ANALISA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 (BADAN) PADA CV. TRI SUKSES MANDIRI. Kelas : 3 EB 19

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pasal 4 ayat (4) Undang undang No. 6 Tahun 1983 tentang ketentuan

Nama : Farah Fadhilah NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Budi Prijanto, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. menerus dikeluarkan oleh pemerintah demi tercipta kesejahteraan rakyatnya. Pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kemampuan dan keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara yang. menyelenggarakannya adalah pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, ini terbukti pada tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945), pasal

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari dalam negeri, salah satunya berupa pajak.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Indonesia sedang giat-giatnya mencari sumber pemasukan baru

BAB I PENDAHULUAN. pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang

ANALISIS KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA CV. SRIDADI PURWOREJO TAHUN PAJAK Oleh : NgestiWahyu S Caecilia Rosma Widiyohening

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sesuai dengan yang kita ketahui bahwa penerimaan negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat

Judul : TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT. L (Studi kasus pada klien CV. Sukartha Karya Sejahtera)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penting karena merupakan komponen yang terbesar dan sumber dana dalam

PERTEMUAN 1 DASAR DASAR PERPAJAKAN

SISTEM AKUNTANSI PELAYANAN PADA PASIEN RAWAT JALAN KLINIK AGUS SALIM

BAB I PENDAHULUAN. dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang

PENERAPAN KOREKSI FISKAL DAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV. A TAHUN PAJAK 2016

BAB III METODE PENELITIAN. dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan. Data yang digunakan

Oleh Iwan Sidharta, MM.

BAB III METODE PENELITIAN. 2007, UU PPh No. 36 Tahun 2008, UU KUP No. 28 Tahun objek objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. membayar pengeluaran umum (Mardiasmo 2011). Pajak merupakan sektor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang dibayar oleh masyarakat sebagai iuran yang pemungutannya dapat

BAB I PENDAHULUAN. otonomi daerah di indonesia, yaitu mulai tanggal 1 januari Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan negara. Karena pajak mempunyai kontribusi yang tinggi terhadap

ABSTRAK. : Pajak Penghasilan, Laporan Keuangan Komersial, Laporan Keuangan Fiskal, Rekonsiliasi Fiskal.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dan telah melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan agar negara tersebut dapat mandiri dalam membiayai pengeluaran

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang (yang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan defenisi dari laporan keuangan yaitu catatan informasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pajak merupakan salah satu penerimaan Negara yang digunakan untuk

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS

BAB I PENDAHULUAN. terkumpul mencapai Rp. 976 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar. 19% dari tahun sebelumnya (

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi ini menandakan pemerataan pembangunan di Indonesia

MEKANISME PERHITUNGAN PPH OP KARYAWAN PADA PT. VIRAJAYA RIAUPUTRA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh perusahaan tersebut. Karena alasan inilah setiap perusahaan selalu ingin

ANALISIS KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA CV. REVIANA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memerlukan sumber daya alami, baik dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sangat penting untuk dilaksanakan oleh

BAB II LANDASAN TEORI. pajak berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan data penghasilan karyawan selama setahun pada tabel 4.1 dan tabel

Gracia Stephani Lauwrensius Siti Khairani, M. Ridhwan Jurusan Akuntansi STIE MDP

BAB I PENDAHULUAN. negara yang utama. Lebih kurang 70% APBN bersumber dari pajak. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Belanja Negara. Salah satu yang termasuk dalam APBN adalah pajak.

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari rakyat. Oleh karena itu diperlukan partisipasi dari setiap warga negara

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara yang berdasarkan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah selalu ingin mensejahterakan rakyatnya dan ini dapat dilihat

PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN PADA PKP RI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2012

ANALISIS KOREKSI FISKAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERHITNGAN PPH BADAN PT. SAMSUNG PRINT AND PACK INDONESIA NUR ARIFAH EKONOMI AKUNTANSI

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan semakin besarnya penerimaan negara dari pajak. pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang

ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA. PENDAPATAN, HIBAH, BELANJA PEMERINTAH

PENERAPAN PPH PASAL 25 BADAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN CV. SUMBER MAKMUR ELEKTRIK SURABAYA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat terus menerus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kepada kas Negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan perekonomiannya, Indonesia harus meningkatkan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur dan lainnya, tidak terkecuali dengan Negara Indonesia. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran umum Negara adalah untuk kegiatan pembangunan. dan makmur. Di Indonesia sendiri pembangunan masih tergolong rendah atau

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pembangunan agar

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. S.H. dalam bukunya Mardiasmo (2011):

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM ) bebas yang menyeluruh (global). Negara Indonesia berusaha segiat-giatnya

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 TERHADAP PEGAWAI TETAP DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh koperasi KPRI Gotong

KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN NERACA DAN LABA RUGI CV IRSA TAHUN 2003 SESUAI UU PERPAJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pada zaman orde baru mengandalkan penerimaan negara pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang

Mekanisme Pemotongan Pajak PPH 22 Pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok

BAB II LANDASAN TEORI. bukunya Mardiasmo (2011 : 1) :

PENERAPAN KEBIJAKAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK KARYAWAN DALAM MENUNJANG PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN BADAN ( STUDI KASUS PADA PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Hal ini dapat dilihat dari persentase dalam APBN tahun 2006 yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan hal yang penting bagi suatu negara yang terus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi salah satunya adalah laporan laba rugi yang memuat penghasilan,

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dengan direktur bernama FENNY PHITOYO yang beralamat di jalan HR.

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan dan Belanja Negara (APBN), dimana penerimaan utamanya berasal dari pajak.

BAB II LANDASAN TEORI

Perihal : Permohonan Menjadi Responden Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban

PERPAJAKAN (SEBUAH PENGANTAR) Disampaikan oleh: Rr. Indah Mustikawati, M.Si., Ak.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gencar melakukan beberapa upaya seperti halnya penentuan target penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran negara dan pembangunan nasional adalah pajak. Pemungutan pajak

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah

Transkripsi:

ANALISA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 (BADAN) PADA CV. TRI SUKSES MANDIRI Nama : Nina Rahayu N Kelas : 3 EB 19 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Early Armien Thahar, SE, MM.

Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Pelayanan pemerintah kepada masyarakat selama ini tidak lepas dari pembayaran pajak yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Definisi pajak Menurut Soemitro, (2010 : 1) mengatakan bahwa pajak adalah: Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undangundang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra Prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Salah satu pajak yang diharapkan dapat menyumbang dana yang cukup besar adalah Pajak Penghasilan pasal 25 (Badan). Pajak Penghasilan pasal 25 (Badan) membutuhkan kecermatan serta ketelitian dalam perhitungan serta pengawasan dalam pembayarannya. Cara yang diperkenakan adalah dengan cara mengasur hutang pajaknya dalam tahun pajak. Pentingnya pembayaran Pajak Penghasilan pasal 25 (Badan) adalah untuk mengetahui berapa besarnya pajak yang dikeluarkan oleh perusahaan dan apakah perusahaan sudah melakukan wajib pajak dengan benar. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik mengambil judul ANALISA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 (BADAN) PADA CV TRI SUKSES MANDIRI 2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan ilmiah adalah : 1. Bagaimana penerapan Pajak Penghasilan Pasal 25 (Badan) pada CV Tri Sukses Mandiri bedasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2008. 3. Batasan Masalah Membatasi masalah pada perhitungan Pajak Penghasilan pasal 25 (Badan) untuk wajib pajak badan dan data yang diteliti dibatasi pada tahun 2012.

4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan ilmiah ini adalah : 1. Mengetahui penerapan Pajak Penghasilan pasal 25 (Badan) yang dilakukan CV. Tri Sukses Mandiri bedasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2008. 5. Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penelitian ilmiah adalah meliputi : 1. Manfaat Akamedik 2. Manfaat praktisi 6. Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek dari : Perusahaan : CV TRI SUKSES MANDIRI Alamat : Jl. Wahana Bakti, Tambun 17510 Telepon : 021 70552950 7. Data atau Variabel Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan data sekunder, berupa laporan laba rugi perusahaan tahun 2012 8. Metode Pengumpulan Data Di dalam penulisan ilmiah ini digunakan metode penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara dengan pihak yang terkait. 9. Alat analisis 1. Analisis deskriptif 2. Analisis kuantitatif

KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, dapat diambil kesimpulan bahwa laba bersih perusahaan pada tahun 2012 sebesar Rp 61.030.695 sedangkan laba pajak sebesar Rp 75.844.781, dimana data tersebut dijadikan dasar perhitungan Pajak PPh Pasal 25 (Badan) tahun 2013. Dengan perbedaan laba tersebut maka pajak panghasilan pasal 25 (badan) menurut perusahaan dengan pajak akan berbeda pula. Angsuran pajak penghasilan pasal 25 (badan) menurut perusahaan adalah sebesar Rp 635.739 sedangkan menurut pajak sebesar Rp 790.041, terjadi selisih angsuran pajak penghasilan pasal 25 (badan) menurut perusahaan dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 yaitu sebesar Rp 154.302. Selisih angusran pajak penghasilan pasal 25 (badan) terjadi karena ada beberapa akun-akun yang terlewat dicatat oleh perusahaan dan terjadi perbedaan pencatatan menurut perusahaan dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 sehingga menimbulkan laba koreksi positif dan laba koreksi negatif. Selisih yang terjadi atas angsuran pajak penghasilan pasal 25 (badan) oleh perusahaan akan dimasukan kedalam angsuran pajak pada akhir periode pembayaran. Dimana perusahaan selalu membayar angsuran pajak penghasilan pasal 25 (badan) pada tanggal 5 setiap bulannya dan melaporkan ke Dirjen Pajak pada tanggal 15 setelah pembayaran angsuran pajak dilakukan. Hal tersebut sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.