BAB I PENDAHULUAN. Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Manajemen perubahan adalah suatu proses yang sistematis dengan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pergeseran dimensi pembangunan yang menitikberatkan pada pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

TINJAUAN PUSTAKA. suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. ini tercermin dari penetapan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila

BAB 1 PENDAHULUAN Lokasi BP3AKB Jl. Soekarno Hatta no. 458 Bandung, Telp , Fax

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi dengan yang lain. Dalam kehidupannya manusia sering

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

I. PENDAHULUAN. organisasi (Hasibuan, 2011:10). Walaupun suatu organisasi telah memiliki visi,

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL DI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil studi PERC (Political and Economy Risk Consults)

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. proaktif dan dapat memberikan jasa yang memuaskan kepada nasabahnya agar

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi pelayanan kesehatan yang mempunyai kespesifikan dalam hal Sumber

I. PENDAHULUAN. ketatanegaraan adalah terjadinya pergeseran paradigma dan sistem. dalam wujud Otonomi Daerah yang luas dan bertanggung jawab untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan yang terakumulasi dalam diri anggota organisasi. menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap organisasi akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja. motivasi dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting bagi kelangsungan sebagian besar perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan seperti

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan mengambil keputusan dengan cepat dan akurat. Kemampuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era reformasi, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan kontribusi terhadap rata-rata hasil pendidikan secara

PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan sumber daya yang dimilikinya. Baik sumber daya materil

BAB I. PENDAHULUAN. karyawan mulai dari pimpinan puncak hingga ke lapisan paling bawah.

BAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI

BAB I PENDAHULUAN. dilandasi kesetian dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar. meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar 1945 yaitu : untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Makna

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN. kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan tugas

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mensejahterakan rakyatnya. Karena itu negara harus terlibat langsung

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut memiliki sumber daya manusia yang menunjukkan komitmen yang

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran di sekolah. Usaha meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. mahal dibanding dengan aset-aset lain karena SDM merupakan penggerak utama

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan tercapainya pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia yang pada dasarnya adalah meningkatkan, mengembangkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Mathis dan Jackson (2006, p3) mendefinisikan manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan publik yang

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. agar memilki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran, tanggung

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi pemerintah mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia. Tanpa manusia, organisasi tidak dapat berjalan

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Bab I. Pengantar. tujuan untuk mengetahui hubungan dari budaya kerja terhadap kinerja dosen

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya manusia dalam organisasi adalah kinerja, maka kelancaran dan keberhasilan penyelesaian suatu perkerjaan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya yang dimiliki; baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Kemajuan akan cepat dicapai bilamana didukung oleh sumber daya alam yang mencukupi dan terutama sumber daya manusia yang berkualitas. Sebaliknya, kemajuan akan terhambat jika faktor sumber daya alam dan sumber daya manusia relatif terbatas. Sumber daya alam merupakan sumber daya pasif, yang keberadaannya sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang mengelolanya. Apabila sumber daya manusia memiliki kualitas yang unggul, maka sumber daya alam dapat diolah sedemikian rupa sehingga menyumbangkan manfaat dan kontribusi yang besar bagi pembangunan manusia seutuhnya. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki rasio, rasa dan karsa yang berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam pencapaian tujuan karena sebagai penggerak dari semua sumber daya yang dimiliki organisasi. Untuk itu, investasi manusia merupakan investasi yang paling penting yang dapat dilakukan oleh organisasi yang tujuannya bermuara pada satu titik 1

2 akhir yaitu agar organisasi memiliki tenaga kerja yang disiplin, dedikasi, loyalitas, persepsi, efisiensi, efektifitas kerja dan produktifitas kerja dapat memenuhi kebutuhan organisasi, tidak hanya untuk masa kini akan tetapi untuk masa depan. Pegawai Negeri Sipil adalah Abdi Negara dan Abdi Masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu berperan sebagai pemikir, perencana, penggerak partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan dan sekaligus berperan sebagai pengendali dan pengawas pelaksanaan pembangunan itu sendiri. Pegawai Negeri Sipil mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan pembangunan nasional, baik pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik. Tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 banyak ditentukan oleh pelaksanaan tugas, hak dan kewajiban yang dibebankan kepada seluruh jajaran Pegawai Negeri Sipil. Sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah atau Otonomi Daerah membawa konsekuensi logis bagi Pemerintah Daerah yaitu adanya tuntutan pemberdayaan aparatur dalam memberikan pelayanan masyarakat yang lebih profesional, responsive dan transparan. Mengingat kenyataan tersebut, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan suatu kebutuhan pasti. Peningkatan kualitas Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk merubah perilaku mereka menjadi perilaku yang lebih mampu melaksanakan aktifitas di segala bidang, karena pada dasarnya perilaku manusia dapat mempengaruhi setiap tindakan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pengembangan sumber daya manusia pada dasarnya adalah peningkatan

3 kinerja pegawai yang mencerminkan kemampuan anggota organisasi dalam bekerja, artinya prestasi masing-masing pegawai dinilai dan diukur menurut kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya oleh organisasi. Pada sisi inilah prestasi individu menjadi jaminan bagi organisasi bahwa organisasi akan tetap mampu menjawab setiap tantangan perubahan dan bahkan menjangkau setiap kemungkinan perubahan pada masa yang akan datang. Dengan perkataan lain prestasi organisasi sangat tergantung pada prestasi masing-masing individu anggota organisasi. Menyadari resiko atas pengaruh lingkungan terhadap organisasi, maka pengembangan sumber daya manusia yang merupakan perangkat utama dalam organisasi mutlak diperlukan dan tidak boleh ditunda. Pengembangan sumber daya manusia dimaksud dapat dilakukan melalui berbagai macam cara antara lain melalui pengiriman para pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, kursus-kursus teknis dan fungsional, pemindahan dan intervensi organisasi. Pengiriman para pegawai tersebut tidak hanya untuk meraih jenjang pendidikan formal saja, tetapi juga untuk keperluan peningkatan jenjang karir dalam organisasi. Jika diperhatikan lebih seksama, dapat dikemukakan bahwa nuansa pengembangan sumber daya manusia pada dasarnya adalah peningkatan kinerja pegawai yang mencerminkan kemampuan anggota organisasi dalam bekerja, artinya melalui kinerja itulah prestasi masing-masing pegawai dinilai dan diukur menurut kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya oleh organisasi.

4 Sebagaimana telah diungkapkan di atas. Hal terpenting lainnya yang melatar belakangi penelitian ini adalah sebagai salah satu tanggung jawab moral peneliti selaku seorang Pegawai Negeri Sipil untuk mencari solusi tentang banyaknya keluhan masyarakat terhadap rendahnya kualitas pelayanan dan kemampuan sumber daya manusia Pegawai Negeri Sipil, khususnya di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi. Kecenderungan tersebut apabila terus berlangsung dapat memperburuk keadaan yang pada akhirnya potensial menghambat pencapaian tujuan kedinasan, baik dalam skala mikro maupun makro. Begitu pula dengan Kantor Dinas Pendidikan kota Cimahi yang merupakan suatu organisasi yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Dinas ini mempunyai visi Mewujudkan kualitas pendidikan Kota Cimahi terunggul di Jawa Barat Tahun 2010. Sebagai mana diungkapkan oleh Tjutju Yuniarsih & Suwatno (2008 : 63), bahwa visi merupakan target stratejik masa depan, jika tujuannya untuk meningkatkan produktivitas / kinerja, maka sasarannya adalah menetapkan strategi SDM yang tepat untuk memberdayakan potensi kemampuan mereka sebagai pilar utama. Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi berupaya untuk mendukung pelaksanaan pembangunan di Kota Cimahi melalui tugas pokok melaksanakan sebagian pemerintahan daerah, dibidang pendidikan. Semuanya diintegrasikan melalui pembangunan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia Dinas Pendidikan.

5 Dinas Pendidikan Kota Cimahi menyadari bahwa sumber daya manusia memang menjadi faktor utama dalam mencapai visi dan misi Organisasi dengan harapan menjadi lebih professional dalam menjalankan tugas sehari-hari mereka. Hal ini seiring dengan tantangan dan berbagai permasalahan dalam aspek pendidikan, pemuda dan olahraga di Kota Cimahi. Table 1.1 Daftar Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan Kota Cimahi Berdasarkan Golongan dan Pendidikan Umum Jumlah personel Latar belakang pendidikan umum Golongan ruang gaji 61 SD SMP SLTA DI DII DIII S1/DIV S2 I/a-d II/a-d III/a-d IV/a-d - 1 8 11 7 8 20 6 6 19 33 3 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cimahi 2009 Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa jumlah pegawai negeri sipil Kantor Dinas Pendidikan adalah 61 orang yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan golongan. Mereka inilah yang menjadi ujung tombak pelayanan sehingga profesionalisme menjadi sangat penting dan digariskan dalam misinya. Profesionalisme ini ditunjukkan oleh kinerja para pegawai. Kinerja atau prestasi kerja pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama, tentunya dengan mempertimbangkan berbagai situasi dan kondisi yang mempengaruhi prestasi kerja. (Suprihantono, Jhon. 2000 : 7).

6 Namun demikian, berdasarkan pengamatan atas kondisi yang ada di dinas ini, terlihat bahwa kinerja mereka belum menunjukkan profesionalisme seperti yang diharapkan oleh Pemerintah agar pelayanan kepada masyarakat menjadi optimal, diantaranya : 1. Pegawai kurang mampu mengatasi kendala dalam menyelesaikan pekerjaan, dikarenakan kurang menguasai penataan lingkungan kerja. Hal ini memperlihatkan adanya kesemrawutan dalam pengelolaan arsip/dokumen dan situasi yang masih kurang kondusip pada Kantor pegawai Dinas Pendidikan Kota Cimahi. 2. Adanya pegawai yang belum menguasai sepenuhnya pekerjaan, terlebih pekerjaan di lintas sektoral. Hal ini berhubungan dengan kemampuan mereka melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan pada masing-masing pegawai. 3. Rendahnya disiplin waktu para pegawai, datang terlambat serta pulang lebih awal. 4. Banyaknya program yang sudah disusun tetapi belum terlaksana dengan baik dikarenakan belum adanya perilaku belajar dengan cerdik, menggunakan logika, mengorganisasikan pekerjaan dengan efisien, tidak mudah macet dalam pekerjaan. Selalu mempertahankan kinerja rancangan, mutu, kehandalan, pemeliharaan kepahaman, mudah dibuat, produktivitas, biaya dan jadwal. 5. Realisasi pekerjaan yang tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan.

7 Table 1.2 Target dan Realisasi Program Kerja No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Uraian Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Disiplin Aparatur Peningkatan Kapasitas SD Aparatur Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Manajemen Pelayanan Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pendidikan Menengah Pendidikan Non Formal Pengembangan Nilai Budaya Peningklatan Peran Serta Kepemudaan Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Target/ Item 2007 2008 2009 Realisasi /Item Prosen tase Target/ Item Realisa si/item Prosen tase Target/ Item Realisa si/item Prosen tase 100 54,3 54,30 110 66 60,00 120 80 66,67 cukup 70 42,84 61,20 75 48,98 65,30 75 50 66,67 cukup 40 28,6 71,50 40 32 80,00 40 36 90,00 baik 120 68,04 56,70 140 79,38 56,70 150 100 66,67 cukup 50 27,6 55,20 50 30 60,00 50 30 60,00 cukup 100 56,7 56.70 130 78 60,00 150 90 60,00 cukup 1.000 631 63,10 1.350 945 70,00 1.550 1.140 73,55 baik 8.000 6.200 77,50 8.100 6.480 80,00 8.156 6.550 80,31 baik 6.000 4.830 80,50 6.050 4.870 80,50 6.550 6.862 104,76 baik 60 40,08 66,80 60 40,8 68,00 60 40 66,66 cukup 40 28,2 70,50 40 28,2 70,50 40 30 75,00 baik 20 16 80,00 20 17,2 86,00 20 18 90,00 baik 30 18 60,00 30 18 60,00 30 18 60,00 cukup Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cimahi 2009 Ket. Menghadapi keadaan semacam itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Cimahi melalui berbagai himbauan, tekanan tugas, pemaparan tugas, pengawasan kinerja dan rencana membuat gugus kendali mutu. Upaya tersebut diharapkan dapat lebih memacu prestasi para Pegawai Negeri Sipil(PNS) di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Cimahi, dimana upaya itu tidak hanya

8 dilakukan di tingkat pimpinan, tetapi juga disosialisasikan pada tingkat bawahan mulai dari Kepala sampai staf. Meskipun demikian disadari bahwa peningkatan prestasi tentu saja tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, mengacu kepada beberapa pendapat para ahli diantaranya : Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja pegawai menurut Anwar P. Mangkunegara (2006:16) 1. Faktor Individu. Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya (jasmaniah). Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu manusia untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Faktor Lingkungan Organisasi. Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam mencapai kinerja. Faktor lingkungan organisasi yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, otoritas yang memadai, target kerja yang menantang, pola komunikasi yang efektif, hubungan kerja yang harmonis, iklim kerja

9 yang respek dan dinamis, peluang berkarir dan fasilitas kerja yang relatif memadai. Menurut Dharma, Agus (2001:9-11) 1. Pegawai, berkenaan dengan kemampuan dan kemauan dalam melaksanakan pekerjaan. 2. Pekerjaan, menyangkut desain pekerjaan, uraian pekerjaan dan sumber daya untuk melaksanakan pekerjaan. 3. Mekanisme kerja, mencakup system, prosedur pendelegasian dan pengendalian serta struktur organisasi. 4. Lingkungan kerja, meliputi faktor-faktor lokasi dan kondisi kerja, iklim organisasi dan komunikasi. Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001 : 82) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu: 1. Kemampuan mereka. 2. Motivasi. 3. Dukungan yang diterima. 4. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan. 5. Hubungan mereka dengan organisasi. Berdasarkan pendapat di atas maka salah satu adalah faktor motivasi, pada dasarnya bagi kebanyakan sumber daya manusia menjadi pegawai atau

10 karyawan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pencarian nafkah. Ini berarti apabila di salah satu pihak menggunakan pengetahuan, keterampilan, tenaga dan sebagian waktunya untuk berkarya pada suatu organisasi, dilain pihak ia mengharapkan menerima imbalan tertentu baik bersifat material maupun dalam bentuk non material. Salah satu bentuk yang dapat meningkatkan motivasi adalah kompensasi yang didapatkan oleh pegawai adalah gaji karena mereka adalah pegawai negeri sipil. Faktor kedua adalah lingklungan kerja, baik lingkungan fisik maupun nonfisik karena lingkungan yang kondusif dan penempatan tata ruang dengan baik dapat menunjang tercapainya kinerja pegawai. Berdasarkan kondisi di atas, perlu diadakan penelitian tentang pengaruh faktor motivasi dan lingkungan kerja terhadap kineja Dinas Pendidikan Kota Cimahi. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Cimahi, terlihat bahwa kinerja pegawai belum sesuai dengan yang diharapkan oleh Pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat menjadi optimal, yaitu rendahnya kreativitas pegawai dalam mengatasi kendala dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kinerja lainnya adalah adanya pegawai yang belum menguasai sepenuhnya pekerjaan, terlebih pada sektor pelayanan selaku aparatur. Hal ini berhubungan dengan kemampuan mereka melaksanakan pekerjaan yang

11 telah ditetapkan kepada masing-masing pegawai. Masalah selanjutnya yaitu rendahnya disiplin waktu, datang terlambat pulang lebih awal. Hal ini diduga berhubungan dengan kurangnya dukungan dan pemberian motivasi serta kurang adanya kenyamanan lingkungan kerja para pegawai Dinas Pendidikan Kota Cimahi. Meskipun Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi relative baru namun dalam penataan ruang kantor belum tertata dengan baik serta suasana yang belum mendukung kinerja. Adapun motivasi pegawai berhubungan dengan Kebutuhan Pencapaian atau Keberhasilan (need for achievement), Kebutuhan Kekuatan (need for power) Kebutuhan Hubungan (need for affiliation) yang dirasakan oleh pegawai selama ini. 1.2.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, secara operasional masalah pokok penelitian ini dijabarkan ke dalam dua pernyataan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi? 2. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi? 3. Bagaimana pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi?

12 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan pengaruh faktor linmgkungan kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kota Cimahi. 1.3.2. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk menjelaskan pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi. 2. Untuk menjelaskan pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi. 3. Untuk menjelaskan pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan memperkaya pandangan di bidang ilmiah khususnya bidang manajemen, dalam hal penerapan teori tentang perilaku organisasi yang antara lain menyatakan bahwa kinerja pegawai merupakan fungsi dari hasil perkalian dari motivasi dengan kemampuan pegawai, yang mana kemampuan pegawai pada suatu lembaga secara khusus dibina dan dikembangkan dalam suatu lingkungan kerja.

13 1.4.2 Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan tentang kinerja pegawai, yang dipengaruhi faktor lingkungan kerja dan motivasi kerja sumber daya manusia pada unit kerja Kantor Dinas Pendidikan Kota Cimahi. Data empiric yang diperoleh antara faktor lingkungan kerja, motivasi dan kinerja pegawai dapat dijadikan masukan oleh bagian Human Resource Development untuk pengembangan program pembinaan pegawai.