Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

dokumen-dokumen yang mirip
134 Sutikno, Indriyati, Sukmawati N.E, Priyo S.S., Helmie A.W., Indra W., Nurdin B., Tri Wardati K., Raditya L.R. dan Diah Putu D.

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI LAJU TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PADA PROVINSI JAWA TIMUR

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE LOMBOK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

BAB 2 LANDASAN TEORI

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER PERCEPTRON PADA APLIKASI PRAKIRAAN CUACA

PERAMALAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN AKAIKE INFORMATION CRITERION

MEMPREDIKSI KECERDASAN SISWA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS DI LP3I COURSE CENTER PADANG)

JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK DALAM PREDIKSI PERSEDIAAN TERNAK SAPI POTONG ( STUDI KASUS DI WILAYAH SUMATERA BARAT )

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PESERTA KB BARU DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN METODE BACKPROPAGATION

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS ALGORITMA INISIALISASI NGUYEN-WIDROW PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

PERANCANGAN APLIKASI MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT MATA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Backpropagation Untuk Memprediksi Jumlah Pengangguran (Studi Kasus DiKota Padang)

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM PENGHITUNGAN PERSENTASE KEBENARAN KLASIFIKASI PADA KLASIFIKASI JURUSAN SISWA DI SMA N 8 SURAKARTA

JARINGAN SYARAF TIRUAN PREDIKSI PENYAKIT LUDWIG ANGINA

PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

BAB I PENDAHULUAN. universitas swasta yang memiliki 7 Fakultas dengan 21 Program Studi yang

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

ANALISIS PRODUKTIVITAS PEGAWAI MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

BAB II LANDASAN TEORI

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 4, Oktober 2013 ISSN

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

DIAGNOSA GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

PENGGUNAAN MATLAB DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR MENGGUNAKAN JARINGAN HOPFIELD LINEAR ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PREDIKSI KUALITAS AIR BERSIH PDAM KOTA PALU MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

PELATIHAN FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE SELEKSI TURNAMEN UNTUK DATA TIME SERIES

PENERAPAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK PERAMALAN HARGA SAHAM Putra Christian Adyanto

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI PENJUALAN JAMUR MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKROPAGATION

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

ANALISIS FUNGSI AKTIVASI SIGMOID BINER DAN SIGMOID BIPOLAR DALAM ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA PREDIKSI KEMAMPUAN SISWA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


PREDIKSI ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DI JAWA TENGAH UMUR TAHUN DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DETEKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Prediksi Curah Hujan Di Kota Pontianak Menggunakan Parameter Cuaca Sebagai Prediktor Pada Skala Bulanan, Dasarian Dan Harian Asri Rachmawati 1)*

PREDIKSI ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DI JAWA TENGAH UMUR TAHUN DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK

KLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG ANAK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION A B S T R A K

APLIKASI PREDIKSI JUMLAH PENDERITA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PERANCANGAN APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP MATA UANG ASING

MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN OBAT Pada PT. METRO ARTHA PRAKARSA MENERAPKAN METODE BACKPROPAGATION

ANALISIS PENAMBAHAN MOMENTUM PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK

Muhammad Fahrizal. Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpanglimun Medan

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1 : Ilustrasi jaringan syaraf manusia yang diadaptasi untuk ANN (Kriesel, 2011)

JARINGAN SYARAF TIRUAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH (STUDI KASUS DI MAN 2 PADANG)

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Model Arsitektur Backpropogation Dalam Memprediksi Faktor Tunggakan Uang Kuliah (Studi Kasus AMIK Tunas Bangsa)

PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION

PENERAPAN MODEL NEURAL NETWORK BACKPROPAGATION UNTUK PREDIKSI HARGA AYAM

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK UNTUK MEMPREDIKSI HARGA LOGAM MULIA EMAS MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENBERG MARQUARDT

ANALISIS PERBANDINGAN METODE BACKPROPAGATION DAN RADIAL BASIS FUNCTION UNTUK MEM PREDIKSI CURAH HUJAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

KOMPARASI HASIL KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

BAB IV PERANCANGAN & IMPLEMENTASI SISTEM

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

PEMODELAN DAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK (SEKTOR RUMAH TANGGA)

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-31

JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN BACKPROPAGATION UNTUK MENDETEKSI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kelancaran berkomunikasi radio sangat ditentukan oleh keadaan lapisan E

Transkripsi:

Scientific Journal of Informatics Vol 3, No 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journalunnesacid/nju/indexphp/sji e-issn 2460-0040 Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Tri Wardati Khusniyah 1, Sutikno 2 1,2 Jurusan Ilmu Komputer/Informatika, FSM, Universitas Diponegoro Email: 2 tik@undipacid Abstrak Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan Nilai Tukar Petani () sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan atau kemampuan daya beli petani Nilai indeks untuk periode yang akan datang perlu di lakukan prediksi yang dapat dimanfaatkan pihak terkait dalam mempersiapkan tindakan-tindakan pencegahan apabila indeks turun dari periode sebelumnya Paper ini bertujuan untuk mengukur unjuk kerja algoritma jaringan syaraf tiruan Backpropagation dalam memprediksi Nilai Tukar Petani () Provinsi Jawa Timur satu bulan mendatang Data yang digunakan yaitu data tahun 2008-2012 untuk proses pelatihan jaringan Proses pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil pengujian dengan data aktual tahun 2013 dan 2014 Hasil pengujian menunjukkan bahwa persentase error terkecil apabila jumlah node lapisan tersembunyi 7 dan nilai laju pembelajaran 01 dengan rata-rata error sebesar 061% atau tingkat akurasi mencapai 9939% Kata kunci: Prediksi, Nilai Tukar Petani, Backpropagation 1 PENDAHULUAN Sektor pertanian merupakan salah satu sektor pendukung perekonomian Indonesia Menurut BPS, pada tahun 2013 sektor pertanian telah memberikan kontribusi sebesar 14,43% terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menempati peringkat kedua setelah sektor industri pengolahan Sektor ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar pada pembangunan Indonesia dan bisa membantu mengentaskan kemiskinan [1] Maka dari itu, pemerintah perlu melakukan kebijakankebijakan strategis untuk peningkatan kesejahteraan petani Salah satu alat ukur yang menggambarkan tingkat kesejahteraan petani yaitu Nilai Tukar Petani () [2] Kegunaan dari Indeks yaitu untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam memproduksi dan mengkonsumsi barang dan jasa untuk keperluan rumah tangga Indikator yang dibangun oleh BPS mempunyai unit analisa nasional dan regional (provinsi) Nasional merupakan agregasi dari regional, subsektor, dan komoditi dapat diturunkan menurut provinsi dan menurut subsektor Lima subsektor antara lain subsektor tanaman pangan, subsektor tanaman hortikultura, subsektor tanaman perkebunan rakyat, subsektor peternakan, dan subsektor perikanan Scientific Journal of Informatics, Vol 3, No 1, Mei 2016 11

Tri Wardati Khusniyah, Sutikno Pada paper ini dilakukan prediksi yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui atau memberi gambaran berapa indeks pada periode yang akan datang sehingga pihak terkait dapat mempersiapkan tindakan-tindakan pencegahan apabila indeks turun dari periode sebelumnya Jaringan Saraf Tiruan (JST) merupakan salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang dapat digunakan dalam sistem prediksi atau peramalan Metode JST yang sering digunakan pada peramalan atau prediksi yaitu metode Backpropagation Dari beberapa penelitian sebelumnya, jaringan syaraf tiruan Backpropagation memberikan hasil yang baik untuk menyelesaikan kasus-kasus yang menggunakan data kompleks seperti kasus prediksi atau peramalan misalnya yaitu peramalan harga saham, peramalan pengunjung pariwisata, peramalan produk export dan prediksi jumlah pengangguran [3-6] Algoritma jaringan syaraf tiruan Backpropagation digunakan untuk memprediksi Nilai Tukar Petani Provinsi Jawa Timur Penggunaan metode Backpropagation dalam proses prediksi diharapkan dapat menghasilkan nilai prediksi yang lebih akurat 2 METODE 21 Metode Pengembangan Metode yang digunakan meliputi tahapan-tahapan seperti yang diilustrasikan pada Gambar 1 Analisis Sistem Perancanga n Sistem Pembuatan Sistem Pengujian Sistem Penyimpulan Tinjauan tahap sebelumnya/modifikasi ulang Gambar 1 Metode pengembangan a Analisis sistem Analisis sistem yaitu menganalisis kebutuhan sistem yang akan dibangun terkait dengan arsitektur yang akan di buat b Perancangan sistem Pada tahap ini dilakukan perancangan struktur data, fungsi, dan antarmuka (user interface) Perancangan struktur data digambarkan dengan Conceptual Data Model (CDM) dan perancangan basis data digambarkan dengan Physical Data Model (PDM) c Pembuatan sistem Pada tahap ini mengimplementasikan hasil peracangan sistem dalam bentuk program yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi, DBMS Microsoft Office Acces dan menggunakan sistem operasi Windows 7 Pro 12 Scientific Journal of Informatics, Vol 3, No 1, Mei 2016

Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation d Pengujian sistem Pengujian dilakukan untuk menguji unjuk kerja algoritma jaringan syaraf tiruan Backpropagation dengan membandingkan data aktual dengan nilai yang dihasilkan oleh sistem e Penyimpulan Setelah melalui tahap pengujian sistem tahap terakhir yaitu pengambilan kesimpulan 22 Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Petani () adalah perbandingan antara Indeks harga yang diterima petani (It) dengan Indeks harga yang dibayar petani (Ib) dalam persentase merupakan suatu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan atau kemampuan daya beli petani [2] Secara konsepsional adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi produk pertanian Secara konsep, mengukur daya tukar dari komoditas pertanian yang dihasilkan petani terhadap produk yang dibeli petani untuk keperluan konsumsi dan keperluan dalam memproduksi usaha tani didefinisikan sebagai rasio antara harga yang diterima petani (It) dengan harga yang dibayar petani (Ib) Pengukuran dinyatakan dalam bentuk indeks sebagai berikut [2] dimana: : Nilai Tukar Petani It : Indeks harga yang diterima petani Ib : Indeks harga yang dibayar petani 23 Jaringan Saraf Tiruan Jaringan Saraf Tiruan (JST) merupakan salah satu sistem pemrosesan informasi yang didesain dengan menirukan cara kerja otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah dengan melakukan proses belajar melalui perubahan bobot sinapsisnya Jaringan saraf tiruan mampu mengenali kegiatan dengan berbasis data masa lalu Data masa lalu akan dipelajari oleh jaringan saraf tiruan sehingga mempunyai kemampuan untuk memberi keputusan terhadap data yang belum pernah dipelajari [7] JST merupakan suatu bentuk arsitektur yang terdistribusi paralel dengan sejumlah besar node dan hubungan antar node tersebut Tiap titik hubungan dari satu node ke node yang lain mempunyai harga yang diasosiasikan dengan bobot Setiap node memiliki suatu nilai yang diasosiasikan sebagai nilai aktivasi node [7] 1) Scientific Journal of Informatics, Vol 3, No 1, Mei 2016 13

Tri Wardati Khusniyah, Sutikno Karakteristik JST [9] ditentukan oleh hal hal berikut: a Pola hubungan antar neuron yang disebut arsitektur jaringan b Metode penentuan bobot bobot sambungan yang disebut pelatihan atau proses belajar jaringan c Fungsi aktivasi 24 Arsitektur Jaringan Hubungan antar neuron atau yang biasa disebut sebagai arsitektur jaringan Neuronneuron tersebut terkumpul dalam lapisan-lapisan yang disebut neuron layer Lapisanlapisan penyusun JST [8] dibagi menjadi tiga, yaitu: a Lapisan Input (Input Layer) Unit-unit dalam lapisan input disebut unit-unit input yang bertugas menerima pola input dari luar yang menggambarkan suatu permasalahan b Lapisan Tersembunyi (Hidden Layer) Unit-unit dalam lapisan tersembunyi disebut unit-unit tersembunyi yang nilai output-nya tidak dapat diamati secara langsung c Lapisan Output (Output Layer) Unit-unit dalam lapisan output disebut unit-unit output, yang merupakan solusi JST terhadap suatu permasalahan 25 Metode Backpropagation Metode Backpropagation (perambatan balik) merupakan salah satu jenis Jaringan Saraf Tiruan yang sering digunakan dalam menyelesaikan masalah peramalan Hal ini dimungkinkan karena metode Backpropagation merupakan salah satu jenis metode pelatihan JST dengan supervisi Pada jaringan diberikan sepasang pola yang terdiri atas pola masukan dan pola yang diinginkan Ketika suatu pola diberikan kepada jaringan, bobot-bobot diubah untuk memperkecil perbedaan pola keluaran dan pola yang diinginkan Latihan ini dilakukan berulang-ulang sehingga semua pola yang dikeluarkan jaringan dapat memenuhi pola yang diinginkan Arsitektur jaringan ini terdiri dari input layer, hidden layer, dan output layer [9] Pelatihan pada metode Backpropagation meliputi 3 fase yaitu fase forward propagation, fase backpropagation dan modifikasi bobot Arsitektur Backpropagation dapat dilihat pada Gambar 2 14 Scientific Journal of Informatics, Vol 3, No 1, Mei 2016

Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Gambar 2 Arsitektur Jaringan Backpropagation dengan Satu Hidden Layer 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 31 Analisis Data Input JST Data historis yang digunakan sebagai masukan jaringan adalah dua variabel pembentuk yaitu Indeks yang Diterima Petani (It) dan Indeks yang Dibayar Petani (Ib) berdasarkan Gabungan dan 5 subsektornya yaitu Subsektor Tanaman Pangan, Subsektor Perkebunan Rakyat, Subsektor Hortikultura, Subsektor Peternakan, dan Subsektor Perikanan Data yang dikumpulkan adalah data historis dari tahun 2008 sampai tahun 2014 Data tahun 2008 sampai tahun 2012 digunakan untuk pelatihan dan data tahun 2013 dan 2014 digunakan untuk pengujian Pola data pelatihan yang akan digunakan terdiri atas 12 masukan dan 1 buah target output Pola pertama yaitu data bulan Januari 2008 sampai bulan Desember 2008 sebagai input dan data bulan Januari 2009 sebagai output Pola kedua yaitu data bulan Februari 2008 sampai bulan Januari 2009 sebagai input dan data bulan Februari 2009 sebagai output, begitu seterusnya sampai semua data masuk dalam pola data pelatihan Arsitektur jaringan syaraf tiruan pada aplikasi yang dibuat yaitu seperti pada Gambar 3 Scientific Journal of Informatics, Vol 3, No 1, Mei 2016 15

Tri Wardati Khusniyah, Sutikno 1 1 X1 Xi Z1 Zj Y X12 Zp Input unit Hidden unit Gambar 3 Arsitektur Jaringan Output unit 32 Pengujian Pengujian dilakukan untuk mendapatkan keakuratan dari arsitektur jaringan pada proses pelatihan jaringan Pelatihan dilakukan dengan dua parameter sebagai berikut 1) Pelatihan dengan parameter jumlah epoch 10000, nilai laju pembelajaran 02, nilai error 004 dan beberapa jumlah node tersembunyi yaitu 3, 5, dan 7 2) Pelatihan dengan parameter epoch 10000, jumlah node tersembunyi 7, nilai error 004, dan beberapa nilai laju pembelajaran yaitu 01, 05, 09 Pelatihan akan memperoleh bobot terbaik yang akan digunakan pada proses pengujian dan prediksi Pengujian yang telah dilakukan ini memperoleh hasil pengujian dengan perhitungan dari aplikasi dan data aktual berdasarkan data tahun 2013 dan 2014 Rata-rata persentase error antara hasil perhitungan aplikasi dengan data aktual pada tiap data subsektor dengan jumlah epoch 10000, nilai laju pembelajaran 02, dan beberapa jumlah node layer tersembunyi dapat dilihat pada Tabel 1 Sedangkan ratarata persentase error antara hasil perhitungan aplikasi dengan data aktual tiap data subsektor dengan nilai error 004, jumlah node layer tersembunyi 7, dan beberapa nilai laju pembelajaran (alpha) dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 1 Rata-rata persentase error dengan jumlah node layer tersembunyi No Jenis Sub Sektor Persentase Error Jumlah node hidden layer = 3 Jumlah node hidden layer = 5 Jumlah node hidden layer = 7 1 Gabungan 115% 111% 114% 2 Tanaman Pangan 070% 074% 072% 3 Hortikultura 201% 208% 212% 4 Tanaman Perkebunan 131% 142% 144% 5 165% 172% 170% 16 Scientific Journal of Informatics, Vol 3, No 1, Mei 2016

Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation No Jenis Sub Sektor Jumlah node hidden layer = 3 Persentase Error Jumlah node hidden layer = 5 Jumlah node hidden layer = 7 Peternakan 6 Perikanan 156% 155% 125% Tabel 2 Rata-rata Persentase Error dengan Nilai Laju Pembelajaran No Jenis Sub Sektor Persentase Error α = 01 α = 05 α = 09 1 Gabungan 061% 070% 077% 2 Tanaman Pangan 095% 099% 101% 3 Hortikultura 168% 207% 234% 4 Tanaman Perkebunan 209% 220% 206% 5 Peternakan 154% 174% 192% 6 Perikanan 061% 070% 077% Hasil pengujian pada Tabel 1 menunjukkan bahwa persentase error terkecil dihasilkan dari pengujian data Tanaman Pangan dengan jumlah epoch 10000, nilai laju pembelajaran 02, dan jumlah node layer tersembunyi 3, mencapai 070 % atau tingkat akurasi mencapai 9930 % Hasil pengujian pada Tabel 2 menunjukkan bahwa persentase error terkecil dihasilkan dari pengujian data Gabungan dengan nilai error 004, nilai laju pembelajaran 01, dan jumlah node layer tersembunyi 7 mencapai 061 % atau tingkat akurasi mencapai 9939 % 4 SIMPULAN Persentase error terkecil atau keakuratan terbesar adalah apabila jumlah node lapisan tersembunyi 7 dan nilai laju pembelajaran 01 dengan rata-rata error sebesar 061% atau tingkat akurasi aplikasi mencapai 9939% 5 REFERENSI [1] BPS 2013 Jawa Timur dalam Angka Badan Pusat Statistik, Surabaya [2] Rusono, N, Sunaro, A, Candradijaya, A, Martino, I dan Tejaningsih 2013 Analisis Nilai Tukar Petani () sebagai Bahan Penyusunan RPJM Tahun 2015-2019 Direktorat Pangan dan Pertanian, Bappenas, Jakarta [3] Andrijasa, MF, dan Mistianingsih 2010 Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Memprediksi Jumlah Pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur Dengan Menggunakan Algoritma Pembelajaran Backpropagation Jurnal Informatika Mulawarman, Vol 5(1):50-54 Scientific Journal of Informatics, Vol 3, No 1, Mei 2016 17

Tri Wardati Khusniyah, Sutikno [4] Kim, JH, Park, SJ, Kim, KT, dan Hwang, SC 2003 Stock price prediction using Backpropagation neural network in KOSPI Proceedings of the International Conference on Artificial Intelligence IC-AI 2003 Las Vegas, United Stated, 23 Juni, 2003 [5] Fernandes, PO, Teixeira, JP, Ferreira, J, dan Azevedo, S 2013 Training neural networks by resilient Backpropagation algorithm for tourism forecasting International Symposium on Management Intelligent Systems (IS-MiS 2013) Salamanca, Spain, 22 Mei, 2013 [6] Pattamavorakun, S 2015 Backpropagation and recurrent neural networks for thai exports and gross domestic product forecasting 9th World Multi Conference on Systemics, Cybernetics and Informatics, WMSCI 2005 Orlando, United States, 10 Juli, 2005 [7] Hermawan, A 2006 Jaringan Saraf Tiruan, Teori, dan Aplikasi Penerbit Andi, Yogyakarta [8] Siang, JJ 2009 Jaringan Saraf Tiruan dan Pemrogramannya Menggunakan MATLAB Penerbit Andi, Yogyakarta [9] Fausett, L 1994 Fundamentals of Neural Networks: Architectures, Algorithms, and Applications Pretince Hall, New York 18 Scientific Journal of Informatics, Vol 3, No 1, Mei 2016