DEIKSIS PERSONA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF PADA TEKS BERITA POLITIK KOLOM POLITIK DAN HUKUM SURAT KABAR KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. bukan perlu membutuhkan pemahaman yang menyeluruh. Dalam

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN REPUBLIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS PADA TEKS DALAM BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS X SMA KURIKULUM 2013

DEIKSIS DALAM RUBRIK AH TENANE PADA SURAT KABAR HARIAN UMUM SOLOPOS

DEIKSIS ARTIKEL HARIAN SUARA MERDEKA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI NONFIKSI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

DEIKSIS PADA BERITA HALAMAN UTAMA SURAT KABAR KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS BERITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI FEBRUARI 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

ANALISIS KATA BERSUFIKS PADA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

ANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS PERSONA PADA NOVEL LAKSMANA JANGOI KARYA MUHARRONI

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

ANALISIS WACANA PERSUASIF DALAM SPANDUK YANG TERDAPAT DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI

I. PENDAHULUAN. dalam mencari informasi dan berkomunikasi. Klausa ataupun kalimat dalam

III. METODE PENELITIAN. deiksis pada wacana tulis dalam Kakilangit pada majalah Horison edisi 2012.

Diajukan oleh: A JUNI, 2015

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB III METODE PENELITIAN

DEIKSIS DALAM KAKILANGIT PADA MAJALAH HORISON EDISI 2012 DAN IMPLIKASINYA

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis, Ejaan, Berita

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh: NESA SELVIANA A

INTERFERENSI BAHASA DAERAH DALAM KOLOM NUSANTARA KORAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

PENGGUNAAN ANAFORA DAN KATAFORA DALAM RUBRIK BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JUNI-JULI 2015 JURNAL ILMIAH NOVI TRI WAHYUNI NPM

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

BENTUK DEIKSIS SOSIAL DALAM WACANA RUBRIK KHAZANAH PADA SURAT KABAR REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2015

DEIKSIS PERSONA, TEMPAT, DAN WAKTU DALAM NOVEL PULANG KARYA TERE LIYE (KAJIAN PRAGMATIK) DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

ANALISIS CAMPUR KODE PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI BANJAR TESIS. Oleh : Budi Setyo Nugroho NIM

PERWUJUDAN TINDAK KESANTUNAN PRAGMATIK TUTURAN IMPERATIF GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS XI SMK NEGERI 8 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Semantik merupakan ilmu tentang makna, dalam bahasa Inggris disebut meaning.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN SKRIPSI

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

Oleh: RIA SUSANTI A

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

I. PENDAHULUAN. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Pateda, 1990: 4). Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di

PENGGUNAAN MAKSIM KUALITAS PADA WACANA OPINI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. anggota kelompok tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN

KOMPETENSI ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN ASPEK KEBAHASAAN

DEIKSIS SOSIAL PADA OPINI SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI APRIL 2012

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksudkan orang di dalam suatu konteks khusus dan bagaimana konteks itu

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, tidak saja pada ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya.

IMPLIKATUR DAN KESANTUNAN POSITIF TUTURAN JOKOWI DALAM TALKSHOW MATA NAJWA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMK TESIS

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI DAN TANDA BACA DALAM TEKS LHO PADA SISWA SMA KELAS X

SKRIPSI. Oleh : Siti Muslimatun Mutingah A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh FITRI LESTARI NIM

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI PADA TEKS BERITA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN E JURNAL ILMIAH

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh : Defi Saputri A

ANALISIS FUNGSI DAN PERAN KATA DALAM KALIMAT TAJUK RENCANA SURAT KABAR BATAM POS EDISI JANUARI 2015

KETERAMPILAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI JURNAL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

PEMAKAIAN DEIKSIS DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS PELAJARAN PERTAMA BAGI CALON POLITISI KARYA KUNTOWIJOYO: KAJIAN PRAGMATIK ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012

RISKI EKA AFRIANTI NIM

BAB I PENDAHULUAN. mengandung banyak pengetahuan didalamnya. Tidak jarang ditemui kesulitan

NUMERALIA DALAM WACANA IKLAN KOMPAS DAN SOLOPOS SERTA RELEVANSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA KELAS XII SKRIPSI

PENINGKATAN BERKOMUNIKASI MELALUI TEKS DIALOG KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI JRAHI 01

SKRIPSI. Oleh: SRI LESTARI K

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

ANALISIS WACANA PERSUASIF DALAM IKLAN BARANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA PADA TABLOID WANITA

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Diajukan Oleh:

PELANGGARAN PRINSIP KESOPANAN BERBAHASA PADA RUBRIK POJOK NUWUN SEWU

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi S-1 PGSD. Diajukan Oleh: Teguh Santoso A54E131024

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TEKS DESKRIPSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 PADANG

ANALISIS JENIS FRASA DAN KLAUSA DALAM RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS TINDAK TUTUR PADA WACANA STIKER PLESETAN

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

PENGGUNAAN PRONOMINA PERSONA PADA WACANA EKONOMI DI HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI 2016 SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK

Transkripsi:

DEIKSIS PERSONA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: UMI LESTARININGSIH A310120020 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 1

i 2

1 ii

iii 1

DEIKSIS PERSONA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEBELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna deiksis persona dalam kolom tajuk rencana surat kabar Kompas edisi November 2015, serta implikasi deiksis persona terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah tajuk rencana. Sumber data dalam penelitian ini adalah surat kabar Kompas edisi November 2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak teknik catat. Metode simak dalam penggunaan bahasa secara tulis, kemudian mencatat ulang data yang diperlukan. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan rumusan masalah yang meliputi (1) Mendeskripsikan bentuk deiksis persona dalam tajuk rencana surat kabar Kompas edisi November 2015, (2) Mendeskripsikan rujukan deiksis persona pada tajuk rencana surat kabar Kompas edisi November 2015, dan (3) Mendeskripsikan implikasi deiksis persona terhadap pembelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa data yang diperoleh dalam kolom tajuk rencana surat kabar Kompas edisi November 2015 sejumlah 60. Bentuk deiksis persona pertama berjumlah 44, yaitu kata ganti persona pertama tunggal ada 1 data dan kata ganti persona pertama jamak ada 43 data. Bentuk deiksis persona kedua cuma ada 1 data, yaitu kata ganti persona kedua tunggal ada 1 data dan kata ganti persona kedua jamak tidak ditemukan. Bentuk deiksis persona ketiga berjumlah 15, yaitu kata ganti persona ketiga tunggal ada 11 data dan kata ganti persona ketiga jamak ada 4 data. Deiksis persona yang ada pada surat kabar Kompas edisi November 2015 ini dapat diimplikasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kurikulum 2013. Kata kunci : deiksis persona, tajuk rencana, Kompas ABSTRACT This study aimed to describe the form and meaning of deixis persona in the editorial column of the newspaper Kompas November 2015, and the implications of deixis persona against Indonesian language learning in high school curriculum, 2013. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data in this study is the editorial. Sources of data in this research is the newspaper Kompas November 2015. Data collection technique used is the method see note technique. Methods refer to the use of language in writing, and then record the necessary data. The results were obtained based on the formulation of the problem include (1) Describe the form of deixis persona in an editorial the newspaper Kompas November 2015, (2) Describe the meaning of deixis persona on the editorial newspaper Kompas 1

November 2015, and (3) Describe the implications deixis persona the Indonesian language learning curriculum, 2013. Based on the analysis, it is known that the data obtained in the editorial column of the newspaper Kompas November 2015 a number of Form 60. the first person deixis numbered 44, namely first person singular pronoun No 1 data and pronoun persona first plural there are 43 data. The second form of deixis persona there is only 1 data, that second person singular pronoun there first data and second person plural pronoun is not found. The third form of deixis persona totaled 15, which is the third person singular pronoun there are 11 data and the third person plural pronoun there are 4 data. Deixis persona that exist in the newspaper Kompas November 2015 can be implicated in learning Indonesian in the high school curriculum in 2013. Keywords: deixis persona, editorials, Compass 1. PENDAHULUAN Alat yang dipakai manusia untuk berinteraksi antara manusia satu dengan manusia yang lain adalah bahasa. Bahasa juga digunakan untuk menyampaikan informasi. Setiap hari masyarakat dapat memperoleh informasi terbaru dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara melalui surat kabar harian. Surat kabar harian Kompas merupakan sebuah media komunikasi tertulis yang di dalamnya banyak memuat informasi-informasi yang meliputi aspek sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, pemerintahan, hukum, atau olahraga bahkan entertaimen. Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur (atau penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (atau pembaca). Sebagai akibatnya studi ini banyak berhubungan dengan analisis tentang apa yang dimaksudkan orang dengan tuturan-tuturannya dari pada dengan makna terpisah dari kata atau frasa yang digunakan dalam tuturan itu sendiri (Yule, 2006:3). Tuturan dilakukan antara penutur dengan lawan tutur. Penutur perlu mempertimbangkan makna yang akan disampaikan dari tuturan tersebut. Jika tuturan yang disampaikan sudah jelas, maka akan terjadi situasi tutur yang efektif dan efisien. Pada bidang pragmatik, kita sering mendengar tentang deiksis. Deiksis adalah istilah teknis (dari bahasa Yunani) untuk salah satu hal mendasar yang kita lakukan dengan tuturan (Yule, 2006:13). Menurut Kridalaksana (2008:45), 2

deiksis adalah hal atau fungsi yang menunjuk sesuatu di luar bahasa; kata tunjuk pronomina, ketakrifan, dan sebagainya. Deiksis juga terbagi menjadi beberapa macam, yaitu deiksis persona, deiksis tempat, deiksis sosial, deiksis waktu, dan deiksis wacana. Deiksis tidak hanya terdapat dalam teks sastra, tetapi juga terdapat dalam teks nonsastra. Salah satunya dalam surat kabar, terutama pada kolom tajuk rencana. Surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah di buang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan reaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Seringkali orang mengalami kesulitan dalam memahami makna yang terdapat pada tajuk rencana. Hal ini disebabkan karena terdapat banyak variasi deiksis, terutama deiksis persona. Deiksis persona yang merupakan kata ganti penunjukkan orang. Data yang berupa deiksis persona yang ditemukan dalam tajuk rencana surat kabar Kompas edisi November 2015 ini akan diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Karena hal tersebut sesuai dengan materi pembelajaran bahasa Indonesia yang tercantum di kurikulum 2013 bahwa belajar bahasa Indonesia tidak sekedar memakai bahasa Indonesia menyampaikan materi belajar, namun, perlu juga dipelajari soal makna atau bagaimana memilih kata yang tepat. Selama ini pembelajaran bahasa Indonesia tidak dijadikan sarana pembentuk pikiran padahal teks merupakan satuan bahasa yang meiliki struktur berpikir yang lengkap. Karena itu pembelajaran bahasa Indonesia harus berbasis teks. Dalam silabus SMA kelas XI semester 1 ini kata ganti disamakan dengan istilah sudut pandang. Sudut pandang disebut juga pengisahan, yaitu bagaimana peran seorang pengarang (narator) dalam menyampaikan ceritanya. Sudut pandang sering diajarkan dengan menggunakan media teks cerita pendek. Sudut pandang dalam teks cerita pendek dapat dibagi menjadi 3, yaitu kata ganti orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Hal ini sama seperti apa yang dimaksud oleh peneliti dalam penelitian ini. 3

Mustika (2012:1) menyatakan bahwa dalam menentukan deiksis persona dalam bahasa perlu mengacu pada konteks ujaran seperti penulis, pembaca, topik pembicaraan, dan latar. Oleh karena itu, untuk mempermudah memahami makna yang terkandung dalam tajuk rencana peneliti mengkaji tentang deiksis persona dalam kolom tajuk rencana surat kabar Kompas edisi November 2015. Ikaria dan Maina (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Linguistic Sexism: A Case of Gikuyu Language Discourse in Kenya mengatakan bahwa untuk melihat bahasa seseorang dapat dilihat dari jenis kelamin. Peneliti mengkaji tentang deiksis persona karena ditemukan beberapa data yang berupa deiksis persona. Data yang berupa deiksis perona yang ditemukan dalam kolom tajuk rencana surat kabar Kompas edisi November 2015 ini akan dijadikan sebagai implikasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas X semester genap. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan bentuk dan distribusi deiksis persona dalam kolom tajuk rencana surat kabar Kompas edisi November 2015, serta implikasi deiksis persona dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Kostadinovska, dkk (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Pop Culture A Tool for Improving the Communicative Competence of the Students mengatakan bahwa tujuan pembelajaran bahasa tidak lagi didefinisikan dalam hal kompeteni komunikatif dalam kompetensi antarbudaya. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunaka metode kualitatif deskriptif. Herdiansyah (2010:9) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara ilmiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. Desain deskriptif kualitatif pada penelitian ini dilakukan dengan studi kasus dari sebuah fenomena yang ada. Desain deskriptif kualitatif ini lebih memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari berbagai fenomena. Fenomena yang dimaksud yaitu fenomena mengenai 4

deiksis persona dalam kolom tajuk rencana surat kabar Kompas edisi November 2015. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 6 bulan, mulai dari bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2016. Data dalam penelitian ini kolom tajuk rencana. Sumber data adalah subjek penelitian dari mana data diperoleh (Siswantoro, 2005:63). Sumber data dalam penelitian ini adalah surat kabar Kompas edisi November 2015. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode simak dengan teknik catat. Mahsun (2012: 90-91) menyatakan bahwa teknik simak adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa. Selanjutnya, teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan metode simak. Data yang diperoleh dalam bentuk tulisan disimak, hal-hal yang penting dicatat kemudian juga menyimpulkan dan mempelajari sumber tulisan yang dapat dijadikan sebagai landasan teori dan acuan dalam hubungan dengan objek yang akan diteliti. Mahsun (2012:117-118), teknik analisis data merupakan tahapan yang sangat menetukan, karena pada tahapan ini kaidah-kaidah yang mengantur keberadaan objek penelitian harus sudah diperoleh. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode padan intralingual dengan cara menghubung-banding unsur-unsur yang bersifat lingual baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam beberapa bahasa yang berbeda. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan dua macam trianggulasi, yaitu trianggulasi teknik dan sumber. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa deiksis persona yang ditemukan dalam kolom tajuk rencana pada surat kabar Kompas edisi November 2015 ini terdapat tiga jenis bentuk deiksis persona. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut. 3.1 Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu data yang bersifat kualitatif. Penelitian ini mengambil data yang berupa kata-kata dan kalimat 5

yang mengandung deiksis persona dalam surat kabar Kompas edisi November 2015. Tajuk rencana yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi November 2015 ini berjumlah 24. 24 tajuk rencana yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi November 2015 ini membahas tentang sosial, politik, budaya, ekonomi, dan lain sebagainya. Deiksis persona yang ditemukan dalam kolom tajuk rencana yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi November 2015 ini berupa bentuk persona pertama, bentuk persona kedua, dan bentuk persona ketiga. Bentuk persona pertama yaitu yang menggunakan kata saya, aku, kami, dan kita. Bentuk perona kedua yaitu yang menggunakan kata kamu, anda, engkau, dan kalian. Sedangkan bentuk persona ketiga yaitu yang menggunakan kata dia, ia, dan mereka. Bentuk deiksis persona pertama dalam kolom tajuk rencana yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi November 2015 ini berjumlah 44, yaitu kata ganti persona pertama tunggal ada 1 data dan kata ganti persona pertama jamak ada 43 data. Bentuk deiksis persona kedua dalam kolom tajuk rencana yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi November 2015 ini cuma ada 1 data, yaitu kata ganti persona kedua tunggal ada 1 data dan kata ganti persona kedua jamak tidak ditemukan. Bentuk deiksis persona ketiga dalam kolom tajuk rencana yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi November 2015 ini berjumlah 15, yaitu kata ganti persona ketiga tunggal ada 11 data dan kata ganti persona ketiga jamak ada 4 data. 3.2 Pembahasan 3.2.1 Bentuk Deiksis Persona Pertama Kata ganti orang persona pertama merupakan rujukan pembicara kepada dirinya sendiri. Kata ganti persona pertama ini dibagi menjadi dua, yaitu kata ganti persona pertama tunggal dan kata ganti persona jamak. Kata ganti persona tunggal mempunyai bentuk yaitu aku (mempunyai variasi ku dan ku-), saya, daku. Sementara kata ganti persona jamak mempunyai bentuk, yaitu kami dan kita. (1) Saya bisa membantu Anda, tetapi dengan syarat tadi, belilah saham. 6

(2) Kita bisa belajar dari masa lalu untuk memperbaiki masa depan. (3) Ketakutan bersaing akan membuat kita menutup diri dengan kerugian pada Indonesia. Kalimat (1) merupakan kata ganti persona pertama tunggal. Kata Saya dalam kalimat tersebut berarti seorang politisi. Kata Saya memiliki arti yang sama dengan kata Aku. Kalimat (2) dan (3) merupakan kata ganti persona pertama jamak, karena kedua kalimat tersebut menggunakan kata Kita. Kata Kita di atas merupakan kata ganti persona pertama jamak. Kata Kita merujuk kepada penutur atau penulis beserta mitra tutur atau pembaca. Kata ganti Aku mengandung deiksis persona pertama tunggal karena Aku itu jumlahnya hanya satu orang. Sedangkan, kata ganti Kita mengandung deiksis persona pertama ganda karena jumlahnya lebih dari satu orang. 3.2.2 Bentuk Deiksis Persona Kedua Kata ganti persona kedua adalah rujukan pembicara kepada lawan bicara. Kata ganti persona kedua dibagai menjadi kata ganti persona kedua tunggal dan jamak. Bentuk pronominal persona kedua tunggal adalah kamu, engkau dan anda. Bentuk pronomina kedua jamak yaitu kalian. Saya bisa membantu Anda, tetapi dengan syarat tadi, belilah saham. Kata Anda dalam kalimat diatas merupakan kata ganti persona kedua tunggal. Kata Anda pada kalimat tersebut berarti pejabat Freeport Indonesia. Kata Anda disebut sebagai kata ganti persona kedua karena sebagai pelaku kedua setelah pelaku pertama. Kata Anda pada kalimat di atas termasuk kata ganti persona kedua jamak disebabkan karena Anda itu hanya mengacu pada satu orang. 3.2.3 Bentuk Deiksis Persona Ketiga Kata ganti persona ketiga merupakan kategorisasi rujukan pembicara kepada orang yang berada di luar tindak komunikasi. Bentuk kata 7

ganti persona ketiga ada dua, yaitu bentuk tunggal dan jamak. Kata ganti persona ketiga tunggal yaitu ia dan dia yang mempunyai variasi nya. Bentuk pronomina persona ketiga jamak adalah mereka. (1) Ia dilaporkan melakukan tindakan tidak terpuji ketika bertemu dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. (2) Sudirman mengaku telah melaporkan langkahnya kepada Presiden Joko Widodo. (3) Dalam posisinya sebagai Ketua Umum KOI, dia pun akan menjabat sebagai Ketua Umum Panitia Penyelenggara Asian Games XVIII. Kalimat (5), (6), dan (7) menggunakan kata ganti persona ketiga. Hal ini disebabkan karena dalam ketiga kalimat tersebut menggunakan kata Ia, dia, dan nya. Kata Ia merupakan kata ganti persona ketiga tunggal. Kata Ia dalam kalimat (5) sebagai kata ganti Setya Novanto. Kata nya dalam kalimat (6) sebagai kata ganti langkah yang digunakan oleh pak Sudirman. Mengapa pakai nya, karena langkah itu pasti terdiri dari lebih dari satu. Kata Dia dalam kalimat (7) digunakan sebagai kata ganti Erick Thohir dan kata nya sebagai kata ganti untuk posisi atau jabatan pak Erick Thohir sebagai Ketua Umum Panitia Penyelenggara Asian Games XVIII. (1) Kita ingin ada solusi dari kita dan dari mereka. (2) Bukan hanya soal pencemaran lingkungan nafsu para petambang untuk mengeruk emas itu juga telah membuat mereka saling bunuh. (3) Mereka bergerak karena ketiganya mengapung di atas fluida di bagian dalam bumi. Kata mereka dari kalimat (8), (9), dan (10) merupakan deiksis persona ketiga jamak. Kata mereka tersebut merujuk kepada apa ditunjukkan oleh pembicara. Kata mereka dalam kalimat (8) merujuk pada delegasi FIFA. Kata mereka dalam kalimat (9) merujuk pada petambang emas. Sedangkan, Kata mereka dalam kalimat (10) merujuk pada tiga lempeng besar. Hal ini dapat diketahui bahwa kata mereka dapat digunakan sebagai kata ganti benda atau orang yang jumlahnya lebih dari satu. Apabila jumlah 8

benda atau orang yang dirujuk hanya satu tidak boleh menggunakan kata ganti mereka. 3.3 Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kurikulum 2013 Pembelajaran mengenai kata ganti merupakan bagian dari materi pelajaran untuk SMA, terutama kelas XI semester 1 (ganjil). KD : 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, baik melalui lisan maupun tulisan.dalam silabus SMA kelas XI semester 1 ini kata ganti disamakan dengan istilah sudut pandang. Sudut pandang disebut juga pengisahan, yaitu bagaimana peran seorang pengarang (narator) dalam menyampaikan ceritanya. Sudut pandang sering diajarkan dengan menggunakan media teks cerita pendek. Sudut pandang dalam teks cerita pendek dapat dibagi menjadi 3, yaitu kata ganti orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Hal ini sama seperti apa yang dimaksud oleh peneliti dalam penelitian ini. Implikasi dari penelitian ini untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XI semester 1 adalah kata ganti dengan media cerita pendek. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran mengenai kata ganti dalam cerita pendek ini mengacu pada pembelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI semester 1. Kata ganti ini merupakan bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu belajar bagaimana cara menganalisis isi teks berdasarkan kata ganti, baik kata ganti orang pertama, orang kedua dan orang ketiga. Kata ganti orang pertama, yaitu orang yang berbicara. Seperti kata aku, saya (untuk tunggal) dan kami, kita (untuk jamak). Kata ganti orang kedua, yaitu orang yang dibicarakan. Seperti kata kamu, engkau (untuk tunggal) dan kata kalian (untuk jamak). Kata ganti orang ketiga, yaitu orang yang dibicarakan. Seperti kata ia, dia (untuk tunggal) dan kata mereka (untuk jamak). 9

4. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk deiksis persona pada kolom tajuk rencana dalam surat kabar Kompas edisi November 2015 ini berjumlah 44, yaitu kata ganti persona pertama tunggal ada 1 data dan kata ganti persona pertama jamak ada 43 data. Bentuk deiksis persona kedua dalam kolom tajuk rencana yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi November 2015 ini cuma ada 1 data, yaitu kata ganti persona kedua tunggal ada 1 data dan kata ganti persona kedua jamak tidak ditemukan. Bentuk deiksis persona ketiga dalam kolom tajuk rencana yang terdapat dalam surat kabar Kompas edisi November 2015 ini berjumlah 15, yaitu kata ganti persona ketiga tunggal ada 11 data dan kata ganti persona ketiga jamak ada 4 data. Implikasi dari penelitian ini untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XI semester 1 adalah kata ganti dengan media cerita pendek. Penerapan pembelajaran mengenai kata ganti dalam cerita pendek ini mengacu pada pembelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI semester 1. Kata ganti ini merupakan bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu belajar bagaimana cara menganalisis isi teks berdasarkan kata ganti, baik kata ganti orang pertama, orang kedua dan orang ketiga. DAFTAR PUSTAKA Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Ikaria, Nancy dan Marina. 2015. Linguistic Sexism: A Case of Gikuyu Language Discourse in Kenya. International Journal of Science and Research (IJSR) 4.2, February 2015 < http://www. ijsr. net/archive/sub15116.pdf>. Kostadinovska, dkk. 2015. Pop Culture A Tool for Improving the Communicative Competence of the Students. International Journal of Science and Research (IJSR) 4.2, March 2015 < http://www. ijsr. net/archive/sub152495.pdf>. Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Edisi ke-4. Jakarta: Gramedia. Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok: PT Rajagrafindo Persada. 10

Mustika, Heppy Leo. 2012. Analisis Deiksis Persona Dalam Ujaran Bahasa Rusia (Suatu Tinjauan Pragmatik). Jurnal of pragmatics. (online), Vol. 1, No. 1, (http://jurnal.unpad.ac.id/search/advancedresults, diakses tanggal 18 Februari 2014). Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra: Analisis Psikologi. Surakarta: Muhammadiyah University prees. Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. 11