BAB I PENDAHULUAN. dicapai pemulihan ekonomi. UMKM sendiri pada dasarnya sebagian besar bersifat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PERSEPSI DAN PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL. (Studi Kasus pada Pengusaha Tanaman Hias Di Surabaya)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Akuntansi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN an dimana terjadi krisis ekonomi. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) demikian UKM tidak dapat dipandang sebelah mata.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran yang sangat sentral dalam pengembangan sistem informasi. Faktor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Usaha mikro, kecil dan menengah yang dalam penelitian ini disingkat

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi ( accounting thought) dibagi. dalam tiga periode: tahun 4000 SM 1300 M; tahun M,

BAB I PENDAHULUAN. sangat strategis dan berperan besar terhadap perekonomian Indonesia. Peran

MAKNA PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN BAGI PELAKU USAHA KECIL MENENGAH (UKM) ; (STUDI KASUS PADA UD. INDAH FURNITURE DI TUBAN) SKRIPSI

Usaha Rakyat (KUR) yang pada tahun 2013 ditargetkan sekitar 20 Triliun. Namun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. segala berkat dan rahmat-nya yang dilimpahkan, sehingga penulis dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERKOPERASIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI PENCATATAN AKUNTANSI PADA USAHA WARALABA LOKAL (Studi Kasus pada Usaha Waralaba Warung Bakso Mandiri Bogor) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. para pengusaha kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, dan banyak diantara mereka

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. sehat (Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998).

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI PENCATATAN AKUNTANSI PADA USAHA PENGGILINGAN PADI

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UKM juga berperan dalam perindustrian

KATA PENGANTAR Studi Pencatatan Keuangan Pada Usaha Percetakan Samudera Cipta Sakti Di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. rasional, karena pada kenyataannya ratio antara jumlah wajib pajak dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sebagai bentuk integrasi

BAB I PENDAHULUAN. nasional telah menunjukkan bahwa kegiatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu wahana. angka pengangguran, UMKM juga memegang peranan penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu elemen

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi stabilitas nasional, ekonomi dan politik, yang imbasnya

BAB I PENDAHULUAN. oleh lembaga independen seperti Masyarakat Transparansi Internasional

SKRIPSI. Diajukan oleh : Irma Dianita /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

BAB I PENDAHULUAN. pengalokasian dana masyarakat. Suatu informasi akan bermanfaat bagi

BAB I PENDAHULUAN. domestik bruto (PBD) serta banyak menyerap tenaga kerja. Peran usaha

EVALUASI PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro. sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Usaha mikro memiliki

BAB I PENDAHULUAN. banyak sumber dana dalam membiayai berbagai pengeluaran negara. Pada era Orde

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangannya, keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun terjadi krisis moneter di Indonesia, dari sinilah usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan dari. namun usaha-usaha kecil pun melakukan hal yang sama.

BAB I PENDAHULUAN. oleh negara-negara sedang berkembang tetapi juga di negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. Filipina, Malaysia dan lainnya yang mengalami distorsi ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Negara-negara di ASEAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang didukung oleh sanksi-sanksi untuk setiap ketidakpatuhan (Belkaoui,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembangunan. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang

PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT PEDESAAN MELALUI PENGENALAN AKUNTANSI DI KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana kegiatannya berlandaskan

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusi pajak sangat besar terhadap penerimaan negara. Potensi penerimaan perpajakan masih dapat ditingkatkan.

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk dilakukan, mengingat fungsi sosial ekonomi yang strategis.

PENGARUH PERSEBARAN LOKASI UMKM BERBASIS RUMAH (HOME BASED ENTERPRISES) TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KEL. BUGANGAN DAN JL.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Usaha. Kriteria No Uraian. > 300 Juta-2,5 Milyar 3

I. PENDAHULUAN. Modal tanah, tenaga kerja dan manajemen adalah faktor-faktor produksi,

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dilihat dari

MAKALAH KEGIATAN PPM. Meningkatkan Akses Permodalan Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Melalui Penyusunan Laporan Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Dalam bidang ekonomi pasal 33 ayat 1

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian. karena sektor ini akan banyak menyerap tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank sebagai lembaga keuangan merupakan institusi penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. ikut serta bersaing dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia sendiri telah ditetapkan sebuah peraturan yang mewajibkan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui suatu proses akuntansi diharapkan dapat memberikan

A. Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki potensi ekonomi tinggi, potensi yang mulai diperhatikan dunia internasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Muhammad Rizki, 2015

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berskala kecil, menengah, dan besar yang diharapkan untuk bisa maju

I. PENDAHULUAN. industrialisasi dan pembangunan industri sebenarnya merupakan satu jalur

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan dan terus berkembang di tengah krisis, karena pada umumnya

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan UMKM di Indonesia dilihat dari tahun

BAB I PENDAHULUAN , , ,35 Menengah B. Usaha Besar

BAB I PENDAHULUAN. (UMKM) memainkan suatu peran yang sangat vital di dalam pembangunan dan

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Hai ini mengingat wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK EVALUASI PERKEMBANGAN PERUSAHAAN STUDI KASUS PADA KOPERASI UNIT DESA TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai peranan penting. dalam kemajuan perekonomian Indonesia dimana pertumbuhan terus

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sumber usaha ekonomi nasional di kalangan masyarakat, tiga pelaku ekonomi

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN KLATEN

ANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara karena mengurangi angka pengangguran dan

BAB I PENDAHULUAN. satu penyebab kegagalan usaha (Kemendag,2013). yang dianggap penting dan mampu menopang perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. UMKM di. ditampung sehingga tingkat pengangguran semakin berkurang.

BAB I PENDAHULUAN. ternyata tidak mampu bertahan dengan baik ketika krisis ekonomi yang mengarah pada krisis

PENGARUH MODAL DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP LABA USAHA PEDAGANG KAIN

BAB I PENDAHULUAN. warga negara untuk menunjang pembangunan. Kegiatan kenegaraan sulit

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting bagi masyarakat di tengah krisis ekonomi. Dengan memupuk UMKM diyakini akan dapat dicapai pemulihan ekonomi. UMKM sendiri pada dasarnya sebagian besar bersifat informal dan karena itu cenderung lebih mudah untuk dimasuki oleh pelaku-pelaku usaha yang baru (Gunadi, 2003). Di Indonesia, usaha kecil mampu menyerap 88% tenaga kerja, bahkan kontribusi UMKM terhadap PDB tahun 2009 sebesar 55,56 persen dari total PDB Indonesia. Besaran PDB Indonesia tahun 2009 mencapai Rp5.613,4 triliun dan mempunyai potensi sebagai salah satu sumber penting pertumbuhan ekspor nonmigas (http://soemono.com/article/17136/kontribusi-umkm-pada-pdb-lebih-dari-rp- 2000-triliun.htm) Menurut Megginson (2000) dalam Pinasti (2007) informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk usaha kecil. Informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan dapat menjadi modal dasar bagi UMKM untuk pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolaan usaha kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, pengembangan harga, dan lain-lain. 1

2 Dalam hubungannya dengan pemerintah dan kreditur (bank), penyediaan informasi juga diperlukan. Kewajiban penyelenggaraan pencatatan akuntansi yang baik bagi usaha kecil sebenarnya telah tersirat dalam Undang-Undang Usaha Kecil No. 9 tahun 1995. Tapi kenyataannya, kebanyakan pengusaha kecil di Indonesia tidak menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi dalam pengelolaan usahanya (Ivan, 2010). Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) identik dengan masih kurangnya kesadaran untuk menjalankan pembukuan dengan baik dalam dunia bisnis. Dengan kurangnya pengetahuan dalam pembukuan, otomatis menghambat mereka menjalankan kegiatan pembukuan keuangan. Sementara minimnya pengetahuan pebisnis UMKM dalam pembukuan juga seringkali tidak disertai dengan pemenuhan sumberdaya untuk menjalankan kegiatan akuntansi bisnis (Lisa, 2010). Kesadaran akan pentingnya pembukuan justru sering timbul ketika mereka harus berhadapan dengan institusi atau pihak lain yang mensyaratkan adanya laporan keuangan atau istilah modernnya akuntansi, untuk kegiatan tertentu. Misalnya, untuk kepentingan meminjam modal ke bank. Salah seorang manajer klinik usaha kecil dan koperasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), (Idrus, 2000 dalam Pinasti, 2007), menyatakan bahwa para pengusaha kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, dan banyak diantara mereka yang belum memahami pentingnya pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan usaha. Pengusaha kecil memandang bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan. Dalam menjalankan aktivitas usaha seringkali orang merasa

3 kesulitan dalam melakukan pencatatan terhadap apa yang terjadi di perusahaan. Kesulitan itu menyangkut aktivitas dan penilaian atas hasil yang dicapai oleh setiap usaha. Apalagi kalau harus dilakukan pengukuran dan penilaian atas aktivitas yang terjadi dalam kegiatan usaha. Pencatatan dilakukan hanya dengan melihat berapa uang yang masuk diselisihkan dengan uang yang keluar, tanpa melihat pengeluaran uang itu untuk atau dari alokasi kegiatan usaha ataupun non usaha. Seringkali dalam skala usaha kecil menengah hasil usaha dikatakan bagus jika pendapatan sekarang lebih tinggi dibanding dengan pendapatan sebelumnya. Padahal indikator dari keberhasilan tidak hanya diukur dari pendapatan saja. Perlu pengukuran atas transaksi atau kegiatan yang terjadi, perlu pengelompokan serta perlu pengihtisaran transaksi-transaksi tersebut. Dengan demikian setiap aktivitas yang berhubungan dengan usaha perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan benar. Untuk mengembangkan usaha dapat dilakukan dengan cara pengukuran atau penilaian dari setiap aktivitas usaha. Oleh sebab itu pengusaha perlu menciptakan sebuah sistem pencatatan yang baik dari setiap aktivitas usaha tersebut. Dengan sistem pencatatan yang baik nantinya akan dihasilkan pelaporan hasil usaha dan kondisi perusahaan yang benar. Hal ini bisa dilakukan jika unit usaha melakukan sistem akuntansi yang disesuaikan dengan jenis usahanya. Jika perusahaan belum mampu untuk menciptakan sistem akuntansi yang baik, minimal UMKM melakukan sistem pembukuan yang baik (Hidayat, 2004).

4 Banyak peranan dan manfaat informasi akuntansi dalam menciptakan arus informasi keuangan guna menunjang kelangsungan hidup pengusaha UMKM dan menyadari betapa beragamnya pemahaman setiap orang terhadap informasi yang ada maka peneliti akan mengadakan penelitian pada UMKM berupa warung makan. Peneliti mengadakan penelitian di kelurahan Pabelan dikarenakan usaha warung makan di kelurahan Pabelan tidak lepas dari pencatatan untuk menunjang kelangsungan usahanya berupa informasi atas catatan bahan baku, catatan keuangan dari hasil penjualan, serta catatan atas biaya yang digunakan untuk sumber biaya usaha, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH PERSEPSI PENGUSAHA SERTA PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEBERHASILAN UMKM (Studi Kasus Pada Warung Makan Di Kelurahan Pabelan, Kartasura-Sukoharjo) 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini yaitu: 1. Apakah ada pengaruh persepsi pengusaha terhadap keberhasilan usaha pada warung makan di Kelurahan Pabelan, Kartasura-Sukoharjo? 2. Apakah ada pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha pada warung makan di Kelurahan Pabelan, Kartasura-Sukoharjo?

5 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan terbatas pada variabel persepsi pengusaha, informasi akuntansi dan keberhasilan usaha. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu: 1. Untuk menganalisis pengaruh persepsi pengusaha terhadap keberhasilan usaha pada warung makan di kelurahan Pabelan, Kartasura-Sukoharjo. 2. Untuk menganalisis pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha pada warung makan di kelurahan Pabelan, Kartasura- Sukoharjo. 1.5 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini diharapkan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil manfaat antara lain: 1. Bagi Pengusaha Kecil Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan khususnya dalam hal pembinaan akuntansi pada pengusaha kecil dan sebagai sumbangan pemikiran

6 dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan berkaitan dengan arus informasi keuangan guna menunjang kelangsungan hidup UMKM. 2. Bagi Universitas Sebagai tambahan khasanah perpustakaan, bahan referensi dan bahan masukan bagi penelitian lebih lanjut, yang berhubungan dengan masalah yang ada. 3. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti untuk mengetahui lebih dalam tentang pentingnya informasi akuntansi keuangan bagi pengembangan UMKM. 1.6 Sistematika Penulisan Skripsi BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka yang memuat teori-teori secara konseptual yang diharapkan mampu mendukung pokok-pokok permasalahan yang diteliti.

7 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang populasi, data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel dan pengukurannya, dan metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang analisis data dan interpretasi dari hasil analisis serta pembahasan tentang penelitian yang dilakukan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan, dan saran yang didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan.