ERGO SAFETY LELY RIAWATI, ST., MT. DRIVING EXCELLENCE IN SAFETY & HEALTH AT WORKPLACE. Name of chairman

dokumen-dokumen yang mirip
Ergonomi dan K3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) FTP UB 2016

Konsep Dasar Ergonomi. Solichul HA. BAKRI Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas ISBN:

MODUL I PENGANTAR ERGONOMI

PENGANTAR DAN KONSEP DASAR ER E G R O G N O O N M O I

DASAR-DASAR PENGETAHUAN ERGONOMI

- ERGONOMI SECARA UMUM - Ajeng Yeni Setianingrum

Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandin

IDENTIFIKASI BAHAYA K3 KONSTRUKSI

Perancangan Sistem Kerja&Ergonomi

DESAIN KERJA DAN PRODUKTIVITAS PKE- T I P UB 2015

ERGONOMI & APK - I KULIAH 1: INTRODUCTION

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah hotel. Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah hotel yang

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK (Minggu 2)

Corelation Between Ergonomics Exposure And Musculosceletal Disorder of Dentist Working

ERGONOMI MAKRO. Nilda Tri Putri, Ph.D. Program Pasca Sarjana Teknik Industri Universitas Andalas

DESAIN STASIUN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan

MANAGEMEN ERGONOMI. Solichul Hadi A. BAKRI Program Pascasarjana UNIBA Surakarta

DASAR DASAR KESEHATAN KERJA

PENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA. Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kata yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum.

SEJARAH & PERKEMBANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan pada sistem otot rangka/musculoskeletal disorders (MSDs)

PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI. ETIKA MUSLIMAH, ST, MT

Djamal Thaib, B.Sc, S.IP, M.Sc. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan 4/26/2012

C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

Peran Ergonomi Dalam Meningkatkan Keselamatan Dan Hygiene Kerja

PENGANTAR MK.ERGONOMI


BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Ergonomics. Human. Machine. Work Environment

BAB II TINJAUN PUSTAKA Pengertian Ergonomi Ergonomi berasal dari kata Ergon (kerja) dan Nomos (hukum alam) dan

Menerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

1 Program studi Administrasi Bisnis Tel-U. 1 st Week

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran

ANALISIS POSTUR KERJA PADA PROSES MAINTENANCE EXCAVATOR PC200-7 DENGAN MENGGUNAKAN METODE OWAS DI PT. UNITED TRACTORS, Tbk PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. 1 UU Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja) (Kuswana,W.S, 2014).

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ERGONOMI KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

OVERVIEW KONSEP HAZARD, RISK AND CONTROL PERTEMUAN 1 FIERDANIA YUSVITA PRODI KESEHATAN MASYARAKAT, FIKES UEU

ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE FISIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. TINJAUAN PUSTAKA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PERANCANGAN KURSI KERJA PACKING DI PT.X DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ANTROPOMETRI UNTUK KENYAMANAN KERJA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksanaan dari. pembangunan masyarakat Pancasila. Tujuan terpenting dari pembangunan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PSIKOLOGI KEREKAYASAAN KODE / SKS : KK / 2 SKS

PERANCANGAN PELINDUNG SEPATU SKATEBOARD YANG ERGONOMIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL INTRODUCTION ERGONOMI & TTCK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

K3 KONSTRUKSI BANGUNAN. Latar Belakang Permasalahan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ERGONOMI DASAR KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

BAB I PENDAHULUAN I-1

Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc

PERANCANGAN ALAT PEMINTAL BENANG ERGONOMIS KERAJINAN TENUN IKAT

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut dengan meratifikasi 15 Konvensi International Labour Organization (ILO). Delapan

PERTIMBANGAN ERGONOMI PADA PERANCANGAN STASIUN KERJA

PERTIMBANGAN ERGONOMI PADA PERANCANGAN STASIUN KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

-THESIS (TI )- Perancangan Model Penilaian Potensi Personal Protective Clothing (PPC) dalam Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Lingkungan Panas

Oleh: Solichul Hadi A. BAKRI.

Analisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah Kolak Jaya

III. TINJAUAN PUSTAKA

KESEHATAN KERJA. oleh; Syamsul Rizal Sinulingga, MPH

PEMELIHARAAN SDM. Program keselamatan, kesehatan kerja Hubungan industrial Organisasi serikat pekerja

FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI PERTEMUAN KE-4

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan dan keselamatan kerja perlu dilakukan karena menurut Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Merancang Pekerjaan yang Produktif dan Memuaskan Evada el Ummah khoiro Pertemuan 4 4AN A

BAB I PENDAHULUAN. gerakan yang dilakukan oleh tangan manusia. Gerakan tangan manusia

Sasaran Strategi SDM. Untuk mengatur pekerja dan design pekerjaan sehingga orang-orang dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN I-1

Tujuan penggunaan antropometri pemakai :

KINERJA DITINJAU DARI STRES KERJA PADA KARYAWAN STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA. Ariana Sumekar

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan traumatic injury. Secara keilmuan, keselamatan dan

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan dengan prinsip keuntungan dalam bidang ekonomi. Pencapaian

PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN. Arus globalisasi dalam dunia usaha akhir-akhir ini semakin besar,

BAB I PENDAHULUAN. bahaya mempengaruhi kesehatan) dapat meningkatkan angka kesakitan dan

SOSIALISASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR GUGUS I DAN II KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG. oleh, Nyoman Wijana, Sanusi M

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan layout untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Layout

BAB 1 : PENDAHULUAN. merupakan kondisi yang menunjukkan Indonesia tidak dapat menghindarkan diri dari

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Designing Productive and Satisfying Work Merancang Pekerjaan yang Produktif dan Memuaskan. Pertemuan ke-4

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week

Tujuan Pembelajaran. Memahami philosophy K3 Mampu mengidentifikasi sumber potensi bahaya (Hazard) Mampu melakukan tindakan pengendalian sumber bahaya

PERANCANGAN ALSIN YANG ERGONOMIS

PERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI

Pengenalan Program Studi Teknik Industri

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

MAL MEDIS DI MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN BANGUNAN SEHAT

landasan tempat kerja dan lingkungannya

PENGANTAR DAN KONSEP DASAR ERGONOMI RONI KASTAMAN MATERI 1 PERTEMUAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 22 Undang-Undang No. 23 tahun tentang kesehatan menyebutkan bahwa kesehatan kerja diselenggarakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

1 ERGO SAFETY LELY RIAWATI, ST., MT.

ERGO-SAFETY Apa yang anda ketahui tentang : ERGONOMI SAFETY (K3) 2

ERGONOMI (5W + 1 H) What is ergonomics? Bahasa Yunani : ergon ( kerja) dan nomos (aturan) aturan dlm sistem kerja Di Skandinavia menggunakan istilah bioteknologi Di Amerika menggunakan istilah Human Engineering atau Human Factor Engineering ergo (work) + nomics (study of) = ergonomics (the study of work) Optimalisasi fungsi manusia terhadap aktivitas yang dilakukan Ilmu pengetahuan tentang interaksi antara pekerja dan pekerjaannya 3 Ilmu sains untuk menjadikan pekerjaan sesuai dengan pekerjanya

ERGONOMI (5W + 1 H) Why is ergonomics? Pengalaman aktivitas / pekerjaan yang tidak dilakukan secara ergonomis ketidaknyamanan, biaya tinggi, kecelakaan, penyakit akibat kerja (PAK), performansi menurun penurunan efisiensi dan produktivitas Where is ergonomics applied? dimana saja di lingkungan tempat kerja, di jalan, di lingkungan kampus, di lingkungan rumah, maupun dilingkungan sosial yang lain. 4

ERGONOMI (5W + 1 H) When is ergonomics? Kapan saja dalam 24 jam setiap hari saat kerja, istirahat maupun saat berinteraksi sosial dapat dilakukan dengan sehat, aman dan nyaman Who must apply ergonomics? Setiap komponen masyarakat, baik masyarakat pekerja maupun masyarakat sosial How must apply ergonomics? Agar bisa menerapkan dengan benar harus tahu ilmunya (mempelajari dan memahami) 5

DEFINISI ERGONOMI Secara umum: berkaitan dengan masalah hubungan antara manusia pekerja dengan tugas dan pekerjaannya serta desain dari obyek yang digunakan. Pheasant 1988 :...is the application of scientific information about human being ( and scientific methods of acquiring such information) to the problems of design. Corlett & Clark ( 1995) :...is the study of human abilities and characteristics which affect the design of equipment, systems and job 6

DEFINISI ERGONOMI Annis & Mc Conville (1996):...is ability to apply information regarding human characters Corlett & Clark ( 1995) :...is the study of human abilities and characteristics which affect the design of equipment, systems and job Annis & Mc Conville ( 1996) :...is the the ability to apply information regarding human characters, capacities and limitation to the design of human tasks, machine systems, living space and environment so that people can live, work and play safely, comfortably and efficiently. 7

DEFINISI ERGONOMI Manuaba (1998): Ergonomics design is the application of human factors, information, to the design tools, machines, systems, tasks, jobs and environments for productive, safe, comfortable and effective human functioning. Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan teknologi untukmenyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik 8

ILO : Kualitas hidup pekerja 1. Work should respect the worker s life and health 2. Work should leave the worker with free time for rest and leisure 3. Work should enable the worker to serve society and achieve self fulfillment by developing his personal capacities 9

Konsep keseimbangan dalam ergonomi MATERIAL CHARACTERISTICS TASK/WORK PLACE CHARACTERISTICS PERSONAL CAPACITY PHYSIOLOGICAL CAPACITY TASK DEMAND WORK CAPACITY ORGANIZATIONAL CHARACTERISTICS ENVIRONMENTAL CHARACTERISTICS PSYCOLOGICAL CAPACITY BIOMECHANICAL CAPACITY 10 PERFORMANCE - Quality - Stress - Fatique - Accident - Discomfort - Diseases -Injury - Productivity

Work capacity Ditentukan oleh : 1. Personal capacity / karakteristik pribadi : faktor usia, jenis kelamin, antropometri, pendidikan, pengalaman, status sosial, status kesehatan, agama dll. 2. Physiological capacity / kemampuan fisiologis: kemampuan dan daya tahan panca indera, syaraf otot dll 3. Psycological capacity /kemampuan psikologis : berkaitan dengan kemampuan mental, waktu reaksi, kemampuan adaptasi, stabilitas emosi dll. 4. Biomechanical capacity / kemampuan biomekanik : kemampuan dan daya tahan sendi dan persendian, tendon dll 11

Task Demands Tergantung pada : 1. Material characteristics 2. Task and material characteristics : peralatan dan mesin, tipe,kecepatan dll 3. Organization characteristics : jam kerja, shift, cuti, libur, manajemen dll 4. Environment chatacteristics : berkaitan dengan rekan kerja, suhu kelembaban, bising dan getaran, penerangan, norma, adat, bahan pencemar 12

Performansi Performasi seseorang tergantung pada rasio dari besarnya tuntutan tugas dengan besarnya work capacity : 1. Bila > ketidaknyamanan, overstress, kelelahan, kecelakaan, cedera, PAK, tidak produktif. 2. Bila < understress, kebosanan, lesu, tidak produktif 3. Seimbang adanya keseimbangan dinamis antara demand task dan work capacity shg tercapai lingkungan sehat, aman, nyaman dan produktif 13

ERGONOMI : FILOSOFI Menyesuaikan pekerjaan terhadap orang Pekerjaan yang aman dan higienis Kualitas kehidupan kerja Produktivitas Meminimalkan stress fisiologis dan psikologis 14

ERGONOMI : Human Centered / Integrated Design HC/ID - akan menempatkan semua unsur/parameter design menyesuaikan dengan karakteristik (kelebihan maupun kekurangan) manusia ( fitting the task/ design to the man ). Rancangan memenuhi kriteria baik kalau mampu memenuhi konsep ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien). 15

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan (safety) pencegahan terjadinya kecelakaan untuk menghindari cedera bagi orang (manusia) atau kerusakan terhadap fasilitas kerja (mesin, peralatan, dll), atau tempat / lingkungan kerja. Kesehatan (health) pencegahan penyakit, sakit atau ketidaknyamanan yang parah sehubungan dengan pekerjaan yang dapat mengganggu kondisi fisik dan mental pekerja ataupun anggota masyarakat. Kecelakaan Kerja & Human Errors 16

OCCUPATIONAL HEALTH (Definition) (The Joint ILO/WHO Committee on Occupational Health, 12th Session 1995) Occupational health harus mencapai tujuan berikut: Mempromosikan dan menjaga kondisi fisik, mental dan sosial dari pekerja dapat berada pada tingkat/kondisi terbaik dalam segala keadaan Upaya pencegahan terhadap semua pekerja agar tidak terganggu kesehatannya akibat kondisi kerja. Perlindungan terhadap pekerja dari resiko dalam pekerjaannya sebagai hasil pengaruh berbagai faktor terhadap kesehatan. Menempatkan dan menjaga pekerja tetap berada di lingkungan yang sehat yang diadaptasi dengan kemampuan fisiologi dan psikologi The adaptation of work to man and of each man to his/her job 17

ANGGAPAN YANG KELIRU ttg K3 K3 merupakan pemborosan Pengeluaran yang sia-sia Formalitas organisasi Beban tambahan organisasi 18

K3 DARI ASPEK HUKUM UU No 1 tahun 1970 : Keselamatan Kerja Ditetapkan mengenai kewajiban pengusaha, kewajiban dan hak tenaga kerja serta syaratsyarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi organisasi UU No 13 tahun 2003 : Ketenagakerjaan Pasal 86 : setiap organisasi wajib menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. Pasal 87 : mewajibkan setiap organisasi melaksanakan sistem manajemen K3 yang terintegrasi dengan manajemen organisasi lain. 19

K3 DARI ASPEK HUKUM UU No 8 tahun 1998 : Perlindungan Konsumen Pasal 2 : Perlindungan konsumen berdasarkan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen. Pasal 4 : Hak konsumen antara lain hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan / atau jasa. Terkandung juga aspek keselamatan konsumen (consumer safety) dan keselamatan produk (product safety) UU No 19 tahun 1999 : Jasa Konstruksi Berkaitan dengan keselamatan konstruksi (construction safety) dan keselamatan bangunan (building safety). Pasal 23 : Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. 20

K3 DARI ASPEK HUKUM UU No 28 tahun 2002 : Bangunan Gedung Pasal 16 : Persyaratan keandalan bangunan gedungmeliputi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Pasal 17 : Meliputi persyaratan kemampuan bangunan gedung untuk mendukung beban muatan serta kemampuan bangunan gedung dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan bahaya petir Pasal 21 : Meliputi persyaratan sistem penghawaan, pencahayaan, santasi dan penggunaan bahan bangunan gedung. Undang Undang lain entang ketenagalistrikan, persyaratan tenaga kerja dll 21

K3 DARI ASPEK PERLINDUNGAN TENAGA KERJA Merupakan perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan atau PAK. Manusia bukan alat produksi (yang dengan mudah diganti dengan yang lain) tetapi aset perusahaan yang sangat berharga wajib dilindungi keselamatan dan kesehatannya 22

K3 DARI ASPEK EKONOMI Kecelakaan kerugian yang besar memungkinkan terjadi kebangkrutan. K3 dan produktivitas : Produktivitas bisa dicapai bila Kuantitas, Kualitas dan Safety seimbang K3 dan pengendalian kerugian : K3 juga menyangkut sarana produksi dan aset perusahaan non injury incident / damage accident Kuali tas Diperlukan loss control management Safety Produk tivitas Kuan titas 23

K3 : Ensuring a Safe & Healthy Work Environment Lebih produktif Meningkatkan efisiensi & kualitas Menurunkan biaya medis & asuransi Menurunkan pembayaran dan tarif kompensasi pekerja atas kecelakaan Fleksibilitas tenaga kerja yang tinggi 24

THE GOAL Safety & Occupational Health = Ergonomics EFEKTIF, NYAMAN, AMAN, SEHAT & EFISIEN 25

ERGO-SAFETY Ergo-Safety (Ergonomi Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan ilmu yang menerapkan pengetahuan ergonomi (studi tentang kerja) di lingkungan industri memberi pemahaman pengaruh faktor manusia dalam perancangan man-made objects, environments, work procedures, dll. Tujuan utamanya untuk meningkatkan efektivitas maupun produktivitas dari sistem kerja manusia-mesin; namun tetap menjaga kenyamanan, keselamatan (keamanan) dan kesehatan manusia (human well-being). Dengan Ergo-Safety segala permasalahan yang bisa memberikan dampak yang membahayakan bagi keselamatan maupun kesehatan manusia pekerja akan diidentifikasikan, dijaga, dikelola dan dirancang untuk memperoleh kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman dan sehat. 26

Bagaimana ERGONOMI mendukung K3 Menurunkan kecelakaan Meningkatkan produktivitas Meningkatkan efisiensi Memperbaiki kualitas kerja Menurunkan absen Menurunkan turnover 27

Good Ergonomic is Safer & Healthier? Good Ergonomic is Good Economic? 28

Ada Pertanyaan? Selamat Belajar? 29