Desain Interior Stasiun Surabaya Gubeng Baru Dengan Konsep Ruang Pamer Bertema Edukasi Perkereta-apian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury


BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

SUDIMARA STATION INTERCHANGE DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Gambar Data Pengguna Transportasi (Sumber : BPS Jawa Barat, 2014)

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

BAB III KAJIAN LAPANGAN

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

Redesain Interior Museum Kesehatan Dr. Adhyatma MPH yang Bersifat Fun dengan Konsep Neo Kolonial

Desain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Perancangan Environmental Graphic Design Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful

BAB IV PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

BAB III TINJAUAN UMUM PT KERETA API INDONESIA

REDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. (Persero), logo organisasi, struktur organisasi PT Kereta Api Indonesia

PERANCANGAN INTERIOR STASIUN KERETA API MADIUN. Lintang Laili Rohmah

Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III

Re-Desain Interior Showroom Toyota Auto2000 Dengan Langgam Futuristik Family

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87

BAB V KESIMPULAN. BAB V Kesimpulan dan Saran 126

Desain Interior Showroom Mazda dengan Visualisasi Image Zoom-zoom

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa

Konsep Desain Interior Sea World Indonesia

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) ( X Print) F-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. transportasi darat seperti kereta, mobil, bis, dan lain-lain.

DESAIN BECAK WISATA KOTA BLITAR

BABV ADAPTIVE RE-USE. Upaya yang akan dilakukan untuk perencanaan perubahan fungsi bangunan Omah Dhuwur Gallery adalah sebagai berikut:

Desain Interior SMP Negeri untuk membentuk Karakter Disiplin Siswa

House Of Sampoerna. Nama Objek : Museum House Of Sampoerna. Lokasi : Jalan Taman Sampoerna 6,Surabaya. Kepemilikan : Sampoerna

PENGEMBANGAN STASIUN SRAGEN

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III ANALISA. Gambar 20 Fungsi bangunan sekitar lahan

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan

Desain Interior Gedung Pertemuan Barunawati sebagai Museum Pelabuhan Tanjung Perak dengan Suasana Modern Kepelabuhanan

Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Langgam Victorian

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Desain Interior Coffee Toffee Ruko Raya Klampis Menggunakan Konsep Modern Art Dengan Tema Homy

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan

BAB III METODE PERANCANGAN

`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA ANGKUTAN UMUM (Studi Kasus : Kereta Api Prambanan Ekspres Solo-Yogyakarta)

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

Bab IV. Konsep Perancangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak

Re-Desain Interior Perpustakaan Pusat ITS Lantai 5 dengan Konsep Modern Minimalis BAB V KESIMPULAN

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan

LOKASI Lokasi berada di Jl. Stasiun Kota 9, dan di Jl. Semut Kali, Bongkaran, Pabean Cantikan.

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

DESIGN CONCEPT * ceiling

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar belakang

BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING. Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target

BAB III STRATEGI PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BANK INDONESIA BANDUNG


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Sejak Mei 2010 sesuai dengan Instruksi Direksi No 16/OT 203/ KA 2010, PT

PERANCANGAN INTERIOR

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Perancangan Ulang Interior Terminal Keberangkatan Bandar Udara Syamsudin Noor

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

Desain Interior Instalasi Gawat Darurat (Igd) Dengan Konsep Modern

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

Dengan efisiensi penggunaan energi melalui desain pasif dan optimalisasi energi terbarukan melalui pemanfaatan tenaga surya. BAB 4 RANCANGAN SKEMATIK

Transkripsi:

Desain Interior Stasiun Surabaya Gubeng Baru Dengan Konsep Ruang Pamer Bertema Edukasi Perkereta-apian Yanuar Rosyadi 3408100153 Ir. Susy Budi Astuti, MT Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia Abstrak Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Saat ini kondisi transportasi di Indonesia terkadang kurang dari standart keamanan transportasi. Kereta Api adalah salah satu transportasi yang juga sering terjadi kecelakaan, namun saat ini kereta api adalah pilihan yang tepat jika ingin bepergian jarak jauh melalui jalur darat yang lebih aman. Hal tersebut dikarenakan kereta api selalu melakukan pengecekan rutin untuk menghindari kerusakan. Namun bukan berarti transportasi selain kereta api tidak pernah melakukan pengecekan tersebut. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun atau merubah keadaan stasiun dari keadaan sekarang, sehingga di perlukannya area pamer baru yang menyajikan suatu fasilitas ruang pamer, edukasi dan juga penataan ruang yang terencana. Sehingga diharapkan dari perancangan stasiun ini dapat menghasilkan rancangan desain yang sesuai dengan konsep. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun atau merubah keadaan stasiun dari keadaan sekarang, dimana kondisi eksisting belum terdapat area pamer, sehingga di perlukannya area pamer baru yang menyajikan suatu fasilitas ruang pamer, edukasi dan juga penataan ruang yang terencana. Sehingga diharapkan dari perancangan stasiun ini dapat menghasilkan rancangan desain yang sesuai dengan konsep. Kata Kunci- Stasiun,Ruang Pamer, Edukasi I. PENDAHULUAN uatu negara dapat diukur tingkat kemajuan atau S kesejahteraannya dengan beberapa faktor. Salah satu ukuran yang sangat mudah dalam melihat suatu Negara itu maju atau sejahtera adalah dengan melihat kepada sistem transportasi publik di Negara tersebut. Ketertiban, kemudahan dan kenyamanan serta ketepatan waktu dalam penyelenggaraan suatu sistem transportasi publik di suatu Negara, akan menggambarkan secara tidak langsung maju atau sejahteranya suatu bangsa. Seberapa baik sistem angkutan umum disuatu Negara adalah merupakan cerminan atau berupa suatu refleksi dari seberapa baik Pemerintah suatu Negara mengelola negaranya. Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Saat ini kerta api sendiri telah menjadi transportasi bagi seluruh elemen masyarakat, dari kalangan bawah maupun atas. Kereta api juga merupakan transportasi yang favorit di negara manapun, termasuk di Indonesia. Stasiun Surabaya Gubeng adalah stasiun kereta api (KA) yang terletak di Gubeng, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur dan berada di bawah naungan PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII. Stasiun ini merupakan stasiun KA terbesar di Surabaya dan merupakan tempat keberangkatan KA utama dari Kota Surabaya. Konsep kali ini dengan tema edukasi atau pendidikan bertujuan untuk mengenalkan kereta api lebih dalam pada masyarakat luas. Pengetahuan tentang transportasi sangatlah penting bagi masyarakat terutama anak usia dini. Sering kita jumpai kegiatan studi tour pada siswa SD, SMP, dan SMA di Surabaya mengunjungi tempat-tempat seperti Tanjung Perak dan Planetarium, namun tidak pernah kita jumpai kunjungan pada stasiun sebagai pengenalan transportasi kereta api. Pengambilan objek stasiun ini yang dimaksud adalah Stasiun Surabaya Gubeng. Interior Stasiun sendiri dibuat agar Stasiun tidak hanya sebagai sarana transportasi, namun Stasiun juga dapat menjadi sarana edukasi bagi pengguna jasa, dengan konsep ruang pamer diharapkan pengguna jasa kereta api mendapat pengetahuan lebih tentang kereta-api. Sifat dan langgam tersebut akan dijelaskan lagi lebih rinci pada pembahasan. Dari sifat dan langgam tersebut dapat menunjang meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang perkereta-apian. Dan berharap bahwa masyarakat dapat lebih mengenal lebih jauh tentang transportasi, khususnya kereta api. II. KAJIAN PUSTAKA DAN EKSISTING A. Stasiun Surabaya Gubeng Baru Stasiun Surabaya Gubeng adalah stasiun kereta api (KA) yang terletak di Gubeng, Surabaya dan berada di bawah naungan PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII. Stasiun ini merupakan stasiun KA terbesar di Surabaya dan merupakan tempat keberangkatan KA utama dari Kota Surabaya, khususnya yang melalui jalur selatan, sedangkan

KA yang melewati jalur utara, seperti KA jurusan Jakarta via Semarang, diberangkatkan daristasiun Surabaya Pasarturi. Stasiun Surabaya Gubeng pertama kali dibangun di sisi barat rel KA. Pada pertengahan dekade 1990- an, bangunan baru Stasiun Surabaya Gubeng dibangun di sisi timur rel KA dengan arsitektur lebih modern dan lebih luas. Platforms (peron) Ruang Kesehatan Area Komersial Cafe Kios/ took ATM Center Agen Tour & Travel b. Fasilitas Khusus Area Pengiriman Barang Loading Dock Gudang Ruang Kerja Gambar. 1. Suasana Ruang Tunggu Stasiun Surabaya Gubeng baru B. Kajian Ruang Pamer Ruang pameran untuk karya seni dan ilmu pengetahuan umum sebaiknya terlindung dari gangguan, pencurian, kelembaban, kering dan debu. Selain itu benda pajang tersebut harus mendapatkan cahaya yang terang, hal tersebut merupakan bagian dari pameran yang baik. Suatu pameran yang baik seharusnya dapat dilihat publik tanpa rasa lelah. Penyusunan dibatasi dan prubahan dan kecocokan dengan bentuk ruangan. C. Eksisting Stasiun Surabaya memiliki bangunan baru dan masih berdiri kokoh, beda dengan Stasiun Surabaya Gubeng lama yang berada berseberangan. Kondisi pada Stasiun lama sudah harus melakukan renovasi tetapi harus tetap mencerminkan bangunan lama. Sebenarnya kondisi fisik stasiun lama masih kokoh, hanya saja karena bagian stasiun lama digunakan untuk keberangkatan ekonomi sehingga kebersihannya kurang terjaga. Jika kita lihat perbedaan antara stasiun lama dan baru sangat berbanding terbalik. Pada stasiun baru sering adanya renovasi bangunan, baik itu merubah layout atau hanya sekedar memperbarui cat yang kusam. Selain itu dari segi fasilitas juga sangat berbeda, jika pada stasiun baru fasilitas umum seperti toilet, mushola, dan kantin sangat terjaga kebersihannya namun pada stasiun lama sulit ditemukan fasilitas yang bersih. D. Daftar Objek Museum a. Fasilitas Umum Area Penumpang Entrance/ Lobby Loket Tiket Loket Reservasi Tiket Fare Gates Ruang Tunggu Excutive Lounge A. Alur Desain c. Area Operasional Pimpinan Perjalanan Kereta Api Persinyalan Polsus KA Ruang Kepala Stasiun Ruang Tata Usaha Ruang Rapat III. METODOLOGI DESAIN Skema. 1. Eksterior dan Interior Bangunan - Data Eksisting Data mengenai keadaan dan fungsi suatu bangunan. Data eksisting akan berisi tentang data fisik, data karya kartun, kebutuhan ruang, permasalahan dan perilaku pengguna. - Data Pustaka Data pustaka berisi tentang data kajian konsep langgam dan sifat, data umum museum, syarat-syarat museum dan analisa data pustaka. - Data Objek Pembanding Data-data mengenai kondisi fisik yang mirip dengan perancangan yang akan dibuat. Sehingga dapat

membantu perancang mendapatkan permasalahanpermasalahan yang sekiranya dapat terjadi dalam perancangan. C. Analisa Aktivitas Pengguna - Analisa Analisa adalah proses menemukan permasalahan yang ada. Proses ini berlangsung dengan cara membandingkan data eksisting, data obyek pembanding dan data pustaka. - Konsep Desain Konsep desain merupakan hasil dari analisa data yang ada dan digunakan untuk memecahkan permasalahan. Dalam konsep desain ini semua hal yang dibutuhkan dalam mendesain suatu interior harus dipikirkan. Dalam konsep perancangan ini berisi tentang bentuk, warna, pola sirkulasi, sistem pencahayaan, elemen pembentuk ruang, sistem penghawaan, dll. IV. PEMBAHASAN A. Analisa Eksiting Elemen Desain Interior Lantai Dinding Plafon Penghawaan Hasil Analisa Material keramik warna putih dan krem Ukuran 40x40cm Glossy Dinding plester cat warna putih Warna dasar putih Plafon finishing cat warna putih Suhu ± 25 0 C Menggunakan AC Split tiap ruang Pencahayaan Sumber cahaya utama tiap ruang menggunakan Lampu PL Furniture Penerangan karya menggunakan LED Spot Pencahayaan alami melalui glass block. Untuk ruang tunggu luar menggunakan pencahayaan alami Meja Administrasi Lemari Arsip Meja Reservasi Kursi ruang tunggu Kursi pegawai Tabel 1: Tabel analisa elemen desain interior Stasiun Surabaya Gubeng Baru B. Analisa Mendisplay Objek Pamer Stasiun Surabaya Gubeng Baru menggunakan 2 macam jenis display, display gantung dan display berdiri. Untuk cara mendisplay objek pamer yang menggunakan display gantung diletakkan di dalam ruangan, sedangkan display berdiri diletakan pada area ruang tunggu bagian luar. Tabel 2 : Tabel analisa aktivitas pengguna

D. Karakteristik Logo PT.KAI V. KONSEP DESAIN A. Konsep Desain Gambar 2 : Logo Perusahaan PT.KAI 3 Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT KAI dalam mencapai Visi dan Misinya. 2 Garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal. Anak panah berwarna putih melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan Pelayanan Prima.Bunga Wijayakesuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun berwarna hijau 1 Garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders. (Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat melesat.) E. Analisa Kebutuhan Runag Skema 2 : Skema Konsep Desain ( Penulis ) Dari skema konsep desain di atas, dapat terlihat ditemukan acuan-acuan yang akan digunakan untuk mempermudah proses mendesain nantinya. Yaitu antara lain : Objek desain : objek yang akan difokuskan sebagai media yang akan didesain adalah Ruang Tunggu dalam stasiun dan diikuti oleh fasilitas-fasilitas pendukungnya. Bentukan dan Warna : sumber yang akan dijadikan salah satu acuan adalah logo dari Corporate Identity Stasiun Surabaya Gubeng Baru,yaitu logo PT.KAI. Dari logo ini akan diambil cirikhas bentuk-bentuk lengkungan serta Warna Hijau dan Putih. Display dan Pencahayaan : Sistem display karya pada area pamer hanya ditekankan pada sistem peletakan karya pada dinding. Misalnya, menggunakan sistem gantung atau karya yang langsung ditempel pada permukaan dinding. Agar sistem display tidak terkesan asal maka akan ditampilkan sistem display yang menyatu dengan desain pada dinding misalnya menggunakan sistem display On Walls Or Panels yaitu Benda karya yang kebanyakan di tempel pada dinding maupun dinding partisi ataupun pada pembatas ruang yang bersifat non permanen(bisa digeser atau flexible) Diagram 1 : Bubble Diagram hubungan ruang Landasan Desain : konsep ruang pamer bertema edukasi akan dijadikan acuan dalam setiap rancangan pada display, pencahayaan, warna dan lain-lain

B. Hubungan Ruang pada dinding bagian atas. Motif garis-garis terinspirasi dari bagian badan lokomotif barang, sedangkan aksen warna orange mengacu pada image warna PT.KAI Diagram 2 : Bubble Diagram Area 1 ( penulis ) Dengan menggunakan Bubble Diagram antar ruang di Stasiun dapat diketahui penataan fungsi ruang pada bangunan Stasiun Gubeng baru. Penempatan posisi ruang lebih mudah buat. Gambar 4 : Pengambilan bentuk ( penulis ) C. Konsep Warna Ada dua karakter warna yang muncul pada konsep secara menyeluruh, yaitu warna modern dan warna image dari PT.KAI. Agar terjadi keselarasan dengan baik dalam aplikasinya warna-warna ini nantinya akan di kategorikan sebagai warna premier, sekunder dan aksentuasi. Gambar 5 : Sketsa Perspektif Hasil transformasi ( penulis ) Keterangan gambar ilustrasi : 1. Perkembangan transformasi dari bentuk garis dinding bagian atas merupakan bentukan dari motif badan kontainer 2. Warna aksen pada garis merupakan warna aksen yang diambil dari warna identitas PT.KAI. 3. Bentuk 3D pada hasil transformasi bentuk tersebut diaplikasikan pada dinding bagian atas pada ruang reservasi. VI. KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 3 : Warna Warna Dinas Kesehatan RI ( penulis ) D. Konsep Elemen Estetika Elemen Estetika yang akan diterapkan dalam Stasiun Surabaya Gubeng lebih kearah bentukan-bentukan elemen dinding. Baik dari warna yang mencerminkan image PT. KAI. Pada ruang reservasi pengaplikasian elemen estetis terdapat A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh pembahasan adalah sebagai berikut : 1. Dalam Tugas Akhir seharusnya didapatkan data-data penunjang data Tugas Akhir secara lengkap agar didapatkan desain yang sesuai dengan keinginan.

2. Perencanaan desain interior yang baik pada Stasiun Surabaya Gubeng Baru dapat meningkatkan minat 9. Ensiklopedia Umum 10. Kamus Besar Bahasa Indonesia masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi kereta api. 3. Desain interior pada area pamer merupakan suatu desain baru yang diharapkan menjadi sebuah tempat yang dapat menyampaikan pengetahuan yang baru tentang perkereta apian. B. Saran Dalam mengatasi masalah transportasi seharusnya pemerintah melihat dari sisi fasilitas yang disediakan pemerintah sebagai penunjang transportasi, apakah sudah layak atau bahkan jauh dari kata layak. Selain itu dari segi Sumber Daya Masyarakatnya juga harus mulai dibenahi. Maka dari itu dengan adanya fasilitas tambahan seperti area pamer diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang transportasi kereta api bagi masyarakat, khususnya pengguna Stasiun Surabaya Gubeng. UCAPAN TERIMA KASIH Saya Yanuar Rosyadi sebagai mahasiswa Desain Interior yang telah melakukan penelitian pada tugas akhir ini, saya ucapkan terima kasih pada Allah SWT yang Maha Esa, kedua orangtua. Terima kasih kepada Rektorat Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Ketua jurusan desain produk dan para dosen yang pembimbing dan pengajar saat awal kuliah hingga sekarang. Serta teman-temanta. DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.arnewde.com/modular-space/clic-modular-space-ofarchitecture-system-by-burkhardt-leitner/ (diunduh 04 Januari 2013) 2. http://www.datacon.co.id/infrastruktur-2010keretaapi.html (diunduh 23 Nopember 2012) 3. http://www.kereta-api.co.id/tentang-kami/direksi.html (diunduh 14 Januari 2013) 4. http://id.wikipedia.org/wiki/daftar_stasiun_kereta_api_di_indonesi a (diunduh 9 Desember 2012) 5. Mostaedi, Arean. New Exhibition Stands. Singapore :Page One Publishing Private Limited.2006 6. Wyoso, Yosi. Skala on Contempory Design. Jakarta : Griya Asri Prima.2007 7. Panero, J. Dimensi Manusia dan Ruang Interior, 2003 8. Pile, Jhon. Color in Interior Design, 1997