196 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sebagai ibukota negara, Jakarta merupakan etalase Indonesia di mata dunia. Jakarta harus bisa merepresentasikan kebudayaan yang dimiliki Indonesia, salah satunya melalui sektor pariwisata. Pertunjukan budaya dapat menjadi ujung tombak bagi pariwisata Indonesia dalam memperkenalkan kekayaan dan keragaman budaya yang dimiliki negara ini pada dunia. Jakarta membutuhkan sebuah gedung pertunjukan yang tidak hanya dapat mengakomodasi kegiatan pertunjukan saja, namun juga dapat menjadi icon bagi kebudayaan Indonesia itu sendiri. Dengan konsep "Monologue", Gedung Teater Jakarta dirancang dengan memasukan unsur-unsur kebudayaan Betawi sebagai wakil dari citra Indonesia pada penerapan desain interior bergaya moden-kontemporer. Penggunaan simbol-simbol budaya akan memudahkan siapapun yang datang ke gedung ini untuk langsung melihat tema budaya lokalnya. Para wisatawan dan juga masyarakat Jakarta diajak untuk menyaksikan pertujukan budaya sambil menikmati fasilitas-fasilitas gedung yang akan menunjang pengalaman mencicipi budaya Indonesia. Jadi bukan hanya pertunjukannya saja yang menampilkan presentasi estetis, tetapi gedungnya pun dapat mengisahkan kekayaan budaya Betawi yang merupakan suku lokal di Jakarta. Gedung teater ini juga dapat menjadi wadah berkesenian yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan, bagi para seniman dan budayawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
197 Dengan demikian, perancangan interior ini dimaksudkan sebagai usaha untuk menyediakan sebuah gedung pertunjukan yang sesuai dengan karakteristik budaya Indonesia, khususnya budaya Betawi, serta sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan di bidang pariwisata. 5.2 Saran Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan kepada beberapa pihak, yakni mahasiswa yang akan melaksanakan Tugas Akhir selanjutnya, narasumber, gedung pertunjukan yang sudah ada, serta Binus University. Saran-saran ini diharapkan mampu menjadi masukan agar kegiatan Tugas Akhir dapat berlangsung lebih baik lagi kedepannya. 5.2.1 Saran Bagi Mahasiswa Tugas Akhir Sebagai mahasiswa yang sedang menjalani Tugas Akhir, terdapat beberapa saran yang ingin penulis sampaikan : 1. Mahasiswa dianjurkan untuk tidak malu bertanya dan meminta pengarahan dari pembimbing yang ada, karena tanpa inisiatif dari mahasiswa sendiri untuk aktif bertanya, akan timbul banyak permasalahan yang sulit dipecahkan. 2. Mahasiswa sebaiknya selalu mencatat hal-hal yang penting, meskipun sepele, ketika melakukan bimbingan agar tidak mempersulit dosen pembimbing untuk terus mengulang informasi yang telah diberikan. 3. Mahasiswa sebaiknya membuat jadwal kerja sendiri dengan target-target yang ralistis, dan hendaknya bersikap disiplin terhadap jadwal tersebut. 4. Mahasiswa sebaiknya segera melakukan survey lokasi ketika
198 mendapatkan keputusan judul Tugas Akhir, mengingat ada begitu banyak prosedur rumit yang kadang memberatkan bagi mahasiswa. 5. Mahasiswa harus tetap berlaku sopan dan sabar terhadap pihak-pihak narasumber yang memberatkan, dan jangan lupa memberikan ucapan terima kasih atas perhatian mereka. 5.2.2 Saran Bagi Narasumber Selama proses pengumpulan data litertur, survei, dan observasi, banyak narasumber yang telah membantu. Beragam respon juga telah diterima oleh penulis dari pihak-pihak narasumber terkait. Ada beberapa saran yang ingin disampaikan kepada beberapa narasumber agar ke depannya bisa lebih baik lagi: 1. Dinas Pariwisata DKI Jakarta, sebaiknya menyimpan arsip-arsip dengan baik, sehingga jika diperlukan data-date tersebut ada pada tempatnya. Selain itu, sebaiknya tidak mempersulit para mahasiswa yang datang untuk meminta bantuan, karena sebagai institusi pemerintahan, Dinas Pariwisata berfungsi untuk memberilak pelayanan publik, apapun bentuknya. 2. Pengelola PKJ TIM, sebaiknya memberikan kepastian terhadap permohonan survei yang diajukan mahasiswa, tidak mengulur-ulur waktu yang pada akhirnya tidak bisa. Lebih baik tegas sejak awal. 5.2.3 Saran Bagi Gedung Pertunjukan Jakarta memiliki beberapa gedung pertunjukan, namun dengan kondisi yang ada sekarang ini gedung-gedung tersebut memerlukan perhatian yang lebih. Berikut ini saran-saran yang ingin disampaikan penulis terkait dengan pemeliharaan fasilitas gedung-gedung pertunjukan di Jakarta :
199 1. Gedung-gedung pertunjukan sebaiknya dilengkapi dengan fasilitas tambahan yang memadai, misalnya seperti toilet yang cukup banyak dan terjaga kebersihannya. 2. Gedung-gedung pertunjukan yang sudah berusia puluhan tahun, bahkan ratusan tehun seperti GKJ, memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang lebih pada struktur dan kosntruksinya, sehingga tidak membahayakan keselamatan penggunanya. 3. Pertunjukan biasanya dilangsungkan pada malam hari. Saat siang hari, gedung pertunjukan sama sekali tidak menarik. Terlihat seperti gedung kosong yang tidak terpakai. Perlu dipikirkan pemanfaatan gedung seperti apa sehingga tetap menarik meskipun tidak sedang digunakan untuk pertunjukan. 5.2.4 Saran Bagi Universitas Jurusan Desain Interior Binus University telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Pihak jurusan membantu sangat dalam mempersiapkan berbagai hal sebelum Tugas Akhir dimulai, memberikan bimbingan dan arahan selama masa Tugas Akhir, hingga proses penyusunan laporan Tugas Akhir ini selesai. Sebagai mahasiswa angkatan kedua dari jurusan yang masih terbilang baru ini, penulis memiliki beberapa saran untuk kemajuan dan pengembangan Jurusan Desain Interior di masa yang akan datang : 1. Memberikan format dan ketentuan yang lebih jelas untuk pengerjaan Tugas Akhir kepada para dosen pembimbing, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara dosen pembimbing yang satu dengan yang lain.
200 2. Menyediakan satu ruangan khusus di area kampus bagi mahasiswa dan dosen yang akan melakukan bimbingan (selain di AOC), sehingga tidak terganggu oleh aktivitas lain atau orang lain yang dapat memecah konsentrasi ketika melakukan bimbingan.