FISIP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: Mei 2017

dokumen-dokumen yang mirip
OMBUDSMAN RI & PENGAWASAN PELAYANAN PUBLIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa..., dalam rangka mencapai tujuan negara. dalam bentuk pemberian pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang akan

JURNAL. Diajukan oleh : Anrie Wiryawan NPM : Program studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Hukum Kenegaraan dan Pemerintahan

BAB V PENUTUP. 1.1 Peranan Perwakilan ORI DIY dalam Menangani Laporan Masyarakat. Peranan Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia DI.

PENGAWASAN OMBUDSMAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI KOTA SAMARINDA BAB I

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Konflik oleh beberapa aktor dijadikan sebagai salah satu cara

2017, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia, serta Undang-Undang No.25 tahun 2009 tentang pelayanan publik. BAB I PENDAHULUAN

PENGADUAN MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI DAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

Peran Ombudsman Melindungi Kepastian Usaha dan Investasi

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang. Ombudsman Republik Indonesia menerangkan bahwa Reformasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.604, 2010 OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA. Pengangkatan. Pemberhentian. Asisten Ombudsman. Prosedur.

Analisis Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN BELITUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara hukum sebagaimana termaktub dalam pasal

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

JURNAL PELAYANAN PUBLIK DI BIDANG PERIZINAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

2017, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan deng

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kewajiban pemerintah adalah untuk menyelenggarakan

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun

ANALISIS KASUS MAL ADMINISTRASI DI OMBUDSMAN RI PERWAKILAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN Abstract

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pemerintahan saat ini belum dikatakan baik atau sesuai dengan

KINERJA PELAYANAN BADAN PERTAHANAN NASIONAL

IMPLEMENTASI PRINSIP PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN TASIKMADU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.603, 2010 OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA. Organisasi. Tata Kerja.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

Keywords: Position, Authority, Governor, Local Government Administration

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SE KABUPATEN MURUNG RAYA

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. berawal dari kekaisaran romawi yang mempunyai institusi Tribunal Plebis

REPUBLIK PRESIDEN. Menimbang: bahwa untuk Ombudsman. Mengingat: Nomor. Nomor. Republik Indonesia. Indonesia. Lembaran Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. dan penyelesaian yang komprehensif. Hipotesis seperti itu secara kualitatif

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

Anisa Nurchassana Utomo, Denny Perdana Seputri dan Nesya Artia Melly FH UNS Surakarta ABSTRACT

A. PENGANTAR Sekolah merupakan salah satu instansi tempat perwujudan cita-cita bangsa dalam rangka mencerdaskan anak bangsa sesuai amanat UUD 1945.

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan yang tidak jelas dan samar-samar, karena outputnya tidak seluruhnya dapat

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Dr. S.F. Marbun, SH, M.Hum. HUKUM ADMINISTRASI NEGARAII

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

Ade Rian Riwandy. Keywords: Demokrasi, Informasi Publik

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya membutuhkan pelayanan bahkan dapat dikatakan pelayanan tidak

BAB I PENDAHULUAN. wajar, yang mana pada pemerintahan modern pada hakekatnya mengutamakan

BAB I PENDAHULUAN. Maladministrasi banyak terjadi di berbagai instansi pemerintah di Indonesia.

PERANAN LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENJUALAN OBAT-OBATAN MELALUI INTERNET

ABSTRACT. vii Universitas Kristen Maranatha

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. perhatian dunia sejak perang dunia kedua berakhir. Di Indonesia sendiri fenomena

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN UU 25/2009 tentang PELAYANAN PUBLIK

Analisis Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Inspektorat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kota Baubau

KINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI UPTD LABORATORIUM DAN PERALATAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA SAMARINDA

Lisa Junia ( ) Kata Kunci: Transaksi Elektronik Perbankan, Tanggung Jawab Bank, dan Perlindungan Nasabah

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka

IMPLEMENTASI PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TESIS

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2005

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 32 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pegawai/petugas untuk memenuhi kepentingan umum atau kepentingan

Dalam Acara Deklarasi Pembangunan Zona Integritas. Menuju Wilayah Bebas Korupsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Reformasi mengamanatkan perubahan kehidupan bernegara,

Maret 2018 PELAYANAN PUBLIK PERPUSTAKAAN UMUM : BAGAIMANA PERKEMBANGANNYA

Universitas Kristen Maranatha

Oleh Kadek Apsariani I Ketut Artadi Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Inspektorat Daerah Di Kota Manado. T. A. M. Ronny Gosal

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN ANAK DI LUAR NIKAH PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA

ABSTRACT FUNCTION CONTROLLER IN REGIONAL INTERNAL CONTROL BUDGET INCOME (Case Study In Cimahi Regional Revenue Agency)

: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan yang mendasar dalam penyelenggaraan sistem Pemerintahan. Pada

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA : YUDIANTO

MEKANISME DAN KETENTUAN PEMBAYARAN GANTI RUGI DALAM PELAYANAN PUBLIK

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEMBEBASAN BIAYA PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERSEPSI BIROKRASI DAN PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP TRANSPARANSI ANGGARAN DI PEMERINTAH KABUPATEN BATANG. Oleh : Sapto Setyo Nugroho ( )

Evektifitas Pelaksanaan Tugas Pengawas dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar Lingkungan UPTD Suku I Disdikpora Kota Banda Aceh

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

Implementasi Pembangunan Jalan Lingkungan Masyarakat Dalam Peningkatan Pelayanan Publik Pada Dinas Cipta Karya Dan Tata Kota Samarinda

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Keywords: Internal Audit, Quality Public Services.

Transkripsi:

Persepsi Pemerintah Kota Banda Aceh Terhadap Peran Pengawasan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh (Kajian Terhadap Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh) Vina Andia Ratna, Taqwaddin (finaandia@gmail.com, taqwaddinhusin@yahoo.co.id) Program Studi Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala ABSTRAK Ombudsman merupakan lembaga negara yang berfungsi mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik. Kehadiran Ombudsman di Aceh sangat dibutuhkan. Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai salah satu pemerintah kota yang wajib memberikan pelayanan publik yang maksimal kepada masyarakat. Namun, kondisi pelayanan publik Kota Banda Aceh masih mengecewakan. Kota Banda Aceh menjadi daerah yang terbanyak laporan atas kasus maladministrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi Pemerintah Kota Banda Aceh terhadap peran pengawasan Ombudsman Perwakilan Aceh dan pengaruh dari pengawasan Ombudsman Perwakilan Aceh terhadap kinerja Pemerintah Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan melalui wawancara dengan informan, sedangkan data kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku, skripsi, jurnal dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan peneltian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengawasan Ombudsman menjadi aspek penting untuk menjaga fungsi pemerintahan berjalan dengan semestinya. Pengawasan dari Ombudsman membawa pengaruh yang besar dalam pemerintahan. Namun, dalam melakukan perubahan sebagaimana yang disarankan oleh Ombudsman masih belum dilakukan dengan maksimal, dibuktikan dengan banyaknya kasus yang dilaporkan Corresponding Author : finaandia@gmail.com 351 JIM Unsyiah: AGB, Vol. 2.. 2, Mei 2017: 351-361

ke lembaga Ombudsman. Diharapkan Pemerintah Kota Banda Aceh dapat bekerja lebih keras dalam meningkatkan kualitas pelayanannya, sehingga masyarakat puas dalam menerima pelayanan. Kata Kunci : Persepsi, Ombudsman Perceptions of Banda Aceh Government Towards The Supervisory Role of Regional Ombudsman In Aceh (A Study to Department of Youth, Education and Sport and Health Department) ABSTRACT Ombudsman is state agency formed to supervise government offices in providing public services. The existence of Ombudsman in Aceh is very important. The government of Banda Aceh as a city government has a responsibility to provide decent public services for its society. However, it is evident that the public services in Banda Aceh are disappointing. Banda Aceh has become as a city receiving most of the complaints due to its maladministration. This study was intended to know perceptions of Banda Aceh government towards the role of Aceh regional Ombudsman and the impacts of Ombudsman's supervising on Banda Aceh goernment s performance. This was a qualitative study. The data in this study were obtained from field and literature study. The field study was done by conducting an interview to the informants, while literature study was done by reading some books, scripts, journals, laws which were relevant to this study. The results showed that the Ombudsman s supervision was significant to manage administrative function. However, Banda Aceh government did not completely follow all suggestions provided by the Ombudsman. It is expected that Banda Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol. 2.. 2. Mei 2017 351-361 352

Aceh Government works harder and improve their public services in order to ensure public satisfaction over the governance performance. Keywords : Perception, Ombudsman PENDAHULUAN Ombudsman Republik Indonesia (ORI) yang selanjutnya disebutkan Ombudsman merupakan lembaga negara yang mempunyai kewenangan dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Hukum Milik Negara (BHMN) serta badan swasta dan perseorangan yang diberi tugas untuk menyelenggarakan pelayanan tertentu yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBD). (UU No. 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia). Dalam Undang-Undang No. 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia, ditentukan dalam menjalankan tugas dan wewenangnya dengan mendasarkan beberapa asas, yakni; kepatutan, keadilan, non-diskriminasi, tidak memihak, akuntabilitas, keseimbangan, keterbukaan dan kerahasiaan. Adapun tugas dari Ombudsman, antara lain memeriksa laporan atas dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Maladministrasi merupakan perilaku atau perbuatan melawan hukum, melampaui wewenang, dan menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari tujuan wewenang tersebut. Permasalahan mengenai maladministrasi dapat diberantas secara efektif apabila lembaga Ombudsman mendapat laporan dari masyarakat. Ombudsman tidak memiliki kewenangan untuk menuntut maupun menjatuhkan sanksi kepada instansi yang dilaporkan namun memberikan Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol. 2.. 2. Mei 2017 351-361 353

rekomendasi terhadap instansi untuk melakukan koreksi agar pelayanan publik yang diberikan menjadi lebih baik. Rekomendasi merupakan kesimpulan, pendapat dan saran yang disusun berdasarkan hasil pemeriksaan Ombudsman. Rekomendasi diberikan kepada atasan terlapor untuk dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang baik. Aceh adalah daerah provinsi yang merupakan kesatuan masyarakat hukum bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus dalam mengurus dan mengatur urusan pemerintahan sendiri dalam semua sektor publik dan urusan masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang undangan dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam hal ini untuk sektor pelayanan publik di Aceh telah di atur dalam Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelayanan Publik. Menurut Qanun Aceh No. 8 Tahun 2008 ini, Pelayanan Publik merupakan segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan sesuai dengan perundang undangan (Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pelayanan Publik). Mengacu pada fungsi pelayanan, Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai salah satu Pemerintah Kota wajib memberikan pelayanan publik yang maksimal kepada masyarakat. Pelayanan publik yang diberikan harus secara menyuluruh pada struktur pemerintahan baik di dinas, badan, maupun dikantor tanpa ada diskriminasi.. Dengan melihat kondisi pelayanan publik di Aceh khususnya Kota Banda Aceh masih mengecewakan. Kota Banda Aceh paling sering menjadi pihak terlapor. Menurut Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh (Taqwaddin Husin), banyak laporan jenis maladministrasi yang dilaporkan oleh masyarakat menegaskan wajah pelayanan birokrasi di Aceh sendiri belum baik (tempo.co, 2016, di akses pada Tanggal 25 Mei 2016). Adapun yang menjadi alasan mengapa pentingnya persepsi ataupun penilaian dari Pemerintah Kota Banda Aceh terhadap Ombudsman adalah karena Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol. 2.. 2. Mei 2017 351-361 354

Ombudsman lembaga negara yang dibentuk untuk menangani kasus kasus maladministrasi yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik itu sendiri. Ombudsman juga merupakan lembaga negara satu-satunya mengawasi pelaksanaan pelayanan publik. Dalam hal ini yang menjadi tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persepsi pemerintah Kota Banda Aceh terhadap peran penawasan Ombudsman Perwakilan Aceh 2. Untuk men getahui pengaruh dari pengawasan yang dilakukan Ombudsman Perwakilan Aceh terhadap kinerja Pemerin tah Kota Banda Aceh. TINJAUAN PUSTAKA Adapun teori yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah teori persepsi dan teori peran. Persepsi menurut Ihalauw (2005: 87) menyebutkan bahwa Persepsi adalah cara orang memandang dunia ini. Dari definisi yang umum ini dapat dilihat bahwa persepsi seseorang dapat berbeda dengan persepsi orang lain, masyarakat dapat membentuk persepsi yang serupa antar warga kelompok masyarakat tertentu. Selain secara implisit sudah tampak dalam definisi tersebut, menurut Kamus Bahasa Indonesia (2005: 288) Persepsi didefinisikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari suatu atau merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Rahmat dan Prasetio dalam Tangkilisan (2005: 288) Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, hubungan hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Semua ilmu sosial mempelajari manusia sebagai anggota kelompok. Timbulnya kelompok kelompok tersebut karena dua sifat manusia Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol. 2.. 2. Mei 2017 351-361 355

yang bertentangan satu sama lainnya disatu pihak dia ingin bekerja sama, dipihak lain dia cenderung bersaing dengan sesama manusia. Peran Menurut Soejono Soekanto peran adalah Peran (role) merupakan proses dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, dapat dikatakan dia telah menjalankan suatu peran. Kedudukan dan peran tidak dapat dipisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya (Soejono Soekanto, 2009: 212-213). Menurut Wirutomo (1981: 99-101) peranan yang berhubungan dengan pekerjaan, seseorang diharapkan menjalankan kewajibannya yang berhubungan dengan peranan yang dipegangnya. Peranan didefinisikan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. METODE PENELITIAN Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data disajikan dengan deskriptif, uratif, dan tabulatif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Dan untuk melengkapi informasi yang diperlukan, dilakukan juga wawancara dengan informan, informan yang peneliti maksud disini ialah orang yang memberikan keterangan berdasarkan pengetahuannya. Adapun informan utama dalam penelitian ini ialah: 1. Asisten III Pemerintah Kota Banda Aceh 2. Kepala Bagian Organisasi Pemerintah Kota Banda Aceh 3. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh 4. Kepala Bagian Umum Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh 5. Koordinator Penyelesaian Laporan Ombudsman Perwakilan Aceh Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data. Adapun data yang digunakanadalah: Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol. 2.. 2. Mei 2017 351-361 356

1 Data primer yaitu data Pengumpulan data primer yaitu perolehan data melalui kegiatan peneliti langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. 2 Data sekunder merupakan kegiatan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data baik berupa bahan tertulis maupun dalam bentuk gambar yang dapat digunakan untuk memperluas data yang ada. Oleh karena itu, dengan adanya gambar sesuatu yang diselidiki dapat dilihat dengan jelas Data diperoleh melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan melalui wawancara dengan informan, sedangkan data kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku, skripsi, jurnal dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan peneltian ini. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan dari data laporan asal daerah pelapor pada Tahun 2016, yang terbanyak berasal dari Kota Banda Aceh 148 laporan. Banyaknya pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik di Kota Banda Aceh ini karena letak dari kantor Ombudsman ini berada di Kota Banda Aceh dan instansi provinsi dan vertikal juga berada di Kota Banda Aceh, jadi akses dan jarak tempuh ke Ombudsman lebih dekat dan mudah dijangkau. Selain itu karena warga Kota Banda Aceh tingkat kecerdasannya lebih tinggi dan tahu akan haknya atas pelayanan publik. Kondisi ini juga menunjukan tingginya kepedulian masyarakat terhadap permasalahan yang dialami ketika mendapat pelayanan yang tidak semestinya dan kesadaran untuk mendapatkan pelayanan yang baik dan berkualitas. Selain tingkat kepedulian masyarakat, juga menunjukan kualitas pelayanan yang seharusnya Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol. 2.. 2. Mei 2017 351-361 357

mendapat perhatian untuk dilakukan upaya perbaikan dari segi sumber daya manusia, dukungan sarana prasarana, dan mekanisme atau prosedur pelayanannya. Sebagaimana dengan hasil wawancara peneliti dengan Asisten III dan Kepala Bagian Organisasi sebagai pihak dari Pemerintah Kota Banda Aceh menegaskan bahwa persepsi mereka terhadap keberadaannya Ombudsman sangat dibutuhkan, dimana masyarakat bisa memberikan pengaduan langsung maupun tertulis tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Apalagi Ombudsman sama sekali tidak memungut biaya apapun dalam melayani masyarakat. Sesuai dengan teori yang digunakan peneliti, semua harapan harapan dari pengawasan Ombudsman merupakan aspek penting untuk menjaga fungsi pemerintahan berjalan dengan semestinya. Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, persepsi atau pandangan kedua instansi yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, mereka sudah merasakan peran Ombudsman dalam pengawasan pelayanan publik. Namun nyatanya dalam melakukan perubahan sebagaimana yang disarankan oleh Ombudsman masih belum dilakukan dengan maksimal. Jika dilakukan dengan maksimal maka tidak ada lagi laporan hal yang sama dalam sebuah instansi. Hal ini karena tidak semua laporan harus diselesaikan melalui mekanisme rekomendasi. Ombudsman dituntut mengutamakan pendekatan persuasif agar penyelenggara negara dan pemerintahan mempunyai kesadaran sendiri dalam menyelesaikan laporan dugaan maladministrasi tersebut. Output yang paling banyak dihasilkan Ombudsman sebatas klarifikasi. Ketika diminta memberikan klarifikasi, instansi terlapor langsung membenahi. Lembaga Ombudsman tidak bisa berbuat lebih dari apa yang telah ditentukan undang-undang. Negara hanya memberikan kewenangan yang terbatas kepada Ombudsman yakni hanya memberikan rekomendasi. Seharusnya Ombudsman juga berwenang melakukan tindakan tegas dan kuat dalam melakukan Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol. 2.. 2. Mei 2017 351-361 358

pengawasan agar kasus kasus dugaan maladministrasi tidak terjadi berulang ulang dalam sebuah instansi. selain itu juga Ombudsman Perwakilan Aceh membawa pengaruh yang besar dalam pemerintahan. Ombudsman telah mendorong komponen-komponen pemerintah untuk fokus pada kualitas pelayanan. Keberadaan Ombudsman di Aceh sangat penting, dimana kondisi dari instansi instansi pemerintahan Kota Banda Aceh banyak melakukan penyelewengan dalam memberikan pelayanan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh terus melakukan perbaikan kualitas pelayanan, walaupun masih kurang sempurna. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan, makaa peneliti menarik kesimpulan yang berkaitan dengan peran pengawasan yang dilakukan Ombudsman Perwakilan Aceh dan pngaruh dari pengawasan yang dilakukan Ombudsman, yaitu: 1. Persepsi Pemerintah Kota Banda terhadap peran pengawasan yang dilakukan Ombudsman sangat dibutuhkan, dimana masyarakat bisa memberikan pengaduan langsung maupun tertulis tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Apalagi Ombudsman sama sekali tidak memungut biaya apapun dalam melayani masyarakat. Pengawasan Ombudsman merupakan aspek penting untuk menjaga fungsi pemerintahan berjalan dengan semestinya. 2. Ombudsman sebagai lembaga pengawas penyelenggaraan pelayanan publik khususnya di Kota Banda Aceh ini membawa pengaruh yang sangat besar dalam pemerintahan. Ombudsman telah mendorong komponenkomponen pemerintah untuk fokus pada peningkatan kualitas pelayanan. Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol. 2.. 2. Mei 2017 351-361 359

Berdasarkan persepsi dari pengawasan yang dilakukan Ombudsman Perwakilan Aceh serta Pengaruh dari pengawasan yang dilakukan Ombudsman ini, maka saran yang dapat diberikan adalah: 1. Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai penyelenggara pelayanan publik diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan. Pelayanan pemerintah kepada masyarakat dikatakan bermutu bila pelayanan yang diberikan memenuhi atau melebihi harapan masyarakat. 2. Sikap tidak puas menjadi sikap tidak percaya, dimana sikap ini dapat membahayakan bagi keberlangsungan pembangunan. Pemerintah Kota Banda Aceh harus bekerja lebih keras agar masyarakat puas dalam menerima pelayanan. Dan diharapkan laporan pengaduan atas kasus maladministrasi yang dilaporkan langsung oleh masyarakat atau secara tidak langsung ke Ombudsman Perwakilan Aceh ini kedepannya semakin berkurang. DAFTAR PUSTAKA 1. Buku-buku Adam dan Indra Wijaya. 2002. Perilaku Organisasi. Cetakan Ketiga. Bandung: Sinar Baru. Budhi Masthuri. 2005. Mengenal Ombudsman Indonesia. Jakarta: PT. Pradnya Paramita Fathoni Abdurrahmat, 2006. Organisasi dan Manjement. Cetakan Pertama, Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta. Depdiknas. Lijan Poltak Siambela, dkk, 2006 Reformasi Pelayanan Publik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara). Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol. 2.. 2. Mei 2017 351-361 360

Prasetijo, R dan Ihalauw, J. 2005. Perilaku Konsumen. Andi Offset. Yogyakarta. Sinambela, Lijan Poltak, dkk, 2006. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara. Soerjono Soekanto. 2009, Sosiologi suatu pengantar, Edisi Baru: Rajawalli Pers. Jakarta. Walgiato, Bimo. 2006. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Andi Publisher. 2. Peraturan Perundang-undangan: Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Undang Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Undang-Undang No. 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia Peraturan Presiden No. 21Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan, dan Tata Kerja perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelayanan Publik. 3. Sumber Lain: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/view/7586, diakses tanggal 23 Maret 2016 https://m.tempo.co/read/news/2016/01/06/058733431/ombudsmanpelayanan-publik-di-aceh-masih-bermasalah, diakses pada tanggal 25 mei 2016 Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol. 2.. 2. Mei 2017 351-361 361