KARYA ILMIAH AKHIR NERS. Disusun Oleh: Haniati Nur Fazari, S.Kep A PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala

BAB 1 PENDAHULUAN. sisiokultural. Dalam konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptif

BAB 1 PENDAHULUAN. stressor, produktif dan mampu memberikan konstribusi terhadap masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok atau masyarakat yang dapat dipengaruhi oleh terpenuhinya kebutuhan dasar

BAB I PENDAHULUAN. dikenali meliputi kausa pada area organobiologis, area psikoedukatif, dan area sosiokultural.

RPKPS Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa

PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN PADA Tn. E DI RUANG P8 WISMA ANTAREJA RSJ Prof. dr.

PENERAPAN TERAPI KOGNITIF DAN PSIKOEDUKASI KELUARGA PADA KLIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG YUDISTIRA RUMAH SAKIT Dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2013

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. dan kestabilan emosional. Upaya kesehatan jiwa dapat dilakukan. pekerjaan, & lingkungan masyarakat (Videbeck, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial, dimana untuk mempertahankan kehidupannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan adalah keadaan sehat fisik, mental dan sosial, bukan sematamata

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang seperti Indonesia bertambahnya atau semakin tinggi. Menurut Dr. Uton Muchtar Rafei, Direktur WHO ( World Health

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang. Gangguan jiwa adalah sebuah penyakit dengan. manifestasi dan atau ketidakmampuan psikologis atau perilaku yang

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007).

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organitation (WHO), prevalensi masalah

BAB I PENDAHULUAN. keadaan tanpa penyakit atau kelemahan (Riyadi & Purwanto, 2009). Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat menjadi stresor pada kehidupan manusia. Jika individu

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO),

BAB I PENDAHULUAN. meliputi keadaan fisik, mental, dan sosial, dan bukan saja keadaan yang bebas dari

KARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.K DENGAN HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG GELATIK RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA

GAMBARAN KECEMASAN PADA REMAJA PUTRI YANG TELAH MENGALAMI MENARCHE. Di Kelurahan Pandanwangi Tahun 2015 STUDI KASUS

TERAPI MODALITAS DALAM KEPERAWATAN JIWA

PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH. Kata Kunci : harga diri rendah, pengelolaan asuhan keperawatan jiwa

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

PENGARUH TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI WISMA LANSIA KAB. LUMAJANG

BAB I PENDAHULUAN. siklus kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptif yang disebabkan

PENERAPAN TERAPI RELIGIUS DZIKIR PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI DI WISMA SETYOWATI RSJ PROF. DR.

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan meningkatnya penderita gangguan jiwa. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir (cognitive),

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi permasalahan besar karena komunikasi 1. Oleh sebab itu komunikasi

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI WISMA SADEWA RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG KARYA ILMIAH AKHIR NERS

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI DI KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. mengadaptasikan keinginan-keinginan dengan kenyataan-kenyataan yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa di seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN WAHAM KEBESARAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK DI RUANG FLAMBOYAN RS JIWA MENUR SURABAYA

SKRIPSI. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Oleh SULASTRI PASARIBU Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan disability (ketidakmampuan) (Maramis, 1994 dalam Suryani,

Koping individu tidak efektif

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. muncul dalam masyarakat, diantaranya disebabkan oleh faktor politik, sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1966 merupakan

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data World Health Organization (WHO), masalah gangguan

PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY PADA KLIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN DAN HALUSINASI DI RSJD DR. RM SOEDJARWADI KLATEN

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan. Kesehatan jiwa menurut undang-undang No.3 tahun 1966 adalah

Jurnal Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo 2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG BIMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. gangguan tersebut dapat menimbulkan ketidakmampuan individu dalam

BAB I PENDAHULUAN. utuh sebagai manusia. Melalui pendekatan proses keperawatan untuk

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI WISMA SADEWA RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan jiwa bukan hanya sekedar terbebas dari gangguan jiwa,

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa dapat dilakukan perorangan, lingkungan keluarga, lingkungan

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SHINTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Rakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya adalah masalah tentang kesehatan jiwa yang sering luput dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk hidup yang lebih sempurna dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan. Maka secara analogi kesehatan jiwa pun bukan hanya sekedar bebas dari

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut undang undang Kesehatan Jiwa Tahun 2014

GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA HARGA DIRI RENDAH YANG RAWAT INAP DI RSKD PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa ditemukan disemua lapisan masyarakat, dari mulai

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: DITA LISTIANI PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA KARYA TULIS ILMIAH

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN DIABETIC FOOT. Di Kelurahan Pandanwangi Tahun 2015 STUDI KASUS

KARYA TULIS ILMIAH AKHIR NERS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar Ners. Disusun Oleh: AYU HARLINDA, S.

BAB I PENDAHULUAN. mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau. mengendalikan stres yang terjadi sehari-hari.

PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA KLIEN MENARIK DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA PROPINSI NTB

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global bagi

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan jumlah penderita gangguan jiwa (Nurdwiyanti,2008),

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Masalah ini merupakan

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROV.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang No. 18 pasal 1 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Psychiatric Association,1994). Gangguan jiwa menyebabkan penderitanya tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis multi dimensi yang melanda masyarakat saat. ini telah mengakibatkan tekanan yang berat pada sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut World Health Organitation (WHO), prevalensi masalah kesehatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Bp. J DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA SURAKARTA

Oleh : RIYA SETIANI NIM

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi bidang ekonomi, teknologi, politik dan budaya serta bidang-bidang lain

PENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR

Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18. secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab yang sering disampaikan adalah stres subjektif atau biopsikososial

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh

Transkripsi:

ANALISIS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH DALAM BERSOSIALISASI DI WISMA DWARAWATI RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG KARYA ILMIAH AKHIR NERS Disusun Oleh: Haniati Nur Fazari, S.Kep A31500827 PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016 i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar Nama NIM : Haniati Nur Fazari, S. Kep : A31500827 Tanda Tangan : Tanggal : 9 Agustus 2016 ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING Laporan Hasil Ujian Karya Tulis Ilmiah Akhir Ners telah Diterima dan Disetujui oleh Pembimbing Ujian Program Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong pada: Hari/ Tanggal : Tempat : Pembimbing (Ike Mardiati Agustin M.Kep.,Sp.Kep.J) iii

HALAMAN PENGESAHAN Karya Ilmiah Akhir Ners ini diajukan oleh : Nama : Haniati Nur Fazari, S. Kep NIM : A31500827 Program Studi : Program Ners Keperawatan Judul KIA-N : Analisis terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan klien harga diri rendah dalam bersosialisasi di Wisma Dwarawati RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ners pada Program Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. DEWAN PENGUJI 1. Sawiji, S.Kep., Ns, M.Sc (Penguji I)... 2. Ike Mardiati Agustin M.Kep.,Sp.Kep.J (Penguji II)... Tanggal : 10 Agustus 2016 iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Haniati Nur Fazari, S. Kep NIM : A31500827 Program Studi : Program Ners Keperawatan Jenis Karya : Karya Ilmiah Ners Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non- Execlusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH DALAM BERSOSIALISASI DI WISMA DWARAWATI RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di: Gombong, Kebumen Pada Tanggal : 9 Agustus 2016 Yang Menyatakan (Haniati Nur Fazari, S. Kep) v

Program Ners Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTA, Agustus 2016 Haniati Nur Fazari, Ike Mardiati Agustin ABSTRAK ANALISIS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH DALAM BERSOSIALISASI DI WISMA DWARAWATI RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG Latar Belakang: Penatalaksanatan klien dengan harga diri rendah dapat dilakukan salah satunya dengan pemberian stimulus atau rangsangan yang memicu timbulnya persepsi yang positif terhadap dirinya sendiri. atau istilah lain Terapi aktivitas kelompok (TAK). Tujuan Penulisan: Menguraikan hasil Analisis terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan klien harga diri rendah dalam bersosialisasi di Wisma Dwarawati RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Hasil: Hasil observasi kondisi gangguan jiwa sebelum dilakukan perlakuan terapi aktivitas, sebagian besar klien tidak mampu kontak sosial dengan petugas, tidak mampu kontak mata waktu berbicara, dan tidak mampu bergaul, hanya 2 klien yang mampu kontak sosial dengan teman yaitu Ny. K, dan Ny. F. Pelaksanaan TAK dilakukan selama 25 menit dengan perincian, 5 menit untuk perkenalan diri anggota TAK, 20menit untuk pelaksanaan TAK. Hasil observasi kondisi gangguan jiwa setelah dilakukan perlakuan terapi aktivitas, Ny. K mampu kontak sosial dengan teman, mampu kontak sosial dengan petugas, mampu kontak mata waktu berbicara, dan mampu bergaul. Ny. F mampu kontak sosial dengan teman, mampu bergaul namun belum mampu untuk kontak sosial dengan petugas dan kontak mata waktu berbicara. Nn. J mampu kontak sosial dengan petugas namun belum mampu untuk kontak sosial dengan teman, kontak sosial dengan teman dan bergaul. Kata Kunci: terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori, klien harga diri rendah, bersosialisasi vi

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Ners ini dengan judul Analisis terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan klien harga diri rendah dalam bersosialisasi di Wisma Dwarawati RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga penulis mendapat kemudahan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong. 2. Dadi Santoso, M.Kep., Ns, selaku Ketua Program Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. 3. Ike Mardiati Agustin M.Kep.,Sp.Kep.J selaku pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan. 4. Sawiji, S.Kep., Ns, M.Sc selaku penguji yang telah berkenan memberikan saran-saran perbaikan. 5. Ny. F, Ny. L, Nn. J yang telah membantu menjadi klien pengkajian. 6. Kedua orangtua Ayahanda Faqih. S.Pd dan ibunda Suryati, S.Pd yang senantiasa mendoakan kesuksesan saya. 7. Teruntuk kamu yang selalu berusaha sabar menemani di setiap perjuanganku Nanang Subekty. Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga karya Karya Ilmiah Ners ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. Gombong, Agustus 2016 Penulis vii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... ii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Penulisan... 4 C. Manfaat Penulisan... 4 BAB II KONSEP DASAR... 5 A. Konsep Dasar Terapi Aktivitas Kelompok... 5 B. Ketidakmampuan Bersosialisasi... 10 C. Harga Diri Rendah... 16 BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN... 20 A. Profil Lahan Praktek... 20 B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan... 21 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 28 A. Hasil... 28 B. Analisis Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori terhadap klien harga diri rendah dalam bersosialisasi... 30 C Inovasi Tindakan... 33 BAB V PENUTUP... 35 A. Kesimpulan... 35 B. Saran... 35 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN viii

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan jiwa atau penyakit jiwa merupakan penyakit dengan multi kausal, suatu penyakit dengan berbagai penyebab yang sangat bervariasi. Kausa gangguan jiwa selama ini dikenali meliputi kausa pada area organobiologis, area psikoedukatif, dan area sosiokultural. Dalam konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptive dikonstruksikan sebagai tahapan mulai adanya faktor predisposisi, faktor presipitasi dalam bentuk stressor pencetus, kemampuan penilaian terhadap stressor, sumber koping yang dimiliki, dan bagaimana mekanisme koping yang dipilih oleh seorang individu. Dari sini kemudian baru menentukan apakah perilaku individu tersebut adaptif atau maladaptive (Majnun, 2009) Menurut WHO (World Health Organization), masalah gangguan kesehatan jiwa di seluruh dunia sudah menjadi masalah yang sangat serius. WHO mengatakan paling tidak ada satu dari empat didunia mengalami masalah mental. WHO memperkirakan sekitar 450 juta orang didunia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Sementara itu menurut Dr. Uton Muctar rafei, Direktur WHO wilayah Asia Tenggara, hampir satu pertiga dari penduduk wilayah ini pernah mengalami gangguan Neuropsikiatri, data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), di Indonesia diperkirakan sebesar 264 dari 1000 anggota rumah tangga menderita gangguan kesehatan jiwa (Winddyasih, 2008) Ketidak mampuan individu untuk beradaptasi terhadap lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan jiwa. Satu diantaranya adalah isolasi sosial, supaya dapat mewujudkan jiwa yang sehat, maka perlu adanya peningkatan jiwa melalui pendekatan secara promotif, preventif dan rehabilitatif agar individu dapat senantiasa mempertahankan kelangsungan hidup terhadap perubahan perubahan yang terjadi pada dirinya maupun pada lingkungannya (Winddyasih, 2008). Hilangnya harga diri (lack of self esteem) timbul akibat kehilangan symbolsymbol self-esteem yang memepengaruhi cara memandang dan menjalani 1

2 kehidupan. Jadi seseorang yang mempunyai harga diri yang tinggi akan menganggap dirinya orang yang bermanfaat dan berarti. Ia memandang dirinya sama dengan apa yang ia inginkan. Sebaliknya seseorang yang mampunyai harga diri rendah berhubungan dengan interpersonal yang tidak baik (Stuart dan Sundeen, 2008). Penatalaksanatan klien dengan harga diri rendah dapat dilakukan salah satunya dengan pemberian stimulus atau rangsangan yang memicu timbulnya persepsi yang positif terhadap dirinya sendiri. atau istilah lain Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi marupakan salah satu terapi modalitas terapi keperawatan dalam bentuk permainan atau interaksi satu dengan yang lain, dimana orang balajar untuk meningkatkan harga dirinya dengan menggali kemampuan positif individu, dan membantu anggotanya berhubungan satu dengan yang lain. Serta mengubah perilaku yang distruktif dan maladaptif. Kekuatan kelompok ada pada kontribusi dari setiap anggota, dan di dalam kelompok seseorang dapat berbagi pengalaman dan saling menemukan hubungan interpersonal yang baik dan merasa diakui dan di hargai (Rowlins dan Bock, 2009). Pasien harga diri rendah perlu mendapatkan perhatian khusus untuk dapat kembali ke masyarakat dengan memiliki konsep diri yang positif sehingga dapat memudahkan mereka untuk bersosialisasi kepada orang lain dengan meningkatkan harga diri mereka terlebih dahulu. Salah satu upaya untuk dapat mengembalikan harga diri klien menarik diri dengan memberikan terapi modalitas yaitu terapi aktivitas kelompok (Keliat, 2009). Upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan kesehatan kejiwaan seseorang dapat dilakukan melalui pendekatan secara promotif, preventif dan rehabilitatif. Upaya rehabilitatif untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi pada pasien yang mengalami isolasi sosial dapat dilakukan dengan berbagai terapi keperawatan jiwa, diantaranya dengan terapi aktivitas kelompok (TAK) yang merupakan salah satu terapi modalitas dalam bentuk terapi kelompok yang ditujukan untuk mengatasi klien dengan masalah yang sama. TAK merupakan salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan

3 sosialisasi pasien sehingga diharapkan pasien dapat kembali bersosialisasi di masyarakat (Purwaningsih, 2009). Pengaruh TAK pernah diteliti sebelumnya terhadap peningkatan harga diri, komunikasi maupun penurunan perilaku menarik diri, depresi dan halusinasi pada pasien. Hasil penelitian mengenai pengaruh TAK terhadap peningkatan harga diri pada pasien menarik diri di RS. Jiwa DR. Radjiman Wediodiningrat Lawang, menunjukkan adanya penurunan tanda gejala harga diri rendah setelah dilakukan TAK (Widowati, dkk. 2010). Penelitian mengenai TAKS (terapi aktifitas kelompok sosialisasi) oleh Purnomo (2008) dengan judul Pengaruh TAKS terhadap Perubahan Perilaku Pasien Menarik Diri di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta menunjukkan adanya perubahan perilaku menarik diri klien. Penelitian Susilowati (2009) mengenai Pengaruh TAKS terhadap tingkat depresi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta menunjukkan adanya pengaruh TAKS terhadap penurunan tingkat depresi pada klien di Rumah Sakit tersebut. Pengaruh TAKS terhadap kemampuan komunikasi pasien isolasi sosial di RSJ D Provsu Medan telah diteliti oleh Pasaribu (2008) dan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan komunikasi pasien isolasi sosial setelah diberikan TAKS. Walaupun penelitian mengenai TAK telah terbukti banyak memberikan manfaat dalam mengatasi berbagai masalah gangguan jiwa, namun TAK masih sangat jarang dilakukan di rumah sakit jiwa. Menurut hasil penelitian yang dikutip Keliat (2010) tentang pelaksanaan TAK, TAK masih jarang dilakukan karena pengetahuan perawat dalam menjalankan kegiatan TAK belum memadai, pedoman pelaksanaan dan perawatan yang mewajibkan pelaksanaan TAK di Rumah Sakit juga belum ada. Selain itu referensi yang menjelaskan model TAK, faktor-faktor yang mempengaruhi dan dampak TAK terhadap klien belum diketahui secara jelas di Indonesia sehingga penulis merasa perlu untuk melakukan analisis terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan klien harga diri rendah dalam bersosialisasi di Wisma Dwarawati RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang..

4 B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk menguraikan hasil analisis terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan klien harga diri rendah dalam bersosialisasi di Wisma Dwarawati RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui karakteristik klien harga diri rendah di Wisma Dwarawati RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. b. Mengetahui keadaan klien harga diri rendah sebelum diberikan intervensi terapi aktivitas kelompok di Wisma Dwarawati RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. c. Mengetahui keadaan klien harga diri rendah setelah diberikan intervensi terapi aktivitas kelompok di Wisma Dwarawati RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. C. Manfaat Penulisan 1. Bagi Praktek Keperawatan Hasil penelitian ini telah dapat digunakan sebagai bahan masukan dan informasi bagi perawat mengenai pentingnya manfaat terapi aktivitas kelompok sosialisasi dan bagaimana memberikan terapi aktivitas kelompok yang tepat dan benar sehingga dapat meningkatkan kemampuan sosialisasi pada pasien gangguan jiwa dan mempercepat proses penyembuhan penyakit pasien. 2. Bagi Pendidikan Keperawatan Sebagai bahan masukan untuk pengembangan ilmu keperawatan, khususnya ilmu keperawatan jiwa, sehingga dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan jiwa selanjutnya

1 DAFTAR PUSTAKA Majnun, D. (2009). Terapy Modalitas Keperawatan Jiwa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Purwaningsih, W. (2009). Asuhan Keerawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika Purba, dkk. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah Psikososial dan Gangguan Jiwa. Medan: USU Press Purba, John Edison. (2009). Pengaruh Intervensi Rehabilitasi Terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi pada Penderita Skizofrenia yang Dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Tesis (tidak diterbitkan) Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Rawlins, William & Beck (2009). Mental Health Psychiatric Nursing A Holistic Life Cycle Approach, Third Edition, USA: Mosby Years Books. Riyadi, S. (2009). Asuhan keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha Ilmu Kaplan, H.I., Saddock, B.J., & Grebb, J.A. (2010). Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid I. (7th ed.). Jakarta : Bina Rupa Aksara. Jakarta Keliat, B.A. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC Kustaryono, A. (2007). Efektivitas terapi kelompok untuk mengurangi kecemasan pada orang lanjut usia. Yogyakarta: Tesis: Yogyakarta Pascasarjana Universitas Gajah Mada Rahayuningsih, A., Hamid, A.Y., Mulyono, S. (2007). Pengaruh Terapi Kognitif terhadap tingkat harga diri dan kemandirian pasien dengan Kanker Payudaradi RS Kanker Dharmais Jakarta. Tidak dipublikasikan Wardani, I.Y., Hamid, A.Y., Wiarsih, W. (2010). Manajemen kasus spesialis kperawatan jiwa pada pasien dengan diagnosa keperawatan risiko perilaku kekerasan di ruang Dewi Amba dan Antareja RSMM Bogor. KTI. Jakarta. FIK UI. Tidak dipublikasikan Stuart, G. W, (2008). Keperwatan psikitrik: Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 5.Jakarta : EGC. Townsend, M.C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice. 6th ed. Philadelphia: F.A. Davis Company Varcarolis, E.M. (2003), Psychiatric Nursing Clinical Guide; Assesment Tools and Diagnosis. Philadelphia: W.B Saunders Co

2 Winddyasih. (2008). Manajemen Stres, National Safety Councli. Jakarta : EGC Veenu. (2007). Pelatihan keterampilan sosial dasar untuk pasien dengan gangguan skizofrenia. Yogyakarta: Pascasarjana Universitas Gajah Mada Videbeck, S. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Widowati dkk. (2010). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok terhadap Harga Diri Klien Menarik Diri Di Ruang Seruni Rs Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang. Diunduh dari info@ppni-ngawi.org,purwanton@gmail.com Yosep, I. (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Adi

1 LEMBAR KONSULTASI Nama NIM Pembimbing : Haniati Nur Fazari, S.Kep : A31500827 : Ike Mardiati Agustin M.Kep.,Sp.Kep.J No Tanggal Materi kegiatan Paraf 1 2 3 4 5 6 7 8