BAB VI ANALISIS HIROLIKA DAN PERENCANAAN KONSTRUKSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V ANALISIS HIDROLIKA DAN PERHITUNGANNYA

1 BAB VI ANALISIS HIDROLIKA

BAB III METODOLOGI Rumusan Masalah

BAB V SIMULASI MODEL MATEMATIK

ANALISIS DAN EVALUASI KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI SAMPEAN BONDOWOSO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM HEC-RAS 4.1

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Bagan Alir Rencana Penelitian

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB III METODA ANALISIS. desa. Jumlah desa di setiap kecamatan berkisar antara 6 hingga 13 desa.

Gambar 3.1 Daerah Rendaman Kel. Andir Kec. Baleendah

BAB V ANALISIS HIDROLOGI DAN HIDROLIKA

LATAR BELAKANG. Terletak di Kec. Rejoso, merupakan salah satu dari 4 sungai besar di Kabupaten Pasuruan

PERENCANAAN PENINGKATAN KAPASITAS FLOODWAY PELANGWOT SEDAYULAWAS SUNGAI BENGAWAN SOLO

BAB III METODA ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR Perencanaan Pengendalian Banjir Kali Kemuning Kota Sampang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB VI USULAN ALTERNATIF

PERENCANAAN PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI SRAGI LAMA PEKALONGAN (The Planning Of Flood Control Sragi Lama in Pekalongan)

4 BAB VIII STABILITAS LERENG

Studi Penanggulangan Banjir Kali Lamong Terhadap Genangan Di Kabupaten Gresik

Studi Pengendalian Banjir Sungai Kalidawir Tulungagung

Perencanaan Sistem Drainase Kebon Agung Kota Surabaya, Jawa Timur

Studi Penanggulangan Banjir Kali Lamong Terhadap Genangan di Kabupaten Gresik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data meliputi data primer maupun data sekunder Pengumpulan Data Primer

Peta Sistem Drainase Saluran Rungkut Medokan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang

BAB III METODA ANALISIS. Wilayah Sungai Dodokan memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) Dodokan seluas

Tinjauan Perencanaan Bandung Seloromo Pada Anak Sungai Kanatan Dengan Tipe Ogee

BAB VI PERENCANAAN CHECK DAM

NORMALISASI KALI KEMUNING DENGAN CARA PENINGGIAN TANGKIS UNTUK MENGURANGI LUAPAN AIR DI KABUPATEN SAMPANG MADURA JAWA TIMUR

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB VI ANALISIS HIDROLIKA PENAMPANG SUNGAI DENGAN SOFTWARE HEC-RAS

METODOLOGI Tinjauan Umum 3. BAB 3

Kajian Kapasitas Sungai Sunter (Ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek Sampai dengan Pertemuan Kanal Banjir Timur) Jakarta Timur

Berfungsi mengendalikan limpasan air di permukaan jalan dan dari daerah. - Membawa air dari permukaan ke pembuangan air.

PERENCANAAN PERBAIKAN TEBING BENGAWAN SOLO HILIR DI KANOR, BOJONEGORO. Oleh : Dyah Riza Suryani ( )

I-I Gambar 5.1. Tampak atas gerusan pada pilar persegi

BAB II DESKRIPSI KONDISI LOKASI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Flow Chart Rencana Kerja Tugas Akhir

PERENCANAAN NORMALISASI KALI TUNTANG DI KABUPATEN DEMAK DAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KAPASITAS DRAINASE PRIMER PADA SUB- DAS SUGUTAMU DEPOK

KAJIAN HIDROLIK PADA BENDUNG SUMUR WATU, DAERAH IRIGASI SUMUR WATU INDRAMAYU

BAB V SIMULASI MODEL MATEMATIK

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Identifikasi Debit Banjir, Desain Teknis dan Kontrol Stabilitas Bendung Pengelak Banjir ABSTRAK

GENANGAN DI KABUPATEN SURABAYA

BAB 5 DESAIN BANGUNAN PELIMPAH DAN BANGUNAN PELENGKAP

NORMALISASI SUNGAI RANTAUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN BANJIR DI KECAMATAN JELIMPO KABUPATEN LANDAK

Perencanaan Penanggulangan Banjir Akibat Luapan Sungai Petung, Kota Pasuruan, Jawa Timur

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI BLUKAR KABUPATEN KENDAL

PERENCANAAN KONSTRUKSI

4.6 Perhitungan Debit Perhitungan hidrograf debit banjir periode ulang 100 tahun dengan metode Nakayasu, ditabelkan dalam tabel 4.

Identifikasi Debit Banjir, Desain Teknis dan Kontrol Stabilitas Bendung Pengelak Banjir ABSTRAK

Alumni Program Studi Teknik SIpil Universitas Komputer Indonesia 2 Staf Pengajar Program Studi Teknik SIpil Universitas Komputer Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pencapaian penelitian secara optimal sangat ditentukan pada kadar pemahaman

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

KAJIAN KAPASITAS SUNGAI LOGAWA DALAM MENAMPUNG DEBIT BANJIR MENGGUNAKAN PROGRAM HEC RAS

BAB III LANDASAN TEORI

KAJIAN GENANGAN BANJIR SUNGAI MUKE DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DAN UPAYA PENGENDALIANYA

Gambar 4.1 Kotak Dialog Utama HEC-RAS 4.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterangan melalui kutipan teori dari pihak yang kompeten di bidang

BAB V PERENCANAAN DAM PENGENDALI SEDIMEN

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta terletak di daerah dataran rendah di tepi pantai utara Pulau

BAB V SIMULASI MODEL MATEMATIK

BAB VIII PERENCANAAN PONDASI SUMURAN

PERENCANAAN PENGENDALIAN BANJIR KALI BANGILTAK DAN KALI WRATI DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN NORMALISASI TUGAS AKHIR

sungai, seperti Gambar 2. Di dalam menu tersebut data koordinat potongan melintang sungai dari hasil pengukuran topografi dimasukkan melalui icon

PERENCANAAN EMBUNG KEDUNG BUNDER KABUPATEN PROBOLINGGO AHMAD NAUFAL HIDAYAT

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN: Perencanaan Embung Bulung Kabupaten Bangkalan

ANALISA PENGENDALIAN BANJIR KALI CILIWUNG RUAS JEMBATAN MT. HARYONO PINTU AIR MANGGARAI

MEKANIKA TANAH (CIV -205)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan untuk keperluan penelitian. Metodologi juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI KALIDAWIR TULUNGAGUNG

BAB V RENCANA PENANGANAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

4.17 PERENCANAAN DAN PEMETAAN GARIS SEMPADAN KALI SEMEMI

BAB III METODOLOGI 3.1 METODE ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ACARA BIMBINGAN TUGAS

BAB V ANALISA DATA. Analisa Data

BAB VI ANALISIS DEBIT BANJIR RENCANA DAN DIMENSI SALURAN DRAINASE

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. curah hujan ini sangat penting untuk perencanaan seperti debit banjir rencana.

dimana: Fr = bilangan Froude U = kecepatan aliran (m/dtk) g = percepatan gravitasi (m/dtk 2 ) h = kedalaman aliran (m) Nilai U diperoleh dengan rumus:

Evaluasi Pengendalian Banjir Sungai Jragung Kabupaten Demak

Nizar Achmad, S.T. M.Eng

Perencanaan Perbaikan Sungai Batan Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Oleh : AVIDITORI

BABV PERHITUNGAN. Data yang dimasukkan ke dalam HEC RAS adalah data topografi dan data

Analisis Daerah Genangan Akibat Luapan Sungai Porong Kabupaten Sidoarjo

Analisis Drainasi di Saluran Cakung Lama Akibat Hujan Maksimum Tahun 2013 dan 2014

Untuk mengkaji perilaku sedimentasi di lokasi studi, maka dilakukanlah pemodelan

STUDI PERUBAHAN DASAR KALI PORONG AKIBAT SEDIMEN LUMPUR DI KABUPATEN SIDOARJO TUGAS AKHIR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pelabuhan, fasilitas pelabuhan atau untuk menangkap pasir. buatan). Pemecah gelombang ini mempunyai beberapa keuntungan,

PERENCANAAN DETAIL EMBUNG UNDIP SEBAGAI PENGENDALI BANJIR PADA BANJIR KANAL TIMUR

Transkripsi:

BAB VI ANALISIS HIROLIKA DAN PERENCANAAN KONSTRUKSI 6. Tinjauan Umum Dalam perencanaaan sistem pengendalian banjir, analisis yang perlu ditinjau adalah analisis hidrologi dan analisis hidrolika. Analisis hidrolika diperlukan untuk mengetahui kapasitas alur sungai dan saluran pada kondisi sekarang terhadap banjir rencana, yang selanjutnya digunakan untuk mendesain alur sungai. Berdasarkan perfhitungan pada bab V, debit banjir yang digunakan untuk menganalisa penampang adalah: Tabel 6. Debit Rencana Berdasarkan Periode Ulang Q hulu Qmuara Periode Ulang m^/dtk m^/dtk tahun.77 68. tahun 66.86 8.8 tahun 87.77.8 tahun 97.9.98 tahun 8.. tahun 9.6 6.69 Dalam melakukan analisa penampang ini, digunakan metode perhitungan dengan menggunakan program HEC RAS. kemudian akan didapat penampang mana saja yang tidak mampu menampung debit rencana dan kemudian dapat dilakukan perbaikan pada penampang tersubut. 6. Penentuan daerah Perencanaan Sungai Sragi lama memiliki anak sungai yaitu sungai Kranji, sungai Winong dan sungai Tumbal, Sungai Sragi Lama mempunyai kapasitas penampang yang kecil sehingga setiap musim penghujan tiba air banjir melimpas

kedaerah sekitar sungai ditambah dengan kondisi alur yang meandering menyebabkan semakin terhambatnya aliran ke muara. Berikut adalah Peta Genangan banjir tahunan sungai Sragi Lama : Gambar 6. Peta Genangan Banjir S9-S6 Gambar 6. Peta Genangan Banjir S-S

Gambar 6. Peta Genangan Banjir S-S9 Gambar 6. Peta Genangan Banjir S8-S6 Gambar 6. Peta Genangan Banjir S-S

Gambar 6.6 Peta Genangan Banjir S-S9 Gambar 6.7 Peta Genangan Banjir S8-S6 Gambar 6.8 Peta Genangan Banjir S-S

Gambar 6.9 Peta Genangan Banjir S-S9 Gambar 6. Peta Genangan Banjir S8-S6 Gambar 6. Peta Genangan Banjir S-S 6

Gambar 6. Peta Genangan Banjir S-S9 Gambar 6. Peta Genangan Banjir S8-S6 Gambar 6. Peta Genangan Banjir S-S 7

Gambar 6. Peta Genangan Banjir S-9 Gambar 6.6 Peta Genangan Banjir S8-S6 Gambar 6.7 Peta Genangan Banjir S-S 8

Gambar 6.8 Peta Genangan Banjir S-S Untuk mengatasi agar air banjir tidak melimpas, maka diperlukan Normalisasi sungai. perencanaan normalisasi dimulai dari setelah sungai Winong tepatnya didesa Tengeng Wetan (S9) sampai dengan muara sungai Sragi Lama yang menuju laut Jawa (S). 9

Gambar 6.9 Daerah genangan banjir tahunan

6. Analisa Hidrolik Existing Sungai Sragi Lama Setelah diketahui daerah lingkup pekerjaan, maka perlu dilakukan kegiatan analisa penampang hidrolik sungai Sragi Lama untuk mengetahui titik titik mana saja yang terjadi genangan banjir. Kegiatan analisa ini dilakukan dengan dengan menggunakan program HEC RAS.. 6.. ANALISA HIDROLIK EKSISTING DENGAN PROGRAM HEC RAS... Ada lima langkah-langkah utama di dalam menciptakan suatu model hidrolik dengan HEC-RAS yaitu seperti dijelaskan sebagai berikut : Memulai suatu proyek baru dengan memberi nama proyek dan tempat menyimpannya. Menggambar skema alur sungai. Mamasukkan data geometri dan hidrologi (skema alur sungai, potongan melintang, tanggul, data debit banjir rencana, dan lain lain). Memasukkan syarat batas yang terdiri dari :. Boundary Condition (data pasang surut). Melakukan kalkulasi hidrolik. Untuk membuat model aliran sungai Sragi Lama input data yang digunakan untuk analisa ini adalah :. Data Pasang Surut Digunakan sebagai syarat batas (boundary condition) Berdasarkan analisa data pasang surut di Pelabuhan Tegal untuk periode 999, diperoleh beberapa elevasi muka air, sbb: Elevasi muka air tinggi (HWL) = +, m Elevasi muka air rata-rata (MWL) = +.76 m Elevasi muka air rendah (LWL) = +, m Berdasarkan datamuka air pasang surut dimuara dan hasil konversi terhadap patok tetap pengukuran penampang melintang sungai maka muka air banjir rencana direncanakan = +.6 meter.

. Data Hidrolika Yaitu koefisien Manning (n) bervariasi merupakan parameter yang menunjukkan kekasaran dasar saluran dan dataran banjir. Koefisien manning (n) pada sungai sragi lama yaitu... Data Geometri Skema alur sungai Sragi Lama Skema alur sungai Sragi Lama mulai dari desa Tengeng Wetan (S9) sampai dengan muara sepanjang 7. km. Data Penampang Memanjang dan Melintang Yaitu potongan melintang (cross section) dan posisi stasioningnya terhadap muara, dimana koordinat dan ketinggian diambil dari BM. IK 7 dengan elevasi +.779 seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah : Gambar 6. Lokasi BM. IK 7 Analisa penampang eksisting dengan menggunakan HEC RAS bertujuan untuk mengetahui kondisi dari sungai Sragi Lama saat ini (eksisting). Dengan menggunakan HEC-RAS maka dapat diketahui profil dari muka air saat terjadi banjir. HEC-RAS akan menampilkan model dari sungai Sragi Lama sesuai dengan input data yang diberikan. Pada perencanaan normalisasi Suingai Sragi Lama, debit banjir yang digunakan adalah : Debit banjir dimuara yaitu.8 m /dt untuk mendesain saluran S sampai S9

Debit banjir di S8 yaitu 87.77 m /dt untuk mendesain saluran dari S8 sampai S9 Hasil perhitungan dengan menggunakan HEC RAS dapat dilihat pada tabel 6. dan 6. Tabel 6. Perhitungan HEC RAS Eksisting Periode tahunan Sta Penampang Melintang Keterangan S9 River = sragi lama Reach = down stream RS = 9 6... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +. S8 River = sragi lama Reach = down stream RS = 8... 6 WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +.7 Elv tanggul kanan +.68 S7 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 8... 6 WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +.6 Elv tanggul kanan +.

S6 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 6... 6 WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +.69 Elv tanggul kanan +.86 River = s ragi lama Reach = down stream RS = S 6... WS thn Elevasi banjir +.7 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +. River = s ragi lama Reach = down stream RS = S 6... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +.7 Elv tanggul kanan +.8 S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... 6 WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +.9 Elv tanggul kanan +.

S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.9 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +.8 S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.87 Elv tanggul kiri +.7 Elv tanggul kanan +.67 - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.8 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +.8 S9 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 9... Elevasi banjir +.7 WS thn Elv tanggul kiri +.8 Elv tanggul kanan +. -

S8 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 8... WS thn Elevasi banjir +.69 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +.88 - River = s ragi lama Reach = down stream RS = 7 S7... WS thn Elevasi banjir +.6 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +.6 - S6 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 6.. WS thn Elevasi banjir +.8 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +.8 - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +.89-6

S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +. - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.8 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +. - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =.. WS thn Elevasi banjir +.6 Elv tanggul kiri +.6 Elv tanggul kanan +.66 - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +.6 - - 7

S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.6 Elv tanggul kiri +.8 Elv tanggul kanan +.9 - - S9 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 9... WS thn Elevasi banjir +.9 Elv tanggul kiri +.6 Elv tanggul kanan +.9 - S8 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 8... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +.9 Elv tanggul kanan +.98 - - S7 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 7.. WS thn Elevasi banjir +.96 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +. - 8

S6 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 6... WS thn Elevasi banjir +.8 Elv tanggul kiri +.9 Elv tanggul kanan +.7 - - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.77 Elv tanggul kiri +.8 Elv tanggul kanan +. - River = s ragi lama Reach = down stream RS = S.. WS thn Elevasi banjir +.67 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +. - River = s ragi lama Reach = down stream RS =... S WS thn Elevasi banjir +.6 Elv tanggul kiri +.6 Elv tanggul kanan +.86 - - 9

River = s ragi lama Reach = down stream RS =... S WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +. - - River = sragi lama Reach = down stream RS =... S WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +.87 Elv tanggul kanan +.76 - - River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +. S Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +. - - River = s ragi lama Reach = down stream RS = 9 S9... WS thn Elevasi banjir +.6 Elv tanggul kiri +.67 Elv tanggul kanan+.9 - -

River = s ragi lama Reach = down stream RS = 8 S8... WS thn Elevasi banjir +.9 Elv tanggul kiri +.9 Elv tanggul kanan+. - - River = s ragi lama Reach = down stream RS = 7... WS thn Elevasi banjir +. S7 Elv tanggul kiri +.6 Elv tanggul kanan+.9 - - S6 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 7... WS thn Elevasi banjir +.6 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +.8 - - River = s ragi lama Reach = down stream RS = S... WS thn Elevasi banjir +.99 Elv tanggul kiri -.9 Elv tanggul kanan -. - -

River = s ragi lama Reach = down stream RS = S... WS thn Elevasi banjir +.9 Elv tanggul kiri +.9 Elv tanggul kanan +.6 - - - River = s ragi lama Reach = down stream RS = S... Elevasi banjir +.8 WS thn Elv tanggul kiri +.67 Elv tanggul kanan +. - - - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... Elevasi banjir +.7 WS thn Elv tanggul kiri -. Elv tanggul kanan +.9 - - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.7 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +.96 - - -

S River = s ragi lama Reach = down stream RS =.. WS thn Elevasi banjir +.6 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +. - - - River = s ragi lama Reach = down stream RS = 9 S9... WS thn Elevasi banjir +.8 Elv tanggul kiri +.9 Elv tanggul kanan +.69 - - - River = s ragi lama Reach = down stream RS = 8 S8... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +.7 Elv tanggul kanan -.9 - - - S7 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 7... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri -.9 Elv tanggul kanan -. - - -

S6 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 6... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri -. Elv tanggul kanan +.6 - - - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.6 Elv tanggul kiri +.9 Elv tanggul kanan +.7 - - - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.6 Elv tanggul kiri +. Elv tanggul kanan +. - - - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.9 Elv tanggul kiri -. Elv tanggul kanan +. - - -

S River = s ragi lama Reach = down stream RS =.. WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri -.7 - Elv tanggul kanan -. - - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.96 Elv tanggul kiri +.8 - Elv tanggul kanan +. - - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =... WS thn Elevasi banjir +.86 Elv tanggul kiri +. - Elv tanggul kanan -. - - - River = s ragi lama Reach = down stream RS = 9 S9... WS thn Elevasi banjir +.76 Elv tanggul kiri -. - Elv tanggul kanan +.6 - - -

River = s ragi lama Reach = down stream RS = 8 S8... WS thn Elevasi banjir +.6 Elv tanggul kiri +.6 - Elv tanggul kanan -.6 - - - S7 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 7... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri +.6 Elv tanggul kanan -.7 - - - - S6 River = s ragi lama Reach = down stream RS = 6... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri -. Elv tanggul kanan -. - - - - S River = s ragi lama Reach = down stream RS =.. WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri -. - Elv tanggul kanan -. - - 6

River = s ragi lama Reach = down stream RS = S.. WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri -.7 - Elv tanggul kanan -. - - - River = s ragi lama Reach = down stream RS =... S - - WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri -. Elv tanggul kanan -.9 - - River = s ragi lama Reach = down stream RS =..... WS thn Elevasi banjir +.78 S. -. -. -. Elv tanggul kiri -.8 Elv tanggul kanan -.9 -. -. -. River = s ragi lama Reach = down stream RS = S. -. -. -.... WS thn Elevasi banjir +. Elv tanggul kiri -. Elv tanggul kanan -. -. -. -. 7

Tabel 6. Analisa Penampang Eksisting Hasi Perhitungan Hec Ras River Sta Jarak Profile Q Total Min Ch El W.S. Elev Crit W.S. E.G. Elev E.G. Slope Vel Chnl Flow Area Top Width Froude (m/s) (m) (m) (m) (m) (m/m) (m/s) (m) (m) # Chl 9 7 Tahunan 87.77.76..8.. 9.7 7..7 8 7 Tahunan 87.77.6...97.7 9. 6.86. 7 68 Tahunan 87.77...9.87. 8.8 8.9.9 6 6 Tahunan 87.77.9....8 8. 8.67. 6 Tahunan 87.77..7.. 96.7..6 9 Tahunan 87.77...7.8.8.7.. 6 Tahunan 87.77....79 9.6.. Tahunan 87.77..9.98.. 9.8..7 Tahunan 87.77 -.9.87.9.8.99 98..8.6 7 Tahunan 87.77..8.8.. 97.6.8.7 9 Tahunan 87.77 -..7.79.8.9.8.7.6 8 Tahunan 87.77 -..69.7...97.6.6 7 8 Tahunan 87.77 -.6.6.67.8..6. 6 Tahunan 87.77 -.7.8.6.7.8... Tahunan 87.77 -.8...6. 89.78 6..7 9 Tahunan 87.77 -.8..8.. 97.9..7 6 Tahunan 87.77 -.9.8...9.6.8. Tahunan 87.77 -..6..6.8 7.8. Tahunan 87.77 -.....9 6.89.7. 7 Tahunan 87.77 -.7.6...9 7.6.. 9 Tahunan 87.77 -.79.9..9.9 96..7.7 8 Tahunan 87.77 -.8..8.9.6.7.. 7 8 Tahunan.8 -.9.96..67.8.7.8.7 6 Tahunan.8 -.8.8.9.7. 9.. Tahunan.8 -.77.8..7 9...8 99 Tahunan.8 -.97.67.7..7 9.8.. 96 Tahunan.8 -.6.6.6.. 7..6.7 9 Tahunan.8 -.8..8.7.8 97... 8

9 Tahunan.8 -.66..7.7. 9.78.. 87 Tahunan.8 -...9.88.6.8.9.6 9 8 Tahunan.8 -.66.6..6.6...8 8 8 Tahunan.8 -.8.9..7..88..7 7 78 Tahunan.8 -.9..8.8..6..9 6 7 Tahunan.8 -.6.6..8. 8.8.7.7 7 Tahunan.8 -.9.99...7 7.8.8.8 69 Tahunan.8 -.9.9.97.6. 6...8 66 Tahunan.8 -.8.8.89.. 9..9. 6 Tahunan.8 -..7.8.9.7 9.8..7 6 Tahunan.8 -..7.7.6.9 8.. 7 Tahunan.8 -..6.69..8.6.8 9 Tahunan.8 -.6.8.6.7.97 7.9.. 8 Tahunan.8 -.7..7.. 7.96.6.7 7 8 Tahunan.8 -....8.67 68.78.6. 6 Tahunan.8 -.7..9...78.9.8 Tahunan.8 -.9.6....9..8 9 Tahunan.8 -..6...9 9.7.. 6 Tahunan.8 -.6.9... 7..7.7 Tahunan.8 -...6.9.7 9... Tahunan.8 -..96..7. 86.6.. 7 Tahunan.8 -..86.9..6 9.8.. 9 Tahunan.8 -..76.8.6. 9.. 8 Tahunan.8 -..6.7..7 9.7.. 7 8 Tahunan.8 -...6.7.7 88..6. 6 Tahunan.8 -..... 9.8.. Tahunan.8 -.9...67..79.9.8 9 Tahunan.8 -...9.. 8.67.. 6 Tahunan.8 -..... 78.6..6 Tahunan.8 -.97.78.9.9.66 66.7 8.. Tahunan.8 -.7 -..6..7...68 9

6 WS thn LOB ROB - - 6 8 6 8 Main Channel Distance (m) Gambar 6. Plot Profil Muka Air Sebelum Normalisasi

Setelah didapat data penampang melintang serta elevasi banjir dan elevasi tanggul, maka dapat diketahui apakah penampang tersebut mampu menampung air yang mengalir atau tidak. Berdasarkan penampang eksisting sungai Sragi Lama dapat diketahui jika untuk debit banjir tahunan terjadi banjir pada semua potongan. Tetapi dikarenakan keterbatasan dana serta kondisi daerah sekitar sungai bagian hulu yang kurang strategis, maka pemeliharaan sungai dibatasi pada S9- S. Pemeliharaan sungai meliputi perbaikan penampang maupun dengan peninggian tanggul kiri dan kanan. 6. Perencanaan Penampang Normalisasi dilakukan dengan cara memperbesar dimensi penampang melintang sungai pada bagian sungai yang terjadi limpasan yang besarnya penampang sungai dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terjadi limpasan. Perencanaan penampang dilakukan dengan bantuan program HEC-RAS yaitu dengan cara coba-coba (trial and error) memperbesar dimensi saluran utama (main channel) Normalisasi yang dilakukan pada Sungai Sragi Lama agar dapat mengalirkan debit adalah dengan melakukan pengerukan dan peninggian tanggul. Selain itu penampang sungai yang tidak beraturan dibuat bentuk trapesium. w h m b Gambar 6. Potongan Melintang Penampang rencana Dimana: W H B : Tinggi jagaan (.8 meter) : Tinggi Air banjir (meter) : Lebar ( meter dan meter) m :

Berikut adalah gambarpenampang rencana untuk Normalisasi sungai Sragi Lama : Tabel 6. Penampang Rencana Normlisasi Sungai Saragi Lama Sta Penampang Melintang Sta Penampang melintang sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7 sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7 S... EG Tahunan WS Tahunan S... EG Tahunan WS Tahunan Elev ation (m) - Crit Tahunan Elev ation (m) - - - - - - - sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7 S E lev ation (m) - - sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7... EG Tahunan WS Tahunan S E lev ation (m) - -... EG Tahunan WS Tahunan - - - S sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7 S sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7... EG Tahunan WS Tahunan... EG Tahunan WS Tahunan E lev ation (m) E lev ation (m) - - - - -

S sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7 S sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7... EG Tahunan WS Tahunan... EG Tahunan WS Tahunan E lev ation (m) E lev ation (m) - - - - S sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7 S sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7... EG Tahunan WS Tahunan... EG Tahunan WS Tahunan Elev ation (m) Elev ation (m) - - S sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7 Elev ation (m) 6... EG Tahunan WS Tahunan S E lev ation (m) 6 sragi lama Plan: sragi lama 7/9/7... EG Tahunan WS Tahunan Berikut ini adalah hasil perencanaan dan perhitungan Normalisasi Sungai Sragi Lama untuk masing masing penampangnya, yaitu kondisi sebelum di normalisasi (eksisting) dan kondisi setelah di normalisasin (kondisi rencana) di sajikan dalam tabel dibawah ini :

Profil Lebar dasar Tabel 6. Elevasi Rencana Normalisasi Sungai Sragi lama Elevasi dasar sungai Asli Rencana Elevasi muka air rencana Elevasi Tanggul Tinggi Tanggul S -.7 -.7.6.. S -.97 -.6.6.. S -. -.8.7.. S -. -..76.6.7 S -.9 -..8.6. S6 -. -.6.86.66. S7 -. -.8.9.7 S8 -. -..98.78.98 S9 -. -...8.96 S -. -.6.9.89.9 S -. -.98..9.9 S -. -.9...9 S -.6 -.8.7.7.9 S -. -.76...89 S -.9 -.68...88 S6 -.7 -.6.6.6.87 S7 -. -....8 S8 -.7 -..9.9.8 S9 -.6 -.8.6..8 S -. -..7..8 S -. -..78.8.8 S -. -..8.6.8 S -.8 -.8.9.7.8 S -.9 -..99.79.8 S -.9 -.9..8.78 S6 -.9 -.86..9.78 S7 -.9 -.78.9.99.77 S8 -.8 -.7.6.6.77 S9 -.66 -.6...76 S -. -....7 S -.66 -.8.7.7.7 S -.8 -....7 S -.6 -..6..7 S -.97 -..68.8.7

Tabel 6. Lanjutan S - -.8.7..7 S6 -.8 -..8.6.7 S7 -.9 -..9.7.7 S8 -.8 -.9.97.77.7 S9 -.79 -.88..8.7 S -.7 -.8..9.7 S -. -.7.9.99.7 S -. -.8.6.6.6 S -.9 -....6 S -.8 -....6 S -.8 -....6 S6 -.7 -.8.7.7.6 S7 -.6 -..6..6 S8 -. -..7..66 S9 -. -..8.6.66 S...9.7.7 S..9..8.9 S..7..9.9 S.....7 S..... S.8....6 S6.9.7...77 S7...9.9.9 S8.6.6.68.8 6. S9.76.69.77.7 6.6

Tabel 6.6 Analisa Penampang Normalisasi dengan HEC RAS River Sta Jarak (m) Profile Q Total Min Ch El W.S. Elev Crit W.S. E.G. Elev E.G. Slope Vel Chnl Flow Area Top Width Froude # Chl (m/s) (m) (m) (m) (m) (m/m) (m/s) (m) (m) 9 7 Tahunan 87.77.69.77.8.9. 86. 9..9 8 7 Tahunan 87.77.6.68.7.9. 8.8 9..9 7 68 Tahunan 87.77..9.6.99. 8.9 9.9.9 6 6 Tahunan 87.77.7..6.. 8.9 9..9 6 Tahunan 87.77...6.9. 8. 9.6.9 9 Tahunan 87.77...7.. 8.8 8.98. 6 Tahunan 87.77...8.. 8. 8.89. Tahunan 87.77.7..8.9.6 8. 8.8. Tahunan 87.77...8.7.7 8.8 8.69. 7 Tahunan 87.77..9.97.7.8 8.97 8.8. 9 Tahunan 87.77 -..8.87.8. 8. 8.. 8 Tahunan.8 -..7.78.7.98 6.9..8 7 8 Tahunan.8 -..6.7.7.98 6.8..8 6 Tahunan.8 -.8.7.6.8.98 6.7..8 Tahunan.8 -.6...9.98 6.6..8 9 Tahunan.8 -...7.9.98 6..9.8 6 Tahunan.8 -...9.6.98 6..8.8 Tahunan.8 -.8.6..6.99 6..6.8 Tahunan.8 -.7.9...96 9..67.8 7 Tahunan.8 -.8..6..96 9..68.8 9 Tahunan.8 -.88..9..96 9..69.8 8 Tahunan.8 -.9.97...96 9..7.7 7 8 Tahunan.8 -..9.9..96 9..7.7 6 Tahunan.8 -..8.87..96 9..7.7 Tahunan.8 -.8.7.8.9.96 9.6.7.7 99 Tahunan.8 -..68.7.8.96 9.76.7.7 96 Tahunan.8 -..6.66.7.9 9.9.77.7 9 Tahunan.8 -...9.6.9..78.7 6

9 Tahunan.8 -.8.7...9..8.7 87 Tahunan.8 -.6....9.7.8.7 9 8 Tahunan.8 -.6..8..9..8.7 8 8 Tahunan.8 -.7.6...9.7.86.7 7 78 Tahunan.8 -.78.9...9.9.88.7 6 7 Tahunan.8 -.86..7..9.6.9.7 7 Tahunan.8 -.9...8.9..9.7 69 Tahunan.8 -.99..7.9.6.96.7 66 Tahunan.8 -.8.9.96..9.9.99.7 6 Tahunan.8 -..8.89..9.9 6..7 6 Tahunan.8 -..78.8..9.9 6..7 7 Tahunan.8 -..7.76..9.8 6.9.7 9 Tahunan.8 -.8.6.7.8.9. 6..7 8 Tahunan.8 -..9.6.6.9. 6.7.7 7 8 Tahunan.8 -...7..9.9 6..7 6 Tahunan.8 -.6.6...9. 6.6.6 Tahunan.8 -.68....9.7 6..6 9 Tahunan.8 -.76..8.8.9. 6..6 6 Tahunan.8 -.8.7...9.7 6..6 Tahunan.8 -.9....9 6. 6.6.6 Tahunan.8 -.98..9..9 6.76 6..6 7 Tahunan.8 -.6.9..97.89 7. 6.9.6 9 Tahunan.8 -...7.9.89 7.9 6.6.6 8 Tahunan.8 -..98..9.88 8.8 6.7.6 7 8 Tahunan.8 -.8.9.96.88.88 9.6 6.8.6 6 Tahunan.8 -..86.9.8.87 9.98 6.88. Tahunan.8 -..8.8.8.87.7 6.96. 9 Tahunan.8 -..76.79.78.86. 7.. 6 Tahunan.8 -.8.7.7.7.86. 7.. Tahunan.8 -.6.6.69.7.8. 7.. Tahunan.8 -.7.6 -.7.6.7.8.8 7.. 7

6 WS Tahunan LOB ROB E lev at ion (m) - - 6 8 6 8 Main Channel Distance (m) Gambar 6. Profil Muka Air Setelah Normalisasi 8

9

6. Stabilitas Lereng Tanggul Lereng sungai harus di kontrol terhadap kelongsoran. Perhitungan stabilitas lereng menggunakan Metode Irisan Bidang Luncur Bundar. Bidang luncur dibagi dalam beberapa irisan vertikal dengan menggunakan rumus : SF = θ L =. π. R 6 (C.L + N tanθ ) Dalam hal ini : SF = Faktor keamanan N T T Syarat SF> = Beban komponen vertical = Wcos α (t) = Beban komponen Tangensial = Wsin α (t) W = Berat = A. γ (t/m ) A = Luasan (m ) γ = Berat isi/ (wet density) (t/m ) θ = Sudut pertemuan α dan β R = Jari jari bidang Fillenius (m) Lereng yang diperhitungkan adalah lereng dengan h maksimum yaitu 6.6 m yang terletak pada S Perhitungan stabilitas lereng tanggul ini memakai tabel Fillenius dan digambar secara grafis, serta dikontrol terhadap kestabilan lereng. Tabel 6.7 Fillenius Kemiringan β α α.8 6 9 : 8 7 :..8 6 : 6.6 : 8. :. 7 Gambar 6. menunjukkan cara membuat irisan bidang longsor dengan tabel Fillenius pada perhitungan stabilitas lereng 9

θ β α Gambar 6. Irisan Bidang Longsor Data Tanah pada sungai Sragi Lama adalah sebagai berikut : γ =.866 t/m γw = t/m c =.6 kg/cm =.6 t/m φ = 6.98 θ = θ L =. π. R =. π.. 9 =. m 6 6 Tabel 6.8 Perhitungan Stabilitas Lereng Irisan Luas γ (T/m ) W (γ. A) Sudut (α) T (Wsinα) N (Wcosα.tgφ).6.87.9 - -.66.7.68.87.8 - -.9.8.8.87.67 - -.9...87 6.7-9 -.968.7.966.87 7.67 - -.7. 6.66.87 8. -9 -..8 7.8.87 8.7 - -..69 8.79.87 9.78..796 9.7.87 9. 8.99.8.9.87 9.99.6.7.78.87 8.6.9.6..87 7.8.7.967..87.8.99.98 jumlah.87.

SF = (C.L + N tanθ ) T (. 6x. ) + (. tan6. 98 ) = =. memenuhi syarat stabilitas lereng. 87 6.6 Perencanaan Perkuatan Lereng Dimensi ketebalan dinding pasangan w. h. c b =. γ. f dimana : b = Ketebalan dinding pasangan w = berat jenis tanah =.86 t/m γ =berat jenis pasangan batu =. t/m f = koefisien gesek =.7 C = koefisien tekanan tanah =. Perkuatan lereng dari pasangan batu kali yang terdiri dari lapis : γ t =.86 c=.6 γ t =.86 c=.6 γ t =.86 c=.6 Ka = tg (-θ/) =.8 Kp = tg (+θ/) =.8 Perencanaan perkuatan lereng dengan H =. m (S-S) Gambar 6. Perkuatan lereng h=. m

Dimensi ketebalan Dinding Pasangan : w. h. c. 86 *. *. b = = =. 888 m. γ. f *. *. 7 a a a a a a a a 6 7 8 = (. c. ka ) = ( *. *. 8) = γ h. ka =. 86 *. 6 *. 8 =. 9 = a. = a. =. 6. ka =. 86 *.. 8 =. 969 + a =. 8 = γ h. ka =. 86 *. 8 *. 8 =. 8 = a.. + a = γ h = γ h + a 6 =. 6 =. 7. ka =. 86 *. *. 8 =. 8 Tekanan tanah aktif Pa = a. h.b = -.7*.6 = -. Pa =..a.h.b =.*.9*.6* =.78 Pa = a. h.b = -.6xx = -.8 Pa = a. h.b = -.6xx = -.8 Pa =.xa. h.b =.x.969x. =. Pa = a. h.b =.8x.8x =.66 Pa 6 =.xa 6. h.b =.x.8x.8x =.67 Pa 7 = a 7. h.b =.6x.x =.9 Pa 8 =.xa 8. h.b =.x.8x.x =.6 Pa =6.86 Tabel 6.9 Perhitungan y Y Pa.Y 6. -.7 6..9. -.99.9 7.89...669.76.6.96.7..

. Y = =. 8 6. 86 Perhitungan Tekanan tanah pasif (Pp) P P P Pp Pp ( xc Kp ) = ( x.. 8) = =. 8 = γ. h. Kp =. 86x. x. 8 =. 69 =. h. Kp = x. 6x. 8 = 8. 9 γ air = P. = P air h. b =. 8x. x =. 97. h.. b =. x. 69x. x =. 67 Pp = P. hx.. b =. x8. 9x. 6x = 9. 9 Pp =. 79 Tabel 6. Perhitungan Luas dan titik berat bangunan A X A.X w.8..9 w. 6. 78.7 w.8.6.88 JML.78 9. AX Titik berat = X = = 6. 6m X Perhitungan gaya vertical sendiri Berat sendiri : A*γ batu *b =.78x.x =.6 ton Kontrol terhadap stabilitas Guling ( Pp. h / ) (. 6x6. 6) + (. 79x. 8) ( Wu. X ) + SF = = Pa. g 6. 86x. 8 9. 7 + 7. SF = = 8..... aman. 96 Kontrol terhadap stabilitas Geser V. 78 = =..... Aman H.

Perencanaan perkuatan lereng dengan H =.6 m (S-S9) Gambar 6. Perkuatan Lereng h=.6 m Dimensi ketebalan Dinding Pasangan w. h. c b =. γ. f a a a a a a a a 6 7 8 =. 86 *. 6 *. = =. 76 m *. *. 7 (. c. ka ) = ( *. *. 8) = γ h. ka =. 86 *. 8 * =. 99 = a. = a. =.. ka =. 86 *. *. 8 =. 7 + a =. 6 = γ h. ka =. 86 *. *. 8 =. 8 = a.. + a = γ h = γ h + a 6 =. 86 =. 7. ka =. 86 *. *. 8 =. 99 Tekanan tanah aktif Pa = a. h.b =-.7** = -.7 Pa =.*a. h.b =.*.99** =.9 Pa = a. h.b =.*.* =.6 Pa =.xa. h.b =.x.7*.* =.8 Pa = a. h.b =.6*.* =.8 Pa 6 =.xa 6. h.b =.7*.* =.77 Pa 7 = a 7. h.b =.86*.* =. Pa 8 =.xa 8. h.b =.*.99*.* =. Pa=.7

Tabel 6. Perhitungan y Y Pa.Y. -.6...7..7 9..7.7.7.88.6..7.7 jumlah.9 Pa. Y Y = = =. 66 Pa Perhitungan Tekanan tanah pasif (Pp) P P P Pp Pp ( * c Kp ) = ( *.. 8) = =. 8 = γ * h *. Kp =. 86 *. *. 8 =. 69 =. h *. Kp = *. 8 *. 8 7. 6 γ air * air = = P. = P h. b =. 8 *. * =. 97. h.. b =. *. 69 *. * =. 67 Pp = P. h *. * b =. *. 8 * 7. 6 * =. Pp =. 686 Tabel 6. Perhitungan Titik berat A X A.X w.8..9 w.97.6 8.7 w.8.8.7 JML.6 7.6 AX Titik berat= X = =. 69m X Perhitungan gaya vertical sendiri : Berat sendiri : A*γ batu *b =.6*.*=7.79 ton

Kontrol terhadap stabilitas Guling Mtahan ( Wu. X ) + SF = = = M. guling Pa. y 7. + 9. 89 SF = =.... aman. 9 Kontrol terhadap gaya vertikal V. 6 = =. 97.... Aman H. 8 ( Pp. h / ) ( 7. 79 *. 69) + (. 86 *. 9). 7 *. 66 Perencanaan perkuatan lereng dengan H =.96 m (S7 - S9) Table 6.6 Perkuatan Lereng h=.96 m Dimensi ketebalan Dinding Pasangan : w. h. c b =. γ. f a a a a a a a a 6 7 8 =. 86 *. 96 *. = =. 8 m *. *. 7 (. c. ka ) = ( *. *. 8) = γ h. ka =. 86 *. 8 *. =. 88 = a. = a. =. 7 +. 88 =. 8. ka =. 86 * *. 8 =. 979 + a =. 7 = γ h. ka =. 86 *. 76 *. 8 =. 7 = a.. + a = γ h = γ h + a 6 =. 69 =. 7. ka =. 86 *. *. 8 =. 99 6

Tekanan tanah aktif Pa =a. h.b =-.7*.*=-.888 Pa =.*a. h.b =.*.88*.*=.7 Pa =a. h.b =.8**=.896 Pa =.xa. h.b =.*.979**.*=.979 Pa =a. h.b =.7*.76*=.7 Pa 6 =.xa 6. h.b =.7*.*.76*=. Pa 7 =a 7. h.b =.69**=.69 Pa 8 =.xa 8. h.b =.*.99*.*=. Tabel 6. Perhitungan y Y Pa.Y.8 -.866.8.76.88.76.7 7.. 8..77.67.6..7. jumlah.96 Pa. Y. 96 Y = = = =. 76 Pa. 8 Perhitungan tekanan tanah Pasif (Pp) P P P = ( * c Kp ) = ( *.. 8) = γ * h *. Kp =. 86 *. *. 8 =. 69 = γ air *. hair *. Kp = *. 6 *. 8 = =. 8 7. 9 Pa=.8 Pp = P Pp. = P h. b =. 8 *. * =. 97. h.. b =. *. 69 *. * =. 67 Pp = P. h *. * b =. *. 6 * 7. 9 * =. 79 Pp = 6. 9 7

Tabel 6. Perhitungan Titik berat A X A.X w.8..9 w.9.96 66. w.8..768 JML.7 79.9 AX Titik berat: X = =.96... m X Perhitungan gaya vertical seniri : Berat sendiri : Wv=v*γ batu *b =.7*.*=9.9 ton Kontrol terhadap stabilitas Guling Mtahan ( Wu. X ) + SF = = = M. guling Pa. y 7. 7 + 6. 7 SF = = 8. 69... aman. 96 Kontrol terhadap gaya geser : V. 7 = =. 8....... Aman H. 7 ( Pp. h / ) ( 9. 9 *. ) + ( 8. 76 *. 87). 8 *. 76 8

9

S.Kranji S.Winong

Tengeng Tengeng Kulon Sumur Lor Blacanan 6 8 9 9 7 9 7 DOWN STREAM Rembun Kidul 7 9 7 Rembun Tengeng Wetan Nglembangan SRAG I LAMA 9 Tasik Rejo 9 7 S.Tumbal Ulujami

S