2015 REALISASI PRINSIP RELEVANSI PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 31

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Adi Dwi Prasetio, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Prinsip kerja..., Ratih Suryani, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriftif kualitatif

I. PENDAHULUAN. Suatu kenyataan bahwa manusia mempergunakan bahasa sebagai sarana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMANFAATAN HASIL ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB SEBAGAI BAHAN AJAR

BAB I PENDAHULUAN. informasi tetapi juga untuk tindakan. Tindakan melalui tuturan ini disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA TALK SHOW

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dalam interaksi sosial manusia adalah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zeta_Indonesia btarichandra Mimin Mintarsih, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan alat komunikasi antar

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, isi pikiran, maksud, realitas dan sebagainya. mengingat jumlah bahasa atau variabel bahasa yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendalam adalah pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu.

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

Tindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terdapat pada. suatu proses komunikasi dalam menyampaikan atau menyebutkan satu maksud

ANALISIS TINDAK TUTUR PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR SATWA DAN TANAMAN HIAS YOGYAKARTA (Kajian Pragmatik) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. disepakati oleh perilaku sosial. Kesantunan berbahasa tercermin dalam tatacara

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. hasil perkembangan ilmu dan teknologi tersebut. Iklan terdiri dari dua

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, terutama bagi kehidupan manusia. Setiap manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan dan juga bagaimana respon. menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

2015 ANALISIS PRAANGGAPAN DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. mengekspresikan tulisanya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia karena bahasa adalah milik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi atau alat interaksi yang digunakan oleh manusia

I. PENDAHULUAN. Bagian pendahuluan dalam tesis ini terdiri dari, latar belakang yang berisi hal-hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesantunan berbahasa pada hakikatnya erat kaitannya dengan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang. membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah pemikiran rancangan suatu karya dasar yang ada diluar bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disampaikan dapat diterima dan dilaksanakan oleh lawan bicaranya. Begitu juga

ETNOMETODOLOGI SEMINAR SMT 7, 2 OKTOBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi mereka membentuk sebuah komunikasi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Bahasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penggunaan bahasa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sesuai dengan norma norma dan nilai nilai sosial dan saling

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini membahas strategi komunikasi guru BK (konselor) dalam

BAB I PENDAHULUAN. tidur sampai tidur lagi, bahkan bermimpi pun manusia berbahasa pula.

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun

BAB I PENDAHULUAN. terbantu oleh situasi tutur. Searle (dalam Wijana dan Rohmadi, 2009: 20)

BAB I PENDAHULUAN. masalah dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam sepanjang hidupnya tidak pernah terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat untuk menyampaikan pesan, ungkapan perasaan, dan emosi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raydinda Nacita Ramadhani, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah arsip sosial yang menangkap jiwa zaman (zeitgeist) saat itu.

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

PENERAPAN PRINSIP KERJASAMA DALAM DIALOG ILC (INDONESIA LAWYERS CLUB), TINJAUAN PRAGMATIK

BAB 2 TINDAK TUTUR DAN SLOGAN IKLAN. Pandangan Austin (Cummings, 2007:8) tentang bahasa telah menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. langsung. Hubungan langsung akan terjadi sebuah percakapan antarindividu

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB TV ONE

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pertelevisian ditandai dengan banyaknya jenis acara yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah. Televisi merupakan salah satu media yang kuat pengaruhnya dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. lain, alat yang digunakan berkomunikasi tersebut adalah bahasa. Chaer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini, manusia

BAB I PENDAHULUAN. sekolah, sidang di pengadilan, seminar proposal dan sebagainya.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Chaer (2010:14)

BAB I PENDAHULUAN. mengkaji makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi ujar.

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. perasaannya melalui tindak bahasa (baik verbal maupun non verbal).

Oleh: Endah Yuli Kurniawati FakultasKeguruandanIlmuPendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan usia pada tiap-tiap tingkatnya. Siswa usia TK diajarkan mengenal

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa digunakan oleh manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, maupun pengalaman kepada orang lain. Selain sebagai media komuninikasi, bahasa juga dipakai oleh manusia mempengaruhi orang lain agar berfikir dan bertindak sesuai dengan yang diinginkan. Dalam percakapan, penutur dan petutur saling bekerja sama untuk mencapai suatu referensi dan kerja sama serta akan menentukan relevan atau tidak relevannya suatu tuturan. Suatu tuturan mengandung tiga tindak yang saling berhubungan. Pertama, tindak lokusi, yang merupakan tindak dasar tuturan. Kedua, tindak ilokusi yaitu menghasilkan tuturan yang terbentuk baik tanpa suatu tujuan. Ketiga, tindak perlokusi yang memiliki fungsi memaksudkan tuturan itu memiliki akibat. Manusia dalam kehidupannya tidak lepas dari berkomunikasi dengan orang lain. Proses komunikasi hampir terjadi di semua kalangan orang-orang berpendidikan maupun di kalangan masyarakat primitif yang tidak mengenal pendidikan sama sekali. Semua ahli sepakat tidak satu pun manusia di dunia ini yang lepas dari kegiatan berkomunikasi, sekalipun orang tersebut penderita tunarungu yang tidak bisa berbicara secara normal. Tujuan dalam kegiatan berkomunikasi adalah untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada pihak lain. Selain itu komunikasi juga banyak digunakan pihak lain, baik langsung maupun tidak langsung. Secara umum komunikasi adalah bentuk perilaku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain. Komunikasi mencakup perngertian yang lebih luas dari sekedar dialog. Setiap bentuk perilaku yang mengungkapkan pesan tertentu merupakan bentuk komunikasi. Cansandra L. Book, 1980, hlm 36 mengemukakan agar komunikasi dapat berhasil, setidaknya bahasa harus memenuhi tiga fungsi. Pertama, mengenal dunia di sekitar kita. Kedua, berhubungan dengan orang lain, karena bahasa memungkinkan kita bergaul dengan orang lain untuk mencapai tujuan kita

2 termasuk orang-orang di sekitar kita. Ketiga, untuk mencapai koherensi dalam kehidupan, karena bahasa memungkinkan kita untuk lebih saling mengenal diri, kepercayaan kita dan tujuan kita. Johnson dalam Harahap dan Ahmad, 2014, hlm 25 menyatakan setiap model komunikasi setidak-tidaknya di dalamnya terdapat dua orang saling mengirimkan lambang-lambang yang memiliki makna tertentu. Lambanglambang tersebut dapat bersifat verbal berupa kata-kata, atau bersifat nonverbal berupa ekspresi atau ungkapan tertentu dari gerak tubuh. Dalam hubungan dengan sarana komunikasi saat ini, televisi merupakan salah satu media yang baik penyebaran maupun pengaruhnya yang sangat fenomenal. Media televisi secara tidak disadari telah memengaruhi sikap dan pandangan seseorang atau kelompok dalam menyikapi berbagai hal yang terjadi. Berbagai bentuk acara program televisi. Misalnya acara Satu Jam Lebih Dekat di Metro TV, Mata Najwa di Metro TV, Indonesia Lawyers Club di TV One, Bang One, dan masih banyak lagi program-program televisi yang menyuguhkan tentang bicangan mengenai kejadian atau isu yang berkembang. Indonesia Lawyers Club memberikan talkshow yang berbeda. Acara Talkshow tersebut dipandu yaitu Karni Ilyas, seorang yang berpengalaman dalam dunia jurnalisme. Para peserta yang hadir juga terdiri dari berbagai kalangan yaitu para politisi, pakar hukum, sastrawan, dan mahasiswa. Indonesia Lawyers Club dipilih karena merupakan salah satu acara talkshow yang berkaitan dengan politik, hukum dan membahas tentang kejadian pidana yang terjadi dimasyarakat. Indonesia Lawyers Club juga cocok untuk dijadikan sebagai bahan penelitian karena melihat eksistensinya didunia talkshow yang cukup menyedot banyak penikmat televisi. Talkshow ini juga terdapat pro dan kontra antar pihak yang terkait dan pandangan sekitarnya yang membuat semakin menarik untuk dilihat karena di dalamnya sering kali terjadi percekcokan antar pihak baik dari pengacara, pembawa acara, ataupun pemerhati hukum yang mengakibatkan perdebatan. Penelitian ini adalah penelitian pragmatik. Dengan demikian kerangka teori yang digunakan adalah kerangka teori pragmatik. Dalam pragmatik realisasi prinsip relevansi dapat dilihat sebagai hasil penerapan kaidah sosial dalam strategi

3 komunikasi. Sebuah asumsi yang dikomunikasikan oleh sebuah ujaran yang eksplisit disebut eksplikatur. Untuk menggali eksplikatur harus mengenali bentuk preposisinya terlebih dahulu. Analisis relevansi tersebut tidak lepas dari prinsip kerja sama. Selain itu terdapat teori tentang tindak tutur dan peristiwa tutur. Dengan teori penelitian ini dapat diketahui bagaimana respon narasumber dalam menanggapi pertanyaan yang diberikan pembawa acara. Respon yang dikemukakan oleh narasumber atau petutur diambil dari prinsip kerjasama. Tuturan data ini berupa percakapan dan tanya jawab antar pembawa acara, nara sumber, pengacara, polisi, dan orang-orang yang terkait dalam acara diskusi ini. Dengan berupa sindiran-sindiran, tuturan, atau eksplikatur yang ada. Berikut contoh percakapan dalam acara Indonesia Lawyers Club di TV one : A (Pembawa acara) : Apa yang ibu lakukan setelah ibu tau anak ibu menjadi korban pelecehan? B (Ibu korban) : Namanya orang tua, antara percaya tidak percaya. Tetapi tidak mungkin anak saya mengetahui pengetahuan seks yang tidak pernah dia dapat dari mana-mana. Dia kan memeragakan ke saya posisi-posisi seks yang dilakukan pada tersangka dan dia juga memperagakan pelaku ini menyuruh anak saya mastrubasi. Semua di peragakan, tidak mungkin anak saya tau itu, sedangkan bapak boleh cek indovision, di kamar anak saya itu cuma ada chanelnya anak- anak SBO gitu gak ada, jadi setelah itu saya langsung telepon sekolah, dan kemudian pada waktu itu tanggal 22 ulang tahun anak saya, mertua saya dari Belanda datang, saya langsung bilang ke mertua saya. Waktu itu benarbenar saya shock karena pelakunya lebih dari dua. Data percakapan diatas menarik untuk diteliti karena mengandung unsur penggunaan bahasa yang terjadi dan terdapat tanda-tanda pragmatik yang melanggar prinsip kerja sama khusunya teori relevansi. Dari contoh tersebut terdapat masalah yang disebabkan oleh narasumber tidak menjawab pertanyaan pembawa acara sehingga tidak relevan dan melanggar maksim prinsip kerja sama. Selain itu terjadi peristiwa tutur dan tindak tutur yang mengemukakan maksud dari sebuah tuturan.

4 Beberapa penelitian terdahulu mengenai analisis tindak tutur diantaranya, Anggraeni (2010) meneliti tindak tutur ilokusi pada program Bersama Rossy di Global TV. Dalam penelitian tersebut, Rossy mengemukakan empat jenis tindak tutur ilokusi. Komisif memilih dan ekspresif menyindir, mengkritik dan menyalahkan. Rossy juga memperoleh perhitungan jenis tindak tutur asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Selain itu terdapat penelitian lainnya yaitu. Diki Fahrudin (2013) yang meneliti fenomena kesantuan pada Indonesia Lawyers Club, dalam penelitian ini Diki menemukan fenomena tuturan para politisi dalam acara Indonesia Lawyers Club yang melanggar prinsip kesantunan serta tuturan yang mengancam kutub positif dan kutub negatif mitra tutur. Dari penelitianpenelitian terdahulu, analisis mengenai tindak-tutur berbahasa banyak dilakukan dan mengambil data dari berbagai media, tetapi realisasi prinsip relevansi dalam acara Indonesia Lawyers Club belum pernah dilakukan oleh siapapun, sehingga peneliti berkesempatan untuk melakukan penelitian. Penelitian ini memaparkan realisasi prinsip relevansi pada acara Indonesia Lawyers Club di TV One. Terdapat prinsip relevansi yang menjadi perkembangan dari prinsip yang dikemukakan oleh Grice. Dengan demikian penelitian tentang prinsip relevansi pada acara Indonesia Lawyers Club menarik untuk diteliti lebih dalam. Penelitian ingin mengetahui bagaimana realisasi prinsip relevansi pada penggunaan bahasa dalam acara Indonesia Lawyers Club secara terperinci. B. Masalah Pada bagian ini, akan diuraikan masalah yang menjadi fokus penelitian, yang meliputi (1) identifikasi masalah, (2) batasan masalah, dan (3) rumusan masalah. 1. Identifikasi Masalah Penelitian mengidentifikasi masalah sebagai berikut. (1) Indonesia Lawyers Club memiliki tema dan tema tersebut mengikuti kejadian yang baru terjadi atau yang sedang diperbincangkan banyak orang. (2) Terdapat situasi tindak tutur dalam acara formal maupun informal.

5 (3) Terdapat perilaku kebahasaan yang tergambar melalui sikap penutur. (4) Terdapat tindak tutur eksplikatur antara penutur dan petutur. (5) Terdapat strategi bertanya yang diajukan oleh pembawa acara. (6) Realisasi prinsip relevansi antara penutur dan petutur ketika berdialog dalam acara Indonesia Lawyers Club TV One. 2. Batasan Masalah Mengingat luasnya masalah maka peneliti membatasi. Pembatasan masalah sebagai berikut. (1) Penelitian ini difokuskan pada prinsip relevansi yang digunakan penutur dan petutur pada program Indonesia Lawyers Club. (2) Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekaman tuturan pembawa acara terhadap narasumber. (3) Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. 3. Rumusan Masalah Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan bahasa yang berkaitan dengan releasisasi prinsip relevansi. Realisasi prinsip relevansi tersebut terwujud dalam peristiwa diskusi di televisi tentang hukum dan politik. Berdasarkan masalah pokok tersebut, dirumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Tanda-tanda pragmatik apa saja yang muncul dalam tuturan para pelihat diskusi yang berkaitan dengan perwujudan relevansi dalam acara Indonesia Lawyers Club? 2. Penggunaan bahasa apa yang terjadi dalam program Indonesia Lawyers Club? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan. (1) tanda-tanda pragmatik yang muncul pada tuturan para peserta diskusi yang berkaitan dengan perwujudan relevansi acara Indonesia Lawyers Club.

6 (2) penggunaan bahasa yang tdilakukan dalam program Indonesia Lawyers Club. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun manfaat secara praktis. Dua manfaat tersebut sebagai berikut. Manfaat teoretis: (1) Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan untuk perkembangan dan pengetahuan dalam ilmu pragmatik khususnya teori prinsip relevansi dan tindak tutur. (2) Penelitian ini diharapkan menunjukkan prinsip relevansi terealisasi dalam Indonesia Lawyers Club. Manfaat praktis: (1) Penelitian ini dapat dijadikan bukti terjadinya realisasi prinsip relevansi dalam Indonesia Lawyers Club. E. Struktur Organisasi Skripsi Peneliti membagi skripsi ini ke dalam lima bab. Bab satu Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, masalah penelitian yang menjadi fokus penelitian terbagi atas identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumasan masalah. Rumusan masalah dibagi atas masalah pokok dan pertanyaan penelitian. Selanjutnya, manfaat penelitian yang terbagi atas manfaat teoritis dan manfaat praktis. Bab satu dalam skripsi ini diakhiri oleh struktur organisasi skripsi. Bab dua terdiri dari kajian teori. Kajian teori ini merupakan landasan yang akan digunakan dalam penelitian ini. Di dalam kajian teori terdapat penelitian terdahulu, pragmatik, teori relevansi Sperber dan Wilson, prinsip kerja sama Grice, tindak tutur, dan Indonesia Lawyers Club. Bab tiga adalah metode penelitian. Metode penelitian terdiri atas sumber data penelitian, data atau korpus penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data.

7 Bab empat adalah isi dan pembahasan. Isi dan pembahasan ini terdiri dari analisis data dalam acara Indonesia Lawyers Club. Data-data yang terdapat sudah ditranskrisikan dan dianalisis berdasarkan teori relevansi. Bab kelima adalah penutup. Dalam bab lima terdapat simpulan dan saran yang menjadi akhir dari penelitian. Simpulan diambil dari hasil analisis dan dijadikan sebagai jawaban dari penelitian yang dilakukan.