PANDUAN PRAKTIKUM CHRYSOPHYTA MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Universitas sumatera utara

Alga (ganggang) Alga sering disebut ganggang.

Wentworth dalam Rifardi (1994) membagi sedimen menurut diameter. butiran, yang terdiri dari boulders (batuan) berukuran >256 mm, gravel (kerikil)

Daftar isi. Halaman Sampul... Kata Pengantar... Daftar Isi... Pendahuluan... A. Kompetensi... V. Peta Konsep... A. Uraian materi...

TUGAS TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH KELAS CYANOPHYCEAE (BANGSA CHROOCOCCALES)

Sf. Eko Yulianto, S. Si. Edisi : Protista. Kelas X. Disusun oleh : Protista. PanduanBelajar Siswa

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan selalu terbawa arus karena memiliki kemampuan renang yang terbatas

PROTISTA a. Protista Mirip Tumbuhan 1. Diatomae 2. Dinoflagellata. 3. Euglenoid b. Protista Mirip Hewan

PAKAN DAN PEMBERIAN PAKAN

BAB 11 KAJIAN TEORI. permukaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu: Perairan menggenang meliputi danau, waduk, rawa, dan sebagainya.

ABSTRAK KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DI SUNGAI PANYIURAN DAN SUNGAI ANTARAKU KECAMATAN PENGARON KABUPATEN BANJAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Danau Perintis merupakan danau air tawar yang mempunyai areal seluas 6

PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP KEANEKARAGAMAN MIKROALGA SEKITAR KAMPUS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN REALIA MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mahkluk hidup serta segala aspek yang terkait padanya. Proses belajar biologi

BAB II KAJIAN TEORI. Pengertian belajar menurut (W. Gulo, 2002, hal.23) adalah suatu proses yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya dikenal dengan nama fitoplankton. Organisme ini merupakan

BANGSA CHLAMYDOBACTERIALES. spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.

KINGDOM PROTISTA. Dyah Ayu Widyastuti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

FITOPLANKTON AIR TAWAR

2. TINJAUAN PUSTAKA. merupakan penyusun utama mikroalga baik di ekosistem perairan tawar maupun

Tasonomi dan Klasifikasi Plankton I M A Y U D H A P E R W I R A

Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:

IDENTIFIKASI JAMUR PERUSAK KAYU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yaitu pemijahan, perawatan larva, pendederan dan pembesaran.

Secara umum, konsentrasi COD yang tinggi dalam air menunjukkan. adanya bahan pencemar organik dalam jumlah yang banyak. Sejalan dengan hal

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar

MYXOBAKTERIALES. (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil

Praktikum IV Biologi Laut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dasar dengan metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seaweed dalam dunia perdagangan dikenal sebagai rumput laut, namun

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 5. P R O T I S T A. Oleh : Dwi Putri Pasinggi, S.Pd

BAB II HASIL BELAJAR, BAHAN AJAR ATLAS BIOLOGI, PROTISTA

Filum Cnidaria dan Ctenophora

PRAKTIKUM PENGAMATAN JAMUR TEMPE( Rhizopus orizae ) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP

PENDAHULUAN Latar Belakang

Petunjuk Praktikum Taksonomi Tumbuhan I (Cryptogamae), Alga, Fungi, Bryophyta, Pterydophyta

Fungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

Gambar 1.2: reproduksi Seksual

BAB II KAJIAN TEORETIS. memecahkan persoalan yang dihadapi. Hal ini membawa konsekuensi kegiatan

bio.unsoed.ac.id A. PEI{DAHULUAN B. PLAI\KTON PLANKTON SEBAGAI PAKAI\ ALAMI IKAIY Agatha Sih Piranti oleh

PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)

PENGAMATAN MORFOLOGI KOLONI BAKTERI

BIOLOGI BAB V PROTISTA MONERA DAN ALGA

bio.unsoed.ac.id A. PENDAHULUAI\ terdiri atas selulosa dan pektin. Selain mempunyai protoplasma yang berbentuk cawan.

A. Reproduksi Vegetatif : yaitu reproduksi dengan cara Pertunasan, Pembelahan, Pembelahan tunas dan Sporulasi aseksual B. Reproduksi Seksual : yaitu

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Volvocales. : Tetraselmis. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Adehoog dan Simon (2001) Klasifikasi Nannochloropsis sp. adalah

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.1 No.4 (2015) : 44-49

JENIS-JENIS ALGA EPILITIK PADA SUMBER AIR PANAS DAN ALIRANNYA DI KAWASAN CAGAR ALAM RIMBO PANTI KABUPATEN PASAMAN

CIRI-CIRI COELENTERATA :

SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE)

COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikroalga Tetraselmis sp. merupakan salah satu mikroalga hijau.

I. PENDAHULUAN. juta ekor/tahun dan terdiri atas 240 jenis ikan hias laut dan 226 jenis ikan hias air

PRAKTIKUM VI I. ALAT DAN BAHAN II. CARA KERJA

Tim Penyusun: Dosen Bagian Ekologi dan Sistematika Tumbuhan

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Struktur dan Perkembangan Ganggang, Lumut, dan Tumbuhan Paku

PROTOZOA. Otot-rangka. Pencernaan. Saraf. Sirkulasi. Respirasi. Reproduksi. Ekskresi

TUGAS MIKROBIOLOGI DASAR ALGAE

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

IDENTIFIKASI CITRA KARANG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN: KASUS FAMILY POCILLOPORIDAE RONI SALAMBUE

Lampiran 1. Alat dan Bahan

CYANOPHYTA. ( Ganggang hijau biru )

KELAS MUSCI(LUMUT DAUN)

TINJAUAN PUSTAKA Ganggang

Mengamati Struktur Tubuh Jamur Tempe dan Jamur Oncom

KOMPOSISI FITOPLANKTON YANG TERDAPAT DI PERAIRAN BATANG PALANGKI KABUPATEN SIJUNJUNG. Rina Widiana

KATA PENGANTAR BAB I. PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta)

Analisis Keanekaragaman dan Identifikasi Algae Mikroskopis Persawahan di Manguharjo Kota Madiun

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan masalah C. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan preparat dalam pengamatan sel dan jaringan tumbuhan atau

PERBEDAAN KEMAMPUAN FOTOSINTESIS BEBERAPA TUMBUHAN AIR, SUATU KAJIAN EKOLOGIS SEBAGAI UPAYA KONSERVASI EKOSISTEM AKUATIK

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1)

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

ALGAE. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

Protista Mirip Tumbuhan. KELOMPOK 5 : Iif Fitrotul Mahmudah Lusi Suciati M. Nur Hasan

PROTISTA PENGERTIAN CIRI CIRI KINGDOM PROTISTA

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Botani Bunga Matahari

mustofa Tujuan Pembelajaran :

TINJAUAN PUSTAKA. Thrips termasuk ke dalam ordo Thysanoptera yang memiliki ciri khusus, yaitu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil identifikasi fitoplankton yang tertangkap di Pantai Lekok Kabupaten

ISSN Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012

Transkripsi:

PANDUAN PRAKTIKUM CHRYSOPHYTA MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE (ENI NURAENI, M. Pd) Chrysophyta merupakan ganggang keemasan karena mengandung pigmen kuning keemasan (chrysos). Alga ini tidak memiliki pirenoid dan dan kloroplasnya kecil- Beberapa jenis memiliki dinding sel dari silikat (diafomeae) dan pektin. Berdasarkan bentuk dan susunan serta kandungan zatnya, Chrysophyta terbagi menjadi dua kelas, yaitu Bacillariophyceae (Diatomeae) dan Xantophyceae. 1. Bacillariophyceae (Diatomeae) Bacillariophyceae atau Diatomeae adalah jasad renik bersel satu yang masih dekat dengan flagellatae. Bentuk sel macam-macam, semuanya dapat dikembalikan ke dua bentuk dasar yaitu bentuk bilateral dan yang sentrik. Dinding sel mempunyai bentuk sel yang khusus dan mengandung pectin dan di sebelah luarnya terdapat silikat. Adapun bagian dari dinding sel ini adalah sebagai berikut : a. Dinding sel bagian dasar disebut hipoteka (hypotheca ; hype=bawah, theca=cawan, mangkok) b. Dinding sel bagian atas atau penutup disebut epiteka (epitheca ; epi=atas, theca=cawan, mangkok) Sel diatomeae mempunyai inti dan kromatofora berwarna kuning-coklat yang mengandung klorofil-a, karotin, santofil dan karotenoid lainnya yang sangat menyerupai fikosianin. Di dalamnya terdapat pirenoid, tetapi tidak dikelilingi oleh tepung. Hasil-hasil asimilasi ditimbun di luar kromatofora berupa tetes-tetes minyak dalam plasma (vakuola), dan kadang-kadang leukosin. Pada Diatomeae perkembangbiakan terjadi dengan cara membelah diri, pembentukan auksospora, secara seksual dengan oogami.

Tempat hidup dari alga ini terdapat di perairan yang tawar, air laut diatas tanah-tanah yang basah. Cara hidupnya ada yang membentuk koloni ada pula yang soliter. Permukaan atas dari bagian cawan algae diatomeae memiliki alur yang teratur, tampak sebagai garis-garis. Berdasarkan corak alurnya, maka algae ini dapat dibagi menjadi dua bangsa/ordo yaitu : Bangsa Pennales dan bangsa Centrales. a. Ordo Pennales Alga kersik yang memiliki alur ke arah yang menyirip (pinnae), berbentuk batang, seperti perahu atau pahat. Organisme ini bergerak merayap maju mundur, yang mungkin karena pergeseran anatra alas dan arus plasma ekstraseluler pada rafe. Organisme ini pula biasanya melekat pada tumbuh-tumbuhan air. Perkembangbiakan seksual berlangsung dengan cara isogami. Contoh : Pinnularia dan Navicula. b. Ordo Centrales Hidup dalam laut, merupakan salah satu penyusun plankton. Memiliki alur yang memusat (central) pada permukaan cawannya. Hal ini berkaitan dengan cara hidupnya yakni supaya memudahkan untuk melayang di dalam air, terdapat alat-alat melayang yang berupa duri atau sayap, atau dengan perantaraan lender. Perkembangbiakannya dapat membelah diri, oogami, serta pembentukan auksospora. Contoh : Melosira dan Cyclotella. 2. Xanthophyceae Alga ini memiliki pigmen kuning dengan thallus berupa buluh tak bersekat, tetapi bercabang-cabang. A;ga keemasan ini sudah memiliki anteridium dan oogonium. Alga ini pun berinti banyak. Letak anteridium dan oogonium pada setiap jenisnya adalah berbeda-beda. Misalnya Vaucheria sessilis 9 anteridiun dan oogonium duduk berdampingan

pada thallusnya), V. geminata (anteridium di apit dua oogonium yang ada pada satu tangkai), V. hamatum (keduanya ada dalam satu tangkai). Pembiakan secara generatif dengan pembentukan zigospora dan pembiakan vegetatif dengan pembentukan akinet dan zoospore serta aplanospora. CONTOH I. Divisi : Chrysophyta Famili : Naviculoidea Genus : Navicula Species : Navicula II. Divisi : Chrysophyta Famili : Naviculoidea Genus : Diatomae Species : Diatomae III. Divisi : Chrysophyta Famili : Pinnulariaceae Genus : Pinnularia Species : Pinnularia

IV. Divisi : Chrysophyta Famili : Genus : Species : Cymbella V. Divisi : Chrysophyta Famili : Genus : Species : Gamponema VII.Divisi : Chrysophyta Ordo : Centrales Famili : Genus : Melosira Species : Melosira

IX. Divisi : Chrysophyta Ordo : Centrales Famili : Genus : Melosira Species : Cyclotella X. Divisi : Chrysophyta Clasis : Xanthophyceae Ordo : Heteroshiphonales/Vaucheriales Famili : Vaucheriaceae Genus : Vaucheria Species : Vaucheria geminata XI. Divisi : Chrysophyta Clasis : Xanthophyceae Ordo : Heteroshiphonales/Vaucheriales Famili : Vaucheriaceae Genus : Vaucheria Species : Vaucheria sessilis a. Navicula kecil bila dibandingkan dengan penutupnya (epiteka). Dinding selnya memiliki garis alur permukaan yang arahnya menyirip (pennales). Nodulnya terletak di tengah.

Perkembang biakannya dengan membelah diri. Masing-masing sel anak b. Diatomae kecil bila dibandingkan dengan penutupnya (epiteka). Dinding selnya Diatomae garis alur permukaan yang arahnya menyirip (pennales). Nodulnya terletak di tengah. Perkembang biakannya dengan membelah diri. Masing-masing sel anak c. Pinnularia kecil bila dibandingkan dengan penutupnya (epiteka). Dinding selnya Diatomae garis alur permukaan yang arahnya menyirip (pennales). Nodulnya terletak di tengah. Perkembang biakannya dengan membelah diri. Masing-masing sel anak d. Melosira kecil bila dibandingkan dengan penutupnya (epiteka). Dinding selnya memilki garis alur permukaan yang arahnya memusat (centrales). Tidak memiliki nodul.

Perkembang biakannya dengan membelah diri. Masing-masing sel anak e. Cyclotella kecil bila dibandingkan dengan penutupnya (epiteka). Dinding selnya memilki garis alur permukaan yang arahnya memusat (centrales). Tidak memiliki nodul. Perkembang biakannya dengan membelah diri. Masing-masing sel anak f. Vaucheria geminata Alga keemasan ini memiliki tubuh serupa buluh tak bersekat dan berinti banyak sehingga lebih tepat dikatakan alga aseluler daripada alga uniseluler. Alga ini terpisah dari Bacillariophyceae karena memilki alat reproduksi. Oogonium yang berbentuk bulat dan antheridium berbentuk kail dengan loroplas bulat kecil-kecil sepanjang tepi plasma sel. Alga ini melekat dengan menggunakan rhizoid. Kedudukan atau letak alat pembiakannya pada satu pedicelus ialah Antheridium pada satu tangkai dengan oogoniumnya, sesuai dengan namanya, maka antheridium diapit dua atau lebih oogonium. g. Vaucheria sessilis Alga keemasan ini memiliki tubuh serupa buluh tak bersekat dan berinti banyak sehingga lebih tepat dikatakan alga aseluler daripada alga uniseluler. Alga ini terpisah dari Bacillariophyceae karena memilki alat reproduksi. Oogonium yang berbentuk bulat dan antheridium berbentuk kail dengan loroplas bulat kecil-kecil sepanjang tepi plasma sel. Alga ini melekat dengan menggunakan rhizoid.

Kedudukan atau letak alat pembiakannya pada satu pedicelus ialah Antheridium letaknya berdampingan dengan oogoniumnya secara terpisah pada masing-masing pedicelus. h. Vaucheria hamatum Alga keemasan ini memiliki tubuh serupa buluh tak bersekat dan berinti banyak sehingga lebih tepat dikatakan alga aseluler daripada alga uniseluler. Alga ini terpisah dari Bacillariophyceae karena memilki alat reproduksi. Oogonium yang berbentuk bulat dan antheridium berbentuk kail dengan loroplas bulat kecil-kecil sepanjang tepi plasma sel. Alga ini melekat dengan menggunakan rhizoid. Kedudukan atau letak alat pembiakannya pada satu pedicelus ialah Antheridium dan oogonium terlatak pada satu tangkai.