PERBANDINGAN GETAH TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida Linn) DENGAN POVIDON IODIN UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH GALUR (Sprague Dawley)

dokumen-dokumen yang mirip
UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK LIDAH BUAYA ( Aloe vera L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT JANTAN ( Mus muscullus ) GALUR Swiis

BAB I PENDAHULUAN. didefinisikan sebagai hilangnya integritas epitelial dari kulit (Schwartz et al.,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN tercatat sebagai negara yang memiliki prevalensi terendah kejadian

I. PENDAHULUAN. Luka bakar merupakan penyebab kematian ke-2 di dunia yang bukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berlebihan (Rohmawati, 2008). Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai indra

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Luka bakar merupakan masalah pada kulit yang sering terjadi di

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kulit merupakan organ terluar pada tubuh manusia yang menutupi

Christina Dewi, S. Kep., Ns., M. Kep Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

BAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan kasus cedera yang sering dialami oleh setiap manusia. Luka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh dari serangan fisik, kimiawi, dan biologi dari luar tubuh serta mencegah

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kerusakan secara selular dan diskontinyu anatomis pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Luka merupakan keadaan yang sering dialami oleh setiap orang, baik

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum Pictum (L.) Griff) sebagai Penyembuh Luka

BAB 1 PENDAHULUAN. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. suhu yang tinggi, syok listrik, atau bahan kimia ke kulit. 1, 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Luka bakar merupakan suatu bentuk trauma yang sering terjadi pada kulit

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN IODIN 10%, IODIN 70 %, IODIN 80%, DAN NaCl DALAM PERCEPATAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA PUNGGUNG TIKUS JANTAN Sprague Dawley

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan rongga mulut yang sering ditemukan pada masyarakat adalah kasus

BAB I PENDAHULUAN UKDW. proliferasi, dan remodeling jaringan (Van Beurden et al, 2005). Fase proliferasi

BAB I PENDAHULUAN. biasanya dibagi dalam dua jenis, yaitu trauma tumpul dan trauma tajam. Trauma

FORMULASI SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lam.) dan UJI EFEKTIVITAS TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA PADA KELINCI ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. (Nurdiana dkk., 2008). Luka bakar merupakan cedera yang mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Prevalensi cedera luka bakar di Indonesia sebesar 2,2% dimana prevalensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jika dihitung tanpa lemak, maka beratnya berkisar 16% dari berat badan

A Scientific Paper. Submitted in Partial Fulfillment Requirement for The Medical Schollar Degree. Medical Education Under Graduated Program.

Ika Rahmawati, S.Kep.Ns, M.Kep

Use of Metronidazole Gel to Control Malodor in Advanced and Recurrent Breast Cancer

BAB I PENDAHULUAN. kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. meliputi empat fase, yakni : fase inflamasi, fase destruktif, fase proliferasi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Luka bakar adalah salah satu cedera yang paling luas yang

BAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan suatu diskontinuitas dari suatu jaringan. Luka merupakan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak sekali khasiat sebagai obat tradisional, dan belum banyak

1

BAB I PENDAHULUAN. stomatitis apthosa, infeksi virus, seperti herpes simpleks, variola (small pox),

BAB I PENDAHULUAN. normal (Nagori and Solanki, 2011). Berdasarkan sifatnya luka dibagi menjadi 2,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan randomized pre post test control

BAB I PENDAHULUAN. benda tajam ataupun tumpul yang bisa juga disebabkan oleh zat kimia, perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kulit merupakan jaringan pelindung yang lentur dan elastis, yang

PROFIL PASIEN KONTRAKTUR YANG MENJALANI PERAWATAN LUKA BAKAR DI RSUD ARIFIN ACHMAD PERIODE JANUARI 2011 DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Alvina Dewiyanti, Hana Ratnawati, Sugiarto Puradisastra Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung

PENGGUNAAN LUMATAN DAUN BUNGA SEPATU (HIBISCUS ROSA- SINENSIS L) UNTUK PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR).

PENGARUH OLESAN MINYAK CENGKEH (Syzygium Aromaticum L) TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA HEWAN COBA MENCIT(mus musculus) STRAIN Balb/ c

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. yang berat memperlihatkan morbiditas dan derajat cacat yang relatif tinggi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design yang

keterangan: T = jumlah perlakuan R= jumlah replikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tubuh lain sehingga menimbulkan efek yang traumatis (Ismail 2009 cit Kozier

BAB I PENDAHULUAN. mengurung (sekuester) agen pencedera maupun jaringan yang cedera. Keadaan akut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semua pasien yang dirawat di rumah rakit setiap tahun 50%

BAB I PENDAHULUAN. yang mengenainya. Terdapat tipe - tipe dari luka, diantaranya luka insisi, memar,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. iritan, dan mengatur perbaikan jaringan, sehingga menghasilkan eksudat yang

BAB I PENDAHULUAN. atau benda-benda panas lainnya ke tubuh (Smeltzer & Bare, 2002). Luka bakar

BAB 5 SIMPULAN Alur Penelitian Selanjutnya

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengalami penyembuhan luka (Fedi dkk., 2004). Proses penyembuhan luka meliputi beberapa fase yaitu fase inflamasi,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. 2013; Wasitaatmadja, 2011). Terjadinya luka pada kulit dapat mengganggu

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan daerah yang seringkali menjadi lokasi terjadinya luka bakar. Luka

PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL 70% HERBA PEGAGAN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN

BAB I PENDAHULUAN. mulut, yang dapat disebabkan oleh trauma maupun tindakan bedah. Proses

BAB I PENDAHULUAN. kimia, kini penggunaan obat-obatan herbal sangat populer dikalangan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit periodontal merupakan radang atau degenerasi pada jaringan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pada wanita seperti kanker, tumor, mastitis, penyakit fibrokistik terus meningkat,

BAB I PENDAHULUAN. Luka bakar khususnya luka bakar di atas derajat 1, sampai saat ini masih

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb.) DENGAN GELLING AGENT GELATIN DAN UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR SKRIPSI

Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN

Sigit Subagja Mahasiswa Program Studi Biologi FMIPA-UT ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit atau. gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kasus luka pada mulut baik yang disebabkan oleh trauma fisik maupun kimia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adella Anfidina Putri, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Efek Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata [Lam]Pers.) terhadap Waktu Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar

PERAWATAN KULIT DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK KELAPA MURNI UNTUK MELEMBABKAN KULIT PADA KLIEN DIABETES MELLITUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UJI STABILITAS FISIK GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

INTISARI. Kata Kunci : Antibiotik, ISPA, Anak. Muchson, dkk., Dosen Prodi DIII Farmasi STIKES Muhammadiyah Klaten 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Hayati et al., 2010). Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 5-10

UJI EFEK ANALGETIK REBUSAN DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) Hilda Wiryanthi Suprio *) ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

THE TEST OF THE EFFECTIVENESS OF CANDLENUT OIL (Aleurites moluccana) GEL FORMULATION TOWARD HEALING TIME OF BURNS IN RABBITS

Richa Yuswantina, Oni Yulianta, Firkiyan Nursi Burhanudin

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS INDONESIA MEREK X DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster

EFFECT OF GARLIC TUBER JUICE (Allium sativum L.) IN WOUND HEALING SHORTEN THE DURATION OF SWISS WEBSTER MICE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. tumbuhan yang telah banyak dikenal dan dimanfaatkan dalam kesehatan adalah

Transkripsi:

PERBANDINGAN GETAH TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida Linn) DENGAN POVIDON IODIN UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH GALUR (Sprague Dawley) Fitria Sri Haryati, Sunyoto, Sholikhah Deti Andasari Program Studi DIII Farmasi STIKes Muhammadiyah Klaten INTISARI Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragaman hayati, hal ini dapat dilihat dari banyaknya tanaman yang tumbuh di Indonesia. Saat ini banyak penelitian yang mengembangkan tanaman berkhasiat untuk pengobatan tradisional. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman yodium (Jatropha Multifida L). Tanaman yodium diketahui memiliki bahan aktif alkaloid, saponin, flavonid dan tanin. Zat-zat tersebut berperan penting dalam proses penyembuhan luka sebagai antibakterial, antioksidan, dan anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan panjang penyembuhan luka setelah menggunakan getah tanaman yodium dan povidon iodin. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan dan setiap kelompok terdiri dari 5 tikus yaitu kelompok 1 (getah tanaman yodium), kelompok 2 (povidon iodin), kelompok 3 (tanpa perlakuan). Data yang diperoleh dari rata-rata pajang penyembuhan luka kemudian dianalisis menggunakan One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penyembuhan luka menggunakan getah tanaman yodium dengan povidon iodin. Ini dibuktikan dengan p<0,05. Kata Kunci: perbandingan luka, getah tanaman yodium, povidon iodin, sprague dawley

PENDAHULUAN Luka bakar merupakan salah satu trauma yang sering terjadi dikehidupan sehari-hari yang berupa cedera terhadap jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan panas kering (api), panas lembab (uap atau cairan panas), kimiawi (seperti, bahan-bahan korosif), barang-barang elektrik (aliran listrik atau lampu) atau energi eletromagnetik dan radiasi (Ekrami and Kalantar 2007). Masyarakat banyak menggunakan tanaman tradisional untuk mengobati luka salah satunya yaitu getah tanaman yodium. Terdapat banyak kegunaan pohon yodium (Jatropha Multifida Linn) dalam kehidupan seharihari diantaranya getah pada pohonnya bisa digunakan untuk mengobati luka baru dan bengkak dengan cara mengoleskan getah batang dan daun pada luka baru. Getah tanaman yodium (Jatropha Multifida Linn) terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka dibandingkan povidon iodin 10%. Kemampuan dari getah tanaman yodium (Jatropha Multifida Linn) tersebut diakibatkan karena getah tanaman yodium mempunyai sifat-sifat yang sangat menguntungkan bila dipakai untuk perawatan luka (Dewi, 2014). Tanaman yodium diketahui memiliki bahan aktif alkaloid, saponin, flavonid dan tanin. Saponin ini mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhkan luka terbuka, sedangnkan tanin dapat digunakan sebagai pencegahan infeksi luka karna mempunyai daya antiseptik dan obat luka bakar (Harbone, 1987).

Povidon iodin jenis antiseptik yang sering digunakan oleh masyarakat. Povidon iodin merupakan agen antimikroba yang efektif dalam desinfeksi dan pembersihan kulit baik pra-maupun pasca operasi, dalam penatalaksanaan luka traumatik yang kotor pada pasien rawat jalan dan untuk mengurangi sepsis luka pada luka bakar (Morison, 2003). Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ingin membuktikan khasiat tanaman yodium (Jatropha Multifida Linn) dalam bentuk getah digunakan sebagai penyembuh luka bakar. METODE PENELITIAN Alat : Gelas ukur, Gunting cukur, Solder. Bahan : Getah tanaman yodium, Povidon iodine, Alkohol 70%, Kapas. Determinasi tanaman : Determinasi tanaman akan dilakukan di laboraturium Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pengujian penyembuhan luka bakar : a. Sebelum dilakukan perlakuan, tikus diadaptasi selama 2 hari b. Bulu disekitar punggung dicukur dan kulit diolesi dengan alkohol c. Perlakuan dilakukan pada punggung tikus dengan membuat luka bakar dengan panjang 2 cm menggunakan solder. d. 5 tikus diolesi dengan getah yodium pada bagian tubuh yang mengalami luka, 5tikus diolesi dengan povidon iodin dan 5 tikus tanpa perlakuan.

e. Pemberian getah yodium dan povidon iodin dilakukan dengan cara mengoleskan dibagian luka pada tikus setiap hari setelah perlakuan. f. Hasil yang diperoleh diamati setiap hari dengan melihat panjang sembuh yang telah diberi getah yodium dan povidon iodin. HASIL DAN PEMBAHASAN Determinasi tanaman dilakukan di Laboraturium Sistematika Tumbuhan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Berdasarkan dari hasil determinasi sampel yang dilakukan menunjukan bahwa tanaman yang akan digunakan untuk penelitian adalah tanaman yodium (Jatropha multifida Linn). Panjang penyembuhan luka bakar Hari ke ( dalam cm ) Perawatan Getah Tanaman Yodium Tikus ke 0 1 2 3 4 5 6 7 1 0 0,1 0,2 0,3 0,3 0,5 0,6 0,7 2 0 0 0,2 0,3 0,4 0,5 0,5 0,7 3 0 0,1 0,1 0,2 0,4 0,6 0,7 0,8 4 0 0,1 0,2 0,3 0,5 0,5 0,6 0,8 5 0 0 0,1 0,3 0,4 0,6 0,7 0,7 Rata-rata 0,74 SD 0,05477 Povidon Iodin 1 0 0 0,1 0,2 0,2 0,3 0,4 0,5 2 0 0 0,1 0,1 0,3 0,4 0,5 0,6

3 0 0,1 0,2 0,2 0,3 0,4 0,5 0,5 4 0 0 0,1 0,2 0,3 0,3 0,4 0,5 5 0 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,4 0,6 Rata-rata 0,54 SD 0,05477 Tanpa Perlakuan 1 0 0 0 0 0,2 0,2 0,3 0,4 2 0 0 0 0,1 0,1 0,2 0,3 0,3 3 0 0 0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,4 4 0 0 0 0,1 0,1 0,2 0,3 0,3 5 0 0 0 0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 Rata-rata 0,36 SD 0,05477 Tabel. 1. Panjang penyembuhan luka bakar pada tikus Dari hasil analisis data statistik One Way Anova yang diawali dengan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, data tersebut terdistribusi normal dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,879>0,05). Kemudian dilanjutkan uji homogenitas, hasil homogenitas menunjukkan harga signifikansi 1,000 yang berarti >0,05 maka disimpulkan data homogen. Setelah uji homogen selanjutnya diuji ANOVA untuk mengetahui adakah perbedaan pada masing-masing perawatan yang dilakukan. Hasil uji ANOVA menunjukan bahwa signifikan 0,000<0,05 maka terdapat perbedaan yang bermakna. Setelah diketahui adanya perbedaan yang bermakna maka dilanjutkan dengan uji

t-tukey untuk menunjukkan kelompok mana yang memiliki perbedaan yang bermakna. Hasil uji Tukey menunjukan bahwa getah tanaman yodium memiliki perbedaan dengan povidon iodin dan tanpa perlakuan. Povidon iodin memiliki perbedaan dengan getah tanaman yodium dan tanpa perlakuan. Tanpa perlakuan memiliki perbedaan dengan getah tanaman yodium dan povidon iodin. Hal ini ditunjukkan dengan P<0,05 yang berarti setiap kelompok menujukan perbedaan yang bermakna KESIMPULAN Terdapat perbedaan panjang penyembuhan luka bakar setelah diolesi menggunakan getah tanaman yodium dengan povidon iodin. Diketahui bahwa rata-rata panjang penyembuhan luka bakar dengan perawatan menggunakan getah tanaman yodium adalah 0,74 cm, povidon iodin 0,54cm dan tanpa perlakuan 0,36cm. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta Anonim. 1977. Materia Medika Indonesia. Jilid II. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta Anonim. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) jilid I. Departemen Kesehatan and Kesejahteraan Sosial RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.

Anonim. 2010.Mengenal Pohon Yodium Tanaman Ajaib Penyembuh Luka. (http://archive.kaskus.co.id/thread/4668279/). 24 November 2015. jam 21:38 WIB Anonim. Povidone Iodine 10% setara dengan Iodine 1%. (http://dokumen.tips/documents/povidone-iodine-10.html). 29 November 2015 Jam 15:48 WIB Brunicardi F C, Anderson D, Dunn DL. 2005. Schwartz s Principles of surgery. 8 edition. McGraw-Hill Medical Publishing. New York Dewi, christina. 2014. Perbedaan Efek Perawatan Luka Dengan Menggunakan Getah Pohon Yodium Dibanding Dengan Menggunakan Povidon Iodin 10% Dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Bersih Pada Marmut (Cavia Porcellus). Jurnal Wiyata. 1(2). 235-246. Ekrami A and Kalantar E. 2007. Bacterial infections in burn patients at a burn hospital in Iran. Indian Journal Medical Research, 126: 541-544 Gurtner, G.C. 2007. Wound healing, normal and abnormal. In: Thorne CH, Beasly, R.W., Aston, S.J., Bartlett, S.P., Gurtner, G.C., Spear, S.L. (Eds). Grabb and Smith s plastic surgery. 6th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; p:15-22. Harbone, J. B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Medern Menganalisis Tumbuhan, diterjemahkan oleh Padmawinata k, dan Sudiro i. Terbitan kedua. ITB. Bandung Hidayat, Taufiq Sakti Noer. 2013. Peran Topikal Ekstrak Gel Aloe Vera Pada Penyembuhan Luka Bakar Derajat Dalam Pada Tikus. 1-91 Moenadjat, Yefta. 2001. Luka Bakar Pengetahuan Klinis Praktis. FKUI: Jakarta Morison, Moya J. 2003. Manajemen Luka. EGC. Jakarta Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Noer, M.S. 2006. Penanganan luka bakar akut. In Noer, M.S. (eds) Penanganan luka bakar. Airlangga University Press. Surabaya. 29 p: 3-5. Pelczar, M.J. dan Chan, E. C. S. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid I. UI Pess : Jakarta

Perry dan Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. Volume 1. Edisi 4. EGC. jakarta Puspitasari, Rini. 2012. Uji Efektifitas Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit Jantan (Mus Muscullus) Galur Swiis. disertasi yang Tidak dipublikasikan. STIKES Muhammadiyah Klaten. Robinson, Trevor. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerbit ITB. Bandung Syamsulhidjayat R dan Jong W D. 2005. Buku ajar ilmu bedah. EGC. Jakarta. Hlm. 72-101. Wijoyo, Padmiarso M. 2008. Sehat Dengan Tanaman Obat Seri Keempat. Bee Media Indonesia. Jakarta