PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA : Nurulinar Handayani NPM : : Rini Tesniwati, SE., MMSI.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

: NOVIA RAMADHANY NPM : DOSEN PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE SE., MMSI

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan lengkap mengenai perusahaan yang sudah go public. Selain itu penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

: Gianita Safitri NPM : Dosen Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONALTERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA SEKTOR PERBANKAN NPM :

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaaan industri atau manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JUDUL SKRIPSI : Disusun oleh: : Olvia Andiyani Syafitri NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia situs

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY)

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

Transkripsi:

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI TAHUN 2010-2014 Nama : Satrio Bagus Wicaksono NPM : 26212876 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Henny Medyawati, SKom., MM

LATAR BELAKANG MASALAH Sektor Industri Barang Konsumsi Investor Sektor Industri Barang Konsumsi Investor/Calon Investor Dividen Melihat performa perusahaan tanpa melakukan perhitungan terlalu jauh Keunggulan pembayaran dividen kas dibanding pembayaran dividen dalam bentuk lainnya Laba Bersih Keterkaitan Dividen Kas Performa Perusahaan Keterkaitan Arus Kas Operasi

TUJUAN PENELITIAN, RUMUSAN & BATASAN MASALAH Tujuan Penelitian : 1. Menganalisis pengaruh laba bersih terhadap dividen kas pada perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014. 2. Menganalisis pengaruh arus kas operasi terhadap dividen kas pada perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014. 3. Menganalisis pengaruh laba bersih dan arus kas operasi secara bersama-sama terhadap dividen kas pada perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014. Rumusan Masalah : 1. Apakah laba bersih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividen kas pada perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014. 2. Apakah arus kas operasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividen kas pada perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014. 3. Apakah laba bersih dan arus kas operasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividen kas pada perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014. Batasan Masalah : Batasan masalah pada penelitian ini sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, dalam upaya penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh laba bersih, arus kas operasi, serta pengaruh keduanya secara bersamaan terhadap dividen kas dengan melihat data laporan laba rugi dan laporan arus kas operasi pada sektor Industri Barang Konsumsi di BEI selama tahun 2010-2014.

KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU Ifada dan Kusumadewi, 2014. Melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh laba bersih, arus kas operasi, investment opportunity set, dan firm size terhadap dividen kas. Pengambilan sampel objek penelitian yang digunakan berdasarkan laporan keuangan 28 perusahaan yang terdaftar pada website www.idx.co.id dan termuat dalam Indonesia Capital Market Directory (LCMD). Penelitian ini menggunakan alat uji statistik dengan pendekatan analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi 5%. Darvil, Rakhman, dan Brastoro, 2012. Melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara arus kas operasional, laba bersih, cash ratio terhadap dividen kas. Objek penelitian ini adalah 22 perusahaan industri manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ta Data yang diambil berupa laporan keuangan perusahaan yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah Uji Time Effect : The Dummy Variable Approach, Uji Regresi Linier Berganda, Uji Kriteria Statistik, dan Uji Asumsi Klasik dengan bantuan SPSS 16.0.hun 2008-2010.

KERANGKA PEMIKIRAN

METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdapat dalam sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursak Efek Indonesia (BEI), yang memperoleh laba bersih serta menyetorkan dividen tunai selama periode 2010-2014. Setelah melalui prosedur pemilihan sampel, maka didapatkan 7 perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan. Hasil pemilihan sampel dapat dilihat pada tabel berikut: Tahun Penelitian Pemilihan tahun penelitian dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan telaah terhadap laju pertumbuhan perekonomian di Indonesia yang membaik sejak 2010. Identifikasi Variabel 1. Variabel Dependen (Y). Variabel dependen dalam penilitian ini adalah Dividen Kas (Y). Dividen Kas adalah distribusi kas kepada pemegang saham dalam bentuk tunai atau cash. 2. Variabel Independen (X). Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari: a. Laba Bersih (X 1 ) adalah sisa laba setelah dikurangi beban dan rugi dari pendapatan dan keuntungan. b. Arus Kas Operasi (X 2 ) adalah laba sebelum bunga dan penyusutan dikurangi pajak.

HASIL & PEMBAHASAN Deskriptif Variabel Berikut adalah fenomena yang terjadi pada ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini selama periode tahun penelitian Penurunan laba bersih Handjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) di 2014, disebabkan pergeseran konsumen dari sigaret kretek tangan (SKT) ke sigaret kretek mesin (SKM). Hal tersebut memengaruhi kinerja keuangan HMSP. Namun, pergeseran minat konsumen tersebut dilirik oleh Gudang Garam Tbk (GGRM), yang dengan cepat mengeluarkan produk (SKM) sehingga GGRM mengalami peningkatan laba bersih di 2014 sebesar Rp. 5.395.293.000.000. Volume penjualan SKT HMSP pada 2014 menurun dibandingkan dengan periode 2013. Namun sepanjang 2014, HMSP mampu bertahan dari tekanan pasar dengan pendapatan bersih sebesar Rp. 10.200.000.000.000 melalui penjualan tahunan sejumlah 109,7 miliar batang. Pada tahun 2014 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 2.531.681.000.000. Walaupun sempat menurun di 2013, namun tahun 2010 hingga 2014, ICBP mampu menghasilkan laba tertinggi dibandingkan dengan perusahaanperusahaan pesaingnya. Berbeda dengan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dan PT. Mayora Indah Tbk yang masing-masing hanya menghasilkan laba bersih tertinggi sebesar Rp. 1.171.229.000.000 dan 1.058.418.939.252 di tahun 2013, kemudian mengalami penurunan di tahun 2014. Berdasarkan grafik dapat diketahui pada sub sektor Farmasi, Kalbe Farma Tbk memiliki tingkat laba bersih yang terus meningkat pada 2010-2014, dengan pencapaian tertinggi di 2014 sebesar Rp. 2.129.215.450.082. Dengan begitu, produk Kalbe Farma Tbk dapat dikatakan lebih mendominasi pasar subsektor farmasi dibandingkan Tempo Scan Pacific Tbk.

HASIL & PEMBAHASAN Hasil Uji Statistik Deskriptif Nilai rata rata variabel Laba Bersih (X 1 ) dari 7 sampel perusahaan = Rp. 2.782.667.501.994,201 Nilai minimum = Rp. 409.824.768.594 (PT. Mayora Indah Tbk) Nilai maksimum = Rp. 10.807.957.000.000 (Handjaya Mandala Sampoerna Tbk) Nilai standar deviasi = Rp. 3.006.294.216.715,1133. Nilai rata rata variabel Arus Kas Operasi (X 2 ) dari 7 sampel perusahaan = Rp. 2.361.330.226.887,8286 Nilai minimum = -Rp. 862.339.383.145 (PT. Mayora Indah Tbk) Nilai maksimum = Rp. 11.103.194.999.999,99 (Handjaya Mandala Sampoerna Tbk) Nilai standar deviasi = Rp. 3.088.386.370.200,988 Nilai rata rata variabel Dividen Kas (Y) dari 7 sampel = Rp. 1.803.110.187.828,8574 Nilai minimum = Rp. 76.658.400.000 (PT. Mayora Indah Tbk) Nilai maksimum = Rp. 10.650.690.000.000 (Handjaya Mandala Sampoerna Tbk) Nilai standar deviasi = Rp. 2.859.210.495.032,62

HASIL & PEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik Nilai Asym. Sig (2-tailed) 0,828 > 0,05, menunjukkan model regresi data bersdistribusi normal. nilai Tolerance sebesar 0,265 > 0,1 dan nilai VIF sebesar 3,771 < 10, menunjukkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. nilai Durbin-Watson (DW) berada diantara -2 sampai +2 dengan persamaan (-2 < 1,397 < +2), sehingga tidak terjadi autokorelasi pada model regresi. Grafik Normal Probability Plot (Normal P-Plot) tersebut menyebar dan mendekati garis normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi normal dan model regresi layak dipergunakan. Titik titik pada grafik tidak membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) dan memiliki pola yang tidak jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

HASIL & PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda Interpretasi dari persamaan : a. Konstanta sebesar -624315639519,714. Nilai konstanta sebesar -624315639519,714 tidak menjadi persoalan dan dapat diabaikan. b. Nilai Koefisien regresi Laba Bersih (X 1 ) sebesar 0,488 menyatakan adanya pengaruh positif diantara Laba Bersih (X 1 ) dengan Dividen (Y). Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% Laba Bersih akan menaikkan Dividen Kas sebesar 0,488. c. Nilai Koefisien regresi Arus Kas Operasi (X 2 ) sebesar 0,488 menyatakan adanya pengaruh positif diantara Arus Kas Operasi (X 2 ) dengan Dividen (Y). Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% Arus Kas Operasi akan menaikkan Dividen Kas sebesar 0,453.

HASIL & PEMBAHASAN Uji Hipotesis koefisien determinasi adjusted R square adalah sebesar 0,929 yang berarti secara bersama sama laba bersih dan arus kas operasi mampu menjelaskan variasi dari variabel dividen kas sebesar 92,9% sedangkan sisanya (100% - 92,9% = 7,1%) dapat dijelaskan oleh faktor faktor lain di luar model regresi penelitian ini.

HASIL & PEMBAHASAN Pengaruh Laba Bersih terhadap Dividen Kas

HASIL & PEMBAHASAN Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Pembagian dividen kas juga harus memperhatikan arus kas operasi. Informasi yang terkandung dalam arus kas operasi memberikan gambaran mengenai aliran kas masuk dan aliran kas keluar pada aktivitas operasi perusahaan, dan menjadi salah satu faktor yang berguna untuk memprediksi arus kas operasi masa depan. Aliran kas yang tersedia dari aktivitas operasi merupakan indikator bagi perusahaan dalam menentukan apakah aliran kas cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Pengaruh Arus Kas Operasi (X2) yang positif terhadap Dividen Kas (Y) pada penelitian ini, dapat dilihat berdasarkan nilai koefisien regresi sebesar 0,453. Hasil uji parsial menyatakan bahwa Arus Kas Operasi memiliki pengaruh terhadap Dividen Kas dengan nilai t_hitung 5,516 dan signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut menjelaskan bahwa ketika perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup tinggi maka perusahaan dapat membayarkan dividen kas dengan tingkat pembayaran yang tinggi, begitu pula sebaliknya jika tingkat arus kas operasi perusahaan rendah ataupun menurun maka jumlah dividen kas yang akan dibayarkan akan mengikuti bagaimana tingkat arus kas operasi tersebut. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ifada dan Kusumadewi (2014), dan penelitian Darvil, Rakhman, dan Brastoro (2012) bahwa arus kas operasi berpengaruh positif terhadap dividen kas.

HASIL & PEMBAHASAN Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas

KESIMPULAN 1. Laba Bersih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Dividen Kas pada perusahaan-perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014. 2. Arus Kas Operasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Dividen Kas pada perusahaan-perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014. 3. Laba Bersih dan Arus Kas Operasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap Dividen Kas pada perusahaan-perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014.

SARAN 1. Bagi Perusahaan-perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi, untuk mempertahankan kepercayaan investor, perusahaan harus dapat menunjukkan kinerja semaksimal mungkin dalam menghasilkan tingkat laba bersih dan arus kas operasi yang stabil. Perusahaan perlu secara berkala membagikan informasi yang cukup kepada investor mengenai perkembangan perusahaan, terutama dari segi keuangan, sehingga para investor merasa yakin dengan profitabilitas perusahaan di masa sekarang dan di masa mendatang. 2. Bagi investor dan calon investor, Untuk menilai dan memprediksi perkembangan investasi, investor dapat melakukan pemeriksaan terhadap kinerja perusahaan melalui laporan keuangan terbaru pada website Bursa Efek Indonesia. Sebelum melakukan investasi pada suatu perusahaan, calon investor dapat melakukan hal yang sama dan dapat melihat terlebih dahulu profil perusahaan tersebut. Dalam berinvestasi, calon investor dapat melakukan penilaian tingkat laba bersih dan arus kas operasi selama beberapa periode. Perusahaan yang memiliki tingkat laba bersih dan arus kas operasi yang stabil, merupakan perusahaan yang tepat untuk berinvestasi.