BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa yang beralamat di Jl. Permata Raya C1 No. 100, Lippo Karawaci, Binong. Tempat penelitian tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa baik data maupun informasi yang dibutuhkan mudah diperoleh serta relevan dengan pokok permasalahan yang menjadi objek pokok penelitian. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan selesai. 3.2. Desain Penelitian Desain penelitian yang penulis lakukan yaitu penelitian yang bersifat deskriptif komparatif, dengan cara memaparkan, melihat, mengumpulkan datadata penelitian yang diperoleh dari objek penelitian, dan menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai penelitian yang dilakukan kemudian di analisis lebih lanjut untuk diuraikan secara rinci yang dimulai dari tahapan dan langkah-langkah penelitian secara runtun untuk memecahkan permasalahan penelitian yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Penelitian dimulai dengan adanya sebuah fenomena yang pernah diteliti oleh para peneliti terdahulu dan kemudian akan ditinjau dan 37
38 diteliti kembali oleh penulis sehubungan dengan berkembangnya masalah-masalah yang timbul yaitu salah satunya penyesuaian pada perundang-undangan perpajakan yang ada. Selanjutnya akan dianalisa oleh penulis melalui penelitian ini sehingga pada akhirnya penulis menetapkan judul yang akan diteliti, sehingga dapat diketahui apa yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul Analisis Efektivitas Penagihan Pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa Sebagai Upaya Pencairan Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa. 2. Melakukan perumusan masalah penelitian mengenai upaya yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa dalam melakukan Penagihan Pajak. 3. Melihat, mengumpulkan dan menganalisis data-data mengenai tinjauan atas Penagihan Pajak dengan Penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa berdasarkan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. 4. Melaporkan hasil penelitian dengan cara melakukan perbandingan dengan penagihan tunggakan pajak pada tahun yang bersangkutan dengan penagihan tunggakan pajak tahun sebelumnya.
39 3.3. Variabel dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Terdapat tiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas (Independent Variabel) dan satu variabel terikat (Dependent Variabel), yaitu 1) Variabel Independen a. Surat Teguran (X1) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Surat Teguran. Variabel bebas ini diukur dari jumlah surat teguran yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa. b. Surat Paksa (X2) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Surat Paksa. Variabel bebas ini diukur dari jumlah Surat Paksa yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa. 2) Variabel Dependen Pencairan Tunggakan Pajak (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pencairan tunggakan pajak. Variabel ini diukur dari besarnya penerimaan pajak atas penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa sebagai upaya pencairan tunggakan pajak yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa.
40 2. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah definisi yang diberikan bagi variabel dengan cara memberikan arti sehingga dapat memberikan gambaran tentang bagaimana variabel tersebut dapat diukur. Ada 3 definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1) Surat Teguran adalah Surat yang diterbitkan apabila penanggung pajak tidak melunasi utang pajak sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran. 2) Surat Paksa adalah Surat yang diterbitkan dalam pelaksanaan penagihan pajak yang dilakukan setelah penerbitan Surat Teguran / Surat Peringatan atau sejenisnya. 3) Pencairan Tunggakan Pajak adalah segala bentuk pencairan yang berkaitan dengan tunggakan pajak yang disetorkan ke Kas Negara melalui Bank Persepsi yang ditunjuk berupa pembayaran, penghapusan, pemindahbukuan maupun keberatan. 3.4. Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan teknik analisis deskriptif rasio. Analisis rasio yang digunakan adalah rasio efektivitas dan rasio kontribusi. a) Rasio efektivitas penerbitan surat paksa dan surat teguran Untuk mengetahui apakah suatu organisasi dikatakan efektif harus diperlukan suatu indikator sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat keefektivan suatu objek. Untuknmenghitung tingkat/rasio keefektivan penerbitan
41 surat teguran dan surat paksa : Efektivitas = x 100 % Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Tigaraksa Tabel 3.1 Klasifikasi Pengukuran Efektivitas Persentase Kriteria >100% Sangat efektif 76-91% Efektif 61-76% Cukup efektif 51-61% Kurang efektif <51% Tidak efektif Sumber ; Kemenkeu No 467 tahun 2014 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa apabila persentase yang dicapai lebih dari 100 persen berarti sangat efektif dan apabila persentase kurang dari 60 persen berarti tidak efektif. b) Rasio kontribusi Penerimaan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Untuk mengukur seberapa besar kontribusi penerimaan pajak yang berasal dari penerimaan tunggakan pajak yang dilaksanakan oleh KPP, maka digunakan analisis rasio penerimaan tunggakan pajak. Dengan menggunakan rasio ini, dapat diketahui apakah penerimaan tunggakan pajak cukup signifikan terhadap penerimaan pajak di KPP. Formula untuk Rasio Penerimaan Tunggakan Pajak (RPTP) di Kantor Pelayanan Pajak adalah sebagai berikut : RPTPP = x 100 % Sumber : Seksi Penagihan KPP Pratama Tigaraksa
42 Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penerimaan tunggakan pajak terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak. Semakin besar nilai dari RPTP, maka semakin besar pula kontribusi penerimaan tunggakan pajak terhadap penerimaan pajak. untuk menginterpretasikan rasio pencairan tunggakan pajak terhadap penerimaan pajak digunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.2 Klasifikasi Kriteria Kontribusi Presentase Kriteria 0.00%-50% Sangat Kurang 51%-61% Kurang 61%-76% Cukup 76%-91% Baik 91%-120% Sangat Baik Sumber ; Kemenkeu N0 467 tahun 2014 Pedoman Pengelolaan Kinerja 3.5. Populasi dan Sampel 3.5.1. Populasi Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah Laporan Seksi Penagihan terutama penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa serta pencairan tunggakan pajak yang berasal dari Surat Teguran dan Surat Paksa di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa.
43 3.5.2. Sampel Sampel yang diambil oleh peneliti yaitu dari Surat Teguran, Surat Paksa dan jumlah pencairan tunggakan pajak tahun fiskal tahun 2011 hingga tahun 2013 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa. Peneliti menggunakan sampel untuk masa selama 3 tahun diperoleh dari laporan Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa dari tahun 2011 hingga tahun 2013. 3.6. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan fokus penelitian, maka metode pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut : 1. Penelitian Kepustakaan Yaitu dengan cara mencari sumber buku pendukung yang berkaitan dengan penagihan pajak, surat teguran, surat paksa dan peraturan perpajakan yang relevan. 2. Penelitian Lapangan Yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung di perusahaan, yaitu melakukan wawancara dengan departemen terkait, dan mengumpulkan data-data yang ada di perusahaan yang berkaitan dengan penagihan pajak, surat teguran dan surat paksa. a. Metode Observasi atau Pengamatan a) Mengadakan pengamatan dan mengumpulkan data secara langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang berkaitan
44 dengan pelaksanaan penagihan pajak oleh Jurusita Pajak di KPP Pratama Tigaraksa. b) Membandingkan fakta-fakta yang ada di lapangan dengan teori. b. Interview atau Wawancara Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa dan jurusita serta pihak - pihak terkait pada seksi penagihan. c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan bahan - bahan yang tertulis berupa data yang diperoleh dari perpustakaan maupun dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa. 3.7. Jenis data dan Sumber data 3.7.1. Jenis data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini : 1) Data Kuanlitatif Merupakan serangkaian informasi yang berasal dari hasil penelitian berupa fakta-fakta verbal atau keterangan seperti sejarah singkat instansi, struktur organisasi beserta pembagian tugas dan data lain yang relevan dengan objek penelitian.
45 2) Data kuantitatif Jenis data yang digunakan adalah data rasio yaitu data yang dapat dilakukan perhitungan aritmatika berupa angka-angka seperti jumlah penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa, pencairan tunggakan pajak serta data lainnya yang dibutuhkan dalam rangka penulisan penelitian ini. Dalam penelitian ini, data rasio yang dikumpulkan berupa laporan kinerja seksi penagihan, laporan penerimaan pajak, serta data-data lain yang terkait dengan penelitian. 3.7.2. Sumber data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini : 1) Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari instansi melalui hasil pengamatan dan wawancara. 2) Data Sekunder Data yang diperoleh merupakan data olahan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa dan data yang digunakan untuk mendukung hasil penelitian berasal dari literatur, artikel, dan berbagai sumber lain.
46 3.8. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode analisis deskriptif komparatif. Yaitu jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu. Suatu metode yang dinyatakan secara deskriptif dengan membandingkan penagihan tunggakan pajak pada tahun yang bersangkutan dengan penagihan tunggakan pajak tahun sebelumnya. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisis data. Analisis data yang digunakan peneliti adalah Analisis Deskriptif yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian dengan menyajikan data-data secara sistematika dan tidak menyimpulkan hasil penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan teknik analisis deskriptif rasio. Analisis rasio yang digunakan adalah rasio efektifitas.