Workshop Perpajakan Manajemen Risiko Perpajakan & Tax Planning Pasca Tax Amnesty. Dr. Nur Hidayat, SE, ME, Ak, CA, BKP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan yang utama di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. karena setiap orang tidak dapat menghindarkan dirinya dari pajak. Pajak merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. PT ABC merupakan perusahaan properti yang didirikan oleh tiga orang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. merupakan potensi yang sangat besar dalam pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. berlaku diberbagai negara. Pandiangan (2008:5) menunjukkan bahwa. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan membangun negara untuk lebih berkembang dan maju, termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR LAMPIRAN.xii. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah..3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak penduduknya, dan sebagai negara yang sedang membangun masih

BAB I PENDAHULUAN. dan sejalan dengan sikap sosial dari masyarakat tersebut. Menurut Warren (2008:2),

BAB I PENDAHULUAN. secara keuangan. Sedangkan bagi Pemerintah, pajak merupakan pendapatan yang

pajak. Data dari Departemen Keuangan Republik Indonesia juga menunjukkan adanya

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini adalah berasal dari sektor perpajakan.

BAB I PENDAHULUAN. Peran penerimaan pajak sangat penting bagi pembangunan nasional, karena

BAB I PENDAHULUAN. berusaha melakukan pembangunan disegala bidang dengan melibatkan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan Negara dari perpajakan dalam APBN selalu meningkat, misalkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peraturan dan ketetapan, baik itu perubahan dari peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (long term return) kepada para pemegang saham yang telah

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual (Waluyo, 2013:2). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. kalinya dilakukan pembaruan sistem perpajakan nasional melalui reformasi

Abstrak ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1999 Indonesia mulai menggalami krisis global disegala

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang digunakan untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka penulis membuat simpulan dari seluruh pembahasan yaitu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terusmenerus

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. cara hidup (fungsi mengatur/regulatory). Sedangkan bagi perusahaan,

Modul ke: Manajemen Perpajakan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB I PENDAHULUAN. Pajak bagi pemerintah merupakan sumber pendapatan yang digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara yang terbesar dan paling dominan sampai saat ini adalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Pajak Pertambahan Nilai, perencanaan pajak, PPN terutang. Universitas Kristen Maranatha

By Afifudin PSP FE Unisma 2

MANAJEMEN PAJAK. Amanita Novi Yushita

BAB II TELAAH PUSTAKA. jawab atas kewajiban pembayaran pajak berada pada masyarakat sendiri untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dimana persaingan menjadi semakin ketat dan bersifat global,

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Penghasilan (PPh) merupakan pajak yang dipungut kepada obyek

BAB III PEMBAHASAN. A. Penerapan Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21. metode pembebanan PPh Pasal 21 pada perusahaan (net), metode pembebanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

02FEB. Manajemen Perpajakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat terus menerus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak (Tax Planning), Penghematan PPh Terutang. Universitas Kristen Maranatha

Banyak perusahaan yang mengidentikkan membayar pajak sebagai beban sehingga perusahaan akan berusaha meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar

KONSEP DAN KERANGKA MANAJEMEN PERPAJAKAN (Disampaikan pada Pra Perkuliahan M2B Program Pascasarjana UPI, 25 Agustus 2007)

Abstrak. Kata-kata kunci: PPh Pasal 21, gross up, PPh terutang. vii. Universitas Kristen Maranatha

Materi: 17 MANAJEMEN PERPAJAKAN (Tax Management)

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara. Penerimaan ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan yang terdapat pada bab 4,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menekan pemborosan pajak dalam pemenuhan kewajiban. perusahaan dapat diminimalkan guna memperoleh laba dan likuiditas yang

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI... iv. HALAMAN DECLARATION... v. KATA PENGANTAR...

Silabus CA Ikatan Akuntan Indonesia MANAJEMEN PERPAJAKAN. Jakarta, 23 June Christine Tjen, SE.Ak., M.Int.Tax,CA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum pajak dapat didefinisikan sebagai iuran rakyat kepada kas negara

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional Indonesia, Pajak merupakan sektor terbesar dari penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, sumbangan terbesar untuk pendapatan negara bersumber dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang

EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT ABS INDUSTRI INDONESIA

GREY AREA DALAM PERPAJAKAN DI INDONESIA

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Negara Republik Indonesia antara lain berasal dari pajak.

ABSTRAK. Kata kunci : Alternatif Kebijakan PPh Pasal 21, Pajak Penghasilan Terutang. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM. diwajibkan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sebagai Wajib Pajak badan, PT

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari rakyat. Oleh karena itu diperlukan partisipasi dari setiap warga negara

BAB I PENDAHULUAN. Laba perusahaan dalam perpajakan digunakan sebagai dasar. perhitungan pajak. Dalam UU KUP No. 28 Tahun 2007, pajak merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bagi negara, pajak adalah salah satu sumber penerimaan penting

Riyanto Utomo, Nur Rahmi Zuliyanti ABSTRAK

Self assessment : WP membayar pajak sesuai UU tidak tergantung SKP

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 yang. diterima karyawan dengan menggunakan Metode Net

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI UPAYA LEGAL UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PAJAK PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV.

ANALISIS PENERAPAN TAX PLANNING ATAS BIAYA KESEJAHTERAAN KARYAWAN SEBAGAI UPAYA PENGHEMATAN PEMBAYARAN PAJAK PADA PT GORONTALO CEMERLANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama perusahaan profit eriented adalah. meningkat untuk setiap periode, dimana hal ini dimaksudkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan kontribusi rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PAJAK BADAN PADA PT. UB. IV.1. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT.

Modul ke: Manajemen Perpajakan. Samsuri, SH, MM. Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB II LANDASAN TEORI

Judul : Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada Pegawai Tetap dengan Menerapkan Metode Gross-Up sebagai Upaya Perencanaan Pajak.

BAB I PENDAHULUAN. maupun pengeluaran pembangunan. Pentingnya penerimaan pajak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, ini terbukti pada tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Pajak memberikan kontribusi sebesar 80% (delapan puluh persen) dari

Risiko (Risk) Risiko (kemungkinan, bahaya) kerugian, akibat yang tidak atau kurang. perbuatan, usaha, dsb.

BAB 1 PENDAHULUAN. materiil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan dari sektor pajak dapat dikatakan sebagai primadona dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lain pajak merupakan biaya bagi perusahaan karena beban pajak akan

BAB I PENDAHULUAN. menggali sumber-sumber pendapatan secara lebih intensif. Salah satu sumber

BAB 4 PEMBAHASAN. Bentuk usaha ini memiliki ciri dan karakter masing masing. Ada yang hanya bertujuan

Transkripsi:

Workshop Perpajakan Manajemen Risiko Perpajakan & Tax Planning Pasca Tax Amnesty Dr. Nur Hidayat, SE, ME, Ak, CA, BKP 1

orang bijak merencanakan pajak fiskus petugas penerima SPT 7 August 2017 2

Perbedaan Kepentingan DJP & WP Karena perbedaan antara target penerimaan pajak dan realisasinya memiliki trend semakin membesar, otoritas pajak akan selalu berusaha seoptimal mungkin menggenjot penerimaan pajak. Otoritas pajak akan mengandalkan tiga ujung tombaknya untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh DPR melalui UU APBN. 3

PERBEDAAN SUDUT PANDANG Manajemen Risiko Perpajakan Tax Planning (Perencanaan Pajak) Mengandung Risiko Pajak Transaksi Bisnis Mencari skema pengenaan pajak yang paling rendah tanpa melanggar aturan Identifikasi Risiko Mengukur Risiko Mengelola Risiko: Menghindari Mengurangi Memindahkan Menghindari Pajak Mengurangi Pajak (memilih tarif yang paling rendah) Menunda Pajak Menggeser Pajak 07/08/2017 Nur Hidayat 4

nyaris semua orang tidak menyukai membayar pajak karena membayar pajak berarti kehilangan sebagian uang keuntungannya yang didapat dari usaha tetapi [but] tidak mungkin bagi seorang pengusaha yang legal untuk menyelundupkan kewajiban pajak, karena walau bagaimanapun pajak tetaplah menjadi kewajiban yang sulit untuk dihindari 7 August 2017 WP FISKUS 5

7 August 2017 6

PENGARUH PAJAK BAGI PERUSAHAAN/PENGUSAHA PAJAK SEBAGAI BEBAN HARUS HEMAT (EFISIEN) 7 August 2017 7

BAYAR PAJAK YANG RENDAH TIDAK MELANGGAR PERATURAN MEMBUTUHKAN STRATEGI & PERENCANAAN MANAJEMEN PERPAJAKAN 7 August 2017 8

Perencanaan Pajak (Tax Planning) Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan, dengan maksud dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. 7 August 2017 9

Perbedaan Perlakuan Atas suatu objek yang secara ekonomi hakekatnya sama, pemerintah dapat menerapkan aturan yang berbeda, perbedaan perlakuan tersebut dapat dimanfaatkan dalam tax planning. Perbedaan dimaksud meliputi: 1. Perbedaan tarif pajak. 2. Perbedaan perlakuan atas objek pajak sebagai dasar pengenaan pajak (tax base). 3. Loopholes (celah). 7 August 2017 10

Definisi Tax Planning Kamus Istilah Akuntansi: Analisis sistematik dalam membedakan kebebasan pajak yang ditujukan untuk meminimalkan kewajiban pajak dalam periode perpajakan yang berjalan dan masa depannya. (Larry et al., 1994; Siegel dan Shim, 1999) 7 August 2017 11

Persyaratan Pokok Tax Planning Mengerti dan memahami peraturan perpajakan atau peraturan lainnya yang terkait Menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam tax planning (1) menerapkan peraturan perpajakan secara benar dan (2) dalam rangka efisiensi untuk mencapai laba yang diharapkan. Dalam melakukan tax planning harus dipahami karakteristik dari usaha WP 7 August 2017 12

Persyaratan Pokok (lanjutan) Memahami tingkat kewajaran atas transaksi-transaksi yang diatur dalam tax planning, Tax planning harus didukung oleh kebijakan akuntansi (accounting treatment) dan didukung dengan buktibukti yang memadai, 7 August 2017 13

Menentukan Aspek Perpajakan Suatu Transaksi Menentukan duduk persoalan dan konteksnya (Memetakan kondisi faktual dari transaksi yang bersangkutan) Mengumpulkan berbagai peraturan yang sesuai konteks dan permasalahan. Menerapkan aturan perpajakan berdasarkan hirarki dan cara penafsiran. Mengindentifikasi berbagai alternatif solusi maupun alternatif perlakuan perpajakan Mengidentifikasi risiko-risiko yang terkait pada setiap alternatif solusi. 7 August 2017 14

Motif & Modus Tax Planning Motif tax planning adalah merekayasa agar beban pajak (tax burden) serendah mungkin dengan memanfaatkan peraturan yang ada tetapi berbeda dengan tujuan pembuat UU. Tax planning disini sama dengan tax avoidance karena secara hakikat ekonomis kedua-duanya berusaha untuk memaksimalkan penghasilan setelah pajak (after tax return) karena pajak merupakan unsur pengurang laba yang tersedia baik untuk dibagikan kepeda pemegang saham maupun untuk diinvestasikan kembali. 7 August 2017 15

Motif & Modus Tax Planning Perencanaan pajak pada umumnya selalu dimulai dengan meyakinkan: Apakah suatu transaksi atau fenomena terkena pajak? Apakah dapat diupayakan untuk dikecualikan atau dikurangi jumlah pajaknya? Apakah pembayaran pajaknya dapat ditunda? Oleh karena itu WP akan membuat rencana pengenaan pajak atas setiap tindakan (taxable events) secara seksama. 7 August 2017 16

Motif & Modus Praktis Penerapan Tax Planning Mengatur jumlah kredit pajak agar tidak terjadi lebih bayar pada perhitungan SPT PPh Badan pada akhir tahun pajak Untuk mengatur cahsflow perusahaan agar pembayaran setoran pajak bulanan tidak mengganggu cashflow perusahaan 7 August 2017 17

Modus Praktis Mengatur agar tidak terjadi pemeriksaan pajak yang mengakibatkan terbitnya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yang jumlahnya memberatkan perusahaan Pemenuhan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 7 August 2017 18

Tax Planning: PPh Pasal 21/26 Mengumpulkan bukti potong pajak PPh ps 21/26 dan dokumen terkait. Memproyeksikan PPh terutang pada akhir tahun agar tidak terjadi lebih bayar. Mengalokasikan tunjangan pajak dengan perhitungan gross up. Nur Hidayat 07/08/2017 19

Tax Planning: PPh Pasal 21/26 Dalam melakukan perhitungan dan pembayaran pajak khususnya Pajak Penghasilan Pasal 21 wajib pajak memiliki 3 (tiga) opsi dan masing-masing memiliki nilai plus dalam rangka mengefisienkan beban perusahaan yaitu : 1. Gross Method dimana PPh Pasal 21 ditanggung oleh Karyawan 2. Net Method, PPh Pasal 21 ditanggung oleh perusahaan 3. Gross Up Method merupakan suatu metode dimana tunjangan pajak yang digross up. 7 August 2017 20

Penerapan Tax Planning dalam Penyusunan SPT PPh Pasal 21 mendata jumlah pegawai dan pegawai ber- NPWP jumlah penghasilan yang dibayarkan kepada pegawai, PTKP untuk masing-masing pegawai, setoran pajak masa-masa pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya. tetapkan kebijakan PPh dibayar pegawai, dibayar perusahaan, atau diberikan tunjangan pajak 7 August 2017 21

Masalah Kritis: SPT PPh Pasal 21 SPT PPh Pasal 21 tidak ada lagi SPT Tahunannya. SPT PPh Pasal 21 harus sudah sesuai dengan planning beban gaji yang akan dilaporkan dalam SPT PPh Badan. Beban gaji yang dilaporakan SPT PPh Pasal 21 dengan SPT PPh Badan harus Equal (matching) 7 August 2017 22

07/08/2017 Nur Hidayat 23

Tax Planning: PPh Pasal 22 Mengumpulkan bukti pembayaran pajak (SSP) dan dokumen terkait. Memproyeksikan PPh terutang pada akhir tahun agar tidak terjadi lebih bayar. Mengajukan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh ps 22 apabila hasil proyeksi menunjukkan perhitungan akhir lebih bayar. 07/08/2017 Nur Hidayat 24

Nur Hidayat 07/08/2017 25

Tax Planning: PPh Pasal 23 Mengumpulkan bukti potong pajak PPh ps 23 dan dokumen terkait. Memproyeksikan PPh terutang pada akhir tahun agar tidak terjadi lebih bayar. Mengajukan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh ps 23 apabila hasil proyeksi menunjukkan perhitungan akhir lebih bayar. 07/08/2017 Nur Hidayat 26

Pengajuan SKB PPh Pasal 22/23 WP dalam tahun pajak berjalan dapat menunjukkan tidak akan terutang PPh karena mengalami kerugian fiskal, atau WP berhak melakukan kompensasi kerugian fiskal, atau PPh yang telah dibayar lebih besar dari PPh yang akan terutang. PPh ps 22 bukan merupakan PPh Final, sehingga dapat diajukan SKB, agar tidak terjadi lebih bayar. 07/08/2017 Nur Hidayat 27

07/08/2017 Nur Hidayat 28

Tax Planning: PPh Pasal 24 Mengumpulkan bukti pembayaran pajak dan dokumen terkait PPh yang telah terutang/dipotong di Luar Negeri. Memperhitungkan besaran kredit pajak luar negeri, sebagai kredit yang dapat diperhitungkan pada akhir tahun pajak. 07/08/2017 Nur Hidayat 29

07/08/2017 Nur Hidayat 30

Tax Planning: PPh Pasal 25 Mengumpulkan bukti pembayaran pajak SSP PPh ps 25 yang telah disetor sendiri. Memproyeksikan PPh terutang pada akhir tahun agar tidak terjadi lebih bayar. 07/08/2017 Nur Hidayat 31

Pengajuan Pengurangan Angsuran PPh Pasal 25 WP dalam tahun pajak berjalan dapat menunjukkan tidak akan terutang PPh karena mengalami kerugian fiskal, atau PPh yang telah dipotong/dipungut oleh pihak lain lebih besar dari PPh yang akan terutang. PPh ps 25 merupakan angsuran PPh yang disetor sendiri, sehingga dapat diajukan pengurangan angsuran, apabila terdapat bukti yang kuat akan terjadi kerugian atau akan terjadi lebih bayar 07/08/2017 Nur Hidayat 32

Penerapan Tax Planning dalam Penyusunan SPT PPh Badan PPh Badan (1) data pajak terutang tahun sebelumnya (2) proyeksi laba-rugi tahun berjalan (3) penjualan barang/jasa kepada pemungut yang dipotong/ dipungut PPh Pasal 22 dan PPh 23 (4) SPT Masa PPN pada tahun berjalan dibandingkan dengan proyeksi laba-rugi tahun berjalan (5) data PPh Pasal 21 dan proyeksi kenaikan gaji pegawai. 7 August 2017 33

Penerapan Tax Planning dalam Penyusunan SPT PPN 1) mengatur proyeksi pendapatan yang dialokasikan bulan per bulan dalam tahun berjalan 2) proyeksi pembelian yang memperoleh faktur pajak masukan yang dapat dikreditkan 3) data tentang pelanggan yang berstatus sebagai Pemungut PPN (PPN yang disetorkan oleh Pemungut) 4) mengatur jumlah selisih antara pajak keluaran dengan pajak masukan yang mencukupi untuk menutup jumlah pengeluaran dalam tahun berjalan sesuai dengan proyeksi laba-rugi 5) mengatur jumlah setoran PPN untuk masing- masing Masa Pajak sesuai dengan cashflow perusahaan. 7 August 2017 34

Jadi yang harus diingat bahwa PPh Pasal 21, pembayaran gaji terkait langsung dengan biaya gaji sebagai pengurang penghasilan (deductable). PPN, jumlah DPP PPN Keluaran dan DPP PPN masukan adalah angka-angka yang berkait langsung dengan jumlah penerimaan perusahaan dan HPP dalam tahun berjalan. Angsuran PPh Pasal 25 dan Potongan/Pungutan PPh Pasal 22 dan 23 oleh Pihak ketiga adalah merupakan Kredit Pajak yang harus diperhitungkan agar jangan terjadi 7 August 2017 lebih bayar. 35

Menghindari SPT Diperiksa Pastikan SPT Tidak dalam kondisi Lebih Bayar atau L/K dalam kondisi Rugi Pastikan tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan dan kesalahan pengisian. Pastikan tidak ada lagi lampiran-lampiran yang tertinggal atau kurang didukung dengan data yang memadai. Pastikan penyajian L/K telah sesuai dengan SAK/PABU. 7 August 2017 36

Menghindari... [lanjutan] Buatkan Koreksi Fiskal sesuai dengan ketentuan Akuntansi Pajak dan UU PPh beserta aturan-aturan terkait. Bila terjadi Kurang Bayar, pastikan setoran telah dilakukan tepat waktu dan jumlahnya telah sesuai. Pastikan angka-angka yang terkait, telah sinkron antara SPT PPh (1771) dengan SPT Masa PPN (1111) dan SPT Masa PPh Pasal 21 (1721) Pastikan SPT yang disampaikan telah Benar, Lengkap, dan Jelas, serta ditandatangani oleh pihak yang berhak menandatangani. 7 August 2017 37

Memutakhirkan Rencana Pajak Meskipun suatu rencana pajak telah dilaksanakan dan proyek juga telah berjalan, namun masih perlu memperhitungkan setiap perubahan yang terjadi baik dari UU maupun pelaksanaannya di negara dimana aktivitas tersebut dilakukan dan mungkin mempunyai dampak terhadap komponen dari suatu perjanjian, yang berkenaan dengan perubahan yang terjadi di luar negeri atas berbagai macam pajak maupun aktivitas informasi bisnis yang tersedia sangat terbatas. 7 August 2017 38

Memutakhirkan (lanjutan ) Pemutakhiran dari suatu rencana adalah konsekuensi yang perlu dilakukan sebagaimana dilakukan oleh masyarakat yang dinamis. Dengan memberikan perhatian terhadap perkembangan yang akan datang maupun situasi yang terjadi saat ini, seorang manajer akan mampu mengurangi akibat yang merugikan dari adanya perubahan, dan pada saat yang bersamaan mampu mengambil kesempatan untuk memperoleh manfaat yang potensial. 7 August 2017 39

phone 022-85440152/081320102281 e-mail: jnur_hidayat@yahoo.co.id 40