BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari responden. Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMK 45 Lembang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

2014 ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL

Kelas Jasa Boga I Kelas Jasa Boga II Kelas Jasa Boga III Kelas Jasa Boga IV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah kegiatan sistematis terencana yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah suatu cara yang teratur dalam menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian dapat dibedakan berdasarkan tujuan, pendekatan, bidang ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian dapat dibedakan berdasarkan tujuan, pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia, program studi Pendidikan Tata Boga yang beralamat di Jl. Dr.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Bandung, Jalan Soekarno Hatta KM. 10 Kota Bandung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kunci yang perlu diperhatikan dalam pengertian metodologi penelitian yaitu, cara

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan sebagai tempat praktek industri oleh mahasiswa Teknik Boga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Data Peserta Didik Kelas XII AP SMKN 9 Bandung No Kelas Jumlah 1 XII AP XII AP 2 35

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kecamatan Dangdeur Kabupaten Subang. Sampel penelitian ini yaitu peserta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dalam menggunakan alat

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian. Penentuan lokasi penelitian diperlukan sebagai wilayah untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode analitik deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dari lapangan. Metode penelitian yang digunakan penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Jl. Sukarasa No. 136, Cimahi. Populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI yang berlokasi di Jl. Dr.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Tanjungsari,

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Syaodih Sukmadinata (2009: 72) menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dalam menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu, metode-metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu, SMK Negeri 2 Subang JL. Wera Km.05 Dangdeur Subang

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam buku Nana Syaodih (2005: 52) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis bertempat di SMK Negeri 9 Bandung yang bertempat di Jl. Soekarno Hatta KM. 10 Bandung, Jawa Barat Indonesia. 2. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa program keahlian Jasa Boga kelas XIdi SMK Negeri 9 Bandung tahun ajaran 2013/2014 yang telah mempelajari standar kompetensi Menyediakan Room Service pada mata pelajaran Tata Hidang dengan jumlah populasi 106 orang seperti yang tersedia dalam Tabel 3.1 di bawah ini: Tabel 3.1 Daftar Nama Kelas XI dan Jumlah Siswa Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 9Bandung Tahun Ajaran 2013/2014 No. Nama Kelas Jumlah Siswa 1. XI JB 1 35 2. XI JB 2 36 3. XI JB 3 35 Jumlah 106 Sumber : Dokumentasi PPL SMK Negeri 9 Bandung (2014) 3. Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling menurut Azwar (2012:81) yaitu pengambilan sampel secara random sederhana dilakukan dengan undian, yaitu mengundi nama-nama subjek dalam populasi. Pengambilan sampel dengan cara random sederhana hanya dapat dilakukan pada populasi yang homogen. Pengambilan sampel apabila populasi 46

47 sudah diketahui berpedoman pada Surakhmad dalam Riduwan (2007:65) berpendapat apabila populasi cukuphomogen terhadap populasi di bawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50%, jika populasi di bawah 1000 dapat dipergunakan sampel 25% dan bila di atas 1000 dapat diambil 15%. Penentuan jumlah sampel dari populasi sebanyak 106 orang siswa kelas XI program keahlian jasa boga SMK Negeri 9Bandung adalah sebagai berikut : Kelas X JB 1 = 50% x 35 = 17,5orang 17 orang Kelas X JB 2 = 50% x 36 = 18 orang Kelas X JB 3 = 50% x 35 = 17,5 17orang Maka, jumlah sampel adalah 52 orang. B. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan urutan kerja atau langkah-langkah yang dilakukan selama penelitian mulai dari awal sampai akhir. Arikunto (2010 : 61) mengungkapkan bahwa langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut : 1. Memilih masalah 2. Studi pendahuluan 3. Merumuskan masalah 4. Merumuskan anggapan dasar 5. Memilih pendekatan 6. Menetukan variabel dan sumber data 7. Menentukan dan menyusun instrumen 8. Mengumpulkan data 9. Analisis data 10. Menarik kesimpulan 11. Menulis laporan. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : 1. Mencari masalah yang terjadi di lingkungan sebagai bahan penelitian. 2. Menganalisa masalah untuk merumuskan masalah yang terjadi di lingkungan. 3. Penyusunan BAB I mengenai latar belakang, tujuan, manfaat, metode dan struktur organisasi penelitian. 4. Penyusunan BAB II mengenai kajian pustaka.

48 5. Penyusunan BAB III tentang metodologi penelitian. 6. Penyusunan kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian, yaitu berupa tes. 7. Penyebaran tes dimaksudkan untuk mengumpulkan data. 8. Mengumpulkan kembali tes. 9. Mentabulasi data yang diperoleh dari instrument penelitian. 10. Membuat pembahasan hasil penelitian kemudian menarik kesimpulan dari hasil penelitian. 11. Membuat implikasi dan rekomendasi penelitian. C. Metode Penelitian Jenis penelitian pada penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif. Sugiyono (2012:8)mendefinisikan penelitian kuantitatifadalah sebagai berikut : Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan unutk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam analisis data, data akan dikelompokkan berdasar variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasar variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang dapat digunakan dalam menganalisis data yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan statistik deskriptif. Seperti yang telah diuraikan Sugiyono (2012:147) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi.

49 Statistik deskriptif dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pemahaman materi menyediakan room service siswa SMK Negeri 9 Bandung sebagai kesiapan menjadi waiter di restoran hotel. D. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman pembaca tentang istilah dalam judul penelitian Analisis Pemahaman Materi Menyediakan Room ServiceSiswa SMK Negeri 9 Bandung Sebagai Kesiapan Menjadi Waiter di Restoran Hotel. 1. Analisis Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antara bagian utnuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Darminto DP dan Julianty R ( 2002 : 52) 2. Pemahaman Materi Pemahaman yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui atau diingat; mencakup kemampuan untuk menangkap makna dari arti dari bahan yang dipelajari, yang dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, atau mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain. Winkel dan Mukhtar (Sudaryono, 2012 : 44) 3. Menyediakan Room Service Menyediakan Room Service merupakan salah satu Kompetensi Dasar yang terdapat dalam kurikulum SMK Negeri 9 Bandung Program Studi Keahlian Tata Boga program produktif dalam pelajaran Tata Hidang yang harus dikuasai oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. 4. Kesiapan

50 Kesiapan sesuai dengan yang dikemukakan Slameto (2003:113) bahwa : Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberi respons. Kondisi mencakup setidaknya 3 aspek, yaitu : 1) Kondisi fisik, mental dan emosional. 2) Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan. 3) Keterampilan, pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari. 5. Waiter Waiteratau waitressialah karyawan atau karyawati di dalam sebuah restoran yang bertugas menunggu tamu-tamu, membuat tamu-tamu merasa mendapat sambutan dengan baik dan nyaman, mengambil pesanan makanan dan minuman serta menyajikannya, juga membersihkan restoran dan lingkungannya serta mempersiapkan meja makan untuk tamu berikutnya (Marsum:2005:90). Sesuai dengan kompetensi inti SKKNI (2007) 6. Restoran Hotel Restoran hotel adalah restoran yang dikelola oleh manajemen hotel sebagai salah satu fasilitas hotel. (Wiwoho:2008:2) PengertianKesiapan Menjadi Waiter di Restoran Hotel mengacu pada pendapat para pakar di atas dalam penelitian ini yaitu keseluruhan kondisi siswa yang siap bertugas menjadi seorang waiter di restoran yang dikelola oleh manajemen hotel sebagai salah satu fasilitas hotel. E. Instrumen Penelitian Menyusun instrumen merupakan pekerjaan penting di dalam proses penerapan metode penelitian. Azwar (2012:91) mengemukakan bahwa Metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian mempunyai tujuan mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti. Tujuan untuk mengetahui (goal of knowing) haruslah dicapai dengan menggunakan metode atau caracara yang efisien dan akurat.

51 Sudjana (2004:97) mengemukakan bahwa keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrument. Instrumen sebagai alat pengumpul data harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Untuk penelitian dengan objek manusia yang di dalamnya mencakup unsur variabel yang terkait dengan manusia, tes merupakan alat ukur yang sering ditemui. Dengan tes, peneliti dapat mengidentifikasi masalah sesuai dengan indikator yang dibuat. Batasan operasional mengenai pengertian suatu tes (Ary dalam Sukardi, 2003: 138) menyebutkan seperti berikut. Tes tidak lain adalah satu set stimuli yang diberikan kepada subjek atau objek yang hendak diteliti. Pemberian tes dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tertulis setelah mengukur pemahaman dari responden yaitu siswa keahlian Jasa Boga kelas XI di SMK Negeri 9 Bandung sebagai kesiapan menjadi waiter di restoran hotel. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah tes. Tes bertujuan untuk mengetahui materi yang diberikan oleh guru kepada siswa sudah dikuasai dan dapat dipraktikan. Tes pada penelitian ini digunakan untuk menilai dan mengukur pemahamansiswa berkaitan dengan materi menyediakan room service. Tes dilakukan untuk mengetahui penguasaan materi pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk pemahaman para siswa. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes objektif. Menurut Arikunto (2009 : 164) Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Terdapat berbagai macam tes objektif, sebagaimana yang dikemukakan Witherington (1952) dalam Arifin (2009 : 135) bahwa There are

52 many varieties of there new test, but four kinds are in most common use, truefalse, multiple choice, completion, matching. Tes dalam penelitian ini berbentuk soal pilihan ganda berjumlah 30 soal dengan menggunakan skor skala 100. Bertujuan untuk memperoleh data tentang analisis pemahaman materi menyediakan room service sebagai kesiapan mejadi waiter di restoran hotel dengan cara memberikan tes sesuai dengan indikator yang tertera pada kompetensi dasar menyediakan room service. G. Analisis Data Analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Menyusun indikator tes yang akan digunakan dalam penelitian yang mengacu pada kisi-kisi penelitian yang telah dibuat, tes berkaitan dengan analisis pemahaman materi menyediakan room service siswa SMK Negeri 9 Bandung sebagai kesiapan menjadi waiter di restoran hotel. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan melakukan tes yang diikuti oleh responden yaitu siswa keahlian Jasa Boga kelas XISMK Negeri 9 Bandung sebanyak 52 orang. 3. Tahap Pengolahan Data Data yang diperoleh dari tes yang telah dilakukan, selanjutnya akan diolah. Proses pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan, diantaranya sebagai berikut: a. Mengecek Data Melakukan pengecekan data dari tes yang sudah terkumpul, dimulai dari mengecek nama dan kelengkapan indentitas pengisi, mengecek kelengkapan data dan mengecek isian data. Kemudian mengecek kelengkapan jawaban dari responden pada setiap item pertanyaan dalam angket.

53 b. Tabulasi Data Tabulasi data dilakukan untuk menentukan tabulasi skor hasil pengukuran melalui tabel-tabel distribusi frekuensi jawaban untuk angket yang menghasilkan data nominal. c. Persentase Data Persentase data digunakan untuk memfrekuensikan jawaban dalam angket untuk melihat besar kecilnya perbandingan dalam bentuk persentase. Hal ini dilakukan karena jumlah jawaban pada setiap angket berbeda. Rumus persentase yang digunakan menurut Sudjana (2006:129) adalah sebagai berikut: P = f n x 100% Keterangan : P = Persentase (jumlah persentase yang dicari) f = Frekuensi jawaban responden n = Jumlah responden 100% = Bilangan tetap d. Penafsiran Data Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan kriteria interpretasi skor dengan mengadopsi pendapat yang dikemukakan oleh Effendi dan Tukiran (2012:304) yang kemudian penulis kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi tujuh kriteria sebagai berikut : 100 % = Seluruh 76% - 99% = Sebagian besar 51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya 26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil 0% = Tidak seorang pun Selanjutnya data dianalisis untuk lebih mengetahui Pemahaman Materi MenyediakanRoom Service Siswa SMK Negeri 9 Bandung Sebagai Kesiapan Menjadi Waiter Di Restoran Hotel yaitu dengan mengkonversikan skor ke dalam skala 100. Konversi skor dengan skala 100 mengacu pada Penilaian acuan

54 Patokan (PAP).Penilaian ini dilakukan dengan tujuan agar kemampuan siswa dapat dilihat ketercapaiannya.hal ini selaras dengan tujuan PAP menurut Arifin (2009: 235) yang memaparkan bahwa tujuan penilaian acuan patokan adalah untuk mengukur secara pasti tujuan atau kompetensi yang ditetapkan sebagai kriteria keberhasilannya.konversi skor dilakukan dengan menggunakan Rumus T yang dikemukakan oleh Arikunto (2009: 271) sebagai berikut: Keterangan : T X M S T = 50 + (X M). 10 S = Skor yang dicari = Skor ideal = Mean ideal (M = 1. skor ideal) 2 = Simpangan baku (S = 1. X ideal) 3 50 = Bilangan tetap 10 = Bilangan tetap Data yang diperoleh setelah mengkonversi skor kedalam Rumus T, pemahaman dari materi Menyediakan Room Servicesebagai kesiapan menjadi waiter di restoran hotel dikategorikan dengan mengacu pada pendapat Arikunto dan Jabar (2008: 35). Dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Kriteria Data Interval Nilai Kriteria Pemahaman 81 100 Baik Sekali 61 80 Baik 41 60 Cukup 21 40 Kurang 0-20 Kurang Sekali Sumber: Arikunto dan Jabar, 2008