BAB V PENUTUP. kepemilikan emas dengan menggunakan akad Murabahah. Produk kepemilikan

dokumen-dokumen yang mirip
PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PASAR ATOM ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.

BAB V PENUTUP. praktik akuntansi pembiayaan murabahah pada Bank BRI Syariah telah

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah diuraikan pada bab. sebelumnya maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB

BAB I PENDAHULUAN. Muamalat Indonesia pada 1 November 1991 (Antonio, 2011:25). Pada mulanya,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Bahwa dalam bank BRI Syariah cabang Surabaya dapat menggunakan akad

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tantangan besar. Para pakar syariah Islam dan akuntansi harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memiliki kebutuhankebutuhan. yang harus dipenuhi. Seluruh aktivitas ekonomi yang mengandung

BAGIAN III AKAD JUAL BELI

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi syariah yang berlandaskan nilai Al-Qur an dan Al-Hadis. ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengelola bumi secara amanah.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Saeed, (1996). Islamic Banking And Interest a Study of The Prohibition of

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Fluktuasi tingkat bunga akhir-akhir ini memberikan perhatian lebih kepada

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT. BPR Syariah Karya Mugi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Wardi dan Putri (2011) tentang Analisis

MURABAHAH ANUITAS DAN PENERAPANNYA MENURUT STANDAR AKUNTANSI SYARIAH

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA

BAB IV IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN EMAS DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN (STUDY KASUS)

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

JENI WARDI & GUSMARILA EKA PUTRI. Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i, 2002, Bank Syariah, Dari Teori ke Praktek, Gema Insani Press, Jakarta.

Oleh: EKA NURUL FAUZIAH NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan ganda (sistem konvensional dan sistem syariah) yang

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BNI SYARIAH CABANG BEKASI. Ita Isnaini EB17

No. 15/26/DPbS Jakarta, 10 Juli Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang dibutuhkan dalam suatu negara, Menurut Kasmir (2006:1) kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dunia modern, peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan

Menurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur. 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah

BAB I PENDAHULUAN. informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil. Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) sudah diatur peraturan tentang

BAB I PENDAHULUAN. bank-bank konvensional. Esensi bank Islam tidak hanya dilihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi hasil, bahkan memungkinkan bank untuk menggunakan dual system,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath

BAB V PENUTUP. tanggal 28 oktober 2009 yang bertempat di Gedung Da wah Pimpinan Cabang

dari segi pihak perbankan sendiri, nasabah, karyawan dan lain-lain, dan DAFTAR PUSTAKA Agusmantoro, 2009, Perbankan Syariah, Jakarta : LPFE Unisakti

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

ANUITAS DI PERBANKAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

Analisis Penerapan PSAK 102 di BMT itqan dalam Kaitannya dengan Pembiayaan Murabahah

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 18, No 2,Oktober 2011 ISSN :

BAB VI PENUTUP. (Akuntansi Murabahah) dan fikih muamalah. Dalam rangka meningkatkan dan

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No.23/DSN-MUI/III/2002 PADA POTONGAN PELUNASAN DALAM MURABAHAH DI BNI SYRIAH CABANG PEKALONGAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh. Bank Umum Syariah diseluruh Indonesia yang mempublikasikan laporan

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9/SEOJK.03/2015

ANALISIS KESESUAIAN PERLAKUAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA MUDHARABAH

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh sistem

METO DE PERH ITUNGAN PENENTUAN H ARGA. DI PERBANK AN SYARIAH (Studi pada PT Bank Syariah Mandiri)

BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan

Analisis Tata Kelola Penyaluran Dana Berbasis Bagi Hasil pada Lembaga Keuangan Syariah

BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) mengalami peningkatan yang cukup pesat tidak hanya pada negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan

Rizky Andrianto. Evony Silvino Violita. Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abstrak

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Al-Qur an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Al-Qur an dan

BAB II LANDASAN TEORI. BPRS atau yang dulu dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jatim Syariah sebagai objek penelitian laporan Tugas Akhir saya.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh. pembiayaan mudharabah dan musyarakah terhadap Non Performing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL: PENERAPAN PSAK 107 ATAS PEMBIAYAAN IJARAH MULTIJASA DI PT. BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG GORONTALO. Oleh.

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENGHITUNGAN BAGI HASIL. A. Analisis Bagi Hasil Pada Pembiayaan Mudharabah di PT BPR Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Tatanan serta operasionalisasi ekonomi yang berprinsip syariah di

PENERAPAN PSAK 102 PADA PERLAKUAN AKUNTANSI PENGAKUAN PENDAPATAN UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KOPERASI SYARIAH

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN

DAFTAR ISI. Halaman sampul... i. Halaman judul... ii. Halaman pernyataan bebas plagiarisme... iii. Halaman pengesahan... iv. Halaman persembahan...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Sumber Buku: Adiwarman Azwar Karim. (2008). Bank Islam; Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prinsip syariah metode anuitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Mudharabah. Produk Deposito Mudharabah ini berdasarkan dari akad

BAB I PENDAHULUAN. syariah prinsipnya berdasarkan kaidah al-mudharabah. Berdasarkan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir,

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Islam atau di Indonesia disebut perbankan syariah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan dan kecukupan dalam keuangan, maka masyarakat dapat

Penentuan Margin Akad Murabahah. pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENERAPAN METODE PENGAKUAN KEUNTUNGAN PEMBIAYAAN MURABAHAH (AT TAMWIL BI AL MURABAHAH) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. sekunder, maupun tersier dalam kehidupan sehari-hari. Adakalanya masyarakat tidak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Adapun salah satu ukuran keberhasilan suatu bank adalah

AKUNTANSI SALAM psak 103

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syariah atau yang dikenal dengan Islamic Banking, pada awalnya

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat membuat rasa

Kartika dan Nur, Analisis Penerapan Akuntansi Gadai Syariah (Rahn) Pada Pegadaian Syariah Cabang Jember

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah untuk dapat diterapkan

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari kebutuhan. Semakin tinggi taraf hidup dari tingkat sosial atau masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. nasabah dan sering juga masyarakat menggunakannya, dengan alasan

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dalam kurun waktu tertentu pada Objek yaitu Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pasar Atom. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pasar Atom menjalankan produk kepemilikan emas dengan menggunakan akad Murabahah. Produk kepemilikan emas sendiri baru saja diluncurkan oleh pihak Bank Syariah Mandiri pada tanggal 25 Maret 2013 dan lansung diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pasar Atom. Beberapa esensi yang dapat peneliti gambarkan adalah akad Murabahah dalam produk kepemilikan emas yang terdapat pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Pembantu Pasar Atom merupakan akad jual beli dengan menyertakan harga perolehan ditambah keuntungan yang diinginkan oleh pihak bank. Transaksi akad Murabahah dalam kepemilikan emas tersebut merupakan transaksi non-tunai dimana dalam pelunasan pembayarannya dilakukan dengan cara mengangsur setiap bulannya. Bank Syariah Mandiri bekerjasama dengan PT ANTAM sebagai supplier dalam pengadaan objek yaitu emas batangan, sehingga akad Murabahah dalam produk kepemilikan emas tersebut merupakan akad Murabahah pesanan. 90

91 Perlakuan akuntansi terkait dengan transaksi akad Murabahah dalam produk kepemilikan emas merujuk pada PAPSI 2013 dimana bagi pengakuan pendapatan dan bebannya menggunakan metode proposional meskipun dalam kebijakan akuntansi yang terkait ditetapkan menggunakan metode anuitas. Penyajian akad Murabahah dalam produk kepemilikan emas disajikan dalam laporan keuangan dimana dalam neraca bagian aset dengan nama rekening Piutang Murabahah yang disajikan sebesar saldo pembiyaan Murabahah, uang muka untuk traksaksi Murabahah dalam produk kepemilikan emas dapat dilihat dalam laporan laba rugi bagian liabilitas sebagai liabilitas lain-lain dan keuntungan Murabahah disajikan dalam laporan laba-rugi bagian pendapatan dengan nama rekening pendapatan keuntungan Murabahah. Pengungkapan akad Murabahah dalam produk kepemilikan emas yang dapat dilihat dalam laporan keuangan yaitu catatan atas laporan keuangan yang mengungkapkan piutang Murabahah berdasarkan jumlah, jangka waktu, jeni valuta, kualitas piutang jenis penggunaan, sektor ekonomi,cadangan kerugian penurunan nilai, dan jumlah piutang yang diberikan kepada pihak yang berelasi. Tujuan dari penelitian adalah guna mengetahui prosedur dan perlakuan akuntansi akad Murabahah dalam produk kepemilikan yang kemudian akan disesuaikan dengan aturan yang berlaku yaitu Fatwa DSN MUI No.4 Tahun 2008 dan PAPSI 2013. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, wawancara secara langsung dan pengamatan terhadap data data pendukung lainnya maka kesimpulan yang didapat peneliti sebagai suatu hasil adalah :

92 1. Prosedur yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri dalam produk kepemilikan emas dengan menggunakan akad Murabahah telah sesuai dengan Fatwa DSN MUI No.4 Tahun 2008. Secara garis besar dapat digambarkan bahwa produk berupa emas batangan adalah barang halal dilakukan tanpa tanpa adanya bunga atau riba dan tidak mengandung unsur gharar, prosedur yang dilakukan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pasar Atom dengan menyatakan harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang diinginkan serta pengadaan emas batangan yang terlebih dahulu dibeli oleh pihak Bank telah mengikuti aturan yang ada. 2. Perlakuan akuntansi yang terjadi pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pasar Atom yang berkaitan dengan akad Murabahah dalam produk pembiyaan kepemilikan emas telah sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Tahun 2013. Secara keseluruhan perlakuan akuntansi dalam akad Murabahah produk pembiayaan emas yang dilihat dari pengakuan dan pengukuran pendapatan dan beban yang terkait secara langsung dengan transaksi Murabahah diakui secara terpisah dari piutang Murabahah sebesar pendapatan yang diterima dan beban yang dikeluarkan.

93 3. Kebijakan akuntansi Bank Syariah Mandiri menetapkan bahwa pendapatan diakui dengan metode anuitas namun pada prakteknya pendapatan Murabahah diakui berdasarkan jumlah pembayaran angsuran oleh nasabah secara proporsional berdasarkan marjin Murabahah terhadap piutang Murabahah pada saat akad ditandatangani. Penyajian yang tejadi dalam akad Murabahah dapat dilihat dalam laporan keuangan lampiran1, piutang Murabahah disajikan sebesar saldo pembiayaan Murabahah nasabah kepada Bank Syariah Mandiri pada neraca bagian aset dengan nama rekening piutang Murabahah. Keuntungan yang didapatkan dari akad Murabahah berada pada laporan laba rugi bagian pendapatan dengan nama rekening pendapatan keuntungan Murabahah. Pengungkapan yang terjadi dapat dilihat dalam catatan atas laporan keuangan dimana tedapat rincian piutang Murabahah berdasarkan jumlah, jangka waktu, jenis valuta, kualitas piutang, jenis penggunaan, sektor ekonomi dan cadangan kerugian penurunan nilai. 1.2 Keterbatasan Penelitian Tema yang diangkat peneliti yaitu Perlakuan Akuntansi atas Akad Murabahah dalam Pembiayaan Kepemilikan Emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pasar Atom memiliki beberapa keterbatasan dalam pelaksanaannya. Keterbatasan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi penelitian berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Adapun keterbatasan yang ditemukan peneliti dalam proses pelaksanaannya adalah :

94 1. Informan yang melakukan wawancara langsung dengan peneliti sangat terbatas yaitu customer service, marketing dan back office sehingga tidak ada pendukung atau penguat dari pernyataan pernyataan yang telah diungkapkan oleh beberapa informan, sebagai penguat peneliti hanya dapat menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan yang terdapat dalam lampiran1 dan beberapa data data lain yang didapatkan dari berbagai sumber seperti website dan buku panduan perusahaan. 2. Data-data primer terkait dengan perlakuan akuntansi seperti penyajian dan pengungkapan tidak terlalu banyak didapatkan oleh peneliti dikarenakan peneliti melakukan penelitian pada kantor cabang pembantu dimana pihak back office tidak telalu memahami hal hal yang berkaitan dengan pengungkapan dan penyajian, sehingga peneliti lebih banyak menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan yang dapat dilihat dalam lampiran1 dan lampiran2. 5.3 Saran Mengacu pada tema penelitian yang diangkat oleh peneliti yaitu akad Murabahah dalam pembiayaan kepemilikan emas dan setelah dilakukan observasi maupun wawancara secara langsung dalam kurun waktu tertentu peneliti dapat memberikan beberapa kesimpulan dan pembahasan yang dapat digunakan peneliti berikutnya sebagai bahan kajian. Selain kesimpulan dan keterbatasan yang telah dikemukakan oleh peneliti, berikut akan peneliti kemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat digunakan peneliti berikutnya dalam pelaksaaan penelitian sehingga mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.

95 Adapun beberapa saran tersebut adalah : 1. Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian pada kantor pusat sehingga dapat mengupas dan mendiskusikan secara lebih terperinci mengenai pengungkapan dan penyajian yang terkait dengan produk Murabahah. 2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk fokus pada produk Murabahah secara keseluruhan. 3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah informan seperti nasabah sehingga dapat menyesuaikan pelayanan yang diungkapkan oleh pihak bank dengan pengalaman nasabah dimana dapat digunakan sebagai data pendukung pernyataan pihak bank. 4. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah informan dari pihak internal bank sehingga terdapat pendukung pernyataan dari satu informan kepada informan lain yang memiliki jobdesk yang sama dimana hal ini akan memperkaya informasi yang didapat juga saling melengkapi beberapa pernyataan yang telah diberikan.

96 DAFTAR RUJUKAN Akhmad, A. (2013). Analisis Perlakuan Atas Pembiayaan Murabahah Bermasalah (Studi Kasus Pada BMT PSU Malang). Jurnal Perbankan Syariah, 1-16. Antonio. (2011). Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek. Jakarta: Gema Insani. Arikunto, S. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Dian, A. S. (2013). Analisis Perlakuan Akuntansi Piutang Murabahah PT. BRI Syariah Cabang Sidoarjo. Akuntansi Syariah, 1-22. Enduardus, K. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Yogyakarta; Kansius. Hairul, W. (2013). Analisis Sistem, Prosedur Dan Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Murabahah Serta Relevansinya Dengan PSAK No. 102 Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Sumenep. Jurnal Perbankan Syariah, 1-15. Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFEUGM. Kautsar, Riza. (2012). Akuntansi Perbankan Syariah Berbasis PSAK Syariah. Jakarta: Indeks. Kasmir. (2012). Bank dan Lembaga Kauangan Lainnya. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada. Khalili, S. R. (2012). Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Transaksi Murabahah Berdasarkan PSAK 102 (Studi Kasus Pada Bank Syariah). Akuntansi Syariah, 1-22. Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya. Muhammad. (2005). Bank Syariah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia. jakarta: Graha ilmu. Nazir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Salemba empat. Nurhayati, W. D. (2008). Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Sri, Apriyanti. (2013). Penerapan PSAK 102 Untuk Murabahah Di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gorontalo. Islamic Journal, 1-16.

97 Supriyanto. (2009). Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Indeks. Sofyan, S. (1993). Teori Akuntansi. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada Triyuwono. (2000). Prespektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah. Jakarta: Indeks. Wiroso. (2009). Penghimpunan Dana dan Hasil Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. jakarta: PT Gasindo. Zainul, A. (2003). Dasar Dasar Menajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka Alfabet. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 4/DSN-MUI/IX/2008 PAPSI 2013 (www.drive.google.com) Buku Panduan Bank Syariah Mandiri www.bi.go.id www.infobank.co.id www.syariahmandiri.co.id