No. 38/07/17/I, 1 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BENGKULU TAHUN 2015 IPM Bengkulu Tahun 2015 = 68,59 Pembangunan manusia di Bengkulu pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bengkulu. Pada tahun 2015, IPM Bengkulu telah mencapai 68,59 Angka ini meningkat sebesar 0,53 poin dibandingkan dengan IPM Bengkulu pada tahun 2014 yang sebesar 68,06. Pada tahun 2015, pembangunan manusia di Bengkulu masih berstatus sedang, masih sama dengan statusnya pada tahun 2014. IPM Bengkulu pada tahun 2015 tumbuh sebesar 0,78 persen dibandingkan tahun 2014. Selama periode 2014 hingga 2015, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir diperkirakan memiliki harapan hidup rata-rata 68,50 tahun, meningkat 0,13 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Anak-anak usia 7 tahun memiliki harapan untuk bersekolah rata-rata selama 13,18 tahun, meningkat 0,17 tahun dibandingkan pada 2014. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara ratarata telah menempuh pendidikan selama 8,29 tahun, meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp. 9,12 juta pada tahun 2015, meningkat Rp. 259 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya. Secara umum, dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, 9 kabupaten memiliki status pembangunan manusia yang berada pada status sedang, dan hanya satu wilayah, yaitu Kota Bengkulu, yang sudah berada pada status pembangunan tinggi. 1. Perkembangan IPM Bengkulu Tahun 2010-2015 Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 38/07/17/I, 1 Juli 2016 1
pada umur tertentu di masa mendatang. Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli. IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian. Secara umum, pembangunan manusia Bengkulu terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2015. IPM Bengkulu meningkat dari 65,35 pada tahun 2010 menjadi 68,59 pada tahun 2015. Selama periode tersebut, IPM Bengkulu rata-rata tumbuh sebesar 0,99 persen per tahun. Meskipun demikian pada periode 2014-2015, IPM Bengkulu hanya tumbuh 0,78 persen. Kendati selama periode 2010 hingga 2015 IPM Bengkulu sudah menunjukkan kemajuan yang cukup besar, namun status pembangunan manusia Bengkulu masih belum berubah. Hingga saat ini, pembangunan manusia Bengkulu masih dalam kategori status sedang, dan masih sama sejak tahun 2010. Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bengkulu, 2010-2015 65.35 65.96 66.61 67.5 68.06 68.59 2. Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Seiring dengan meningkatnya angka IPM, indeks masing-masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun. Tabel 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bengkulu Menurut Komponen, 2010-2015 Komponen Satuan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Angka harapan hidup saat lahir (AHH) Tahun 67,82 67,98 68,16 68,33 68,37 68,50 Harapan lama sekolah (HLS) Tahun 11,59 11,88 12,20 12,78 13,01 13,18 Rata-rata lama sekolah (RLS) Tahun 7,85 7,93 8,01 8,09 8,28 8,29 Pengeluaran per kapita disesuaikan Rp 000 8.459 8.572 8.682 8.803 8.864 9.123 IPM 65,35 65,96 66,61 67,50 68,06 68,59 Pertumbuhan IPM % - 0,93 0,99 1,34 0,83 0,78 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 38/07/17/I, 1 Juli 2016
A. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat Angka Harapan Hidup (AHH) saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, Bengkulu telah berhasil meningkatkan AHH saat lahir sebesar 0,68 tahun. Selama periode tersebut, secara rata-rata AHH tumbuh sebesar 0,20 persen per tahun. Pada tahun 2010, AHH saat lahir di Bengkulu hanya sebesar 67,82 tahun, dan pada tahun 2015 telah mencapai 68,50 tahun. Gambar 2 AHH di Prov Bengkulu (tahun), 2010-2015 67.82 67.98 68.16 68.33 68.37 68.50 B. Dimensi Pengetahuan Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, HLS di Bengkulu telah meningkat sebesar 1,59 tahun, sementara RLS meningkat 0,44 tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, HLS secara rata-rata tumbuh sebesar 2,74 persen per tahun. Meningkatnya HLS menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah. Pada tahun 2015, HLS di Bengkulu telah mencapai 13,18 tahun yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun memiliki harapan untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus SMA atau D1. Sementara itu, RLS di Bengkulu secara rata-rata tumbuh 1,12 persen per tahun selama periode 2010 hingga 2015. Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia Bengkulu yang lebih baik. Hingga tahun 2015, secara rata-rata penduduk Bengkulu usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan hingga kelas IX (SMP kelas III). Gambar 3 HLS dan RLS di Prov Bengkulu (tahun), 2010-2015 11.59 11.88 12.2 12.78 13.01 13.18 7.85 7.93 8.01 8.09 8.28 8.29 HLS RLS Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 38/07/17/I, 1 Juli 2016 3
C. Dimensi Standard Hidup Layak Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standard hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (harga konstan 2012). Pada tahun 2015, pengeluaran per kapita masyarakat Bengkulu mencapai Rp. 9,12 juta per tahun. Selama lima tahun terakhir, pengeluaran per kapita disesuaikan masyarakat meningkat rata-rata sebesar Rp. 132,80 ribu per tahun. Gambar 4 Pengeluaran per Kapita Disesuaikan di Bengkulu (Rp 000), 2010-2015 8,459 8,572 8,682 8,803 8,864 9,123 3. Pencapaian Pembangunan Manusia di Tingkat Kabupaten/Kota Pada tahun 2015, pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten cukup bervariasi. IPM pada level kabupaten berkisar antara 63,41 (Seluma) hingga 77,16 (Kota Bengkulu). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Angka Harapan Hidup saat lahir berkisar antara 62,31 tahun (Lebong) hingga 69,46 tahun (Kota Bengkulu). Sementara pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 11,72 tahun (Lebong) hingga 14,71 tahun (Kota Bengkulu), serta Rata-rata Lama Sekolah berkisar antara 6,88 tahun (Bengkulu Tengah) hingga 11,45 tahun (Kota Bengkulu). Sedangkan, pengeluaran per kapita disesuaikan di tingkat kabupaten/kota berkisar antara 7,08 juta rupiah per tahun (Seluma) hingga 12,28 juta rupiah per tahun (Kota Bengkulu). Secara umum, dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, 9 kabupaten memiliki status pembangunan manusia yang berada pada status sedang, dan hanya satu wilayah, yaitu Kota Bengkulu, yang sudah berada pada status pembangunan tinggi. Peningkatan IPM di tingkat provinsi juga tercermin pada level kabupaten/kota. Selama periode 2014 hingga 2015, seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan IPM. Pada periode ini, tercatat tiga kabupaten dengan kemajuan pembangunan manusia paling cepat, yaitu Kabupaten Rejang Lebong (1,44%), Kabupaten Lebong (1,28 %), dan Kabupaten Kaur (1,13%). Kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Lebong didorong oleh dimensi pendidikan, sementara di Kabupaten Kaur lebih dikarenakan perbaikan standar hidup layak. Sementara itu, kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Bengkulu Utara (0,28%), Kabupaten Kepahiang (0,35%), dan Kabupaten Bengkulu Selatan (0,42%) tercatat paling lambat di Provinsi Bengkulu selama tahun 2014-2015. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 38/07/17/I, 1 Juli 2016
Tabel 2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota, 2014-2015 Provinsi AHH (tahun) HLS (tahun) RLS (tahun) Pengeluaran per Kapita Disesuaikan (Rp 000) Capaian IPM Pertumbuhan (%) 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014-2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Bengkulu Selatan 67,06 67,16 13,42 13,45 8,75 8,76 8 777 8 951 68,28 68,57 0,42 Rejang Lebong 67,42 67,52 12,76 13,11 7,60 7,90 8 869 9 050 66,55 67,51 1,44 Bengkulu Utara 67,38 67,38 12,78 12,81 7,80 7,81 9 293 9 444 67,27 67,46 0,28 Kaur 65,46 65,76 12,82 12,85 7,76 7,78 7 232 7 599 63,75 64,47 1,13 Seluma 66,40 66,70 12,55 12,59 7,37 7,38 6 894 7 077 62,94 63,41 0,75 Mukomuko 65,83 65,83 12,10 12,48 7,40 7,42 9 269 9 296 65,31 65,77 0,70 Lebong 62,01 62,31 11,39 11,72 7,62 7,77 10 210 10 363 63,90 64,72 1,28 Kepahiang 66,65 66,95 12,30 12,31 7,50 7,51 8 545 8 605 65,22 65,45 0,35 Bengkulu Tengah 67,61 67,62 12,35 12,54 6,86 6,88 7 885 8 163 64,10 64,68 0,90 Kota Bengkulu 69,46 69,46 14,36 14,71 11,44 11,45 11 873 12 277 76,49 77,16 0,88 Bengkulu 68,37 68,50 13,01 13,18 8,28 8,29 8 864 9 123 68,06 68,59 0,78 Keterangan : AHH : Angka Harapan Hidup saat lahir HLS : Harapan Lama Sekolah RLS : Rata-rata Lama Sekolah Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 38/07/17/I, 1 Juli 2016 5
CATATAN TEKNIS I. Sumber Data o Angka Harapan Hidup saat lahir: Sensus Penduduk 2010 (SP-2010), Proyeksi Penduduk, Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). o Angka Harapan Lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah dan Pengeluaran Perkapita Disesuaikan: Survei Sosial Ekonomi Nasional dan (SUSENAS) II. Penyusunan Indeks Sebelum menghitung IPM, setiap komponen IPM harus dihitung indeksnya. Formula yang digunakan dalam penghitungan indeks komponen IPM adalah sebagai berikut: Indeks Kesehatan I Kesehatan = AHH AHH min AHH maks AHH min Indeks Pendidikan I HLS = HLS HLS min HLS maks HLS min Indeks Pengeluaran I pengeluaran = I RLS = RLS RLS min RLS maks RLSS min I Pendidikan = I HLS+I RLS 2 ln(pengeluaran) ln(pengeluaran min) ln(pengeluaran maks ) ln(pengeluaran min ) Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan minimum seperti terlihat dalam tabel berikut. Komponen Satuan Min Max Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH0) Tahun 20 85 Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 0 18 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 0 15 Pengeluaran per Kapita Disesuaikan Rupiah 1.007.436 26.572.352 Selanjutnya nilai IPM dapat dihitung sebagai: 3 IPM = I Kesehatan I Pendidikan I Pengeluaran III. Status Pembangunan Manusia Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah-wilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam dalam hal pembangunan manusia. 1. Kelompok sangat tinggi : IPM 80 2. Kelompok tinggi : 70 IPM < 80 3. Kelompok sedang : 60 IPM < 70 4. Kelompok rendah : IPM < 60 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 38/07/17/I, 1 Juli 2016
DATA Mencerdaskan Bangsa BPS PROVINSI BENGKULU Informasi lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Rudy Nooryadi, S.Si, ME Telepon: 0736-349117 e-mail: bps1700@bps.go.id; nerwil1700@bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 38/07/17/I, 1 Juli 2016 7