BAB I PENDAHULUAN. permasalahan umum seperti masalah pencarian rute terpendek

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang baru, mereka dapat memiliki sepeda motor dengan berbagai cara, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah SMK Negeri 6 Medan, untuk menentukan siswa berprestasi data-data

BAB I PENDAHULUAN. yang telah melakukannya. Banyak tersedia jasa pengantar wisata di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. yakni teknik mesin, teknik elektro dan teknik informatika. Namun bagi para calon

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya permintaan konsumen. Pada CV. Surya Indah Abadi untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kebutuhan tempat tinggal, semakin tinggi jumlah penduduk, maka

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendala didalam penentuannya, yaitu untuk menentukan olahan karet

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan cake dan bakery pada Zahara Bakery yang selalu laris, membuat

BAB I PENDAHULUAN. Mesin diesel merupakan sistem penggerak utama yang banyak digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan membuka toko dipinggir jalan ataupun di tempat orang-orang berlalu

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, karena dengan adanya informasi yang penting mereka dapat mengolah

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB I PENDAHULUAN. (Maria Leony Rahajeng Firstyani, 2011) Hipertensi merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi di bidang geografis, informasi dapat ditampilkan dengan lebih

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi kebutuhan primer sehari-hari. Namun untuk membeli beras yang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi saat ini membuat samartphone hadir dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. penentuannya, agar sebuah tanaman memiliki kualitas pertumbuhan yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. dokumen penting lainnya. Segala kegiatan-kegiatan yang ada pada kantor lurah

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu PT. Sinar Mas harus selalu menjaga persediaan bahan baku untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses kerjanya di PT.Balesman mengadakan lelang aset kredit yang macet

BAB I PENDAHULUAN. pinus. Dengan banyaknya desa yang telah disalurkan bantuan bibit pohon pinus

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. penggabuangan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pemerintah dan pembangunan daerah.

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan aplikasi-aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan.teknologi telah banyak membantu manusia.berkembangnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan sepeda motor pada PT. Bintang Utama Motor semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya beberapa pengguna mesin air yang kurang mengerti

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan Perpustakaan. Pada era globalisasi seperti saat ini dimana kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan penjualan ritel

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang

BAB I PENDAHULUAN. perhitungan kasar atas biaya produksinya ditambah dengan tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. penurunan nilai atau yang disebut mengalami penyusutan. Dan Penyusutan adalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena jika kita memiliki pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setiap terjadinya transaksi yang mempengaruhi untuk persediaan. Saldo

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makanan pokok. Berbagai penemuan dari lembaga-lembaga penelitian di

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi petani, tetapi masalahnya adalah apakah penyakit tersebut

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah dibidang keuangan, laporan-laporan yang diperlukan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan air di dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal diciptakan, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. tanah, maka banyak masyarakat beralih menggunakan Gas Elpiji untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB I PENDAHULUAN. ke suatu lokasi tujuan, padahal kendaraan harus tetap terawat dengan baik. Produk

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) telah berkembang pesat. Sistem Informasi Geografis (SIG) dibuat dengan menggunakan informasi yang berasal dari pengolahan sejumlah data, yaitu data geografis atau data yang berkaitan dengan posisi objek di permukaan bumi. SIG juga dapat memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya serta dapat membantu menganalisis permasalahan umum seperti masalah pencarian rute terpendek Secara umum pencarian rute terpendek dibagi menjadi dua metode yaitu metode Konvensional dan metode Heuristik. Metode Konvensional lebih mudah dipahami dari pada metode Heuristik. Tetapi jika dibandingkan, hasil metode Heuristik lebih bervariasi dan waktu yang diperlukan lebih singkat. Metode Heuristik terdiri dari berbagai macam metode. Salah satunya adalah Algoritma Ant Colony ( Koloni Semut ). Ant Colony diambil dari prilaku koloni semut dalam menemukan jalur terpendek antara sarang dengan sumber makanan (Budi Triandi, 2012) Kendaraan merupakan salah satu kebutuhan primer pada saat ini, buktinya banyak masyarakat menggunakan kereta sebagai alat transportasi untuk digunakan sehari hari. Oleh karena itu banyak masyarakat membeli 1

kereta untuk keperluan primernya. Pada zaman sekarang ini banyak jenis dan merk kereta di Indonesia, seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan lain sebagainya. Namun jenis kereta Yamaha banyak terjual setiap tahunnya kepada masyarakat umum. Alasan dari mereka karena Yamaha memiliki ketahanan mesin yang kuat dan kecepatan yang di idamkan pecinta kereta. Namun bagi mereka yang ingin membeli kereta, mereka sulit menemukan lokasi penjualan kereta Yamaha. Terkadang mereka harus bertanya kepada orang-orang lain untuk menemukan lokasi penjualan kereta Yamaha. Dengan alasan itu masyarakat membutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu masyarakat menemukan lokasi penjualan kereta Yamaha. Untuk itu penulis merekomendasikan sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan sistem tersebut kedalam sistem komputer. Namun diperlukannya sebuah metode untuk memecahkan masalah pencarian lokasi penjualan kereta. Untuk itu penulis merekomendasikan metode Ant Colony sebagai pemecahannya. Dengan latar belakang yang telah di jabarkan diatas maka penulis mengambil judul Penemuan Rute Terpendek Titik Lokasi Penjualan Kereta Yamaha Di Kota Medan Dengan Metode Ant Colony. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah : 2

I.2.1. Identifikasi Masalah Dengan mengetahui latar belakang pemilihan judul di atas, maka indentifikasi masalah dari penulis untuk skripsi ini adalah: 1. Kurangnya sumber informasi tentang Rute terpendek lokasi penjualan kereta yamaha di kota medan yang mengakibatkan sulitnya masyarakat 2 untuk mendapatkan informasi. 2. Belum adanya sistem yang dapat menentukan rute terpendek titik lokasi penjualan kereta yamaha di kota medan. 3. Diperlukannya sebuah metode untuk menemukan rute terpendek titik lokasi penjualan kereta yamaha di kota medan. I.2.2. Rumusan Masalah Perumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana memberikan informasi mengenai dimana saja rute terpendek titik lokasi kereta yamaha di kota medan berbasis web? 2. Bagaimana metode ant colony dapat menemukan lokasi rute terpendek? 3. Bagaimana merancang tampilan antarmuka aplikasi penemuan rute terpendek titik lokasi kereta yamaha di kota medan berbasis web dengan baik? I.2.3. Batasan Masalah Disebabkan banyaknya permasalahan dan waktu yang terbatas, maka agar pembahasan masalah tidak melebar penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Aplikasi hanya untuk menemukan rute terpendek titik lokasi kereta yamaha di kota medan berbasis web. 2. Aplikasi hanya dapat berjalan pada sistem operasi berbasis windows. 3. Input aplikasi ini berupa data yang berkaitan dengan lokasi kereta yamaha. 4. Output aplikasi ini berupa peta, informasi, dan titik lokasi. 5. Perancangan dan pembuatan Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman html, php, dan database mysql. I.3. Tujuan dan Manfaat 3 Dalam penulisan skripsi ini, adapun tujuan dan manfaat yang akan di capai oleh penulis yaitu sebagai berikut : I.3.1 Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang dapat menemukan rute terpendek titik lokasi penjualan kereta yamaha di kota medan berbasis web. 2. Untuk mengetahui dan memahami cara kerja dari metode ant colony terhadap perangkat lunak menemukan rute terpendek titik lokasi penjualan kereta yamaha di kota medan. 3. Untuk membantu masyarakat menemukan rute terpendek penjualan

kereta Yamaha. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat yang akan di peroleh dari pembuatan perangkat lunak yang akan di bangun ini adalah sebagai berikut 1. Membantu masyarakat dalam penemuan rute terpendek titik lokasi penjualan kereta Yamaha di kota medan. 2. Membantu penjual kereta Yamaha di dalam penjualan kereta Yamaha di kota medan. 4 3. Penulis mendapat wawasan dalam bidang pembuatan perangkat lunak. I.4. Metodologi Penelitian Metode merupakan suatu cara yang sistematik untuk mengerjakan suatu permasalahan. Untuk itu penulis menggunakan beberapa cara untuk memperolehnya, diantaranya : I.4.1. Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara yang sistematik untuk mengerjakan suatu permasalahan. Untuk itu penulis menggunakan beberapa cara untuk memperolehnya, diantaranya : 1. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan dengan mempelajari teori dasar yang mendukung penelitian, pencarian dan pengumpulan data-data yang 5

dibutuhkan. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, maka penulis memakai teknik : a. Pengamatan Langsung (Observation) Melakukan pengamatan secara langsung ke tempat objek pembahasan yang ingin diperoleh yaitu bagian-bagian terpenting dalam pengambilan data yang diperlukan berkaitan tentang lokasi penjualan kereta yamaha. b. Wawancara (Interview) Teknik ini secara langsung bertatap muka dengan pihak bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan dari masalah-masalah yang sebelumnya kurang jelas yaitu tentang mekanisme sistem yang digunakan pada perusahaan dan juga untuk meyakinkan bahwa data yang diperoleh dikumpulkan benar-benar akurat. c. Sampling Meneliti dan memilih data - data yang tersedia dan sesuai dengan bidang yang dipilih sebagai berkas lampiran, yaitu pada dokumen lokasi penjualan kereta yamaha. 2. Penelitian perpustakaan (Library Research) Pada metode ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan dengan pelaksanaan skripsi yang dikutip dapat berupa teori ataupun beberapa pendapat dari beberapa buku bacaan. Ini dimaksudkan untuk memberikan 6

landasan teori yang kuat melalui buku-buku yang tersedia diperpustakaan, yang berhubungan dengan penulisan Laporan Skripsi ini. Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan. Tahapan dalam penelitian ini dapat di modelkan pada diagram waterfall. Adapun beberapa tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Analisa Desain Kode Program Uji Coba Hasil Gambar I.1. Diagram Waterfall Metodologi Penelitian Keterangan : 1. Analisa Merupakan tahapan dalam analisa kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun. Pada tahapan ini akan dilakukan pengumpulan data dari hasil analisa yang sesuai dengan data olahan karet. Pada tahapan ini juga akan ditentukan aplikasi pembuatan program. 2. Desain 7

Pada tahapan ini akan dilakukan desain sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi ini adalah : 1. Personal Komputer 2. Harddisk minimal 160 GB 3. RAM minimal 512 MB 4. Mouse dan Keyboard 3. Kode Program Pengetikan listing program adalah tahapan yang dilakukan setelah perancangan ataupun desain sistem. Pengetikan listing program dilakukan setelah mendapatkan cara penerapan sistem pendukung keputusan dan metode yang telah di rancang. 4. Uji Coba Setelah pengetika listing program selesai, maka akan dilakukan uji coba program secara bertahap sesuai dengan yang terlebih dahulu diselesaikan, kemudian di uji kembali secara keseluruhan hingga keseluruhan aplikasi selesai dibuat. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan, maka akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimana seharusnya. 8

5. Hasil Hasil merupakan tahapan terakhir setelah keseluruhan perancangan selesai dibuat, hasil yang sempurna adalah ketika aplikasi yang dibuat sesuai dengan yang direncanakan dan tidak ada kerusakan sistem lagi. I.5. Keaslian Penelitian Berikut adalah tabel keaslian penelitian, penelitian mengenai penemuan rute terpendek titik lokasi penjualan kereta Yamaha di kota medan dengan metode Ant Colony. Tabel I.1. Keaslian Penelitian No Nama / Tahun 1. Budi Triandi, 2012 Judul Hasil Penelitian Penelitian Penulis Penemuan Jalur Terpendek Dengan Algoritma Ant Colony Algoritma Ant Colony dapat melakukan optimisasi/ pengefisienan waktu dalam penemuan jalur terpendek. Algoritma Semut diadopsi dari perilaku koloni semut yang dikenal sebagai sistem semut. Algoritma Ant Colony dapat melakukan optimisasi/ pengefisienan waktu dalam penemuan jalur terpendek. Kelebihan Penelitian Dapat menemukan rute terpendek dengan melhat jalur-jalur hasil dari metode ant colony. 2. Bagus Fatkhurrozi, 2015 Pencarian Rute Terpendek ACO dapat digunakan pada pencarian jalur Algoritma Ant Colony dapat Dapat melakukan pencarian jalur terpendek. 9

Objek Wisata Di Magelang Menggunakan Ant Colony Optimization (ACO) terpendek. Pada penelitian ini, ACO digunakan untuk mencari rute terpendek jalur wisata di Magelang. melakukan pencarian jalur terpendek dengan tepat. 3. Yuliyani Siyamtining Tyas,Widodo Prijodiprodjo, 2013 Pencarian Rute Terpendek dengan Metode Ant Colony Optimization (ACO) Ant Colony Optimization dapat digunakan pada pencarian rute terpendek. Dengan Menggunakan koloni semut buatan Semakin besar nilai koloni, iterasi dan alfa maka panjang jalur yang dihasilkan akan semakin maksimal. Jalur yang dihasilkan semakin optimal. I.6. Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang menjadi tempat riset penulis yaitu pada setiap dealer penjualan kereta Yamaha yang ada di daerah wilayah kota medan. I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. 10

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan teori dasar yang berhubungan dengan program yang dirancang serta bahasa pemrograman yang digunakan. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan analisa masalah program yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan pada penulisan Skripsi ini. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini mengemukakan tentang hasil implementasi sstem yang dirancang mencakup uji coba sistem, tampilan serta perangkat yang dibutuhkan. Analisa sistem dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat. 11