BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PERCUMA JADI PEBISNIS ONLINE KALO NGGAK KAYA BRO! Bagian ke 7

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN EKUITAS

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dalam situasi yang kompetitif seperti saat ini. Banyak pelaku bisnis maupun

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

E-Marketing. Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini merupakan data

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang

Anteseden Efektivitas Iklan Pop-up di Media Sosial Youtube

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB. XI PUBLISITAS PR LEWAT IKLAN ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan PDB Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia

INTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat. laju pertukaran informasipun menjadi semakin

BAB II KAJIAN TEORITIS

APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS

Internet Marketing. Generate Traffic

6-Strategi dalam E-Business. Oleh : Elvira Verdhi Lestari

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS DALAM DESAIN GRAFIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

Internet Marketing untuk Mendukung Strategi Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini manusia sangat membutuhkan alat komunikasi handphone yang

Brand Identity Design Visual Communications iscreativeworks.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KONSEP INBOUND MARKETING Inbound marketing adalah sebuah konsep pemasaran dengan cara

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat. penting bagi masyarakat di era globalisasi seperti sekarang ini.

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB

Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Kegiatan Pemasaran UBERXDAPP Integrated Marketing Communication in the Uberxdapp Marketing Activity

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile /

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan

4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli

DISUSUN OLEH : MITA PERMATA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Online Advertising IKL 260. Pertemuan 1 Perubahan wajah pemasaran

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Business Insight

Make your brand more powerful by professional design

KARYA TULIS ILMIAH JUDUL : PELUANG BISNIS PERIKLANAN

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

Gambar 1.1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian mengenai strategi penggunaan media sosial Instagram Humblezing dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN UMUM PT. IDEA FIELD INDONESIA

BAB V KESIMPULAN & SARAN

MEDIA KIT 2017 ADVERTISING SALES

BAB I PENDAHULUAN. sehingga media komunikasi antar penduduk dunia juga semakin mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

pemasaran langsung PUBLIC RELATION DAN Periklanan terbaik adalah yang dilakukan oleh pelanggan yang puas

III. DATA PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

25 Strategi yang Menjamin Blog Anda Sukses

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumah Makan Ampera

Alamat : Jln. Tajem, Maguwoharjo, Depok, Sleman Kontak : Muhammad Faris ( ) PROPOSAL ADVERTORIAL DENTAL.ID

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Bear (2006), desain grafis didefinisikan sebagai sebuah proses dan seni yang mengkombinasikan teks dan grafik dalam mengkomunikasikan pesan secara efektif. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah karya grafis akan selalu terdiri atas unsur pokok teks dan grafik. Menurut buku Belajar Desain Grafis yang ditulis oleh Ibnu Teguh Wibowo, pada akhir abad ke-20 dan memasuki abad ke-21 persoalan - persoalan yang muncul makin beragam dengan berkembangnya isu-isu diantaranya mengenai lingkungan, konflik, dan social, menjadikan desain grafis berfungsi sebagai pengunggah kesadaran masyarakat. Era globalisasi menjadikan upaya - upaya penyebaran informasi dan pesan menjadi lebih canggih, karena didukung dengan teknologi yang memungkinkan interaksi penyampaian informasi dan pesan antar Negara semakin lebih mudah. Perkembangan desain mengacu pada profesi desain grafis yang lebih dulu ada, dan ruang lingkup desain grafis lebih banyak menggunakan media cetak daripada menggunakan elektronik. Seiring dengan berkembangannya jaman, muncul media baru yang dapat menyampaikan pesan visual tidak lagi menggunakan media cetak, tetapi juga hadir dalam bentuk media elektronik seperti film dan TV, dan akhirnya melalui media interaktif seperti web di internet. Tujuan desain bisa bersifat komersil dan social dari segi komersil, desain grafis diharapkan mampu memenuhi harapan harapan para pengusaha dalam memasarkan produk-produk dalam kaitannya dengan promosi periklanan (advertising campaign) sehingga dapat dikonsumsi masyarakat sebagai upaya meningkatkan ekonomi usahanya. Sedangkan desain grafis yang memiliki tujuan social lebih menitikberatkan pada penyampaian informasi dan pesan social kepada masyarkat. Karena perkembangan desain tersebut, mulai bermunculan para desain grafis baik dari orang orang yang memiliki kemampuan desain grafis otodidak, para lulusan desain dari berbagai universitas, agen penyalur jasa desain hingga perusahaan yang menyediakan jasa desain dengan hanya menggunakan kemajuan teknologi dan internet. 1

2 Dengan perkembangan tersebut, berdiri satu satunya di Indonesia perusahaan desain dengan system crowdsourcing yaitu Sribu.com yang menyediakan jasa desain dengan berbagai fasilitas seperti, mendapatkan 100+ pilihan desain dalam 7 hari, revisi desain tanpa batas, dan garansi uang kembali jika client tidak mendapatkan desain yang tidak sesuai dengan keinginannya. Sribu.com adalah website crowdsourcing desain online yang menghubungkan antara client yang membutuhkan desain dengan cepat dan mudah. Sribu.com telah melayani lebih dari 2.000 client mulai dari usaha kecil menengah (UKM) hingga perusahaan besar dari berbagai industri di Asia Tenggara. Sribu.com mulai berdiri pada April 2011 yang didirikan oleh Ryan Gondokusumo dan Wenes Kusnadi. Ide membangun Sribu.com datang dari beberapa website di Amerika yang sejenis menganut konsep crowdsourcing yang belum ada di Indonesia. Melihat peluang tersebut Sribu.com mencoba untuk menggaet pasar di Indonesia. Tabel 1.1 Client Sribu.com Perusahaan Jenis Desain Pilihan Desain Desain Pemenang Trans TV Logo 427 WIKA Banner Ads 144 Pertamnina T-shirt 103 Jasamarga T-shirt 18 Rice bowl Interior Booth 105

3 Cimory Mascot 32 Sumber: website sribu.com Sribu juga memiliki komunitas yang beranggotakan lebih dari 30.000 desainer berkualitas dari seluruh Indonesia bahkan dari luar negri sekalipun yang siap melayani para client yang membutuhkan desain mulai dari desain logo, desain cover buku, desain stationery, desain kemasan, desain website, desain banner, desain booth dan lainnya. Tabel 1.2 5 Top Designer Sribu.com Ranking Nama Title Menang 1 Warna Grand Master 131 2 Dodik Grand Master 76 3 Lapoye Grand Master 69 4 Ilman Grand Master 57 5 Gobray Grand Master 51 Sumber: website sribu.com Sribu.com merupakan satu satunya perusahaan desain di Indonesia yang menganut sistem crowdsourcing. Tetapi walaupun demikian, memang tidak mudah bagi Sribu.com untuk memenangkan persaingan bisnis desain yang ada di Indonesia, Sribu.com harus bersaing dengan para desainer perorangan maupun agent penyalur jasa desain hingga perusahaan desain dari luar negri. Maka dari itu Sribu.com harus dapat menciptakan keunggulan yang kompetitif untuk tetap meningkatkan sales sehingga Sribu.com dapat terus menjalankan perusahaannya secara berkelanjutan dan dapat menjadikan Sribu.com sebagai satu-satunya brand jasa desain yang mudah diingat dan menjadi jawaban untuk persoalan desain yang dibutuhkan di Indonesia. Untuk menciptakan keunggulan kompetitif dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu merencanakan strategi pemasaran yang tepat dan menciptakan ekuitas merek di benak konsumen karena dengan cara-cara tersebut dapat menumbuhkan niat pembelian konsumen (Tsui-Yii, 2010).

4 Niat pembelian dapat mengukur kemungkinan konsumen untuk membeli suatu produk, dan apabila konsumen mempunyai niat pembelian yang tinggi maka rasa untuk membeli produk tersebut menjadi tinggi juga (Schiffman&Kanuk, 2000). Niat pembelian dapat diperoleh konsumen dari pengalaman, preferensi, dan lingkungan eksternal untuk mengumpulkan informasi, mengevaluasi alternatif, dan membuat keputusan pembelian. (Schiffman&Kanuk, 2000). Karena Sribu.com merupakan perusahaan berbasis online. Intergrated marketing communication yang dilakukan juga secara online salah satunya menggunakan Blog sebagai online public relation. Sribu Corner adalah blog yang dimiliki Sribu.com yang berisi artikel mengenai desain &bisnis, profile perusahaan hingga profile CEO Sribu.com. Sribu Corner dijadikan sebagai sarana untuk mengenalkan dan mengembangkan brand Sribu.com. Melalui Sribu Corner, Sribu.com berusaha memberikan informasi yang bersifat promosi yang tidak mencolok kepada audience agar tertarik untuk menggunakan jasa Sribu.com. Sribu Corner berusaha menjaga kualitas setiap content blog yang ada di dalamnya, seperti Quality Article (QA) yang ditulis langsung oleh CEO Sribu.com, mengenai pengalaman bagaimana perjalanan berdirinya Sribu.com. Pengalaman tersebut seperti, mendapatkan client pertama, mendapatkan publishsitas media, dan mendapatkan investor untuk Sribu.com dan perjalanan lainnya. Dan Sribu.com mengajak para freelance writer professional untuk ikut serta menulis dalam Sribu Corner yang selalu direview kembali oleh content writer Sribu Corner. Gambar 1.1 Tampilan blog Sribu Corner Sumber: www.blog.sribu.com

5 Banyak para audience yang telah membaca Sribu Corner dan memberikan respon positif karena merasa sangat terinspirasi dan mendapatkan semangat dengan perjalanan perkembangan Sribu.com. Dan CEO Sribu.com juga turut aktif untuk membalas setiap komentar yang ada di Sribu Corner. Gambar 1.2 Kolom Komentar pada blog Sribu Corner Sumber: blog Sribu.com Berikut ini beberapa hasil analisa mengenai penggunaan blog dalam sebuah bisnis baik online maupun offline: Tabel 1.3 Analisa Penggunaan Blog Sumber Hasil Analisa Bisnis yang mempublish 15 content blog perbulan mendapatkan 5 kali lipat traffic Hubspot, 2012 daripada yang tidak mempublish kurang dari 15 content perbulan Perusahaan yang memiliki blog aktif Content+, 2013 mendapatkan 97% lebih banyak klien daripada perusahaan yang kurang aktif. content yang menarik adalah salah satu alasan Content+, 2013 utama mengapa seseorang memfollow sebuah

6 brand pada social media 70% konsumen lebih memilih untuk mengenal Content+, 2013 suatu perusahaan lewat artikel daripada iklan Marketer bisnis to bisnis (B2B) yang menggunakan blog mendapatkan 67% client Hubspot, 2012 lebih banyak daripada yang tidak menggunakan blog 82% marketer yang melakukan blogging State of Inbond, 2014 mendapatkan Return of Investment (ROI) positif dari content blog Sumber: http://panduanim.com/content-marketing-bisnis/ Para pembaca Sribu Corner yang tertarik menggunakan jasa Sribu.com akan diarahkan langsung untuk bisa masuk ke website Sribu.com untuk hanya sekedar melihat websitenya saja, atau tertarik untuk langsung register sebagai client dan membuat kontes desain di Sribu.com. Salah satunya dengan menggunakan hyperlink Jika mereka tertarik dengan Sribu.com, hanya dengan mengklik Lihat Caranya (panah yang sudah penulis arahkan) para audience bisa langsung masuk ke dalam website Sribu.com dan bisa melihat tampilan website Sribu.com. Gambar 1.3 Button akses masuk ke website Sribu.com Sumber : Blog Sribu Corner

7 Setelah masuk ke dalam website Sribu.com, audience bisa langsung melihat tampilan website Sribu untuk mendapatkan informasi mengenai cara kerja, testimonial, harga dan fitur di Sribu.com atau bisa langsung register sebagai client. Gambar 1.4 Halaman home website Sribu.com Sumber: website Sribu.com Para Audience yang tertarik dengan Sribu Corner bisa berlangganan dengan cara mendaftarkan email mereka sebagai subscriber, lalu setiap artikel terbaru dari Sribu Corner para audience akan mendapatkan email pemberitahuan. Email yang dikirim tidak hanya berupa pemberitahuan mengenai content blog tetapi juga promo yang sedang berlangsung di Sribu.com. Dengan adanya email tersebut, secara tidak langsung subscriber email tersebut menjadi aware terhadap Sribu.com, dan apabila memiliki kebutuhan desain, subscriber tersebut sudah tahu harus memilih Sribu.com. Gambar 1.5 Email Subscriber Sumber: blog Sribu Corner

8 Dalam melakukan pengecekan subscriber Sribu Corner, Sribu.com menggunakan tools get respond dan hasilnya tercatat sebanyak 1.508 subscriber. Lalu pada bulan maret 2015, Sribu.com melakukan pemindahan mailing list ke tools yang baru dengan menggunakan cake mail. Pemindahan tersebut dilakukan karena dengan menggunakan cake mail, pengeluaran yang dilakukan Sribu.com untuk melakukan email blast ke semua mailing list lebih rendah daripada menggunakan get respond. Dan hasil blog Subscriber pada bulan maret juli 2015 sebagai berikut: Gambar 1.6 Blog Subscriber Sribu.com maret juli 2015 (Sumber: Mailing list blog Subscriber Sribu.com) Hasil dari diagram tersebut, total dari blog subscriber 5 bulan terakhir tercatat sebanyak 1.123 subscriber. Jadi, dari awal berdiri blog Sribu Corner total subscriber Sribu Corner tercatat sebanyak 2.631 subscriber. Fenomena yang terjadi, setelah dilakukan pengecekan melalui backoffice Sribu.com yang mengarahkan blog Sribu Corner langsung ke website Sribu.com selama 5 bulan terakhir hasilnya tercatat sebagai berikut: Tabel 1.4 Client dari blog Client Register Create Contest Paid Contest 30 11 4 Sumber: backoffice Sribu.com

9 1.2 Identifikasi Masalah Fenomenanya, dengan jumlah subscriber yang dimiliki oleh blog Sribu.com seharusnya sangat potensial untuk meningkatkan brand awareness Sribu.com dan juga untuk meningkatkan purchase intention terhadap Sribu.com. Dengan adanya blog Sribu Corner, tercatat sebanyak 30 orang telah register pada 5 bulan terakhir. Dimana data ini, dapat digunakan Sribu.com untuk mengevaluasi kinerja blog Apabila blog Sribu Corner tetap informatif dan tetap menjaga kualitas blognya, blog Sribu Corner dapat memberikan peluang untuk meningkatkan brand awareness pada subscriber blog dan meningkatkan purchase intention sehingga lebih banyak subscriber yang akan register sebagai client pada website Sribu.com hingga bisa membuat kontes desain di Sribu.com dan melakukan pembayaran. Berdasarkan ulasan diatas, penulis mengangkat judul Analisis Pengaruh Blog Sribu Corner terhadap Brand Awareness serta dampaknya terhadap Purchase Intention: www.sribu.com 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan kerangka permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh dari Blog Sribu Corner (X) terhadap Brand awareness (Y) pada Sribu.com? 2. Apakah terdapat pengaruh dari Brand Awareness (Y) terhadap Purchase Intention (Z) pada Sribu.com? 3. Apakah terdapat pengaruh dari Blog Sribu Corner (X) terhadap Purchase Intention (Z) pada Sribu.com? 4. Apakah Brand Awareness (Y) sebagai variabel mediasi berpengaruh pada hubungan antara Blog Sribu Corner (X) dengan Purchase Intention (Z) Sribu.com? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari Blog Sribu Corner terhadap Brand awareness pada Sribu.com 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari Brand Awareness terhadap Purchase Intention pada Sribu.com

10 3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari Blog Sribu Corner terhadap Purchase Intention pada Sribu.com 4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari Brand Awareness sebagai variable mediasi berpengaruh pada hubungan Blog dengan Purchase Intention 1.5 Manfaat penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi sebuah bahan pertimbangan dalam mengelola dan memberikan blog yang dimiliki. Diharapkan dapat: a. Melakukan perancangan blog seperti content roadmap yang ingin digunakan untuk membentuk dan meningkatkan brand awareness Sribu.com melalui artikel. b. Memberikan informasi mengenai blog yang diminati oleh subscriber, sehingga menarik minat membaca audience dan subscriber dalam membaca artikel di blog Sribu Corner. c. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam penetapan strategi pemasaran ataupun perencanaan pemasaran Sribu.com melalui blog seperti menggunakan social media dan email. d. Menjadi masukan bagi Sribu.com untuk meningkatkan dan melakukan perbaikan terhadap blog untuk tetap aktif dan informatif. 2. Bagi perusahaan yang belum dan sudah memiliki blog a. Hasil dari penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi untuk pihak-pihak yang tertarik mengenai penggunaan blog dalam sebuah bisnis, baik bisnis online maupun offline. b. Dan untuk perusahaan yang sudah memiliki blog, dapat menjadi sebuah pengalaman untuk melakukan perencaan dalam peningkatan blog yang semakin lebih menarik.

11 1.6 Ruang Lingkup Mengingat luasnya cakupan blog maka analisis yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini hanya membatasi pada: 1. Menganalisia content blog Sribu Corner 2. Responden yang diambil adalah subscriber blog Sribu Corner

12