NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MODELLING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

( PTK di Kelas VIIC Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Kudus Tahun Ajaran 2011/2012)

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun oleh: EFIE ARINI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CORE

Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh: SUHARSIH A

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN METODE QUESTION STUDENT HAVE. (PTK Pembelajaran Kelas VII B SMP KARYA Toroh) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DENGAN STRATEGI PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Edisut Taufik Hidayat, Ariyanto

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR APOS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIKLUS ACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI STRATEGI MODIFIED FREE INQUIRY DENGAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

PENERAPAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK

BAB I PENDAHULUAN. tidak mampu atau bahkan tidak mau mempelajari matematika karena merasa. matematika yang salah dan sangat membebani anak.

Diajukan Oleh: Lenni Wulandari A

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN PENGGUNAAN METODE THE STUDY GROUP

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN

Slamet HW, Agung Rokhani. Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013

NASKAH PUBLIKASI. Oleh. Okta Sulistiani 1, Sutama 2, dan Idris Harta 3. Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MELALUI STRATEGI THINK-TALK-WRITE

PENINGKATAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI PYTHAGORAS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOGEBRA

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GO TO YOUR POST

Oleh : Fitri Arif Kholidah A

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO (RTE)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 KASIHAN BANTUL

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI GENIUS LEARNING

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : PUPUT WIDIYANINGSIH A

RAHMAT FAUZI NIM. K

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Oleh: ARUM AISA PUTRI A

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

Oleh: WULANDARI DIAH A

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Matematika

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI STRATEGI PBL

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Two Stay Two Stray, Learning Outcomes.

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA KULIAH KIMIA DASAR I

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ANSWER GALLERY (GALERI JAWABAN)

PENERAPAN METODE SNOWBALL DRILLING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATANN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Rizki Adeyanto, Ariyanto

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI FILIAL PULUTAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2011 / NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

Diajukan Oleh: LINTANG OEN NURROHMAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDNDIDIKAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Listening Team, Learning Outcomes

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

) PADA SISWA SMA NEGERI 1 PUNGGUR

Skripsi Oleh : Shinta Nurroh Novitasari K

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK (PTK

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POSTER SESSION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII C SMP Negeri 1 Karanggede) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Oleh : ENDANG DWI HASTUTI A 410 080 028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POSTER SESSION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI I KARANGGEDE Oleh Endang Dwi Hastuti 1, Budi Murtiyasa 2, dan Slamet HW 3 1 Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, doewhy_giel14@yahoo.com 2 Staf Pengajar UMS Surakarta, bdmurtiyasa@yahoo.com 3 Staf Pengajar UMS Surakarta, slamethw0406@yahoo.com ABSTRACT The aim of this research is to find out an increase in understanding the concept and communication students in learning mathematics by the application of a strategy of learning a poster session in class VIII C students on junior high school I of Karanggede. The approach research is research qualitative by design research of class action executed in three cycles. Each cycle consists of 5 basic stages, namely planning, implementation of the action, observation, reflection and evaluation. Data collection was carried out with the observation, interviews, tests, field notes and documentation. The validity of the data using the technique of triangulation is the sources triangulation. The subject as the giver of the action in this research is the mathematics teacher in VIII C class of junior high school I of Karanggede, while the subject as the receiver of the actions are students of VIII C class which students consist of 36 students. Data analysis using the method of qualitative descriptive data stream analyzed from the actions carried out and developed during the learning process. Conclusions obtained is the application of learning strategies poster session can increase understanding and communication students in learning mathematics. It can be seen from increasing every indicator of understanding concept and students communication students are as follows: 1) The ability of students in connecting math concepts with real situations or in everyday life increased from (13.9%) to (72,2%), 2) The ability of students in solving problems with regard to the concept of increased from (16.7%) to (80,6%), 3) The ability of the students to work on the problems in front of the class increased from (8.3%) to (44.4%), 4) The ability of students in the ask a question to the teacher or a friend increased from (0%) to (33.3%), 5) The ability of students in answering the questions asked another friend or teacher increased from (8.3%) to (50%), 6) The ability of students in the working group or discuss

increased from (11.1%) to (88.8%). Based on research, obtained the conclusion that the implementation of a strategy of learning a poster session can improve understanding the concept and communication students in learning mathematics. Key word: understanding of the concept, student communication, mathematics learning, the strategy of poster session learning PENDAHULUAN Matematika adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan seharihari. Meskipun dalam bentuk perhitungan sederhana, matematika tetap berperan penting dalam banyak hal. Tetapi, pada realita sekarang ini banyak siswa yang menganggap matematika itu sulit karena siswa belum memahami konsep dari materi-materi yang sedang dipelajari. Padahal pemahaman konsep merupakan bagian yang paling penting dalam pembelajaran matematika bahwa mata pelajaran matematika menekankan pada konsep. Artinya dalam mempelajari matematika peserta didik harus memahami konsep matematika terlebih dahulu agar dapat menyelesaikan soal-soal dan mampu mengaplikasikan pembelajaran tersebut di dunia nyata. Konsep-konsep dalam matematika terorganisasikan secara sistematis, logis, dan hirarkis dari yang paling sederhana ke yang paling kompleks. Pemahaman terhadap konsep-konsep matematika merupakan dasar untuk belajar matematika secara bermakna. Pemahaman dalam pembelajaran matematika sudah seharusnya ditanamkan kepada setiap siswa, Karena, tanpa pemahaman siswa tidak dapat mengaplikasikan prosedur, konsep ataupun proses. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 salah satu tujuan matematika adalah agar peserta didik memiliki kemampuan

memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien,dan tepat dalam pemecahan masalah. Pemahaman konsep memiliki peranan penting bagi siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika dengan cara menerapkan pemahaman konsep siswa yang dihubungkan dengan konsep-konsep lain sehingga diperoleh pemahaman konsep yang lebih luas serta berperan pada hasil belajar siswa. Memahami konsep merupakan kemampuan mendasar yang harus dikuasai siswa dalam belajar matematika. Kemampuan pemahaman konsep yang baik sangatlah penting karena memahami konsep yang baru diperlukan prasyarat pemahaman konsep sebelumnya. Banyak siswa yang menghabiskan waktunya untuk menghafal pelajaran tanpa mengerti maksudnya. Siswa yang belajar dengan cara menghafal seperti ini akan menderita dua kerugian. Pertama, ia telah membuang waktunya karena mneghafal tanpa mengerti akan jauh lebih sulit daripada menghafal disertai mengerti apa maksudnya. Kedua, sudah membuang banyak waktu tetap saja tidak dapat menguasai pelajaran dan tidak bisa menyelesaikan soal-soal atau masalah. Padahal salah satu kegagalan dalam pembelajaran matematika adalah tidak pahamnya siswa terhadap konsep-konsep dalam matematika. Selain itu keberhasilan pembelajaran matematika tidak terlepas dari komunikasi siswa. Tanpa adanya komunikasi, pembelajaran matematika akan terlihat monoton karena tidak ada timbal balik dari guru dengan siswa atau dari siswa yang satu dengan siswa yang lain. Namun, dalam realita yang ada, banyak

siswa yang hanya pasif saja dalam menerima pelajaran yang disampaikan guru. Untuk mencapai interaksi belajar mengajar perlu adanya komunikasi yang jelas antara guru dengan siswa, sehingga terpadunya dua kegiatan yaitu kegiatan mengajar dengan kegiatan belajar yang berdaya guna dalam mencapai tujuan pembelajaran (Nana Sudjana, 2000:31). Komunikasi sangat berperan penting dalam pembelajaran matematika. Dengan komunikasi baik secara lisan maupun tulisan dapat membawa siswa dalam pemahaman matematika dan memecahkan masalah dengan baik. Komunikasi dan pemahaman konsep sangat erat hubungannya..karena tanpa adanya komunikasi yang baik maka pembelajaran tidak akan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan hal tersebut dapat mempengaruhi pemahaman konsep matematika pada siswa. Untuk menumbuhkembangkan kemampuan komunikasi siswa maka guru harus dapat memilih strategi-strategi pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk melatih kemampuan komunikasinya dan dapat mengungkapkan pendapatnya. Strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan komunikasi siswa adalah strategi pembelajaran poster session. Melvin Silberman (2009:109) menjelaskan strategi pembelajaran poster session adalah strategi pembelajaran aktif dalam mengungkapkan pendapat, memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Agar siswa aktif dalam mengungkapkan pendapat siswa diminta untuk membuat rangkuman tentang topik yang sedang dipelajari pada sebuah kertas besar yang kemudian ditempelkan di papan tulis dan dipresentasikan sehingga siswa mampu menjawab pertanyaan dan

bertanya tentang materi yang belum dipahami serta kesulitan siswa dapat dibahas bersama-sama pada saat proses pembelajaran berlangsung. Jadi siswa menjadi aktif dalam mencari informasi tentang topik yang sedang dibahas dalam pembelajaran saat itu serta siswa paham tentang konsep-konsepnya dan siswa menjadi komunikatif. Persoalannya sekarang adalah: Apakah penerapan strategi pembelajaran poster session dapat meningkatkan pemahaman konsep dan komunikasi siswa? Memperhatikan uraian di atas, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep dan komunikasi siswa melalui strategi pembelajaran poster session. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas bersifat reflektif yaitu kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh praktisi pendidikan dalam tugas pokok dan fungsinya masing-masing, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalahnya dan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana dan terukur (Sutama, 2011:16). Penelitian tindakan merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi, 4) refleksi, dan 5) evaluasi. Perencanaan dan penyusunan yang dilakukan unuk mengadakan tindakan adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam proses pembelajaran matematika yang berlangsung, terutama yang berkaitan dengan pemahaman

konsep dan komunikasi siswa, kemudian merumuskan permasalahan tersebut. Berdasarkan perencanaan yang ada, proses pembelajaran diimplementasikan dengan menerapkan strategi pembelajaran poster session. Sedangkan untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran yang digunakan, penelitian ini mengggunakan: 1) metode observasi mendapat gambaran langsung tentang kegiatan pembelajaran siswa di kelas, 2) metode tes untuk mengelompokkan subjek penelitian dalam kemampuan penguasaan materi pelajaran serta digunakan juga dalam upaya untuk mendapatkan data siswa yang peningkatan pemahaman konsep dan komunikasi siswa sebelum dan sesudah diberi tindakan, 3) catatan lapangan untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang muncul pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung yang belum terdapat dalam pedoman observasi. RPP pada kegiatan pembelajaran dengan strategi pembelajaran poster session, buku-buku, buku presensi dan lain-lain, dan 5) wawancara dilakukan dengan sistem tanya jawab kepada siswa dan guru mata pelajaran matematika diluar jam pelajaran sebelum dilakukan tindakan dan setiap selesai dilakukan tindakan. Analisis hasil ditekankan pada kemampuan siswa dalam menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata atau dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang berkenaan dengan konsep tersebut, kemampuan siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas, kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada guru atau temannya, kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain atau guru dan kemampuan siswa dalam kerja kelompok atau berdiskusi.

HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan strategi pembelajaran poster session mendapat tanggapan positif dari guru, hal ini terbukti dari adanya peningkatan indikator-indikator pada pemahaman konsep dan komunikasi siswa pada pokok bahasan kubus dan balok. Tabel 1 Peningkatan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Siswa Kelas VIII C SMP Negeri I Karanggede No Indikator yang Sebelum Sesudah Penelitian Diamati penelitian Putaran I Putaran II Putaran III 1. A 5 siswa 10 siswa 17 siswa 26 siswa (13,9%) (27,8%) (47,2%) (72,2%) 2. B 6 siswa 18 siswa 25 siswa 29 siswa (16,7%) (50%) (69,4%) (80,6%) 3. C 3 siswa 7 siswa 10 siswa 16 siswa (8,3%) (19,4%) (27,8%) (44,4%) 4. D (0%) 4 siswa 7 siswa 12 siswa (11,1%) (19,4%) (33,3%) 5. E 3 siswa 6 siswa 12 siswa 18 siswa (8,3%) (16,7%) (33,3%) (50%) 6. F 4 siswa 19 siswa 25 siswa 32 siswa (11,1%) (52,8%) (69,4%) (88,8%) Keterangan indikator: A : kemampuan siswa dalam menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata atau dalam kehidupan sehari-hari. B : kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang berkenaan dengan konsep tersebut. C : kemampuan siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas.

D : kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada guru atau temannya. E : kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain atau guru. F : kemampuan siswa dalam kerja kelompok atau berdiskusi. Tabel di atas menunjukkan data hasil observasi kelas sebelum dan sesudah penelitian. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa : a. Mulai putaran I sampai putaran III pemahaman konsep dan komunikasi siswa mulai meningkat sesuai yang diinginkan. b. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata atau dalam kehidupan sehari-hari mencapai 26 siswa (72,2%). c. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang berkenaan dengan konsep mencapai 29 siswa (80,6%). d. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas mencapai 16 siswa (44,4%). e. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada guru atau temannya mencapai 12 siswa (33,3%). f. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain atau guru mencapai 18 siswa (50%). g. Pada akhir penelitian, kemampuan siswa dalam bekerja kelompok atau berdiskusi mencapai 32 siswa (88,8%). Data penelitian yang berkaitan dengan peningkatan pemahaman konsep dan komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika di atas dapat dilihat secara

grafis. Grafik peningkatan pemahaman konsep dan komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika dapat dilihat pada gambar 1 berikut : 35 30 25 20 15 10 5 A B C D E F 0 Sebelum tindakan Putaran I Putaran II Putaran II Gambar 1. Peningkatan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Siswa Grafik di atas menunjukkan bahwa perubahan tindak mengajar yang berkaitan dengan pemahaman konsep dan komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika setelah dilaksanakan tindakan kelas selama III putaran. Pemahaman konsep dan komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika dibatasi dalam hal kemampuan siswa dalam menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata atau dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang berkenaan dengan konsep, kemampuan siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas,kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada guru atau teman lain, kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain atau guru, dan kemampuan siswa dalam bekerja kelompok atau berdiskusi. Pemahaman konsep dan komunikasi siswa dapat ditingkatkan dengan

menerapkan strategi pembelajaran poster session. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya indikator-indikator berikut ini : 1) kemampuan siswa dalam menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata atau dalam kehidupan sehari-hari mencapai 26 siswa, 2) kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang berkenaan dengan konsep mencapai 29 siswa, 3) kemampuan siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas mencapai 16 siswa, 4) kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada guru atau teman lain mencapai 12, 5) kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain atau guru mencapai 18 siswa, 6) kemampuan siswa dalam bekerja kelompok atau berdiskusi mencapai 32 siswa. Berdasarkan peningkatan aspek-aspek tersebut maka dapat ditunjukkan bahwa pemahaman konsep dan komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kubus dan balok dapat ditingkatkan dengan penerapan strategi pembelajaran poster session. Tanggapan guru kelas setelah penelitian selesai dilaksanakan juga mendukung hipotesis ini. Guru kelas yang terlibat dalam penelitian mengatakan bahwa pemahaman konsep dan komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika telah meningkat setelah dilakukan tindakan. Hal ini berarti bahwa hipotesis tindakan yang diajukan dapat diterima dengan dukungan hasil penelitian yang relevan. Hasil penelitian para ahli yang dapat mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diantaranya : yang dikemukakan oleh Charalampos Toumasis (2004) menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat

memotivasi dan melibatkan seluruh siswa yang dibagi menjadi kelompokkelompok kecil untuk berdiskusi membahas materi yang dipelajarinya saat itu, mengidentifikasi konsep-konsep penting dan berpikir tentang makna konsepkonsep tersebut, membantu dan mendorong siswa lain yang biasanya bergantung pada temannya untuk mempunyai tanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompoknya bersama-sama. Ethel, et.al (2009) menyimpulkan bahwa strategi poster session ini mendorong siswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran, respon atau antusias siswa terhadap matematika sangat positif serta penguasaan konsep siswa meningkat. Ali Mahmudi (2009) menyimpulkan bahwa komunikasi harus menjadi salah satu aspek yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Ini berarti, komunikasi siswa merupakan aspek penting yang harus ditingkatkan oleh siswa agar terjadi proses respon timbal balik antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa yang lain pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan peneliti sejalan dengan penelitian para ahli, dimana pembelajaran tidak harus berpusat pada guru (teacher oriented), melainkan berpusat pada siswa (student oriented) dengan mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan pemahaman konsep dan komunikasi siswa.

SIMPULAN Penerapan strategi pembelajaran poster session dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kubus dan balok dapat meningkatkan pemahaman konsep dan komunikasi siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari tercapainya indicator-indikator pemahamn konsep dan komunikasi siswa yaitu 1) kemampuan siswa menghubungkan konsep matematika dengan situasi nyata atau dalam kehidupan sehari-hari mencapai 72,2%, 2) kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang berkenaan dengan konsep mencapai 80,6%, 3) kemampuan siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas mencapai 44,4%, 4) kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada guru atau temannya mencapai 33,3%, 5) kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain atau guru mencapai 50%, 6) kemampuan siswa dalam bekerja kelompok atau berdiskusi mencapai 88,8%. DAFTAR PUSTAKA Ethel, dkk. 2009. The Poster Sesson: A Tool For Education, Assessment and Recruitment, Journal of Mathematics and Computer Education Vol. 43 No.2. Mahmudi Ali. 2009. Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal MIPMIPA UNHALU Volume 8, Nomor 1, Februari 2009, ISSN 1412-2318)volume 2 nomor 1 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006. Silberman, Melivin L. 2009. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia. Sudjana, Nana. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK. Semarang: Citra Mandiri Utama. Toumasis, Charalampos. 2004. Cooperative study teams in mathematics classrooms, Journal of Mathematics education and science technology Vol. 35 No.5.