Kepolisian Resor Gunungkidul berkedudukan di Jl. MGR Sugiyopranoto No. 15 Wonosari, Gunungkidul, merupakan Institusi Polri yang mempunyai tugas pokok Polri Sebagai pemelihara keamanan, ketertiban masyarakat serta penegakan hukum untuk memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Gunungkidul. Media informasi ini memuat berbagai informasi tentang tugas pokok Polri Polres Gunungkidul. Adapun tujuan media informasi ini, antara lain : Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan yang dilakukan Polres Gunungkidul terutama dalam pelayanan masyarakat. Memberikan gambaran kepada masyarakat tentang tugas tugas Polri. Sebagai salah satu sarana yang disediakan bagi masyarakat untuk memberikan informasi,
pengaduan, kritik dan saran secara online demi terciptanya Polri yang Profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya. Informasi dari masyarakat yang ditujukan untuk Polres Gunungkidul dapat disampaikan melalui website resmi Polda DI Yogyakarta atau ke nomor Telpon 0274 391110, 0274 394410 Visi dan Misi Polres Gunungkidul Visi Polres Gunungkidul Polres Gunungkidul bertekad mewujudkan postur Polri yang profesional, bermoral dan modern sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, yang terpercaya dalam memelihara kamtibmas dan menegakkan hukum di wilayah Gunungkidul sebagai Kota Pariwisata dalam suatu kehidupan sosial yang demokratis, berbudaya serta masyarakat yang sejahtera. Misi Polres Gunungkidul Berdasarkan pernyataan Visi yang diinginkan sebagaimana tersebut di atas selanjutnya Misi Polres Gunungkidul yang mencerminkan koridor tugas pokok Polri sebagai berikut : Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada seluruh anggota masyarakat sehingga bebas dari gangguan fisik maupun psikis. Memberikan bimbingan kepada masyarakat dengan upaya preventif dan preventif dengan melibatkan seluruh kekuatan dan kemampuan yang dapat meningkatkan kesadaran dan kekuatan serta kepatuhan hukum masyarakat. Menegakkan hukum secara profesional dan proporsional dengan menjunjung tinggi supremasi hukun dan Hak Asasi Manusia menuju kepada adanya kepastian berdasarkan hukum. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap memperhatikan normanorma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat Gunungkidul. Mengelola sumber daya personel Polres Gunungkidul secara profesional untuk mewujudkan keamanan wilayah Gunungkidul sehingga dapat mendorong meningkatnya gairah kerja guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Meningkatnya upaya konsolidasi kedalam sebagai upaya menyamakan visi, misi Polri kedepan agar sesuai dengan harapan masyarakat.
Memelihara soliditas kesatuan Polres Gunungkidul dari berbagi pengaruh dari luar lingkungan yang dapat merugikan organisasi. Melaksanakan kebijakan Kapolda D.I Yogyakarta, dalam pelaksanaan tugas secara nyata dan terukur. Meningkatkan kesadaran hukum dan kesadran berbangsa mengingat Gunungkidul merupakan wilayah yang memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan wilayah lain di provinsi DIY. ASTRA GATRA 1) Geografi. Wilayah Kabupaten Gunungkidul terdiri dari 18 (delapan belas) Kecamatan, 144 desa, 1431 dusun, 3114 RW, dan 7077 RT dengan luas : 1.485,36 Km2. Kecamatan yang ada di Gunungkidul antara lain : Kecamatan Panggang, Purwosari, Paliyan, Saptosari, Tepus, Tanjungsari, Rongkop, Girisubo, Semanu, Ponjong, Karangmojo, Wonosari, Playen, Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, dan Semin. Kondisi wilayah Kabupaten Gunungkidul meliputi daerah yang terjal, berbukit bukit dan keadaan tanah pantainya curam, berbatu karang dan sebagian berpasir putih, di sebelah selatan merupakan daerah pantai yang terjal. Letak geografi : 110 o 21 sampai 110 o 50 Bujur Timur 7 o 46 sampai 8 o 09 Lintang Selatan Batas Wilayah : Sebelah Barat : Kabupaten Bantul dan Sleman (Propinsi DIY). Sebelah Utara : Kabupaten Klaten dan Sukoharjo (Propinsi Jawa Tengah). Sebelah Timur : Kabupaten Wonogiri (Propinsi Jawa Tengah). Sebelah Selatan : Samudera Hindia 2) Demografi. Jumlah penduduk Kabupaten Gunungkidul sebanyak = 754.811 Jiwa, terdiri dari Laki-laki = 370.268 Jiwa dan Perempuan = 384.543 Jiwa. Kabupaten Gunungkidul adalah merupakan kota wisata, dimana banyak tempat wisata dan mata
pencaharian penduduk sebagai petani, nelayan dan bekerja sebagai intansi pemerintahan dan swasta dan perantauan sehingga penduduk Kabupaten Gungkidul mempunyai penduduk yang heterogen baik suku, agama dan ras, hal ini merupakan kerawanan tersendiri yang perlu selalu diantisipasi, namun demikian hingga saat ini selalu hidup rukun berdampingan antara satu dengan lainnya. 3) Sumber Daya Alam. Kabupaten Gunungkidul mempunyai sumber daya alam yang sangat potensial antara lain: Pertambangan batu Kapur yang bertempat di Ponjong, Semanu, Semin dan Rongkop. Budidaya sarang Burung Walet di sepanjang Pantai Wilayah Kec. Rongkop. Penangkapan ikan laut di pantai Sadeng dan Baron Gunungkidul. Perkebunan kayu Jati, kayu Cendana dan kayu Putih di kec. Paliyan, Playen, Karangmojo. 4) Ideologi. Pancasila masih diakui sebagai dasar dan Idiologi Negara dan mampu menjadi benteng masyarakat dari pengaruh Idiologi lain, namun demikian perlu di waspadai akan adanya gerakangerakan yang berupaya mengganti Pancasila dengan Idiologi lain, gerakan ini dimungkinkan dari ekstrim kanan, ekstrim kiri maupun ekstrim lainnya yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas. 5) Politik. Sejalan dengan perubahan jaman dimana pada orde Reformasi ini masyarakat dijamin kebebasannya untuk menyampaikan pendapat dan tuntutan adanya transparansi dalam penyelenggaraan Pemerintahan maka masyarakat semakin kritis terhadap kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, selain itu kegiatan politik praktis Mahasiswa didalam maupun diluar kampus semakin marak, kondisi demikian sering dimanfaatkan oleh fihak/kelompok tertentu untuk mencapai kepentingan kelompoknya. 6) Ekonomi. Stabilitas Nasional yang semakin kondusif, tampaknya akan menggairahkan sektor perekonomian, Sektor pariwisata yang menjadi andalan pendapatan. Kabupaten Gunungkidul sudah mulai
bangkit kembali. Sektor pariwisata ini merupakan motor penggerak bagi dunia usaha lainnya baik usaha yang kecil maupun menengah keatas, namun demikian masyarakat Gunungkidul yang sebagian besar hidup dari sektor pertanian dan Nelayan, belum mampu mengangkat kehidupan para petani dan Nelayan pada tingkat yang layak. 7) Sosial Budaya. Permasalahan sosial yang mungkin timbul masih diwarnai oleh sikap fanatisme sempit yang dimiliki oleh masyarakat sehingga sudah menjurus kemasalah SARA, yang apabila tidak diwaspadai dapat meningkat menjadi kerusuhan, dan pada gilirannya dapat menimbulkan keresahan masyarakat berupa rasa takut dan cemas serta berpengaruh terhadap kewibawaan aparat Pemerintah karena tidak tuntasnya dalam penyelesaian pokok permasalahan. Masalah-masalah sosial budaya yang dapat menimbulkan kerawanan dan perlu mendapatkan perhatian, khususnya kerawanan Narkoba / Napza yang terjadi pada lembaga pendidikan Gunungkidul yang dapat berdampak turunnya kepercayaan orang tua menyekolahkan anaknya. 8) Masalah sosial budaya yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas : Urbanisasi dari Desa ke Kota semakin meningkat. Meningkatnya jumlah angka pengangguran. Permasalahan tanah, karena harga tanah meningkat dengan cepat. Masalah agama dan aliran kepercayaan. Meningkatnya wisatawan manca negara. 9) Penyelamatan masyarakat dan pemulihan keamanan Penjagaan dan pengawalan terhadap jiwa dan harta benda masyarakat. Membantu pelaksanaan SAR. Memberikan bantuan / pertolongan dan evakuasi terhadap pengungsi serta korban bencana alam, massal / korban lainnya. 10) Pemulihan keamanan meliputi : Menyelenggarakan Operasi Kepolisian Kewilayahan sesuai karakteristik kerawanan daerah Gunungkidul ( 10 paket ). Melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat ( 4 paket ).