BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukoyoso

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil. saling terkait dan berkesinambungan, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

I. METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian tindakan ( classroom action research) yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian adalah siswa kelas V.A SDN 4 Talang Kecamatan. terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

I. METODE PENELITIAN. dilaksanakan dalam kawasan sebuah kelas untuk memperbaiki dan meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SDN2 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton. Bandar lampung pada semester II tahun 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri. PTK dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang diinginkan dapat tercapai. Dalam penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. masing siklus terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan, tindakan,

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September 2013. Mulai dari perencanaan sampai pelaporan hasil penelitian sesuai dengan materi ajar pada semester I kelas IV menurut Kurikulum KTSP. 3.2 Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini, subjeknya adalah siswa kelas IV SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 41 siswa, terdiri dari 21orang laki-laki dan 20 orang perempuan. 3.3 Sumber Data Jenis data penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes yang berbentuk skor (angka).

23 3.4 Teknik dan Alat Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan melalui : 1. pengamatan (observasi) pada saat pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang diinginkan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dengan menggunakan tanda. Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa yang meliputi : a. Kehadiran siswa. b. Antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran. c. Kelancaran mengemukakan ide dalam memecahkan masalah. d. Keaktifan siswa dalam diskusi. e. Kemampuan menghimpun hasil diskusi. f. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru. g. Keaktifan dalam bertanya. h. Keaktifan siswa mencari sumber belajar. i. Kemampuan siswa dalam menjelaskan hasil kerja kelompok. j. Kelancaran siswa dalam menjawab pertanyaan.. 3.5 Analisis Data a. Kuantitatif Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis aktivitas belajar siswa, dan pendapat siswa tentang penggunaan alat peraga dalam Pembelajaran IPS diambil dari presentase ketuntasan belajar siswa setelah diadakan

24 frekuensites pada setiap siklus. Siswa dikatakan tuntas jika mendapatkan nilai 60 diolah dengan teknik perhitungan dengan rumus sebagai berikut: % At = t Keterangan: % At : Presentase siswa tuntas belajar At : Banyaknya siswa yang belum tuntas R : Jumlah siswa b. Kualitatif Indikator siswa dikatakan aktif jika 60 % frekuensi yang ditetapkan perindikator. Setelah selesai diobservasi maka jumlah aktivitas yan dilakukan siswa dihitung, lalu dipresentasikan. a. Menentukan persentase aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan rumus: % A = x 100% Keterangan: % A : Presentase aktivitas siswa Na : Jumlah indikator aktivitas terkatagori aktif dilakukan siswa N : Jumlah indikator aktivitas keseluruhan

25 Table 2. kriteria Nilai Siswa No Rentang Nilai Keterangan 1 60 Tuntas 2 59 Tidak Tuntas Siswa yang memiliki nilai 60 dinyatakan tuntas Siswa yang memiliki nilai 59 dinyatakan tidak tuntas Table 3. Persentase Hasil Tes Formatif siswa Siklus I dan II Rentang Nilai 60 59 Siklus I Siklus II Keterangan Jumlah Siswa Persentase (%) Jumlah Siswa Persentase (%) Tuntas Tidak Tuntas Jumlah 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus dengan tahapan perencanaan-tindakan-observasi-refleksi, dan dilaksanakan dengan kolaborasi partisipatif antara peneliti dengan guru, prosedur penelitian yang akan ditempuh adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari 4 tahapan dasar yang saling terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2) Pelaksanaan (acting), (3) Pengamatan (observing), dan (4) Refleksi (reflecting).

26 Adapun urutan kegiatan secara garis besar dapat dilihat pada skema berikut : ANALISIS & REFLEKSI RENCANA TINDAKAN SIKLUS 1 OBSERVASI PELAKSANAAN TINDAKAN ANALISIS & REFLEKSI PERBAIKAN RENCANA TINDAKAN SIKLUS 2 OBSERVASI PELAKSANAAN TINDAKAN DST Gambar 3.1. Skema Tahap Pelaksanaan Tindakan (Dimyati dan Mulyono, 2002:124). Prosedur penelitian seperti tergambar di atas di terjemahkan sebagai berikut : 1. Perencanaan, yaitu merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan. Rencana akan menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan. Menyusun rencana tindakan yang hendak diselenggarakan di dalam pembelajaran IPS. Dalam kaitan ini rencana disusun secara reflektif, partisipatif, dan

27 kolaboratif antara peneliti dengan guru agar tindakan dapat lebih terarah pada sasaran yang hendak di capai. 2. Pelaksanaan, sebagai langkah ke dua merupakan realisasi dari rencana yang kita buat. Praktek pembelajaran berdasarkan rencana tindakan yang telah disusun bersama-sama sebelumnya. 3. Observasi, yaitu merupakan kegiatan melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan. Berdasarkan pengamatan ini kita akan dapat menentukan apakah ada hal-hal yang perlu segera diperbaiki agar dapat mencapai tujuan yang kita inginkan. 4. Refleksi, yaitu merupakan kegiatan yang dilakukan setelah tindakan berahir. Pada kegiatan ini kita akan mencoba melihat atau merenungkan kembali apa yang telah kita lakukan dan apa dampaknya bagi proses belajar siswa. Siklus I Perencanaan Tindakan Guru/peneliti menunjuk seorang teman sejawat untuk dijadikan observer/pengamat. Kemudian guru dan pengamat membuat rencana pembelajaran, menentukan kelompok-kelompok secara random, membuat rangkuman materi yang akan diberikan dan membuat soal-soal dalam bentuk lembar kerja siswa, membuat soal-soal ulangan harian, menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa serta menyiapkan lembar observasi kinerja guru

28 Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan 1 1. Guru memberi pertanyaan sebagai apersepsi dan memberikan motivasi tentang materi yang akan disajikan. 2. Guru mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar IPS sesuai dengan yang telah disusun dalam RPP 1. 3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru. 4. Guru membentuk kelompok diskusi siswa. 5. Guru memberikan lembar kerja siswa pada tiap-tiap kelompok untuk didiskusikan bersama-sama. 6. Tiap kelompok siswa berdiskusi dan mengerjakan tugas sesuai isi perintah dalam Lembar Kerja yang diberikan guru. 7. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. 8. Lalu memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk saling memberikan tanggapan pada kelompok presentasi. 9. Guru memberikan penguatan dan menyimpulkan hasil diskusi secara keseluruhan. 10. Memberikan tugas berupa pekerjaan rumah atau portofolio untuk dikerjakan secara individu oleh siswa. b. Pertemuan 2 1. Guru memberi pertanyaan sebagai apersepsi dan memberikan motivasi tentang materi yang akan disajikan.

29 2. Guru mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar IPS sesuai dengan yang telah disusun dalam RPP 2. 3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru. 4. Guru membentuk kelompok diskusi siswa. 5. Guru memberikan lembar kerja siswa pada tiap-tiap kelompok untuk didiskusikan bersama-sama. 6. Tiap kelompok siswa berdiskusi dan mengerjakan tugas sesuai isi perintah dalam Lembar Kerja yang diberikan guru. 7. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. 8. Lalu memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk saling memberikan tanggapan pada kelompok presentasi. 9. Guru memberikan penguatan dan menyimpulkan hasil diskusi secara keseluruhan. 10. Memberikan tes akhir berupa ulangan harian untuk dikerjakan secara individu oleh siswa guna mengetahui hasil belajar siswa setelah pelaksanaan siklus I. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan selama tindakan berlangsung. Pengamatan mencakup aktivitas siswa dan aktivitas guru dengan lembar pengamatan sebagaimana format terlampir.

30 Refleksi Guru dan pengamat mendiskusikan tentang hasil pembelajaran, jalannya pembelajaran, dan mengkaji ulang tentang kekurangan dan kelebihan pada siklus ini. Selanjutnya penyempurnaan dari siklus ini dilaksanakan pada siklus berikutnya. Siklus II Perencanaan Tindakan Berdasarkan refleksi yang didapat dari pelaksanaan siklus I, kemudian guru dan pengamat membuat rencana perbaikan pembelajaran, membuat rangkuman materi yang akan diberikan dan membuat soal-soal dalam bentuk lembar kerja siswa, membuat soal-soal ulangan harian, menyiapkan lembar pengamatan/observasi peserta didik, menyiapkan lembar pengamatan/observasi guru untuk melaksanakan tindakan pada siklus selanjutnya. Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan 1 1. Guru memberi pertanyaan sebagai apersepsi dan memberikan motivasi tentang materi yang akan disajikan. 2. Guru mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar IPS sesuai dengan yang telah disusun dalam RPP 3.

31 3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru. 4. Guru membentuk kelompok diskusi siswa. 5. Guru memberikan lembar kerja siswa pada tiap-tiap kelompok untuk didiskusikan bersama-sama. 6. Tiap kelompok siswa berdiskusi dan mengerjakan tugas sesuai isi perintah dalam Lembar Kerja yang diberikan guru. 7. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. 8. Lalu memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk saling memberikan tanggapan pada kelompok presentasi. 9. Guru memberikan penguatan dan menyimpulkan hasil diskusi secara keseluruhan. 10. Memberikan tugas berupa pekerjaan rumah atau portofolio untuk dikerjakan secara individu oleh siswa. b. Pertemuan 2 1. Guru memberi pertanyaan sebagai apersepsi dan memberikan motivasi tentang materi yang akan disajikan. 2. Guru mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar IPS sesuai dengan yang telah disusun dalam RPP 4. 3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru. 4. Guru membentuk kelompok diskusi siswa. 5. Guru memberikan lembar kerja siswa pada tiap-tiap kelompok untuk didiskusikan bersama-sama

32 6. Tiap kelompok siswa berdiskusi dan mengerjakan tugas sesuai isi perintah dalam Lembar Kerja yang diberikan guru. 7. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. 8. Lalu memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk saling memberikan tanggapan pada kelompok presentasi. 9. Guru memberikan penguatan dan menyimpulkan hasil diskusi secara keseluruhan. 10. Memberikan tes akhir berupa ulangan harian untuk dikerjakan secara individu oleh siswa guna mengetahui hasil belajar siswa setelah pelaksanaan siklus II. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan selama tindakan berlangsung. Pengamatan mencakup aktivitas siswa dan aktivitas guru dengan lembar pengamatan sebagaimana format terlampir. Refleksi Guru dan pengamat mendiskusikan tentang hasil pembelajaran, jalannya pembelajaran, dan mengkaji ulang tentang kekurangan dan kelebihan pada siklus ini. Selanjutnya penyempurnaan dari siklus ini dilaksanakan pada siklus berikutnya.

33 3.7 Indikator Keberhasilan Penelitian ini di katakan berhasil jika : 1. Aktivitas siswa meningkat dari siklus ke I ke siklus ke II sehingga mencapai 65%. 2. Prestasi belajar siswa meningkat dari siklus ke I dan siklus ke II sehingga mencapai nilai diatas KKM 65.