BAB III TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Tugas Akhir ini. Berikut merupakan landasan teori yang dapat diuraikan.

BAB II LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka yang digunakan antara lain pengertian game, pembuatan game,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam website mandalamaya.com definisi game menurut para ahli adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Tugas Akhir

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam

BAB II LANDASAN TEORI

Genre dalam Game PC. Faisal aditya. Abstrak. Pendahuluan.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB II LANDASAN TEORI. pemain akan terlibat di dalam suatu permasalahan sehingga dapat menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini game telah menjadi hal yang biasa di keseharian kita. Awalnya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN GAME TOWER DEFENSE SHOOTER "FORTRESS DEFENDER W-AR" DENGAN FITUR AUGMENTED REALITY

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Newzoo Report Mengenai Jumlah Mobile Gamer di Indonesia 1

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

FIRST-PERSON SHOOTER 3D GAMASHOOT DENGAN BLENDER DAN UNITY 3D

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, video game cenderung mengarah ke grafis yang realistic dan complex

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak

BAB II LANDASAN TEORI. Game adalah lingkungan pelatihan yang baik bagi dunia nyata dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mensimulasikan bentuk atau model tampak secara visual (modeling), bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau

BAB II LANDASAN TEORI. Landasan teori ini membahas tentang kosep dan teori-teori yang dijadikan

1.1 Latar Belakang. 1.2 Identifikasi Masalah BAB 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat game bergenre adventure

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. intelektual (intellectual playability). Sementara kata game bisa diartikan

APLIKASI PERMAINAN PETUALANGAN RENAL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RPG MAKER MV BERBASIS ANDROID : RENALDI AGUNG NUGROHO NPM :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. ada maka game tidak akan berjalan dengan baik. Elemen-elemen pembuatan game

Pengantar Teori Game

BAB 1 PENDAHULUAN. game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah. dan console tetapi sekarang sudah memasuki era mobile game.

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dikerjakan, dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Proses pembuatan game

BAB II LANDASAN TEORI. diimplementasikan ke dalam sebuah game sebagai kontribusi dalam pembuatan

BAB I PENDAHULUAN. terdapat paling sedikit dua orang gamer dan memiliki satu perangkat pribadi

APLIKASI GAME EDUKASI BOOK OF PHANTASM DENGAN MENGGUNAKAN UNITY3D UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI BELAJAR

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam landasan teori ini menjelaskan tentang konsep dan teori yang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri game dan semakin banyaknya game yang dihasilkan untuk berbagai macam

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya minat tersebut seakan menuntut para designer dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Pre Kuesioner Game Xivaria War Untuk Gamer

BAB III LANDASAN TEORI. Tahap ini merupakan proses menentukan gambar. Desain gambar merupakan

KUISIONER PRE TEST. Nama : Kelas : Usia :

Usia : Jenis Kelamin : Berilah tanda silang (X) pada jawaban anda. 1. Apakah game sangat anda butuhkan dalam kehidupan sehari hari?

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya. pengembang game yang mengembangkan berbagai

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Genre game online adalah jenis-jenis game ditinjau dari cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SIMULASI INTERAKTIF MANASIK HAJI MENGGUNAKAN PAMUDI

PERILAKU OTONOM DAN ADAPTIF NON PLAYER CHARACTER MUSUH PADA GAME 3 DIMENSI MENGGUNAKAN FUZZY STATE MACHINE DAN RULE BASED SYSTEM

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan Pohon Biner dalam Binary Space Partition untuk Membuat Dungeon Game Roguelike RPG

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERMAINAN BOUNCE ME MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Yatiman

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. khususnya Ilustrasi untuk game flash Police Fashion.

BAB II LANDASAN TEORI

KUESIONER SKRIPSI. Nama : Jenis Kelamin: L / P. Kelas : (Coret yang tidak perlu)

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir Perancangan Game Mechanics Design pada Game (Studi Kasus: Game Cookurubukan).

BAB I PENDAHULUAN. huruf sehingga tampil di layar monitor. Jika mengetik dilakukan tanpa disertai

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang baru. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia. pembelajaran interaktif, aplikasi game, kios informasi, dll.

PENERAPAN METODE COLLISION DETECTION DALAM PERMAINAN BERBASIS ANDROID. Yulianti Haerun Nisa,Prihastuti Harsani dan Arie Qur ania.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini sedang mengalami kemajuan yang pesat. Sehingga video game kini tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

MEDIA PEMBELAJARAN HURUF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS III VI SEKOLAH DASAR BERBASIS GAME EDUKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN PERMAINAN TEMBAK DENGAN MENGGUNAKAN UNITY UNTUK MELATIH KETANGKASAN MENGETIK CEPAT DAN TEPAT

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN. akan penulis teliti. Pendahuluan juga meliputi penjelaskan pemikiran penulis untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA. Metode penelitian adalah cara berfikir yang dipersiapkan secara matang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MEMBANGUN APLIKASI GAME PLANE FIGHTER MENGGUNAKAN FLASH

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

PEMBUATAN GAME D.O.M MENGGUNAKAN UNITY

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. menunjang karya Tugas Akhir peneliti yang berjudul Rancang Bangun Video

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. media promosi digital bernama Advergame. Dalam kerja praktik ini penulis

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan dunia informasi khususnya dalam bidang komputer dirasakan oleh banyak orang sebagai perkembangan yang sangat c

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game Konsep Dasar Game

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Game Menurut Ma'ruf Harsono (2014: 3) di dalam bukunya yang berjudul "Pengaruh Bermain Game Terhadap Perkembangan Remaja" dijelaskan bahwa: 1. Game adalah lingkungan pelatihan yang baik bagi dunia nyata dalam organisasi yang menuntut pemecahan masalah secara kolaborasi. 2. Game merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan dan dinikmati para pengguna media eletronik saat ini. 3. Game merupakan bagian tak terpisahkan dari keseharian anak, sedangkan sebagian orang tua menuding game sebagai penyebab nilai anak turun, anak tak mampu bersosialisasi, dan tindakan kekerasan yang dilakukan anak. 4. Game merupakan salah satu candu yang susah dihilangkan, bahkan ada yang mengatakan bahwa candu game online setara dengan narkoba. 5. Game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan animasi haruslah memahami pembuatan game. Atau jika ingin membuat game, maka haruslah memahami teknik danmetode animasi, sebab keduanya saling berkaitan. 6. Game adalah kegiatan yang melibatkan keputusan pemain, berupaya mencapai tujuan dengan dibatasi oleh konteks tertentu (misalnya, dibatasi oleh peraturan). 13

14 7. Game adalah sebentuk karya seni dimana peserta, yang disebut Pemain, membuat keputusan untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya melalui benda di dalam game demi mencapai tujuan. 3.2 Pengertian Genre Game Game sangatlah banyak dan bervariasi, di sini penulis akan membahas tentang genre game, yaitu : 1. Role Playing Game (RPG) RPG adalah salah satu game yang mengandung unsur experience atau leveling dalam gameplaynya. Biasanya dalam game ini kita memiliki kebebasan untuk menjelajah dunia game tersebut, dan kadang kala dalam beberapa game, kita dapat menentukan ending dari game tersebut. Game RPG terbagi jadi beberapa genre lagi, yaitu : a. Action RPG Seperti game RPG umumnya, tapi di sini diberi unsur action, sehingga game tidak lagi monoton, dan juga membutuhkan keahlian dan kegesitan kita dalam memainkannya. contoh game Action RPG b. Turn Based RPG (TBRPG) Seperti game RPG pada umumnya, tapi game ini kita memainkan seperti catur atau monopoli, karena kita harus menunggu giliran kita untuk memajukan character kita c. First Person Shooting (FPS) FPS adalah game yang tembak-menembak yang memiliki ciri utamanya adalah penggunaan sudut pandang orang pertama yang membuat kita di belakang senjata.

15 d. Role Playing Shooting (RPS) RPS adalah genre baru dalam dunia game, karena dalam RPS kita memainkan RPG layaknya game FPS dengan aksi tembak - menembak. e. Third Person Shooter (TPS) TPS adalah game yang mirip dengan FPS yaitu memiliki gameplay tembak-menembak hanya saja sudut pandang yang digunakan dalam game ini adalah orang ketiga. 2. Strategy Strategy adalah genre game yang memiliki gameplay untuk mengatur suatu unit atau pasukan untuk menyerang markas musuh dalam rangka memenangkan permainan. Biasanya di dalam game Strategy, dituntut untuk mencari gold untuk membiayai pasukan. 3. Simulation Simulation Adalah genre yang mementingkan realisme. Segala faktor pada game ini sangat diperhatikan agar semirip di dunia nyata. Segala nilai, material, referensi, dan faktor lainnya adalah berdasarkan dunia nyata. Cara memainkannya juga berbeda, karena biasanya kontrol yang dimiliki cukup rumit. 4. Racing Racing Game adalah game sejenis racing yang memungkinkan untuk mengendalikan sebuah kendaraan untuk memenangkan sebuah balapan.

16 5. Action Adventure Action Adventure adalah game berupa petualangan salah seorang karakter yang penuh dengan aksi dan akan terus ada hingga game tersebut tamat. 3.3 Tahap-tahap dalam membuat Game Berikut merupakan tahap tahap membuat game menurut Pardew (2004: 24) yaitu: 1. Tahap Riset dan Penyusunan Konsep Dasar Pada tahap ini ide dasar, objektif, tema, target audience, teknologi, media (platform), serta berbagai batasan lain dirumuskan. Tahapan riset ini menjadi sebuah tahapan krusial, berbagai elemen dasar dari sebuah game disusun di sini. 2. Perumusan Gameplay Pada tahap ini para game designer merumuskan gameplay/gamechanic yang akan digunakan dalam sebuah game. Gameplay adalah pola, aturan, atau mekanisme yang mengatur bagaimana proses interaksi pemain dengan game yang diciptakan. Gameplay ini juga mengatur bagaimana seorang pemain bisa memenuhi objektif dari game dan mendapatkan pengalaman bermain yang menyenangkan. 3. Penyusunan Asset dan Level Desain Tahapan ini fokus pada penyusunan konsep dari semua karakter serta asset (termasuk suara/musik) yang diperlukan. Pada saat yang sama tim juga mulai melakukan level design atau pengelompokkan tingkat kesulitan serta berbagai asset yang tepat pada tiap level (jika ada lebih dari 1 level) agar game tersebut bisa menghadirkan pengalaman bermain yang optimal.

17 4. Test Play Pada tahapan ini sebuah prototype/dummy dihadirkan untuk menguji gameplay serta berbagai konsep yang telah tersusun, baik dalam tiap level maupun secara keseluruhan, serta melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan. Tahapan ini juga berfungsi untuk memberikan gambaran lengkap bagi seluruh tim sehingga bisa memudahkan proses pengembangan selanjutnya. 5. Development Pada tahap ini seluruh konsep (karakter dan asset) yang sebelumnya telah tersusun mulai dikembangkan secara penuh, game engine mulai dikembangkan dan semua elemen mulai dipadukan. 6. Alpha/close beta Test (UX - Initial Balancing) Fokus utama pada tahap ini adalah untuk mengetahui apakah semua komponen utama dari game telah mampu memberikan user experience seperti yang diharapkan sekaligus juga untuk mendeteksi adanya masalah teknis yang belum terdeteksi pada tahapan sebelumnya. 7. Rilis Pada tahap ini game sudah siap untuk dirilis dan diperkenalkan pada target pemainnya. Ketika sebuah game telah dirilis untuk publik bukan berarti proses pengembangan selesai, mereka umumnya terus dioptimalkan/diupdate. Sebuah game yang baik akan memberikan pengalaman bermain yang optimal, sebuah proses pengembangan game yang baik juga akan memberikan pengalaman yang istimewa serta proses pembelajaran yang luar biasa bagi mereka yang terlibat di dalamnya.

18 3.4 Game Side Scrolling Menurut Herry Pebbi Andra (2010) Game Side Scrolling ini merupakan pengembangan dari game dengan genre platformer, karena genre ini tidak bisa berdiri sendiri yang artinya genre ini harus digabung dengan genre lain seperti genre advanture atau TPS. Disini pemain harus memerintahkan karakter untuk berjalan ke kiri dan ke kanan lalu melompat untuk menghindari rintangan dan benda-benda yang bertujuan untuk menghalanginya. Tujuan dari game ini adalah mengontrol lompatan agar sampai ke tujuan akhir tanpa sampai harus terjatuh dari papan (platform) tersebut atau salah melompat hingga menabrak halangan. 3.5 Pengertian Vector Vector adalah gambar yang ditampilkan menggunakan definisi matematis. Gambar vector biasanya memiliki bobot file yang cukup kecil karena hanya berisi data mengenai bezier curves yang membentuk sebuah gambat. Dimensi sebuah vector biasanya dapat diubah tanpa mengurangi kualitas gambarnya. 3.6 Pengertian Ilustrasi Menurut Methatiaa (2009) ilustrasi adalah penampakan, kemuliaan, cahaya, penerangan dan penggambaran secara realistis. Ada beberapa perngertian ilustrasi antara lain : 1. Ilustrasi merupakan sebuah visualisasi dari suatu tulisan yang dapat berupa sketsa, lukisan, vektor graphic, foto, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan pada penjelasan tulsan daripada bentuk.

19 2. Ilustrasi merupakan hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. 3. Ilustrasi merupakan seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual. 4. Ilustrasi merupakan gambaran sesuatu yang bertujuan untuk mempercantik tulisan atau melengkapi suatu tulisan. 3.7 Desain Game dan Game Desainer Desain game adalah penciptaan sebuah konten atau aturan dalam sebuah permainan. Fase ini tidak melibatkan pemrograman, seni, animasi atau pemasaran, atau salah satu tugas lain yang diperlukan dalam pembuatan sebuah game. semua tugas ini dapat secara kolektif disebut pengembangan game dan desain game merupakan salah satu bagian dari pembuatan sebuah game. (learn.canvas.net). Sedangkan Game Desainer termasuk dalam pre-production stage, yang berarti Game Desainer bekerja sebelum Artist dan Programmer, Game Designer adalah seseorang yang bertugas untuk membuat alur cerita atau blueprint dari sebuah game yang akan dibuat. Hal ini bertujuan untuk memperkuat daya analisis dan logika berpikir para pemainnya untuk pengambilan keputusan sebaik mungkin. Sehingga pekerjaan artist dan programmer akan lebih terarah dalam mengembangkan sebuah game. (www.agatestudio.com) 3.8 Bagian-Bagian Game Desainer Berikut ini adalah bagian-bagian pada game desainer menurut Ernest Adam (2010: 52) saat melakukan sebuah pengembangan games:

20 1. Lead designer 2. Game designer 3. Level Designer/World Builder 3.9 Pengertian Grafis 2D Grafik komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan. 3.10 Pengertian Mock-Up dan Presskit Mock-up adalah gambaran kasar/sketsa yang menggambarkan game seperti apa yang ingin dibuat. (www.agatestudio.com). Sedangkan Press-Kit adalah adalah proses pembuatan layout, banner, logo dan promotional illustration yang berupa portofolio desain game.