BAB I PENDAHULUAN. Hery, Analisis Laporan Keuangan: Pendekatan Rasio Keuangan, CAPS, Yogyakarta, 2015, hlm.175.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. Supriyadi, Pasar Modal Syariah di Indonesia (Menggagas Pasar Modal Syariah dari Aspek Praktik), Kudus, STAIN Kudus, 2009, hlm. 30.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. pembagian dividen. Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia untuk

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut mendorong transaksi jual-beli yang dilakukan antara produsen

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dalam persaingan di era globalisasi. Karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh bank, sedangkan perusahaan yang membutuhkan dana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan modal untuk menjalankan kegiatan usahanya,

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. modal menfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (investor), dapat menyalurkan dananya dengan berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. investasi (return) dari investasi yang dilakukan. Return yang diperoleh berupa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah menjalankan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. kas kepada para pemegang sahamnya (Grinblatt dan Titman, ). Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan. merger, atau menerbitkan saham di pasar modal.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

Judul : Pengaruh Economic Value Added (EVA), Return On Equity (ROE) dan Dividend Payout Ratio

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melakukan sebuah investasi, sebaiknya investor melakukan analisis

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam bentuk aktiva keuangan yang dapat diperjual-belikan dipasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, dengan dukungan teknologi informasi, telah membuka peluang

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (corporate action) dengan membagikan dividen atau menahan laba.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi adalah salah satu aspek penting di dalam suatu negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai jenis industri pada negara tersebut. Pasar modal (capital

BAB I PENDAHULUAN. saham yang meningkat menggambarkan bahwa nilai perusahaan meningkat atau

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya investor mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Investasi pasar saham memberikan earning yang lebih tinggi dibandingkan

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin banyak perusahaan sekuritas yang tumbuh di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan manajemen keuangan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam

Pendahuluan. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan

lokal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Teori burung di tangan (Bird in the Hand)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam jumlah yang memadai. Dana ini tidak hanya dibutuhkan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. berbagai investasi, seperti investasi pada proyek, investasi pada perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu perusahaan tercermin dari keuntungan yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Fungsi ini penting karena dalam kegiatan operasinya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Jumlah penduduk Indonesia menurut Badan Pusat Statistik Indonesia hampir

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen perusahaan memiliki peranan yang penting dalam menentukan nilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. para pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba ditahan (retained earning)

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. agar tercapainya tiga tujuan utama yaitu kesinambungan hidup (going concern),

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori mengenai kebijakan pembayaran dividen

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Pasar modal memiliki peran yang besar dalam perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi perhatian banyak pihak seperti pemegang saham,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar negara untuk memenangkan pasar perdagangan dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan dividen merupakan salah satu kebijakan dalam perusahaan yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama. Dalam kebijakan dividen ditentukan jumlah alokasi laba yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham (dividen) dan alokasi laba yang dapat ditahan perusahaan. Semakin besar laba yang ditahan, semakin kecil laba yang akan dibagikan pada para pemegang saham. Untuk mendapatkan laba yang diinginkan, kita harus menganalisis dan mengetahui suatu perusahaan terlebih dahulu sebelum melakukan investasi. Karena kinerja suatu perusahaan harus dianalisis dan di pertimbangkan salah satunya dengan mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen seperti posisi kas, laba, pertumbuhan perusahaan dan informasi lain. Posisi kas atau likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendek. Dengan kata lain, rasio likuiditas adalah rasio yang dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo.1 Laba atau laba bersih merupakan laba operasi yang dikurangi pajak. Ukuran laba menggabarkan kinerja manajeman dalam menghasilkan profit untuk membayar bunga kreditor, dividen investor, dan pajak pemerintah. Akhir-akhir ini, telah banyak dijumpai kecenderungan untuk lebih memerhatikan ukuran laba yang terdapat pada laporan laba rugi dibandingkan ukuran lainnya. Informasi laba juga dapat dipakai untuk mengistimasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang (memprediksi atau menafsir earning power), menafsir 1 Hery, Analisis Laporan Keuangan: Pendekatan Rasio Keuangan, CAPS, Yogyakarta, 2015, hlm.175. 1

2 risiko dalam berinvestasi, dan lain-lain.2 Pertumbuhan perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam meningkatkan usahanya yang diukur dari tahun sebelum dan sesudahnya. Selain itu untuk membuat keputusan yang rasional dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Manajer keuangan harus memiliki alat-alat analisa tertentu. Jenis analisa tergantung dari kepentingan tertentu masingmasing pihak yang terlibat. Seperti kreditor-kreditor perdagangan terutama tertarik pada likuiditas perusahaan tuntutan mereka bersifat jangka pendek, dan kemampuan perusahaan untuk membayar pinjaman dinilai dari likuiditas perusahaan tersebut. Sedangkan tuntutan dari pemegang obligasi bersifat jangka panjang. Pemegang obligasi lebih tertarik kepada kemampuan arus kas perusahaan untuk membayar hutang jangka panjang. Para investor saham biasa perusahaan terutama tertarik dengan penghasilan perusahaan saat ini dan yang diharapkan dimasa depan serta stabilitas perolehan penghasilan tersebut. Akibatnya, para investor memberikan fokus pada analisa laba perusahaan. Mereka juga menaruh perhatian kepada kondisi keuangan perusahaan dan seberapa jauh pengaruhnya terhadap kemampuan perusahaan membayar dividen dan menghindari kebangkrutan. 3 Dengan analisis rasio dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang keuangan. Analisis rasio keuangan dapat dipakai sebagai sistem peringatan awal terhadap kemunduran kondisi keuangan dari suatu perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba bagi perusahaan, laba sangat diperlukan karena bermanfaat untuk kelangsungan hidup perusahaan. Laba umumnya dipakai sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai oleh suatu perusahaan sehingga laba dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengembalian keputusan investasi dan prediksi untuk meramalkan perubahan laba yang akan datang. 2 Ibid, hlm.34. James C. Van Horne dan John M. Wachowiscz, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Salemba Empat, Buku-1, Edisi-9, Jakarta, 1997, hlm.128. 3

3 Namun dengan kondisi masa depan yang dihadapi nanti akan terjadi secara tidak pasti. Hal ini tersebut seperti dinyatakan dalam dua ayat Al-Qur an berikut: Artinya: Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan (QS.Al-A raaf :188).4 Artinya: Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok (QS. Luqman: 34).5 Kedua ayat al-qur an tersebut antara lain menegaskan tentang adanya ketidakpastian menyangkut sesuatu pada masa depan dan manusia tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya. Namun demikian, manusia diwajibkan untuk tetap berusaha. Mainstream keuangan mengakui pula kenyataan ini. Unit ekonomi ketika dihadapkan dengan ketidak pastian berusaha melakukan spekulasi, memprediksi, atau memahami masa depan dengan informasi yang tersedia dan alat pemroses informasi tersebut. Dalam bahasa keuangan modern, keberadaan informasi sangat relevan meskipun tidak lengkap untuk memahami dan menilai masa depan agar dapat menerjemahkan suatu ketidakpastian menjadi sebuah risiko keputusan yang rasional hanya dapat dibuat pada saat informasinya jelas dan lengkap (dalam kondisi yang pasti) atau paling tidak dalam kondisi berisiko. Selanjutnya, harus pula diakui bahwa informasi tidak pernah tersedia secara lengkap sehingga risiko hanya dapat diperkirakan dan tidak dapat dihitung secara tepat.6 4 Al-Qur an Surat Al-A raaf ayat 188, Yayasan Penyelenggara Penerjemah dan Penafsir Al Qur an dan Terjemahnya, Kementrian Agama RI, Jakarta, 2010, hlm. 175. 5 Al-Qur an Surat Luqman 34, Yayasan Penyelenggara Penerjemah dan Penafsir Al Qur an dan Terjemahnya, Kementrian Agama RI, Jakarta, 2010, hlm.414. 6 Najmudin, Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syar iyyah Modern, C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta, 2011, hlm. 137-138.

4 Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba, laba sangat diperlukan karena bermanfaat untuk kelangsungan hidup perusahaan. Profitabilitas atau keuntungan perusahaan dapat diukur dengan Earning Per Share (EPS). EPS merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan per lembar saham pemilik.7 Laba pada umumnya dipakai sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai oleh suatu perusahaan sehingga laba dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan investasi dan prediksi untuk meramalkan perubahan laba yang akan datang. Perubahan laba merupakan kenaikan atau penurunan laba per tahun. Perubahan laba yang tinggi mengindikasikan laba yang diperoleh perusahaan tinggi, sehingga tingkat pembagian dividen perusahaan tinggi pula. Maka dari itu, perubahan laba akan mempengaruhi keputusan investasi para investor yang akan menanamkan modalnya ke dalam perusahaan. Sedangkan pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan sizenya yang dapat diproksikan dengan adanya peningkatan aktiva, ekuitas, laba dan penjualan.8 Pertumbuhan masa lalu dapat memberikan suatu informasi yang bernilai untuk mengistemasi pertumbuhan masa yang akan datang. proyeksi pertumbuhan dapat dilakukan dengan cara melihat dari sisi fundamental perusahaan, dan proyeksi pertumbuhan secara fundamental biasanya dilakukan dengan melihat pada earning atau operating income.9 Ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan rasio pembayaran dividen. Adapun penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang diduga dapat berpengaruh terhadap rasio pembayaran dividen yang antara lain: Posisi kas, Earning per share dan 7 Sutrisno, Manajemen Keuangan: Teori, Konsep dan Aplikasi, EKONISIA, Yogyakarta, 2000, hlm.267. 8 Haryetti dan Ririn Araji Ekayanti. 2012. Pengaruh profitabilitas, Investment opportunity, set dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI, Jurnal Ekonomi Vol. 20, No.3, 2005, hlm. 4. 9 Werner, Analisis Laporan Keuangan: Proyeksi dan Valuasi Saham, Salemba Empat, Jakarta, 2015, hlm.102.

5 Pertumbuhan perusahaan Serta variabel dependen (dividend) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia tahun 2014. Tabel 1.1 Tabel Perkembangan Rata-rata Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia Tahun 2012-2014 Rata-rata dividend payout ratio perusahaan manufaktur tahun 2012-2014 80 70 60 50 40 30 20 10 0 2012 2013 2014 Sumber: www.idx.co.id. (sudah diolah) Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tingkat perkembangan dividend payout ratio perusahaan manufaktur di indeks saham syariah periode 2012-2014 mengalami fluktuasi. Dengan demikian peneliti akan mengidentifikasi faktor yang diduga dapat mempengaruhi kebijakan dividend payout ratio yaitu posisi kas, earning per share, dan pertumbuhan perusahaan. Maka penulis mengambil judul Pengaruh Posisi Kas, Earning Per Share, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Pembagian Dividend Payout Ratio pada Perusahaan

6 Manufaktur yang Terdaftar Di Indeks Saham Syari ah Indonesia Periode 2014. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui seberapa seberapa besar pengaruh masing-masing variabel terhadap pembagian dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur. Karena harapan seorang investor berbeda dengan kebijakan yang diberikan oleh perusahaan. Sedangkan perbedaaan penelitian ini dengan yang lainnya adalah penelitian ini membahas pada masalah faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio yang dipengaruhi oleh posisi kas eraning per share, dan pertumbuhan perusahaan. Sehingga investor dapat menganalisis masalah tersebut sebelum berinvestasi. B. Fokus Penelitian Penelitian ini hanya terfokus pada permasalahan pengaruh posisi kas, earning per share, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pembagian dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syari ah Indonesia Periode 2014. Menganalisisnya yaitu dengan cara menghitung posisi kas, earning per share, dan pertumbuhan perusahaan pada laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syari ah Indonesia Periode 2014. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh posisi kas terhadap pembagian dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syari ah Indonesia Periode 2014? 2. Bagaimana pengaruh earning per share (EPS) terhadap pembagian dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syari ah Indonesia Periode 2014? 3. Bagaimana pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap pembagian dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syari ah Indonesia Periode 2014?

7 4. Apakah posisi kas, earning per share (EPS), dan pertumbuhan perusahaan secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap pembagian dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syari ah Indonesia Periode 2014? D. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh posisi kas terhadap pembagian dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syari ah Indonesia Periode 2014. 2. Untuk menganalisis pengaruh earning per share (EPS) terhadap pembagian dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syari ah Indonesia Periode 2014. 3. Untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap pembagian dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syari ah Indonesia Periode 2014. E. Manfaat Penelitian Selain terdapat tujuan penelitian seperti yang telah dipaparkan diatas, penelitian ini juga mempunyai manfaat penelitian yaitu secara teoritis dan praktis. Adapun manfaat yang diharapkan oleh peneliti adalah: 1. Teoritis Untuk penelitian selanjutnya atau bagi kalangan akademisis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai studi bagi peneliti yang mendalami masalah ini, khususnya di bidang ekonomi. Serta memberikan konstribusi untuk memperkaya wacana dan referensi seputar faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan earning per share (EPS) dalam hal ini yaitu posisi kas, earning per share, dan pertumbuhan perusahaan. Dan diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendulang inspirasi positif dan kreatif yang kemudian berdampak perbaikan kinerja pada sebuah perusahaan.

8 2. Praktis Adapun manfaaat secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi perusahaan, untuk memberikan sumbangsih dalam pemikiran dalam memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan terutama mengenai pengaruh posisi kas, earning per share, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pembagian dividend payout ratio pada perusahaan. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi atau penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran serta garis-garis besar dari masing-masing bagian atau yang saling berhubungan, sehingga nantinya akan diperoleh penelitian yang sistematis dan ilmiyah. Berikut adalah sistematika penulisan skripsi yang akan penulisan : 1. Bagian Awal Bagian muka ini, terdiri dari: halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, halaman abstraksi, halaman daftar isi dan daftar tabel. 2. Bagian Isi Pada bagian ini memuat garis besar yang terdiri dari lima bab, antara bab 1 dengan bab lain saling berhubungan karena merupakan satu kesatuan yang utuh, kelima bab itu adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : TELAAH PUSTAKA Bab ini berisi landasan teori sebagai kerangka acuan pemikiran dalam pembahasan yang akan diteliti dan sebagai dasar analisis yang diambil dari berbagai literatur, serta berisi

9 tentang penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini, kerangka pikir teoritis, dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, tata variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji asumsi klasik dan analisis data. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, deskripsi hasil data penelitian, uji asumsi klasik, analisis data dan pembahasan. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan, saran-saran dan penutup. 3. Bagian akhir meliputi: daftar pustaka, daftar riwayat pendidikan dan lampiran-lampiran.