BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas penyiaran semata-mata bukan hanya merupakan kegiatan ekonomi, tetapi juga memiliki peran sosial yang tinggi sebagai media komunikasi. Menurut Ben H. Henneke, seorang ahli radio siaran, penyiaran tidak lain adalah hanya suatu usaha untuk mengkomunikasikan informasi untuk memberitahukan sesuatu. Meskipun informasi tersebut dapat mencapai jutaan pendengar, namun cara penyampaiannya ditujukannya pada pendengar secara perorangan, dan komunikasi tersebut dikatakan sempurna bila pendengar mendengarkan, mengerti, dan merasa tertarik, lalu melakukan apa yang ia dengar itu. Selain itu, menurut J. B. Wahyudi mendefinisikan penyiaran sebagai semua kegiatan yang memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yang meliputi segi ideal, perangkat keras dan lunak yang menggunakan sarana pemancaran atau transmisi, baik di darat maupun di antariksa dengan menggunakan gelombang elektromagnetik atau gelombang yang lebih tinggi untuk dipancarluaskan dan dapat diterima oleh khalayak melalui pesawat penerima radio atau televisi dengan atau tanpa alat bantu. Maka dapat disimpulkan bahwa Penyiaran (Broadcasting) adalah proses pengiriman informasi ke berbagai lokasi melalui proses pemancaran, untuk dapat diterima secara serentak oleh masyarakat (khalayak) melalui media. 1
2 Pembahasan tentang penyiaran tentu saja tidak dapat dilepaskan dari media massa. Media massa dapat dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu media cetak, media elektronik, dan media cyber. Media cetak sendiri adalah media informasi yang menggunakan kertas dengan unsur utama yang berupa tulisan. Misalnya koran, tabloid, majalah. Media elektronik adalah media informasi yang menggunakan media elektronik sebagai alat untuk mengakses informasi. Misalnya televisi, radio, film atau video. Yang terakhir adalah media cyber, adalah media informasi yang menggunakan akses internet untuk menyebarkan informasi dan bersifat sangat luas jangkauannya. Misalnya website, blog, media sosial, portal berita. Laporan ini fokus pada salah satu jenis media massa yaitu media cyber khususnya dalam bentuk televisi streaming. (Barus, 2010 : 9-10) Kemajuan teknologi memang tidak bisa dihindari. Berbagai penemuan dan inovasi teknologi telah berevolusi dan menjadi lebih kompleks. Dan dibalik perkembangan teknologi tersebut juga membuat media massa mendapat keuntungan dari kemajuan teknologi. Tak terkecuali media yang memiliki frekuensi dalam menjakau publik yaitu televisi. Penyiaran televisi masa kini mampu menjangkau khalayak yang sangat luas dan bersifat universal. Hal ini dikarenakan selain menggunakan satelit, kini televisi juga menggunakan media internet sehingga program televisi mampu disiarkan secara online. Media siaran televisi online saat ini sudah membuka website siarannya masing-masing
3 untuk langsung terhubung ke media penyiaran. Di Indonesia sudah banyak website-website terkemuka seperti liputan6.com, metrotvnews.com, vivanews, dan bahkan portal-portal berita digital saat ini sudah memasukan pemberitaan live video di situs beritanya masing-masing. Perkembangan berupa kemajuan media siar ini tidak lepas dari peran internet sebagai teknologi informasi dan komunikasi yang memberi pengaruh terhadap media-media komunikasi. (Barus, 2010 : 10) Saat ini, banyak lembaga penyiaran yang berkembang dan menimbulkan persaingan yang ketat antar instansi penyiaran. Hal inilah yang menimbulkan adanya kompetisi antar instansi untuk dapat menyampaikan informasi selengkap-lengkapnya dan secepat-cepatnya kepada masyarakat mengingat kebutuhan informasi untuk saat ini sangatlah tinggi. Tayangan informasi tersebut biasa kita kenal dengan sebutan berita. (J.B Wahyudi, 1992 : 121-122) Melihat perkembangan media penyiaran yang diminati masyarakat seperti yang telah dijelaskan diatas maka salah satu lembaga penyiaran lokal di Surakarta yaitu PT. Aksara Solopos juga mendirikan Solopos TV setelah mempunyai media cetak dan radio. Solopos TV membidik masyarakat dengan mendirikan televisi yang berbasis internet dan mengkhususkan pada acara berita dan informasi sebagai programnya. Solopos TV membidik minat masyarakat untuk menyuguhkan berita melalui media internet dengan tujuan agar masyarakat dapat
4 menambah pengetahuan dan informasi dimanapun dan kapan saja. Selain itu, informasi yang masuk akan diproses menjadi sebuah berita yang utuh dan dapat diterima oleh masyarakat. Proses tersebut mulai dari proses pencarian berita, pengambilan gambar, penulisan naskah, pengecekan naskah, pengambilan suara sebagai narasi hingga editing. Laporan ini nantinya akan fokus pada salah satu proses yaitu editing. Proses editing merupakan salah satu proses yang penting dalam pembuatan berita. Proses editing diperlukan untuk memadukan pengambilan gambar acak yang diambil oleh reporter dan kameraman agar sesuai dengan naskah berita. Proses editing dalam berita juga diperlukan untuk mengatur atau menentukan durasi dalam berita. Selain itu, pemberian judul, nama narasumber, dan identitas stasiun televisi (station id) juga sangat diperlukan dalam berita agar memberi kejelasan informasi. Maka untuk menjadi seorang editor harus memiliki skill tersendiri, mampu melawan tekanan yang ada dan dapat menemukan solusi dari masalah yang didapat. Dari apa yang sudah dipaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk menulis laporan dengan judul Proses Editing Soft News Televisi Streaming Di Solopos Tv. B. Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) Tujuan dilaksanakannya Kuliah Kerja Media (KKM) ini adalah : 1. Tujuan Umum Kuliah Kerja Media (KKM)
5 a. Memenuhi persyaratan tugas akhir program DIII Bidang Penyiaran di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. b. Mengetahui dan mengalami secara jelas tentang cara kerja dan kinerja dalam kerja media, khususnya media editing. c. Mengetahui dan mengalami proses pengolahan berita mulai dari mencari berita, membuat naskah, pengambilan suara narasi, kemudian disatukan dan diedit dalam proses editing. d. Mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperhatikan saat editing berita. e. Mengetahui urutan gambar agar gambar dapat menginformasikan dengan tepat dan jelas. 2. Tujuan Khusus Kuliah Kerja Media (KKM) a. Memberikan pengetahuan sekaligus gambaran kepada pembaca bagaimana proses editor saat editing berita bagian suara, penyusunan gambar, pemberian bug id, pemberian title hingga upload pada youtube. b. Memberikan pengetahuan sekaligus gambaran kepada pembaca tentang proses produksi berita di Solopos TV
6 c. Penulis mengharapkan agar masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dibidang penyiaran televisi streaming khususnya berita. C. Manfaat Yang Diperoleh Peserta Magang 1. Mahasiswa mendapat pengalaman yang tidak didapat selama berada di bangku kuliah dan mahasiswa juga dituntut untuk belajar bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan selama magang. 2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan apa yang sudah didapat selama perkuliahan ke dalam dunia kerja. 3. Dapat menjadi sarana mahasiswa untuk mengasah kreativitas dan ide sehingga menghasilkan karya saat melaksanakan tugas magang. 4. Menguji mental mahasiswa saat mendapatkan tekanan dan saat berkomunikasi dengan orang lain. D. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Tempat : Griya SOLOPOS Solopos TV, Griya Solopos Lt. 3 Jalan Adi Sucipto 190, Surakarta Waktu : 09 Februari 2016 08 April 2016 Peran : Editor Berita