PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

FITRI ANDRE INA EB19

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

CHAIRUNNISA NURSANI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI

LATAR BELAKANG Naik turunya harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, faktor internal maupun faktor eksternal perusahaan, faktor eksternal sebagian disebabkan oleh sentimen investor sedangkan faktor internal disebabkan kondisi fundamental perusahaan (Harjito, 2009). Besarnya permintaan dan penawaran dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan yang berhubungan dengan kebijakan internal pada suatu perusahaan beserta kinerja perusahaan yang telah dicapai. Faktor internal juga berkaitan dengan hal - hal yang seharusnya dapat dikendalikan oleh manajemen misalnya pendapatan per lembar saham, besaran deviden yang dibagi, kinerja manajemen perusahaan, dan prospek perusahaan di masa yang akan datang.

RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a) Apakah Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap saham PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013? b) Apakah Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham pada PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013? c) Apakah Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap saham PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013? d) Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap saham PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013?

TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah penelitian ini adalah : a) Untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham pada PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013. b) Untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap harga saham pada PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013. c) Untuk mengetahui pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013. d) Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham pada PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013.

PEMBAHASAN Hasil Penelitian Model analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda yang sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi, dan Uji Heteroskedastisitas. A. Hasil Uji Normalitas Untuk menguji apakah dalam model regresi, baik variabel dependen maupun variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian ini menggunakan tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test sebagai berikut :

Tabel Hasil Uji Normalitas One - Sample Kolmogorov - Smirnov Test Unstandardized Residual N 6 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 882.73939619 Absolute.186 Most Extreme Differences Positive.186 Negative -.184 Kolmogorov - Smirnov Z.456 Asymp. Sig. (2-tailed).986 a. Test distribution is Normal b. Calculated from data

Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov - Smirnov Test diperoleh nilai Kolmogorov - Smirnov Z (KSZ) sebesar 0,456 dan Asymp.Sig. sebesar 0,986 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal. B. Hasil Uji Multikolinearitas Untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan dapat dilihat melalui kolom Collinearity Statistics pada tabel Coefficients. Jika nilai VIF ada di sekitar angka 1 dan nilai tolerance mendekati angka 1, maka tidak terjadi multikolinearitas. Multikolinearitas terjadi jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) melebihi 10. Hasil pengujian terlihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel Hasil Uji Multikolinearitas Coefficietsª Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) -46589.067 7705.132-6.046.104 NPM 1737.096 581.564.226 2.987.206.308 3.243 ROA 152.922 109.530.179 1.396.396.107 9.314 ROE -83.293 29.213 -.457-2.851.215.068 14.637 EPS 73.050 10.177 1.403 7.178.088.046 21.729 a. Dependent Variable : Harga Saham

Pada tabel menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel bebas yang mempunyai nilai tolerance kurang dari 0,10. Kondisi tersebut berarti bahwa tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Nilai VIF X1 adalah 3,243 dan VIF X2 adalah 9,314 mempunyai nilai tolerance kurang dari 0,10 sedangkan VIF X3 adalah 14,637 dan VIF X4 adalah 21,729 mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen pada penelitian ini tidak terdapat adanya indikasi gejala multikolinearitas.

C. Hasil Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu (error term) pada periode sebelumnya yang biasanya terjadi karena menggunakan data time series. Hasil pengujian terlihat pada tabel sebagai berikut :

Pada tabel dapat diketahui bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai Durbin - Watson sebesar 2,460. Dengan nilai Durbin - Watson pada model penelitian berada pada nilai antara du < DW < 4 - du yaitu nilai Durbin - Watson lebih besar dari batas atas (du) dengan nilai du sebesar 1,674 dan kurang dari 4-1,674. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif dan negatif pada penelitian ini. D. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi dapat dilihat pada grafik Scatterplot. Jika titik - titik dalam grafik menyebar tidak membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas terlihat pada gambar sebagai berikut :

Berdasarkan gambar grafik hasil uji heteroskedastisitas adanya pola gambar tertentu dalam grafik Scatterplot, kondisi tersebut dapat dilihat dari penyebaran data (titik) yang terjadi secara acak, baik di bawah maupun di atas nol pada sumbu Y, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi dinyatakan baik dan layak untuk digunakan, karena tidak terjadi heteroskedastisitas. Kesimpulan yang didapat dari analisis data tersebut adalah tidak terdapat adanya gejala heteroskedastisitas dalam penelitian ini.

Uji Determinasi Tabel Hasil Analisis Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.999 a.998.991 626.64620 a. Predictors : (Constant), EPS, NPM, ROA, ROE Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,998. Hal ini berarti bahwa 100% variabel dependen yaitu harga saham dapat dijelaskan oleh empat variabel independen yaitu NPM, ROA, ROE, dan EPS.

Persamaan regresi : Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar -46589,067 menyatakan bahwa jika variabel bebas NPM, ROA, ROE, dan EPS nilainya 0, maka harga saham adalah -46589,067. 2. Net Profit Margin (NPM) mempunyai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 1737,096. Jika diasumsikan variabel independen lain konstan, maka setiap kenaikan Net Profit Margin (NPM) 1% pada harga saham akan mengalami kenaikan sebesar 1737,096%. 3. Return On Asset (ROA) mempunyai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 152,922.

Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan sebesar 1% pada variabel Return On Asset (ROA) maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar 152,922%. 4. Return On Equity (ROE) mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar -83,293. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan sebesar 1% pada variabel Return On Equity (ROE) maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar 83,293%. 5. Earning Per Share (EPS) mempunyai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 73,050. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan sebesar 1% pada variabel Earning Per Share (EPS) maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar 73,050%.

Pengujian Parsial (Uji t) Uji t hitung dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial (individu) memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak dengan variabel dependen. Berikut ini hasil analisis uji t hitung yang menggunakan pengujian Statistic SPSS 20 (Statistical Product and Service Solutions) dengan hasil uji t tabel (umum) : 1. Net Profit Margin (NPM) mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. Berdasarkan hasil analisis regresi Net Profit Margin (NPM) yang diperoleh nilai t hitung sebesar 2,987 > t tabel 1,943 dan nilai signifikansi (Sig.) 0,206 > 0,05 menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin (NPM) tidak mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

2. Return On Asset (ROA) mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. Berdasarkan hasil analisis regresi Return On Asset (ROA) yang diperoleh nilai t hitung sebesar 1,396 < t tabel 1,943 dan nilai signifikansi (Sig.) 0,360 > 0,05 menunjukkan bahwa variabel Return On Asset (ROA) tidak mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap harga saham. 3. Return On Equity (ROE) mempunyai pengaruh negatif terhadap harga saham. Berdasarkan hasil analisis regresi Return On Equity (ROE) yang diperoleh nilai t hitung sebesar 2,851 > t tabel 1,943 dan nilai signifikansi (Sig.) 0,215 > 0,05 menunjukkan bahwa variabel Return On Equity (ROE) tidak mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

4. Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. Berdasarkan hasil analisis regresi Earning Per Share (EPS) yang diperoleh nilai t hitung sebesar 7,178 > t tabel 1,943 dan nilai signifikansi (Sig.) 0,088 > 0,05 menunjukkan bahwa variabel Earning Per Share (EPS) tidak mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

KESIMPULAN 1. Hasil dari analisis penelitian variabel Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh terhadap harga saham PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013. Meskipun rata - rata NPM tiap tahunnya naik turun tetapi harga saham terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari rata - rata NPM yang tiap tahunnya meningkat diimbangi dengan kenaikan harga saham. Karena NPM memiliki pengaruh yang paling tinggi terhadap harga saham sehingga kemampuan perusahaan untuk mendapat laba juga tinggi. Semakin tinggi tingkat penjualan maka semakin produktif perusahaan tersebut. 2. Hasil dari analisis penelitian variabel Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap harga saham PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013.

Meskipun rata - rata ROA tiap tahunnya naik turun tetapi harga saham terus mengalami peningkatan. Kondisi ini menggambarkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan untuk mengendalikan seluruh biaya - biaya operasional maupun non operasional sangat tinggi. Karena perusahaan lebih banyak mempunyai total aktiva dibandingkan dengan laba bersih, kemungkinan banyak aktiva yang menganggur akibatnya hanya sebagian investor yang melirik dari segi profit asset. 3. Hasil dari analisis penelitian variabel Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap harga saham PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013. Meskipun rata - rata ROE tiap tahunnya naik turun tetapi harga saham terus mengalami peningkatan.

Karena jika tingkat keuntungan modal sendiri yang digunakan dalam operasi perusahaan semakin rendah sehingga kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih juga semakin kecil. Yang berarti dari total modal yang ada pada manajemen tidak dapat menghasilkan keuntungan dengan kemampuan modal sendiri. 4. Hasil dari analisis penelitian variabel Earning Per Share (EPS) tidak berpengaruh terhadap harga saham PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2013. Meskipun rata - rata EPS tiap tahunnya naik turun tetapi harga saham terus mengalami peningkatan. Faktor yang mempengaruhi EPS adalah penggunaan hutang.

Dalam menentukan sumber dana untuk menjalankan perusahaan, manajemen dituntut untuk mempertimbangkan kemungkinan perubahan dalam struktur modal yang mampu memaksimumkan harga saham perusahaannya.

TERIMA KASIH