Kebijakan Pembangunan Kependudukan dan KB di Pemprov Jawa Tengah disampaikan oleh: Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah Pertemuan Koordinasi Pembangunan Kependudukan dan Revitalisasi Program KB Tingkat Provinsi Jateng Semarang, 5 Juni 2014
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN JAWA TENGAH TAHUN 2013-2018 VISI PEMBANGUNAN DAERAH 2005-2025 JAWA TENGAH YANG MANDIRI, MAJU, SEJAHTERA, DAN LESTARI V I S I 2013-2018 MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI MISI 2 MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT YANG BERKEADILAN, MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN ISU STRATEGIS Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana Sumber : Bappeda Provinsi Jateng 2
KONDISI UMUM JAWA TENGAH Luas wilayah : 3,25 Jt Ha Jml.Penduduk : 32,38 Jt Jiwa (SP-2010); 38,979 Jt Jiwa (SIAK 2012) Laki-laki : 16.091.112 Jiwa (49,69%) 19.596.606 Jiwa (50,27%) Perempuan : 16.291.545 Jiwa (50,31%) 19.382.562 Jiwa (49,73%) Laju Pertumbuhan Penduduk : 0,37% Pend. Usia Produktif (15 64 Th) : 21.577.870 (66,58%) Pemerintahan : 29 Kab 6 Kota, 573 Kec, 8.578 Desa/Kel Pertumb Ekonomi 2008 (%) 2009 2010 5,5 4,7 5,8 Kemiskinan (%) 2008 2009 2010 2011 6,01 2011 2012 2012 2013 6,34 T : 5,8-6,2 2013 Inflasi (%) 2008 9,55 TPT (%) 2009 3,33 2010 6,88 2011 2,68 2012 2013 4,24 T : 5 ± 1 19,23 17,72 16,56 16,21 14,98 14,56 2008 2009 2010 2011 2012 2013 IPM T : 13,27 7,35 7,33 6,21 5,93 5,63 5,57 T : 5,60 2008 2009 2010 2011 2012 71,60 72,10 72,49 72,94 Sumber : Bappeda Provinsi Jateng T : 73,90 3
PERKEMBANGAN CAPAIAN DAN TARGET INDIKATOR PROGRAM KB-KS DI JAWA TENGAH 4
2,22 2,18 2,14 2,10 CAPAIAN & TARGET TFR KB DI JAWA TENGAH TFR (%) 2008 2009 2010 2011 2012 2013 TARGET 2,22 2,18 2,14 2,10 REALISASI 2,3 2,3 2,13 2,13 2,5 2,5 2,6 2,5 2,4 2,3 2,2 2,1 2 1,9 2,5 2,3 2,3 2,13 2,13 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Capaian TFR tahun 2010 dan 2011 telah mencapai target. TFR Tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 2,5 (belum bisa mencapai target). Target Sumber : Bappeda Provinsi Jateng Capaian 5
9,14 8,40 7,00 11,59 CAPAIAN & TARGET UNMET-NEED KB DI JAWA TENGAH UMN (%) TARGET REALISASI 2008 12,44 2009 2010 2011 2012 2013 11,59 9,14 8,40 7,00 11,69 11,59 10,95 10,26 10,42 14 12 10 8 6 4 2 0 12,44 11,69 11,59 10,59 10,36 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Perkembangan Capaian UNMET-NEED Jawa Tengah Tahun 2011-2013 mengalami penurunan dan belum bisa memenuhi target. Target Sumber : Bappeda Provinsi Jateng Capaian 6
12,07 9,94 9,48 9,00 DO (%) TARGET REALISASI 2008 11,46 CAPAIAN & TARGET DO KB DI JAWA TENGAH 2009 2010 2011 2012 2013 12,07 9,94 9,48 9,00 11,69 13,11 14,71 15,09 16,09 16 14 12 10 8 6 4 2 11,46 11,69 13,86 14,71 9,83 Perkembangan Capaian DO KB Jawa Tengah Tahun 2008-2013 mengalami kenaikan. 0 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Target Sumber : Bappeda Provinsi Jateng Capaian 7
SEBARAN CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM KB-KS KABUPATEN/KOTA SE JAWA TENGAH TAHUN 2013 8
7,04 7,47 PERKEMBANGAN UNMET-NEED KB KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 7,47 7,56 7,70 8,14 8,31 8,43 8,46 8,52 8,90 9,13 9,30 9,31 9,39 9,56 9,57 9,73 9,98 10,01 10,15 10,16 10,23 10,46 10,51 10,53 10,56 11,21 11,32 11,65 12,29 12,47 12,85 15,05 15,48 18,00 16,00 14,00 12,00 10,00 10,26 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00 UNMEETNEED JAWA TENGAH Perkembangan UNMET-NEED KB Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah terdapat : 1. 12 Kabupaten/Kota di atas Provinsi : (Kt.Tegal, Cilacap, Grobogan, Banyumas, Kebumen, Kendal, Tegal, Sragen, Kt.Magelang, Kt.Salatiga, Banjarnegara dan Klaten). 2. 23 Kabupaten/Kota di bawah Provinsi : (Rembang, Semarang, Kt.Semarang, Temanggung, Boyolali, Pekalongan, Wonogiri, Pati, Purworejo, Batang, Demak, Magelang, Karanganyar, Purbalingga, Wonosobo, Kt.Pekalongan, Kudus, Brebes, Blora, Jepara, Pemalang, Sukoharjo dan Kt.Surakarta). 9 Sumber : Bappeda Provinsi Jateng
7,53 10,14 10,49 11,11 11,34 PERKEMBANGAN DO KB KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 11,73 11,81 12,18 12,80 13,08 13,24 13,58 14,04 14,16 14,89 14,97 14,97 15,26 15,38 15,53 15,58 15,79 15,82 16,36 16,53 16,73 16,86 17,22 17,57 17,66 18,78 19,10 20,01 20,67 30,00 25,00 20,00 15,00 10,00 24,5715,09 5,00 0,00 DO JAWA TENGAH Perkembangan DO KB Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah terdapat : 1. 18 Kabupaten/Kota di atas Provinsi : (Kt.Pekalongan, Banyumas, Brebes, Sragen, Kt.Tegal, Kt.Salatiga, Kt.Surakarta, Karanganyar, Cilacap, Pekalongan, Demak, Jepara, Kebumen, Sukoharjo, Kendal, Blora, Banjarnegara dan Tegal). 2. 17 Kabupaten/Kota di bawah Provinsi : (Magelang, Wonogiri, Semarang, Rembang, Purworejo, Purbalingga, Temanggung, Batang, Boyolali, Grobogan, Kudus, Kt.Magelang, Pemalang, Klaten, Kt.Semarang, Wonosobo dan Pati). 10 Sumber : Bappeda Provinsi Jateng
SEBARAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN KABUPATEN/KOTA SE JAWA TENGAH TAHUN 2013 11
PEMETAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI JAWA TENGAH JAWA TENGAH KECAMATAN JUMLAH RUTA SANGAT MISKIN MISKIN HAMPIR MISKIN RENTAN MISKIN LAINNYA (SM) (M) (HM) (RML) 573 8.752.059 521.186 674.182 1.155.102 1.893.736 KATEGORI TINGGI : 50 Kec (15 Kab) SEDANG RENDAH : 234 Kec (27 Kab) : 289 Kec (30 Kab/Kota) Sumber Data : PPLS 2011 KEMISKINAN (%) REALISASI TARGET 2013 14,44 2014 11,58-11,37 2015 9,65-8,75 2016 8,60-8,35 2017 8,25-8,00 2018 7,80-7,60 12
KECAMATAN PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN 50 KEC 234 KEC 284 KEC (27 KAB) 5/9/14 0/7/16 4/9/14 2/14/19 2/5/15 0/4/20 0/6/20 0/1/19 0/10/21 0/3/18 4/12/17 9/7/18 0/15/24 0/11/20 2/11/19 8/5/14 0/10/1 6 0/3/17 Keterangan : 1/21/27 0/12/2 0 7/17/26 2/10/15 MERAH/KUNING/JUMLAH KECAMATAN 1/7/16 0/5/21 1/3/19 1/15/26 1/2/25 13
DESA/KELURAHAN PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN NO. KRITERIA DESA KELURAHAN JUMLAH 1. TINGGI 1.356 123 1.479 2. SEDANG 2.080 155 2.235 3. RENDAH 4.373 491 4.864 TOTAL 7.809 769 8.578 14
6,64 5,69 KONDISI RIIL KEMISKINAN SEPTEMBER 2013 14,44% SULIT TARGET SANGAT SULIT MDGs 2011-2015 8,75% RPJMD 2013 2018 7,80 7,60% PERLU PERAN AKTIF & KEBERSAMAAN SKPD PROVINSI JAWA TENGAH 15
LOKASI 50 KECAMATAN PRIORITAS 1 50 KECAMATAN 15 KABUPATEN 1. BANTARKAWUNG 2. PAGUYANGAN 3. TANJUNG 4. TONJONG 1. BELIK 2. PULOSARI 3. WATUKUMPUL 4. MOGA 1. PANINGGARAN 2. KANDANGSERANG 1. BLADO 2. REBAN 1. GUNTUR 2. KARANGAWEN 3. DEMPET 4. BONANG 5. WEDUNG 5. DEMAK 13. REMBANG 1. GUNEM 2. PAMOTAN 3. BULU 4. SEDAN 5. SARANG 6. PANCUR 7. SLUKE 8. SULANG 1. KARANGREJA 2. KARANGJAMBU 3. KUTASARI 4. KARANGANYAR 5. KEMANGKON 6. KEJOBONG 7. MREBET 8. PENGADEGAN 9. KERTANEGARA 4. BREBES 10. PEMALANG 11. PURBALINGGA 1. BANYUMAS 7. KEBUMEN 2. BATANG 9. PEKALONGAN 15. WONOSOBO 12. PURWOREJO 3. BOYOLALI 8. KLATEN 6. GROBOGAN 1. GEYER 2. PULOKULON SUMBANG 1. KARANGGAYAM 2. SADANG 3. PADURESO 4. ROWOKELE 5. KARANGSAMBUNG 6. SEMPOR 7. ALIAN 1. KEPIL 2. KALIKAJAR BRUNO WONOSEGORO BAYAT 14. WONOGIRI KISMANTORO 16
PEMETAAN WILAYAH CAPAIAN PROGRAM KB-KS DI JAWA TENGAH 17
Sumber : Bappeda Provinsi Jateng PEMETAAN WILAYAH CAPAIAN UNMET-NEED KB TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT KEMISKINAN TAHUN 2011 Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 Prioritas 4 UNMET NEED Tinggi dengan Tingkat Kemiskinan Tinggi 9 Kab. UNMET NEED Tinggi dengan Tingkat Kemiskinan Rendah 8 Kab./Kota UNMET NEED Rendah dengan Tingkat Kemiskinan Tinggi 7 Kab. UNMET NEED Rendah dengan Tingkat Kemiskinan Rendah 11 Kab./Kota 18
Sumber : Bappeda Provinsi Jateng PEMETAAN WILAYAH CAPAIAN DO KB TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT KEMISKINAN TAHUN 2011 Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 Prioritas 4 DO Tinggi dengan Tingkat Kemiskinan Tinggi --> 8 Kab. DO Tinggi dengan Tingkat Kemiskinan Rendah --> 10 Kab./Kota DO Rendah dengan Tingkat Kemiskinan Tinggi --> 8 Kab. DO Rendah dengan Tingkat Kemiskinan Rendah --> 9 Kab./Kota 19
Sumber : Bappeda Provinsi Jateng PEMETAAN WILAYAH CAPAIAN UNMET-NEED KB TAHUN 2012 DENGAN IPM TAHUN 2011 Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 Prioritas 4 UNMET NEED Tinggi dengan IPM Rendah 9 Kab. UNMET NEED Tinggi dengan IPM Tinggi 8 Kab./Kota UNMET NEED Rendah dengan IPM Rendah 9 Kab. UNMET NEED Rendah dengan IPM Rendah 9 Kab./Kota 20
Sumber : Bappeda Provinsi Jateng PEMETAAN WILAYAH CAPAIAN DO KB TAHUN 2012 DENGAN IPM TAHUN 2011 Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 Prioritas 4 DO Tinggi dengan IPM Rendah 9 Kab. DO Tinggi dengan IPM Tinggi 9 Kab./Kota DO Rendah dengan IPM Rendah 9 Kab. DO Rendah dengan IPM Rendah 8 Kab./Kota 21
Sumber : Bappeda Provinsi Jateng PEMETAAN WILAYAH CAPAIAN UNMET-NEED KB TAHUN 2012 DENGAN IPG TAHUN 2011 Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 Prioritas 4 UNMET NEED Tinggi dengan IPG Rendah 11 Kab. UNMET NEED Tinggi dengan IPG Tinggi 6 Kab./Kota UNMET NEED Rendah dengan IPG Rendah 8 Kab. UNMET NEED Rendah dengan IPG Rendah 10 Kab./Kota 22
Sumber : Bappeda Provinsi Jateng PEMETAAN CAPAIAN DO KB TAHUN 2012 DENGAN IPG TAHUN 2011 Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 Prioritas 4 DO Tinggi dengan IPG Rendah 12 Kab. DO Tinggi dengan IPG Tinggi 6 Kab./Kota DO Rendah dengan IPG Rendah 7 Kab. DO Rendah dengan IPG Rendah 10 Kab./Kota 23
ALOKASI ANGGARAN PROGRAM KB-KS PROVINSI JAWA TENGAH 24
1. ALOKASI PENDANAAN PROGRAM KB-KS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2008-2014 TAHUN ANGGARAN APBD 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Rp.1.435.405.000 Rp.1.989.500.000 Rp.3.413.839.000 Rp.3.997.363.000 Rp.5.888.103.000 Rp.5.422.852.000 2014 Rp.3.899.652.000 ANGGARAN APBN Rp.53.740.721.000 Rp.55.848.542.000 Rp.58.508.545.000 Rp.100.150.405.000 Rp.114.432.405.000 Rp.141.070.885.000 Rp.199.041.342.000 Sumber : Bappeda Provinsi Jateng 25
26
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN 1. Masih tingginya DO KB dan Unmet Need; 2. Berkurangnya jumlah PLKB/PKB (3.584 orang) rasio PLKB/PKB dengan jumlah desa 1 : 3 belum sebanding dengan jumlah desa/kelurahan (8.578) rasio ideal satu desa/kelurahan ditangani satu PLKB 3. Kurangnya komitmen Pemerintah Kab/Kota terhadap program KKB (bervariasinya kelembagaan KB dan rendahnya alokasi anggaran); 4. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk ber KB. Sumber : Bappeda Provinsi Jateng, RPJMD Prov. Jateng Th 2013 2018 27
KEBIJAKAN PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KB 1. Meningkatkan kualitas pelayanan KB untuk masyarakat dan mendorong masyarakat untuk mengendalikan kelahiran; 2. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja melalui berbagai program yang responsif terhadap kebutuhan remaja; 3. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB serta jaminan ketersediaan kontrasepsi terutama bagi keluarga miskin (keluarga Pra Sejahtera dan KS I); 4. Penguatan kelembagaan keluarga kecil berkualitas melalui peningkatan peranserta masyarakat dan pengembangan informasi program KB KS; 5. Pembinaan kapasitas SDM terutama di tingkat lini lapangan peningkatan kualitas manajemen program KB; 6. Pengoptimalisasian upaya-upaya advokasi guna meningkatkan komitmen stakeholders (pemangku kepentingan),meningkatkan peran serta mitra kerja, serta promosi dan KIE Program KB. Sumber : Bappeda Provinsi Jateng, RPJMD Prov. Jateng Th 2013 2018 28
1. Meningkatkan kemampuan petugas lapangan baik paramedis maupun penyuluh lapangan (PKB / PLKB); 2. Mengkampanyekan program 2 anak cukup untuk mendorong masyarakat dalam ber KB; 3. Meningkatkan kapasitas dan pemahaman remaja dalam reproduksi sehat serta melakukan advokasi untuk mendorong peranserta masyarakat dalam reproduksi sehat remaja; 4. Meningkatkan kapasitas penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas, pembinaan dan peranserta masyarakat dalam pelayanan KB Mandiri; 5. Meningkatkan partisipasi kelompok Bina Lingkungan Keluarga dan Bina Keluarga Balita serta mengembangkan advokasi dan KIE dalam meningkatkan kualitas keluarga. Sumber : Bappeda Provinsi Jateng, RPJMD Prov. Jateng Th 2013 2018 29
1. Pelayanan Keluarga Berencana; 2. Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja; 3. Pengembangan Model Operasional BKB- Posyandu-PAUD; 4. Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan KB Mandiri; 5. Promosi Kesehatan Ibu Bayi dan Anak melalui Kelompok Bina Keluarga dan Bina Balita. Sumber : Bappeda Provinsi Jateng, RPJMD Prov. Jateng Th 2013 2018 30
OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA 1. Penggerakan dan Pemberdayakan seluruh stakeholders (termasuk masyarakat) dalam program KB ; 2. Penataan kembali pengelolaan/kelembagaan program KB di Kab/Kota melalui peningkatan komitmen politis; 3. Penguatan SDM operasional program KB melalui optimalisasi PLKB, PKK, TOGA/TOMA, TNI/POLRI, Kesehatan, Lini Lapangan KB (PPKBD, Sub PPKBD, kader KB) dan mitra kerja lainnya; 4. Peningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui pembinaan dan pemberdayaan keluarga; 5. Peningkatkan pembiayaan program KB/KS (Pusat, Provinsi, Kab/ Kota, swasta/ CSR, dll). 6. Sinkronisasi perencanaan program KB/KS. 31
OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA 7. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut KB melalui : peningkatan Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE); 8. Meningkatkan pencapaian Peserta Baru (PB) yang menggunakan MKJP (MOP, MOW, IUD dan Implant); 9. Menekan angka perkawinan usia dini, melalui : Peningkatan Advokasi dan KIE kepada kelompok usia remaja (PIK Remaja/ Mahasiswa dan Program genre ). 32
1. Mampu menurunkan angka DO KB dan Unmet Need; 2. Mengoptimalkan peran PLKB/PKB dan semua komponen masyarakat Jawa Tengah. 3. Meningkatnya komitmen Pemerintah Kab/Kota terhadap program KKB dengan terbentuknya kelembagaan KB dan peningkatan alokasi anggaran ; 4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk ber KB melalui Advokasi dan KIE serta penggerakan di lini lapangan. 5. Sinkronisasi program lintas sektor yang mendukung program KB. 33
Terima kasih 34