BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK RI

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi Salam sejahtera bagi kita semua,

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH

SAMBUTAN BPK PADA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2011

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Assalamualaikum Wr, Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BPK RI PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENYERAHAN PEMANTAUAN TLHP DAN LHP SEMESTER II TAHUN 2010

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua,

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Para Hadirin yang berbahagia.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI DKI JAKARTA

Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

Assalamualaikum Wr, Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH OLEH BPK RI.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BPK Memberikan Opini WDP untuk LKPD TA 2014 Pemprov NTT

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, setiap pemerintah daerah

BUPATI SEMARANG TANGGAL 25 JUNI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. audit, hal ini tercantum pada bagian keempat Undang-Undang Nomor 15 Tahun

PEMPROV SULTRA KEMBALI RAIH PENILAIAN KEUANGAN WTP

Kepada yang terhormat, Ketua DPRD dan Sekretaris Daaerah Kabupaten Kepulauan Yapen dan Undangan yang kami hormati

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. yang dapat dijadikan milik Negara (UU no 17 pasal1 ayat1). Undang undang

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI

BAB I BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

KEPATUHAN PADA PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SAMBUTAN PADA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA TANGGAL 13 DESEMBER

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN. Good Government Governance di Indonesia semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka reformasi di bidang keuangan, pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. berlangsung secara terus menerus. Untuk bisa memenuhi ketentuan Pasal 3. Undang-Undang No.17 tahun 2003 tentang keuangan, negara

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan ini merupakan kelanjutan dari Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006

BAB 1 PENDAHULUAN. mandiriurusan pemerintahannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaporan keuangan membantu memenuhi kewajiban pemerintah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. internal, intuisi, pemahaman terhadap SAP dan pengetahuan tentang pengelolaan

Sambutan Presiden RI pd Pemaparan LHP-LKPP, Jakarta, tgl 5 Juni 2015 Jumat, 05 Juni 2015

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS DAN PENYERAHAN DPA-SKPD KABUPATEN SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. daerah (Mahmudi, 2011). Laporan keuangan dalam lingkungan sektor publik

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BPK RI PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENYERAHAN HASIL PEMANTAUAN TLHP DAN LHP SEMESTER II TAHUN 2011

Kepada Yang Terhormat. Wakil Ketua II DPRD dan Wakil Bupati Jayawijaya. Dan Undangan yang kami hormati

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 KEMENRISTEKDIKTI

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Mardiasmo (2004) mengatakan, instansi pemerintah wajib melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

anggaran. BPK akan melakukan tugas pemeriksaan setelah anggaran tersebut selesai dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya.

Kata Sambutan Kepala Badan

Kepada yang terhormat, Wakil Ketua DPRD dan Bupati Biak Numfor dan Undangan yang kami hormati

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. mengamanatkan bahwa setiap kepala daerah wajib menyampaikan laporan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong

LAPORAN KEPALA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI DIY PADA ACARA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diraih melalui adanya otonomi daerah.indonesia memasuki era otonomi

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 3 NOVEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. ini bukan hanya orang-orang dari bidang akuntansi yang dapat memahami laporan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pemeriksaan laporan keuangan/auditing secara umum adalah suatu proses

NTT Raih WTP, Ini Untuk Pertama Kalinya

YSH. KOMANDAN BATALYON 614 RAJA PANDITA; YSH. KOMANDAN SATUAN TUGAS PERBATASAN/ YONIF 527; YSH. KETUA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN MALINAU BESERTA

BAB I PENDAHULUAN. karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadinya krisis ekonomi di

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong

Kepala Auditorat V.A

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal tersebut

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA BPK RI PADA ACARA ULANG TAHUN KE JANUARI 2011

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah

ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARRAKATUH SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA. YTH. WALIKOTA SAWAHLUNTO BESERTA UNSUR FORUM KOORDINASI

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik. Informasi akuntansi

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

AKUNTABILITAS PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. satu dasar penting dalam pengambilan keputusan. Steccolini (2002;24) mengungkapkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 pasal 32 ayat 1 dan 2 tentang keuangan

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENGANTAR NOTA KEUANGAN

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Terhadap : RAPERDA TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016

Assalamu alaikum Wr. Wb., Selamat pagi dan salam sejahtera,

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi. Artinya bahwa pemerintah pusat memberikan wewenang untuk

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. sektor publik yang ditandai dengan munculnya era New Public Management

Sambutan Presiden RI - Penyampaian LHP LKPP Tahun 2015, Jakarta, 6 Juni 2016 Senin, 06 Juni 2016

Transkripsi:

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK RI DALAM ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 24 PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 1. PEMKOT SEMARANG 2. PEMKAB SEMARANG 3. PEMKAB DEMAK 4. PEMKAB KUDUS 5. PEMKAB JEPARA 6. PEMKAB PATI 7. PEMKAB REMBANG 8. PEMKAB KLATEN 9. PEMKAB SUKOHARJO 10. PEMKAB WONOGIRI 11. PEMKAB BANJARNEGARA 12. PEMKAB CILACAP 13. PEMKAB PURBALINGGA 14. PEMKAB MAGELANG 15. PEMKAB TEMANGGUNG 16. PEMKAB WONOSOBO 17. PEMKOT MAGELANG 18. PEMKOT PEKALONGAN 19. PEMKAB PEKALONGAN 20. PEMKAB BANYUMAS 21. PEMKAB KENDAL 22. PEMKAB TEGAL 23. PEMKOT TEGAL 24. PEMKAB PEMALANG SEMARANG, 7 JUNI 2017

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V DALAM ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 Bismillahirrohmanirrohim. Yang kami hormati Ketua DPRD Jawa Tengah; Yang kami hormati Gubernur Jawa Tengah; Yang kami hormati para Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah; Yang kami hormati Para Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota di Provinsi Jawa Tengah; Yang kami hormati para Sekda, Inspektur, dan para Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah beserta jajarannya; 1

Yang kami hormati Auditor Utama Keuangan Negara V; Yang kami hormati Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan jajarannya; Yang kami hormati para tamu undangan dan hadirin yang kami muliakan. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Mengawali sambutan ini, marilah kita mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kita, karena atas rahmat dan karunia-nya, pada hari ini kita dapat berkumpul bersama pada acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan 4 (empat) Pemerintah Kota dan 20 (dua puluh) Pemerintah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016. Perkenankan pula pada Bulan Suci Romadhon 1438H ini, kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya. Mudahmudahan di bulan yang penuh berkah dan pengampunan ini, kita diberkahi dan diampuni oleh Allah SWT. Aamiin yaa Robbal alamiin. 2

Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan yang baik ini, kami atas nama Pimpinan BPK, khususnya saya sebagai Anggota V yang berkesempatan untuk menyampaikan LHP ini, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para Pimpinan DPRD, Gubernur, Bupati, Walikota, atau yang mewakili beserta jajarannya, atas kerja samanya, sehingga secara bersama-sama kita selalu berusaha dan berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel. Sesuai peraturan perundang-undangan, dalam rangka pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara/daerah, salah satu hal penting yang diatur adalah kewajiban kepala daerah menyusun dan menyampaikan rancangan peraturan daerah, tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa Laporan Keuangan yang telah diperiksa oleh BPK. Pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah merupakan bagian dari tugas konstitusional BPK, dan sebagai rangkaian akhir dari proses pemeriksaan. 3

Pasal 17 UU No. 15 Tahun 2004 mengamanatkan kepada BPK untuk menyerahkan LHP atas Laporan Keuangan tersebut, kepada lembaga perwakilan dan pimpinan entitas sesuai dengan tingkat kewenangannya. Hadirin yang saya hormati, Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, maka Tahun 2016 ini merupakan tahun kedua bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah seluruh Indonesia menerapkan akuntansi berbasis akrual, baik sistem akuntansinya maupun penyajian laporan keuangannya. Dengan penerapan LKPD berbasis akrual, Pemerintah Daerah dapat lebih komprehensif untuk menyajikan seluruh hak, kewajiban dan kekayaan serta perubahan kekayaan, hasil operasi, serta realisasi anggaran dan sisa anggaran lebih. Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan yang baik ini, perlu kami sampaikan bahwa secara keseluruhan, di Provinsi Jawa Tengah ini, dibandingkan dengan tahun anggaran 2015, 4

pada tahun 2016 ini jumlah Pemerintah Daerah yang telah kami periksa dan mendapatkan opini WTP adalah sebanyak 31 Pemda, atau sebesar 88,57 %. Dengan demikian, terdapat peningkatan sebesar 28,57%. Sementara itu sisanya sebanyak 4 (empat) Pemda masih mendapatkan opini WDP, dan 1 (satu) Pemda masih dalam proses pemeriksaan. Namun demikian, meskipun telah terjadi peningkatan 28,57% atas opini WTP, sesungguhnya ada pula yang mengalami penurunan opini dari opini WTP menjadi opini WDP sebanyak 2 Pemda. Perkembangan pertanggungjawaban keuangan yang baik ini, tidak lain dan tidak bukan adalah merupakan buah kerja keras yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota, serta koordinasi yang baik antara Pemerintah daerah dan BPK dalam upayaupaya peningkatan kualitas pertanggungjawaban keuangan daerah. Beberapa kegiatan yang kami lakukan dengan Pemda dalam 2 (dua) tahun terakhir, seperti: (1) Rapat koordinasi persiapan audit LKPD antara BPK dan Inspektorat Pemda; 5

(2) Knowledge sharing metodologi dan mekanisme reviu Inspektorat atas LKPD unaudited; dan (3) Rapat koordinasi pimpinan BPK dan Kepala Daerah se-jawa Tengah tentang pentingnya akuntabilitas dan transparan keuangan daerah adalah bentuk nyata tindak lanjut hasil pemeriksaan yang berkelanjutan. Upaya-upaya pemerintah daerah, telah dapat mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBD secara lebih transparan, akuntabel, dan juga memberi manfaat lebih, baik bagi para pemangku kepentingan, para pengguna, maupun pemeriksa laporan keuangan pemerintah. Hal ini direfleksikan dengan disajikannya pertanggungjawaban pelaksanaan APBD mulai tahun anggaran 2015 ke dalam 7 (tujuh) laporan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dibanding dengan sebelum penerapan akrual yang hanya 4 (empat) laporan. Terkait hal tersebut, perlu kami sampaikan bahwa pemeriksaan terhadap laporan keuangan bertujuan untuk memberikan opini atas laporan keuangan. 6

Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan keuangan tidak dimaksudkan untuk mengungkapkan adanya penyimpangan (fraud) dalam pengelolaan keuangan. Meski demikian, jika pemeriksa menemukan adanya penyimpangan, kecurangan atau pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan, khususnya yang berdampak pada adanya potensi dan indikasi kerugian negara, maka hal ini harus diungkap dalam LHP. Dalam batas tertentu, hal ini mungkin akan mempengaruhi opini terhadap kewajaran LK secara keseluruhan. Dengan demikian, opini yang diberikan oleh pemeriksa, termasuk opini WTP merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran laporan keuangan, bukan merupakan jaminan tidak adanya fraud yang ditemui ataupun kemungkinan timbulnya fraud dikemudian hari. Hal ini perlu kami sampaikan, mengingat masih banyak terjadinya kesalahpahaman oleh sebagian kalangan mengenai makna Opini BPK. 7

Hadirin yang saya hormati, Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Jawa Tengah, termasuk implementasi atas rencana aksi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota, maka BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada 31 Laporan Keuangan Pemda di Jawa Tengah, yang terdiri dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Khusus untuk hari ini, dari 24 Kabupaten dan kota yang kami serahkan LHP LKPD-nya, sebanyak 21 Kabupaten/kota memperoleh opini WTP, sedangkan sisanya sebanyak 3 Kabupaten/Kota mendapatkan opini WDP. Kabupaten/Kota yang memperoleh opini WTP yaitu: 1. Pemerintah Kota Semarang 2. Pemerintah Kabupaten Semarang 3. Pemerintah Kabupaten Demak 4. Pemerintah Kabupaten Pati 5. Pemerintah Kabupaten Kudus 6. Pemerintah Kabupaten Jepara 7. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo 8. Pemerintah Kabupaten Wonogiri 8

9. Pemerintah Kabupaten Temanggung 10. Pemerintah Kabupaten Wonosobo 11. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara 12. Pemerintah Kabupaten Magelang 13. Pemerintah Kota Magelang 14. Pemerintah Kabupaten Cilacap 15. Pemerintah Kabupaten Purbalingga 16. Pemerintah Kabupaten Kendal 17. Pemerintah Kabupaten Pekalongan 18. Pemerintah Kota Pekalongan 19. Pemerintah Kabupaten Pemalang 20. Pemerintah Kabupaten Tegal, dan 21. Pemerintah Kabupaten Banyumas Saya ucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah meningkatkan opininya menjadi WTP, maupun yang telah mempertahankan opini WTP. Harapan kami, pemerintah daerah yang sudah memperoleh opini WTP, tetap harus menindaklanjuti temuan-temuan SPI dan Kepatuhan yang tidak material/signifikan mempengaruhi opini. Prestasi ini akan menjadi momentum untuk lebih mendorong terciptanya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah, sehingga akan menjadi kebanggaan bersama yang patut dipertahankan. 9

Dan selanjutnya, bagi pemda yang belum memperoleh WTP, agar menindaklanjuti permasalahanpermasalahan yang menjadi pengecualian, sehingga Tahun Anggaran 2017 dan seterusnya dapat diperoleh Opini WTP. Hadirin yang Berbahagia Dalam upaya terus mendorong peningkatan kualitas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, BPK juga menyampaikan beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian, dan harus terus diperbaiki oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota, sehingga permasalahan-permasalahan tersebut tidak terulang kembali dimasa yang akan datang. Diantara permasalahan-permasalahan yang perlu mendapat perhatian bersama antara lain: 1. Permasalahan aset tetap, diantaranya: (a) belum seluruh tanah Pemda dimiliki, dikuasai, dan bersertifikat; (b) penyerahan aset SMA/SMK, terminal, dan aset lainnya sesuai amanat UU 23/2015 belum berjalan lancar, belum seluruhnya diserahkan, dan belum dicatat secara memadai sesuai SAP, baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota; 10

2. Permasalahan belanja, diantaranya: (a) Bantuan Sosial, Hibah, dan Bantuan Keuangan, belum/terlambat dipertanggungjawabkan oleh penerima tanpa dikenakan sanksi yg tegas; (b) Tunjangan Perumahan DPRD diberikan tanpa melalui survey independen tentang standard sewa yang wajar. 3. Permasalahan pendapatan, diantaranya: (a) pendapatan belum/terlambat disetor ke kas daerah, atau digunakan langsung untuk kepentingan operasional; (b) pendapatan pajak dan retribusi daerah, belum didukung dengan database subyek dan obyek pajak/retribusi yang akurat dan lengkap. Hadirin yang saya hormati, Sesuai Pasal 20 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam LHP. Pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam LHP, dan jawaban atau penjelasan disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah LHP diterima. 11

Khusus mengenai tindak lanjut oleh DPRD, apabila terdapat kekurangjelasan atas isi materi LHP ini, maka DPRD dapat mengusulkan pertemuan konsultasi dengan BPK dalam rangka menjelaskan materi hasil pemeriksaan. Perlu kami informasikan, bahwa sebelum LHP atas Laporan Keuangan pada 24 Pemda Tahun 2016 ini kami serahkan, kami telah meminta tanggapan kepada 4 (empat) Pemerintah Kota dan 20 Pemerintah Kabupaten atas konsep rekomendasi BPK, termasuk rencana aksi atau action plan yang akan dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Daerah tersebut, sehingga rekomendasi BPK menjadi bermanfaat dan mudah untuk ditindaklanjuti. Besarnya manfaat yang diperoleh dari pemeriksaan ini, tidak terletak pada temuan pemeriksaan yang dilaporkan atau rekomendasi yang dibuat, tetapi terletak pada efektivitas Pimpinan Pemerintah Daerah dalam menindaklanjuti rekomendasi, serta menciptakan dan memelihara suatu proses dan sistem informasi untuk memantau status tindak lanjut atas rekomendasi BPK. 12

BPK mempunyai keinginan yang kuat agar Pimpinan Pemerintah Daerah dapat melaksanakan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, ekonomis, efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Hadirin yang saya hormati, Demikian yang dapat kami sampaikan pada acara penyerahan LHP atas Laporan Keuangan Tahun 2016 pada hari ini. Perkenankan atas nama BPK RI, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota. Kami berharap agar Pimpinan dan Anggota DPRD dapat memanfaatkan serta menggunakan informasi yang kami sampaikan dalam LHP tersebut. Demikian juga, kepada Bupati dan Walikota beserta jajarannya, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama proses pemeriksaan berlangsung. Kami berharap agar hasil pemeriksaan tersebut dapat memberikan dorongan dan motivasi untuk terus memperbaiki pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. 13

Akhirnya, apabila dalam penyampaian sambutan ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wabillahittaufik wal hidayah Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Anggota V BPK, Ir. Isma Yatun, M.T. 14

15