BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. manajemen pendidikan di sekolah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pengelolaan kurikulum dan pembelajaran dalam implementasi MBSdi

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GISTING BAWAH. Oleh

MANAJEMEN SEKOLAH. Rahmania Utari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan tempat dimana

Instrumen AKPK Kepala Sekolah

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. Setiap unit usaha atau organisasi merupakan sebuah sistem, yang

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dwi Esti Andriani, M. Pd., MEdSt. Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB V ALTERNATIF MODEL HIPOTETIK IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERMUTU. kemandirian dan kreativitas sekolah. Oleh sebab itu, SMPN RSBI sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Implikasi kompetensi guru dapat dilihat antara lain meliputi : penguasaan bahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

BAB V P E N U T U P. berbasis prestasi di SMP Al Islam 1 Surakarta. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi.

BAB V PENUTUP. pada landasan teori yang berkaitan dengan implementasi kurikulum terpadu

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada bulan Mei tahun 2013 sampai bulan Juli tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan Millenium Development Goals (MDGS), yang semula dicanangkan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dalam pengembangan pendidikan di Indonesia pihak

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembelajaran, antara lain adalah powerpoint dan internet. Kemajuan teknologi

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah, keberhasilannya diukur

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

URGENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME. Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

Tabulasi Jawaban Kesiapan Kepala Sekolah menurut Kepala Sekolah

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut: 1. Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pertimbangan (Advisory Agency)

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. mengamanatkan bahwa pemerintah daerah, yang mengatur dan mengurus

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia dengan baik. Perpustakaan yang layak yaitu menyediakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Sebagai

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Bagian ini merupakan bab penutup terdiri dari: 1) kesimpulan, 2)

MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI SEKOLAH DENGAN JUMLAH SISWA SEDIKIT

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

... BUKU I TIM AUDITOR UPT INSTITUT BISNIS MUHAMAADIYAH BEKASI

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. disampaikan kessimpulan-kessimpulan utama.

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan, maka akuntansi sering disebut sebagai bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah yakni: input, proses, dan out put (Rivai dan Murni, 2009).

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK

BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN KOMITE SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD ISLAM AL AZHAR 29 SEMARANG

Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran yang dilakukan kepala sekolah dalam pelaksanaan Manajemen

NOMOR : % TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain ketersediaan sumber dana,

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DANSARAN. dari ketiga fokus yaitu Kesiapan implementasi Kurikulum 2013

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

Transkripsi:

121 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian tentang Implementasi manajemen pendidikan di sekolah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1 Manajemen pendidikan kurikulum dan pembelajaran Kurikulum adalah seperangkat pembelajaran yang harus dimiliki oleh satuan pendidikan yang dijadikan panduan dan dasar dalam kegiatan pembelajaran dengan menitik beratkan pada usaha untuk meningkatkan kualitas interaksi pembelajaran agar dapat menciptakan siswa yang cerdas intelektual dan juga cerdas spiritual. Kurikulum yang digunakan di SD Negeri 1 Gisting Bawah adalah kurikulum nasional KTSP dan kurikulum 2013. Manajemen kurikulum dan pembelajaran di SD Negeri 1 Gisting Bawah dilaksanakan dengan menggunakan fungsi manajemen POAC yang meliputi: 1) Planning (Perencanaan) yang meliputi, mendesain kurikulum kemudian kurikulum yang diterapkan serta model pembelajaran yang digunakan sehingga dapat menghasilkan output yang baik dan menunjang pendidikan di SD Negeri 1 Gisting Bawah. 2) Organizing (pengorganisasian) melibatkan anggota organisasi, baik kepala sekolah, guru, pengawas dan komite, 3) Actuating (pelaksanaan) yang merupakan penyusunan RPP dan silabus seta pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan 4) Controlling

122 (pengawasan) yang dilakukan oleh kepala sekolah melalui kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan perencanaan kurikulum KTSP dan sedangkan dalam kurikulum 2013 yang harus dilakukan agar berhasil dengan baik yaitu dengan menerapkan fungsi manajemen POAC yang meliputi a) Planning, yaitu dengan merencanakan program pendidikan secara logis, baik bebannya maupu tanggung jawabnya, b) Organizing, yaitu melibatkan job deskription, job specification, dan job analisis, c) Actuating, pengendalian dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, d) Controlling, motivasi dan leadership. Dengan menerapkan kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 mengubah sikap, mengubah mindset dan mentalitas SD Negeri 1 Gisting Bawah. Kunci sukses SD Negeri 1 Gisting Bawah dalam menerapkan kurikulum KTSP maupun kurikulum 2013 adalah peranan Kepala sekolah (KS), karena Kepala sekolah adalah seorang leader sekaligus motivator bagi guru-guru yang ada di SD Negeri 1 Gisting Bawah. 5.1.2 Manajemen Peserta Didik Fungsi manajerial merupakan fungsi pokok dalam manajemen. Fungsi manajerial (POAC) diterapkan dalam berbagai aspek yang dikerjakan dalam pengelolaan peserta didik. Fungsi ini dikomandoi oleh kepala sekolah atau pimpinan baik pada suatu organisasi maupun pada bagian/divisi dari orgasisasi itu sendiri. Fungsi manajerial yang pertama adalah perencanaan. Dalam Planning (perencanaan) manajemen harus menetapkan hal utama yaitu tujuan dan arah. Beberapa hal yang ditentukan dalam perencanaan diantaranya: strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, standar yang dibutuhkan di SD Negeri 1 Gisting Bawah.

123 Setelah perencanaan selesai, dilanjutkan dengan Organizing (pengorgaisasian), bagaimana Kepala sekolah SD Negeri 1 Gisting Bawah bersama guru-guru menetapkan sumber daya yang akan digunakan, dan membentuk sebuah tim kerja yang solid dengan pembagian tugas yang jelas, serta pengaturan alur kerja yang jelas dan rapih sehingga tidak ada overlapping dalam pelaksanaannya. Setelah perencanaan dan poengorgaisasian kemudian dilakukan Actuating (Pelaksanaan) dengan memberikan pengarahan kepada guru-guru atau anggota organisasi bagaiman masing-masing pekerjaaj dilakukan oleh kepala sekolah. Dalam pelaksanaannya kepala sekolah harus dapat bekerja sama dan mengkomunikasikan dengan baik dan menanamkan kedisiplinan dalam bekerja. Pengawasan terhadap kinerja organisasi (Controlling) perlu dilakukan di SD Negeri 1 Gisting Bawah untuk mengetahui apakah tujuan sudah sesuai denga rencana yang diharapkan, apakah terjadi penyimpangan, dll. Sehingga kualitas kinerja yang dihasilkan oleh SD Negeri 1 Gisting Bawah dapat maksimal. 5.3Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan memegang peranan penting untuk menunjang proses pendidikan di SD Negeri 1 Gisting Bawah. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan memuat kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sehingga kualitasnya dapat diperhintungkan dalam pendidikan dan mempunyai tugas serta tanggung jawab penuh dalam mendidik peserta didik (siswa). Perencanaan (Planning) di SD Negeri 1 Gisting Bawah merupakan proses pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin SD Negeri 1 Gisting Bawah mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai

124 secara benar, waktu yang tepat secara ekomomis dan lebih bermanfaat. Pengorgaisasian (Organizing) dilakukan dengan pemetaan jumlah tenaga pendidik dan kependidikan, menegtahui kecenderungan tenaga-tenaga yang akan memasuki usia pensiun atau pindah. Kebijakan yang harus dilakukan ketika tenaga kependidikan sudah memasuki usia non produktif. Pelaksanaan (Actuating) bagimana tindakan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga pendidik yang profesional. Controlling pengawasan dilakukan untuk agar tetap terjaganya stabilitas dan elektabilitas lembaga dimana SD Negeri 1 Gisting bawah dapat berkembang jika pengelolaannya yang ada di dalamnya memiliki etos kerja yang baik. 5.4 Manajemen sarana dan prasarana Manajemen sarana dan prasarana memegang peranan penting menunjang proses pendidikan di SD Negeri 1 Gisting Bawah. Manajemen sarana dan prasarana berdasarkan pada kesesuaian hingga ketersediaan sarana dan prasarana menunjang proses pembelajaran yang kondusif, kreatif dan inovatif dan proses pembelajaran di SD Negeri 1 Gisting Bawah. Ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran di SD Negeri 1 Gisting Bawah sudah memadai walaupun masih ada yang kurang memenuhi standar. 1) Planning (perencanaan) sarana prasarana di SD Negeri 1 Gisting Bawah yang disesuaikan dengan kebutuhan, 2) Organizing (pengorganisasian) berupa pendistribusian dan kesesuaian sarana prasarana pembelajaran di SD Negeri 1 Gisting Bawah, 3) Actuating (pelaksanaan) berupa penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan dan pemeliharaan dilakukan dengan cara mengecek perlengkapan, melakukan perbaikan ringan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan ruang

125 kelas, 4) Controlling (pengawasan) dilakukan terhadap sarana prasarana yang telah rusak ringan ataupun rusak berat yang memerlukan biaya yang banyak untuk perbaikan maka penghapusan terhadap barang yang rusak berat sesuai dengan syarat penghapusan. 5.5 Manajemen pembiayan pendidikan Hasil analisis kebutuhan secara logis diklasifikasikan ke dalam kelompok staff, materi kurikulum, barang dan jasa, pemeliharaan bangunan, dsb. Pengelolaan anggaran sekolah diharapkan membelanjakan uang sesuai alokasi dana yang direncanakan. Setiap perubahan anggaran harus disetujui oleh komite sekolah bila memang harus ada perubahan dalam tahun berjalan. Manajemen pembiayaan di SD Negeri 1 Gisting Bawah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara akuntabilitas (transparan) dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien, serta meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah yang berada di SD Negeri 1 Gisting Bawah. Manajemen pembiayaan di SD Negeri 1 Gisting bawah meliputi: 1) Planning (perencanaan anggaran sekolah) yaitu penyusunan anggaran di SD Negeri 1 Gisting Bawah adalah semua anggaran dari pemerintah dan wali murid (komite). Oleh karena itu berusaha memaksimalkan dan mengefisienkan anggaran yang ada, 2) Organizing (penyusunan anggaran belanja) yaitu orang-orang yang terlibat yaitu kepala sekolah, guru, tata usaha, komite yang saling berkoordinasi dan berkolaborasi, 3) Actuating (berupa penyelenggaraan pembukuan kas) yaitu: pembukuan penerimaan maupun pengeluaran oleh bendahara secara tertib dengan

126 memegang prinsip akuntabilitas yang artinya ada pertanggung jawaban dan dilaksanakan secara transparan, efektif dan efisien, 4) Controlling (pengawasan pelaksanaan anggaran sekolah) yaitu melaporkan hasil pelaksanaan anggaran dan membuat laporan saat penutupan buku kas secara bulanan. 5.6 Manajemen Hubungan Masyarakat Manajemen humas yang ada di SD Negeri 1 Gisting Bawah tidak kalah pentingnya dalam menunjang proses pendidikan yang ada di sekolah sehingga dengan adanya manajemen humas dapat menjebatani kerjasama dan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah untuk menyempurnakan kegiatan pendidikan. Manajemen humas yang ada di SD Negeri 1 Gisting Bawah yaitu mulai dari 1) Planning (perencanaan) komite ikut memberikan pertimbangan mulai dari program kerja sampai dengan rencana anggaran, 2) Organizing (pengorganisasian) yang melibatkan kepala sekolah, guru, masyarakat ataupun komite, 3) Actuating (pelaksanaan) ikut serta dalam partisipasi dalam memberikan saran, dukungan dan bantuan moral maupun finansial yang diperlukan bagi terlaksananya pendidikan, 4) Controlling, pengawasan dilakukan terhadap proses belajar mengajar agar kegiatan pendidikan dapat belangsung sesuai yang diharapkan bersama. 5.7 Manajemen budaya dan lingkungan sekolah Manajemen budaya dan lingkungan sekolah diharapkan dapat menunjang proses pembelajaran yang efektif dan kondusif bagi semua pihak yang terlibat didalamnya dengan mentaati peraturan yang ada. Manajemen budaya dan

127 lingkungan sekolah yang ada di SD Negeri 1 Gisting Bawah meliputi: 1) Planning, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran beretika bagi semua warga sekolah baik sikap, prilaku, tradisi dan kebiasaan yang dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol dan kegiatan ekstrakulikuler, 2) Organizing, melibatkan seluruh warga sekolah baik kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, komite dan masyarakat sekitar sekolah, 3) Actuating, dalam pelaksanaannya agar dapat mematuhi dan mentaati peraturan yang dibuat, dan membentuk kepribadian yang baik, sopan dan berani tampil, 4) Controlling, pengawasan dilakukan untuk meningkatkan kinerga seluruh warga dan memiliki kecakapan personal dan akademik. 5.2 Imlikasi Implikasi dapat dirumuskan berdasarkan temuan-temuan peneliti yang merupakan hasil yang diperoleh untuk mencapai kondisi yang ideal dalam melaksanakan program studi tentang implementasi manajemen pendidikan di SD Negeri 1 Gisting Bawah agar program manajemen dapat terlaksana dengan baik. Implikasi dari penelitian ini adalah fokus dalam implementasi manajemen pendidikan akan menjadi lebih baik dengan adanya keterlibatan serta pendekatan kepala sekolah dengan guru, pengawas, tata usaha, komite, siswa dan komite (wali murid) yaitu dalam rangka melaksanakaan program sekolah untuk mewujudkan manajemen pendidikan disekolah agar lebih baik lagi. Walaupun implementasi manjemen pendikan terlaksana dengan baik tentunya masih ada kendala dan kekurangan yang perlu adanya perbaikan dan peningkatan agar lebih baik dimasa yang akan datang.

128 Manajemen dalam perekrutan, penetapan dan pembinaan para guru yang dilakukan secara optimal dapat menghasilkan tenaga pendidik yang profesional dan berkualitas, Guru yang berkualitas dan berdedikasi tinggi mampu meningkatkan pendidikan di khususnya di SD N 1 Gisting Bawah. Sehingga sekolah tersebut menjadi salah satu sekolah yang diunggulan dan menjadi pilihan bagi warga masyarakat. Keterlibatan masyarakat khususnya orang tua siswa dalam komite di SD N 1 Gisting Bawah dapat membantu proses penyelenggaraan pendidikan dengan baik. Sikap terbuka komite sekolah memberi andil yang cukup besar terhadap usaha-usaha perbaikan dalam pendidikan melalui sumbangan, dukungan baik moral maupun finansial. Dengan demikian adanyan penerapan manajemen pendidikan bidang kurikulum, peserta didik, pendidikdan tenaga kependidikan, sarpras, pembiayaan, humas dan budaya di SD Negeri 1 Gisting Bawah dapat meningkatkan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak baik, maupun masyarakat khususnya orang tua siswa. 5.3 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 5.4.1 Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan mampu memahami visi dan misi dengan baik agar yang dilakukan sesuai dengan visi dan misi SD Negeri 1 Gisting Bawah. Pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan profesional dan memiliki komitmen serta tanggung jawab yang kuat terhadap perbaikan kualitas pendidikan.

129 5.4.2 Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah diharapkan dapat melaksanakan supervisi, mengetahui kesempatan yang sesuai dengan yang diharapkan demi kemajuan proses pendidikan. 5.3.3 Komite Sekolah Komite sekolah lebih berperan serta secara aktif untuk mendukung peningkatan pelayanan pendidikan bagi peserta didik dengan melibatkan semua elemen untuk memberikan pendukung baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan.