Modul 15 Searching. 1.1 Kompetensi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 SEARCHING A. TUJUAN

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data

Sequential Search (Linear Search)

ALGORITMA PEMOGRAMAN SEMESTER GENAP 2017/2018

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting

LAPORAN PRAKTIKUM SEMENTARA PENGANTAR PEMROGAMAN BAHASA C++

Pencarian (Searching)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB VIII Pencarian(Searching)

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-7 Pencarian (Searching) 2

SEARCHING. Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 1

Materi 5: SEARCHING (PENCARIAN) Dosen:

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-6 Pencarian (Searching) 1

Modul 8 SORTING (PENGURUTAN)

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN

Searching. Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

Algoritma Searching Tenia wahyuningrum, S.Kom. MT dan Sisilia Thya Safitri, MT

MODUL. Array (Larik) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA SEARCHING ARRAY

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

Algoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting

POHON CARI BINER (Binary Search Tree)

Algoritma dan Struktur Data

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Semester 3 Perulangan while, do..while 4 X 50 menit

SEARCHING ARRAY. searching. Pendahuluan.

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

ANALISIS ALGORITMA BINARY SEARCH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Array & Searching Array. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

Algoritma dan Pemrograman Searching/Pencarian

Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

PERTEMUAN 11 TEHNIK SEARCHING

IMPLEMENTASI ALGORITMA SEQUENTIAL SEARCHING UNTUK PENCARIAN NOMOR SURAT PADA SISTEM ARSIP ELEKTRONIK

Praktikum 8. Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort

2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. Program c. Algoritma d. Prosesor e.

BAB VI SEARCHING (PENCARIAN)

Searching [pencarian] Algoritma Pemrograman

ALGORITMA SEARCHING. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Semester 3 Perulangan for 4 X 50 menit

SEARCHING (PENCARIAN)

: Mahasiswa dapat membuat mempraktekkan perintah Array/ Matriks

MODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN

BAB 8 SORTING DAN SEARCHING

Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

:Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan array

PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR. Larik : deretan data yang punya type data sejenis. Misalnya : Daftar Nomor Telpon, Tabel Pajak dll.

Struktur Data Linier. Input. Program untuk menyelesaikan masalah. Algoritma Penyelesaian. Proses. Masalah. Struktur Data. Output

Pencarian pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

7. SORTING DAN SEARCHING

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Struktur Data. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs

Penggunaan Metode Binary Search Pada Translator Bahasa Indonesia Bahasa Jawa

APLIKASI SIMULASI METODE PENCARIAN LINIER, BINER DAN INTERPOLASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

1 MODUL 8 POINTER MODUL 8 POINTER

PENCARIAN (SEARCHING)

Topic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 14 & 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Algoritma dan Pemrograman 2 PENCARIAN

Algoritme dan Pemrograman

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Setelah mempelajari topik Analisis Algoritma di kuliah SDA, ada beberapa kompetensi yang perlu Anda kuasai:

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

ARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}

Algoritma dan Struktur Data

Modul 3 Percabangan dan Perulangan

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penambahan Simpul (Node)

Algoritma dan Pemrograman DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

Bagi peserta OSN 2014 dan calon peserta Open OSN William Gozali, Teknis OSN

Materi Praktikum Algoritma dan Pemrograman II Sorting Algorithm (Algoritma Pengurutan)

PEMROGRAMAN KOMPUTER DASAR. Kuliah ke-1

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Algoritma dan Pemrograman

Lecturer: Abdusy Syarif. Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana. Tipe Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[2] Oleh: Eddy Prasetyo N

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MODUL. Pointer. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Perbandingan Algoritma Pencarian Kunci di dalam Himpunan Terurut Melalui Linear Search dan Binary Search

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

Syarat dan Ketentuan yang berlaku:

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Pencarian. 1. Memahami konsep pencarian 2. Mengenal beberapa algoritma pencarian 3. Menerapkan algoritma pencarian dalam program

PERANCANGAN KAMUS INDONESIA HOKKIEN DENGAN METODE INTERPOLATION SEARCH

Algoritme dan Pemrograman

Transkripsi:

1.1 Kompetensi Modul 15 Searching 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma Searching. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma Searching. 3. Mahasiswa mampu menerapkan dan mengimplementasikan algoritma Searching. 1.2 Alat Dan Bahan: - PC/Leptop - IDE Bahasa Pemrogaman C (Dev-Cpp) 1.3 Ulasan Teori: Searching merupakan proses untuk menemukan suatu data atau informasi dari sekumpulan data/informasi yang ada. Algoritma pencarian/searching algorithm merupakan algoritma yang menerima suatu kata kunci sebagai kriteria pencarian, dan dengan langkah-langkah tertentu akan mencari rekaman yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Di dalam modul ini akan diperkenalkan 2 teknik pencarian data yaitu pencarian beruntun/sequential searching dan pencarian biner/binary search 1.3.1. Pencarian Beruntun/Sequential Search Sequential Search adalah teknik pencarian data dimana data dicari secara urut dari depan ke belakang atau dari awal sampai akhir. Kelebihan dari proses pencarian secara sequential ini jika data yang dicari terletak didepan, maka data akan ditemukan dengan cepat. Tetapi dibalik kelebihannya ini, teknik ini juga memiliki kekurangan. Pertama, jika data yang dicari terletak dibelakang atau paling akhir, maka akan membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencariannya. Kedua, beban komputer akan semakin bertambah jika jumlah data dalam array sangat banyak. Teknik pencarian data dari array yang paling mudah adalah dengan cara sequential search, dimana data dalam array dibaca 1 demi satu, diurutkan dari index terkecil ke index terbesar, maupun sebaliknya.

Contoh : Array : int a[5] = {0,3,6,10,1} (index array pada bahasa C dimulai dari index ke 0) jika kita ingin mencari bilangan 6 dalam array tersebut, maka proses yang terjadi kita mencari a. dari array index ke-0, yaitu 0, dicocokan dengan bilangan yang akan dicari, jika tidak sama, maka mencari ke index berikutnya b. pada array index ke-1, juga bukan bilangan yang dicari, maka kita mencari lagi pada index berikutnya c. pada array index ke-2, ternyata bilangan yang kita cari ada ditemukan, maka kita keluar dari looping pencarian. 1.3.2. Binary Search Metode pencarian yang kedua adalah binary search, pada metode pencarian ini, bila data belum terutur maka data harus diurutkan terlebih dahulu. Pencarian Biner (Binary Search) dilakukan untuk : Memperkecil jumlah operasi pembandingan yang harus dilakukan antara data yang dicari dengan data yang ada khususnya untuk jumlah data yang sangat besar ukurannya. Prinsip dasarnya adalah melakukan proses pembagian ruang pencarian secara berulangulang sampai data ditemukan atau sampai ruang pencarian tidak dapat dibagi lagi (berarti ada kemungkinan data tidak ditemukan). Syarat utama untuk pencarian biner adalah data harus sudah terurut, misalkan terurut menaik. Berikut ini prinsip-prinsip pada metode binary search: 1. Data sudah urut 2. Ambil posisi awal = 0 dan posisi akhir = n-1 3. Cari posisi tengah = (awal+akhir)/2 4. Bandingkan data yang dicari dengan data yang di posisi tengah 5. Jika lebih kecil, maka proses pencarian dilakukan kembali tetapi posisi akhir diubah menjadi tengah-1 6. Jika lebih besar, maka proses pencarian dilakukan kembali tetapi posisi awal diubah menjadi tengah+1

7. Pencarian biner ini akan berakhir ketika data ditemukan atau posisi awal>akhir Contoh: Langkah 1 Langkah 2 Awal = 0, akhir = 9, tengah = (0+9)/2 = 4 Kunci yang dicari adalah nilai 17 Bandingkan 17 dengan data yang di tengah. Karena lebih besar maka nilai awal = tengah+1 = 5, akhir = 9, tengah = (5+9)/2 = 7 Langkah 3 Bandingkan 17 dengan data yang di tengah (23). Karena lebih kecil maka nilai awal = 5, akhir = tengah-1 = 6, tengah = (5+6)/2 = 5 Langkah 4 Bandingkan 17 dengan data yang di tengah (17). Ketemu Keunggulan utama dari algoritma binary search adalah kompleksitas algoritmanya yang lebih kecil daripada kompleksitas algoritma sequential search. Hal ini menyebabkan waktu yang dibutuhkan algoritma binary search dalam mencari sebuah record dalam sebuah tabel lebih kecil daripada waktu yang dibutuhkan algoritma sequential search.

1.4 Langkah Praktikum: 1.4.1. Percobaan 1 (Pencarian Beruntun/Sequential Search ) 1. Buatlah project baru kemudian ketikan kode berikut ini: 2. Compile dan running kemudian jelaskan jalannya program tersebut!

1.4.2. Percobaan 2 (Binary Search) 1. Buatlah project baru kemudian ketikan kode berikut ini: 2. Compile dan running kemudian jelaskan jalannya program tersebut!

1.5 Tugas 1. Perhatikan kode program berikut ini: Gambar 10.1. Kode program Pencarian Char Running program diatas kemudian jelaskan jalannya alur programnya! 2. Tambahkan pencarian untuk karakter a dan m pada program diatas! 3. Ubahlah program diatas menjadi inputan untuk kalimat dan karakter yang dicari dalam kalimat tersebut! 4. Buatlah program pencarian data untuk tampilan berikut :