ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK KONVEKSI RIZKI PELITA

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION

ANALISIS BIAYA VOLUME - LABA PADA HOME INDUSTRY KONVEKSI JESSLYN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

ANALISIS COST-PROFIT- VOLUME SEBAGAI TEKNIK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN ROTI DAN KUE D ROTI

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PERENCANAAN PENJUALAN ATAS TARGET LABA YANG DITETAPKAN PADA TOKO KUE BOLU RASA

: Reza Muslim Ansori NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI MIE GAJAH MUNGKUR

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

Analisis Biaya, Volume Penjualan dan Laba Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek pada Toko Pempek SAUDARA. Oleh : Meta Bina Sabila

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA WARUNG BAKSO MANTAP DALAM PERENCANAAN LABA. Andika Hari Saputro

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI. Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana EB34

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK BINGKAI LARISSA FRAME DEPOK

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMIE AYAM GAJAH MUNGKUR. Sarah Listiarakhma Tjaja

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih :

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA WARUNG BAKMI SOLO

Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Perusahaan Kerupuk Idaman. Nia Nopita Suryani

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TAHU SUMEDANG

BREAK EVEN POINT. introduction

BREAK EVEN POINT. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Dalam Perencanaan. Bun-Bun Homemade Cakes. Nama : Sulastri Syarinastiti Kelas : 3EA07 NPM :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

PENGGUNAAN METODE HARGA POKOK PROSES SEBAGAI DASAR UNTUK PENENTUAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN TAHU BANDUNG DIAH INDRIANI

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY

SEMINAR PENULISAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UNIT USAHA KONVEKSI KERUDUNG (NADIA COLLECTION)

ANALISIS BREAK EVENT POINT SERTA KEBIJAKAN MARK-UP PADA TUNAS G & A TOYS

04FEB. Akuntansi Manajemen. Analisa Break Event Point (BEP) Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas

Penggunaan Analisis Break Event Point Multi Produk Dalam Perencanaan Laba Pada Pabrik Roti Calista Bakery

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDRICIPTA ADITAMA. Nama : Muhammad Farris A Nasution NPM :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis Cost Volume Profit (CVP), dan memaksimalkan laba. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaing dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap perusahaan pasti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perancangan Laba, Dengan. Kerupuk Hikmah. Ridho Rahmadhan Manajemen Pembimbing : Rofi ah SE., MM

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

MATERI PRAKTIKUM MINGGU KE 5 ANALISIS CPV

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Lembang Kencana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Agro

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan pada bidang bisnis di

Andri Helmi M, SE., MM.

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA RUMAH MAKAN TEKWAN 115

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pendidikan mengklasifikasikan biaya yang timbul menjadi 2 (dua) yaitu :

Nama : Theresa Ludwig NPM : Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAHAN AJAR AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Cost-Volume-Profit, laba. Universitas Kristen Maranatha

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Neo Hair

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA BREAK EVENT POINT

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT ( CVP ) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA UKM SAMUDERA GOOD SHELL

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baik itu perusahaan yang berbentuk manufaktur ataupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA BREAK EVENT POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK SERTA PENENTUAN KEBIJAKAN HARGA DIMASA YANG AKAN DATANG TENSHOUSE

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan perusahaan akan membawa dampak bagi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin berkembangnya sebuah perusahaan, maka masalah yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, sehingga kelangsungan pertumbuhan. dapat mengelola dan dapat mengambil keputusan yang bermanfaat bagi

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN PRODUKSI BERDASARKAN ANALISIS BREAK EVEN POINT UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PADA PD JUMBO MEKAR LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian negara kita dewasa ini semakin pesat. Proses

HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan bisnis kue belakangan ini sudah semakin pesat dan persaingan

Department of Business Adminstration Brawijaya University

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing secara kompetitif. Bagi perusahaan yang ingin survive dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN GARMENT CV. JUANA COLLECTION DI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Biaya Volume Laba

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, terdapat persaingan yang semakin ketat dalam. dunia usaha dan semakin maju cara cara yang dikembangkan untuk

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN NICE BAKERY DANIA PURBAWATI

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM PERENCANAAN LABA PADA PERGURUAN TINGGI MUHAMMAD HUSNI THAMRIN JAKARTA. : Shinta Yunitasari NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

Analisis Break Even Point Sebagai Dasar Perencanaan Laba Pada Perusahaan Kerupuk Ikan Sari. Jajat Sudrajat Manajemen 2010

PERENCANAAN LABA MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA PADA UKM SLAMET SEMARANG TAHUN 2014

Transkripsi:

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP Nama : Hafizh Fadhilah NPM : 24214685 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Agustin Rusiana Sari SE., MM.

Latar Belakang Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan. Perencanaan merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan perusahaan pada periode yang akan datang. Manajemen memerlukan suatu perencanaan dalam mencapai tujuannya tersebut. Perencanaan laba yang baik akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Laba sangat dipengaruhi oleh tiga faktor yang saling berkaitan satu sama lain. Ketiga faktor tersebut adalah biaya produksi, harga jual produk, dan volume penjualan. Analisa break even point merupakan bagian dari analisis hubungan biaya, volume, dan laba. Peranan analisisnya merupakan teknik perencanaan laba jangka pendek.

Rumusan Masalah 1. Pada tingkat volume penjualan berapakah perusahaan mengalami titik impas (Break Even Point)? 2. Berapakah banyaknya volume penjualan yang harus dicapai bila diinginkan kenaikan laba sebesar 25% dengan mempertimbangkan adanya kenaikan biaya produksi? 3. Berapakah produk yang dihasilkan agar perusahaan berada pada posisi yang aman antar volume (Margin of Safety)? 4. Pada tingkat penjualan berapakah usaha perusahaan secara ekonomis tidak layak untuk dilanjutkan (Shut Down Point)?

Batasan Masalah Mengingat banyaknya masalah yang berkaitan dengan perhitungan laba, maka pembahasan akan difokuskan pada perhitungan laba dengan menggunakan metode Break Even Point (BEP), Margin of Safety (MOS), Shut Down Point (SDP), dan volume penjualan dengan menganalisis biaya produksi, volume penjualan, dan laba yang yang terjadi untuk memproduksi jaket CV. Baraka Outstanding Workshop pada periode bulan September tahun 2016.

Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui volume penjualan dalam mencapai titik impas, baik dalam unit maupun dalam rupiah (break even point). 2. Untuk mengetahui volume penjualan yang harus dicapai untuk mendapatkan kenaikan laba sebesar 25%. 3. Untuk mengetahui titik aman penurunan volume penjualan antara penjualan yang direncanakan dengan penjualan pada titik impas dengan metode margin of safety. 4. Untuk mengetahui pada tingkat penjualan berapa perusahaan sebaiknya tidak melanjutkan usahanya (shut down point).

Objek Penelitian Usaha yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pakaian berupa jaket hoodie yaitu CV. Baraka Outstanding Workshop yang dikelola oleh Bapak Bibing. Beralamat di Jl. Sentosa Raya Blok B3 Komplek Bukit Kencana Pondok Gede, Bekasi 17413. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah data primer yang bersifat historis yang berupa data produksi bulan September tahun 2016.

Tabel 4.6 Total Biaya Variabel dan Biaya Tetap No Keterangan Biaya Variabel Biaya Tetap Jumlah 1 Biaya Produksi BBB Rp 142.500.000 Rp 142.500.000 BTKL Rp 55.700.000 Rp 55.700.000 BOP Rp 1.599.000 Rp 2.377.500 Rp 3.976.500 Sub Total Rp 199.799.000 Rp 2.377.500 Rp 202.176.500 2 Biaya Non Produksi Biaya adm dan umum Rp 120.000 Rp 850.000 Rp 970.000 Biaya pemasaran Rp 350.000 Rp 350.000 Sub Total Rp 470.000 Rp 850.000 Rp 1.320.000 Total Rp 200.269.000 Rp 3.227.500 Rp 203.496.500

Berikut ini adalah data penjualan bulan September tahun 2016 : Tabel 4.7 Data Penjualan Bulan September 2016 No Keterangan Jumlah 1 Volume penjualan 1.500 unit 2 Harga jual per unit Rp 150.000 Total penjualan Rp 225.000.000

Dari data sebelumnya dapat dibuat laporan laba / rugi pada bulan September tahun 2016 sebagai berikut : Tabel 4.8 Laporan Laba / Rugi Bulan September 2016 No Keterangan Jumlah 1 Volume Penjualan 1.500 unit 2 Harga jual per unit Rp 150.000 3 Total penjualan Rp 225.000.000 4 Biaya variabel Rp 200.269.000 5 Laba kontribusi Rp 24.731.000 6 Biaya tetap Rp 3.227.500 7 Laba bersih Rp 21.503.500

Total Biaya Tetap BEP (unit) = Harga Jual per Unit Biaya Variabel per Unit Rp 3.227.500 = Rp 150.000 Rp 133.513 = 195,76029599 unit BEP (Rp) = 195 unit Total Biaya Tetap 1 Biaya Variabel per Unit Harga Jual per Unit Rp 3.227.500 = 1 Rp 133.513 Rp 150.000 Rp 3.227.500 = 0.1099133333 = Rp 29.364.044

Pembuktian : Penjualan (195,76029599 x Rp 150.000) Rp 29.364.044 Biaya Variabel (195,76029599 x Rp 133.513) Rp 26.136.544 Laba Kontribusi Rp 3.227.500 Biaya Tetap Rp 3.227.500 Laba Rp 0 Analisa : Dari pembuktian tersebut diketahui bahwa laba sama dengan nol, sehingga pada bulan September 2016 CV. Baraka Outstanding Workshop akan berada pada titik impas (BEP) pada saat penjualan sebesar Rp 29.364.044 dengan volume penjualan jaket sebanyak 195 unit.

Pendekatan Grafik Y (Rp) Rp 225.000.000 Garis Penjualan Rp 203.496.500 Garis Total Biaya Rp 29.364.044 BEP Rp 3.227.500 Garis Biaya Tetap 195 1.500 Gambar 4.1 Grafik Break Even Point CV. Baraka Outstanding Workshop X (Unit)

Perhitungan MOS MOS (Rp) = Total Penjualan - Penjualan BEP = Rp 225.000.000 - Rp 29.364.044 = Rp 195.635.956 MOS (Rp) = Total Penjualan - Penjualan BEP = Rp 225.000.000 - Rp 29.364.044 = Rp 195.635.956 Total Penjualan Penjualan BEP MOS (%) = x 100% Total Penjualan Rp 225.000.000 Rp 29.364.044 = Rp 225.000.000 x 100% = 0,8694931378 x 100% 87% Analisa : Hal ini menunjukkan bahwa apabila perusahaan dalam keadaan impas dengan penjualan sebesar Rp 29.364.044 hanya boleh menurunkan volume penjualan sebesar Rp 195.635.956 dengan penjualan sebanyak 1.304 jaket. Hal itu setara dengan 87% dari total penjualan agar tidak menderita kerugian. Dengan begitu pada bulan September 2016 CV. Baraka Outstanding Workshop berada dalam kondisi aman.

Perhitungan SDP Biaya Variabel Rasio Margin Kontribusi = 1 - Penjualan Rp 200.269.000 = 1 - Rp 225.000.000 = 0,1099155556 Biaya Tetap Tunai SDP (Rp) = Rasio Kontribusi Margin Rp 977.500 = 0,1099155556 = Rp 8.893.190,7287 Rp 8.893.191 Biaya Tetap Tunai SDP (unit) = Penjualan Biaya Variabel Rp 977.500 = Rp 225.000.000 Rp 200.269.000 = 0,0395252921 Volume penjualan = 1.500 x 0,0395252921 = 59,28793815 59 unit Analisis : Berdasarkan perhitungan dapat disimpulkan bahwa, jika penjualan berada di bawah Rp 8.893.191 atau sebanyak 59 jaket maka CV. Baraka Outstanding Workshop harus menghentikan usahanya. Karena pendapatan yang berada dibawah titik SDP mengakibatkan perusahaan tidak mampu membayar biaya tetap tunainya.

Target Laba Perusahaan menginginkan peningkatan laba sebesar 25% pada bulan Oktober 2016, maka besarnya laba yang diharapkan adalah : Laba yang diharapkan = (25% x Rp 21.503.500) + Rp 21.503.500 = Rp 5.375.875 + Rp 21.503.500 = Rp 26.879.375 Maka penjualan yang harus dilakukan perusahaan untuk mendapatkan tambahan 25% laba dari laba penjualan sebelumnya dengan harga jual dan biaya-biaya tetap adalah : Biaya Tetap + Laba yang Direncanakan Volume Penjualan (Q) = Harga Jual per Unit Biaya Variabel per Unit Rp 3.227.500 + Rp 26.879.375 = Rp 150.000 Rp 133.513 Rp 30.106.875 = Rp 16.487 = 1.826,0978347 1.826 unit

Analisa : Dapat disimpulkan bahwa jika CV. Baraka Outstanding Workshop menginginkan kenaikan laba sebesar 25% pada bulan Oktober 2016, maka jaket yang harus dijual adalah sebanyak 1.826 jaket dengan penjualan sebesar Rp 26.879.375. Pengaruh dari analisis BEP terhadap kenaikan laba yang diinginkan perusahaan sebesar 25%, maka volume penjualan akan meningkat sebesar : Penjualan bulan Oktober 2016 - Penjualan bulan September 2016 = 1.826 1.500 = 326 jaket.

Kesimpulan 1. Dengan menggunakan parameter analisis break even point, maka besarnya penjualan produk yang harus dilakukan agar perusahaan dapat mencapai titik impas atau tidak menderita kerugian dan tidak mendapatkan keuntungan adalah sebesar Rp 29.364.044 dengan jumlah penjualan produk sebanyak 195 jaket. 2. Dengan menggunakan perhitungan margin of safety, maka dapat diketahui jumlah maksimum penurunan volume penjualan yang boleh terjadi agar perusahaan tidak mengalami kerugian, yaitu sebesar Rp 195.635.956 dengan penjualan sebanyak 1.304 jaket atau sebesar 87% dari jumlah penjualan yang dianggarkan.

Kesimpulan 3. Dengan menggunakan perhitungan shut down point, maka sebaiknya perusahaan menghentikan kegiatan usahanya pada tingkat penjualan sebesar Rp 8.893.191 atau sebanyak 59 jaket karena menderita kerugian. 4. Pengaruh analisis break even point terhadap penentuan laba pada tahun berikutnya dapat dijadikan tolak ukur untuk mencapai target laba yang diharapkan. Untuk merencanakan laba pada bulan Oktober 2016 sebesar 25% dari laba bulan sebelumnya, yaitu sebesar Rp 21.503.500 dengan penjualan sebanyak 1.500 unit, maka perusahaan harus menargetkan laba sebesar Rp Rp 26.879.375 dengan penjualan sebanyak 1.826 jaket.

Saran 1. Dengan peningkatan penjualan yang cukup baik, sebaiknya perusahaan meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang dijual agar konsumen mendapatkan kepuasan yang maksimal, sehingga dapat memperoleh laba yang lebih. 2. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan produk cukup tinggi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengadakan perluasan produksi dengan menambah wilayah jangkauan penjualan, tidak hanya Jabodetabek melainkan ke daerah luar Jabodetabek.

Saran 3. Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan, maka sebaiknya perusahaan memperhatikan analisis break even point, margin of safety, shut down point dan pengaruh biaya, volume, dan laba sebagai pertimbangan dalam menentukan perencanaan manajemen perusahaan, serta dapat memilih alternatif terbaik untuk mencapai laba yang optimal dalam pengambilan keputusan sehingga rencana untuk tahun yang akan datang dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

TERIMA KASIH