BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. tentang Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Iklim Organisasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. faktor-faktor yang mempengaruhi Peningkatan Kualitas Pendidikan dengan fokus

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Inovatif Guru dengan fokus

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Kepala Sekolah dengan fokus pada

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian sebagaimana disajikan dalam Bab IV, penulis mengambil kesimpulan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian. Berdasarakan rumusan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepemimpinan yang bersifat transformatif, yang mampu mengembangkan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

1. Terdapat hubungan yang signifikan positif dan berarti Pelaksanaan Supervisi

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini, akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan rekomendasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. analisis data yang telah dipaparkan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik beberapa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pengembangan kinerja dosen di IAIN Sulthan Thaha

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara kepemimpinan kepala

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

BAB I PENDAHULUAN. menuju sekolah dan pendidikan secara luas. Sebagai pengelola institusi satuan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang

PENDAHULUAN. Keywords: Teachers Commitment, Principal Leadership and Teachers discipline

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu wadah yang sangat penting agar warga negara Indonesia dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dianalisis dengan teori ilmiah serta perhitungan statistika yang relevan dapat. Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan IPA

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hipotesis yang diajukan pada Bab I dan berdasarkan hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dini Syamsiah,2014

2015 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA AD MINISTRASI SEKOLAH TERHAD AP MUTU LAYANAN D I LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA BAND UNG

TESIS. Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. penelitian yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja dan Kepemimpinan Kepala

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kepemimpinan merupakan hubungan antara pemimpin dengan bawahannya yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh data empirik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 157 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGASUHAN PRAJA LEMBAGA PENDIDIKAN KEDINASAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. deskriptif kuantitatif didapat pokok-pokok kesimpulan, sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

BAB I PENDAHULUAN. sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan the key person in the classroom. Berarti guru adalah sosok yang

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Guru atau seorang pendidik, merupakan ujung tombak pendidikan, karena guru

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU. Dalam Konteks MBS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Lembaga persekolahan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu,

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Kepala Sekolah dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah

sekolah, maka semakin baik pula kinerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi dilihat juga dari sikap dan mentalitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang: a) pengaruh kreativitas mengajar guru SKI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu. perusahaan tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia.

1. PENDAHULUAN. Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan data penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Iklim Organisasi Sekolah terhadap Produkivitas Sekolah, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Madrasah Aliyah di Kota dan Kabupaten Sorong yang diukur dengan aspek (1) karisma (2) stimulasi Intelektual, (3) Kepekaan individu (4) Inspiratif memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas sekolah dengan nilai kategori cukup. Hal ini dimaknai bahwa Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah di Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong cukup baik. Namun demikian kategori tersebut belum mencapai nilai kategori sebagaimana yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu; kategori Baik. maka dalam hal ini di pandang perlu upaya untuk meningkatkan aspek aspek yang berpengaruh terhadap kepemimpinan transfromasional kepala sekolah di Kota dan Kabupaten Sorong, agar kepemimpinan transformasional kepala Sekolah di Madrasah Aliyah semakin meningkat lebih khusus pada aspek Kepekaan Individu dan inspiratif yang memperoleh nilai terendah dalam penilaian kepemimpinan

181 transformasional kepala sekolah pada madrasah aliyah Kota dan Kabupaten Sorong. Secara umum berdasarkan hasil yang ditunjukkan dari persepsi guru Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong terkait dengan sikap kepala sekolah bahwa masih kurang dalam beberapa hal seperti mengenal guru-guru secara individu, melatih dan membimbing, mempertinggi optimis guru dan memberikan penghargaan atas prestasi kerjanya. Maka dalam hal ini kepala sekolah pada madrasah aliyah Kota dan Kabupaten Sorong perlu lebih peka terhadap keadaan bawahan, menjadi katalisator serta mampu memotivasi guru guru dalam melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien agar jiwa kepemimpinan transformasionalannya semakin kuat. 2. Iklim Organisasi Sekolah di Madarasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong yang dipengaruhi oleh indikator kondisi fisik lingkungan dan kondisi lingkungan pekerjaan secara umum memperoleh nilai dengan kategori Cukup. dengan demikian iklim organisasi sekolah pada madrasah aliyah kota dan kabupaten Sorong dipandang cukup baik. Namun karena belum memenuhi kategori sesuai dengan yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu; kategori Baik maka dalam penelitian ini dipandang perlu dilakukan upayaupaya dalam meningkatkan iklim organisasi sekolah tersebut agar pengaruh Iklim Organisasi sekolah semakin kondusif terutama pada aspek kondisi lingkungan pekerjaan. Ditemukan dalam penelitian ini bahwa khusus dalam hal kemadirian, dukungan pimpinan dalam pelaksanaan tugas, pengendalian

182 disiplin serta kesatuan tujuan dan kepentingan dalam organisasi belum maksimal berdasarkan landasan keilmuan dalam penelitian ini dipandang perlu adanya nilai-nilai yang dibangun untuk dijalani bersama baik dari hal hubungan yang harmonis serta dukungan yang saling menumbuhkan motivasi agar nilai-nilai yang dibangun dalam iklim organisasi sekolah pada madrasah aliyah kota dan kabupaten Sorong lebih optimal lagi. 3. Produktivitas sekolah pada madrasah aliyah Kota dan Kabupaten Sorong yang dipengaruhi oleh aspek-aspek dan indikatornya yang terdiri atas efektitas prestasi, Efektifitas Proses dan aspek kepuasan orang tua dan stake holder secara umum memperoleh nilai dengan kategori cukup. Artinya produktivitas sekolah pada madrasah aliyah kota dan kabupaten sorong cukup baik Namun demikian karena belum memenuhi kriteria yang sesuai dengan harapan dalam penelitian ini, yaitu kriteria Baik maka dari hasil penelitian ini memandang perlu ada upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas sekolah pada Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong. Dari ketiga aspek tersebut. Variabel efektivitas prestasi adalah aspek yang memperoleh nilai terendah yang tergambar dari lulusan yang dihasilkan kurang memiliki prestasi yang tinggi, hal ini disebabkan karena rata-rata kesiapan guru terhadap dokumen pembelajaran kurang serta lemahnya ketaatan terhadap tata tertib yang berlaku. Hal tersebut menunjukkan bahwa perlu upaya yang mengarah pada peningkatan prestasi pada Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong melalui adanya aturan tata tertib yang ditaati oleh seluruh

183 personil sekolah, setiap guru hendaknya ditingkatkan kemampuan dan pengetahuannya terhadap pembuatan perangkat pembelajaran melalui worshop atau pelatihan-pelatihan yang terkait, guru-guru difasilitasi pihak sekolah dalam menyusun perangkat mengajar serta kegiatan guru juga yang terkait dengan bimbingan bagi siswa diluar waktu belajar agar siswa lulusan madrasah aliyah Kota dan Kabupaten Sorong memiliki prestasi yang tinggi dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. 4. Kepemimpinan Transformasional kepala sekolah pada Madarasah Aliyah di Kota dan Kabupaten Sorong yang didasarkan pada hasil perhitungan coefisien determinasi menunjukkan nilai sebesar 13%. hal tersebut menunjukkan pengertian adanya pengaruh positif dan signifikan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Produkivitas Sekolah di Madarasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong dan sisanya 87% ditentukan oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Seperti kualitas dan kompetensi kepala sekolah, kepribadian, pendidikan profesi, reward dan lainlain 5. Iklim organisasi sekolah yang didasarkan pada hasil perhitungan coefisien determinasi menunjukkan nilai sebesar 17%. Jumlah prosentasi tersebut menunjukkan pengertian adanya pengaruh positif dan signifikan Iklim Organisasi Sekolah terhadap Produktivitas Sekolah di Madarasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong dan sisanya 83% ditentukan oleh faktor lainnya yang

184 tidak diteliti dalam penelitian ini seperti motivasi, hubungan/komunikasi dan lain-lain 6. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas sekolah. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi determinasi antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah di Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong terhadap produkivitas sekolah berkontribusi sebesar 33%. Jumlah prosentase tersebut menunjukkan pengertian adanya pengaruh positif dan signifikan dari Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas sekolah sedangkan 67 % lainnya dipengaruhi oleh aspek-aspek yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Misalnya sistem kompensasi, Pembiayaan pendidikan dan lain-lain. Hal tersebut mensyaratkan bahwa terjadinya peningkatan produktivitas tidak lepas dari pengaruh iklim yang kondusif serta pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah. Agar terjadi peningkatan terhadap produktivitas sekolah melalui iklim organisasi sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah maka kepala sekolah hendaknya memiliki kemampuan dalam mengarahkan seluruh sumber daya yang ada agar lebih optimal serta menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh personil yang ada di sekolah masyarakat juga stakeholder yang ada dilingkungan Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong. Dipandang dari

185 segi keilmuan Hal tersebut dapat terwujud jika kepala sekolah memiliki wawasan yang jauh kedepan dan mampu melakukan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik dengan cara menggiring bawahannya untuk memiliki tujuan yang sama yang diangkat dari nilai-nilai kebersamaan dan menjadi visi dan tujuan bersama. Misalnya dengan melibatkan semua personil dalam perencanaan program sekolah menumbuhkan rasa memiliki terhadap sekolah serta menjadikan tujuan organisasi menjadi tujuan pribadi serta memiliki hubungan baik dengan masyarakat dan stakehorlder yang ada. B. Implikasi Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini memberikan gambaran dan beberapa implikasi secara keilmuan, yaitu : 1. Produktivitas sekolah harus ditempatkan dalam konteks organisasi sekolah secara keseluruhan. Hal ini dimaksudkan agar peningkatan dan pengembangan Produktivitas sekolah merupakan bagian yang terintegrasi dengan program sekolah, sehingga pengembangannya dapat berkesinambungan, karena mendapat dukungan dari organisasi. 2. pengembangan inovasi pendidikan dalam tataran teknis melalui pelaksanaan peran dan tugas guru dalam proses pembelajaran. Produktivitas Sekolah apabila berhasil dikembangkan secara terus menerus akan membantu dalam keberhasilan pengembangan inovasi pendidikan untuk itu diperlukan upaya untuk mengintegrasikan berbagai perkembangan baru dan kebijakan baru

186 dalam bidang pendidikan/ pembelajaran dengan tataran institusi organisasi dan manajemen, sehingga pengembangannya akan menjadi komitmen bersama seluruh anggota organisasi sekolah. Hal itu berarti bahwa pengembangan manajemen sekolah perlu didorong untuk dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi berkembangannya sikap kreatif guru yang pada gilirannya jiwa kreatifitas yang dimiliki guru tersebut akan berdampak pada Produktivitas sekolah. 3. Bagi pemerintah dari segi kebijakan baru dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan dapat diintegrasikan dengan manajeman pendidikan di sekolah. Dengan terintegrasinya kebijakan pemerintah, maka organisasi sekolah akan terdorong untuk melakukan pembelajaran dari mulai tataran individu sampai pada tataran organisasi. Dan apabila hal ini dapat terwujud, maka Produktivitas sekolah akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Iklim Organisasi sekolah. 4. Pengelolaan manajemen sekolah. Dalam upaya mengintegrasikan berbagai perkembangan baru dalam bidang pendidikan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam organisasi sekolah, maka manajemen berbasis sekolah perlu terus diperkuat dan untuk itu faktor kepemimpinan Transformasional kepala sekolah perlu menjadi perhatian utama, dari mulai rekrutmen sampai pada pengembangan profesi. Kepemimpinan kepala sekolah perlu didorong dan dikembangkan ke arah Taransformasional kepala sekolah, mengingat

187 kepemimpinan model ini akan sangat berpengaruh pada penciptaan dan perubahan Iklim Organisasi sekolah ke arah yang lebih kondusif, adaptif, antisipatif, inovatif, serta lebih dapat mendorong guru berkinerja prima/superior, proaktif serta lebih terbuka pada perubahan yang pada akhirnya berdampak pada Produktivitas Sekolah Untuk itu diperlukan iklim kondusif yang dapat memotivasi guru dan seluruh staf agar lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. C. Rekomendasi. Dengan mengacu pada hasil penelitian dan kesimpulan serta implikasi sebagaimana di kemukakan di atas, dari segi keilmuan terdapat beberapa implikasi yang perlu dicermati dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan produktivitas sekolah agar peningkatan produktivitas sekolah pada madrasah aliyah Kota dan Kabupaten Sorong semakin optimal. Maka dalam hal ini dipandang perlu mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Perlu membuat kebijakan yang mengarah pada peningkatan kinerja kepala sekolah dan produktivitas sekolah 2. Penegaskan kembali tupoksi kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah 3. Perlu dikembangkan kegiatan yang dapat mendorong pada peningkatan kompetensi/kemampuan guru baik yang langsung terkait dengan proses pembelajaran, maupun kompetensi lain yang dapat menunjang pada peningkatan kualitas pembelajaran sebagai bagian dari pengembangan

188 profesional guru; misalnya dukungan sarana teknologi informasi ( jaringan internet). pemberdayaan MGMP, KKG, Work shop dan pelatihan profesi yang mendukung agar kemampuan profesional guru meningkat. 4. Perlu mendorong tercapainya lingkungan sekolah yang terbuka terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat. Hal ini akan mendorong pada pemerolehan sumber inspitarif, wawasan/ide/hal baru yang berkembang, yang nantinya diharapkan terjadi transfer of learning melalui pelaksanaan pembelajaran yang inovatif di kelas, dan melalui pembelajaran bersama di sekolah hal tersebut akan berpengaruh pada seluruh guru yang menjadi anggota organisasi sekolah. Dan dalam kontek ini peran kepala sekolah akan menentukan pada terjadinya pembelajaran organisasi yang bila hal tersebut berlangsung secara berkesinambungan akan meningkatkan produktivitas sekolah. 5. Lebih Menggiatkan pengembangan manajemen berbasis sekolah agar sekolah menjadi makin mandiri dalam menjalankan peran dan fungsinya di masyarakat. Oleh karena itu berbagai pengaturan yang cenderung mengurangi inisiatif sekolah melakukan kegiatan yang produktif bagi peningkatan kualitas pendidikan secara bertahap perlu dikurangi, sehingga kepala sekolah mempunyai kebebasan yang cukup untuk berekspresi dalam menjalankan kepemimpinan di sekolah; 6. Seiring dengan kebijakan sertifikasi pendidik/guru yang mendasarkan pada kualifikasi pendidikan sarjana serta penilaian akan kompetensi guru, yang

189 kemudian diiringi dengan tambahan kompensasi dengan diberikannya tunjangan profesi, maka perlu mengembangkan manajeman kinerja yang dapat mendorong pada peningkatan dan pengembangan kinerja guru secara berkesinambuangan. Hal ini dimaksudkan agar terjadi peningkatan profesionalisme guru terkait dengan meningkatnya kinerja guru ke arah yang lebih baik dan produktif. 1. Untuk penelitian lebih lanjut; Perlu peningkatan lebih jauh dan mendalam tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas dan Produktivitas Sekolah dengan pendekatan yang berbeda, misalnya pendekatan kualitatif, agar dapat diketahui secara lebih cermat dan mendalam tentang faktor penentu dari Produktivitas Sekolah. Dan untuk pendekatan yang sama, yakni kuantitatif, pengukuran variabel secara substantif bukan didasarkan persepsi atas suatu kondisi, perlu dikembangkan untuk memperoleh gambaran dan pemahaman yang lebih akurat.