BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif yang baik. Pengelolaan perusahaan yang baik dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham. Sedangkan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan

BAB I PENDAHULUAN. ialah untuk memaksimalkan kemakmuran para pemegang saham, mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Berdirinya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa hal yang

BAB I PENDAHULUAN. obat, terutama dalam hal kesehatan. Menurut Sharabati et al. (2010) memandang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur merupakan industri yang mendominasi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, hal

BAB I PENDAHULUAN. harapan dapat meningkatkan nilai perusahaannya. Manajer perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan berkelanjutan akan

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. industri ini akan memiliki prospek yang baik. Dengan pertimbangan ini, saham di

BAB I PENDAHULUAN. Harga saham merupakan pengekspresian dari earning multipliers untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lazimnya didasarkan pada kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sarana yang berguna untuk menggalang pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dipasar perdana (primary market) maupun di pasar sekunder (secondary

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk terus tumbuh dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus mengalami peningkatan rata-rata sebesar 67% per tahun dari

BAB I PENDAHULUAN. surat berharga di pasar modal. Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik dan didukung oleh sistem yang baik akan dapat. dimainkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. sangat peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik secara politik,

BAB I PENDAHULUAN. keterbukaan dan kompetisi. Teknologi telah membuat dunia tanpa batas, supply

BAB I PENDAHULUAN Gambaran umum objek penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan. satu dengan yang lainnya (Martono dan Agus, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebanyakbanyaknya.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi dimana sumber daya (input)

BAB I PENDAHULUAN. indonesia. Kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat, diproyeksikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROE PERBANKAN SWASTA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2006, 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat harga saham maka nilai perusahan akan meningkat pula. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. saham dengan memaksimalkan nilai perusahaan. dividen) dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Meskipun saham memungkinkan para pemodal untuk. perubahan-perubahan yang terjadi. Baik pengaruh eksternal maupun

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. modal di Indonesia karena berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kewirausahaan yang memiliki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa hal

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan pihak manajemen (juga pemegang saham) pada posisi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. (Harjito

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Oktober 1988, dan Desember Kebijakan-kebijakan tersebut telah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan (return) saham bagi investor, karena return saham

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dengan menggunakan sumber daya yang ada. Sementara tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. modal memberikan fasilitas untuk menyalurkan dana dari lender (pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB I PENDAHULUAN. harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang seperti obligasi saham, dan lainnya (Wikipedia). penjualan saham meningkat secara signifikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat bisnis. Tujuan semua investasi dalam berbagai bidang dan jenis

BAB I PENDALUHUAN. kekayaan para pemegang saham. Nilai kekayaan dapat dilihat melalui

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. tepat sebagai tujuan suatu perusahaan sebab memaksimumkan nilai sekarang dari

BAB I PENDAHULUAN. ada, sementara dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. 20%. Hal ini membuktikan bahwa krisis ekonomi yang melanda negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. semua sektor perusahaan di Indonesia selain melalui sektor perbankan. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB l PENDAHULUAN. pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan zaman, dapat kita lihat bahwa persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sekarang ini sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan kompetitif yang baik. Pengelolaan perusahaan yang baik dapat meningkatkan keuntungan dan dapat mengurangi tingkat resiko kerugian perusahaan di masa depan. Perusahaan sebagai entitas ekonomi biasanya memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang, dalam jangka pendek perusahaan bertujuan memperoleh laba secara maksimal. Sementara dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan. (Evi Novia Rini, 2010) Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham. Sedangkan tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya secara substansial tidak banyak berbeda. Hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh masing-masing perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya (Martono dan Agus Harjito, 2005:2). 1

2 Pesatnya perkembangan Bursa Efek Indonesia saat ini tidak dapat dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia. Sebelum seorang investor akan memutuskan untuk menginvestasikan dananya di pasar modal (dengan membeli saham yang diperdagangkan di bursa) ada kegiatan terpenting yang perlu untuk dilakukan, yaitu penilaian dengan cermat terhadap emiten, ia harus percaya bahwa informasi yang diperoleh adalah informasi yang benar. System perdagangan di bursa dapat dipercaya, serta tidak ada pihak lain yang memanipulasi informasi dalam perdagangan tersebut, pemodal tentunya tidak akan bersedia membeli saham yang ditawarkan perusahaan (diperjual belikan di bursa). (Pinuji, 2009 dalam Alfredo Mahendra 2011). Nilai perusahaaan bisa berubah disebabkan oleh informasi lain seperti situasi perekonomian dunia ketika aliran dana asing yang terus membanjiri pasar finansial menjadi bahan bakar utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Aset-aset rupiah di pasar financial menjadi incaran menilik imbal hasil yang tinggi dengan risiko yang relatif lebih rendah ketimbang di kawasan krisis seperti Eropa. Serbuan masif dana asing turut memoles beberapa indeks sektoral di BEI. Sektor properti menjadi sektor saham paling cemerlang. Begitupun sektor consumer goods dan manufaktur.. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran kepada pemegang saham secara maksimum apabila harga saham meningkat. Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan, maka semakin tinggi juga kemakmuran pemegang sahamnya. Nilai perusahaan merupakan konsep yang penting bagi investor, karena

3 dinilai merupakan indikator bagi pasar untuk menilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli jika perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan membayar dividennya. Besarnya dividen yang dibagi tersebut dapat mempengaruhi harga saham. Apabila dividen yang dibayarkan tinggi maka harga saham cenderung tinggi sehingga nilai perusahaan juga tinggi. Namun, jika dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham kecil maka harga saham perusahaan itu juga rendah. Berikut ini merupakan data nilai beberapa perusahaan berdasarkan perhitungan Price Book Value (PBV) mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Berikut ini adalah tabel historis nilai perusahaan di beberapa perusahaan manufaktur sektor industry dasar dan kimia di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 sampai dengan 2013. Tabel 1.1 Nilai Perusahaan (PBV) no Nama Perusahaan tahun PBV keterangan 2011 5.70 - Charoen Pokphand Indonesia 1 2012 7.02 naik Tbk 2013 5.56 turun 2 3 Champion Pacific Indonesia Tbk Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 4 Japfa Comfeed Indonesia Tbk 5 Lionmesh Prima Tbk 2011 1.49-2012 1.99 naik 2013 1.27 turun 2011 3.99-2012 4.29 naik 2013 3.20 turun 2011 10.75-2012 13.63 naik 2013 2.47 turun 2011 8.39-2012 10.34 naik

4 6 Semen Indonesia Tbk Sumber : Data Idx diolah 2013 6.95 turun 2011 4.65-2012 5.13 naik 2013 3.85 turun Tabel di atas menunjukkan perubahan yang bervariasi pada nilai perusahaan pada setiap tahun. Semua perusahaan sampel mengalami fluktuasi nilai perusahaan yang naik dan turun. Perusahaan yang mengalami penurunan nilai perusahaan sebisa mungkin segera melakukan perbaikan, sehingga tidak menurunkan kredibilitas perusahaan di mata investor. Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan diantaranya kebijakan dividen, kebijakan hutang, profitabilitas, kinerja perusahaan, keputusan informasi, modal intelektual, pengungkapan modal intelektual, struktur kepemilikan, pertumbuhan perusahaan. (Titin Herawati (2013), Himatul Ulya (2014), Wahyu Widarjo (2011), Melanie Sugiarto (2011), Rina Yuniarti (2012)). Tabel 1.2 Peneliti Terdahulu No. Nama Peneliti Tahun Kebijakan Dividen Kebijakan Hutang Profitabilitas Kinerja Perusahaan Keputusan investasi Modal intelektual Struktur kepemilikan Pertumbuhan perusahaan Pengungkapa n Modal Intelektual 1 Titin Herawati 2013 2 Himatul Ulya 2014 3 Wahyu Widarjo 2011 4 Melanie Sugiarto 2011 5 Rina Yuniarti 2012 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Berdasarkan faktor-faktor yang di atas, maka penulis hanya meneliti faktor kebijakan hutang, kebijakan dividen yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kebijakan hutang perusahaan merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen dalam rangka memperoleh sumber pendanaa dari pihak ketiga untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan. menurut Harmono (2011:137) keputusan pendanaan oleh manajemen akan berpengaruh pada penelitian perusahaan yang terfleksi pada harga saham. oleh karena itu, salah satu tugas manajemen keuangan adalah menentukan kebijakan pendanaan yang dapat memaksimalkan harga saham yang merupakan cerminan dari suatu nilai perusahaan. Menurut Martono dan Harjito (2007:253), kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen (dividend policy) merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang. Rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) menentukan jumlah laba yang dibagi dalam bentuk dividen kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Titin Herawati (2013) mengenai Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Perbedaan penelitian ini dengan yang sebelumnya ialah pertama, variabel x peneliti sebelumnya terdapat 3 variabel sedangkan penelitian ini hanya mengambil 2

6 variabel independen (x). Kedua, objek penelitian, peneliti sebelumnya melakukan penelitian yaitu pada perusahaan seluruh perusahaan yang termasuk dalam Indeks Kompas 100 sedangkan peneliti ini pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ketiga, tahun penelitian, yaitu penelitian sebelumnya menggunakan periode 2009-2011 sedangkan penelitian ini pada periode 2011-2013. Keempat, penelitian sebelumnya menggunakan Price Earning Ratio sebagai perhitungan nilai perusahaan sedangkan penelitian ini menggunakan Price Book Value (PBV). Berdasarkan latar belakang yang telah diurai di atas, maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul Pengaruh Kebijakan Hutang Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). 1.2 Identifikasi Masalah Dengan uraian diatas maka permasalahan yang akan diteliti, adalah : 1. Bagaimana kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Bagaimana kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Bagaimana nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

7 4. Seberapa besar pengaruh kebijakan hutang, kebijakan dividen, terhadap nilai perusahaan baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan manufaktur sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kebijakan hutang, kebijakan dividen, terhadap nilai perusahaan baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan manufaktur sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat, sesuai tujuan penelitian diatas. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara teoritis maupun praktis.

8 1.4.1 Kegunaan Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai pengaruh kebijakan hutang dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Selain itu, penulis juga mengaharapkan kiranya penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi para mahasiswa lainnya khusunya mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bandung. 1.4.2 Kegunaan Praktis Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dalam penulisan ini ialah : 1. Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh kebijakan hutang, kebijakan dividen, terhadap nilai perusahaan. 2. Bagi perusahaan, dapat dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi dalam meningkatkan nilai perusahaan terkait dengan kebijakan hutang dan kebijakan dividen serta faktor-faktor lainnnya. 3. Bagi pihak-pihak lain, hasil dari penelitian ini di harapkan dapat dipergunakan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan teori bagi penelitian selanjutnya. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian bertempat di Kantor Bursa Efek Indonesia (Pusat Informasi Pasar Modal/PIPM) BEI alamat Jl. Veteran No. 10 Bandung No. Tlp (022) 421-4349. Untuk memperoleh data yang

9 diperlukan sesuai dengan objek yang akan diteliti, maka peneliti melaksanakan penelitian pada Bulan September-November 2015.