BAB III PRAKTEK ARISAN DI KOPERASI MITRA BAHAGIA DINOYO DEKET LAMONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PREKTEK ARISAN DI KOPERASI MITRA BAHAGIA DINOYO DEKET LAMONGAN

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bisnisnya, bukan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KREDIT MODAL KERJA USAHA MIKRO DI KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV ANALISIS TENTANG FUNGSI ACCOUNT CREDIT

LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN

POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2016 KOPDIT PADAT ASIH

POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2017 KOPDIT PADAT ASIH

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KEPUTUSAN PENGURUS Nomor : 01/KEP/Kop / / 2013 Tentang : Peraturan Khusus Usaha Simpan Pinjam Koperasi

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang

BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

Wawancara I Wawancara dengan manajer pusat Koperasi Anugerah Parakan

BAB III PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BALAI USAHA MANDIRI TERPADU (BMT) KUBE SEJAHTERA

BAB III PELAKSANAAN AKAD WADI AH DI ARTHA GROUP JEPARA

STANDAR PELAYANAN PUBLIK DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo

PENERAPAN AKUNTANSI PIUTANG PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) USAHA BERSAMA DESA SIALANG RINDANG

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam membangun atau mengembangkan suatu usaha dibutuhkan modal awal. menyediakan sejumlah dana untuk keperluan modal.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

POLA KEBIJAKAN PENGURUS CREDIT UNION PANTURA LESTARI Alamat : Jl. Ketapang Siduk KM 33 Desa Sei. Putri Kec. Matan Hilir Utara, Kab.

POLA KEBIJAKAN TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS CEMERLANG. Kendal yang produktif. Produktifitas ini bisa dilihat dari keberadaan

KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) "PODHO JOYO" DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG

FORMULIR PERMOHONAN PINJAMAN SIMPAN PINJAM GERDU TASKIN UPK SEJAHTERA KELURAHAN RAMPAL CELAKET KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG POKMAS

Financial Check List. Definisi Pegadaian. Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? Kapan Masyarakat. Menggunakan Jasa. Pegadaian?

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BUPATI PAKPAK BHARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi Karyawan Ridho Rizki merupakan koperasi simpan pinjam yang

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

BAB I PENDAHULUAN. simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank merupakan tempat untuk meminjam

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Tabel 1. Hasil Wawancara. Koperasi Simpan Pinjam TABITA Salatiga

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

PROSEDUR SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARYAWAN PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pemberian Bonus Pada Produk Simpanan Mitra Sahabat

Adapun permohonan kami tersebut untuk keperluan investasi modal usaha sebesar Rp. yang rincian pemanfaatannya dapat dilihat pada data dibawah ini.

D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A, K a b u p a t e n B a t a n g N o m o r 2 0 T a h u n t e n t a n g

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Randublatung-Blora, Jawa Tengah.

KEPUTUSAN KOPERASI PEGAWAI NEGERI REPUBLIK INDONESIA ( KPRI... ) BOJONEGORO Nomor : /27-15/ I /2015 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USAHA

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI PEDAGANG KECIL DI PASAR KLIWON TENTANG PEMANFAATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT FASTABIQ CABANG KUDUS

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 26 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 607 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDIDIKAN

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan tersebut terjadi di semua bidang, baik sosial, budaya, ekonomi, maupun

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

PENDAHULUAN. peternak, khususnya bagi yang berminat meningkatkan skala usahanya. Salah satu

WALIKOTA PROBOLINGGO

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. atau account dimana artinya sama. Dengan memiliki simpanan atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TRANSKIP WAWANCARA. : AVI (Nama tidak dipublikasikan) Kode Wawancara : WA/2/26-Maret/2016 Hari/Tgl : Sabtu, 26 Maret 2016 Lokasi Wawancara : Rumah

BAB II HASIL SURVEY koperasi pegawai negeri mempunyai susunan pengurus sebagai berikut : 1. Ketua : Dra. Sudaryun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan

BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 19 /PBI/2003 TENTANG PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP KREDIT ATAU PEMBIAYAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT PASCA TRAGEDI BALI

Hidup Lebih Sejahtera Berkat Pembiayaan

Wawancara. 4. Apakah laporan hasil survey diserahkan oleh verifier kepada Credit Analysis Coordinator untuk dianalisis?

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA SURABAYA,

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB III PEMBAHASAN Gambaran Umum KSP Kasih Sentosa Kota Surakarta. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kasih Sentosa kota Surakarta di

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

FORMAT PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN MODAL KERJA SIMPAN PINJAM (PRIMER/SEKUNDER) KEPADA LPDB-KUMKM

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 35 SERI E

BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

FORMULIR PERMOHONAN PINJAMAN SIMPAN PINJAM GERDU TASKIN UPK SEJAHTERA KELURAHAN RAMPAL CELAKET KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG PERORANGAN

PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN KEPADA UPDB-KUMKM DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN TANGERANG

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK AIR TANAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. peminjaman modal usaha bagi masyarakat Kota Pekanbaru. Koperasi ini

BAB III PEMBAHASAN. Penerapan Aspek 5C dan 1S pada Pembiayaan Murabahah di KJKS. Baituttamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)

Transkripsi:

BAB III PRAKTEK ARISAN DI KOPERASI MITRA BAHAGIA DINOYO DEKET LAMONGAN A. Gambaran Umum Koperasi Mitra Bahagia Dinoyo Deket Lamongan 1. Latar belakang berdirinya koperasi Mitra Bahagia Dinoyo Deket Lamongan Koperasi simpan pinjam Mitra Bahagia berdiri sejak 17 Maret 2003 yang bertempat di Jalan Pasar Ikan Dinoyo kecamatan Deket kabupaten Lamongan. Pendiri koperasi Mitra Bahagia yaitu Bapak H. Kaharuddin S.H. Letak koperasi Mitra Bahagia sangat strategis, berada di dekat pasar ikan desa Dinoyo yang ramai dan tidak ada lembaga keuangan satupun yang formal di daerah tersebut. Awal mula berdiri koperasi Mitra Bahagia yaitu menangkap adanya peluang pasar yang cukup besar yang belum teratur dengan baik oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya, baik alasan teknik kelembagaan maupun karena alasan yuridis formal dan praduga high risk yang berlebihan. Mereka yang mengharapkan uluran tangan ini adalah para pelaku ekonomi non formal yang potensial, masyarakat lainnya yang sangat membutuhkan pembiayaan untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan hidupnya. Setelah sekian lama koperasi Mitra Bahagia didirikan semakin berkualitas, lebih maju dan ditangani dengan profesional yang sangat membantu bagi perkembangan ekonomi di lapangan khususnya di desa Dinoyo. Selain kegiatan simpan pinjam 41

42 koperasi Mitra Bahagia memberikan inovasi baru yaitu arisan simpan pinjam bersama untuk menambah loyalitas nasabah, dan menarik minat nasabah untuk menjadi anggota. Arisan simpan pinjam bersama adalah arisan yang dananya diperuntukkan untuk kegiatan simpan pinjam di koperasi Mitra Bahagia. Arisan tersebut tidak hanya diikuti warga Lamongan saja, banyak dari luar kota yang mengikuti diantaranya Malang, Bojonegoro, Tuban dan lain-lain. 1 Adapun lokasi koperasi Mitra Bahagia berbatasan dengan : Sebelah utara Sebelah selatan Sebelah barat Sebelah timur : warnet : pasar ikan Dinoyo : desa Dinoyo : desa Keputran 2. Visi, misi dan motto Visi dari koperasi Mitra Bahagia yaitu : Saling diuntungkan dan saling menguntungkan. Misi dari koperasi Mitra Bahagia : Tumbuhnya perekonomian di Lamongan. Motto yaitu Bersama menuju sejahtera. 3. Susunan organisasi Struktur organisasi koperasi simpan pinjam Mitra Bahagia Rapat anggota Pengawas I : H. Kaharudin, SH 1 Suwarno SP,Wawancara, Lamongan, Tanggal 7 November 2014.

43 Pengawas II : Rahayu Sri Utami Pengurus Ketua Sekertaris Bendahara Manager : Suwarno SP : Dheni Wahyuni M : Hj. Helwin Handayani, SE : Endang Hartini Kabag pemasaran : - Analisi kredit Pembukuan Kasir Juru tagih Pramubakti : Rozik : Nurul Huda : Wiwin Agus Sugiarti : Wahyu Prihatin : Mukri 4. Produk-produk koperasi Mitra Bahagia Produk koperasi Mitra Bahagia dintaranya: a. Produk penghimpun dana Koperasi Mitra Bahagia melayani simpanan yaitu dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada lembaga koperasi dalam bentuk simpanan. Ada berbagai macam simpanan di koperasi Mitra Bahagia yaitu : 1) SIMIBA (Simpanan Mitra Bahagia) yaitu dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada koperasi Mitra Bahagia, dengan bunga 0,75 per bulan.

44 2) SAB (Simpanan Arisan Bulanan) yaitu dana yang dikumpulkan untuk pembayaran arisan setiap bulan di koperasi Mitra Bahagia. 3) Simpanan berjangka yaitu dana yang dipercaya nasabah kepada koperasi Mitra Bahagia dalam beberapa bulan dan mendapat bunga, yaitu: 3 bulan 11%. 6 bulan 14%. 12 bulan 16%. b. Produk penyalur dana Koperasi Mitra Bahagia melayani kredit yaitu meminjamkan uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur atau pinjaman sampai batas jumlah tertentu. Adapun persyaratannya yaitu: 1) Foto copy KTP 2) Foto copy KSKP 3) Foto copy STNK 4) Foto copy BPKB dan asli 5) Gesekan mesin. c. Produk layanan jasa Koperasi Mitra Bahagia tidak hanya melayani simpanan dan kredit, juga melayani pembayaran online diantaranya: 1) Listrik pra bayar (pulsa) 2) Telepon rumah 3) Listrik pasca bayar

45 4) Telepon kantor 5) OTO finance 6) FIF finance 7) BAF 8) Speedy 9) Kartu halo 10) Pasca bayar telkomsel, XL, M3. B. Deskripsi Praktek Arisan di Koperasi Mitra Bahagia Dinoyo Deket Lamongan 1. Prosedur pendaftaran Arisan yang diadakan oleh koperasi Mitra Bahagia Dinoyo Deket Lamongan adalah model arisan baru, sejak Januari 2004, yang sudah berjalan 6 (enam) periode, ketika penulis melakukan penelitian sudah sebanyak 11 putaran arisan. Peserta arisan yang datang ke koperasi Mitra Bahagia untuk mendaftar sebagai peserta, maka peserta diterima oleh karyawan koperasi Mitra Bahagia dan karyawan tersebut menjelaskan tentang ketentuan arisan, diantaranya: a. Membayar uang arisan Rp 100.000,- per bulan. b. Jangka waktu arisan 30 bulan. c. Penerimaan uang arisan atau penarikan sebesar Rp 3.000.000,-. d. Peserta yang mendapat undian arisan tidak membayar lagi.

46 e. Apabila peserta arisan mengambil uang arisan sebelum jatuh tempo dan pihak koperasi Mitra Bahagia menyetujui, maka dikenakkan pinalty/denda 20% dari jumlah uang yang sudah masuk. f. Apabila peserta arisan sampai jatuh tempo masih ada tunggakan pembayaran arisan maka dikenakkan pinalty/denda 20% dari jumlah uang yang sudah masuk. Setelah karyawan koperasi menjelaskan ketentuan diatas, kemudian karyawan menjelaskan lagi mengenai hal-hal apa saja yang harus dipenuhi untuk mendaftar menjadi peserta arisan di koperasi Mitra Bahagia, yang harus dipenuhi ketika mendaftar arisan yaitu membawa uang Rp 100.000,- untuk pembayaran, kemudian menulis nama, alamat pada buku yang sudah disediakan oleh koperasi Mitra Bahagia. Peserta mendapat kartu tanda bukti pembayaran yang setiap pembayaran arisan harus dibawa. Selain itu karyawan koperasi Mitra Bahagia menuliskan nomor peserta pendaftar dan nama peserta pada bola pimpong, untuk diundi pada waktu yang ditetapkan. 2 Jumlah pendaftar pada periode ini selalu bertambah, lebih dari 1000 peserta, karena setiap bulannya selalu ada peserta yang ingin mengikuti arisan simpan pinjam bersama di koperasi Mitra Bahagia. Pada saat penulis melakukan penelitian ada Ibu Sulase yang bertempat tinggal di desa Pujut kecamatan Deket mendaftar untuk mengikuti arisan, pada putaran yang ke 10 (sepuluh). Karyawan koperasi Mitra Bahagia 2 Endang Hartini, Wawancara, Lamongan, Tanggal 14 November 2014.

47 menjelaskan kepada Ibu Sulase ketentuan yang berlaku. Kemudian Bu Sulase sepakat untuk mendaftar. 3 Peserta arisan yang mendaftar untuk mengikuti arisan pada saat sudah terjadi penarikan atau sudah diundi, maka peserta hanya membayar sejumlah uang iuran sebesar Rp 100.000,-. Pada saat jatuh tempo 30 bulan peserta membayar tanggungan pada perolehan pertama, jika tidak maka peserta dikenakan pinalty atau denda 20%. Seperti contoh, ketika peserta arisan mandaftar pada putaran ke 10 dengan iuran Rp 100.000,- maka jumlah penarikan yang didapatkan tidak Rp 3.000.000,- ketika jatuh tempo melainkan mendapatkan jumlah sesuai pembayaran kemudian dikenakan pinalty atau denda 20%, akan tetapi jika peserta melunasi tanggungan maka perolehanya yaitu Rp 3.000.000,-. 2. Pelaksanaan pembayaran arisan Pembayaran arisan dilaksanakan di koperasi Mitra Bahagia pada awal bulan tepatnya setiap tanggal 1 (satu) yang pembayarannya dilakukan pukul 08.00-20.00, jika peserta melakukan pembayaran sebelum tanggal 1 (satu) tetap diterima oleh koperasi. Peserta arisan dalam setiap periode ini seharusnya semakin berkurang karena setiap peserta yang sudah mendapatkan penarikan sudah lepas dari pembayaran, tetapi setiap bulannya selalu ada peserta yang ingin mendaftar. Lebih dari 3 Sulase, Peserta, Wawancara, Lamongan, Tanggal 10 Oktober 2014.

48 1000 peserta membayar arisan secara langsung dan ditangani oleh tiga karyawan koperasi Mitra Bahagia yang bertugas. 4 Hal yang harus diperhatikan pada saat pembayaran adalah menunjukkan kartu tanda bukti pembayaran sebagai pencatatan uang setoran dan uang Rp 100.000,- untuk pembayaran arisan, kemudian pihak koperasi mengisi kartu tanda bukti tersebut sesuai tanggal pembayaran dan dilengkapi stempel. Pihak koperasi Mitra Bahagia merekap dengan mencatat nomor peserta guna mengetahui siapa saja yang sudah membayar dan yang belum membayar. Setelah itu peserta diberikan bola pimpong yang bertuliskan nomor dan nama peserta arisan, kemudian peserta sendiri yang memasukkan bola tersebut pada tabung undian. Peserta yang tidak membayar arisan otomatis tidak mendapat bola pimpong dan tidak di ikutkan dalam undian. Bagi peserta arisan yang pembayarannya menunggak kemudian ingin mengikuti arisan lagi maka diperbolehkan dengan ketentuan mengganti tunggakan tersebut agar pada saat jatuh tempo tidak dikenakan pinalty atau denda 20%. 3. Penarikan arisan Prinsip arisan yang umum berkembang di masyarakat yaitu peserta dengan menyetorkan sejumlah uang sampai semua mendapatkan undian arisan. Berbeda dengan arisan di koperasi Mitra Bahagia peserta arisan yang mendapatkan penarikan sudah tidak berkewajiban membayar. 4 Wiwin, Wawancara, Lamongan, Tanggal 14 November 2014.

49 Dalam satu bulan dilakukan pengundian satu peserta arisan dengan jangka waktu 30 bulan, iuran Rp 100.000,- dan mendapat penarikan sebesar Rp 3.000.000,-, setelah peserta sudah mendapatkan undian maka tidak berkewajiban membayar, sedangkan peserta yang belum mendapat penarikan dibagikan serentak pada akhir periode dengan mendapat Rp. 3.000.000,- sama halnya seperti menabung. Penarikan arisan dilakukan pukul 20.00 WIB dengan pengambilan bola pada tabung undian. Sebelum dilaksanakan undian arisan, koperasi Mitra Bahagia selalu memberikan doorprice kepada 20 peserta, doorprice yang dibagikan diantaranya, payung, jam, gelas, kalender dan lain-lain. Ketika penulis melakukan penelitian, pada saat pengundian doorprice, 20 peserta yang mendapatkan doorprice yaitu Yulis, Erni, Anang, Zafir, Nadhir, Lani, Agus, Warsini, Rohmah, Kastur dan lain-lain. Bagi peserta yang beruntung mendapatkan doorprice, bola pimpong tersebut dimasukkan lagi untuk penarikan arisan dan dilakukan pengundian kembali. Setelah diketahui nomor peserta yang memperoleh, maka diberikan secara langsung kepada peserta yang nomornya sesuai pada pengundian. Peserta yang menerima dengan menandatangani buku bukti bahwa mereka telah mendapat arisan sebesar Rp 3.000.000,- dan peserta dinyatakan sudah tidak menjadi peserta arisan lagi. Apabila peserta tidak mengetahui bahwa mendapat undian pihak koperasi Mitra Bahagia akan mengantar ke tempat tinggal peserta. Ketika penulis melakukan penelitian, yang mendapatkan penarikan yaitu bapak Doni

50 dengan nomor peserta 296 yang berasal dari desa Ketapang. Bapak Doni mendapatkan uang Rp 3.000.000,- pada putaran ke 11 (sebelas), pada saat undian bapak Doni tidak menghadiri, dan yang mengambil uang tersebut yaitu ibu Vifah yang mana masih ada hubungan keluarga. 5 Pada akhir periode arisan, koperasi Mitra Bahagia membagikan penarikan arisan untuk semua peserta yang belum mendapatkan penarikan arisan, serta memberikan doorprice yang lebih besar pada semua peserta baik yang mendapatkan pertama dan sampai jatuh tempo, diundi kembali untuk mendapatkan kulkas, TV, radio, kipas dan lain-lain. Berikut ini peserta arisan yang sudah mendapatkan penarikan arisan. Tabel 3.1 Daftar perolehan arisan simpan pinjam bersama di koperasi Mitra Bahagia sampai putaran ke 11: No. Nama Alamat Jumlah uang Penarikan yang disetorkan 1 Gunawan C Keputran Rp 100.000,- Rp 3.000.000,- 2 Irwan Lamongan Rp 200.000,- Rp 3.000.000, 3 Muslimin Mbulak Rp 300.000,- Rp 3.000.000, 4 Arif Keputran Rp 400.000,- Rp 3.000.000, 5 Kusnan Dinoyo Rp 500.000,- Rp 3.000.000, 6 Samba Poncol Rp 600.000,- Rp 3.000.000, 7 Kastiah Keputran Rp 700.000,- Rp 3.000.000, 8 Umu shofiatun Rowonglaga Rp 800.000,- Rp 3.000.000, 9 Wais Dinoyo Rp 900.000,- Rp 3.000.000, 10 Dina masfufah Keputran Rp 1.000.000,- Rp 3.000.000, 11 Doni R Ketapang Rp 1.100.000,- Rp 3.000.000, 5 Vifah, Wawancara, Lamongan, Tanggal 1 november 2014.

51 4. Penghitungan arisan Setiap peserta arisan yang sudah mendapatkan undian secara otomatis sudah lepas dari kewajiban membayar, maka jumlah peserta arisan dari setiap putaran semakin lama semakin berkurang jumlahnya. Penarikan arisan pada koperasi Mitra Bahagia tidak sesuai dengan jumlah uang yang terkumpul dari semua peserta. Dalam praktek arisan di koperasi Mitra Bahagia iuran yang terkumpul tidak semuanya diserahkan pada peserta yang memperoleh undian tetapi perolehanya Rp 3.000.000,-, dengan demikian terdapat sisa dana dalam setiap putaran yang kemudian dimasukkan pada kas koperasi Mitra Bahagi untuk dikelolah kegiatan simpan pinjam dan diinvestasikan. Tabel 3.2 Daftar keuntungan penarikan arisan: No Jumlah Iuran Dana yang Penarikan Sisa dana peserta terkumpul 1 1000 Rp 100.000,- Rp 100.000.000, Rp 3.000.000, Rp97.000.000 2 999 Rp 100.000, Rp 99.900.000, Rp 3.000.000, Rp 96.900.000, 3 998 Rp 100.000, Rp 99.800.000, Rp 3.000.000, Rp 96.800.000, 4 997 Rp 100.000, Rp 99.700.000, Rp 3.000.000, Rp 96.700.000, 5 996 Rp 100.000, Rp. 99.600.000, Rp 3.000.000, Rp 96.600.000, 6 995 Rp 100.000, Rp 99.500.000, Rp 3.000.000, Rp 96.500.000, 7 994 Rp 100.000, Rp 99.400.000, Rp 3.000.000, Rp 96.400.000, 8 993 Rp 100.000, Rp 99.300.000, Rp 3.000.000, Rp 96.300.000, 9 992 Rp 100.000, Rp 99.200.000, Rp 3.000.000, Rp 96.200.000, 10 991 Rp 100.000, Rp 99.100.000, Rp 3.000.000, Rp 96.100.000, 11 990 Rp 100.000, Rp 99.000.000, Rp 3.000.000, Rp 96.000.000, 12 989 Rp 100.000, Rp 98.900.000, Rp 3.000.000, Rp 95.900.000, 13 988 Rp 100.000, Rp 98.800.000, Rp 3.000.000, Rp 95.800.000, 14 987 Rp 100.000, Rp 98.700.000, Rp 3.000.000, Rp 95.700.000, 15 986 Rp 100.000, Rp 98.600.000, Rp 3.000.000, Rp 95.600.000, 16 985 Rp 100.000, Rp 98.500.000, Rp 3.000.000, Rp 95.500.000, 17 984 Rp 100.000, Rp 98.400.000, Rp 3.000.000, Rp 95.400.000, 18 983 Rp 100.000, Rp 98.300.000, Rp 3.000.000, Rp 95.300.000, 19 982 Rp 100.000, Rp 98.200.000, Rp 3.000.000, Rp 95.200.000, 20 981 Rp 100.000, Rp 98.100.000, Rp 3.000.000, Rp 95.100.000,

52 21 980 Rp 100.000, Rp 98.000.000, Rp 3.000.000, Rp 95.000.000, 22 979 Rp 100.000, Rp 97.900.000, Rp 3.000.000, Rp 94.900.000, 23 978 Rp 100.000, Rp 97.800.000, Rp 3.000.000, Rp 94.800.000, 24 977 Rp 100.000, Rp 97.700.000, Rp 3.000.000, Rp 94.700.000, 25 976 Rp 100.000, Rp 97.600.000, Rp 3.000.000, Rp 94.600.000, 26 975 Rp 100.000, Rp 97.500.000, Rp 3.000.000, Rp 94.500.000, 27 974 Rp 100.000, Rp 97.400.000, Rp 3.000.000, Rp 94.400.000, 28 973 Rp 100.000, Rp 97.300.000, Rp 3.000.000, Rp 94.300.000, 29 972 Rp 100.000, Rp 97.200.000, Rp 3.000.000, Rp 94.200.000, 30 971 Rp 100.000, Rp 97.100.000, Rp 3.000.000, Rp 94.100.000, Jadi penghitungannya adalah sebagai berikut: a. Putaran pertama 1000 x Rp 100.000,- = Rp 100.000.000,- Penarikan = Rp 3.000.000,- Jadi kas akhir pada putaran pertama = Rp 100.000.000,- - Rp 3.000.000,- = Rp 97.000.000,-. b. Putaran kedua 999 x Rp 100.000,- = Rp 99.900.000,- Penarikan = Rp 3.000.000,- Jadi kas akhir pada putaran pertama = Rp 99.900.000,- - Rp 3.000.000,- = Rp 96.900.000,-. c. Putaran ketiga 998 x Rp100.000,- = Rp 99.800.000,- Penarikan = Rp 3.000.000,- Jadi kas akhir pada putaran pertama = Rp 99.800.000,- - Rp 3.000.000,- = Rp 96.800.000,-.

53 Dalam perhitungan ini hanya ditampilkan 3 contoh perhitungan untuk mencari nilai kas akhir dalam satu putaran. Yang bertujuan untuk menunjukkan bagaimana mencari angka-angka yang tercantum dalam tabel di atas, jadi dengan perhitungan ini dianggap sudah menjadi representasi dari seluruh teknis pencapaian pendapatan.