Bab V PENUTUP. bahwa pertama, dari segi perencanaan manajemen perpustakaan sekolah dalam

dokumen-dokumen yang mirip
Bab IV PEMBAHASAN. Bahan Pustaka Di Madrasah Aliyah Negeri Pangkalan Balai Banyuasin III ini

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al-

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV MANAJENEN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 PENAWANGAN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas, mengenai Pola

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

OPTIMALISASI FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

PROBLEMATIKA TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP N 3 PADANG PANJANG

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III IMPLIKASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PENINGKATAN MUTU MADRASAH DI MI WALISONGO LOGANDENG KARANGDADAP PEKALONGAN

LIBRARY MANAGEMENT AT SD N 2 SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah melalui perpustakaan. Karena diperpustakaan berbagai sumber

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016

PROFIL PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan.

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi PT. PLN (Persero) Cimahi ini berdiri pada tahun 1996 dimana sekarang

BAB I PENDAHULUAN. lulusannya, tetapi juga mencakup bagaimana lembaga pendidikan mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan digunakan dengan tujuan utama untuk. dinyatakan dalam surat Mujadalah: 11 yaitu sebagai berikut :

DESKRIPSI TUGAS DENGAN ATASAN KEPALA PERPUSTAKAAN 1) KEPALA SUBBAGIAN PELAYANAN 2) KEPALA SUBBAGIAN TEKNIK PERPUSTAKAAN

Perpustakaan sekolah

BAB V P E N U T U P. berbasis prestasi di SMP Al Islam 1 Surakarta. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi.

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap warga negara.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA. : SMK Negeri 2 Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

BAB II PELAYANAN SIRKULASI

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA. dalam pengadaan sumber belajar di MA Al-Fatah Palembang.

BAB III TINJAUAN UMUM MADRASAH ALIYAH AL-MUTHOHHAR. formal SLTA di bawah Yayasan Al-Muthohhar yang beralamat di Kampung

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN JEPARA

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KARANGWANGKAL PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

SARANA DAN PRASARANA DI PERPUSTAKAAN SD NEGERI KOTAGEDE 3 YOGYAKARTA

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

PERANAN PUSTAKAWAN DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA INJILI DONESIA (STTII) MEDAN SKRIPSI

PELAYAN PEMAKAI PERPUSTAKAAN Oleh: Listariono

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

TINJAUAN PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN SURVEY LAYANAN PERPUSTAKAAN BUDAYA SUNDA KECIL BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA BALI

PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi.

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa. Namun pada kenyataannya pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Bab ini membahas tentang penggunaan sistem shelving di Perpustakaan

BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DATA DAN PEMBAHASAN

Manajemen Perpustakaan Sekolah

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000, dapat ditarik

Studi pelayanan perpustakaan sekolah menengah atas sebagai sumber belajar (studi kasus di SMA Negeri 7 Surakarta)

Pengadaan Bahan Pustaka Untuk Perpustakaan Sekolah Gatot Subrata

MINAT BACA SISWA DI PERPUSTAKAAN SD NEGERI SURYOWIJAYAN YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah)

Pengelolaan Perpustakaan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1 PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERGURUAN TINGGI : SUATU PENGALAMAN DI PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Buku Manual Tata Tertib dan Prosedur Penggunaan

BAB II. GAMBARAN UMUM SMKN 3 Buduran Sidoarjo. (BPPT) dan PT.PAL INDONESIA (Persero) dengan nomor-nomor:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan semangkin berkembangnya ilmu dan teknologi informasi,

BAB III A. Gambaran Umum SMP I Al-Azhar 14 Semarang 1. Letak geografis dan historis

Sarliaji Cayaray, 2014 Model layanan perpustakaan sekolah luar biasa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB II HASIL SURVEY. MTs. An Nuriyah terletak di Jalan Ngepung Desa Klampok Kecamatan

Pengelolaan Perpustakaan

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA PENGANTAR. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU):

Transkripsi:

181 Bab V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat penulis simpulkan bahwa pertama, dari segi perencanaan manajemen perpustakaan sekolah dalam pengadaan bahan-bahan pustaka di MAN Pangkalan Balai menggunakan lima cara yaitu: inventarisasi bahan-bahan pustaka yang harus dimiliki, inventarisasi bahan-bahan pustaka yang dimiliki, analisis kebutuhan bahan-bahan pustaka, menetapkan prioritas, dan menentukan cara pengadaan bahan-bahan pustaka. Dapat dijelaskan sebagai berikut: Dalam segi inventarisasi bahan-bahan pustaka yang harus dimiliki pihak perpustakaan belum maksimal. Karena perpustakaan MAN Paba belum memiliki buku yang memuat daftar bahan pustaka seperti yang diungkapkan oleh Bafadal di atas. Akan tetapi pihak perpustakaan hanya mempunyai katalog dari toko buku yang berada di Pangkalan Balai untuk buku non fiksi maupun fiksi. Sedangkan untuk buku paket pihak perpustakaan juga mempunyai katalog yang dipegang oleh Waka Kurikulum. Dengan berbekal katalog yang berasal dari toko buku dan Waka kurikulum tersebut pihak perpustakaan melakukan analisis bahan-bahan pustaka apa yang harus dimiliki untuk satu tahun ke depan. Dalam segi bagaimana perencanaan inventarisasi bahan-bahan pustaka yang dimiliki pihak perpustakaan berpedoman kepada buku induk yang sudah diklasifikasikan dan sudah terinci bahan-bahan pustaka yang sudah ada. Buku 181

182 induk tersebut terbagi menjadi dua macam yaitu buku induk untuk buku paket, dan buku induk untuk buku koleksi. Dengan adanya buku induk ini pihak perpustakaan bisa melihat dan mengetahui mana buku yang di rasa sangat dibutuhkan oleh perpustakaan baik buku paket maupun buku koleksi. Selanjutnya perencanaan analisis kebutuhan bahan-bahan pustaka pihak perpustakaan hanya melihat gejala yang ada di lapangan. Seperti buku apa yang menjadi favorit siswa itu akan kami masukan dalam analisis kebutuhan siswa dan kami masukkan dalam perencanaan yang kami buat. Dan kami menyadari perbandingan antara bahan pustaka yang harus dimiliki dengan bahan pustaka yang sudah dimiliki belum sesuai standar makanya kami melihatnya dari gejala yang ditunujukkan oleh siswa. Selanjutnya perencanaan menetapkan prioritas untuk bahan pustaka perpustakaan sudah melihat gejala yang ditunjukkan oleh siswa MAN, nah dari gejala tersebut barulah perpustakaan bisa menyimpulkan mana yang harus menjadi prioritas perpustakaan tersebut. Seperti buku fiksi yaitu novel dan buku karya umum seperti buku Filsafat dan buku kategori referensi yaitu Kamus. Inilah yang dijadikan prioritas perpustakaan dalam pengadaan bahan-bahan pustaka untuk kedepannya. Untuk buku-buku agama maupun buku non fiksi untuk menunjang pelajaran belum begitu terlalu diminati oleh para siswa, karena siswa menilai buku-buku tersebut dinilai terlalu berat dan butuh pemahaman yang mendalam dan guru yang ahli dibidangnya. Akan tetapi untuk buku tersebut sudah banyak dimiliki oleh perpustakaan, hanya yang tadilah yang dijadikan prioritas utama perpustakaan.

183 Dan terakhir perencanaan menentukan cara pengadaan bahan-bahan pustaka menggunakan metode pembelian, hadiah, peminjaman, dan penerbitan sendiri. Kepala madrasah juga memberikan kebebasan kepada pustakawan dalam memilih strategi, metode, dan teknik-teknik dalam pengadaan bahan-bahan pustaka yang di pandang sangat efektif dan telah disesuaikan kondisi dan karakteristik siswa, guru, maupun seluruh warga MAN Pangkalan Balai. Kedua, pengorganisasian manajemen perpustakaan sekolah dalam pengadaan bahan-bahan pustaka di MAN Pangkalan Balai menurut hemat penulis sudah sesuai karena sudah ada struktur organisasinya dan mereka sudah menunjuk pihak yang terkait didalamnya berkompeten dan bisa saling memberikan manfaat untuk memajukan visi, misi, dan tujuan perpustakaan khususnya serta visi, misi, dan tujuan sekolah umumnya. Ketiga, pelaksanaan manajemen perpustakaan sekolah dalam pengadaan bahan-bahan pustaka di MAN Pangkalan Balai. Dalam penelitian yang penulis lakukan bahwa dalam fungsi yang ketiga ini kepala perpustakaan sudah menerapkan beberapa fungsi yang ada di dalam pelaksanaan ini. Misalnya: 1. Kepemimpinan. Dalam menjalankan kepemimpinannya di perpustakaan MAN Pangkalan Balai kepala perpustakaan sangat mengedepankan unsur demokrasi dan keterbukaan, sangat peka terhadap iklim yang terjadi di lingkungan perpustakaannya, sangat kreatif dan mau mendengar masukan dari para guru-guru, teladan, dan setia kepada janjinya sebagai seorang pemimpin.

184 Dalam mengadakan bahan-bahan pustaka mereka menggunakan metode pembelian, hadiah, peminjaman, dan penerbitan sendiri. 2. Pengarahan (Directing) Dalam hal ini kepala perpustakaan selalu memberikan pengarahan kepada staf perpustakaan agar semua kegiatan berlangsung dan dikerjakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan seperti yang ada dalam Prokerta, dan kepala perpustakaan selalu memanfaatkan semua sumber daya yang ada di dalam lingkungan perpustakaan. 3. Komunikasi Dalam hal ini komunikasi yang terjadi antara kepala perpustakaan MAN Pangkalan Balai dengan staf perpustakaan berjalan sudah cukup dengan baik, Komunikasi yang terjadi di perpustakaan MAN Pangkalan Balai terjadi berbagai arah, yaitu komunikasi dari atas ke bawah, komunikasi dari bawah ke atas, komunikasi antara kepala perpustakaan MAN Pangkalan Balai dengan kepala Pusda dan staf perpustakaan MAN Pangkalan Balai dengan.staf Pusda, komunikasi antara kepala perpustakaan dengan guru-guru/ siswa-siswa. 4. Pemberian Motivasi Dalam hal pemberian motivasi kepala perpustakaan MAN Pangkalan Balai hanya memberikan pujian, dan rasa keadialan.

185 5. Penyediaan Fasilitas Dalam hal ini kepala perpustakaan memberikan fasilitas yang baik misalnya menyediakan tempat khusus untuk stafnya bekerja, menyediakan semua fasilitas pendukung seperti laptop/ komputer, printer, dan lain-lain. Dalam pelaksanaan inventarisasi bahan-bahan pustaka yang harus dimiliki pihak perpustakaan dilakukan dengan metode seperti berikut yaitu pembelian, hadiah, peminjaman, dan penerbitan sendiri. Dan ditambah dengan pengajuan dalam bentuk proposal yang intinya membutuhkan buku untuk koleksi perpustakaan. Dalam pelaksanaan inventarisasi bahan-bahan pustaka yang dimiliki pihak perpustakaan berpedoman pada buku induk yang sudah dimiliki oleh perpustakaan. Dengan adanya buku induk ini terus kami mengklasifikasikan buku-buku yang sudah kami miliki. Dari buku induk dan hasil klasifikasi ini tersebut mempermudahkan perpustakaan dalam mengetahui mana buku yang belum atau harus dimiliki oleh perpustakaan. Dalam pelaksanaan analisis kebutuhan bahan-bahan pustaka yaitu dengan beberapa cara seperti menyebar angket, melihat dari statistik peminjaman buku yang di buat perpustakaan setiap semester, saran siswa yang dimasukkan dalam kotak saran, atau saran siswa yang disampaikan secara langsung. Dengan cara seperti ini pihak perpustakaan melakukan analisis mana yang sangat dibutuhkan oleh siswa. Tetapi sebelumnya membandingkan antara bahan pustaka yang harus dimiliki dengan bahan pustaka yang sudah dimiliki.

186 Selanjutnya dalam pelaksanaan menetapkan bahan pustaka yang dijadikan prioritas dilakukan analisis kebutuhan siswa MAN Paba terhadap bahan-bahan pustaka maka akan terdapat kecenderungan mana yang memang banyak dibutuhkan atau diminati oleh siswa. Misal dengan angket, statistik peminjaman buku, saran yang dimasukkan dalam kotak saran yang disediakan oleh perpustakaan, dan atau saran langsung yang diajukan oleh siswa MAN Paba. Nah setelah diketahui barulah pihak perpustakaan akan berusaha untuk mengadakan bahan-bahan pustaka tersebut. Dan terakhir dalam pelaksanaan menentukan cara pengadaan bahan-bahan pustaka menyesuaikan dengan teori pengadaan bahan-bahan pustaka, nah jadi kami di sini menggunakan metode atau cara berikut yaitu pembelian, hadiah, peminjaman, dan penerbitan sendiri. Keempat, pengawasan manajemen perpustakaan sekolah dalam pengadaan bahan-bahan pustaka di MAN Pangkalan Balai. Dalam fungsi terakhir ini teridiri dari lima komponen yang menjadi pedoman kepala perpustakaan dalam melakukan pengawasan. 1. Standar Performa/ Kinerja Dalam pengukuran standar performa di perpustakaan MAN Pangkalan Balai ini masih menggunakan tingkat bawah (bottom) dengan kriterianya lebih mengenai detil-detil teknis perorangan, kekuatan tenaga manusia (manpower), volume, peminjaman-pengembalian (sirkulasi), pelanggan, dan pengadaan.

187 2. Sistem Pengawasan Dalam hal pengawasan sistem ini kepala perpustakaan hanya mengawasi dari bentuk laporan yang masuk tiap bulan. Seperti jumlah pengunjung, jumlah koleksi yang dipinjam, jumlah koleksi yang masuk, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan statistik maka akan didapat persentasi peningkatan atau penurunan. 3. Evaluasi Dengan adanya evaluasi ini maka pustakawan akan menyotir mana kegiatan yang tidak jalan atau dijalankan tapi tidak efektif. Atau menambah kegiatan yang dinilai sangat membantu dalam menuju visi, misi, dan tujuan perpustakaan khususnya serta madrasah pada umumnya. 4. Pelaporan Pertanggungjawaban (reporting) Semua kegiatan yang ada dalam prokerta perpustakaan MAN Pangkalan Balai dapat dipertanggungjawabkan semuanya yang diakukan oleh kepala perpustakaan dan stafnya. 5. Pengawasan atau Kontrol Dengan adanya pengawasan ini maka kepala perpustakaan meminta laporan kepada staf dan mencocokkan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya dalam bentuk laporan yang terperinci dalam melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam prokerta sebelumnya. Apabila dalam laporan tersebut terdapat salah satu kegiatan yang kurang efektif pelaksanaannya atau ada kegiatan yang sangat berjalan dengan

188 baik, maka kegiatan tersebut bisa dihapuskan atau ditambahkan lagi dalam prokerta yang akan disusun kemudian. Pengawasan inventasrisasi bahan-bahan pustaka yang harus dimiliki, bagaimana pengawasan inventarisasi bahan-bahan pustaka yang dimiliki, bagaimana pengawasan analisis kebutuhan bahan-bahan pustaka, bagaimana pengawasan menetapkan prioritas, dan bagaiamana pengawasan menentukan cara pengadaan bahan-bahan pustaka dilakukan oleh Kepala Madrasah, Kepala TU, Waka Sarana dan prasarana, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Kepala Perpustakaan, dan terakhir Staf Perpustakaan. Semuanya bersinergi saling membantu untuk melakukan pengawasan akan tetapi dari semua yang melakukan pengawasan tersebut yang paling utama dan paling bertanggung jawab yaitu kepala perpustakaan dan staf perpustakaan. B. Saran Adapun saran yang dapat penulis sampaikan untuk perbaikan manajemen perpustakaan MAN Pangkalan Balai dalam mengadakan bahan-bahan pustaka adalah sebagai berikut: Pada Bab III sebelumnya dijelaskan bahwa jumlah seluruh koleksi yang ada di perpustakaan MAN Pangkalan Balai baik buku pelajaran, buku non fiksi, dan buku fiksi berjumlah 5.238. Menurut analisis penulis dari jumlah keseluruhan buku yang dimiliki oleh perpustakaan sudah memenuhi batas minimal untuk koleksi tingkat SMA/MA yaitu antara 5000-7000 buah koleksi. Sedangkan untuk ukuran ruangan perpustakaan MAN Pangkalan Balai memiliki ruangan berukuran

189 120 m 2 juga sudah memenuhi ukuran ideal untuk tingkat SMA/MA yaitu antara 100 m 2 200 m 2. Sedangkan untuk rasio perbandingan antara masing-masing anak dengan jumlah buku yang dipegangnya sudah memenuhi syarat yaitu 1:10. Akan tetapi untuk perbandingan buku non fiksi dan fiksi menurut penulis masih kurang. Seperti tabel di atas memperlihatkan kepada kita perbandingan antara buku non fiksi dan fiksi yaitu 653 : 32. Jelas hal ini menunjukkan suatu kekurangan, padahal perbandingan yang tepat antara buku non fiksi dan fiksi yaitu 60% : 40%. Berarti perbandingan yang tepat untuk perpustakaan MAN Pangkalan Balai yaitu 653 : 261. Jadi untuk tahun 2014-2015 pihak perpustakaan harus menambal kekurangan dalam buku fiksi berjumlah 229 buah koleksi lagi. Adapun kekurangan yang terdapat dalam struktur organisasi ini adalah tidak dimasukkannya Unit Tata Usaha, akan tetapi pada praktiknya TU tetap diberikan wewenang dalam hal surat menyurat, personalia, keuangan, pengadaan bahan pustaka, dan pemeliharaan sarana dan prasarana perpustakaan. Berikut penulis coba sajikan sturktur organisasi perpustakaan sekolah seperti yang dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal 1. 2014), h. 11. 1 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

190 KEPALA PERPUSTAKAAN UNIT TATA USAHA 1. Surat menyurat 2. Keuangan 3. Personalia 4. Pengadaan bahan pustaka 5. Pemeliharaan sarana dan prasarana UNIT PELAYANAN TEKNIS 1. Pengadaan bahan pustaka 2. Inventarisasi bahan pustaka 3. Klasifikasi 4. Katalogisasi 5. Membuat perlengkapan buku 6. Menyusun buku-buku UNIT PELAYANAN PEMBACA 1. Melayani peminjaman buku 2. Melayani pengembalian buku 3. Bimbingan membaca 4. Pembinaan minat baca 5. Bantuan informasi Adapun saran lain yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Hendaknya baik kepala perpustakaan maupun staf perpustakaan selalu memperbaharui ilmu dan meningkatkan kompetensi di bidang perpustakaan dan manajemen perpustakaan. Dengan cara mengikuti seminar, workshop, dan pelatihan. 2. Hendaknya lebih meningkatkan sarana dan prasana dalam perpustakaan. Seperti penambahan meja baca, kipas angin, buku-buku dalam bidang agama, Biologi, Sejarah, dan disediakan satu atau dua unit komputer untuk siswa membuat tugas atau mencari informasi.

191 3. Hendaknya menambah metode pengadaan dengan mengadakan pertukaran dengan sekolah-sekolah yang berada di daerah Pangkalan Balai dan sekitarnya. Agar di samping menambah bahan-bahan pustaka juga bisa meningkatkan silaturrahim dengan sekolah-sekolah lain. 4. Perbaikan terus menerus. Untuk mengembangkan budaya perbaikan terus menerus dengan segala kekuarangan dan kemampuan perpustakaan, kepala perpustakaan harus berupaya terus mengevaluasi sistem manajemen terutama pada pendelegasian kewewenangan dan kepercayaan kepada kemampuan stafnya.