BAB V ANALISIS DATA. A. Deskripsi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V ANALISIS DATA. Gambar 5. 1 Kondisi Geometrik Simpang

BAB V ANALISIS DATA. A. Data Masukan. 1. Kondisi geometrik dan lingkungan persimpangan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS DATA A. Data Masukan Gambar 5.1 Gambar 5.1 Tabel Tabel 5.1

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Lokasi Penelitian. Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pengamatan untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari Senin dan

BAB IV METODE PENELITIAN

EVALUASI KINERJA SIMPANG HOLIS SOEKARNO HATTA, BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Litelatur. Penentuan Daerah Studi. Pengumpulan Data

METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KINERJA SIMPANG LIMA BERSINYAL ASIA AFRIKA AHMAD YANI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI Metode Pengamatan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERSETUJUAN PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

EVALUASI GEOMETRIK DAN PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS PADA SIMPANG EMPAT POLDA PONTIANAK

BAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.

BAB IV METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014

KATA PENGANTAR. penyusunan tugas akhir ini dengan judul Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dijabarkan dalam sebuah bagan diagram alir seperti gambar 3.1. Gambar 3.1. Diagram alir pelaksanaan studi

BAB IV METODOLOGI. Mulai. Studi Literatur. Pengumpulan Data

BAB III METODA PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari senin, hari kamis dan hari

PEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS SIMPANG PINGIT

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Ruas Jalan A. Data Umum, Kondisi Geometrik, Gambar dan Detail Ukuran

EVALUASI PENERAPAN BELOK KIRI LANGSUNG PADA SINMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG TIGA SUPRIYADI)

DAFTAR ISI. i ii iii iv v. vii. x xii xiv xv xviii xix vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI DAN PERENCANAAN LAMPU LALU LINTAS KATAMSO PAHLAWAN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Kerangka Umum Pendekatan. Mulai. Studi Litelatur. Penentuan Daerah Studi. Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dijabarkan dalam sebuah bagan alir seperti gambar 3.1.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tahap-tahap dalam melakukan sebuah penelitian yang hasil akhirnya berupa

TUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO

Kata kunci : Pemodelan, Simpang Tak Bersinyal, Simpang Bersinyal, PTV. VISSIM. xii

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO JLN. PERUSAHAAN KOTA MALANG)

SIMPANG TANPA APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

EVALUASI U-TURN RUAS JALAN ARTERI SUPADIO KABUPATEN KUBU RAYA

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Besar Kunjungan Wisatawan di Kota Yogyakarta JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA DAN NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perempatan Cileungsi Kabupaten Bogor, terdapat beberapa tahapan pekerjaan

METODE BAB 3. commit to user Metode Pengamatan

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2007 TENTANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Kondisi Lingkungan Jalan Simpang Bersinyal Gejayan KODE PENDEKAT

KAJIAN DAMPAK PEMBANGUNAN SPBU TERHADAP DAMPAK LALU LINTAS (Studi Kasus : SPBU Pejompongan Jakarta) Abstrak

EVALUASI KINERJA JALAN DAN PENATAAN ARUS LALU LINTAS PADA AKSES DERMAGA FERRY PENYEBERANGAN SIANTAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kawasan Jalan Teuku Umar Kota

periode pengamatan. Simpang bersinyal Jokteng Kulon Yogyakarta merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Mobil Penumpang Bus Truk Sepeda Motor

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Geometrik dan Lingkungan Simpang

PENDAHULUAN. simpang bersinyal tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. D. Manfaat Penelitian

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI 3.1 UMUM

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Hotel Malioboro. yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan. B. Data Geometri Jalan

STUDI TINGKAT KINERJA JALAN BRIGADIR JENDERAL KATAMSO BANDUNG

BAB III LANDASAN TEORI. lebih sub-pendekat. Hal ini terjadi jika gerakan belok-kanan dan/atau belok-kiri

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. penarik (attractive) dan kawasan bangkitan (generation) yang meningkatkan tuntutan lalu lintas (

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dimulainya penelitian terlebih dahulu dibuat tahapan-tahapan dalam

Kata kunci : Tingkat Kinerja, Manajemen Simpang Tak Bersinyal.

KAJIAN PERBAIKAN KINERJA LALU LINTAS DI KORIDOR GERBANG PERUMAHAN SAWOJAJAR KOTA MALANG

2.6 JALAN Jalan Arteri Primer Jalan Kolektor Primer Jalan Perkotaan Ruas Jalan dan Segmen Jalan...

JURNAL EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JALAN CIPTOMANGUNKUSUMO JALAN PELITA KOTA SAMARINDA.

DAFTAR ISI. Judul. Lembar Pengesahan. Lembar Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGATURAN LALU LINTAS DENGAN JEMBATAN LAYANG PADA PERSIMPANGAN JALAN TANJUNGPURA JALAN SULTAN HAMID II JALAN IMAM BONJOL JALAN PAHLAWAN

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Empat Telukan Grogol Sukoharjo) Naskah Publikasi Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Transportasi merupakan bagian terpenting dari kehidupan sehari-hari, namun masih mengalami berbagai

IV. DATA PENELITIAN. Beberapa data primer yang diperoleh melalui survei langsung di lapangan meliputi kondisi

BAB III LANDASAN TEORI

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT BEROPERASINYA TERMINAL TIPE C KENDUNG BENOWO SURABAYA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI. Bagan alir dalam penulisan tugas akhir ini terdiri dari :

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMBANG, NOTASI DAN SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN

STUDI PUSTAKA PENGUMPULAN DATA SURVEI WAKTU TEMPUH PENGOLAHAN DATA. Melakukan klasifikasi dalam bentuk tabel dan grafik ANALISIS DATA

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TINGKAT PELAYANAN PERSIMPANGAN BERSIGNAL JALAN SAM RATULANGI JALAN BABE PALAR MANADO. James A. Timboeleng ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. simpang terutama di perkotaan membutuhkan pengaturan. Ada banyak tujuan dilakukannya pengaturan simpang sebagai berikut:

ANALISIS KINERJA LALU LINTAS DI JEMBATAN LANDAK

STUDI ARUS JENUH PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL JALAN ACEH JALAN BANDA BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuantitatif yang menerangkan kondisi operasional fasilitas simpang dan secara

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 SIMPANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jalan. Ketika berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan

Transkripsi:

BAB V ANALISIS DATA A. Deskripsi Pada penelittian ini bertujuan untuk memodelkan satu kawasan. Pemodelan yang akan dibuat yaitu kondisi eksisting dan kondisi penutupan ruas Jalan Panembahan Senopati. Rencana kegiatan yang dilakukan yaitu: 1. Pembanguan Ducting dari Tugu hingga 0 km Pembangunan Ducting yaitu pemasangan saluran berbentuk tabung dengan diameter 1.7 m dengan kedalaman 2 m di bawah permukaan tanah. Dampak dari pembangunan Ducting yaitu berkurangnya laju kendaraan yang di akibatkan penyempitan jalan dan kendaraan berat yang keluar masuk lokasi konstruksi. 2. Pembangunan Underpass yang terletak di depan Taman Pintar Pembanguan Underpass yaitu pembangunan ruang di bawah jalan yang diperuntkan untuk pejalan kaki. Underpass akan di bangun tepat di depan Taman Pintar Yogyakarta. Dampak dari pembangunan Uderpass yaitu ditutupnya Jalan Panembahan Senopati sehingga kendaraan yang seharusnya dapat melewati jalan tersebut harus memilih alternatif jalan lain. 51

52 v Keterangan: v v : Lokasi Proyek : Lokasi Survei Gambar 5.1 Tampak Keseluruhan B. Data Masukan 1. Kondisi geometrik dan lingkungan persimpangan Dari hasil survei kondisi lingkungan dan geometrik persimpangan yang dilakungan dengan pengamatan secara visual dan pengukuran menggunakan alat ukur panjang. Kondisi geometrik simpang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

53 Gambar 5.2 Kondisi Geometrik Simpang 0 km (Sumber: Survei lalu lintas) a. Lebar lengan A atau lengan utara(jln. Jend. A. Yani) :10.2 m b. Lebar lengan B atau lengan timur (Jln. Panembahan Senopati):13.8 m c. Lebar lengan C atau lengan selatan (Jln. Trikora) :10.1 m d. Lebar lengan D atau lengan Barat (Jln. Kyai.H.Ahmad Dahlan):13.8m Gambar 5.3 Kondisi Geometrik Simpang Senopati (Sumber: Survei lalu lintas)

54 a. Lebar Lengan A atau lengan Utara (Jln. Mayor Suryotomo) :14.5m b. Lebar Lengan B atau lengan Barat (Jln.Sultan Agung) :16.1m c. Lebar Lengan C atau lengan Selatan (Jln. Brig.Jend katamso) :14.8m d. Lebar Lengan D atau lengan Barat (Jln. PanembahanSenopati):20.7m Gambar 5.4 Keadaan Geometrik Simpang Brig. Jend. Katamso (Sumber: Survei lalu lintas) a. Lebar Lengan A atau lengan Utara (Jln. Brig.Jend. Katamso) :12.9 m b. Lebar Lengan B atau lengan Selatan (Jln. Brig.Jend. Katamso): 14.32m c. Lebar Lengan C atau lengan Barat (Jln. Ibu Ruswo) : 8.5 m Gambar 5.5 Keadaan Geometrik Simpang Abu Bakar Ali (Sumber: Survei lalu lintas)

55 a. Lebar lengan A atau lengan Timur (Jln. Abu Bakar Ali) : 14.4 m b. Lebar lengan B atau lengan Barat (Jln. Abu Bakar Ali) : 14.6 m c. Lebar lengan C atau lengan Selatan (Jln. Mataram) : 17.7 m 2. Data lingkungan dan geometrik jalan Data lingkungan dan geometrik jalan ditampilkan pada tabel di bawah ini: Nama Jalan Tabel 5.1 Data Lingkungan Simpang 0 km Kondisi Lingkungan Hambatan Samping Median Kelandaian (%) LTOR Jl. Jend. A. Yani (U) Komersial Sedang Tidak - Ada Jl. Panembahan Komersial Sedang Tidak - Ada Senopati (T) Jl. Trikora (S) Komersial Rendah Tidak - Ada Jl. Kyai H. Ahmad Dahlan (B) Komersial Rendah Tidak - - Sumber: Survei lalu lintas Nama Jalan Jl. Mayor Suryotomo (U) Jl. Sultan Agung (T) Jl. Brig. Jend. Katamso (S) Jl. Panembahan Senopati (B) Tabel 5.2 Data Lingkungan Simpang Senopati Kondisi Lingkungan Sumber: Survei lalu lintas Hambatan Samping Median Kelandaian (%) LTOR Komersial Rendah Ada - Ada Komersial Rendah Tidak - Ada Komersial Rendah Ada - Ada Komersial Rendah Ada - Ada

56 Nama Jalan Tabel 5.3 Data Lingkungan Simpang Brig. Jend. Katamso Kondisi Lingkungan Hambatan Samping Median Kelandaian (%) LTOR Jl. Brig. Jend. Katamso (U) Komersial Sedang Ada - Ada Jl. Brig. Jend. Katamso (S) Komersial Sedang Tidak - Ada Jl. Ibu Ruswo (B) Komersial Sedang Tidak - Ada Sumber: Survei lalu lintas Nama Jalan Tabel 5.4 Data Lingkungan Simpang Abu Bakar Ali Kondisi Lingkungan Hambatan Samping Median Kelandaian (%) LTOR Jl. Abu Bakar Ali (T) Komersial Rendah Ada - - Jl. Mataram (S) Komersial Rendah Ada - Ada Jl. Abu Bakar Ali (B) Komersial Rendah Ada - - Sumber: Survei lalu lintas Tabel 5.5 Data Geometrik Simpang 0 Km Pendekat (m) Nama Jalan Lebar Pendekat Lebar Masuk Lebar Keluar Lebar LTOR Jl. Jend. A. Yani (U) 10.2 6.75 5.1 3.5 Jl. Panembahan 6.9 3.81 6.9 3.1 Senopati (T) Jl. Trikora (S) 5.1 3.05 6.9 2.0 Jl. Kyai H. Ahmad 6.9 3.9 6.9 - Dahlan (B-T) Jl. Kyai H. Ahmad Dahlan (B-S) 6.9 3.0 5.1 - Sumber: Survei lalu lintas

57 Nama Jalan Jl. Mayor Suryotomo (U) Jl. Sultan Agung (T) Jl. Brig. Jend. Katamso (S) Jl. Panembahan Senopati (B) Tabel 5.6 Data Geometrik Simpang Panembahan Senopati Lebar Pendekat Sumber: Survei lalu lintas Pendekat (m) Lebar Masuk Lebar Keluar Lebar LTOR 7.3 7.3 7.2 8.1 6.1 8.7 2 6.8 6.8 8 2.26 12 10 8.7 2 Tabel 5.7 Data Geometrik Simpang Brig. Jend. Katamso Pendekat (m) Nama Jalan Lebar Pendekat Lebar Masuk Lebar Keluar Lebar LTOR Jl. Brig. Jend. Katamso (U) 6.5 4 8.91 2.5 Jl. Brig. Jend. Katamso (S) 8.91 6.91 6.40 2 Jl. Ibu Ruswo (B) 4.25 2.65 8.91 1.6 Sumber: Survei lalu lintas Tabel 5.8 Data Geometrik Simpang Abu Bakar Ali Pendekat (m) Nama Jalan Lebar Pendekat Lebar Masuk Lebar Keluar Lebar LTOR Jl. Abu Bakar Ali (T) 15.5 12.5 7.3 3 Jl. Mataram (S) 8.1 4.6 14.4 3.5 Jl. Abu Bakar Ali (B) 7.3 7.3 14.4 - Sumber: Survei lalu lintas

VOLUME KENDARAAN (KENDARAAN/INTERVAL WAKTU) 06.00-07.00 06.15-07.15 06.30-07.30 06.45-07.45 07.00-08.00 12.00-13.00 12.15-13.15 12.30-13.30 12.45-13.45 13.00-14.00 16.00-17.00 16.15-17.15 16.30-17.30 16.45-17.45 17.00-18.00 19.00-20.00 19.15-20.15 19.30-20.30 19.45-20.45 20.00-21.00 VOLUME KENDARAAN (KENDARAAN/INTERVAL WAKTU) 58 C. Data Lalu Lintas 1. Kondisi volume jam puncak (VJP) Kondisi volume jam puncak di wilayah sekitar pembangunan Utility dapat di lihat pada grafik di bawah ini: 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 GRAFIK LALULINTAS SIMPANG 0 KM INTERVAL WAKTU SENIN SABTU Gambar 5.6 Grafik Lalu Lintas Simpang 0 km 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 GRAFIK LALULINTAS SIMPANG SENOPATI INTERVAL WAKTU SENIN SABTU Gambar 5.7 Grafik Lalu Lintas Simpang Senopati

VOLUME KENDARAAN (KENDARAAN/INTERVAL WAKTU) 06.00-07.00 06.15-07.15 06.30-07.30 06.45-07.45 07.00-08.00 12.00-13.00 12.15-13.15 12.30-13.30 12.45-13.45 13.00-14.00 16.00-17.00 16.15-17.15 16.30-17.30 16.45-17.45 17.00-18.00 19.00-20.00 19.15-20.15 19.30-20.30 19.45-20.45 20.00-21.00 VOLUME KENDARAAN (KENDARAAN/INTERVAL WAKTU) 06.00-07.00 06.15-07.15 06.30-07.30 06.45-07.45 07.00-08.00 12.00-13.00 12.15-13.15 12.30-13.30 12.45-13.45 13.00-14.00 16.00-17.00 16.15-17.15 16.30-17.30 16.45-17.45 17.00-18.00 19.00-20.00 19.15-20.15 19.30-20.30 19.45-20.45 20.00-21.00 59 GRAFIK LALULINTAS SIMPANG BRIG.JEND. KATAMSO 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 INTERVAL WAKTU SENIN SABTU Gambar 5.8 Grafik Lalu Lintas Simpang Brig.Jend Katamso GRAFIK LALULINTAS SIMPANG ABU BAKAR ALI 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 INTERVAL WAKTU SENIN SABTU Gambar 5.9 Grafik Lalu Lintas Simpang Abu Bakar Ali 2. Kondisi arus lalu lintas perjam Kondisi arus lalu lintas pada jam puncak dirangkum pada tabel di bawah ini. kondisi arus lalu lintas selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran.

60 Tabel 5.9 Data Jam Puncak Simpang 0 km Interval Lengan HV LV MC UM S - B 3 175 1678 23 S - T 0 104 1078 15 B - T 2 214 2487 33 B S 3 29 197 6 T S 1 59 512 10 T B 14 199 1225 17 U B 3 88 586 35 U T 17 79 633 35 U S 1 56 682 29 Sumber : Hasil rekap data survei volume kendaraan 06.30-07.30 Tabel 5.10 Data Jam Puncak Simpang Senopati Interval Lengan HV LV MC UM B S 7 86 653 30 B T 10 208 1401 21 B U 0 140 652 12 S B 3 22 39 14 S T 1 108 974 25 S U 0 233 1803 43 T B 14 270 1752 21 T S 4 48 251 6 T U 0 125 1242 21 U B 5 92 891 24 U S 1 211 1668 27 U T 0 190 794 5 Sumber : Hasil rekap data survei volume kendaraan 06.15 07.15 Tabel 5.11 Data Jam Puncak Simpang Brig. Jend. Katamso Interval Lengan HV LV MC UM B U 0 53 516 21 B S 0 95 861 18 S B 0 144 1383 14 S U 5 301 2534 29 U B 1 113 1905 19 U S 13 558 4999 68 Sumber : Hasil rekap data survei volume kendaraan 16.00 17.00

61 Tabel 5.12 Data Jam Puncak Simpang Abu Bakar Ali Interval Lengan HV LV MC UM B T 18 546 845 10 S B 17 448 1014 28 S T 27 162 470 8 T B 9 1032 1395 0 T S 10 287 1265 0 T T 2 6 25 0 Sumber : Hasil rekap data survei volume kendaraan 17.00 18. 00 3. Kondisi arus lalu lintas Kondisi arus lalu lintas pada jam puncak ditampilkan pada gambar 5.2 U 712 768 764 2736 235 1455 582 1879 1197 Gambar 5.10 Kondisi Lalu Lintas Pada Jam Puncak Simpang 0 km

62 1012 1907 989 U 804 1640 776 1388 2057 309 228 2089 1108 Gambar 5.11 Kondisi Lalu Lintas Pada Jam Puncak Simpang Senopati 2038 5638 590 974 U 1541 2869 Gambar 5.12 Kondisi Lalu Lintas Pada Jam Puncak Simpang Brig. Jend Katamso

63 1419 33 2436 1500 U 1507 667 Gambar 5.13 Kondisi Lalu Lintas Pada Jam Puncak Simpang Abu Bakar Ali

Gambar 5.14 Distribusi Kendaraan Pada Kondisi Eksisting 64

65 D. Pemodelan dengan Menggunakan Software Vissim Pada pembahasan ini peneliti mencoba membahas mengenai pemodelan beberapa simpang pada kondisi eksisting dan kondisi dimana salah satu ruas jalan di tutup. Software yang digunakan adalah software PTV Vissim 9.0 versi pelajar (student version). Perbedaan yang didapatkan dari penggunaan software berbayar dengan software versi student adalah waktu interval yang terbatas. Software versi student hanya bisa mengolah proses simulasi dengan batas waktu interval 600 detik (10 menit). Selain itu cakupan dari wilayah penelitian hanya 1 km 2, karena wilayah yang dimodelkan lebih dari 1 km 2 maka menggunakan skala 1:2 m 1. Kondisi eksisting Pemodelan pada kondisi eksisting simpang ialah dengan mematikan parameter parameter yang sama dengan kondisi pada lapangan. Setelah seluruh parameter dimasukan dan program dijalankan. a. Jaringan jalam Data yang di masukkan yaitu sebagai berikut: Tabel 5.13 Data Lebar Ruas Jalan Simpang 0 km Nama Jalan Arah Ruas Lebar Ruas Jl. Jend. A. Yani Selatan 10.2 m Jl. Panembahan Barat 8.1 m Senopati (T) Timur 5.4 m Jl. Trikora (S) Utara 6.72 m Selatan 3.36 m Jl. Kyai. A. Dahlan (B) Barat 6.9 m Timur 6.9 m Sumber: Survei lalu lintas Tabel 5.14 Data Lebar Ruas Jalan Simpang Senopati Nama Jalan Arah Ruas Lebar Ruas Jl. Mayor Suryotomo Selatan 7.3 m (U) Utara 7.2 m Jl. Sultan Agung (T) Barat 8.05 m Timur 8.05 m Jl. Brig. Jend. Utara 6.8 m Katamso (S) Selatan 8 m Jl. Panembahan Barat 8.7 m Senopati (B) Timur 12 m Sumber: Survei lalu lintas

66 Tabel 5.15 Data Lebar Ruas Jalan Simpang Brig. Jend. Katamso Nama Jalan Arah Ruas Lebar Ruas Jl. Brig. Jend. Selatan 6.5 m Katamso (U) Utara 6.4 m Jl. Brig. Jend. Utara 7.16 m Katamso (S) Selatan 7.16 m Jl. Ibu Ruswo (T) Barat 4.25 m Timur 4.25 m Sumber: Survei lalu lintas Tabel 5.16 Data Lebar Ruas Jalan Simpang Abu Bakar Ali Nama Jalan Arah Ruas Lebar Ruas Jl. Abu Bakar Ali (T) Barat 15.5 m Timur 14.4 m Jl. Mataram (S) Utara 8.1 m Selatan 9.6 m Jl. Abu Bakar Ali (B) Barat 7.3 m Timur 7.3 m Sumber: Survei lalu lintas Tabel 5.17 Data Distribusi Kendaraan Lokasi Eksisting Penutupan HV LV MC UM HV LV MC UM Simpang 0 km Kiri 17 79 633 35 0 0 0 0 Utara Lurus 1 56 682 29 14 145 1236 64 Kanan 3 88 586 35 7 78 665 35 Timur Lurus 14 199 1225 17 0 0 0 0 Kiri 1 59 512 10 0 0 0 0 Selatan Kiri 3 175 1678 23 3 279 2756 38 Kanan 0 104 1078 15 0 0 0 0 Barat Lurus 2 214 2487 33 0 0 0 0 Kanan 3 29 197 6 5 243 2684 39 Simpang Senopati Kiri 0 190 794 5 2 197 1341 13 Utara Lurus 1 211 1668 27 4 296 2012 34 Kanan 5 92 891 24 0 0 0 0 Kiri 4 48 251 6 9 222 1623 24 Timur Lurus 14 270 1752 21 0 0 0 0 Kanan 0 125 1242 21 9 221 1622 24 Selatan Kiri 3 22 39 14 0 0 0 0 Lurus 10 233 1803 43 6 182 1554 40

67 Lokasi Eksisting Penutupan HV LV MC UM HV LV MC UM Kanan 1 108 974 25 10 338 2886 74 Kiri 0 140 652 12 0 0 0 0 Barat Lurus 10 208 1401 21 0 0 0 0 Kanan 7 86 653 30 0 0 0 0 Simpang Brig. Jend. Katamso Utara Lurus 13 558 4999 68 20 868 7693 106 Kanan 1 113 1905 19 7 321 2846 39 Selatan Lurus 5 301 2534 29 5 301 2534 29 Kiri 0 144 1383 14 0 144 1383 14 Barat Kiri 0 53 516 21 2 156 1624 31 Kanan 0 95 861 18 3 235 2437 47 Simpang Abu Bakar Ali Kanan 2 6 25 0 2 6 25 0 Timur Lurus 9 1032 1395 0 9 1032 1395 0 Kiri 10 287 1265 0 10 287 1265 0 Selatan Kiri 17 448 1014 28 40 699 3215 69 Kanan 27 162 470 8 18 314 1445 31 Barat Lurus 18 546 845 10 18 546 845 10 Gambar 5.15 Tampilan Jaringan Jalan Pada Vissim 9

68 b. Rute perjalanan Rute perjalanan dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 5.16 Rute Perjalanan Simpang 0 km dari Arah Utara Gambar 5.17 Rute Perjalanan Simpang 0 km Dari Arah Timur Gambar 5.18 Rute Perjalanan Simpang 0 km Dari Arah Selatan Gambar 5.19 Rute Perjalanan Simpang 0 km Dari Arah Barat

69 Gambar 5.20 Rute Perjalanan Simpang Senopati Dari Arah Utara Gambar 5.21 Rute Perjalanan Simpang Senopati Dari Arah Timur Gambar 5.22 Rute Perjalanan Simpang Senopati Dari Arah Selatan

70 Gambar 5.23 Rute Perjalanan Simpang Senopati Dari Arah Barat Gambar 5.24 Rute Perjalanan Simpang Brig. Jend Katamso Dari Arah Utara Gambar 5.25 Rute Perjalanan Simpang Brig. Jend Katamso Dari Arah Selatan

71 Gambar 5.26 Rute Perjalanan Simpang Brig. Jend Katamso Dari Arah Barat Gambar 5.27 Rute Perjalanan Simpang Abu Bakar Ali Dari Arah Timur Gambar 5.28 Rute Perjalanan Simpang Abu Bakar Ali Dari Arah Selatan Gambar 5.29 Rute Perjalanan Simpang Abu Bakar Ali Dari Arah Barat

72 c. Distribusi kendaraan Persentase distribusi kendaraan dapat di lihat pada diagram di bawah ini: Jl. Jendral A. Yani Jl. Jendral A. Yani - Jl. Kyai A. Dahlan Jl. Jendral A. Yani - Jl. Trikora Jl. Jendral A. Yani - Jl. Panembahan Senopati 33% 42% 25% Jl. Panembagan Senopati Jl. Panembahan Senopati - Jl. Kyai A. Dahlan Jl. Panembahan Senopati - Jl. Trikora 30% 70% Jl. Trikora Jl. Trikora - Jl. Kyai A. Dahlan Jl.Trikora - Jl. Panembahan Senopati 38% 62%

73 Jl. Kyai A. Dahlan Jl. Kyai A. Dahlan - Jl. Trikora Jl. Kyai A. Dahlan - Jl. Panembahan Senopati 11% 89% Gambar 5.30 Distribusi Kendaraan Simpang 0 km Jl. Panembahan Senopati Jl. Panembahan Senopati - Jl. Brig. Jend. Katamso Jl. Panembahan Senopati - Jl. Sultan Agung Jl. Panembahan Senopati - Jl. Mayor Suryotomo 33% 21% 46% Jl. Sultan Agung Jl. Sultan Agung - Jl. Mayor Suryotomo Jl. Sultan Agung - Jl. Brig. Jend. Katamso Jl. Sultan Agung - Jl. Panembahan Senopati 53% 35% 12%

74 Jl. Mayor Suryotomo Jl. Mayor Suryotomo - Jl. Panembahan Senopati Jl. Mayor Suryotomo - Jl. Brig. Jend. Katamso Jl. Mayor Suryotomo - Jl. Sultan Agung 24% 31% 45% Jl. Brig. Jend. Katamso Jl. Brig. Jend. Katamso - Jl. Mayor Suryotomo Jl. Brig. Jend. Katamso - Jl. Sultan Agung Jl. Brig. Jend. Katamso - Jl. Panembahan Senopati 8% 32% 60% Gambar 5.31 Distribusi Kendaraan Simpang Senopati Jl. Brig. Jend. Katamso (U) Jl. Brig. Jend. Katamso (U) - Jl. Brig. Jend. Katamso (U) Jl. Brig. Jend Katamso (U) - Jl. Ibu Ruswo (B) 25% 75%

75 Jl. Brig. Jend. Katamso (S) Jl. Brig. Jend Katamso (S) - Jl. Ibu Ruswo (B)@24.4 Jl. Brig. Jend Katamso (S) - Jl. Brig. Jend. Katamso (S) 17% 83% Jl. Ibu Ruswo Jl. Ibu Ruswo (T) - Jl. Brig. Jend. Katamso (U) Jl. Ibu Ruswo (T) - Jl. Brig. Jend. Katamso (S) 56% 44% Gambar 5.32 Distribusi Kendaraan Simpang Brig. Jend. Katamso Jl. Abu Bakar Ali (T) Jl. Abu Bakar Ali (T) - Jl. Mataram (S) Jl. Abu Bakar Ali (T) - Jl. Abu Bakar Ali (T) Jl. Abu Bakar Ali (T) - Jl. Abu Bakar Ali (B) 32% 0% 68%

76 Jl. Mataram Jl. Mataram (S) - Jl. Abu Bakar Ali (B) Jl. Mataram (S) - Jl. Abu Bakar Ali (T) 30% 70% Jl. Abu Bakar Ali (B) - Jl. Abu Bakar Ali (T) 0% 100% Gambar 5.33 Distribusi Kendaraan Simpang Abu Bakar Ali d. Jenis dan volume kendaraan Data jenis kendaraan yang dimasukkan ke dalam Software Vissim adalah sebagai berikut: 1. HV untuk jenis truk sedang, truk besar, bis sedang, bis besar, truk gandeng, dan trailer. 2. LV untuk jenis mobil sedan, mobil pikup, dan angkot. 3. MC untuk sepeda motor. 4. UM untuk kendaraan tak bermotor. Data volume kendaraan yang dimasukkan pada program vissim di tampilkan pada tabel berikut:

77 Tabel 5.18 Data Volume Kendaraan $VEHICLEINPUT:NO NAME LINK VOLUME(1) VEHCOMP(1) 1 4: Jl. Kyai. A. Dahlan 5 HV 2 4: Jl. Kyai. A. Dahlan 243 LV 3 4: Jl. Kyai. A. Dahlan 2684 MC 4 4: Jl. Kyai. A. Dahlan 39 UM 5 27: Jl. Brig. Jend. Katamso 5 HV 6 27: Jl. Brig. Jend. Katamso 445 LV 7 27: Jl. Brig. Jend. Katamso 3917 MC 8 27: Jl. Brig. Jend. Katamso 43 UM 9 42: Jl. Sultan Agung 18 HV 10 42: Jl. Sultan Agung 443 LV 11 42: Jl. Sultan Agung 3245 MC 12 42: Jl. Sultan Agung 48 UM 13 35: Jl. Abu Bakar Ali (T) 23 HV 14 35: Jl. Abu Bakar Ali (T) 1318 LV 15 35: Jl. Abu Bakar Ali (T) 2625 MC 16 35: Jl. Abu Bakar Ali (T) 2 UM 17 28: Jl. Abu Bakar Ali (B) 18 HV 18 28: Jl. Abu Bakar Ali (B) 546 LV 19 28: Jl. Abu Bakar Ali (B) 845 MC 20 28: Jl. Abu Bakar Ali (B) 10 UM 21 25: Jl. Ibu Ruswo 3 HV 22 25: Jl. Ibu Ruswo 279 LV 23 25: Jl. Ibu Ruswo 2756 MC 24 25: Jl. Ibu Ruswo 38 UM 25 47: Jl. Suryatmajan 1 HV 26 47: Jl. Suryatmajan 247 LV 27 47: Jl. Suryatmajan 1676 MC 28 47: Jl. Suryatmajan 28 UM 29 40: Jl. Juminahan 5 HV 30 40: Jl. Juminahan 246 LV 31 40: Jl. Juminahan 1677 MC 32 40: Jl. Juminahan 28 UM e. Fase dalam kondisi eksisting Fase dalam kondisi eksisting berbeda dengan kondisi penutupan. Diagram fase pada kondisi eksisting dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

78 Gambar 5.34 Diagram Fase Simpang 0 km Gambar 5.35 Diagram Fase Simpang Senopati Gambar 5.36 Diagram Fase Simpang Brig. Jend. Katamso

79 Gambar 5.37 Diagram Fase Simpang Abu Bakar Ali f. Perilaku pengemudi Perilaku pengemudi (Driving Behavior) di sesuaikan dengan perilaku masyarakat di jalan. Pengaturan Driving Behavior ditampilkan pada tabel berikut. Gambar 5.38 Pengaturan Driving Behavior g. Konfigurasi pemrosesan Pengaturan waktu dan analisis diatur sesuai pada gambar berikut ini. h. Kinerja jaringan jalan Gambar 5.39 Pengaturan Evaluation Configuration Kinerja jaringan jalan dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

80

81

82

83

84 2. Kondisi penutupan ruas a. Pengerjaan Underpass yang berlokasi di Jalan Panembahan Senopati tepatnya di depan Taman Pintar Yogyakarta akan mengakibatkan penutupan Jalan Panembahan Senopati sementara, hal ini menyebabkan kemacetan dibeberapa persimpangan maka dilakukanlah pemodelan. Setelah melakukan pemodelan pada kondisi eksisting, dibuatlah pemodelan dengan penutuan ruas Jalan Panembahan Senopati. Pada percobaan ini di lakukan pemodelan lalu lintas dengan mengganti fase-yang telah ada. Fase yang di ganti hanya pada Simpang 0 km dan Simpang Senopati karena Jalan Panembahan Senopati akan di tutup sehingga fase yang ada menjadi berubah. Fase yang berubah dapat dilihat pada gambar di bawah ini: U U Fase 1 Fase 2 Gambar 5.40 Fase Pada Simpang 0 km U Fase 1 Fase 2

85 U Fase 3 Gambar 5.41 Fase Pada Simpang Senopati b. Pengaturan Traficlight Pengaturan Trafficlight berpengaruh dalam tundaan yang terjadi pada ruas jalan oeh karena itu dibutuhkan pengaturan Traficlight atau mengubah Cycle Time yang ada. Gambar 5.42 Diagram Fase Simpang 0 km Gambar 5.43 Diagram Fase Simpang Senopati

86 c. Persentase Distribusi Kendaraan Distribusi kendaraan kondisi penutupan dapat di lihat pada diagram di bawah ini: Jl. Jendral A. Yani Jl. Jendral A. Yani - Jl. Kyai A. Dahlan Jl. Jendral A. Yani - Jl. Trikora 51% 49% Jl. Kyai A. Dahlan - Jl. Trikora 0% 100% Jl. Trikora Jl.Trikora - Jl. Kyai A. Dahlan Jl. Trikora - Jl. Kyai A. Dahlan 52% 48% Gambar 5.44 Diagram Distribusi Kondisi Penutuupan Simpang 0 km

87 Jl. Mayor Suryotomo Jl. Mayor Suryotomo - Jl. Brig. Jend. Katamso Jl. Mayor Suryotomo - Jl. Sultan Agung 38% 62% Jl. Brig.Jend. Katamso Jl. Brig. Jend. Katamso - Jl. Sultan Agung Jl. Brig. Jend. Katamso - Jl. Mayor Suryotomo 40% 60% Jl. Sultan Agung Jl. Sultan Agung - Jl. Mayor Suryotomo Jl. Sultan Agung - Jl. Brig. Jend. Katamso 55% 45% Gambar 5.45 Diagram Distribusi Kondisi Penutuupan Simpang Senopati

88 Jl. Ibu Ruswo Jl. Ibu Ruswo (B) - Jl. Brig. Jend. Katamso (U) Jl. Ibu Ruswo (B) - Jl. Brig. Jend. Katamso (S) 52% 48% Jl. Brig. Jend. Katamso (S) Jl. Brig. Jend. Katamso (S) - Jl. Brig. Jend. Katamso (U) Jl. Brig. Jend. Katamso (S) - Jl. Ibu Ruswo (B) 30% 70% Jl. Brig. Jend. Katamso (U) Jl. Brig. Jend. Katamso (U) - Jl. Ibu Ruswo (B) Jl. Brig. Jend. Katamso (U) - Jl. Brig. Jend. Katamso (S) 18% 82% Gambar 5.46 Diagram Distribusi kondisi Penutuupan Simpang Brig.Jend. Katamso

89 Jl. Abu Bakar Ali (T) Jl. Abu Bakar Ali (T) - Jl. Abu Bakar Ali (T) Jl. Abu Bakar Ali (T) - Jl. Abu Bakar Ali (B) 0% 100% Jl. Abu Bakar Ali (B) Jl. Abu Bakar Ali (B) - Jl. Abu Bakar Ali (T) Jl. Abu Bakar Ali (B) - Jl. Mataram (S) 26% 74% Jl. Mataram Jl. Mataram (S) - Jl. Abu Bakar Ali (B) Jl. Mataram (S) - Jl. Abu Bakar Ali (T) 30% 70% Gambar 5.47 Diagram Distribusi Kondisi Penutuupan Simpang Abu Bakar Ali

Gambar 5.48 Distribusi Lendaraan Saat Penutupan Jalan Panembahan Senopati 90

91 d. Kinerja jarigan jalan Kinerja jaringan jalan pada kondisi penutupan dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

92

93

94

95

96 3. Rekap kinerja jaringan jalan Tabel 5.27 Rekap Kinerja Eksisting dan Penutupan Berdasarkan Software Vissim Lokasi Eksisting Penutupan Tundaan (Detik) LOS Tundaan (Detik) LOS Simpang 0 km 48.95 LOS_D 47.91 LOS_F Simpang Senopati 68.94 LOS_E 57.75 LOS_F Simpang Brig. Jend. Katamso 29.30 LOS_C 55.12 LOS_E Simpang Abu Bakar Ali 30.13 LOS_F 30.54 LOS_F Tabel 5.28 Rekap Kinerja Eksisting dan Penutupan Berdasarkan MKJI 1997 Lokasi Eksisting Penutupan LOS LOS Simpang 0 km LOS F LOS D Simpang Senopati LOS F LOS F Simpang Brig. Jend. Katamso LOS D LOS F Simpang Abu Bakar Ali LOS D LOS E Tundaan berasal dari hasil rata-rata seluruh ruas, sedangkan LOS diambil dari nilai LOS terburuk E. Rekomendasi Dari hasil simulasi pada kondisi penutupan dapat di ambil beberapa rekomendasi agar tidak terjadi kemacetan yaitu: 1. Dengan memberi rambu rambu peringatan pada derah sekitar agar dapat menghindari atau melewati alternatif jalan lain demi mengurangi kemacetan. 2. Memberikan informasi alternatif yang dapat dilalui. 3. Memberikan informasi titik lokasi kemacetan. 4. Pengaturan waktu siklus.