IKAN ASAP 1. PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
IKAN PINDANG AIR GARAM

IKAN ASIN CARA PENGGARAMAN KERING

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN

T E M P E 1. PENDAHULUAN

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

KERUPUK. Kerupuk adalah bahan kering berupa lempengan tipis yang terbuat daria donan yang bahan utamanya adalah pati.

Menerapkan Teknik Pemanasan Tidak Langsung dalam Pengolahan KD 1: Melakukan Proses Pengasapan Ikan

II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pembuatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap. Pengolahan ikan tongkol (Euthynnus affinis) asap diawali dengan

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian uji organoleptik dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Gorontalo,

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimalkan manfaat hasil tangkapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

BBP4BKP. Pengolahan Pindang Ikan Air Tawar. Unit Eselon I Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud

MANISAN KERING BENGKUANG

MANISAN BASAH BENGKUANG

PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN IKAN. Riza Rahman Hakim, S.Pi

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu

TINJAUAN PUSTAKA. Ikan merupakan salah satu sumber zat gizi penting bagi proses

POMPA TALI 1. PENDAHULUAN 2. URAIAN SINGKAT 3. BAHAN 4. PERALATAN

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

INVENTARISASI JENIS DAN METODA PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN NELAYAN TRADISIONAL DI PULAU SIBERUT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

TEKNOLOGI TEPAT GUNA Mentri Negara Riset dan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pangan adalah mencegah atau mengendalikan pembusukan, dimana. tidak semua masyarakat melakukan proses pengawetan dengan baik dan

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

PENGGUNAAN ES SEBAGAI PENGAWET HASIL PERIKANAN

BAB III METODE PENELITIAN

CABE GILING DALAM KEMASAN

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

PERAN TAWAS TERHADAP PERURAIAN PROTEIN IKAN TONGKOL. Nurrahman* dan Joko Teguh Isworo* ABSTRAK

STUDI PENGERINGAN IKAN LAYANG (Decapterus sp) ASIN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PENGERING SURYA

PENJERNIHAN AIR DENGAN CARA PENYARINGAN I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

POMPA BAMBU 1. PENDAHULUAN 2. URAIAN SINGKAT 3. BAHAN

MANISAN BUAH 1. PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengasapan Ikan. Pengasapan adalah salah satu teknik dehidrasi (pengeringan) yang dilakukan

MODUL 4 PRESTO IKAN. Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak.

HASIL DAN PEMBAHASAN

KERIPIK BENGKUANG. 4) Pengering. Alat ini digunakan untuk mengeringkan irisan bengkuang

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PEMBUATAN TEMPE. Disusunoleh: Nama: Yulia Nur Isnaini Kelas : S1 TI 2I NIM :

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. makanan sangat terbatas dan mudah rusak (perishable). Dengan pengawetan,

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Oven

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)

KARYA ILMIAH STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

2 TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Ikan Selais (O. hypophthalmus). Sumber : Fishbase (2011)

Lampiran 1 Lembar penilaian uji organoleptik ikan segar

PENGANTAR ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN: : SubSistem Pengolahan Hasil Perikanan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2012 Januari 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ikan merupakan salah satu hasil perairan yang banyak dimanfaatkan oleh

Harryara Sitanggang

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN TEMPE

DRUM AIR CARA KERANGKA KAWAT (KAPASITAS 300 LITER)

BAB I PENDAHULUAN. minyak ikan paus, dan lain-lain (Wikipedia 2013).

PENYIMPANAN BUAH MANGGA MELALUI PELILINAN Oleh: Masnun, BPP JAmbi BAB. I. PENDAHULUAN

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN (LUHT4443)

Uji Organoleptik Ikan Mujair

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

I PENDAHULUAN. banyak ditemukan dan dikonsumsi yaitu ikan tongkol. Secara ilmu pengetahuaan,

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAK PENAMPUNGAN SUMBER AIR/ MATA AIR

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS RAMBAK KULIT IKAN

Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI

STUDI LAMA PENGERINGAN IKAN SELAR (Selaroides sp) ASIN DIHUBUNGKAN DENGAN KADAR AIR DAN NILAI ORGANOLEPTIK

PENGARUH EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica) DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP MIKROBA PADA ISOLAT IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. macam belimbing yaitu belimbing manis (Averrhoa carambola) dan

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

TUGAS PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN TEKNOLOGI PENGASAPAN PADA IKAN ATAU MAKANAN

BISNIS TELOR ASIN KHAS BREBES

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R

PEMBUATAN NUGGET IKAN (FISHNUGGET) SEBAGAI SALAH SATU USAHA DEFERENSIASI PENGOLAHAN IKAN DI BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

TELUR ASIN PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN MODEL ALAT PENGASAP IKAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN NELAYAN KECAMATAN SEMARANG UTARA ABSTRACT

BISNIS TELOR ASIN DAN KEUNTUNGANYA. Disusun oleh: Sandwi Devi Andri S1 teknik informatika 2F

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

OLEH: YULFINA HAYATI

TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN

MENGOLAH PRODUK PERIKANAN SECARA TRADISIONAL

Transkripsi:

IKAN ASAP 1. PENDAHULUAN Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Mutu olahan ikan sangat tergantung pada mutu bahan mentahnya. Tanda ikan yang sudah busuk: - mata suram dan tenggelam; - sisik suram dan mudah lepas; - warna kulit suram dengan lendir tebal; - insang berwarna kelabu dengan lendir tebal; - dinding perut lembek; - warna keseluruhan suram dan berbau busuk. Tanda ikan yang masih segar: - daging kenyal; - mata jernih menonjol; - sisik kuat dan mengkilat; - sirip kuat; - warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang; - insang berwarna merah; - dinding perut kuat; - bau ikan segar. Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Untuk mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakukan yang baik selama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih. Ada bermacam-macam pengawetan ikan, antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan, perasapan, peragian, dan pendinginan ikan. Hal. 1/ 6

Tabel 1. Komposisi Ikan Segar per 100 gram Bahan KOMPONEN KADAR (%) Kandungan air 76,00 Protein 17,00 Lemak 4,50 Mineral dan vitamin 2,52-4,50 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa ikan mempunyai nilai protein tinggi, dan kandungan lemaknya rendah sehingga banyak memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Manfaat makan ikan sudah banyak diketahui orang, seperti di negara Jepang dan Taiwanikan merupakan makanan utama dalam lauk sehari-hari yang memberikan efek awet muda dan harapan hidup lebih tinggi dari negara lainnya. Penggolahan ikan dengan berbagai cara dan rasa menyebabkan orang mengkonsumsi ikan lebih banyak. Ikan asap adalah hasil pengawetan ikan secara tradisional yang pengerjaannya merupakan gabungan dari penggaraman (perendaman dalam air garam) dan pengasapan sehingga memberikan rasa khas. Berbagai cara penggasapan tergantung kepada faktor-faktor berikut : a. jenis ikan yang diasap; b. besar kecilnya ikan yang diasap. 2. BAHAN 1) Ikan bandeng 6 kg 2) Garam 1 kg 3) Arang, potongan kayu, atau serbuk gergaji secukupnya 3. ALAT 1) Lemari asap (tungku, drum) 2) Pisau 3) Baskom 4. CARA PEMBUATAN 1) Siangi ikan, cuci, dan kelompokkan menurut ukuran; 2) Masukkan garam ke dalam ½ liter air dan didihkan, kemudian dinginkan. Hal. 2/ 6

3) Rendam ikan selama ± 15-20 menit, tiriskan, dan angin-anginkan sampai permukaan kering; 4) Ikat satu persatu kemudian : a. gantungkan dalam ruang pengasapan, dengan jarak masing-masing ± 1 cm atau; b. gantung dengan ekor ke bawah dan kepala menghadap ke atas dengan menggunakan kaitan kawat, atau c. susun satu persatu di atas anyaman bambu, kemudian disusun dalam lemari pengasapan secara berlapis-lapis. Antara masing-masing lapisan diberi jarak kira-kira sama dengan rata-rata panjang ikan. Agar pengasapan merata ikan harus dibolak-balik. 5) Siapkan bahan bakar berupa arang dan potong-potong kayu di bawah ruang pengasap, kemudian bakar; 6) Bubuhkan ampas tebu atau serbuk gergaji sedikit demi sedikit sampai timbul asap : a. Panas diatur pada suhu ± 70 0 ~ 80 0 C. selama 2-3 jam (harus dijaga agar panas merata dan ikan tidak sampai hangus); b. Panas diatur pada suhu ± 30 0 ~ 40 0 C selama 4 jam terus menerus. Hasil pengasapan ditandai dengan bau harum yang khas dari ikan asap; Hal. 3/ 6

7) Keluarkan ikan asap dari lemari pengasapan lalu bungkus atau kemas dalam kantong plastik. Catatan: 1) Ciri-ciri khas ikan asap yang baik adalah : a. rupa dan warna: produk harus licin, mengkilat, dan berwarna coklat emas muda; b. bau dan rasa: produk memberikan bau atau aroma yang khas ikan asap (bau asap yang sedap dan merangsang selera); c. berair. 2) Dengan cara pengasapan pada suhu 70 0 ~ 80 0 C, ikan tahan lama disimpan sampai 1 bulan, dibandingkan dengan pengasapan pada suhu 20 0 ~ 30 0 C (kurang dari 1 bulan) panas dibandingkan dengan pengasapan pada suhu 20 0 ~ 30 0 C. (sampai 1 bulan). 3) Selain bandeng, ikan yang biasa diasap adalah ikan tembang, lemuru, kembung, selar, tongkol, dan cakalang. Hal. 4/ 6

5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN IKAN ASAP 6. DAFTAR PUSTAKA 1) Ikan asap. Jakarta : Dirjen Industri Kecil, Departemen Perindustrian, s.a. 2) Moeljanto. Pengasapan dan fermentasi. Jakarta : Penebar Swadaya, 1987. Hal. 5/ 6

7. KONTAK HUBUNGAN Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12910. Jakarta, Maret 2000 Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993. Editor : Esti, Kemal P. Hal. 6/ 6