ARTIKEL JURNAL. Oleh Lia Endah Kusnawati NIM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NGIJON 2, SLEMAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF MAZE BANGUN DATAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SD

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOKOTAR UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KELAS IV DI SDN CATUR TUNGGAL 3 SLEMAN YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ENERGI ALTERNATIF MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PERUMNAS CONDONGCATUR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MAPEL IPA UNTUK SISWA KELAS V DI SDN KUWARON 1

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK SEKAT HITUNG (KOKATUNG) MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK KELAS II SD DONOTIRTO KASIHAN BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh Ulfah Riza Lina NIM

PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE RANTAI MAKANAN UNTUK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SD ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN MATERI LONCAT KANGKANG UNTUK SISWA KELAS XI DI SMK N 3 YOGYAKARTA

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN VIDEO STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN VIDEO INSTRUKSIONAL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERTU PINTER BASA JAWA UNTUK KELAS III SDN CATURTUNGGAL 6

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS BUSUR MANUAL DI SMK N 1 PUNDONG BANTUL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS MATERI TENAGA ENDOGEN UNTUK SISWA SMP KELAS VII

PENGEMBANGAN MODUL ILMU PENGETAHUAN ALAM BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN MATERI BUDAYA HIDUP SEHAT UNTUK SISWA SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA BELAJAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA FLIPCHART SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ILMU TAJWID BAGI SANTRI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS SMP KELAS VII SUB-TEMA KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

APLIKASI KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TARI SURAKARTA UNTUK SISWA KELAS DELAPAN SMP N 2 GANTIWARNO JURNAL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

Oleh: Yoko Rizki Pratama, Universitas Negeri Yogyakarta Kata kunci : Multimedia interaktif, Pengenalan internet, siswa.

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS 6 PADA KOMPETENSI JURNAL PENYESUAIAN

PENGEMBANGAN FLIPCHART GEMAR MAKAN IKAN UNTUK PEMBELAJARAN DI RA MUSLIMAT SOKORINI 2

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROGRAM STUDI KETENAGALISTIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PLANET EARTH DYNAMICS AND THE SOLAR SYSTEM BASED ON ADOBE FLASH FOR GRADE X IN SMAN 8 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN DENGAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK BINA TARUNA MASARAN SRAGEN TESIS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI INTERAKTIF MATERI SEBARAN FLORA-FAUNA

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR PLC OMRON CPM2A BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DI SMK NEGERI 3 WONOSARI

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

PENGEMBANGAN PERANGKAT MEDIA AUDIO PETA TIMBUL (PERADIOTIM) MATERI BENTUK MUKA BUMI BAGI SISWA TUNANETRA DI MTsLB-A YAKETUNIS YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM INDERA BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI JENIS-JENIS KELEMBAGAAN SOSIAL MATA PELAJARAN IPS KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH FISIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Eka Kumalasari NIM

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU KEJUJURAN UNTUK SISWA KELAS 2 SD 1 PATALAN JETIS BANTUL

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengembangan multimedia pembelajaran untuk mata

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERTU GLADHEN AKSARA JAWA UNTUK KELAS IV SD N KOTAGEDE I

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS BERBASIS ADOBE FLASH PRO CS5.5 UNTUK SISWA SMP KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

PENGEMBANGAN MODEL RANGKA MANUSIA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD BAKULAN

PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PERMAINAN KENDANG DALAM KARAWITAN JAWA UNTUK SISWA SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konsep Disertai Contoh pada Materi Sel untuk Siswa SMA

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN MATA PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MAGELANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Lia Endah Kusnawati NIM 10105241013 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER 2015

Pengembangan Multimedia Pembelajaran... (Lia Endah Kusnawati) 1 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MAGELANG DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN FOR STUDENTS OF GRADE VIII SMP NEGERI 11 MAGELANG Oleh: Lia Endah Kusnawati, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, email: liaindah5@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran yang layak digunakan untuk mata pelajaran Biologi kelas VIII Sekolah Menengah Pertama dengan materi Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan ditinjau dari aspek pembelajaran, aspek isi, aspek tampilan, dan aspek pemrograman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan menurut Borg & Gall. Prosedur penelitian meliputi pencarian data awal, perencanaan, pengembangan rancangan produk, uji coba produk awal, revisi produk awal, uji coba produk lapangan utama, revisi produk uji coba lapangan utama, uji coba produk lapangan operasional, dan revisi akhir produk. Produk awal dinilai dan divalidasi oleh ahli materi dan media. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 11 Magelang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan angket. Analisis data berupa deskriptif kuantitatif. Pada validasi ahli media dan validasi ahli materi, multimedia pembelajaran struktur dan fungsi organ tumbuhan mendapatkan hasil penilaian Baik. Uji coba lapangan awal dengan dengan hasil respon Sangat Baik. Uji coba lapangan utama dengan hasil respon Sangat Baik. Uji coba produk lapangan operasional dengan hasil Baik. Kata kunci: Multimedia, Pembelajaran, Biologi Abstract This research aims to create multimedia learning used for subjects Biology Junior High School eighth grade with the matter Structure and Function of Plant Organ. This research used research development according to Borg & Gall. Research procedure include data search, planning, the development of product design, preliminary field testing, final product revision. Initial products are assessed and validated by expert of material and media expert. Subject of this research are junior high school eighth grade 11 Magelang. Data collection technique used observation, interviews and questionnaires. Analysis of data is a quantitative descriptive. On validation of media expert and material expert, multimedia learning structure and function of plant organ gets assessment good, preliminary field testing that is an very good category, main field testing that is an very good category and operational field testing that is an good category. Keyword : Multimedia, Learning, Biology PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan cepat, sehingga dengan perkembangan ini mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi. Salah satu bidang yang mendapat dampak cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan.

2 Jurnal Teknologi Pendidikan... Tahun..ke.. 2015. Selain itu pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional, terampil, kreatif dan inovatif. Peningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang pendidikan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan mutu dalam proses pembelajaran. Pasal I ayat 20 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sementara Dimyati dan Mudjiono (2006: 297), mengemukakan pembelajaran sebagai suatu kegiatan guru secara terprogram, dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dengan peserta didik. Pesan akan lebih mudah ditangkap oleh peserta didik apabila disajikan melalui media yang empirik yang beraneka ragam, seperti film, slide, foto, grafik, serta pembelajaran dengan menggunakan komputer. Dengan menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif diharapkan peserta didik mampu lebih terpacu untuk mengeluarkan ide dalam proses pembelajaran di kelas. Menurut Latuheru (1988: 14), menyatakan bahwa media pembelajaran merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran kepada peserta didik, sehingga media pembelajaran memiliki manfaat dan peran yang besar dalam memudahkan siswa dalam menangkap atau menerima informasi tersebut. Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam mata pelajaran Biologi. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media pembelajaran adalah (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi, (2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami, (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, dan (4) siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media pembelajaran adalah (1) efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar, (2) meningkatkan motivasi belajar siswa, (3) variasi metode

Pengembangan Multimedia Pembelajaran... (Lia Endah Kusnawati) 3 pembelajaran, dan (4) peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Ilmu biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Yang dibahas dalam ilmu biologi tidak lain adalah yang masih berkaitan dengan makhluk hidup, seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat yang dibutuhkan makhluk hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Biologi merupakan mata pelajaran yang termasuk dalam rumpun ilmu pengetahuan alam (IPA atau sains). Ilmu sains berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga pembelajaran bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Sehubungan dengan itu, pembelajaran biologi menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pembelajaran biologi diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar. Biologi sebagai sebuah mata pelajaran memiliki karakteristik berbeda daripada mata pelajaran lain yang diajarkan di sekolah. Obyek biologi yang berupa makhluk hidup merupakan daya tarik tersendiri yang dapat menarik perhatian dan minat siswa untuk mempelajarinya. Kesalahan klasik yang selalu muncul dalam memahami mata pelajaran ini adalah dianggapnya biologi adalah materi yang harus dihafalkan, sehingga bagi sebagian siswa menganggap biologi sebagai pelajaran yang membosankan. Pembelajaran biologi di sekolah menengah diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengamatan peneliti pada waktu observasi awal, kenyataan di lapangan khususnya pada pembelajaran Biologi di SMP Negeri 11 Magelang guru kurang optimal dalam memanfaatkan maupun memberdayakan sumber belajar karena pembelajaran Biologi di SMP Negeri 11 Magelang cenderung masih berpusat pada guru (teacher centered) dan buku cetak (text book centered). Pada umumnya

4 Jurnal Teknologi Pendidikan... Tahun..ke.. 2015. penggunaan buku cetak hanya bertujuan untuk membantu proses pemahaman kepada peserta didik, sehingga tidak jarang kita lihat proses pembelajaran yang monoton tanpa menggunakan media yang menarik untuk membuat siswa menjadi termotivasi dalam belajar. Guru masih mendominasi proses pembelajaran, sedangkan siswa masih nampak pasif. Selain itu, sebagian besar guru SMP khususnya guru mata pelajaran Biologi di SMP Negeri 11 Magelang belum mampu mendesain multimedia pembelajaran yang menarik dan memotivasi siswa dalam belajar. Hal ini menyebabkan banyak siswa di SMP Negeri 11 Magelang menganggap proses pembelajaran Biologi ini adalah sesuatu yang biasa, monoton, kurang menyenangkan dan kurang variatif. Berdasarkan hasil observasi di atas, peneliti bermaksud mengadakan pengembangan multimedia pembelajaran pada mata pelajaran Biologi kelas VIII semester genap Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan materi Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia tersebut diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar, karena dapat menampilkan penyajian materi pelajaran Biologi secara menarik dan informatif. Selain itu dalam mempelajari materi dan berlatih soal-soal Biologi menggunakan multimedia memungkinkan siswa untuk dapat belajar dan berlatih dalam suasana menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan pembelajaran, sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Dengan menggunakan multimedia ini diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih aktif dan siswa lebih terampil dalam memecahkan masalah yang dihadapi. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2007:297), metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti mengacu pada pedoman penelitian pengembangan menurut Borg & Gall dalam (Nana Syaodih, 2006:169). Borg & Gall menjelaskan sepuluh prosedur penelitian pengembangan yang akan dijadikan pedoman dalam penelitian ini. Prosedur tersebut dijabarkan sebagai berikut : 1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi 2. Melakukan perencanaan

Pengembangan Multimedia Pembelajaran... (Lia Endah Kusnawati) 5 3. Mengembangkan produk awal 4. Melakukan uji coba lapangan awal 5. Melakukan revisi untuk produk utama 6. Melakukan uji lapangan utama 7. Melakukan revisi untuk produk operasional 8. Melakukan uji lapangan operasional 9. Melakukan revisi untuk produk akhir 10. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Tempat penelitian dilakukan di SMP N 11 Magelang, Jawa Tengah. Target/Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam pengembangan ini adalah siswa kelas VIII SMP N 11 Magelang. Jumlah subjek uji coba lapangan awal sebanyak 3 orang siswa, uji coba lapangan utama 6 orang siswa dan uji coba lapangan operasional 28 orang siswa. Prosedur Dengan tidak mengurangi validitas proses dan temuan dari penelitian ini, langkah-langkah atau prosedural Research and development (R&D) yang dikemukakan Borg and Gall, mengalami sedikit modifikasi. Pada penelitian pengembangan ini hanya sampai tahapan yang ke-9 atau tidak sampai kepada langkah mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk. Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Data-data yang diperoleh dalam pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini berupa data kuantitatif untuk menentukan baik produk. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan angket. Data kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian ahli materi, ahli media dan subjek uji coba. Metode pengumpulan data yang digunakan diantaranya: a) Metode wawancara dilakukan pada saat penelitian pendahuluan untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan media yang ada di SMP N 11 Magelang. Wawancara dilakukan kepada pendidik untuk mendapatkan informasi-informasi yang mendetail berkaitan dengan media yang dibutuhkan oleh sekolah dan permasalahan yang ada dalam pembelajaran, b) Angket digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan baiknya produk yang diperoleh dari hasil penilaian produk oleh ahli materi, ahli media dan subjek uji coba.

6 Jurnal Teknologi Pendidikan... Tahun..ke.. 2015. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam pengembangan APE ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif deskriptif. Analisis data ini digunakan untuk menentukan baiknya produk melalui hasil penilaian ahli materi, ahli media dan subjek uji coba. Data yang diperoleh dikategorikan berdasarkan konversi Sukardjo (2008: 52-53) sebagai berikut: Data Data Rentang Kuantitatif Kualitatif 5 X > X i + 1,80 Sangat Sbi Baik 4 X i + 0,60 Sbi < X X i + 1,80 Baik Sbi 3 X i 0,60 Sbi < X X i + 0,60 Cukup Sdi 2 X i 1,80 Sbi < X X i - 0,60 Kurang Sbi 1 X X i - 1,80 Sangat Sbi Kurang Multimedia pembelajaran interaktif struktur dan fungsi organ tumbuhan ini dikatakan baik sebagai media pembelajaran untuk siswa kelas VIII apabila hasil penilaian yang didapatkan minimal dengan kriteria Baik. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Pencarian Data Awal Penelitian dan pengumpulan data dilakukan peneliti melalui observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SMP N 11 Magelang, ditemukan beberapa hal sebagai berikut. 1. Metode yang digunakan dalam menyampaikan materi Biologi masih kurang variatif. 2. Penggunaan media dalam proses pembelajaran masih minim. 3. Sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran masih kurang variatif. 4. Strategi pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada guru, sehingga siswa merasa pelajaran Biologi biasa, monoton dan kurang variatif. b. Hasil Perencanaan Langkah kedua dalam penelitian ini adalah perencanaan. Pada tahap ini peneliti merumuskan tujuan yaitu menghasilkan produk berupa multimedia pembelajaran yang layak digunakan pada mata pelajaran Biologi

Pengembangan Multimedia Pembelajaran... (Lia Endah Kusnawati) 7 kelas VIII SMP dengan materi Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan. c. Hasil Pengembangan Produk Awal Langkah ketiga adalah pengembangan rancangan produk. Multimedia pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini didasarkan pada produk berbasis multimedia dengan memanfaatkan komputer dalam proses pembelajaran. Peneliti mengembangkan untuk menghasilkan media yang padat materi, tidak membosankan, sederhana, mudah dipahami, dan mudah digunakan. Multimedia pembelajaran tersebut berbentuk kepingan compact disk (CD) beserta cover yang ringan, ringkas dan mudah dibawa. Multimedia pembelajaran ini memuat materi mata pelajaran biologi khususnya pada materi Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan. Materi disajikan dengan menarik sehingga dapat mengatasi kejenuhan siswa. Selain itu penjelasan materi juga dapat diulang-ulang untuk memberikan penguatan pemahaman sesuai kebutuhan pengguna. Metode yang dipakai, penggunaan warna, jenis dan ukuran huruf, desain bingkai, dan pemilihan sound effect telah disesuaikan dengan karakteristik siswa. Materi yang dipilih juga telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku sehingga media yang dihasilkan menjadi media yang benar-benar sesuai untuk mendukung pembelajaran. Sebelum media diujikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan validasi ke ahli media dan ahli materi agar media tersebut sesuai dengan tujuan intruksional. Validasi materi dilakukan oleh dosen Biologi, dengan validasi melalui 2 tahapan. Tahap I multimedia pembelajaran mendapatkan rata-rata 3,32 termasuk kedalam kategori cukup. Validator memberikan saran untuk merevisi antara lain: a) Kejelasan bahasa yang digunakan dalam multimedia pembelajaran ini masih kurang, perlu menggunakan kalimatkalimat yang lebih santai tidak formal agar lebih mudah dipahami siswa. b) Untuk contoh gambar masih kurang jelas, perlu mencari contoh gambar dari sumber yang lebih jelas.. Tahap II multimedia pembelajaran mendapatkan jumlah skor rata-rata skor 3,82 termasuk kategori baik. Validator ahli materi menyatakan bahwa multimedia pembelajaran baik untuk di uji coba tanpa revisi.

8 Jurnal Teknologi Pendidikan... Tahun..ke.. 2015. Validasi media dilakukan oleh dosen Teknologi Pendidikan, dengan validasi melalui 2 tahapan. Tahap I multimedia pembelajaran mendapatkan rata-rata skor 2,95 termasuk kedalam kategori cukup. Validator memberikan saran untuk merevisi antara lain: a) Mengganti warna Background. b) Perbaiki struktur informasi/desain pesan dari menu program. c) Gambar bagian tumbuhan diperjelas dan diberi keterangan. d) Gunakan bahasa semi formal untuk materi. e) Sesuaikan ukuran tombol dengan layar. Tahap II multimedia pembelajaran mendapatkan rata-rata skor 3,98 termasuk kategori baik. Setelah melakukan penilaian tahap kedua ahli media sudah tidak memberikan komentar dan saran, ahli media menyatakan bahwa multimedia pembelajaran baik untuk di uji coba tanpa revisi. d. Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan melibatkan 3 siswa kelas VIII SMP N 11 Magelang. Hasil uji coba hasil penilaian siswa secara keseluruhan terhadap multimedia pembelajaran interaktif struktur dan fungsi organ tumbuhan memperoleh memperoleh skor rata-rata 4,70. Berdasarkan tabel konversi kuantitatif kedata kualitatif skala lima rata-rata penilaian tersebut termasuk kedalam kriteria sangat baik. e. Hasil Merevisi Uji Coba Pada uji coba tersebut, 3 orang siswa yang menjadi subjek penelitian memberikan respon positif dan tidak merasa kesulitan dalam menggunakan multimedia pembelajaran interaktif struktur dan fungsi organ tumbuhan. Berdasarkan penilaian angket dan wawancara singkat dengan siswa, tidak ada masukan dan saran perbaikan yang diberikan. Secara keseluruhan, siswa merasa puas sehingga tidak ada bagian multimedia pembelajaran interaktif struktur dan fungsi organ tumbuhan yang perlu diperbaiki setelah proses uji coba produk lapangan awal. f. Hasil Uji Coba Lapangan Utama Uji coba lapangan utama melibatkan 6 siswa kelas VIII SMP N 11 Magelang. hasil penilaian siswa secara keseluruhan terhadap multimedia pembelajaran interaktif struktur dan fungsi organ tumbuhan memperoleh skor rata-rata 4,54. Berdasarkan tabel konversi kuantitatif kedata kualitatif skala lima rata-rata penilaian tersebut

Pengembangan Multimedia Pembelajaran... (Lia Endah Kusnawati) 9 termasuk kedalam kriteria sangat baik. g. Hasil Penyempurnaan produk uji lapangan Berdasarkan hasil penilaian pada uji coba lapangan utama, diperoleh data bahwa multimedia pembelajaran interaktif struktur dan fungsi organ tumbuhan sudah baik dan dapat digunakan dalam pembelajaran karena mendapatkan respon positif dari siswa. Oleh sebab itu, peneliti tidak melakukan revisi produk media pembelajaran. h. Hasil uji coba pelaksanaan Uji coba lapangan utama melibatkan 28 siswa kelas VIII SMP N 11 Magelang. hasil penilaian siswa secara keseluruhan terhadap multimedia pembelajaran interaktif struktur dan fungsi organ tumbuhan memperoleh skor rata-rata dari peilaian keempat aspek itu sebesar 4,40. Berdasarkan tabel konversi data kuantitatif kedata kualitatif skala lima rata-rata penilaian keempat aspek itu termasuk kedalam kriteria baik. i. Hasil Penyempurnaan Produk Akhir Dari hasil uji coba lapangan operasional yang telah dilakukan, diperoleh data bahwa multimedia pembelajaran interaktif struktur dan fungsi organ tumbuhan sudah baik digunakan dalam pembelajaran biologi. Dalam uji coba tersebut, siswa tidak merasa kesulitan dalam menggunakan multimedia pembelajaran interaktif tersebut sehingga peneliti tidak melakukan proses perbaikan terhadap media yang sedang dikembangkan. Pembahasan Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Multimedia Pembelajaran Interaktif Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan. Berdasarkan hasil pengumpulan data awal perlunya dikembangkan sebuah media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa kelas VIII SMP. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan produk berupa multimedia pembelajaran yang layak digunakan pada mata pelajaran Biologi kelas VIII SMP. Kelayakan produk dijaring dengan menggunakan instrumen angket yang di dalamnya terdapat catatan komentar, saran dan kritik. Penilaian angket diperoleh dari hasil penilaian ahli materi, ahli media dan siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Magelang sebagai subjek uji coba dan pengguna produk.

10 Jurnal Teknologi Pendidikan... Tahun..ke.. 2015. Uji kelayakan produk dalam penelitian pengembangan ini dilakukan melalui beberapa tahap uji coba untuk mendapat saran, sehingga multimedia pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran biologi pada materi struktur dan fungsi organ tumbuhan. Tahapan dalam penelitian ini, meliputi: 1) tahap validasi ahli materi, 2) validasi ahli media, 3) uji coba lapangan awal, 4) uji coba lapangan utama dan 5) uji coba lapangan operasional. Pada validasi ahli materi tahap I memperoleh penilaian dengan kategori cukup. Ada saran yang diberikan oleh validator yaitu kejelasan bahasa yang digunakan dalam multimedia pembelajaran ini masih kurang, perlu menggunakan kalimat-kalimat yang lebih santai agar mudah dipahami siswa dan untuk contoh gambar masih kurang jelas, sehingga perlu mencari contoh gambar dari sumber lain. Ahli materi menyatakan bahwa multimedia pembelajaran ini masih harus direvisi sesuai dengan saran. Pada validasi tahap II memperoleh penilaian dengan kategori Baik. Setelah melakukan penilaian tahap kedua ini ahli materi tidak memberikan komentar dan saran, karena ahli materi merasa bahwa materi dalam multimedia pembelajaran ini sudah layak untuk diproduksi dan diujicobakan tanpa revisi. Selain itu materi sudah diperbaiki, sehingga sesuai dengan indikator yang direncanakan dan soal-soal juga beragam mengikuti indikator yang dituliskan, seperti kriteria pemilihan media untuk kepentingan pembelajaran menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2011: 4-5) adalah ketepatan dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Validasi media dilakukan melalui 2 tahap untuk mendapatkan hasil terbaik terhadap produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan. Pada tahap I memperoleh penilaian dengan kategori cukup dan ada beberapa bagian yang harus diperbaiki, diantaranya (1) Pemilihan warna background. Perbaikan dilakukan dengan cara mengganti warna background yang semula berwarna hijau menjadi warna biru. Ketepatan pemilihan gambar dan warna pada media sangat penting karena kedua aspek tersebut dapat menjadi daya tarik untuk memperoleh perhatian siswa. Azhar Arsyad (2007:107) mengemukakan bahwa warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan atau penekanan atau membangun keterpaduan. Selain itu, warna juga dapat meningkatkan realism objek atau situasi yang digambarkan, menunjukkan

Pengembangan Multimedia Pembelajaran... (Lia Endah Kusnawati) 11 persamaan atau perbedaan, dan menciptakan respon emosional tertentu. (2) Perbaiki struktur informasi/desain pesan dari menu program. Perbaikan dilakukan dengan merapikan kalimat sesuai dengan EYD. (3) Gambar bagian tumbuhan diperjelas dan diberi keterangan. Perbaikan dilakukan dengan mengganti tampilan bagian tumbuhan yang lebih jelas dan detail. Seperti yang dikemukakan oleh Arief S. Sadiman, dkk (2006) manfaat dari media visual/gambar berguna menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan yang menyangkut indera penglihatan. Pesan yang disampaikan tersebut harus dipahami dengan benar agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain itu, penggunaan gambar juga termasuk ke dalam prinsip penggunaan alat pemusat perhatian yang dikemukakan oleh C. Asri Budiningsih (2003:118) yaitu gambar digunakan untuk menggambarkan dan memperjelas materi sehingga penggunaan gambar yang menarik juga dapat menarik minat siswa dalam belajar. (4) Gunakan bahasa semi formal untuk materi. Perbaikan dilakukan dengan mengganti gaya bahasa dari formal ke semi formal agar penyampaian materi lebih interaktif. (5) Sesuaikan ukuran tombol dengan layar. Tahap II penilaian media mengalami peningkatan karena memperoleh penilaian dengan kategori baik. Pada tahap ini ahli media menyatakan bahwa multimedia pembelajaran yang dikembangkan sudah tidak ada bagian yang harus diperbaiki sehingga sudah layak untuk digunakan tanpa revisi dan dapat diuji cobakan kepada pengguna. Pada tahap uji coba peneliti melakukan tiga tahap uji coba yaitu uji coba lapangan awal, uji coba lapangan utama dan uji coba lapangan operasional. Pada uji coba lapangan awal dengan melibatkan 3 siswa mendapatkan skor rata-rata 4,70. Berdasarkan tabel konversi kuantitatif kedata kualitatif skala lima rata-rata penialaian tersebut termasuk kedalam kriteria sangat baik. Tahap uji coba lapangan utama melibatkan 6 siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Magelang, dengan hasil skor ratarata 4,54. Berdasarkan tabel konversi kuantitatif kedata kualitatif skala lima ratarata penialaian tersebut termasuk kedalam kriteria sangat baik. Tanggapan siswa terhadap multimedia tersebut, yaitu mereka sangat tertarik dan merasa senang terhadap multimedia pembelajaran struktur dan fungsi organ tumbuhan, sehingga dapat menambah motivasi siswa dalam belajar. Seperti yang

12 Jurnal Teknologi Pendidikan... Tahun..ke.. 2015. dikemukakan oleh Bambang Dwi Setiyono (2008:9) bahwa salah satu kelebihan multimedia pembelajaran mampu menimbulkan rasa senang selama proses pembelajaran sehinnga dapat menambah motivasi siswa. Uji coba terakhir yang melibatkan 28 siswa mendapatkan hasil skor rata-rata 4,40. Berdasarkan tabel konversi kuantitatif kedata kualitatif skala lima rata-rata penialaian tersebut termasuk kedalam kriteria baik. Uji coba lapangan operasional ini mendapatkan respon sangat baik. Siswa sangat tertarik dan senang terhadap media pembelajaran tersebut. Dilihat dari tiga tahap uji coba yaitu : uji coba lapangan awal, uji coba lapangan utama, dan uji coba lapangan operasional siswa sangat tertarik, semangat, dan antusias menggunakan multimedia tersebut. Hal ini sesuai dengan kelebihan dari multimedia pembelajaran yang dikemukakan oleh Azhar Arsyad (2003: 70-72) antara lain: multimedia pembelajaran memberikan motivasi kepada siswa hal ini ditunjukkan dengan ketertarikan, semangat dan antusias siswa saat menggunakan multimedia pembelajaran ini. Multimedia ini juga memperhatikan perbedaan kemampuan individu, pengguna dapat belajar sesuai dengan kemampuan awal yang dimilikinya dan pengguna dapat mengulang-ulang materi yang belum dipahaminya sesuai dengan kemampuannya. Multimedia ini juga memberikan latihan dan evaluasi. Multimedia ini juga sesuai dengan kualitas pembelajaran berbantuan komputer yang baik pada aspek materi yang dikemukakan oleh Heinich, et al. (1996:47) bahwa materi yang ada pada multimedia pembelajaran ini sesuai dengan kurikulum yang berlaku, materi dalam multimedia ini juga akurat karena materi yang ada dalam multimedia ini bersumber dari buku paket yang dipakai oleh sekolah yang telah dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Materi yang ada dalam multimedia ini juga mudah dipahami hal ini dinyatakan oleh siswa melalui angket dan wawancara yang telah dilakukan. Penyajian memakai teks, video dan animasi siswa menjadi lebih mudah untuk memahami konsep dan mengkongkritkan materi rangka manusia yang disampaikan, hal ini adalah salah satu alasan mengapa pengembangan multimedia pembelajaran disekolah dasar dilakukan. Materi dalam multimedia pembelajaran ini juga sudah divalidasi oleh ahli materi, hal ini membuktikan bahwa aspek pembelajaran ini

Pengembangan Multimedia Pembelajaran... (Lia Endah Kusnawati) 13 baik, sehingga kebenaran konsepnya dapat dipertanggung jawabkan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pengembangan produk Multimedia Pembelajaran Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan untuk kelas VIII, diperoleh kesimpulan bahwa dari keempat aspek (aspek pembelajaran, aspek isi, aspek tampilan dan aspek pemrograman) multimedia pembelajaran yang peneliti kembangkan, mendapat tanggapan dan penzilaian baik, sehingga layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Multimedia ini dapat menjadi alternatife sumber belajar bagi siswa dalam mata pelajaran Biologi. Multimedia pembelajaran ini juga dapat meningkatkan motivasi peserta didik, minat peserta didik dan menghilangkan rasa membosankan dalam proses pembelajaran. Secara keseluruhan multimedia pembelajaran ini dikategorikan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Biologi untuk siswa kelas VIII SMP. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah menyatakan bahwa multimedia pembelajaran Biologi kelas VIII SMP yang dikembangkan sudah layak dan tervalidasi oleh ahli media pembelajaran dan ahli materi, maka ada beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi guru Bagi guru kelas VIII SMP, agar dapat memanfaatkan multimedia pembelajaran ini sebagai media dalam proses pembelajaran. 2. Bagi siswa Bagi siswa kelas VIII SMP, agar dapat memanfaatkan multimedia pembelajaran ini sebagai salah satu sumber belajar selain buku. 3. Peneliti atau pengembang selanjutnya. a) Pengembangan lanjutan perlu dilakukan agar seluruh materi mata pelajaran Biologi dapat dibahas secara keseluruhan dan lengkap. b) Bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih kreatif dalam pembuatan multimedia pembelajaran agar lebih tercipta media pembelajaran yang lebih baik. Penelitian pengembangan dalam tahap ini hanya mengukur tingkat kelayakan multimedia pembelajaran, bagi peneliti selanjutnya hendaknya juga mengukur efektivitasnya.

14 Jurnal Teknologi Pendidikan... Tahun..ke.. 2015. DAFTAR PUSTAKA Arief S. Sadiman, dkk. (2006). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Azhar Arsyad. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Azhar Arsyad. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Azhar Arzyad. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajawali Pres. Bambang Dwi Setiyono. (2008). Pengembangan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran yang Berkualitas. Karya Ilmiah. FIP- UNES. John D. Katyheru. (1988). Media Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Algesindo Nana Syaodih. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. S. Margono. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sukardjo. (2008). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Prodi Teknologi Pendidikan. PPs UNY. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta C. Asri Budiningsih. (2003). Desain Pesan Pembelajaran. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. C. Asri Budiningsih. (2004). Karakteristik Siswa Sebagai Pijakan Pembelajaran. Yogyakarta: FIP UNY. C. Asri Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Heinich, R., et.al. (1996). Instructional Media and Technologies for Learning. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice-Hall Inc.