BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti bahwa semua manusia

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Hak Kekayaan Intelektual (yang selanjutnya disingkat HKI) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem yang ada di dalam hukum merupakan upaya untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun bidang-bidang lainnya yang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan World Trade Organization (selanjutnya disebut WTO) melalui

P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah uang setiap waktu yang ditentukan. Maka dari itu, HKI akan mendorong

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

BAB I PENDAHULUAN. para pemilik bisnis baik kecil, menengah, maupun besar, benar-benar harus

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik

BAB I PENDAHULUAN. Buku sebagaimana pepatah menyatakan adalah jendela dunia. Setiap isi

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. perjanjian World Trade Organization (WTO), membuat Indonesia harus. yang ada dalam kerangka General Agreement on Tariffs and Trade

BAB I PENDAHULUAN. dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Keanekaragaman budaya yang dipadukan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Perkembangan ekonomi global sekarang ini menuntut tiap-tiap negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. satu kondisi yang tidak mengenal lagi batas-batas wilayah. Aspek ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. kreatif manusia atau khususnya perlindungan hukum atas hasil kreativitas manusia

BAB I PENDAHULUAN. Adanya perlindungan terhadap karya cipta manusia. menjadi semakin penting dengan terjadinya revolusi

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK KEKAYAAN INDUSTRI (HAKI)

BAB I PENDAHULUAN. memasukkan Hak Kekayaan Intelektual (yang selanjutnya akan disebut

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KELEMAHAN HUKUM DALAM UNDANG-UNDANG NO.32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA. LETAK SIRKUIT TERPADU Rr. Aline Gratika Nugrahani*).

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU

PERMOHONAN PENDAFTARAN MEREK TIDAK BERITIKAD BAIK DALAM TEORI DAN PRAKTEK DI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

HAKI PADA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimana tidak setiap usaha baik dalam skala kecil, menengah, meupun

RGS Mitra 1 of 10 PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Rahasia Dagang;

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perjanjian internasional tentang aspek-aspek perdagangan dari HKI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia akan menghadapi era perdagangan bebas yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

BAB I PENDAHULUAN. memberikan perlindungan hukum terhadap rahasia dagang sebagai bagian. perdagangan dari HKI (The TRIPs Agreement) tidak memberikan

BAB I PENDAHULUAN. terdapat berbagai macam keanekaragaman suku dan sangat kaya akan keragaman

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang mendorong

BAB I LATAR BELAKANG

Buku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB

Pengenalan Kekayaan Intelektual Oleh : dr. Gita Sekar Prihanti, M Pd Ked SENTRA KI - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk baru atau pengembangan dari produk-produk. penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pengelompokkan manusia yang seperti ini biasanya disebut dengan masyarakat,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EFEKTIFITAS PERJANJIAN TRIPS DI INDONESIA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I

TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law)

BAB I PENDAHULUAN. berkehidupan bersama dengan manusia yang lain. Mereka sebagai individu yang

I. PENDAHULUAN. Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HKI) bukanlah hal

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERSPEKTIF PERLINDUNGAN HaKI BIDANG PERTANIAN DI INDONESIA (Suatu Telaah Deskriptif)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha dalam perdagangan barang dan jasa pada zaman modern

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemberdayaan ekonomi di negaranya masing-masing.

I. PENDAHULUAN. manajemen. Waralaba juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif

BAB I PENDAHULUAN. disingkat HKI) telah berkembang sangat pesat. Sebagai ilmu yang baru, HKI

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia yang pada tahun 2020 memasuki era pasar bebas. Salah satu

I. PENDAHULUAN. Sejak dasawarsa delapan puluhan (era 1980-an), hak kekayaan intelektual atau

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dengan persaingan bisnis antar para pelaku usaha, tentu saja tiap-tiap pihak

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DESAIN DAN HAK CIPTA PADA KAIN PRODUKSI PT ISKANDARTEX SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting. Oleh sebab itu banyak pengusaha asing yang berlomba

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara. Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke:

P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI

Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (WTO)

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian baru dalam forum Nasional maupun Internasional.

BAB I PENDAHULUAN. Hak Cipta (UUHC) memberikan perlindungan hukum yang lebih baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi kreatif di Indonesia. Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah

I. PENDAHULUAN. Hak kekayaan intelektual merupakan suatu hak milik hasil pemikiran yang bersifat

I. PENDAHULUAN. invensi. Ciptaan atau invensi tersebut merupakan milik yang diatasnya melekat

MAKALAH ETIKA PROFESI RAHASIA DAGANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang. Perbankan (UU Perbankan) disebutkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Penulis memilih Perlindungan Hukum bagi Pemilik Nama Domain. yang Beritikad Baik dalam Kaitannya dengan Perlindungan Hak Merek

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini peranan pemerintah sangatlah penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 1

BAB I PENDAHULUAN. maupun memasarkan suatu produk haruslah ditingkatkan. Hal ini dikarenakan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

oleh perdagangan secara konvensional. 1

BEBERAPA KOMPONEN YANG MENDUKUNG DALAM PELAKSANAAN SISTEM ADMINISTRASI DANDOKUMENTASI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL*

BAB I PENDAHULUAN. Negara sebagai salah satu subjek hukum Internasional membawa

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang harus mengejar ketertinggalan dan terkadang memaksakan diri

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : HAKI (Hak atas kekayaan Intelektual) : Hukum Bisnis Syariah

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sesuatu dari hasil daya pikir dan kemampuannya. Setiap orang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan keikutsertaan Indonesia dalam perjanjian multilateral WTO,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara Hukum (Rechtstaat). Ini berarti Negara beserta alat

HAK CIPTA SOFTWARE. Pengertian Hak Cipta

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran dan peradaban manusia senantiasa mengalami perkembangan seiring

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Volume 10 Nomor 2 September 2013

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan hukum hak cipta terhadap produk digital. Hak cipta terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. informasi global yang serba transparan, menurut Toffler, adalah gejala

BAB I PENDAHULUAN. paralel bagi komunikasi jelajah dunia (world wide communication) dan

Intellectual Property Right (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sumber: Ditjen HKI - Republik Indonesia. Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti bahwa semua manusia membutuhkan komunikasi dalam menjalani kehidupannya. Seiring perkembangan jaman maka berdampak pada semakin mudahnya komunikasi dengan munculnya berbagai sarana komunikasi. Kebutuhan terhadap sarana komunikasi telah membawa manusia pada suatu era informasi dimana masyarakat tidak dapat dipisahkan lagi dengan sarana telekomunikasi yang dapat memberikan akses pada pengguna untuk mendapatkan informasi di berbagai tempat di belahan dunia. Kemudahan serta kecepatan dalam melakukan komunikasi dan teknologi yang senantiasa berkembang membuat sarana komunikasi semakin beragam dan mempunyai kecanggihan yang akan selalu ter-update. Dewasa ini, kebutuhan masyarakat akan komunikasi yang bersifat online semakin meningkat pesat. Salah satu bidangnya adalah internet atau yang umum disebut dengan dunia maya dimana seseorang dapat mengekspresikan kreativitas di dalamnya. Pada intinya, para pengguna internet dihubungkan dengan ribuan komputer yang semuanya menyimpan informasi. 1 Dengan demikian maka kemudahan ini lalu menyebar ke berbagai sektor kehidupan manusia mulai dari pendidikan, pertahanan, kesehatan, hiburan, 1 Tim Lindsey dkk, Hak Kekayaan Intelektual (Suatu Pengantar), 2003, Alumni, Bandung, hlm.162

2 periklanan, bahkan perdagangan. Di dalam dunia perdagangan, seseorang atau suatu perusahaan dapat menggunakan internet untuk mempromosikan produk yang mereka tawarkan atau menawarkan suatu layanan tertentu atau sekedar untuk berbagi informasi. Jejaring sosial yang semakin marak belakangan ini pun turut menjadi suatu ladang usaha baru dan juga promosi yang sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha, mengingat cepatnya informasi yang dapat diperoleh hanya dengan mengakses suatu jejaring sosial atau internet. Hanya dengan melakukan pencarian di internet maka seseorang dapat dengan cepat memperoleh apa yang dicarinya. Hal ini lah yang melatarbelakangi munculnya website atau situs internet yang merupakan suatu wadah baru di dunia maya bagi para pelaku usaha untuk menawarkan suatu layanan atau produk mereka. Seiring berkembangnya teknologi maka memicu pula tumbuhnya kreativitas dalam menghasilkan suatu inovasi yang memiliki suatu kegunaan dan juga kekhasan yang secara otomatis dilekati oleh suatu sifat komersil karena inovasi tersebut dapat didayagunakan untuk kebutuhan manusia bahkan mempermudah aktivitas manusia. Salah satu dari bentuk perkembangan teknologi dan kreativitas manusia yaitu munculnya website atau situs internet yang memuat berbagai hal seperti berita, atau karya tulis, gambar, foto, video, dan lainnya yang merupakan hasil dari intelektual manusia. Mengingat hal tersebut maka penting dirasa adanya suatu perlindungan terhadap inovasi-inovasi yang bermunculan seiring dengan perkembangan teknologi. Hak atas kekayaan intelektual (HKI) merupakan hasil proses berpikir manusia yang menjelma ke dalam suatu ciptaan atau penemuan. Ciptaan atau penemuan tersebut merupakan milik yang di atasnya

3 melekat suatu hak yang bersumber dari akal (intelek). 2 Indonesia telah meratifikasi Agreement Establishing the World Trade Organization (Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia), yang kemudian disebut World Trade Organization (WTO), dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57) dan Establishing on Trade-Related Aspects of Intelectual Property Rights (TRIPs) menjadikan pentingnya peran hak kekayaan intelektual dalam mendukung perkembangan teknologi yang dihasilkan. Saat ini Indonesia telah memiliki peraturan perundang-undangan di bidang hak kekayaan intelektual yang sesuai dengan ketentuan sebagaimana disyaratkan dalam persetujuan TRIPs. Peraturan perundang-undangan tersebut antara lain : 1. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menggantikan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 dan untuk kedua kalinya diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997; 2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman; 3. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang; 2 Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Ditjen HKI, 2006, hlm. 7

4 4. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri; 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu; 6. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten; dan 7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek. Menurut Pasal 1 angka (1) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku. Hak cipta terdiri atas hak ekonomi (economic rights) dan hak moral (moral rights). Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait. Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hak cipta merupakan suatu bentuk penghargaan atas terciptanya suatu karya yang melekat dan dapat dimanfaatkan atau didayagunakan oleh pencipta maupun pemegang hak cipta. Meluasnya pemakaian internet oleh masyarakat ternyata membawa konsekuensi tersendiri yaitu munculnya tindak kejahatan baru yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi seperti timbulnya carding, cracking, dan cybersquating yang semakin menjamur di dalam jaringan internet selain itu juga dengan segala kemudahan yang didapatkan melalui penggunaan jaringan internet

5 ini memungkinkan munculnya masalah baru di bidang hak kekayaan intelektual, terutama yang berkenaan dengan Hak Cipta. 3 Pada tanggal 19 September 2013 YAHOO!Inc,yang selanjutnya akan disebut Yahoo, yang merupakan suatu perusahaan raksasa di bidang internet mengirimkan somasi kepada pengelola situs kudunyahoo.com, yang selanjutnya akan disebut Kudunyahoo. Surat tersebut dikirimkan kepada Hady Hidayat tertanggal 19 September 2013 dan ditandatangani oleh kuasa hukum Yahoo, Daru Lukiantono dan Primastuti Purnamasari. Yahoo mengajukan keberatan tersebut kepada Kudunyahoo karena pihak Yahoo menganggap telah terjadinya pelanggaran hak kekayaan intelektual. Kasus ini merupakan salah satu contoh kasus yang terjadi di dalam ruang lingkup perkembangan tehnologi yang terkait dengan hak cipta dan sangat menarik untuk diulas lebih jauh mengingat Kudunyahoo merupakan merupakan website lokal yang berkedudukan di Indonesia dan pelanggaran hak cipta yang semakin marak belakangan ini. Selain itu juga terdapat indikasi pelanggaran hak kekayaan intelektual lainnya di dalam sengketa ini, yaitu merek. Mengingat Yahoo merupakan perusahaan besar yang mendunia dengan merek Yahoo. Dan juga isu yang menyebar di media sosial dan di masyarakat bahwa Kudunyahoo dianggap telah melakukan pelanggaran terkait dengan hak cipta. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk penulisan hukum dengan judul ANALISIS YURIDIS TERHADAP SENGKETA ANTARA 3 Tim Lindsey, Op.Cit hlm. 161.

6 YAHOOMELAWAN KUDUNYAHOO TERKAIT DENGAN HAK CIPTA DAN MEREK B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan menjadi fokus dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana alur sengketa hak cipta antara Yahoo melawan Kudunyahoo? Dan apakah Kudunyahoo dapat dikatakan melakukan pelanggaran hak cipta database dan tampilan website terhadap Yahoo? 2. Apakah Kudunyahoo dapat dikatakan melakukan pelanggaran Prinsip Persamaan Pada Pokoknya dalam Undang-undang nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek terhadap Yahoo? 3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penegakkan hukum terkait hak cipta di media internet? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut di atas, dapat dirumuskan beberapa hal mengenai tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini, yaitu : 1. Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui bagaimana alur sengketa yang terjadi antara Yahoo dengan Kudunyahoo dan untuk mengetahui apakah Kudunyahoo dapat dikatakan melakukan pelanggaran hak cipta database dan tampilan website terhadap Yahoo.

7 b. Untuk mengetahui apakah Kudunyahoo melakukan pelanggaran Prinsip Persamaan Pada Pokoknya dalam Undang-undang nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek terhadap Yahoo c. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam rangka menegakkan hukum terkait dengan hak cipta di media internet. 2. Tujuan Subyektif Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bahan-bahan atau data guna penyusunan penulisan hukum sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Universitas Gadjah Mada. D. Keaslian Penelitian Sepanjang penelusuran kepustakaan yang telah penulis lakukan di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan internet, penulis menemukan dua karya tulis yang tema bahasannya hampir sama dengan tema yang penulis angkat ini. Adapun judul dari penelitian tersebut adalah Perlindungan Hak Cipta Atas Buku Elektronik Pada Jaringan Internet Di Yogyakarta Tahun 2011 yang ditulis oleh Nawungkrida Rio Pangestu (2012, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta), Perlindungan Hukum Hak Cipta Terhadap Karya Fotografi Digital Di Website Fotografer.net yang ditulis oleh M. Noor Ghifari (2012, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta).

8 Meskipun sama-sama meneliti mengenai hak cipta tetapi penelitian yang dilakukan penulis ini berbeda dengan penelitian yang telah ada sebelumnya. Selanjutnya adalah Perlindungan Hukum bagi Pemegang Hak atas Merek Terdaftar Pertama (Studi Kasus Kemiripan Merek antara Batik Danar Hadi sebagai Pemegang Merek Terdaftar Pertama dengan Batik Diana Hadi) oleh Safiera Sari Alvebrina (2012, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada). Penelitian yang dilakukan penulis adalah mengenai analisis terhadap hak cipta dan merek di dalam sengketa yang terjadi antara Yahoo melawan Kudunyahoo. Dengan demikian maka penulisan hukum ini jelas berbeda dilihat dari segi obyek pembahasan dan muatan permasalahan yang akan diteliti. Dan juga fakta bahwa penulisan hukum dengan judul Analisis Yuridis Terhadap Sengketa Antara Yahoo Melawan Kudunyahoo Terkait dengan Hak Cipta dan Merek belum pernah dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, penulisan hukum ini adalah karya mandiri penulis. Apabila ditemukan penelitian yang serupa, maka diharapkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat digunakan untuk melengkapi penelitian yang telah ada sebelumnya serta memperkaya khasanah penulisan hukum yang bersifat akademis.

9 E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah dalam pengembangan ilmu hukum, khususnya mengenai sengketa hak cipta yang terjadi di dunia maya atau internet dan juga terkait dengan hak merek. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan di bidang penelitian yang berhubungan dengan perlindungan hak cipta di dalam dunia maya atau internet serta hak merek. Dengan demikian, penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan sumbangan pikiran terhadap masyarakat dan juga pemerintah agar membantu pihak-pihak yang berkepentingan.