III. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

III. METODE PENELITIAN. menyebar kuisioner terhadap RTS-PM. Jenis data yang diperlukan dari. a. Data tentang ketepatan sasaran penerima beras RASKIN.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

GAMBARAN UMUM DESA CIARUTEUN ILIR, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN 3 TAHUN 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

III. METODE PENELITIAN. kuisioner adalah untuk mengetahui ketepatan waktu, jumlah, jenis, tepat (sasaran),

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

III. METODE PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuisioner

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN NOPEMBER - TAHUN 2017

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan


KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

KONDISI UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

BAB IV KEADAAN UMUM DESA KEMANG

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

12/16/2016 DATA POKOK DESA/KELURAHAN

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN KEADAAN PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2014

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELIITIAN. berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya antara Lintang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat

III. KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Fisik. tersebut terletak di Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Pematang Pasir menjadi desa definitif relatif masih baru yaitu pada tahun

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di enam desa atau pekon di Kecamatan Wonosobo

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

DATA MONOGRAFI KELURAHAN KELURAHAN : GEDONGKIWO TAHUN : 2016 SEMESTER : 1

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

METODE PENELITIAN. Kelurahan Sidodadi adalah salah satu dari 8 kelurahan di Kecamatan Kedaton

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

Katalog : pareparekota.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI BANYUASIN

BAB IV KEADAAN UMUM DESA KEMANG

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dan teori-teori yang mendukung rencana penulisan yang terkait. Penelitian kepustakaan juga dilakukan sebagai upaya untuk menghimpun tulisantulisan ilmiah hasil penelitian yan sudah dipublikasi. Dengan menghimpun tulisan yang sudah dipublikasi dapat diperoleh masukan penelitian yang serupa yang dapat digunakan untuk memperkuat argumentasi ilmiah. B. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data atau informasi dilapangan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya. Penelitian lapangan ditujukan kepada responden yang menjadi objek penelitian dengan melakukan wawancara langsung. Penelitian lapangan dilakukan di Pekon Karang Agung Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat, sedangkan anggota masyarakat yang menjadi sampel akan ditentukan kemudian didalam penetapan teknik.

43 C. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. a. Data Primer Untuk memperoleh data primer maka dilakukan wawancara langsung dengan responden seperti masyarakat, tokoh aparat pemerintah dan lembaga lembaga Desa/Pekon dengan mengajukan beberapa pertanyaan selain itu juga mengunakan beberapa daftar pertanyaan yang disebar kepada masyarakat desa. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang berasal dari lembaga/instansi terkait, seperti data dari Kelurahan, Kecamatan dan lembaga -lembaga yang lain yang ada hubungannya dengan penelitian ini. D. Sampel Berdasarkan jumlah penduduk pada Pekon Karang Agung pada tahun 2012, diperoleh populasi sebanyak 8.646 jiwa yang menempati 8 (delapan) Rukun Tetangga (RT) atau Lingkungan. Untuk mencari besarnya sampel yang dapat mewakili dalam penelitian ini digunakan rumus untuk mengestimasi populasi yaitu : n N N 2 D Ni p i 1 Ni p i p 1 i p i dan n i Ni n x n Dimana: D B 4 2

44 Sumber : M. Nazir, 1998 : 391) Keterangan : n N Ni Pi = Besarnya sampel = Total populasi = Total sub populasi dari stratum i = Total unit sampling pada suatu kategori tertentu dalam stratum i B = Bound of error pada kepercayaan 90 % B = 10 % Ni = Besarnya sampel untuk stratum i Berdasarkan rumus diatas sampel penelitian ini dapat dihitung sebagai berikut : n 2 x.0,75 1 0,75.0,0025 x 0,75 1 0,75 n n 1621,12 186883,29 1621,12 14016204 188504,41 n = 74,35 dibulatkan menjadi 75 Teknik Sampling adalah dengan Metode Stratified Random Sampling, dengan mengelompokkan 8 (delapan) strata. Dalam pengambilan besaran sub populasi atau besarnya sampel tiap stratum dilakukan dengan mengambil sampel tiap lingkungan dimana n 1 adalah lingkungan 1, n 2 lingkungan 2, n 3 lingkungan 3, n 4 lingkungan 4, n 5, lingkungan 5, n 6 lingkungan 6, n 7 linkungan 7 dan n 8 lingkungan 8. Adapun besarnya sampel tiap stratum adalah sebagai berikut : n 1 1.253 x75 10,86 11orang

45 n 2 1.325 x75 11,49 11orang n 3 709 x75 6,15 6orang n 4 1.269 x75 11,00 11orang n 5 1.085 x75 9,51 10orang n 6 789 x 75 6,84 7orang n 7 713 x75 6,18 6orang n 8 1.503 x75 13,03 13orang Nilai Populasi (N) dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk Pekon Karang Agung pada tahun 2012 sebanyak orang dan dibagi atas 8 Lingkungan. Lingkungan I berjumlah 11 orang, Lingkungan II berjumlah 11 orang, Lingkungan III berjumlah 6 orang, Lingkungan IV berjumlah 11 orang, Lingkungan V berjumlah 10 orang, Lingkungan VI berjumlah 7 orang, Lingkungan VII berjumlah 6 orang, dan Lingkungan VIII berjumlah 13 orang. Nilai pi umumnya dapat dianggap 0,75 dan B = 0,1 dengan demikian besarnya sampel sebanyak 75 orang. E. Alat Analisis Penelitian ini tergolong pada penelitian deskriptif, yaitu berusaha untuk menggambarkan suatu keadaan, atau subjek dan objek penelitian berdasarkan pada

46 fakta-fakta yang ada. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan teknik persentase. Untuk mengetahui hasil jawaban responden, dilakukan pengukuran variabel tentang analisa alokasi dana pembangunan Desa/Kelurahan mampu meningkatkan swadaya masyarakat untuk menunjang pelaksanaan pembangunan Desa Karang Agung Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat dengan menyebarkan kuisioner kepada 75 responden/penduduk. Data yang diproleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif dimana interpretasi data diolah dengan rumus atau ketentuan matematik/statistik, maksudnya adalah untuk mengetahui analisa alokasi dana pembangunan Desa/Kelurahan mampu meningkatkan swadaya masyarakat untuk menunjang pelaksanaan pembangunan Desa Karang Agung Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat. Dalam analisis jawaban responden dilakukan pengukuran variabel penelitian tentang peran alokasi dana pembangunan Desa/Kelurahan mampu meningkatkan swadaya masyarakat untuk menunjang pelaksanaan pembangunan Desa Karang Agung Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat menggunakan kuisioner yang disediakan lima alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan skor jawaban diberikan bobot nilai sebagai berikut : 1. Nilai 5 untuk alternatif jawaban (a). 2. Nilai 4 untuk alternatif jawaban (b). 3. Nilai 3 untuk alternatif jawaban (c). 4. Nilai 2 untuk alternatif jawaban (d). 5. Nilai 1 untuk alternatif jawaban (e).

47 Hasil jawaban tersebut kemudian akan disajikan dalam analisis tabel. Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 216), pada alternatif jawaban yang bergradasi atau menggunakan peringkat. Oleh setiap kolom dalam tabel menunjukan letak nilai, maka sebagaimana konsekuensinya setiap centangan dalam setiap kolom jawaban menunjukan nilai tertentu. Dengan demikian, maka analisis data dilakukan dengan mencermati banyaknya centangan pada setiap kolom yang berbeda nilainya tersebut, lalu mengalikan frekuensi pada masing-masing kolom dengan nilai kolom yang bersangkutan, jumlah nilai tersebut harus dibagi menjadai banyaknya responden yang menjawab angket tersebut. F. Gambaran Umum Tempat Penelitian Kelurahan/Pekon Karang Agung terletak di Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat, desa ini terletak dipusat Kecamatan Way Tenong yang membujur sepanjang jalan lintas barat yang menuju ke Liwa Kabupaten Lampung Barat. Luas wilayah Desa Karang Agung lebih kurang 1.191 hektar, dengan jumlah penduduk skitar 8.648 dengan rumah tangga sebanyak 3.413 Kepala Keluarga (KK) dengan batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Pekon Sukamenanti - Sebelah Selatan berbatasan dengan Pekon Fajar Bulan - Sebelah Barat berbatasan dengan Pekon Tambak Jaya - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sukamaju

48 Desa Karang Agung yang terletak dalam Kecamatan Way Tenong yang dulu sebelum pemekaran masuk di Kecamatan Sumber Jaya, berjarak lebih kurang 32,5 Km dari ibu kota Kabupaten (Liwa). 1. Aspek Kependudukan Desa/Kelurahan Karang Agung termasuk dalam wilayah Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat. Luas Desa Karang Agung Seluruhnya adalah 1.191 hektar. Penggunaan tanah di Desa Karang Agung menurut pemakaian dan kegunaannya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Penggunaan Tanah di Desa Karang Agung Tahun 2012 No Penggunaan Tanah Luas Lahan (ha) 1 Permukiman 41 2 Perkantoran 52 3 Sekolah 15 4 Pertokoan/Perdagangan 17 5 Pasar 125 6 Sawah 40 7 Ladang/Tegalan 20 8 Perkebunan Rakyat 42 9 Padang Rumput/Ladang Gembalaan 15 10 Hutan 15 11 Tempat Rekreasi 27 12 Tambak 80 13 Kolam 5 14 Rawa 25 15 Pantai 115 16 Lain lain 70 Jumlah 1.191 (ha) Sumber Monografi Desa Karang Agung,2013

49 Sebagian besar wilayah Kelurahan/Pekon Karang Agung di gunakan sebagai pemukiman penduduk yaitu seluas 475 hektar dari luas daerah Desa/Kelurahan Karang Agung dan 115 hektar wilayah Desa Karang Agung merupakan daerah perkebunan dan sawah, selebihnya dari itu digunakan untuk puskesmas, perkantoran, sekolah, pertokoan/perdagangan, pasar desa, tegalan dan untuk perkebunan rakyat. 2. Penduduk Desa Karang Agung Menurut Jenis Kelamin Penduduk Desa/Kelurahan Karang Agung pada tahun 2012 adalah sebesar 8.646 jiwa. Penduduk Desa Karang Agung menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. Penduduk Kelurahan/Pekon Karang Agung Menurut Jenis Kelamin Pada Tahun 2012 No Jenis Kelamin Penduduk (jiwa) Persentase (%) 1 Laki laki 4.326 50,04 2 Perempuan 4.320 49,96 Jumlah 8.646 100,00 Sumber: Monografi Desa Karang Agung, 2013 3. Penduduk Kelurahan/Pekon Karang Agung Berdasarkan Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Karang Agung memiliki latar pendidikan yang berbeda beda. Untuk mengetahui keadaan penduduk Desa Karang Agung menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel berikut :

50 Tabel 5. Penduduk Kelurahan/Pekon Karang Agung Menurut Tingkat Pendidikan Pada Tahun 2012 No Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1 TK 2 SD Sederajat 2.150 38.80 3 SLTP Sederajat 630 5,85 4 SLTA Sederajat 2.831 42,12 5 Akademi/D1-D3 1.607 10,85 6 Sarjana/S1-S3 257 2,38 Jumlah 7.475 100,00 Sumber: Monografi Desa Karang Agung,2012 Pada Tabel 5 menunjukan tingkat pendidikan penduduk Desa Karang Agung pada tahun 2012, dimana dapat dilihat bahwa sebanyak 2.831 orang atau 42,12% penduduk Desa Karang Agung berpendidikan SLTA, sebanyak 2.150 orang atau 38,80% penduduk Desa Karang Agung berpendidikan SD, 1.607 orang atau 10,85% penduduk Desa Karang Agung berpendidikan Akademi/D1-D3, 630 orang atau 5,85% penduduk Desa Karang Agung berpendidikan SLTP, dan sebanyak 257 orang atau sekitar 2,38 % penduduk Desa Karang Agung berpendidikan Sarjana. 4. Penduduk Desa/Kelurahan Karang Agung Berdasarkan Mata Pencaharian Penduduk Desa Karang Agung hidup dari beberapa mata pencaharian, diantaranya sebagai karyawan, wiraswasta, petani, buruh, pegawai dan lain lain. Untuk mengetahui jumlah penduduk Desa Karang Agung menurut mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut :

51 Tabel 6. Penduduk Kelurahan/Pekon Karang Agung Menurut Mata Pencaharian Pada Tahun 2012 No Pekerjaan Jumlah (Jiwa) 1 Petani 1078 2 Buruh Tani 587 3 Buruh/Swasta 200 4 Pegawai Negeri 163 5 Pengrajin 88 6 Pedagang 670 7 Peternak 172 8 Nelayan 55 9 Montir 40 10 Dokter 3 11 Lain lain 387 Jumlah 3.443 Sumber: Monografi Desa Karang Agung,2013 Sebagian besar penduduk di Desa Karang Agung bekerja sebagai petani di perkebunan sebanyak 1.078 jiwa serta buruh/swasta yaitu sebanyak 200 orang dari jumlah penduduk, kemudian bekerja sebagai pegawai negeri sipil sebanyak 163 orang, yang bekerja sebagai pedagang adalah sebanyak 670 orang, penduduk yang bekerja sebagai buruh tani sebanyak 587 orang, penduduk yang bekerja sebagai pengrajin sebanyak 88 orang, yang bekerja sebagai peternak sebanyak 172 orang, penduduk yang bekerja sebagai nelayan sebanyak 55 orang, yang bekerja sebagai montir sebanyak 40 orang, dan yang bekerja sebagai dokter sebanyak 3 orang, dan yang lain lainnya sebanyak 187 orang. 5. Tingkat Perkembangan Desa Karang Agung Berdasarkan pada tingkat perkembangannya Desa/Pekon/Kelurahan Karang Agung adalah termasuk dalam kategori desa setengah maju. Sebagai desa yang sedang

52 menuju ke Desa/Pekon Maju ada beberapa kriteria yang dimiliki atau dipenuhi oleh Desa Karang Agung adalah sebagai berikut : a. Mata pencaharian penduduk Desa Karang Agung tidak hanya ada pada sektor pertanian saja, tetapi banyak jenis mata pencaharian yang bisa diperoleh di desa tersebut di antaranya : Pegawai Negeri Sipil (PNS), Buruh/Karyawan Swasta, Pedagang, Petani, Buruh Tani, dan lain lain, hal ini dapat dilihat pada Tabel 6. b. Tingkat pendidikan penduduk Desa Karang Agung sebagian besar berpendidikan SMU yaitu sebanyak 2.831 orang, 1.607 orang peduduk berpendidikan Akademi/D1-D3, dan 630 orang penduduk berpendidikan SLTP, 257 orang penduduk berpendidikan Sarjana, sedangkan sisanya 2.150 orang penduduk berpendidikan SD, dan hal ini dapat dilihat pada Tabel 5. c. Kelembagaan dan Pemerintah Desa sudah efektif, baik tugas maupun fungsinya. Keputusan masyarakat desa merupakan keputusan yang harus dilaksanakan, meskipun ada sebagian keputusan yang dibuat tidak dapat dijangkau atau dimengerti oleh masyarakat di Desa Karang Agung. d. Prasarana dan sarana desa telah memadai. Akan tetapi prasarana dan sarana yang ada tersebut memerlukan biaya untuk pemeliharaan agar dapat digunakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lebih lama. Prasarana dan sarana yang tersedia di Desa Karang Agung meliputi : prasarana dan sarana perhubungan, meliputi: gang, jalan, gorong gorong, jembatan, dan lain lain. prasarana dan sarana kesehatan, meliputi : puskesmas, posyandu, poliklinik, dan lain lain. Prasarana dan sarana pendidikan, meliputi : 6 buah gedung SLTA, 4 buah gedung SLTP, 4 buah gedung SD, dan 2 buah gedung TK. Prasarana dan

53 sarana pemasaran, yaitu pasar lingkungan dan pasar inpres. Prasarana dan sarana sosial, di antaranya sarana peribadatan, yang mana terdiri dari 15 mesjid dan 7 musholah yang mana semua itu tersebar di seluruh dusun di Desa Karang Agung. Tabel 7. Fasilitas Jasa/Perdagangan, Koperasi dan Industri Yang Dimiliki Desa Karang Agung Pada Tahun 2012 No Fasilitas Jumlah 1 Jasa dan Perdagangan Pasar 1 Unit Toko/Swalayan 85 Unit Warung Kelontongan 107 Unit Restoran 17 Unit 2 Koperasi 3 Unit 3 Industri Industri Makanan 2 Unit Industri kerajinan 3 Unit Usaha Peternakan 2 Unit 4 Penginapan Hotel 2 Unit Wisma/Mess 2 Unit Asrama/pondokan 1 Unit Sumber: Monografi Desa Karang Agung,2013 Tabel 8. Sarana dan Prasarana yang Dimiliki Desa/Kelurahan Karang Agung Pada Tahun 2012 No Sarana/ Prasarana Jumlah 1 Prasarana Air Bersih Sumur Pompa 1 Unit Sumur Gali 175 Unit Mata Air 1 Unit 2 Prasarana Pemerintahan Balai Desa/Sejenisnya 1 Unit Jumlah Mesin Ketik 3 Buah Meja, Kursi dan Almari 202 Buah 3 Prasarana Olahraga Lapangan sepak Bola 1 Buah

54 6. Gambaran Umum Aparat Pemerintah Desa dan Lembaga Desa Karang Agung Berdasarkan UU Nomor 32 tahun 2004 pasal 202 ayat 1, Pemerintah Desa/Kelurahan terdiri atas Kepala Desa/Lurah dan perangkat desa. Di Desa/Kelurahan Karang Agung terdiri dari 1 orang Kepala Desa/Lurah, 1 orang Sekretaris Desa, 8 Kepala Lingkungan/Dusun, dan 7 orang kepala urusan. Lembaga lembaga Desa Karang Agung yang terdiri dari Badan perwakilan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Desa (LPD), Bina Keluarga Balita (BKB), Keluarga Berencana (KB) dan Pembinaan Kesejateraan Keluarga (PKK). 7. Tingkat Kesejahteraan Penduduk Desa Karang Agung Berdasarkan tingkat kesejahteraannya penduduk Desa Karang Agung di kelompokkan dalam 5 golongan, yaitu : Keluarga Pra-sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II, Sejahtera III, Dan Keluarga III +. Tabel 9. Banyaknya Keluarga Pra-Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II, Sejahtera III, dan Keluarga III + di Desa Karang Agung Pada Tahun 2012 No Keluarga Jumlah (KK) Persentase (%) 1 Pra-Sejahtera 985 39,07 2 Sejahtera I 374 14.84 3 Sejahtera II 151 5,99 4 Sejahtera III 948 37,60 5 Sejahtera III + 63 2,50 Jumlah 2.521 100,00 Sumber: Monografi Desa Karang Agung,2013

55 Pada tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk desa Karang Agung berstatus keluarga pra- sejahtera yaitu sebanyak 985 KK ( 39,07%) dan hanya 63 KK ( 2,50%) yang berstatus keluarga III +. Ini berarti bahwa tingkat kesejahteraan penduduk Desa Karang Agung masih sangat rendah.