HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS (JURNAL) Oleh. Shinta Devi yulina Ningrum

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

I. PENDAHULUAN. baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh MULYADI

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG BAHAN AJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : RENI NOVIANTI

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB

CHANDRA PRABHA DWI SAPUTRA

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AWAL, DENGAN HASIL BELAJAR. Oleh :

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

HUBUNGAN CARA BELAJAR DAN KELENGKAPAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh IRA DWI ANANDA ERNI MUSTAKIM BAHARUDDIN RIZAK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI


HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

Efrinaldi 1, Yesmira Syamra 2, Alfattory Rheza Syahrul 2 ABSTRACT

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENGARUH CARA BELAJAR, DISISPLIN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PERSEPSI SISWA TENTANG KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I BANYAKAN TAHUN PELAJARAN

Rika Aprilia SDN 1 Gunung Terang, Lampung ABSTRACT Keywords: Motivation, Learning Environment, Learning Outcomes, Integrated Social Science

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

JURNAL. Reni

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN I PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 3 BANDAR LAMPUNG

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

Abstract

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

Transkripsi:

0 HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS (JURNAL) Oleh Shinta Devi yulina Ningrum FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

1 HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS Shinta Devi Yulina Ningrum (1) Nani Suwarni (2) Rosana (3) This research aimed to find out the relationship between the environmental conditions of residence and the learning achievements of students of class VII Junior state Satu Atap Gedongtataan. Research methodology used in this research was correlational method. Based on data analysis wich have been done, the research results showed that the: there was a strong correlation and significant between environmental residence with social class learning achievements grade students VII public junior high school Satu Atap Gedongtaan years lesson 2014/2015. The better student living environment the better students achievement that the student got. The calculation used correlation product moment formulas and the result = 0,81, = 0,76, = 0,74, =0,72. Keywords: environmental residence, achievement, correlation Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional Berdasarkan analisis data yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada hubungan yang kuat dan signifikan antara lingkungan tempat tinggal dengan prestasi belajar IPS kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan tahun pelajaran 2014/2015. Semakin baik lingkungan tempat tinggal seorang siswa maka semakin baik pula prestasi belajarnya. Dari perhitungan menggunakan rumus korelasi product moment dan diperoleh hasil = 0,81, = 0,76, = 0,74, =0,72. Kata kunci: lingkungan tempat tinggal, prestasi belajar, hubungan. 1 Mahasiswa pendidikan Geografi 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing 2

2 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal terpenting bagi proses berlangsungnya kehidupan manusia. Dengan adanya pendidikan maka manusia akan memiliki wawasan yang luas, sehingga seorang manusia dapat menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Dengan pendidikan manusia akan melangkah menuju perobahan yang lebih baik. Pada daerah yang terpencil atau sulit dijangkau, umumnya SMP belum didirikan atau jika sudah ada maka SMP tersebut berada di kuar jangkauan lulusan SD setempat. Jumlah siswa SD yang berada di daerah terpencil tersebut umumnya relatif sedikit, sehingga apabila dibangun SMP baru akan kurang efisien. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendekatkan SMP ke lokasi anakanak yang belum mendapatkan layanan pendidikan SMP dengan mengembangkan Pendidikan Dasar Terpadu di SD yang sudah ada atau biasa disebut sebagai SD-SMP Satu Atap. Pengembangan SD-SMP Satu Atap ini menyatukan lokasi SMP dan SD dengan memanfaatkan berbagai sumber daya dan sarana prasarana yang ada pada sekolah yang telah ada. Atau bisa dikatakan SMP Satu Atap adalah SMP alternatif pada daerah yang sulit dijangkau. Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa di sekolah. Sesuai dengan tujuan pendidikan di Indonesia yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dari uraian di atas, peneliti memperkirakan bahwa faktor yang berkaitan dalam prestasi belajar siswa adalah lingkungan belajar yang mencakup kondisi tempat tinggal, keadaan ekonomi orang tua, hubungan siswa dengan teman dan keluarga, kurangnya pengawasan orang tua terhadap kegiatan belajar siswa di luar lingkungan sekolah. Pengertian Geografi Menurut Nursid, S (2001:11) Pengertian Geografi adalah : Ilmu yang memperlajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Fairgrieve dalam buku Metodologi Pengajaran Geografi karangan

3 Nursid, S (2001:16) mengemukakan bahwa fungsi pendidikan dan pengajaran geografi membina warga masyarakat yang akan datang, untuk sadar akan kedudukannya sebagai insan social terhadap kondisi dan masalah kehidupan yang dihadapinya.pendidikan dan pengajaran geografi berfungsi mengembangkan kemampuan calon warga masyarakat dan warga negara yang akan datang untuk berpikir kritis terhadap masalah kehidupan yang terjadi di sekitarnya, dan melatih mereka untuk cepat tanggap terhadap kondisi lingkungan serta kehidupan di permukaan bumi pada umumnya. Dengan demikian Geografi adalah Ilmu tentang aspek-aspek keruangan permukaan bumi yang merupakan seluruh gejala alam dalam kehidupan umat manusia dengan variasi kewilayahan. Dengan kata lain, Geografi merupakan Ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi dan hubungannya dengan kehidupan manusia. Geografi mempelajari tentang manusia dengan alam sekitar termasuk lingkungan. Pengertian Belajar Menurut pendapat Slameto (2010:2). Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. Slameto (2010:55-72) menyatakan bahwa: Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya dapat digolongkan menjadi faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu. faktor-faktor Intern terdiri dari, Faktor jasmaniah, Faktor Psikologis, Faktor Kelelahan. Faktor-faktor Ekstern terdiri dari, Faktor Keluarga, Faktor Sekolah, Faktor Masyarakat. Prestasi Belajar Ngalim Purwanto, N (1990:20) mengemukakan pendapat prestasi belajar ialah hasil yang telah diberikan guru kepada siswa dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar akan diketahui setelah seseorang mendapatkan nilai dari hasil belajarnya tersebut. Penilaian adalah penggambaran hasil belajar seseorang dalam kurun waktu tertentu. Penilaian biasanya dilakukan pada akhir proses sebuah pembelajaran. Menurut Riyanto, Y (2010:175) Assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa Rumusan tujuan Untuk mengkaji hubungan antara pengawasan orang tua dalam belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan Tahun Pelajaran 2014/2015.

4 Untuk mengkaji hubungan antara keadaan ekonomi orang tua dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan Tahun Pelajaran 2014/2015. Untuk mengkaji hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan Tahun Pelajaran 2014/2015. Untuk mengkaji hubungan antara kenyamanan ruangan belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan Tahun Pelajaran 2014/2015. METODE Jenis Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi karena penelitian ini meneliti tentang korelasi antar dua variabel. Metode korelasional adalah metode yang menghubungkan satu variabel dengan variabel yang lain. Metode korelasional ini bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi (Sumadi, 1998:26). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto merupakan penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian kebelakang untuk mengetahui faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan. Populasi ini dibagi menjadi dua kriteria yaitu dengan menggunakan kriteria tuntas dan tidak tuntas. Di bawah ini adalah jumlah siswa kelas VII berdasarkan kelas SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan. Jumlah Siswa SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan Berdasarkan Kelas No Kelas Jumlah 1 VIIA 34 2 VIIB 35 Jumlah 69 Sumber : data sekunder Tata Usaha SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan Cara pengambilan sampel dengan teknik Propotional Random Sampling. Sampel yang diambil adalah Kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan. Populasi akan dibagi menjadi dua kategori tuntas dan tidak tuntas. Dari masing masing kategori diambil 50%. Sehingga pada kategori tuntas diambil sampel sebanyak 12 orang. Dan pada kategori tidak tuntas diambil sebanyak 23 orang. Jadi keseluruhan sampel adalah 35 orang. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah: Variabel Bebas (X). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kondisi lingkungan tempat tinggal yang terdiri dari pengawasan orang tua, keadaan ekonomi orang tua, interaksi antar anggota keluarga, sarana belajar, dan kenyamanan ruangan belajar. Variabel Terikat (Y): Variabel terpengaruh dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas

5 VII SMP Negeri Satu Atap tahun pelajaran 2014/2015. Teknik Pengumpulan Data Kuesioner dibuat untuk mengetahui bagaimana kondisi lingkungan tempat tinggal siswa. Sehingga dapat dikorelasikan dengan kegiatan belajar siswa SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan tahun pelajaran 2014/2015. Dari kuesioner tersebut diharapkan responden akan memilih alternatif jawaban yang pas menurut dirinya. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data prestasi siswa berupa nilai semester genap, jumlah siswa serta sejarah atau gambaran umum tentang SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan tahun pelajaran 2014/2015. Teknik Analisis Data Teknik mengelola dan menganalisis data pada penelitian ini digunakan rumus korelasi product moment. maka untuk menguji signifikansi koefisien korelasi dihitung dengan statistik t dengan rumus sebagai berikut: = 2 1 Kriteria pengujian hipotesis tolak H 0 jika t hitung <t tabel, terima H 0 jika t hitung >t tabel dengan dk= n dan α = 0,05. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi No Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 1 0,80-1,00 Sangat Kuat 2 0,60-0,799 Kuat 3 0,40-0,599 Rendah 4 0,20-0,399 Sedang 5 0,00-0,199 Sangat Rendah (Suharsimi, A. 2001:75) HASIL DAN PEMBAHASAN Lokasi Penelitian SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan beralamatkan di Jl. Raya Kedondong desa Way layap Kecamatan Gedongtataan Kabupaten pesawaran. Secara astronomis desa Way Layap terletak antara 05 o 23 22 LS- 05 o 21 59 LS dan 105 0 09 25 BT- 105 o 11 05 BT. Karena letaknya agak jauh dari keramaian dan jalan raya, sekolah ini sangat baik untuk aktivitas pembelajaran. Secara administratif wilayah Desa Way Layap ini berbatasan dengan beberapa wilayah lainnya, adapun batas-batas wilayahnya antara lain: Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Sukamarga Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Pampangan Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Wonodadi Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Cipadang Berikut peta lokasi penelitian SMP Negeri Satu Atap yang berada di Desa Way Layap Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran

6 Keadaan Gedung, Guru, dan Siswa SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan berdiri di lahan seluas 2571 m 2 dengan luas bangunan sebesar 322 m 2. SMP Negeri Satu Atap memiliki total ruangan sebanyak 6 ruangan yang terbagi atas ruang kelas/belajar, Ruang tata usaha dan toilet. Jumlah guru tetap di SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan hanya berjumlah 3 orang sedangkan kebanyakan adalah goru honor/guru tidak tetap yaitu berjumlah 10 orang. Guru disini kebanyakan tidak hanya mengajar satu mata pelajaran saja tetapi bisa dua atau lebih. Latar belakang guru disini juga ada yang S1, D3, dan SMA. Dari kondisi inilah yang membuat output siswa dari SMP Negeri Satu atap belum begitu baik. Jumlah siswa yang terbanyak adalah kelasvii yang berjumlah 69 siswa. Pada Kelas VII siswa terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas A dan kelas B. Kelas VIIA memiliki jumlah siswa sebanyak 34 siswa, sedangkan kelas VIIB memiliki jumlah siswa sebanyak 35 siswa. Berdasarkan data di atas, yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan yang dipilih secara acak berdasarkan kriteria ketuntasan minimum dalam hasil belajar IPS. Uji Coba Kuesioner Sebelum instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data dari responden, instrumen yang berupa kuesioner terlebih dahulu diujicobakan kepada 10 siswa yang merupakan populasi dari kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan. Uji coba kuesioner dilakukan untuk mengetahui tentang validitas butir soal dan reliabilitas dengan rumus Product Moment. Dalam mengumpulkan data mengenai lingkungan belajar siswa dibutuhkan kuisioner dengan keseluruhan soal berjumlah 25 butir soal. Terdapat 5 butir soal < sehingga hanya 20 soal yang digunakan pada instrument penelitian yang berupa kuesioner. Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian diperlukan instrumen sebagai alat untuk memperoleh informasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada responden sampel. Tujuan dari uji coba kuesioner ini yaitu untuk mengukur validitas dan reliabelitas kuesioner agar kuesioner tersebut layak digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh lingkungan tempat tinggal terhadap prestasi belajar siswa. Keadaan Responden Berdasarkan Prestasi Belajar IPS Responden dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan jumlah 35 siswa yang kemudian telah ditentukan sampelnya pada setiap kelas. Prestasi belajar siswa ini diambil dari nilai ujian tengah semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 yang akan disajikan pada tabel berikut: Nilai Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran IPS siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015.

7 Rentang Jumlah % Keterangan Nilai < 65 65 Jumlah 47 22 69 68,12 31,88 100 Belum Tuntas Tuntas Sumber: Dokumentasi Guru Mata Pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan Tahun Pelajaran 2014/2015 Berdasarkan tabel 8. di atas diketahui bahwa sebagian besar prestasi belajar IPS responden belum mencapai ketuntasan. Ketuntasan belajar IPS kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan yaitu pada nilai minimal 65, sehingga siswa yang mendapat nilai kurang dari 65 dinyatakan masih belum memenuhi ketuntasan belajar. Pembahasan Hubungan Antara Pengawasan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jika pengawasan orang tua semakin baik, maka akan membantu pencapaian prestasi yang optimal dari siswa. Begitu juga sebaliknya, apabila pengawasan orang tua kurang baik, maka prestasi belajar yang dicapai oleh siswa tidak akan optimal. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan menggunakan rumus korelasi product moment yang hasilnya adalah = 0,81 dengan N = 35 pada taraf signifikan 5%. = 0,81> =0,334, hal ini menunjukan bahwa pengawasan yang diberikan oleh orang tua kepada siswa pada saat belajar memiliki korelasi yang kuat denga prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa. Rendahnya prestasi siswa di SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan dikarenakan kurangnya pengawasan orang tua. Mereka menganggap penjelasan yang disampaikan guru di sekolah sudahlah cukup. Padahal anggapan seperti itu adalah salah. Seorang guru hanya memberikan pelajaran dalam waktu yang sebertar dan hanya bergantung poada jam pelajaran. Sedangkan waktu yang harusnya lebih banyak digunakan untuk belajar adalah pada saat seorang siswa berada di rumah. Indikator yang termasuk kedalam lingkungan tempat tinggal yang perlu dibenahi adalah pengawasan orang tua pada saat seorang siswa sedang belajar. Hubungan Antara Keadaan Ekonomi Orang Tua dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Dari semua indikator di atas hal inilah yang menjadi patokan tersedianya sarana yang memadai sebagai penunjang siswa dalam kegiatan belajar, yaitu pendapatan orang tua. Semakin besar pendapatan orang tua maka akan semakin baik pula pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sebagai penunjang belajar. Orang tua yang penghasilannya besar tentu saja akan dapat melengkapi buku-buku pelajaran yang dibutuhkan anaknya. Dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi produk moment diperoleh hasil = 0,76 dengan N = 35 pada taraf signifikan 5% artinya = 0,76> =0,334 hal ini menunjukan bahwa keadaan ekonomi orang tua memiliki korelasi yang kuat dengan prestasi belajar IPS siswa. Semakin besar pendapatan orang tua maka semakin baik pula prestasi yang diperoleh seorang siswa. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil pendapatan orang tua

8 maka semakin buruk pula prestasi yang diperoleh seorang siswa. Hubungan Antara Kelengkapan Sarana Belajar dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelengkapan sarana belajar antara lain adalah buku-buku pelajaran, alat tulis, komputer dan buku-buku penunjang lainnya. Siwa siswi SMP Negeri satu atap kebanyakan tidak memiliki sarana belajar yang lengkap. Mereka hanya mengandalkan buku paket yang hanya dapat mereka baca di sekolah. Dan untuk belajar di rumah para siswa hanya mengandalkan buku catatan. Dari perhitungan menggunakan rumus korelasi product moment diperoleh hasil = 0,74 dengan N = 35 pada taraf signifikan 5% artinya = 0,74> =0,33. Hal ini menunjukan bahwa kelengkapan sarana belajar memiliki korelasi yang kuat dengan prestasi belajar IPS siswa. Hubungan Antara Kenyamanan Ruangan Belajar dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Ruangan belajar yang kurang memadai bahkan kebanyakan siswa tidak memiliki ruangan belajar sendiri mengakibatkan kegiatan belajar terganggu dengan kegiatan lainnya, seperti menonton TV ataupun terganggu karenma suara bising anggota keluarga lainnya. Hasl inilah yang menjadi penyebab kurangnya konsentrasi belajar siswa sehingga prestasinya rendah. Semakin nyaman ruangan belajar yang dumiliki seorang siswa maka akan semakin baik pula prestasi belajar yang dimiliki seorang siswa. Dari hasil analisis melalui perhitungan korelasi product moment diperoleh hasil = 0,72 dengan N = 35 pada taraf signifikan 5 % artinya =0,72> =0,334. Hal ini menunjukan bahwa kenyamanan ruangan belajar memiliki korelasi yang kuat dengan prestasi belajar IPS Siswa. SIMPULAN Simpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Ada hubungan yang kuat dan signifikan antara pengawaan orang tua dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan. Ada korelasi yang positif, ini dibuktikan dengan hasil perhitungan menggunakan rumus korelasi Product Moment yaitu = 0,81. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin baik pengawasan orang tua maka semakin baik pula prestasi belajar yang akan dimiliki seorang siswa. Rendahnya prestasi belajar siswa SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan dikarenakan kurangnya pengawasan orang tua. Pentingnya pengawasan orang tua dalam perkembangan belajar anaknya serta pengawasan orang tua terhadap putra putrinya akan sangat berhubungan pada prestasi anaknya baik di sekolah ataupun di luar sekolah.dengan memberi pengawasan maka seorang anak akan merasa diperhatikan, sehingga timbul keinginan untuk belajar dan mengejar prestasi yang terbaik. Ada hubungan yang kuat dan signifikan antara kenyamanan

9 ruangan belajar dengan prestasi belajar IPS siwa SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan yang diperoleh menggunakan rumus korelasi Product Moment dan diperoleh hasil = 0,72. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diartikan bahwa ada hubungan yang positif antara kenyamanan ruangan belajar dengan prestasi belajar siswa. Ratarata siswa SMP Negeri Satu Atap tidak memiliki ruangan belajar tersendiri. Sehingga prestasi yang dimiliki siswa SMP Negeri Satu Atap gedongtataan dapat dikatakan sangat rendah. Ada hubungan yang kuat dan signifikan antara kelengkapan sarana belajar dengan prestasi belajar IPS siswa SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan. hal ini dibuktikan dengan perhitungan menggunakan rumus korelasi Product Moment diperoleh hasil = 0,74, ini berarti ada hubungan yang positif antara kelengkapan saranan belajar dengan prestasi belajar. Semakin lengkap sarana yang dimiliki seorang siswa maka semakin baik pula prestasi belajar seorang siswa, begitu pula sebaliknya. Siswa siswi SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan kebanyakan hanya mengandalkan sarana yang ada di sekolah saja. Sehingga di rumah mereka tidak dapat belajar dengan baik. Pemenuhan sarana dan prasarana belajar dirasa akan sangat berguna bagi kelengkapan sumbersumber belajar. Sehingga semakin banyak sumber belajar yang dimiliki oleh seorang anak, maka pengetahuan dan wawasan seorang anak akan semakin luas. Ada hubungan yang kuat dan signifikan antara keadaan ekonomi orang tua dengan prestasi belajar IPS siswa SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan menggunakan rumus korelasi Product Moment dan diperoleh hasil = 0,76. Dari hasil perhitungan dapat diartikan bahwa ada hubungan yang positif antara keadaan ekonomi orang tua dengan prestasi belajar, semakin baik keadaan ekonomi orang tua maka akan semakin baik pula prestasi yang dimiliki seorang siswa. Rendahnya pendapatan orang tua mengakibatkan prestasi seorang anak rendah. Hal ini dikarenakan dengan pendapatan yang rendah maka orang tua tidak dapat memenuhi kebutuhan sarana belajar anaknya. DAFTAR FUSTAKA Arikunto, S. 2001. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, N. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Karya. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sumaatmaja, N. 2001. Metodologi Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara. Suryabrata, S. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.