GAMBARAN KARAKTERISTIK TUMBUH KEMBANG (TUMBANG) ANAK BALITA DI POSYANDU MELATI RT 009/RW 03 DESA MUNCUL KECAMATAN SETU KOTA TANGERANG SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN POLA PEMBERIAN ASI PADA BAYI DI MUARA DUA KECAMATAN PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2016

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS MONGOLATO KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2013

KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA TAHUN Rizki Amalia 2, Anjarwati 3 INTISARI

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK

Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 e-issn:

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

HUBUNGAN SIKAP IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan sebagai investasi

RUTINITAS PIJAT BAYI DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 3-12 BULAN

Volume 3 No. 1 April 2017 ISSN :

Oleh : Suyanti ABSTRAK

Oleh : Merlly Amalia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berat

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG DAN STATUS GIZI BALITA BAWAH GARIS MERAH. Hana Ariyani 1, Acep Solihat 2. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu masalah utama dalam tatanan kependudukan dunia.

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Upaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober Sri Sudarsih 1, Pipit Bayu Wijayanti 2 *)

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI, DURASI MENYUSUI DENGAN BERAT BADAN BAYI DI POLIKLINIK BERSALIN MARIANI MEDAN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN KPSP, TDL, TDD ANAK USIA 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai individu yang berada pada rentang usia tahun (Kemenkes RI, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali posyandu diperkenalkan pada tahun 1985, Posyandu menjadi. salah satu wujud pemberdayaan masyarakat yang strategis

BAB I PENDAHULUAN. 2009), hlm Drajat Boediman, Sehat bersama gizi,(jakarta: CV Sagung Seto,

: Lingkar Kepala, Perkembangan Anak

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI PUSKESMAS KERTAPATI PALEMBANG

DETERMINAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan. angaka kematian yang tinggi dan penyakit terutama pada kelompok usia

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK UMUR 1 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUAN BARU KOTA JAMBITAHUN 2013

Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Balita ABSTRAK

BAB 1 : PENDAHULUAN. meningkatkan produktifitas anak sebagai penerus bangsa (1). Periode seribu hari,

BAB I PENDAHULUAN. peka menerangkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu masalah

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Guna. mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita, orang tua perlu

Oleh : Yuli Nurmayanti 1, Dini Rochdiani 2, Cecep Pardani 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa yang membutuhkan perhatian lebih dari

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang sehat semakin bertambah umur semakin bertambah tinggi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

Umi Sa adah, Asih Setyorini

FAKTOR RISIKO KEJADIAN GIZI KURANG ANAK BADUTA (12-24 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG PASIR KECAMATAN PADANG BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. organisme menuju tingkat kedewasaan atau kematangan (maturation) yang

STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA SATU SAMPAI LIMA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. sering menderita kekurangan gizi, juga merupakan salah satu masalah gizi

BAB I PENDAHULUAN. tahun pertama dalam kehidupannya yang merupakan. lingkungan bagi anak untuk memperoleh stimulasi psikososial.

BAB I PENDAHULUAN. kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Serambi Saintia, Vol. IV, No. 2, Oktober 2016 ISSN :

Metik Prihandini, Dwi Indah Iswanti & Siti Nur Umariyah F STIKES Karya Husada Semarang

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. keemasan, yang memiliki masa tumbuh kembangnya berbagai organ tubuh. Bila

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

1

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ismawati tahun 2010 (dalam Ariyani dkk, 2012), posyandu

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas Sumber Daya Manusia. (SDM), karena keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan tahap

GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DIGAMPONG LAMBHUK KOTA BANDA ACEH

PENGARUH STATUS GIZI DAN STIMULASI IBU TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA DI PAUD AL IKHLAS KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kurang berfungsinya lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat, seperti posyandu

BAB I PENDAHULUAN. balita yang cerdas. Anak balita salah satu golongan umur yang rawan. masa yang kritis, karena pada saat itu merupakan masa emas

ABSTRAK. Kata kunci : Berat Badan Bayi, ASI Eksklusif, MP-ASI

BAB 1 PENDAHULUAN. dilanjutkan ke 8 tahap mulai bayi (0-18 bulan), toddler (1,5 3 tahun), anakanak

STUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan adalah salah satu ciri khas pada. anak yang pasti terjadi, dimulai dari masa konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi proses pertumbuhan fisik dan perkembangan yang sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Motorik halus adalah pergerakan yang melibatkan otot-otot halus pada tangan

BAB 1 PENDAHULUAN. kecerdasan anak dan menyebabkan rendahnya perkembangan kognitif. Jika

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. cair, dengan atau tanpa darah dan atau lendir, biasanya terjadi secara

GAMBARAN KARAKTERISTIK KELUARGA BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN TAHUN 2014

Transkripsi:

GAMBARA KARAKTERISTIK TUMBUH KEMBAG (TUMBAG) AAK BALITA DI POSYADU MELATI RT 9/RW DESA MUCUL KECAMATA SETU KOTA TAGERAG SELATA 16 IDA LISTIAA ABSTRAK Pendahuluan. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kmplek dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, kemampuan bicara, dan bahasa serta ssialisasi dan kemandirian. anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak knsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Untuk itu peneliti ingin mengetahui Gambaran (tumbang) anak balita di Psyandu Melati RT 9/RW Desa. Metde Penelitian Metde yang digunakan adalah crss sectinal dalam pengumpulan data menggunakan data primer melalui bservasi dan data sekunder dari Lembar DDST dan Kartu Menuju Sehat (KMS). Jumlah sampel yang diambil sebanyak rang dari jumlah 6 anak balita di Psyandu Melati Desa Muncul. Hasil penelitian. Diketahui anak balita yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang baik 9,8%, berdasarkan: tinggi badan 86,%, berat badan 8,%, mtrik kasar 9,%, mtrik halus 9,8%, bahasa 86,%, persnal ssial 8,%. Kesimpulan dan saran. Berdasarkan data yang di ambil peneliti yaitu sebagian kecil pertumbuhan dan perkembangan anak balita masih buruk, sehingga di harapkan tenaga kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dalam melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita dan dapat memberikan stimulasi kepada balita untuk merangsang pencapaian pertumbuhan dan perkembangan balita lebih ptimal. Kata Kunci : Tumbuh Kembang (Tumbang), Anak, Balita PEDAHULUA Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, perkembangan dan peningkatan kualitas hidup anak merupakan upaya penting untuk masa depan Indnesia yang lebih baik. Upaya kelangsungan hidup, perkembangan dan peningkatan kualitas anak berperan penting sejak masa dini kehidupan, yaitu masa dalam kandungan, bayi dan anak balita. Kelangsungan hidup anak itu sendiri dapat diartikan bahwa anak tidak meninggal pada awal-awal kehidupannya, yaitu tidak sampai mencapai usia satu tahun atau dibawah lima tahun (Maryunani, 1). Dalam tahun terakhir, Angka Kematian enatal (AK) tetap sama yakni 19/ kelahiran, sementara untuk Angka Kematian Pasca enatal (AKP) terjadi penurunan dari 1/ menjadi 1/ kelahiran hidup, angka kematian anak balita juga turun dari / menjadi / kelahiran hidup (Kemenkes, 1).

Penyebab kematian anak terbanyak saat ini masih diakibatkan leh diare dan pneumnia (Rezeki, 9). Banyak faktr yang menyebabkan kematian anak ini, namun beberapa penyebab utama adalah keterlambatan mengakses pelayanan kesehatan. Keterlambatan ini dapat disebabkan karena kurangnya kewaspadaan rang tua, jarak rumah ke fasilitas kesehatan yang jauh, atau kurangnya sarana dan sumber daya manusia (SDM), termasuk kurangnya tenaga bidan difasilitas kesehatan yang dekat dengan masyarakat (Maryunani, 1). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 1 diketahui bahwa Angka Kematian Balita, yaitu,/ kelahiran hidup, prevalensi kurang gizi (berat badan menurut umur) pada balita 19,6% tahun 1, prevalensi gizi buruk yaitu,% tahun 1, prevalensi gizi kurang, yaitu 1,9%, dan prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak balita sebesar,9% (Riskesdas, 1). Menurut data tumbuh kembang anak balita di Psyandu Melati Desa Muncul pada tahun 1, rata-rata anak balita tidak mengalami kenaikan berat badan, tetapi memiliki perkembangan mtrik kasar yang nrmal. Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan leh Yeti Rkhani (8) di wilayah kerja Puskesmas Kampung Sawah pada baduta menunjukkan baduta yang perkembangan mtrik kasarnya lambat pada peride tertentu sebanyak anak (,%). Sedangkan jumlah baduta yang mtrik kasarnya nrmal dari awal peride perkembangan hanya 1 anak (,%). Data tumbuh kembang anak balita pada tahun 1 di Psyandu Melati Desa Muncul diketahui anak balita yang tidak mengalami kenaikan tinggi badan sebanyak anak, anak balita yang tidak mengalami kenaikan berat badan sebanyak 6 anak. Berdasarkan hal ini maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Karakteristik Tumbuh Kembang (Tumbang) Anak Balita di Psyandu Melati RT 9/RW Desa Muncul Selatan. TUJUA PEELITIA 1. Tujuan umum Dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran di Psyandu Melati Kampung Baru Asih RT 9/RW Desa Muncul Selatan.. Tujuan khusus a. Mengetahui gambaran berdasarkan Tinggi Badan di Psyandu Melati Kampung Baru Asih RT 9/RW Desa. b. Mengetahui gambaran berdasarkan Berat Badan di Psyandu Melati Kampung Baru Asih RT 9/RW Desa. c. Mengetahui gambaran berdasarkan Mtrik Kasar di Psyandu Melati Kampung Baru Asih RT 9/RW Desa. d. Mengetahui gambaran

berdasarkan Mtrik Halus di Psyandu Melati Kampung Baru Asih RT 9/RW Desa. e. Mengetahui gambaran berdasarkan Bahasa di Psyandu Melati Kampung Baru Asih RT 9/RW Desa Muncul Selatan. f. Mengetahui gambaran berdasarkan Persnal Ssial di Psyandu Melati Kampung Baru Asih RT 9/RW Desa. METODE PEELITIA Metde penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan crss sectinal untuk mengetahui Gambaran Karakteristik tumbang anak balita di Psyandu Melati Kampung Baru Asih RT 9/RW Desa Muncul Kecamatan Setu. Menurut Sugiyn (8), Ppulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas byek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan leh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Ppulasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Psyandu Melati Kampung Baru Asih RT 9/RW Desa Muncul Kecamatan Setu pada bulan April 16 jumlah balita yang datang berjumlah 6 rang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer, yaitu dengan melakukan bservasi pada anak balita menggunakan lembar Mdifikasi Denver II. Dan data sekunder yang diambil dari Kartu Menuju Sehat (KMS). HASIL PEELITIA Setelah dilakukan penelitian, penulis mencba untuk menyajikan data hasil penelitian tentang gambaran di psyandu melati desa muncul dengan jumlah sampel sebanyak respnden. Masing - masing variabel yang diteliti disajikan dalam bentuk tabel, adapun variabel yang akan dibahas dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Tabel.1 Distribusi Frekuensi di Psyandu Melati RT 9/RW Desa Tumbang Anak Balita Frekuensi Jumlah Presentasi % 1 Baik 9,8 Buruk 9,6 Jumlah Berdasarkan tabel diatas anak balita yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang baik, yaitu sebanyak rang (9,8%).. Tinggi Badan Tabel. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tinggi Badan di Psyandu Melati RT 9/RW Desa Muncul Selatan.

Tinggi Badan 1 aik Tidak aik 86, Jumlah 86, 1, 1, 86, 1, sebagian besar rang (86,%) mengalami kenaikan tinggi badan.. Berat Badan Tabel. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Berat Badan di Psyandu Melati RT 9/RW Desa Bera t Bad an 1 aik Tida k aik Jumlah 8, 1 8, 1 19, 19, 1 8, 19, sebagian besar rang (8,%) mengalami kenaikan berat badan.. Mtrik Kasar Tabel. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Mtrik Kasar di Psyandu Melati RT 9/RW Desa Mtri k Kasar 1 rmal 9 9, Terlam bat Jumlah 9 9, 9 9,,,, sebagian besar 9 rang (9,%) memiliki perkembangan mtrik kasar yang nrmal.. Mtrik Halus Tabel. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Mtrik Halus di Psyandu Melati RT 9/RW Desa Mtri k Halus 1 rmal Terlam bat Jumlah 9, 8 9,6 9, 8 9,6 9, 8 9,6

sebagian besar rang (9,8%) memiliki perkembangan mtrik halus yang nrmal. Persn al Ssial 1 rma l Terlam bat 8, 1 19, 1 8, 19, 6. Bahasa Tabel.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Bahasa di Psyandu Melati RT 9/RW Desa Muncul Selatan Bahas a 1 rma l Terla mbat Jumlah 86, 1, 86, 1, 86, 1, sebagian besar rang (86,%) memiliki perkembangan bahasa yang nrmal.. Persnal Ssial Tabel. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Persnal Ssial di Psyandu Melati RT 9/RW Desa Jumlah 8, 1 19, sebagian besar rang (8,%) memiliki perkembangan persnal ssial yang nrmal. PEMBAHASA Berdasarkan hasil penelitian yang dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka penulis akan membahas hasil penelitian yang dilakukan dengan teri yang ada. 1. Karakteristik tumbuh kembang Karakteristik tumbuh kembang anak balita dalam penelitian ini tidak semuanya dalam kategri baik, karena anak mempunyai ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya. Anak juga mempunyai pla pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda, sehingga wajar jika anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang bermacam-macam, dan tidak bisa disamakan antara anak yang satu dengan anak lainnya. Hasil dari bservasi peneliti terhadap tumbuh kembang anak balita dengan kategri buruk, tampak bahwa umur anak balita, peran rang tua, faktr lingkungan, kesehatan, dan asupan nutrisi sangat berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan perkembangan anak balita.. Tumbuh kembang (tumbang) anak balita berdasarkan tinggi badan Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa karakteristik tumbang anak balita yang baik, yaitu sebagian besar rang (86,%) mengalami kenaikan tinggi badan. Tinggi anak balita dalam penelitian ini tidak semuanya mengalami kenaikan, karena pertumbuhan tinggi badan dapat dipengaruhi leh faktr lingkungan, nutrisi, dan kesehatan anak. Hasil dari bservasi peneliti terhadap anak balita dengan tinggi badan yang tidak mengalami kenaikan tampak bahwa asupan nutrisinya kurang mengandung kalsium, misalnya tidak semua anak balita mengknsumsi susu, dan kurang mengandung vitamin, misalnya tidak semua anak menyukai atau mengknsumsi sayur dan buah.. Tumbuh kembang (tumbang) anak balita berdasarkan berat badan sebagian besar rang (8,%) mengalami kenaikan berat badan. Berat badan anak balita dalam penelitian ini tidak semuanya mengalami kenaikan, karena pertumbuhan berat badan dapat dipengaruhi leh faktr lingkungan, nutrisi, dan kesehatan anak. Hasil dari bservasi peneliti terhadap anak balita dengan berat badan yang tidak mengalami kenaikan tampak bahwa asupan nutrisinya kurang mengandung vitamin, misalnya tidak semua anak balita mengknsumsi atau menyukai sayur dan buah, selain itu anak balita tersebut kurang nafsu makan, dan terlalu aktif melakukan kegiatan.. Tumbuh kembang (tumbang) anak balita berdasarkan Mtrik Kasar sebagian besar 9 rang (9,%) memiliki perkembangan mtrik kasar yang nrmal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan mtrik kasar anak balita sebagian besar berada pada kategri nrmal. Hal ini terjadi karena stimulus yang diberikan leh rang tua terhadap anaknya cukup baik. Pada usia balita ini anak memiliki kemampuan untuk belajar yang luar biasa khususnya pada masa kanak-kanak awal. Mengingat usia dini merupakan usia emas maka pada masa itu perkembangan anak harus diptimalkan.. Tumbuh kembang (tumbang) anak balita berdasarkan Mtrik Halus sebagian besar rang (9,8%) memiliki perkembangan mtrik halus yang nrmal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan mtrik halus anak balita di Psyandu melati sebagian besar dalam kategri nrmal dan masih ada yang perkembangan mtrik halusnya terlambat. Hal ini terjadi karena belum sepenuhnya menstimulasi anaknya dalam hal mtrik halus. Pada hakekatnya pada usia ini anak memiliki kemampuan untuk belajar yang luar biasa khususnya pada masa kanak-kanak awal. Mengingat usia dini merupakan usia emas maka pada masa itu perkembangan anak harus diptimalkan. Perkembangan anak usia dini sifatnya hlistik, yaitu dapat berkembang ptimal apabila

sehat badannya, cukup gizinya, dan dididik secara baik dan benar. 6. Tumbuh kembang (tumbang) anak balita berdasarkan bahasa sebagian besar rang (86,%) memiliki perkembangan bahasa yang nrmal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan bahasa pada anak balita di Psyandu Melati sebagian besar dalam kategri nrmal, namun kamampuan bahasa anak balita tersebut belum semuanya nrmal karena berdasarkan hasil bservasi bahwa rang tua kurang aktif untuk mengajak atau merangsang anak dalam berbicara atau kmunikasi kepada anaknya, namun pada hakekatnya rasa ingin tahu dan bisa pada anak sudah cukup ptimal leh sebab itu maka diharuskan untuk melatih anak dalam berkmunikasi, atau mengenal lingkungan disekitarnya, karena lingkungan dapat mempengaruhi bahasa anak.. Tumbuh kembang (tumbang) anak balita berdasarkan persnal ssial sebagian besar rang (8,%) memiliki perkembangan persnal ssial yang nrmal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekembangan persnal ssial anak balita di Psyandu melati sebagian besar berada dalam kategri nrmal, namun perkembangan persnal ssial anak tersebut belum semuanya nrmal, masih ada anak balita yang perkembangan ssialnya terlambat karena menurut hasil bservasi bahwa anak tampak kurang diberi kepercayaan atau kebebasan leh rang tuanya untuk mandiri. KESIMPULA DA SARA 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Gambaran Karakteristik Tumbuh Kembang (Tumbang) Anak Balita di Psyandu Melati RT 9/RW Desa Muncul Selatan, dilihat dari hasil lah data yang telah dilakukan maka dapat di simpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan tabel Distribusi Frekuensi Karakteristik Tumbuh Kembang (Tumbang) Anak Balita di Psyandu Melati RT 9/RW Desa Muncul Selatan, menunjukan bahwa sebagian besar anak balita memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang baik, yaitu rang (9,8%), dan sebagian kecil, yaitu rang (9,6%) menunjukkan anak balita memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang buruk.. Berdasarkan tabel Distribusi Frekuensi Karakteristik Tumbuh Kembang (Tumbang) Anak Balita di Psyandu Melati RT 9/RW Desa Muncul Selatan, menunjukkan bahwa karakteristik tumbang anak balita yang baik, yaitu berdasarkan tinggi badan sebagian besar mengalami kenaikan tinggi badan rang (86,%), berdasarkan berat badan sebagian besar mengalami kenaikan berat badan rang (8,%), berdasarkan mtrik kasar sebagian besar memiliki perkembangan mtrik kasar yang nrmal 9 rang (9,%), berdasarkan mtrik halus sebagian besar memiliki

perkembangan mtrik halus yang nrmal rang (9,8%), berdasarkan bahasa sebagian besar memiliki perkembangan bahasa yang nrmal rang (86,%), berdasarkan persnal ssial sebagian besar memiliki perkembangan persnal ssial yang nrmal rang (8,%).. Saran 1. Instansi Kesehatan Diharapkan dapat memberikan stimulasi kepada balita untuk merangsang pencapaian pertumbuhan dan perkembangan balita lebih ptimal, serta dapat memberikan penyuluhan dimasyarakat kepada rang tua yang mempunyai anak balita tentang tanda-tanda keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada balita.. Instansi Pendidikan Dapat memberikan infrmasi tentang pertumbuhan dan perkembangan anak balita untuk penelitian selanjutnya.. Peneliti lain Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih mengaplikasikan ilmu tentang pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan diharapkan mengembangkan variabel penelitian sehingga didapatkan hasil yang lebih sempurna. DAFTAR PUSTAKA Azwar.. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Mutiara. Depkes RI.. Sistem Kesehatan asinal. Jakarta. Depkes RI. 6. Sistem Kesehatan asinal. Jakarta. Depkes RI. 8. Sistem Kesehatan asinal. Jakarta. Depkes RI. 9. Sistem Kesehatan asinal. Jakarta. Dinkes Prvinsi Banten. 1. Prfil Kesehatan Prvinsi Banten. Banten Freud, Sigmund. 9. Pengantar Umum Psikanalisa. Ygyakarta: Pustaka Pelajar. Gunarsa, D, Singgih. 11. Dasar dan Teri Perkembangan Anak. Jakarta: Libri. Hidayat, A.. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. Kemenkes RI. 1. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan. Jakarta. Lindawati. 1. Faktr-Faktr yang Berhubungan dengan Perkembangan Mtrik Anak Usia Pra Seklah. Jurnal. Jakarta: Jurusan Keperawatan Pltekkes Kemenkes Jakarta I. Maryunani, Anik. 1. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: CV Trans Inf Media. tatmdj.. Metdlgi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. tatmdj. 1. Metdlgi Penelitian Kesehatan Jakarta: PT Rineka Cipta. tatmdj. 1. Metdlgi Penelitian Kesehatan- Ed. Rev. Jakarta: Rineka Cipta. ugrh, H. 9. Petunjuk Praktis Denver Develpmental Screening Test. Jakarta: EGC.

Perry & Ptter.. Fundamental Keperawatan. Alih Bahasa Yasmin Asih, dkk. Jakarta: EGC. Riskesdas. 1. Lapran asinal. Jakarta: Badan Litbangkes Depkes. Rkhani, Yeti. 8. Hubungan Status Gizi dan Pla Asuh Terhadap Perkembangan Mtrik Kasar Anak Usia -18 Bulan di Puskesmas Kampung Sawah. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedkteran dan Ilmu Kesehatan UI Syarif Hidayatullah. Sabarguna, B, S. 8. Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa D Kebidanan Kesehatan, Jakarta: Sagung Setu. Sembiring,.. Psyandu sebagai Sarana Peran Serta Masyarakat dalam Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Medan: Bagian Kependudukan dan Bistatistik FKM- USU. Setjiningsih. 1. Tumbuh Kembang Anak- Ed. Jakarta: EGC. Sugiyn.. Metde Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyn.. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Widyn. 11. Penyakit Trpis (Epidemilgi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya)- Ed. Jakarta: Erlangga.