PENGARUH AKTUALISASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KETAKUTAN AKAN SUKSES PADA WANITA KARIR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengubah keadaan tertentu menjadi kondisi yang lebih baik. Perubahan itu harus

BAB II LANDASAN TEORI. kebutuhan ini tercermin dengan adanya dorongan untuk meraih kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan bagi sumber daya wanita untuk berkarya. Khususnya di kota-kota besar dimana

Rizki Ramadhani. Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Intisari

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN SIKAP TERHADAP KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KETAKUTAN AKAN SUKSES PADA WANITA KARIR SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN. FEAR of SUCCESS PADA WANITA BEKERJA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kaum perempuan di sektor publik. Tampak tidak ada sektor publik yang belum

Journal of Social and Industrial Psychology

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Ketakutan Sukses. Menurut Horner dalam Riyanti (2007) k etakutan untuk sukses adalah

BAB I PENDAHULUAN. Keadaaan ekonomi yang tidak stabil saat ini membuat banyak wanita di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Ketakutan akan kesuksesan terjadi pada laki-laki dan perempuan akan

BAB I PENDAHULUAN. makin banyak wanita yang bekerja di sektor formal. Ada yang sekedar untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dewasa (Frone et al,1992). Dalam beberapa dekade ini perkembangan dan

Puji Hastuti F

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah membuat sebagian besar wanita ikut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai individu, bekerja merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh

KETAKUTAN SUKSES PADA WANITA KARIR DITINJAU DARI KONFLIK PERAN GANDA

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA

PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Perbandingan Fear of Success dengan Jenis Kelamin. Gender

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA GURU DI SMA X

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan wanita dalam dunia bisnis saat ini menunjukkan fenomena

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Peran wanita di masa sekarang sudah tidak hanya mengerjakan urusan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

NASKAH PUBLIKASI Gambaran Forgiveness Pada Orang Bercerai Di Kecamantan Kunir Kabupaten Lumajang

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seperti kesehatan, ekonomi, sosial, maupun politik. Pergeseran peran tersebut terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan kaum perempuan pada tahap dewasa dini pada saat ini secara umum

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Akan tetapi wanita sendiri juga memiliki tugas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rini Yuniati, 2013

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka dan

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bekerja. Tanggapan individu terhadap pekerjaan berbeda-beda dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

FEAR OF SUCCESS WANITA BEKERJA PADA ETNIS MELAYU

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, salah satu dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bahasan dalam psikologi positif adalah terkait dengan subjective well being individu.

BAB I PENDAHULUAN. individu tersebut. DEPKES RI (1988) Keluarga merupakan unit terkecil dari

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar waktunya. Walaupun berbeda, pekerjaan dan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan sumber daya yang berkualitas. Setiap perusahaan

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DAN DUKUNGAN SOSIAL PASANGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWATI DI RUMAH SAKIT ABDUL RIVAI-BERAU

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga dan anak-anaknya saja, kini mempunyai peran kedua yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2016 WORK FAMILY CONFLICT - KONFLIK PERAN GANDA PADA PRAMUDI BIS WANITA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

Fear of Success dan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu memiliki peranan dalam sistem sosial, yang ditampilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Persentase Tenaga Kerja menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

, 2015 GAMBARAN KONTROL DIRI PADA MAHASISWI YANG MELAKUKAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: RIZKI DEWI SEPTIANI A PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURNAL PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI TAHUN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bekerja bukanlah suatu hal yang baru di kalangan masyarakat. Berbeda dari

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN EFEKTIVITAS HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA KARYAWAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, permasalahan yang dialami. manusia semakin kompleks. Tuntutan dan kebutuhan hidup semakin

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK USIA DINI KORBAN BROKEN HOME

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, kenapa di Biro Rektor? hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. buku berjudul Door Duisternis Tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Kartini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan perempuan dalam masyarakat, sebagai contoh perempuan tidak lagi

*Hp: /

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang dapat dicapai oleh individu. Psychological well-being adalah konsep keberfungsian

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Karyawan pada PT. Iskandar Indah Printing Textille)

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEBONARUM KLATEN

PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA WANITA LAJANG DEWASA MADYA NASKAH PUBLIKASI

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat membuat

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR ANTARA WANITA MENIKAH DAN WANITA BELUM MENIKAH (SINGLE)

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo

PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengasuhan anak merupakan kebutuhan pokok bagi orang tua dalam

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diteliti dalam bidang manajemen sumberdaya manusia. Potensi kaum wanita pada

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi pekerja perempuan di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Jika

KONTRIBUSI DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP ADEKUASI PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 KAWEDANAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Wira Maritim Surabaya adalah sekolah swasta di Surabaya

Transkripsi:

PENGARUH AKTUALISASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KETAKUTAN AKAN SUKSES PADA WANITA KARIR Lingga Pramana Putra Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Lingga.pramana91@gmail.com Dibimbing Oleh: Evi Kurniasari Purwaningrum S.Psi., M.Psi., Psikolog Erna Widya Astuti, S.Pd., M.,Si INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh aktualisasi diri dan dukungan sosial terhadap ketakutan akan sukses. Terdapat tiga variabel yang akan diselidiki dalam penelitian ini, yaitu : 1) Aktualisasi Diri terhadap Ketakutan Akan Sukses ; 2) Dukungan Sosial terhadap Ketakutan Akan Sukses ; 3) Aktualisasi Diri dan Dukungan Sosial terhadap Ketakutan Akan Sukses. Penelitian dikenakan kepada 60 wanita karir. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh Aktualisasi Diri (X1) terhadap Ketakutan Akan Sukses (Y) dengan nilai p < 0,05 dan nilai p = 0,007. Ada pengaruh Dukungan Sosial (X2) terhadap Ketakutan Akan Sukses (Y) dengan nilai p < 0,05 dan nilai p = 0,002. Kemudian terdapat pengaruh Aktualisasi diri (X1) dan Dukungan Sosial (X2) terhadap Ketakutan Akan Sukses (Y) dengan nilai p < 0,05 dan nilai p = 0,000, F = 10,046. Kata Kunci : Aktualisasi Diri, Dukungan Sosial, Ketakutan Akan Sukses 1

ABSTRACK This study aims to determine whether there is influence of self-actualization and social support to the fear of success. So there are three effects will be investigated in this study, namely : 1) self-actualization of the fear of success. 2) social support to the fear of success. 3) self-actualization and social support to the fear of success. This research applied to female employees in the office of the border areas of the city development agency Samarinda. Research applied to career woman who worked in the office of the border area development agency in the city of Samarinda. sampling in this study using purposive sampling technique. Data analysis techniques used in this study is multiple regression analysis. The results of this study showed no effect of self-actualization (X1) against the fear of success (Y) with grades p < 0,05 dan nilai p = 0,007. There is the influence of social support (X2) on the fear of success (Y) with value p < 0,05 and values p = 0,002. Then there is the effect of self - actualization (X1) and social support (X2) against the fear of success (Y) with p < 0,05 and p = 0,000, F 10,046. Keyword : Self-Actualization, Social Support, Fear of Success 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan pandangan tentang kemampuan wanita membuat wanita bangkit memperjuangkan haknya. Wanita telah banyak merambah kehidupan publik, yang selama ini didominasi pria. Saat ini telah banyak wanita memasuki dunia kerja. Ada berbagai alasan yang mendorong mereka untuk bekerja dan meninggalkan rumah antara lain untuk mandiri secara ekonomi tidak tergantung pada suami, menambah penghasilan keluarga, mengisi waktu luang serta untuk mengembangkan prestasi atau keahliankeahlian yang dimiliki (Ananda, 2013:41) Partisipasi wanita saat ini bukan sekedar menuntut persamaan hak tetapi juga menyatakan fungsinya mempunyai arti bagi pembangunan dalam masyarakat Indonesia. Partisipasi wanita menyangkut peran tradisi dan transisi. Peran tradisi atau domestik mencangkup peran wanita sebagai istri, ibu dan pengelola rumah tangga. Sementara peran transisi meliputi pengertian wanita sebagai tenaga kerja, anggota masyarakat dan manusia pembangunan. Peran transisi wanita sebagai tenaga kerja turut aktif dalam kegiatan ekonomis (mencari nafkah) di berbagai kegiatan sesuai dengan keterampilan dan pendidikan yang dimiliki serta lapangan pekerjaan yang tersedia (Rahmadita, 2013:59). Dalam berita resmi tahun 2007, BPS mencatat partisipasi perempuan dalam lapangan kerja meningkat signifikan. Selama februari 2006-februari 2007, jumlah pekerja perempuan bertambah 2,12 juta orang, terbesar di sektor pertanian dan perdagangan, sedangkan jumlah pekerja laki-laki hanya bertambah 287 ribu orang. Peningkatan jumlah pekerja perempuan yang bekerja di sektor publik sebagaimana data di atas menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan menuntut persamaan hak atas laki-laki mulai membuahkan hasil. Kini wanita tidak lagi bekerja untuk membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi juga demi memenuhi tuntutan 3

aktualisasi diri yang ada di dalam dirinya. Wanita diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Semakin tingginya pendidikan, semakin besar keinginan wanita untuk bekerja. Dengan demikian makin banyak pula wanita yang terjun ke dalam dunia kerja. B. Rumusan Masalah Kaum Wanita yang bekerja menginginkan peningkatan kepuasan kerja melalui peningkatan karirnya, namun disisi lain ada kekhawatiran bahkan muncul rasa takut akan kesuksesan (fear of success). Para wanita dewasa muda yang memiliki pendidikan tinggi mengalami konflik antara gambaran diri mereka sebagai individu yang mampu berkarya dengan harapan masyarakat terhadap mereka. Dukungan keluarga sangat diperlukan untuk kesuksesan karir seorang wanita. Tanpa dukungan dari keluarga karyawan wanita akan kesulitan untuk mengatur peran gandanya, sebagai seorang ibu rumah tangga dan seorang pekerja. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan ini sebagai berikut : 4 1. Apakah ada pengaruh aktualisasi diri terhadap ketakutan akan sukses pada wanita karir? 2. Apakah ada pengaruh dukungan sosial terhadap ketakutan akan sukses pada wanita karir? 3. Apakah ada pengaruh antara aktualisasi diri dan dukungan sosial terhadap ketakutan akan sukses pada wanita karir? C. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi Wanita Karir Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung dan memotivasi kepada para wanita khususnya wanita yang memiliki peran ganda agar mereka bisa sukses menjadi seorang ibu, istri dan profesional dalam berkarir di sektor publik. 2. Bagi Instansi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada instansi pemerintah khususnya di Kantor Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pedalaman Dan Daerah Tertinggal Kota Samarinda sehingga mampu memberikan kesempatan dan

pengetahuan terutama pada pegawai wanita yang ingin menyeimbangkan peran sebagai ibu, istri dan wanita karir.keseimbangan peran merupakan hal sangat penting dalam membangun kehidupan rumah tangga yang lebih harmonis. 3. Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk penelitian selanjutnya mengenai aktualisasi diri, dukungan sosial dan takut akan sukses pada wanita karir. Terutama dalam penelitian bidang psikologi sosial, psikologi industri dan organisasi, psikologi keluarga agar lebih sempurna dan aplikatif. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan membuktikan secara empiris apakah ada pengaruh aktualisasi diri dan dukungan sosial terhadap ketakutan akan sukses pada wanita karir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ketakutan akan Sukses Ketakutan akan sukses ( fear of success) yaitu suatu konflik batin antara hasrat untuk berprestasi tetapi dihadapkan pada konsekuensi negatif, yang diterima sehingga membuat wanita cenderung menghindari kesuksesan Horner mengemukakan bahwa wanita cenderung lebih mengalami fear of success karena prestasi sering diasosiasikan sebagai sesuatu yang sifatnya maskulin, jadi apabila wanita mencapai prestasi tinggi maka akan kehilangan feminitasnya dan akan dipandang sebagai seseorang yang maskulin. Melalui keadaan inilah konflik terjadi antara keinginan mereka untuk meraih prestasi namun dihadapkan pada konsekuensi negatif dari kesuksesan itu sendiri (dalam Sari, 2012). 1. Aspek-aspek Ketakutan Akan Sukses (Fear of Success) Adapun aspek-aspek fear of success menurut Shaw dan Constanzo (dalam Realyta, 2007) adalah sebagai berikut : 5

a. Loss of feminity atau ketakutan akan kehilangan feminitas. Dalam hal ini, kehilangan feminitas berarti sebagai hilangnya sifat kewanitaan dalam bentuk kekurangmampuan seorang wanita menunjukkan sifat-sifat feminine, kekurangmampuan untuk menjadi istri dan wanita yang baik dan kurang dapat menjalankan peran sebagai wanita dalam rumah tangga. b. Loss of social Rejection atau ketakutan akan penolakan sosial. Bentuk penolakan sosial ini adalah kurang atau tidak diikutsertakannya wanita sukses dalam kegiatan kelompok, kurang disenangi oleh teman-temannya baik pria ataupun wanita dapat diartikan wanita tersebut ditolak oleh lingkungannya. c. Loss of social self esteem atau ketakutan akan kehilangan penghargaan sosial. Hilangnya penghargaan sosial diartikan sebagai ketiadaan atau kurangnya penghargaan masyarakat terhadap diri wanita yang sukses, karena ia tidak menampilkan sifat feminin. B. Aktualisasi Diri 1. Pengertian Aktualisasi Diri Aktualisasi diri adalah keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri ( self fulfillment), untuk menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat melakukannya, dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi potensinya. Manusia yang dapat mencapai tingkat aktualisasi diri ini menjadi manusia yang utuh, memperoleh kepuasan dari kebutuhan-kebutuhan yang orang lain bahkan tidak menyadari ada kebutuhan semacam itu. Mereka mengekspresikan kebutuhan dasar kemanusiaan secara alami, dan tidak mau ditekan oleh budaya (dalam Alwisol, 2011:206). 2. Ciri-ciri Aktualisasi Diri a. Mampu melihat hidup secara jernih, apa adanya bukan menurutkan keinginan sendiri. b. Tidak bersikap emosional tetapi lebih obyektif terhadap hasil-hasil pengamatan sendiri c.. Bersikap lebih tegas dan memiliki pengertian yang lebih 6

jelas tentang yang benar dan yang salah d. Memiliki sifat rendah hati, mampu mendengarkan orang lain dengan penuh kesabaran. e. Membaktikan hidupnya pada pekerjaan, tugas dan kewajiban f. Bersifat kreatif, spontanitas, fleksibilitas dan tidak takut melakukan kesalahankesalahan yang bodoh. C. Dukungan Sosial 1. Pengertian Dukungan Sosial Dukungan sosial menurut Corsini dan Prayitno (dalam Darmasaputra, dkk., 2013) adalah keuntungan yang didapat individu melalui hubungan yang dekat dengan individu lain seperti keluarga atau teman akan meningkatkan kemampuannya dalam mengelola masalah-masalah yang dihadapi setiap hari. Lingkungan kerja merupakan salah satu penyebab dari keberhasilan dalam melaksanakan suatu pekerjaan tetapi juga dapat menyebabkan suatu kegagalan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. 2. Aspek-aspek Dukungan Sosial Ada beberapa aspek-aspek Dukungan sosial menurut Sarafino (dalam Rahmadita, 2013) yaitu : a. Dukungan emosional Dukungan emosional dapat berupa ungkapan empati, perhatian, maupun kepedulian terhadap individu yang bersangkutan. b. Dukungan instrumental Dukungan ini dapat berupa bantuan atau uang bisa juga berupa bantuan dalam pekerjaan sehari-hari. c. Dukungan informasi Dukungan berupa nasihat, pengarahan, umpan balik, atau nasihat mengenai apa yang dilakukan individu yang bersangkutan. d. Dukungan persahabatan Dukungan yang berupa adanya kebersamaan, kesediaan dan aktivitas sosial yang sama. 7

BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian menurut Sugiyono (2011:3) pada dasarnya merupakan cara mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. B. Subyek Penelitian 1. Populasi Menurut Sugiyono (2 012) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasinya adalah semua wanita yang memiliki peran ganda yaitu yang sudah menikah, bekerja untuk mengembangkan kemampuannya, dan tinggal di Kota Samarinda 2. Sampel Menurut Sugiyono (2012:120) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan Purposive Sampling. Adapun ciri-ciri subyek dalam penelitian ini adalah : a. Wanita karir Alasan peneliti mengambil subyek ini karena para pegawai wanita memiliki kesempatan untuk mengembangkan karirnya. Selain itu juga memiliki visi untuk kesetaraan dan keadilan gender pada semua aspek kehidupan. b. Wanita yang sudah menikah Alasan peneliti memilih subyek yang sudah menikah karena wanita yang sudah menikah memiliki peran ganda. Disatu 8

sisi wanita harus bertanggung jawab mengurus pekerjaannya dikantor dan disisi lain mereka harus mengurus urusan rumah tangga seperti mengurus suami atau anak. c. Usia 20-50 tahun Usia 20-50 tahun masih memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri seorang wanita karir. d. Pendidikan minimal SMA Dengan pendidikan minimal SMA seorang wanita dapat mengawali suatu kesempatan bekerja guna mendapatkan kehidupan yang layak. C. Analisis Data Untuk melihat pengaruh aktualisasi diri dan dukungan sosial terhadap ketakutan akan sukses maka penulis menggunakan analisis regresi linier berganda. Penggunaan metode ini untuk memprediksi hubungan diantara lebih dari dua variabel, yaitu penelitian ini variabel Y (ketakutan akan sukses) terhadap variabel X1 (aktualisasi diri) dan X2 (dukungan sosial). Pengujian hipotesis ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan program SPSS ( Statistic Of Package Science) 23 for windows. B. Pembahasan 1.Pengaruh Aktualisasi Diri terhadap Ketakutan Akan Sukses pada wanita karir di Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pedalaman Dan Daerah Tertinggal Berdasarkan hasil Pengujian menunjukkan ada pengaruh signfikan antara aktualisasi diri (X1) dengan ketakutan akan sukses (Y) karena nilai p < 0,05 dan nilai p adalah 0,007 menunjukkan pengaruh nilai korelasi negatif yang kuat. Artinya ada pengaruh korelasi yang negatif. Semakin tinggi aktualisasi diri maka ketakutan akan sukses akan semakin rendah. Adapun nilai R square adalah 0,119 dalam hal ini berarti 11,9% ketakutan akan sukses dipengaruhi oleh aktualisasi diri. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fakhrurrozzi (2012). dalam penelitian tersebut terdapat hubungan yang signifikan antara 9

motivasi berprestasi dengan ketakutan akan sukses. Hubungan yang ditujukan bersifat negatif, artinya semakin tinggi motivasi berprestasi subyek maka semakin rendah ketakutan akan sukses dan semakin rendah motivasi berprestasi subjek semakin tinggi ketakutan akan sukses.. 2. Pengaruh Aktualisasi Diri dan Dukungan Sosial terhadap Ketakutan Akan Sukses pada wanita karir di Kantor Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pedalaman Dan Daerah Tertinggal Kota Samarinda Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan ada pengaruh signfikan antara Aktualisasi Diri (X1) terhadapketakutan Akan Sukses (Y) nilai p < 0,05 dan nilai p adalah 0,006 menunjukkan pengaruh nilai korelasi negatif yang kuat. Dan dukungan sosial (X2) terhadap ketakutan akan sukses (Y) nilai p < 0,05 dan nilai p adalah 0,002. Sedangkan R square adalah 0,261. Hal ini berarti 26,1 % ketakutan Akan Sukses dipengaruhi oleh variabel aktualisasi diri dan 10 dukungan sosial pada wanita karir. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yusnita (2010) bahwa ada dua hal yang dialami pegawai wanita ketika mereka harus menempuh pengembangan karir, yaitu ketakutan akan sukses. Bagi pegawai wanita pengembangan karir akan memunculkan perasaan ketakutan akan sukses terlebih dahulu yang selanjutnya berdampak pada munculnya konflik pekerjaan dan kehidupan rumah tangga. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini meneliti tentang aktualisasi diri, dukungan sosial dan ketakutan akan sukses pada wanita karir. Baik itu mengenai pengaruh aktualisasi diri terhadap ketakutan akan sukses, dukungan sosial terhadap ketakutan akan sukses, maupun pengaruh aktualisasi diri dan dukungan sosial terhadap ketakutan akan sukses. Penelitian ini dilakukan di Kantor Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pedalaman Dan

Daerah Tertinggal Kota Samarinda Perbatasan Daerah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional untuk mencari pengaruh aktualisasi diri, dukungan sosial, dan ketakutan akan sukses. Hasil uji hipotesis diperoleh sebagai berikut : 1. Hasil Pengujian menunjukkan ada pengaruh signfikan antara aktualisasi Diri (X1) dengan ketakutan akan sukses (Y) ka rena nilai p < 0,05 dan nilai p adalah 0,007 menunjukkan pengaruh nilai korelasi negatif yang kuat. Adapun nilai R square adalah 0,119 dalam hal ini berarti 11,9% artinya semakin tinggi aktualisasi diri maka semakin rendah ketakutan akan sukses. 2. Hasil Pengujian menunjukkan ada pengaruh signifikan antara dukungan sosial (X2) dengan ketakutan akan sukses (Y) karena nilai p < 0,05 dan nilai p adalah 0,002 menunjukkan pengaruh nilai korelasi negatif yang kuat. Adapun nilai R square adalah 0,155 dalam hal ini berarti 15,5% ketakutan akan sukses dipengaruhi oleh 11 dukungan sosial. Artinya semakin tinggi dukungan sosial maka semakin rendah ketakutan akan sukses. 3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada pengaruh aktualisasi diri (X1) dan dukungan sosial (X2) terhadap ketakutan akan sukses (Y). Pada ANOVA, nilai 10,046 dengan 0,000 Dikarenakan p < 0,05, maka terdapat pengaruh aktualisasi diri (X1) dan dukungan sosial (X2) terhadap ketakutan akan sukses (Y). Artinya ada pengaruh aktualisasi diri dan dukungan sosial terhadap ketakutan akan sukses. Semakin tinggi aktualisasi diri dan dukungan sosial maka ketakutan akan sukses semakin rendah. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian diatas, berikut saran yang dapat diberikan oleh peneliti : 1. Bagi Wanita Karir Disarankan wanita karir dapat termotivasi agar mereka bisa sukses menjadi seorang ibu, istri dan profesional dalam berkarir di sektor

publik. Dan para wanita karir dapat meningkatkan prestasi dibidangnya masing-masing. 2. Bagi Instansi Disarankan agar dapat memberikan kesempatan dan pengetahuan terutama pada pegawai wanita yang ingin menyeimbangkan peran sebagai ibu, istri dan wanita karir. Sehingga keseimbangan peran dapat membangun kehidupan rumah tangga yang lebih harmonis dan kinerja para pegawai wanita lebih maksimal. 3. Penelitian Selanjutnya Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar dapat memberikan informasi mengenai aktualisasi diri, dukungan sosial dan takut akan sukses pada wanita karir. Terutama dalam penelitian bidang psikologi sosial, psikologi industri dan organisasi, psikologi keluarga agar lebih sempurna dan aplikatif. DAFTAR PUSTAKA Adibah, P. & Fakhrurozzi, M. (2012). Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Fear Of Success pada Wanita Bekerja Dewasa Muda. Universitas Gunadarma Yogjakarta. Jurnal Psikologi. Allen. (2004). Rahasia Kesuksesan Hidup. Yogyakarta. PENERBIT ORCHID Aminah, S. & Juniarto, G. (2013). Pengaruh Kebutuhan akan Pretasi, Kebutuhan Afiliasi, Kebutuhan Dominasi dan Kebutuhan Otonomi terhadap Kesuksesan Entrepreneur Wanita di Kota Semarang. Junal Ilmiah Dinamika Ekonomi dan Bisnis. Vol.01, No. 02, 48-59. Alwisol. (2011). Psikologi Kepribadian. Malang. UMM Press. Ananda, M. A. (2013). Self Esteem Antara Ibu Rumah Tangga Yang Bekerja Dengan Yang Tidak Bekerja. Jurnal Online Psikologi, Vol. 01, No.01. 40-54. Ayugrahani, N. (2007). Ketakutan akan Sukses Pada Ibu Bekerja Ditinjau Dari Orientasi Peran Jenis Tradisional Dan Situasi Kompetensi Kerja. Universitas Katolik Soegijapranata Semarang [Skripsi]. Baihaqi, M (2011). Psikologi Pertumbuhan. Bandung. PT REMAJA ROSDAKARYA. 12 Budiati, A. C. (2012). Aktualisasi Diri Perempuan dalam Sistem Budaya Jawa. Jurnal Sosiologi. Vol. 29, No.01. 13-22.

Ciptoningrum, P. (2009). Hubungan Peran Ganda dengan Pengembangan Karir Wanita. Institut Pertanian Bogor. [Skripsi]. Darmasaputra, A. & Satiningsih. (2013). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Kerja dengan Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Jombang. Universitas Negeri Surabaya. Vol. 01, No. 02, 1-5. Halida, O. (2013). Karier, Uang, dan Keluarga:Dilema Wanita Pekerja. Universitas Diponegoro Semarang. [Skripsi]. Hasan, S. A. (2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Penyesuaian Diri Siswa Tunarungu di Sekolah Inklusi. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Vol. 03, No. 02, 128-135. Hadi, Sutrisno. 2004. Analisis Butir untuk Instrument. Yogyakarta: ANDI OFFSET Indrawan, R. & Yaniawati, P. (2014). Metodologi Penelitian. Bandung. PT REFIKA ADITAMA. Indrawati, E. S. & Saputri, A. M. W. (2011). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Depresi Pada Lanjut Usia Yang Tinggal Di Panti Wreda Wening Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip. Vol. 09, No. 01, 65-72 Martono, N. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Pt Raja Grafindo Persada. 13 Mujiasih, E., Prihatsanti, U., Nurtjahjanti, H., Prasetyo, A., R., Ratnaningsih, I., Z., (2007). Hubungan Antara Efikasi Diri dan Persepsi Terhadap Pengembangan Karir dengan Work Family Conflict Pada Polwan di Polrestabes Semarang. ejurnal Psikologi. Universitas Diponegoro. Semarang Nety. (2012). Meraih Sukses dan Rumah Tangga Bagi Wanita karir. Yogyakarta. PUSTAKA PELAJAR. Putri, T. D. (2007). Kebutuhan Aktualisasi Diri pada Remaja Penyandang Tunanetra yang Bersekolah di Sekolah umum ditinjau dari Kematangan Emosi dan Self Disclosure. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Naskah Publikasi. Rahmadita, I. (2013). Hubungan Antara Konflik Peran Ganda dan Dukungan sosial Pasangan dengan Motivasi Kerja pada Karyawati Rumah Sakit Abdul Rivai-Berau. ejournal Psikologi. Vol 01, No. 01, 58-68 Realyta, S. (2007). Fear Of Success Wanita Bekerja Pada Etnis Melayu. Universitas Sumatera Utara Medan. [Skripsi] Rini, H. P. (2013). Self Efficacy dengan Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional. Jurnal online psikologi. Vol. 01, No. 01, 30-39 Sari, R. M. (2012). Pengaruh Situasi Kompetensi Kerja Terhadap Fear Of Success Pada Pegawai Wanita. Journal of Social and Industrial

Psychology, Vol. 01, No. 01. Thn 2012. Sahrah, A. (2011). Pengaruh Atribusi Kesuksesan Terhadap Ketakutan untuk Sukses Pada Wanita Karir. Pyscho Idea, Tahun 9, No. 02, 2012. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung. ALFABETA, cv. Triananda, K. (2015, 06 Maret). 2030, CEO Perempuan Akan Makin Banyak. Gaya Hidup [on-line]. Diakses pada tanggal 15 April 2015 dari http://www.beritasatu.com/gayahidup/254857-2030-ceo-perempuanakan-makin-banyak.html Winarsunu, T. (2009). Statistik dalam penelitan psikologi pendidikan. Malang. UMM Press. Yusnita, R. T. (2010). Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Konflik Pekerjaan-Keluarga dan Ketakutan akan Kesuksesan Pada Wanita Serta Dampaknya Pada Prestasi Kerja. Survey pada Pemerintah Kota Tasikmalaya Tahun 2010. 14