BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesatnya. Untuk itu manusia dituntut cepat pula

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan perubahan dan pengembangan dalam pendidikan. pemikiran bahwa perkembangan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berpedoman pada kajian dan analisis serta pembahasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. mereka sehingga terwujud keprofesionalan yang mantap. Seorang guru dituntut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan siswa dalam membaca, merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat lain, suatu bangsa berhubungan dengan bangsa lain. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

I. PENDAHULUAN. mengungkapkan gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Aep Suryana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena pendidikan merupakan gerbang menuju wawasan dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK (SAS)

BAB I PENDAHULUAN. Inggris yang sudah menjadi bahasa dunia. Namun peranan bahasa Indonesia. tetaplah sangat dibutuhkan, khususnya di dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelajaran bahasa Indonesia sangatlah penting diterapkan dalam dunia

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah mengenai peran dan tanggung jawab guru. Guru sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. (Perserikatan Bangsa-Bangsa). (Yusuf dan Anwar, 1997) dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu dinamika kehidupan guru dan murid di sekolah. Masalah itu tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua

BAB I PENDAHULUAN. akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. memahami bahasa masing-masing pun semakin tinggi. Oleh karena itu, wajar jika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain, demikian sebaliknya. Agar dapat berkomunikasi dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. metransfer informasi ke seluruh tubuh. Berawal dari proses berpikir tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini. Mengapa? karena hal itu disebabkan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

2014 EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran materi IPA, seorang guru dan seorang siswa. diharapkan menyenangi materi ini, karena menyenangi mata pelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. lulus tidaknya seorang siswa. Oleh sebab itu mutu pelajaran Bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem pendidikan nasional sering dijumpai istilah pendidikan, pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi bahasa lnggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan

I. PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang keberadaannya kini sudah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013

keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ai Nunung Muflihah,2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Marfuah, 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. Standard Kualifikasi Akademik dan Kompetensi, guru sebagai pendidik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

mengenai pentingnya menghadirkan peristiwa masa lalu tersebut didukung oleh pendapat Ismaun (2005: 224) yang mengemukakan:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut

BAB I PENDAHULUAN. memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh penutur berbeda-beda. Dilihat dari segi

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. tentang berbagai genre teks bahasa Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan. bahasa Indonesia (Permendikbud, No 60 tahun 2014).

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta

Bahasa Jepang merupakan alat untuk berkomunikasi lisan dan tulisan. Berkomunikasi dalam bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu alat komunikasi terpenting dalam kehidupan seharihari karena dengan bahasa kita

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. dengan aspek yang lain dalam seluruh proses belajar mengajar yang dialami

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesatnya. Untuk itu manusia dituntut cepat pula dalam memperoleh informasi agar tidak ketinggalan pengetahuan. Informasi dan komunikasi di jaman modern ini diperoleh dari berbagai negara, sehingga menempatkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional.dapat dikatakan demikian, karena bahasa Inggris banyak digunakan dalam berbagai sumber informasi di seluruh dunia. Dengan ditempatkannya bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional ini, maka tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut berdampak pula bagi masyarakat di Indonesia, terutama dalam dunia pendidikan. Karena untuk meningkatkan kualitas diri manusia adalah melalui pendidikan. Di Indonesia, bahasa Inggris merupakan bahasa kedua yang diajarkan di sekolah-sekolah dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. Akan tetapi berdasarkan fakta di lapangan pengajaran bahasa Inggris di sekolah kurang mendapatkan perhatian, sehingga kualitas pengajaran dan hasilnya pun kurang memuaskan. Padahal mempelajari bahasa Inggris merupakan hal yang sangat penting mengingat semakin globalnya dunia informasi saat ini.

2 Pembelajaran bahasa menjadi semakin penting bagi peserta didik khususnya pembelajaran bahasa Inggris. Dengan penguasaan bahasa Inggris, peserta didik diharapkan dapat berkomunikasi di kancah internasional serta dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang pada umumnya ditulis dalam bahasa Inggris. Proses pembelajaran bahasa Inggris diharapkan dapat diarahkan agar peserta didik dapat berkomunikasi dengan baik. Bahasa Inggris merupakan bahasa asing pertama yang wajib dipelajari oleh setiap peserta didik dalam satuan pendidikan formal seperti SD, SMP, SMU dan Perguruan Tinggi. Kewajiban peserta didik mempelajari bahasa Inggris merupakan upaya pemerintah Indonesia dalam memasuki era globalisasi yang penuh dengan persaingan di segala bidang. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi penting dalam rangka menjembatani komunikasi antarbangsa di dunia. (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011:2) Pentingnya pembelajaran bahasa Inggris ini kurang didukung oleh usaha nyata pemerintah dalam mewujudkan pengajaran bahasa Inggris yang benar-benar dapat menghasilkan peserta didik yang terampil berbahasa Inggris. Di tingkat pendidikan dasar saja, bahasa Inggris merupakan mata pelajaran kurikulum muatan lokal kelompok bahasa yang pada umumnya diselenggarakan Sekolah Dasar (SD) di Propinsi Jawa Barat. Dalam kurikulum muatan lokal ini, mata pelajaran bahasa Inggris di SD memperoleh alokasi waktu dua jam pelajaran setiap minggu. Dengan waktu yang terbatas tersebut guru harus mampu menyampaikan materi dasar yang sangat penting untuk pondasi berbahasa Inggris di jenjang selanjutnya. Sementara itu fakta di lapangan menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang terjadi di sekolah-sekolah kurang menyediakan atau bahkan tidak ada sarana pembelajaran khususnya pada pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar (SD). Hal ini dikarenakan adanya

3 anggapan sebagian besar guru (sekolah) bahwa mata pelajaran bahasa Inggris di SD hanyalah muatan lokal yang tidak perlu dikembangkan secara maksimal, sehingga berdasarkan fakta di lapangan, kemampuan bahasa Inggris anak SD sangat kurang ditinjau dari segi keterampilan berbahasa. Padahal bahasa Inggris pada masa sekarang ini merupakan hal yang sangat penting, karena berbagai informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) banyak menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, pembelajaran bahasa Inggris di SD selama ini masih bersifat konvensional. Dalam mengajar guru hanya mengandalkan metode ceramah secara klasikal. Guru kurang menggunakan media pendukung selain buku. Metode pembelajaran seperti ini kurang memenuhi prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif dan kurang memberdayakan potensi siswa. Kegiatan belajar mengajar seharusnya mampu mengoptimalkan semua potensi siswa untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Proses belajar mengajar sebaiknya dilandasi dengan prinsip-prinsip: (1) berpusat pada siswa, (2) mengembangkan kreativitas siswa, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai, (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam, dan (6) belajar melalui berbuat. Berdasarkan hal tersebut di atas, baik guru maupun siswa di sekolah dasar memerlukan adanya inovasi media pembelajaran. Inovasi media pembelajaran tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas

4 pembelajaran. Brown (Sudrajat, 2008) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Sejalan dengan pendapat tersebut di atas, Allen (Sudrajat, 2008) mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 1.1 Hubungan Antara Media dengan Tujuan Pembelajaran Jenis Media 1 2 3 4 5 6 Gambar Diam S T S S R R Gambar Hidup S T T T S S Televisi S S T S R S Obyek Tiga Dimensi R T R R R R Rekaman Audio S R R S R S Programmed Instruction S S S T R S Demonstrasi R S R T S S Buku teks tercetak S R S S R S Keterangan : R = Rendah S = Sedang T= Tinggi 1 = Belajar Informasi faktual 2 = Belajar pengenalan visual 3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan 4 = Prosedur belajar 5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik 6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk

5 digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka akan dikembangkan suatu media pembelajaran audio-visual aids (AVA) yang difokuskan pada penggunaan televisi dan VCD untuk dapat membantu dalam proses pembelajaran bahasa Inggris SD, dimana siswa dengan media pembelajaran tersebut dapat melihat dan mendengar suatu materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa SD. Hal ini dipandang perlu untuk dikembangkan di tingkat sekolah dasar karena pembelajaran bahasa Inggris di tingkat SD merupakan dasar pengetahuan siswa dalam mata pelajaran tersebut. Apabila pada awal konsep pembelajaran salah, maka untuk tingkat selanjutnyapun akan terjadi kesalahan yang akan menyulitkan baik bagi siswa atau tenaga pengajar itu sendiri dan selanjutnya berakibat pada kualitas peserta didik. Dalam penelitian ini penulis mencoba berkolaborasi dengan guruguru Sekolah Dasar di kabupaten Purwakarta, untuk dapat meningkatkan kualitas siswa dalam berbahasa Inggris dengan memanfaatkan waktu yang minimal dalam setiap minggunya, akan

6 tetapi dapat menghasilkan sesuatu yang maksimal. Untuk itu dipilih judul penelitian: Pengembangan Media Pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris SD di Purwakarta. B. Identifikasi Masalah 1. Annisa Mukhoyyaroh (2009) menyatakan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran terjadi peningkatan terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dari prosentase motivasi belajar siswa yang semakin meningkat dari siklus I 47,62% dan siklus II 80,95%. Berdasarkan jumlah prosentase ini dapat terlihat peningkatan sebesar 33,33%. Dari hasil wawancara dengan siswa juga menyatakan bahwa mereka senang terhadap penggunaan media audio visual ini, tumbuhnya motivasi konsentrasi siswa pada mata pelajaran membuat pembelajaran menjadi hidup. 2. I Nyoman Mahardika (2004) dalam penelitiannya yang berjudul Pengembangan Multimedia dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris di SD, menyatakan bahwa penggunaan multimedia pembelajaran kosakata bahasa Inggris berdampak baik terhadap ketuntasan belajar siswa. C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini perlu dilakukan pembatasan masalah. Hal ini bertujuan agar ada kejelasan, keleluasaan dan kedalaman jangkauan penelitian yang akan dilakukan. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

7 1. Mata pelajaran yang dipilih adalah bahasa Inggris dengan pertimbangan: a) sesuai dengan bidang yang dikuasai peneliti, dan b) kurang perhatiannya pada pelajaran bahasa Inggris SD, sehingga kemampuan siswa dari segi keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) sangat kurang. 2. Penelitian terbatas pada penguasaan kosakata siswa (dari aspek nama/bentuk benda/kata, arti kata, menirukan kata/ucapan sesuai penutur asli, dan cara penulisan kata). Kemudian dari sebuah kata tersebut dikembangkan menjadi kalimat. 3. Media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids) yang digunakan adalah televisi dan VCD/DVD player, dikarenakan media pembelajaran ini paling mudah ditemukan sehingga dapat dikembangkan di berbagai daerah (kota atau desa). D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah tersebut di atas, maka permasalahan penelitian secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah dengan dikembangkannya media pembelajaran AVA dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan kompetensi kosakata (vocabulary) siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris? Dari permasalahan tersebut kemudian dirumuskan secara lebih khusus berupa beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris SD pada saat ini?

8 2. Bagaimanakah desain pengembangan media pembelajaran AVA dapat meningkatkan kompetensi kosakata siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris di SD? 3. Sejauhmanakah kompetensi kosakata (vocabulary) siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris SD dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids)? 4. Daya dukung dan kendala-kendala apakah yang berpengaruh terhadap pengembangan media pembelajaran AVA untuk meningkatkan kompetensi kosakata siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris di SD? E. Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan dikembangkannya penggunaan media pembelajaran AVA dalam pembelajaran bahasa Inggris SD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Secara khusus, penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris SD saat ini. 2. Untuk mendesain/merancang model pembelajaran kosakata bahasa Inggris dengan menggunakan media pembelajaran AVA. 3. Untuk mengetahui peningkatan kompetensi kosakata (vocabulary) siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids).

9 4. Untuk mengetahui daya dukung dan kendala-kendala yang berpengaruh terhadap pengembangan media pembelajaran AVA untuk meningkatkan kompetensi kosakata siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris di SD. F. Manfaat Penelitian Secara praktis manfaat penelitian ini adalah menemukan pendekatan dengan media pembelajaran yang tepat dan efektif sehingga dapat dikembangkan oleh para pelaku pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas hasil pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Inggris SD. Dari segi keilmuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan tentang teori dan penerapan model pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa (PBAS) dengan menggunakan media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids). G. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan salah penafsiran terhadap masalah yang akan diteliti maka penulis mendefinisikan beberapa istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Media Pembelajaran Audio-Visual Aids (AVA) Menurut Sukarman (Subana, tt:291) media pembelajaran AVA merupakan media pembelajaran berupa alat-alat yang audible artinya dapat didengar dan alat-alat yang visible artinya dapat dilihat. 2. Pembelajaran bahasa Inggris

10 Merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk membina siswa dalam menguasai bahasa asing (bahasa kedua) yang dianggap penting dalam perkembangan teknologi informasi global. 3. Kompetensi siswa Kemampuan atau keahlian siswa dalam menguasai suatu bidang tertentu. 4. Kosakata (vocabulary) Kata-kata (himpunan kata) yang dimiliki suatu bahasa atau seseorang yang membentuk bahasa yang bersangkutan atau dipakai oleh orang atau kelompok masyarakat yang bersangkutan. H. Asumsi Penelitian ini dikembangkan berdasarkan asumsi sebagai berikut: 1. Asumsi filosofis tentang pendidikan, bahwa pendidikan merupakan usaha sadar mengembangkan manusia menuju kedewasaan, baik kedewasaan intelektual, sosial maupun kedewasaan moral. 2. Asumsi tentang siswa sebagai subjek pendidikan, bahwa anak didik bukanlah objek yang harus dijejali dengan informasi, tetapi mereka adalah subjek yang memiliki potensi yang harus dikembangkan. 3. Asumsi tentang guru, dimana guru mempunyai kemampuan profesional mengajar, memiliki peran dan tanggung jawab atas keberhasilan siswa.

11 4. Media pembelajaran AVA khususnya televisi merupakan media yang mudah ditemukan sehingga dapat dikembangkan diberbagai daerah.