LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI DISPLAY DAN TELEVISI OLEH : MUHAMMAD HUSIN 2005 / PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

dokumen-dokumen yang mirip
PRAKTEK TV & DISPLAY

Adaptor/catu daya/ Power Supply

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV Kode : 08/ELK-ELA166/2008 Judul : Horizontal dan High Voltage Amplifier

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

KARAKTERISTIK DIODA, PENYEARAH DAN FILTER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

BAB III PERANCANGAN ALAT

Laporan Praktikum rangkaian listrik dan rangkaian logika. Power supply OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

DISAIN SWITCHING POWER SUPPLIES

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 4 DIODA ZENER KELOMPOK 6 : 1. Setya Arief Pambudi (21) 2. Suci Indah Asmarani (22) 3. Syahadah Rizka Anefi (23)

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ISO 9001:2000 CERT. No. QEC24485 ELK-ELA JAM CATU DAYA. Tim Penyusun :

Waktu : 4 x 50 Menit Topik : Pengenalan Televisi Kode : 05/ELK-ELA166/2008 Judul : Colour Matrix dan Vidio Amplifier

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB IV SISTEM KONVERSI ENERGI LISTRIK AC KE DC PADA STO SLIPI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

MAKALAH Speaker Aktif. Disusun oleh : Lentera Fajar Muhammad X MIA 9/18. SMA 1 KUDUS Jl. Pramuka 41 telp. (0291)

MAKALAH KELOMPOK 2. Converter AC to DC

Materi 3: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

TUGAS PRAKTEK TEKNOLOGI DISPLAY & TV ARIF FANDENI 2005/65530 GROUP 3E2

BAB II NO BREAK SYSTEM

LAPORAN PRAKTIKUM TRANSFORMATOR TRANSFORMATOR PENURUN TEGANGAN CUT CORE, TOROIDAL, SHELL DAN AUTO TRANSFORMATOR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB IV PRINSIP KERJA DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN

Laporan Praktikum Pengukuran Tegangan AC dan DC Via Arduino (Wattmeter)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

Desain Switch Mode Power Supply Jenis Push Pull. Converter Sebagai Catu Kontroler

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

LAB SHEET ILMU BAHAN DAN PIRANTI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital

PEMAKAIAN REMOTE CONTROL TV DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 SEBAGAI ALAT PEMUTUS DAN PENGHUBUNG TEGANGAN KWH METER 1 PHASA

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III SISTEM KELISTRIKAN TIGA FASA

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Elektronika daya. Dasar elektronika daya

BAB III PERANCANGAN ALAT

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

PERANCANGAN PEMUTUS ALIRAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR FAHRI MAHYUZAR

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI 2.1. Teori Catu Daya Tak Terputus

II. KAJIAN PUSTAKA

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

PERANCANGAN CATU DAYA DC TERKONTROL UNTUK RANGKAIAN RESONANSI BERBASIS KUMPARAN TESLA

Laporan Praktikum Fisika Transformator. Disusun Oleh : 1 Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (13) 4 Mutiara Salsabella.

BAB III PERANCANGAN ALAT

M. Ihsan Z

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

BAB II LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

Transkripsi:

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI DISPLAY DAN TELEVISI OLEH : MUHAMMAD HUSIN 2005 / 66350 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK TEKNIK ELEKTRONIKA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2008

A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa akan dapat : 1. Mengenal blok diagram rangkaian catu daya sebuah televisi. 2. Dapat menganalisa bentuk rangkaian catu daya pada pesawat penerima televisi. 3. Dapat melakukan pengukura tegangan pada masing-masing tingkat blok diagram televisi. 4. Menganalisa kerusakan yang sering terjadi pada bagian regulator pesawat penerima televisi. B. TEORI SINGKAT Catu daya adalah suatu rangkaian terpenting pada pesawat televisi, karena bagian ini berguna untuk memberikan daya listrik kepada seluruh rangkaian pesawat televisi. Supaya televisi dapat bekerja dengan baik maka catu daya harus dapat memberikan tegangan listrik yang stabil. Untuk itu maka rangkaian catu daya mempunyai bagian-bagian yang penting yaitu penyearah dan penstabil. Pada penerima televisi terdapat dua bagian catu daya untuk mencatu rangkaian,pertama didapatkan dari rangkaian catu daya utama yang diambil langsung dari sumber listrik PLN,dan kedua yang dihasilkan oleh rangkaian horizontal output yang juga menghasilkan sumber tegangan untuk mencatu tegangan pada beberapa blok rangkaian,selain tugas utama HF transformer ini menghasilkan tegangan tinggi untuk anoda. Menurut cara kerjanya catu daya yang dipakai pada pesawat televisi ada beberapa macam : 1. Catu daya dengan trafo penurun tegangan. 2. Catu daya dengan trafo tanpa penurun tegangan. 3. Catu daya Acematic (Switching Regulator) Regulator konvensional adalah system regulator yang menggunakan transformer inti besi sebagai penurun tegangan dengan blok diagram sebagai berikut :

Tegangan AC terlebih dahulu diturunkan sesuai dengan besar tegangan yang dibutuhkan rangkaian,kemudian disearahkan dan distabilkan. Pada system catu daya yang tanpa menggunakan trafo konvensional yang dikenal dengan regulator switching,tegangan AC terlebih dahulu dirubah menjadi tegangan DC kemudian disearahkan dan distabilkan. C. ALAT DAN BAHAN Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1. TV trainer 1 set. 2. Toolset 1 set. 3. Multimeter 1 buah. 4. kawat penghubung secukupnya. D. LANGKAH KERJA DAN HASIL PRAKTIKUM Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan alam mlaksanakan praktikum ini adalah : 1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum. 2. Meneliti gambar skema rangkaian bagian catu daya pada televisi. 3. Mengamati Komponen yang terdapat pada bagian catu daya utama dan mencatat hasilnya dalam table. No. NAMA KOMPONEN KODE KOMPONEN DATA KOMPONEN 1. Dioda Penyearah VD504-506 RM11C 2. Elco C507 150µf/450Volt 3. Transistor V512 C1815 4. Zener VD519 H2701 5. Trafo T501 LQ5002 Fungsi komponen pada catu daya utama : Dioda Penyearah yaitu untuk menyearahkan tegangan AC menjadi DC yang berasal dari PLN. Elco yaitu sebagi filter atau penyaring dari tegangan Dc yang telah disearahkan oleh dioda penyearah. Transistor yaitu sebagi switch atau penguat tegangan DC. Zener yaitu sebagai penstabil tegangan. Trafo yaitu untuk menguatkan kembali tegangan. 4. Amati komponen yang terdapat pada bagian catu daya kedua dan cata tabel pengamatannya.

No. NAMA KOMPONEN KODE KOMPONEN DATA KOMPONEN 1. Trafo Konvensional T511 Txx0028 2. Dioda Penyearah VD555 RV3V 3. Elco C56 22 µf/250volt 4. Zener VD56 HZ6C3 5. Transistor V554 28C Fungsi komponen pada catu daya kedua : Trafo Konvensional yaitu trafo untuk penurun tegangan. Dioda Penyearah yaitu untuk menyearahkan tegangan yang dihasilkan oleh trafo konvensional. Elco berfungsi sebagai penyaring tegang dari dioda penyearah. Zener berfungsi untuk menstabilkan tegangan setelah disaring. Transistor berfungsi untuk menguatkan kembali tegangan yang telah distabilkan tersebut. 5. Hidupkan televisi 6. Ukur tegangan input catu daya yang bersumber dari PLN ( AC 220 V ) 7. Ukur tegangan output catu daya utama an catu daya kedua Catu daya pertama : TITIK PENGUKURAN MENCATU UNTUK KETERANGAN TP 25 CATU DAYA KEDUA 700 VAC Catu daya kedua : TITIK PENGUKURAN MENCATU UNTUK KETERANGAN TP 26 FILAMEN 200 VAC TP 27 FLYBACK 140 VAC TP 28 HOUT 1 VAC TP 29 VERTIKAL 0,8 VAC TP 30 AUDIO 0,8 VAC 8. Matikan televisi. 9. Merapikan alat dan bahan dan mengembalikannya ke tempat semula.

E. EVALUASI 1. Catu daya adalah suatu rangkaian terpenting pada pesawat televisi, karena bagian ini berguna untuk merobah arus bolak balik menjadi searah agar rangkaian dapat bekerja dengan baik. 2. Cara kerja rangkaian catu daya televisi : Sistem regulasi catu daya pada televisi ada beberapa cara yaitu pertama dengan menggunakan tafo step down untuk kebutuhan regulasi sekundernya. Kedua tanpa menggunakan trafostep down, jadi jala-jala PLN 220 volt langsung disearahkan kemudian diregulasikan melalui rangkaian switching. Kedua sistem regulasi catu daya tersebut dapat dipergunakan pada rangkaian televisi yang penting tegangan yang dihasilkan harus stabil/ teregulasi. Berubah-ubahnya tegangan output yang disebabkan oleh tegangan input atau perubahan arus beban dapat dicegah oleh regulator tegangan konstan. Dengan mempergunakan tegangan ini dapat dihasilkan tegangan searah yang stabil dan riak pada tegangan DC dapat dikurangi. Regulator tegangan tegangan konstan dapat diklasifikasikan menjadi regulator memakai transistor dan menggunakan teristor. Pada regulator yang menggunakan transistor, regulator tegangan dihubungkan secara seri dengan rangkain beban, dan resistensi dalam dari regulator dapat mengikuti perubahan tegangan output. Sedangkan regolator dengan teristor seperti saklar dan waktu konduksi rangkaian pengatur dapat mengikuti arus beban sehingga tegangan outputnya dapat dibuat konstan. 3. Bagian-bagian penting pada rangkaian catu daya televisi : a. Penyearah tegangan berfungsi untuk merobah arus bolak balik menjai searah atau sebagai penyearah tegangan. b. Filter tegangan berfungsi untuk menyaring tegangan sehingga tegangan yang dihasilkan lebih DC. c. Stabilisator tegangan berfungsi untuk menghasilkan arus yang lebih stabil. d. Tegangan Output yaitu hasil dari tegangan yang telah disearahkan kemudian dimasukkan kesemua input rangkaian.

4. Pembangian catu daya berdasarkan cara kerjanya : Menurut cara kerjanya catu daya pada televisi dapat dibedakan menjadi : 1. Voltage Regulator Regulator Voltage berfungsi sebagai filter tegangan agar sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu biasanya dalam rangkaian power supply maka IC Regulator tegangan ini selalu dipakai untuk menstabilkan tegangan output. 2. Catu daya dengan trafo Step down Pada catu daya ini, tegangan AC dari jala-jala listrik terlebih dahulu akan diturunkan dengan menggunakan trafo stepdown untuk kebutuhan regulasi sekunder. Tegangan yang diturunkan tersebut selanjutnya akan disearahkan oleh sebuah rectifier dan akan distabilkan tegangannya oeh sebuah filter yang nantinya akan diteruskan pada rangkaian televisi. 3.Catu daya Acematic (switching regulator). Pada dasarnya sistem AC matic ini secara garis besar terdiri dari empat blok yaitu : AC DC AC DC. Dimana tegangan dari jala-jala PLN disearahkan langsung oleh rectifier dan kemudian baru diotomatisasi oleh blok AC yang kedua yang juga disebut dengan blok switching. Untuk dapat mencapai kerja secara otomatis maka seluruh sistem catu daya ini terdiri dari : - Regulator output - Starter - Regulator Driver - Comparator/pembanding - Regulator control - Actif power filter.

5. Prinsip kerja dari regulator switching : Tegangan dari jala-jala PLN langsung disearahkan dengan rangkaian penyearah dengan sistem jembatan/brige, tegangan searah ini kemudian dibuat putus-putus oleh transistor switching sehingga dari tegangan DC menjadi tegangan pulsa yang mempunyai frekuensi dan dapat diinduksikan melalui sebuah tranformator kemudian dari tegangan sekunder disearahkan kembali untuk mensupply rangkaian. 6. Gambar catu daya utama dan kedua : Catu daya kedua :

F. KESIMPULAN. Dari hasil praktek yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Tegangan yang dihasilkan dari trafo konvensional berupa tegangan AC jadi perlu berhati-hati dalam melakukan pengukuran. 2. Tegangan out yang dihasilkan oleh catu utama sebesar 700 VAC dan digunakan sebagai tegangan input untuk trafo kedua.