VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. individu dalam masyarakat. Bahasa juga sebagai saluran perumusan ide atau

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain. Seorang yang menguasai banyak kosa kata, maka dengan. mudah ia lancar mengadakan komunikasi dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. keluarga dalam kehidupannya sehari hari.banyak masyarakat yang mencari

BAB I. Pendahuluan. Dikutip dari Kasali (1992), menurut Crompton dan lamb yang disebut Public

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kekuasaan. Bahasa-bahasa para politisi tersebut yang. pesan yang disampaikan dapat sampai pada sasaran.

VARIASI POLA KALIMAT DAN ISI PESAN PADA SPANDUK KAMPANYE CALON LEGISLATIF DALAM PEMILU TAHUN 2009 DI KOTA SURAKARTA

PENDAHULUAN Latar Belakang

REKAPITULASI HASIL VERIFIKASI FAKTUAL PARTAI POLITIK TINGKAT PROVINSI PROVINSI...

Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA WACANA IKLAN KARTU PERDANA PADA BROSUR KARTU CELLULAR

BAB IX POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

VARIASI DIKSI DAN KEBAKUAN KATA DALAM WACANA KOMENTAR GLOBAL WARMING PADA BLOG PRIBADI DI INTERNET

KOMUNIKASI POLITIK DALAM MEDIA MASSA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

I. PENDAHULUAN. wilayah dan tataran kehidupan publik, terutama dalam posisi-posisi pengambilan

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

BAB III DATA RESPONDEN

PRESS RELEASE SEBAGAI WAHANA PENYAMPAI INFORMASI KEPADA PUBLIK DALAM AKTIVITAS KAMPANYE POLITIK. Oleh : Novy Purnama N*)

STRATEGI MENINGKATKAN KETERWAKILAN PEREMPUAN

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi dan juga sebagai cerminan. menyampaikan hak nya sebagai warganegara. Pemilihan umum merupakan

Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

PANDUAN WAWANCARA. Panduan wawancara ini bersifat terbuka sebagai penuntun di lapangan penelitian, untuk

MAKNA REFERENSIAL PADA NAMA LAUNDRY DI KELURAHAN GONILAN, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014?

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.

Peningkatan Keterwakilan Perempuan dalam Politik pada Pemilu Legislatif Nurul Arifin

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Manusia mempergunakan bahasa sebagai alat komunikasi sosial. Dalam

2. Usia Responden : tahun tahun tahun ke atas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri iklan melalui media massa televisi merupakan kunci

MUHAMMAD ARIFIN A

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

AMIN MUHTADI A

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,

I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu

BAB I PENDAHULUAN. putra-putri terbaik untuk menduduki jabatan-jabatan politik dan pejabatpejabat

semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB V PENUTUP. Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

DAFTAR ISI. Halaman Daftar isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v

BAB I PENDAHULUAN. juga mampu membentuk opini publik melalui tayangan yang disajikannya, seperti

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007

BAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti

BAB I PENDAHULUAN. paradigma Good Governance, dimana keterlibatan pihak-pihak selain pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB VI PENUTUP. sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : Faktor Kemenangan koalisi Suharsono-Halim dalam

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG

I. PENDAHULUAN. basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

UNTUK SISWA SMA SE-KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

Kajian Pelaporan Awal Dana Kampanye Partai Politik Pemilu 2014: KPU Perlu Tegas Atas Buruk Laporan Dana Kampanye Partai Politik

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

PEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT

BAB I PENDAHULUAN. twitter, facebook, dll untuk mencapai yang mereka inginkan yaitu dukungan dari. antarpribadi, dan organisasi (Tabroni, 2012:158).

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peristiwa politik selalu menarik perhatian media massa sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat

Transkripsi:

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh: ACHSAN SAFURIANTO A. 310 050 147 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

1 BAB I PENDAHULUAN II. 1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang (Developing Country) berusaha mengejar ketertinggalan untuk menjadi negara maju dengan konsep pembangunan. Di negara berkembang upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor kehidupan masyarakat sering kali menghadapi berbagai kendala. Salah satu kendala pemerintah dalam menerapkan konsep pembangunan adalah masalah partisipasi atau keterlibatan warga negara kelamin baik laki-laki maupun perempuan semestinya terlibat dalam proses pembangunan terutama di bidang politik. Dengan demikian, keinginan dan harapan setiap warga negara dapat terakomodasi melalui sistem politik yang terbangun. Dalam kehidupan sosial bernegara, setiap warga negara pada dasarnya tidak ada pembedaan atas hak dan kewajibannya. Semuanya sama di hadapan hukum dan pemerintahan, termasuk dalam hal ini adalah hak berpolitik, hak untuk memberikan pendapat dan hak untuk melakukan koreksi atas pemerintahan. Semua hal tersebut tentunya dilaksanakan dengan cara-cara dan mekanisme yang telah diatur oleh pemerintah. Pergantian kepemimpinan sebagai salah satu keniscayaan dalam sistem demokrasi menuntut keterlibatan warga negara di dalamnya. Adapun aturan main (rule of game) dalam sistem demokrasi nasional salah satunya adalah pemilu. 1

2 Kegiatan pemilu sendiri ditujukan sebagai sarana untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga legislatif. Agenda tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada semua warga negara yang telah memenuhi persyaratan untuk turut berpartisipasi politik. Pemilu dilangsungkan secara serempak di seluruh wilayah Indonesia meskipun di beberapa derah-daerah tertentu harus menyusul akibat keterlambatan logistik yang sampai ke daerah pemilihan. Dalam era reformasi ini masalah politik mendapat liputan luar biasa, apalagi menjelang dilaksanakan Pemilu, media cetak dan elektronik membuat ragam rubrik atau program acara mengenai politik. Setiap saat perkembangan politik yang berisi pendapat para tokoh parpol dan atau kegiatan parpol-parpol, serta opini (wawancara) sejumlah komentator politik bisa dipantau melalui radio dan TV. Setiap 30 menit atau 1 jam muncul breaking news di TV dan Radio. Sementara media cetak memberikan ulasan yang luas sebelum atau keesokan harinya. Rubrik khusus tentang politik disediakan oleh media cetak untuk memberikan uraian yang lebih rinci dan mendalam mengenai pekembangan politik yang sedang berlangsung setiap hari. Hampir semua surat kabar berskala nasional maupun surat kabar daerah menyediakan suplemen khusus pada masa pemilu itu yang berisi hal ikhwal politik, mulai dari jadwal dan kegiatan kampanye, program-program partai politik, hasil wawancara dengan para pakar, hingga hasil polling mengenai berbagai hal tentang pemilu dan partai dan tokoh politik. Berkaitan dengan pola pemberitaannya, dalam hal jumlah dan keluasan halaman untuk media cetak dan waktu untuk media elektronik, dalam Pemilu media 2

3 massa lebih banyak memberitakan parpol besar (partai yang memiliki massa banyak), seperti Gerindra, Demokrat, Golkar, PKS, dan PDIP. Namun yang jelas, apapun motivasinya, citra yang terbentuk dari pemberitaan tersebut niscaya mempengaruhi opini publik. Selain melalui liputan (media coverage), masyarakat juga memperoleh informasi partai politik dan Pemilu 2009 melalui iklan-iklan politik baik berupa iklan layanan masyarakat (ILM) maupun iklan-iklan parpol, entah itu dipublikasikan melalui media cetak ataupun yang disiarkan melalui media ektronik spandukspanduk, sticker, baliho, kaca angkutan transportasi umum, dan mobil dinas. Beberapa partai politik yang memiliki dana besar seperti Gerindra (9 Miliar/bln), Demokrat (8 Miliar/bln), Golkar (5 Miliar/bln), PKS (2 Miliar/bln), dan PDIP(1,5 Miliar/bln), memuat iklan partai mereka di di sejumlah media, baik yang terbit di ibu kota maupun daerah (Norman, 2009: 10). Para calon anggota legislatif membuat slogan-slogan yang beraneka ragam yang secara garis besar meminta agar masyarakat memilihnya sebagai anggota legislatif. Pada dasarnya ILM sebagai salah satu karya kreatif dalam ranah desain komunikasi visual, merupakan salah satu media yang berfungsi untuk menyosialisasikan pesan-pesan sosial kepada khalayak sasaran dengan cara penyampaian yang berpedoman pada metode periklanan komersial. Tujuannya agar kelompok tertentu dalam masyarakat mau memikirkan sesuatu dan terlibat secara aktif seperti yang dimaksudkan oleh pesan dalam ILM tersebut (Miryam, 1984:22). Iklan layanan masyarakat, menurut Kamus Istilah Periklanan Indonesia (Nuradi, 1996:136), adalah jenis periklanan yang dilakukan oleh pemerintah, suatu organisasi komersial atau pun nonkomersial untuk mencapai tujuan sosial atau sosio-ekonomis 3

4 terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (dalam Blog at WordPress.com ). Komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pernyataan yang berlangsung apabila antara komunikator (penutur, pembicara atau penulis) dan komunikan (mitra tutur, penyimak atau pembaca) memiliki kesamaan makna tentang suatu pesan yang dikomunikasikan tersebut menurut Effendy (dalam Cahyono, 2007: 4). Dalam komunikasi ada dua pihak yang terlibat, yaitu pengirim pesan (sender) atau disebut komunikator dan penerima pesan (receiver) atau disebut komunikator. Bahasa yang berisi ide atau gagasan komunikator yang disampaikan kepada komunikan disebut amanat atau pesan (message). Adapun bahasa itu sendiri sebagai saluran (channel) atau media komunikasi. Dengan kata lain, apabila tidak ada bahasa, maka komunikasi tidak dapat berlangsung dengan lancar. Adapun dalam penelitian ini judul yang dipilih adalah Variasi Gaya Bahasa Slogan dalam Atribut Caleg Pemilu 2009 di Surakarta. Pemilihan judul tersebut bertolak pada esensi makna dalam slogan-slogan yang disampaikan oleh para caleg dengan beraneka ragam pemaknaan yang dibangun oleh masyarakat. Hal ini yang kemudian memberikan pengaruh yang signifikan bagi tercapainya demokrasi di Indonesia agar masyarakat memilih wakil rakyat yang peduli akan kepentingan rakyat yang bekerja dengan hati nurani sesuai dengan slogan yang mereka sampaikan ketika kampanye. 4

5 II. 2 Pembatasan Masalah Dalam penulisan ini penulis membatasi penelitian pada variasi gaya bahasa, makna yang muncul dalam slogan, dan aspek penonjolan isi slogan atribut caleg pemilu 2009 di Surakarta. II. 3 Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dalam penelitian adalah: 1. Bagaimanakah variasi gaya bahasa yang muncul dalam slogan atribut caleg pemilu 2009 di Surakarta? 2. Apakah makna slogan Atribut Caleg Pemilu 2009 di Surakarta? 3. Bagaimana fungsi pemakaian bahasa slogan dalam Atribut Caleg Pemilu 2009 di Surakarta bagi masyarakat? II. 3 Tujuan Penelitian Adapun penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yakni: 1. Mendeskripsikan variasi gaya bahasa slogan yang muncul dalam atribut caleg pemilu 2009 di Surakarta. 2. Mendeskripsikan makna slogan dalam atribut caleg pemilu 2009 di Surakarta. 3. Mendeskripsikan fungsi pemakaian bahasa slogan dalam Atribut Caleg Pemilu 2009 di Surakarta bagi masyarakat. 5

6 II. 4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, antara lain: 1. Memperoleh pengetahuan mengenai variasi gaya bahasa. 2. Mengetahui makna yang timbul dari slogan atribut caleg pemilu 2009 di Surakarta. 3. Memberikan gambaran mengenai fungsi bahasa slogan dalam Atribut Caleg Pemilu 2009 di Surakarta bagi masyarakat. 4. Sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya. 6