PERSEPSI SISWA TENTANG KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

TINGKAT PRESTISE DAN PERSEPSI SISWA PADA CITRA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 2 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

PENGARUH KEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

Diajukan Oleh: Rike Dwi Pratiwi A

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.


JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JURNAL. Reni

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH HASIL BELAJAR MATEMATIKA, EKONOMI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGHASILAN AYAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 PAKEM TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh YULIYANTO A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD SE KECAMATAN AJIBARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I BANYAKAN TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI

Pengaruh Konsep Diri, Cara Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa kelas X IPS di SMAN 2 Sijunjung. Oleh :

PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMP NEGERI 1 RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PUBLIKASI ILMIAH BIMA PERMANA SUKMA A

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL. Oleh: FEVI FEBRIANI

PENGARUH PERAN ORANG TUA DAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh VRISCA DYAH KURNIATI FITRIA AKHYAR SUGIMAN

ABSTRAK. Kata Kunci: pemilihan kompetensi keahlian akuntansi, persepsi peluang kerja, dukungan orang tua ISSN

ABSTRACT Keywords: Learning Discipline, Attention Of Parents, Learning Motivation and Learning Achievement

INFLUENCE OF INCOME AND FAMILY EDUCATION AGAINST STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT CLASS VII IN SMPN 4 DAYUN DISTRICT SIAK

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BAHASA JAWA SISWA KELAS X SMAPGRI 1 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY

OLEH ENDANG FIRMANIA NPM

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Oleh: HESTI NUFRIDA A

BAB III METODE PENELITIAN. Kecerdasan Spiritual Siswa di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam. Bulan April sampai dengan Bulan Juni 2014.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

Transkripsi:

PERSEPSI SISWA TENTANG KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Mahbub Afandi SMK Islam Trenggalek afandimahbub@yahoo.com Abstract: This research aims to examine the effect of student s perception about social economic of their parents and learning intensity towards student s achievement. Population of this research are 80 student at XI IPS. Data collection is done by using questionarre and documentation. Data analysis uses regression. The result shows that student s perception about sosial economic of their parents and learning intensity has significant effect on student achievement. Keywords: Sosial economic of parents, Learning intensity, student achievement Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi siswa tentang kondisi sosial ekonomi orang tua dan intensitas bimbingan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Populasi penelitian sebanyak 80 siswa kelas XI IPS. Data dikumpulkan dengan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kondisi sosial ekonomi orang tua dan intensitas bimbingan belajar siswa berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Kata kunci: Kondisi sosial ekonomi orang tua, intensitas bimbingan belajar, prestasi belajar Pendidikan merupakan proses pendewasaan diri seseorang. Melalui pendidikan akan tercipta perubahan tingkah laku dari seseorang yaitu dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu dan mengerti tentang sesuatu hal. Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan pengertian di

atas, maka pendidikan formal sangat penting bagi setiap orang dapat mengembangkan potensi dirinya dan kelak akan berguna bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan tersebut, manusia memasuki dunia pendidikan formal melalui proses belajar dan dalam proses belajar tersebut muncul pengaruh yang dapat membawa perubahan sikap atas diri seseorang kearah lebih maju. Dalam melaksanakan proses pembelajaran (pendidikan), maka dibutuhkan partisipasi dari berbagai pihak karena keberhasilan dari proses pendidikan tidak hanya bergantung pada pendidik maupun peserta didik itu sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor luar, yaitu lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dalam pendidikan formal, fenomena belajar mengajar yang dapat dilihat sebagai suatu proses belajar mengajar lebih menekankan pada terciptanya kegiatan pada diri siswa. Pada masyarakat modern tugas dan tanggung jawab pendidikan pada anak diserahkan kepada suatu lembaga yaitu sekolah. Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan belajar mengajar dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Slamento (2003:2) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sekolah sebagai wadah dalam proses pembelajaran diharapkan mampu berperan dalam mengembangkan potensi dan bakat siswa, melalui berbagai kegiatan pembelajaran. Untuk menunjang potensi kegiatan belajar siswa, maka memerlukan dukungan sarana dan prasarana sekolah yang memadai, sehingga siswa mampu berkembang secara optimal dan dapat meraih prestasi yang membanggakan. Faktor kondisi ekonomi banyak ikut berperan menentukan perkembangan dan pendidikan anak disamping sebagai faktor penting bagi kesejahteraan keluarga. Hamalik (2004:182) menyatakan bahwa tingkat pendidikan orang tua, tingkat ekonomi, sikap keluarga terhadap masalah-masalah sosial, realita kehidupan, dan lain-lain merupakan faktor yang akan memberikan pengalaman kepada anak-anak dan menimbulkan perbedaan dalam minat, apresiasi, sikap dan pemahaman ekonomis, perbendaharaan bahasa, abilitas berkomunikasi dengan orang lain, modus berfikir, kebiasaan berbicara, dan pola hubungan kerjasama dengan orang lain. Perbedaan-perbedaan ini akan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan kegiatan belajar siswa di sekolah.

Gunarso dalam Handayani (1994:147) menyatakan bahwa status sosial ekonomi menentukan posisi seseorang atau kelompok ditengah-tengah individu atau kelompok lain dalam suatu masyarakat. Kriteria tinggi rendahnya status sosial dalam masyarakat adalah kepemilikan sejumlah barang-barang mewah yang dimiliki seseorang. Status sosial ekonomi orang tua mempunyai pengaruh yang kuat dalam menciptakan suasana belajar siswa. Orang tua yang tingkat sosial ekonominya tinggi belum tentu loyal dalam pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana belajar siswa, sebaliknya ada orang tua yang latar belakang sosialnya rendah tetapi perhatiannya sangat besar terhadap pemenuhan sarana dan prasarana belajar siswa. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai siswa dengan kondisi ekonomi orang tua yang pas-pasan mempunyai semangat belajar yang kuat sehingga menghasilkan prestasi yang memuaskan. Namun ada kalanya dijumpai keadaan yang sebaliknya, kondisi ekonomi orang tua siswa yang tinggi prestasi belajar anaknya rendah karena mereka tidak mempunyai semangat belajar yang tinggi. Dengan demikina dihipotesiskan sebagai berikut: H1: Persepsi siswa tentang kondisi sosial ekonomi orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa Faktor lain yang diduga berkontribusi terhadap prestasi belajar siswa adalah intensitas bimbingan belajar siswa. Untuk bisa berkembang siswa juga harus diberikan arahan dan bimbingan dalam belajar agar terdorong untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan bisa belajar dengan baik, serta menentukan alternatif-alternatif dalam memecahkan kesulitan belajar. Menurut Partowisastro (1985:12), bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang agar mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki mengenai dirinya sendiri, mengatasi persoalan-persoalan sehingga dapat menentukan sendiri jalan hidupnya serta bertanggung jawab tanpa bergantung dengan orang lain. Pendidikan non formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, kelompok belajar dan pusat kegiatan belajar masyarakat (Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003, pasal 26 ayat 1). Dengan adanya bimbingan belajar di luar sekolah yang menjadi intensitas bimbingan belajar siswa menjadi lebih banyak sehingga akan dapat

meningkatkan prestasi belajar anaknya di sekolah. Penelitian yang dilakukan oleh Widianto (2006) untuk mendeskripsikan pengaruh motivasi dan bimbingan belajar oleh orang tua terhadap prestasi belajar yang menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh motivasi dan bimbingan belajar oleh orang tua terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian dihipotesiskan sebagai berikut: H2 : Intensitas belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Durenan. Lokasi tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa SMA Negeri I Durenan input yang diperoleh dari siswasiswanya relatif sangat rendah tetapi out put yang dihasilkan tinggi. Berdasarkan hasil survei sementara tahun 2007/2008 NEM SMP 25,41 dengan tingkat kelulusan rata-rata 47,70 (Staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Durenan). Selain itu SMA Negeri 1 Durenan ini telah memperoleh predikat sebagai sekolah yang berstandar nasional sehingga ingin diketahui seberapa jauh peranan sosial ekonomi orang tua dan intensitas bimbingan belajar turut andil dalam pencapaian prestasi belajar siswanya. METODE Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksplanasi. Penelitian eksplanasi adalah suatu penelitian yang menguji hubungan antar variabel atau untuk menguji suatu teori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu persepsi tentang kondisi sosial ekonomi orang tua dan intensitas bimbingan belajar, sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa. Kondisi sosial ekonomi adalah kondisi atau kedudukan seseorang dalam masyarakat yang dilihat dari pendidikan, pekerjaan, dan status sosial dalam masyarakat. Variabel ini diukur menggunakan skala sikap yang terdiri dari lima skala yang diadopsi dari model Likert s Scale berupa skala penilaian 1 sampai dengan 5, mulai sangat tinggi sampai sangat rendah. Bimbingan Belajar adalah kegiatan sistematis yang diberikan kepada siswa agar dapat memahami diri sendiri dan mengarahkannya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala berupa skala sikap menggunakan skala Likert berupa skala penilaian 1 sampai dengan 5, mulai dari selalu sampai tidak pernah. Prestasi belajar adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh siswa

yang berupa pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang diperolehnya dari belajar melalui pengalamannya sendiri maupun dengan berinteraksi dengan lingkungannya. Prestasi belajar dalam penelitian ini diukur menggunakan nilai hasil ujian akhir semester. Populasi yang penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Durenan semester genap yang berjumlah 80 siswa, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas XI IPS No. Kelas Jumlah 1. XI IPS 1 40 2. XI IPS 2 40 Jumlah 80 Sumber : (Staf Tata Usaha) Oleh karena jumlah populasi kurang dari 100, maka diambil semua sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui angket sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda untuk mengetahui pengaruh keseluruhan variabel bebas terhadap variabel terikat. Hubungan antara variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Persepsi Siswa (X1) Prestasi Belajar siswa (Y) Intensitas Belajar siswa (X2) Gambar 3.1 Model Penelitian Persamaan dari model diatas adalah sebagai berikut: y i a 1X i1 2 X i2 Keterangan : X1 X2 Y e : Kondisi sosial ekonomi orang tua : Intensitas bimbingan belajar : Prestasi belajar siswa i

Penelitian ini telah melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kesulitan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas cukup tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid mempunyai validitas yang rendah (Arikunto, 2002:146). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Berikut ini merupakan hasil uji validitas instrumen kondisi sosial ekonomi orang tua kelas XI IPS SMA Negeri I Durenan. Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Validitas Instrumen Item r hitung r table Kesimpulan 1 0,796344723 0,497 Valid 2 0,753289381 0,497 Valid 3 0,864452309 0,497 Valid 4 0,676584559 0,497 Valid 5 0,559681786 0,497 Valid 6 0,563757715 0,497 Valid 7 0,594983142 0,497 Valid 8 0,603732658 0,497 Valid 9 0,564228797 0,497 Valid 10 0,745548831 0,497 Valid 11 0,821215591 0,497 Valid 12 0,837412212 0,497 Valid 13 0,552474792 0,497 Valid 14 0,675400068 0,497 Valid 15 0,811769629 0,497 Valid 16 0,562887829 0,497 Valid Sumber: Hasil Uji Validitas Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa analisis perhitungan Pearson Correlation dengan N of item 16 pada taraf signifikansi 0,05 memperoleh hasil bahwa 16 butir soal mempunyai nilai r>0,3 dengan demikian butir soal dikatakan mempunyai validitas tinggi.

Berikut ini merupakan hasil uji validitas instrumen intensitas bimbingan belajar kelas XI IPS SMA Negeri I Durenan Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Validitas Instrumen Item r hitung r table Kesimpulan 1 0.621462723 0,576 Valid 2 0.613367801 0,576 Valid 3 0.605421614 0,576 Valid 4 0.615123562 0,576 Valid 5 0.694785266 0,576 Valid 6 0.622407668 0,576 Valid 7 0.623144325 0,576 Valid 8 0.593746223 0,576 Valid 9 0.602078214 0,576 Valid 10 0.594575025 0,576 Valid 11 0.608903394 0,576 Valid 12 0.604453098 0,576 Valid Sumber: Hasil Uji Validitas Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa analisis perhitungan Pearson Correlation dengan N of item 12 pada taraf signifikansi 0,05 memperoleh hasil bahwa 12 butir soal mempunyai r>0,3, dengan demikian butir soal dikatakan mempunyai validitas tinggi. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto,2002:154). Berikut ini merupakan uji reliabilitas instrumen penelitian. Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen No. Variabel 1. Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) 2. Intensitas Bimbingan Belajar (X2) Sumber: Hasil Uji Realibitas Cronbach Jumlah item alpha soal Keterangan 0,927 16 Sangat Reliabel 0,847 12 Sangat Reliabel Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap instrumen berupa angket yang digunakan peneliti, diketahui bahwa tingkat reliabilitas instrumen variabel kondisi sosial ekonomi orang tua mencapai 0.927 dan instrumen intensitas bimbingan belajar sebesar 0.847. Sehingga instrumen variabel kondisi sosial ekonomi orang tua dan instrumen intensitas bimbingan belajar dapat dikatakan reliabel dengan kategori sangat tinggi.

HASIL DAN PEMBAHAAN Hasil Analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh keseluruhan variabel bebas terhadap variabel terikat. Secara ringkas hasil uji regresi ganda dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Ringkasan Hasil Uji Regresi Ganda Variabel β t hitung Sig-t Kondisi sosial ekonomi (X1) 0.548 6.071 0.000 Intensitas bimbingan belajar (X2) 0.221 2.453 0.016 Konstanta : 56.711 Multiple R : 0.632 R square : 0.399 Adjusted R Square : 0.384 F hitung : 25.584 F tabel : 2.69 Sig F : 0.000 Sumber : Hasil Pengolahan data dengan SPSS for Windows Dari hasil analisis data, diketahui untuk variabel kondisi sosial ekonomi orang tua diperoleh nilai β sebesar 0.548 dan probabilitas 0.000 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel kondisi sosial ekonomi orang tua mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa sedangkan untuk variabel intensitas bimbingan belajar diperoleh nilai β sebesar 0.221 dan probabilitas 0.016 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel intensitas bimbingan belajar mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Pembahasan Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kondisi sosial ekonomi orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Kondisi sosial ekonomi orang tua banyak menentukan perkembangan dan pendidikan siswa disamping sebagai faktor penting bagi kesejahteraan keluarga misalnya keluarga yang ekonominya tinggi, menyebabkan lingkungan materiil yang dihadapi oleh siswa di dalam keluarganya lebih luas, sehingga mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk memperoleh sarana dan fasilitas belajar yang menunjang pendidikan siswa. Berbeda dengan keluarga yang kondisi sosial ekonomi orang tua rendah, biasanya akan menyebabkan terhambatnya

perkembangan belajar siswa, tapi semua itu tergantung karakteristik siswa dan komunikasi dengan keluarga. Siswa yang mandiri dan pantang menyerah dengan kondisi sosial ekonomi orang tua yang kurang baik juga cenderung semangat untuk mencapai prestasi yang lebih baik dalam dunia pendidikan. Mifflen (1992:22) mengemukakan bahwa status sosial ekonomi menunjukkan pada kedudukan seseorang dalam suatu rangkaian strata yang tersusun hirarki yang merupakan kesatuan tertimbang dari hal-hal yang mempunyai nilai dalam suatu masyarakat yang biasa dikenal sebagai privilese (kekayaan, pendapatan, barang-barang konsumsi), prestise (status gaya hidup) dan kekuasaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Novitasari (2007) yang menyatakan bahwa kondisi sosial ekonomi mempengaruhi prestasi siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Kauman TulungAgung. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kondisi sosial ekonomi orang tua yang tinggi akan membantu siswa dalam proses belajar sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar dengan optimal kemudian secara berkelanjutan dapat mempengaruhi siswa tersebut dalam mencapai prestasi belajar yang lebih baik. Pengaruh Intensitas Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas bimbingan belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Bimbingan belajar sebagai proses pemberian bantuan terhadap individu untuk dapat memahami diri sendiri, dan mengarahkannya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai individu tersebut mengenai kegiatan belajarnya. Bimbingan biasanya dapat dilakukan di dalam sekolah dan di luar sekolah. Banyak kegiatan siswa diluar sekolah yang bisa dilakukan, biasanya orang tua yang mempunyai perhatian kepada anaknya, akan senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan agar anaknya tersebut mau belajar. Menurut Partowisastro (1985:12), bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang agar mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki mengenai dirinya sendiri, mengatasi persoalan-persoalan sehingga dapat menentukan sendiri jalan hidupnya serta bertanggung jawab tanpa bergantung dengan orang lain. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Widianto (2006) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh motivasi dan bimbingan belajar oleh orang tua terhadap prestasi belajar siswa.

Keluarga yang mempunyai waktu luang dapat lebih memperhatikan kagiatan belajar anak, sehingga dengan bimbingan dari orang tua secara langsung prestasi belajar anak dapat dipantau dan peran orang tua dalam melakukan pengarahan dan bimbingan menjadi maksimal. Hal ini akan mempengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. Berbeda dengan keluarga yang mempunyai aktivitas atau kesibukan yang cukup padat biasanya mempunyai alternatif untuk dapat memberikan dukungan bagi kegiatan anak, sekarang banyak jasa-jasa bimbingan privat dan bimbingan melalui lembaga bimbingan belajar tertentu. PENUTUP Simpulan dan saran Bardasarkan hasil penelitian, persepsi siswa tentang kondisi sosial ekonomi orang tua dan intensitas belajar siswa mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Durenan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik kondisi sosial ekonomi dalam sebuah keluarga semakin baik pula prestasi belajar siswa karena orang tua akan memfasilitasi siswa untuk belajar dengan baik. Selain itu, semakin tinggi intensitas bimbingan belajar siswa juga akan berdampak pada tingginya prestasi yang dicapai oleh seorang siswa. Penelitian ini hanya dilakukan pada sampel yang terbatas yaitu kelas XI IPS sehingga untuk penelitian berikutnya diharapkan memperluas sampel. Selain itu, peneliti berikutnya diharapkan dapat menambahkan variabel-variabel lain yang diduga sebagai determinan prestasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara. Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-DasarEvaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Gunarsa, Singgih. 1990. Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta Pusat: PT. Bpk Gunung Mulya. Hamalik, Oemar. 2000. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Cipta Aksara. Hakim, T. 2000. Belajar Secara Efektif, Panduan Menemukan Teknik Belajar, Memilih Jurusan dan Menentukan Cita-Cita. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan PT Rineka Cipta. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Tim Jurusan Akuntansi. 2004. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Akuntansi(PPSJA) sebagai Operasionalisasi dari PPKI UM. Malang: Jurusan Akuntansi UM. Universitas Negeri Malang. 2003. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.